PENDAHULUAN
3
penentuan wilayah kerja puskesmas. Puskesmas merupakan perangkat
Pemerintah Daerah Tingkat II, sehingga pembagian wilayah kerja
puskesmas ditetapkan oleh Walikota /Bupati, dengan saran teknis dari
kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota. Sasaran penduduk yang
dilayani oleh satu puskesmas adalah sekitar 30.000 penduduk. Untuk
jangkauan yang lebih luas, dibantu oleh Puskesmas Pembantu dan
Puskesmas Keliling. Puskesmas kecamatan di ibukota dengan jumlah
penduduk 150.000 jiwa atau lebih, merupakan Puskesmas Pembina
yang berfungsi sebagai pusat rujukan bagi puskesmas kelurahan dan juga
mempunyai fungsi koordinasi.
4
1.1.2.4.1 Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Fungsi pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan
dapat dinilai dari seberapa jauh institusi jajaran non-kesehatan
memperhatikan kesehatan bagi institusi dan warganya.
Keberhasilan fungsi ini bisa diukur melalui Indeks Potensi
Tatanan Sehat (IPTS). Ada tiga tatanan yang bisa diukur yaitu:
a. Tatanan sekolah.
b. Tatanan tempat kerja.
c. Tatanan tempat-tempat umum.
5
1.1.2.5 Peran Puskesmas
Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, puskesmas mempunyai
peran yang vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki
kemampuan manajerial dan wawasan jauh ke depan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan.
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan
kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang, tatalaksana
kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang
akurat.
6
Tabel 1.2 Program Kesehatan Wajib yang Dilakukan di Puskesmas
No. Upaya Kesehatan Kegiatan Indikator
Wajib
1. Promosi Kesehatan Penyuluhan di dalam dan luar Tatanan sehat
Masyarakat Gedung, PHBS Perbaikan perilaku sehat
7
1.1.2.7 Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas, yaitu:
1. Upaya Kesehatan Sekolah.
2. Upaya Kesehatan Olahraga.
3. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
4. Upaya Kesehatan Kerja.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
6. Upaya Kesehatan Jiwa.
7. Upaya Kesehatan Mata.
8. Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional.
8
Kegiatan upaya kesehatan dasar dan upaya kesehatan pengembangan
di Puskesmas Kecamatan Koja periode Januari-Juli 2015 adalah sebagai
berikut:
1. Upaya Kesehatan Dasar
a. Upaya Promosi Kesehatan.
b. Upaya Kesejahteraan Ibu dan Anak.
c. Upaya Keluarga Berencana.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Upaya Kesehatan Lingkungan.
f. Upaya Pengendalian Penyakit Menular.
g. Upaya Pengobatan.
9
1.1.2.8.1 Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah
kerjanya. Untuk ini, Puskesmas harus melaksanakan berbagai
kegiatan, antara lain sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat
kecamatan sehingga berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di
wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer)
secara merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.
b. Rujukan Kesehatan
Rujukan kesehatan masyarakat dibedakan atas
tiga macam:
1. Rujukan sarana dan logistik, antara lain
peminjaman peralatan fogging, peminjaman alat
laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio
visual, bantuan obat, vaksin, bahan habis pakai
dan bahan pakaian.
2. Rujukan tenaga, antara lain tenaga ahli untuk
penyidikan kejadian luar biasa, bantuan
penyelesaian masalah hukum kesehatan,
gangguan kesehatan karena bencana alam.
3. Rujukan operasional, yakni menyerahkan
sepenuhnya kewenangan dan tanggung jawab
penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan
atau penyelenggaraan kesehatan masyarakat ke
periode dinas kesehatan kabupaten/kota.
Rujukan operasional diselenggarakan apabila
puskesmas tidak mampu.
13
Sumber: Buku Manajemen Kesehatan, 2005
Gambar 1.2 Sistem Rujukan Puskesmas
4. Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Jl. Rawa Badak Barat No. 37 021-43933827
Utara I
14
Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Koja pada tahun 2015 memiliki 1
Sub-bagian Tata Usaha dan 2 Koordinator yang berperan dalam pelaksanaan
pelayanan kepada pelanggan internal dan pelanggan eksternal sesuai Pergub No. 4
tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas.
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan Gizi
8. Pelayanan Farmasi
15
1.1.3.2 Koordinator Yankes
Pelayanan kesehatan dalam gedung yang dilaksanakan oleh
Puskesmas Kecamatan Koja meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Dasar
a. Poli Umum
b. Poli Gigi
c. Poli MTBS
d. Layanan 24 Jam
2. Pelayanan Kesehatan Penunjang Medik
a. Laboratorium
b. USG (Ultra Sono Grafi)
c. ECG (Electro Cardio Gram)
d. Ambulance
e. Klinik Gizi
f. Apotek /Depo Obat
3. Pelayanan Kesehatan Keluarga Berencana dan Kesehatan Ibu dan
Anak
a. Klinik KI dan KA
b. Klinik KB
c. Klinik Imunisasi
4. Pelayanan Kesehatan Rumah Bersalin (RB)
5. Pelayanan Kesehatan Lain Lain
a. Pelayanan Kesehatan bagi keluarga miskin (Gakin)
b. Klinik Jiwa dan Napza
c. Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM)
6. Pelayanan Kesehatan Gadar Bencana
a. Gadar Banjir
b. Gadar Kebakaran dan Bencana Lain
c. Gadar Hari Besar
16
Sumber: Profil Puskesmas Kecamatan Koja, 2015
17
1.1.3.5 Sumber Daya Manusia
18
Tabel 1.4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Se-Kecamatan Koja Tahun
2015
Jenis Tenaga Jumlah
No.
Kesehatan PNS NON PNS
1. Pasca Sarjana 3 Orang -
2. Sarjana Kesehatan
Dokter Umum 11 Orang 3 Orang
Dokter Gigi 4 Orang 5 Orang
SKM 3 Orang -
Apoteker 1 Orang -
Keperawatan 2 Orang -
3. Sarjana Umum
Ekonomi/Hukum/Adm 1 Orang 2 Orang
4. Paramedis
Bidan D3 12 Orang 13 Orang
Bidan D1 2 Orang -
Perawat D3 14 Orang 5 Orang
Perawat (SPK) 3 Orang -
Perawat Gigi 3 Orang -
Analis 2 Orang 1 Orang
Radiografer - -
Farmasi (S1) - 2 Orang
Farmasi (D3) 1 Orang 5 Orang
Sanitarian (D3) - -
Sanitarian (D1) 1 Orang -
Sarjana Gizi (S1) - 1 Orang
Gizi (D3) 1 Orang -
Gizi (SPAG) 1 Orang -
SMF 1 Orang 2 Orang
Fisioterapis (D 3) - 1 Orang
5. Akademi Komputer (D3) - 2 Orang
6. Akademi Rekam Medik 1 Orang 4 Orang
(D3)
7. Informatika (D3) - 2 Orang
8. SLTA 4 Orang 9 Orang
9. Lain-lain (Juru Masak - 4 Orang
RB, Juru Cuci RB, Sopir
Total 71 Orang 61 Orang
Sumber: Profil Puskesmas Kecamatan Koja, 2015
19
1.2 Program Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML)
Lingkup program Pengendalian Penyakit Menular Langsung berdasarkan
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen PP dan
PL) tahun 2012 adalah sebagai berikut:
1. Tuberkulosis
2. HIV/AIDS dan IIMS
3. Infeksi Saluran Pernafasan Akut
4. Pengendalian Penyakit Diare dan Infeksi Saluran Pencernaan
5. Pengendalian Penyakit Kusta dan Frambusia
21
b. Indikator Pengobatan TB
1. Angka konversi (Conversion Rate), adalah persentase pasien baru TB paru
terkonfirmasi bakteriologis yang mengalami perubahan menjadi BTA negatif setelah
menjalani masa pengobatan tahap awal. Angka minimal
yang harus dicapai adalah 80 %.
2. Angka kesembuhan (Cure Rate), adalah angka kesembuhan adalah angka yang
menunjukkan persentase pasien baru TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis yang
sembuh setelah selesai masa pengobatan, diantara pasien baru TB Paru
Terkonfirmasi Bakteriologis yang tercatat. Angka minimal yang harus dicatat
adalah 85%.
Jumlah BTA () menjadi BTA (-) setelah pengobatan selesai
100%
Jumlah BTA ()
3. Angka putus berobat, adalah angka pasien putus berobat tidak boleh lebih dari
10%.
22
Tabel 1.5 Data Penderita TB di Puskemas se-Kecamatan Koja
Januari Juni Tahun 2015
TERDUGA PENEMUAN PENEMUAN
PENDERITA PENDERITA BTA PENDERITA
PUSKESMAS
TB PARU POS (+) KONVERSI
(a) (b) (b)
PKL Koja 70 14 11
PKL Tugu Utara III 265 40 32
PKL Tugu Selatan 59 10 8
PKL Rawa Badak Utara I 18 3 1
PKL Rawa Badak Utara II 20 5 3
PKL Rawa Badak Selatan 11 4 2
PKL Lagoa 75 23 16
Jumlah 518 99 72
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari Juni 2015
a. Indikator Penemuan TB
23
Grafik 1.1 Proporsi Pasien Baru TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis Diantara
Terduga TB di Puskesmas Kelurahan se-Kecamatan Koja Januari Juni Tahun 2015
40
36,3
35
30,6
30
25
25
20
15,5 16,3 16,9 16,6
15 15 15 15 15 15 15 15
10
0
PKL Koja PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS PKL Lagoa
10
0
PKC Koja
80 80 80 80 80 80 80 80
70
60
50
39,7
40 36
29,8
30
20,8 20
20
11,5
7,1
10
0
PKL Koja PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS PKL Lagoa
25
Tabel 1.9 Angka Penemuan Penderita (CDR/ Case Detection Rate) TB
di Puskesmas se- Kecamatan Koja Januari Juni Tahun 2015
PERKIRAAN PENEMUAN CDR (%)
BTA POS ( + ) PENDERITA BTA b/a x 100%
(a) POS (+) (target >80 %)
(b)
371 99 26,7%
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari Juni 2015
Keterangan :
Perkiraan BTA Positif (+) = Angka Insidens x Jumlah Penduduk
=
20
10
0
PKC Koja
26
b. Indikator Pengobatan TB
1. Angka Konversi (CVR/ Conversion Rate) Penderita TB Paru
PENEMUAN ANGKA
PENEMUAN
PUSKESMAS PENDERITA KONVERSI (% )
No. BTA POS (+)
KELURAHAN KONVERSI b/a x 100%
(a)
(b) (Target > 80%)
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan Januari April tahun 2015. Jumlah angka penemuan
penderita konversi didapatkan dari bulan Maret Juni tahun 2015.
80 80 80 80 80 80 80 80
67,6
60
40
20
0
PKL Koja PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS PKL Lagoa
PENEMUAN
PENEMUAN
PENDERITA ANGKA KONVERSI (% )
BTA POS (+)
KONVERSI b/a x 100% (Target > 80%)
(a)
(b)
74 72 97,3 %
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari April 2015
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan Januari April tahun 2015. Jumlah angka penemuan
penderita konversi didapatkan dari bulan Maret Juni tahun 2015.
97,3
100
80
80
60
40
20
0
PKC Koja
28
2. Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB
PENEMUAN BTA
NEG (-)
PENEMUAN CURE RATE (% )
PUSKESMAS SETELAH
No. BTA POS (+) b/a x 100%
KELURAHAN PENGOBATAN
(a) (Target > 85%)
SELESAI
(b)
1. PKL Koja 3 3 100%
2. PKL Tugu Utara III 9 8 88,9%
3. PKL Tugu Selatan 1 1 100%
4. PKL Rawa Badak Utara I 1 1 100%
5. PKL Rawa Badak Utara II 2 2 100%
6. PKL Rawa Badak Selatan 1 1 100%
7. PKL Lagoa 4 4 100%
JUMLAH 21 20 95,2%
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari April 2015
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan Januari tahun 2015. Jumlah angka penemuan BTA
Negatif (-) setelah pengobatan selesai pada bulan Juni tahun 2015.
95
88,9
90
85 85 85 85 85 85 85 85
80
75
PKL Koja PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS PKL Lagoa
29
Tabel 1.13 Angka Kesembuhan (Cure Rate) Penderita TB
di Puskesmas se-Kecamatan Koja Januari - Juni Tahun 2015
PENEMUAN
BTA NEG (-)
PENEMUAN CURE RATE (% )
SETELAH
BTA POS (+) b/a x 100%
PENGOBATAN
(a) (Target > 85%)
SELESAI
(b)
21 20 95,2 %
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari April 2015
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan Januari tahun 2015. Jumlah angka penemuan BTA
Negatif (-) setelah pengobatan selesai pada bulan Juni tahun 2015.
85
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
PKC Koja
30
3. Angka Putus Berobat Penderita TB
1. PKL Koja 11 0 0%
2. PKL Tugu Utara III 34 2 5,9%
3. PKL Tugu Selatan 8 0 0%
4. PKL Rawa Badak Utara I 1 0 0%
5. PKL Rawa Badak Utara II 3 0 0%
6. PKL Rawa Badak Selatan 2 0 0%
7. PKL Lagoa 16 0 0%
JUMLAH 74 2 2,7%
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari April 2015
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan Januari April tahun 2015. Jumlah angka penemuan
penderita putus berobat didapatkan dari bulan Maret Juni tahun 2015.
31
Tabel 1.15 Angka Putus Berobat Penderita TB
di Puskesmas se-Kecamatan Koja Januari - Juni Tahun 2015
PENEMUAN PENDERITA Angka Putus
Berobat (%)
BTA POS (+) PUTUS
b/a x 100%
(a) BEROBAT (b) (Target < 10%)
74 2 2,7 %
Sumber: Laporan Bulanan P2ML Puskesmas se-Kecamatan Koja Periode Januari April 2015
Keterangan : Jumlah angka penemuan BTA positif (+) didapatkan dari data penderita BTA
positif (+) pada bulan januari April tahun 2015. Jumlah angka penemuan
penderita putus berobat didapatkan dari bulan maret juni tahun 2015.
4
2,7
2
0
PKC Koja
32
yang memenuhi syarat pengobatan ARV sebanyak 11 orang. Indikator
persentase angka kasus HIV yang diobati sebesar 55%.
25 11 11 2 0
IR HIV :
Data ini menunjukkan angka kasus HIV/AIDS yang diobati di wilayah kerja
Puskesmas se-Kecamatan Koja periode Januari Juni 2015 mencapai target
yaitu 100% dimana target angka kasus HIV/AIDS yang diobati adalah >55%.
33
Grafik 1.11 Angka Kasus HIV/AIDS yang Diobati di Puskesmas se-Kecamatan Koja
Januari Juni 2015
120
100
100
80
55
60
40
20
0
PKC Koja
34
1. Pengendalian Pneumonia Balita.
35
Tabel 1.18 Penemuan Kasus Pneumonia Balita di Puskesmas se-Kecamatan
Koja Januari Juni 2015
Jumlah
Jumlah Jumlah
Kematian
Jumlah Perkiraan Penderita
No. Puskesmas Balita
Balita Pneumonia Pneumonia
Karena
Balita Balita
Pneumonia
1. PKL Koja 7.919 792 109 0
2. PKL Lagoa 4.275 428 183 0
3. PKL Tugu Utara III 7.211 721 102 0
4. PKL Tugu Selatan 4.194 419 105 0
5. PKL Rawa Badak Utara I 5.023 502 127 0
6. PKL Rawa Badak Utara II 5.023 502 104 0
7. PKL Rawa Badak Selatan 4.548 455 98 0
Jumlah 38.193 3.819 828 0
Sumber: Laporan Bulanan Program Pengendalian ISPA Kecamatan Koja, 2015
Jumlah Cakupan
Perkiraan Jumlah Penemuan
Pneumonia Penderita Pneumonia
Jumlah
No. Puskesmas Balita Pneumonia Balita
Balita
Januari Balita b/a x 100%
Juni 2015 (b) (Target
(a) 100%)
1. PKL Koja 7.919 366 109 29,7%
2. PKL Lagoa 4.275 210 183 87,1%
3. PKL Tugu Utara III 7.211 360 102 28,3%
4. PKL Tugu Selatan 4.194 209 105 50,2%
5. PKL Rawa Badak Utara I 5.023 251 127 50,5%
6. PKL Rawa Badak Utara II 5.023 251 104 41,4%
7. PKL Rawa Badak Selatan 4.548 227 98 43,1%
Jumlah 38.193 3.819 828 43,4%
36
Grafik 1.12 Cakupan Penemuan Pneumonia Balita di Puskesmas Kelurahan se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
120
80
60
50,2 50,5
43,1
41,4
40
29,7 28,3
20
0
PKL Koja PKL Lagoa PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS
Jumlah Cakupan
Perkiraan Jumlah Penemuan
Pneumonia Penderita Pneumonia
Jumlah
No. Puskesmas Balita Pneumonia Balita
Balita
Januari Balita b/a x 100%
Juni 2015 (b) (Target
(a) 100%)
1. PKC Koja 38.193 1.908 828 43,4%
Keterangan:
Jumlah (minimal) penemuan penderita pneumonia Balita yang harus dicapai dalam
satu tahun di Puskesmas se-Kecamatan Koja adalah :
100% x 3819 perkiraan penderita Pneumonia Balita = 3819 Balita/tahun
= 318 Balita/bulan
37
Sehingga, penemuan penderita pneumonia balita yang harus dicapai dalam 6 bulan
di Puskesmas se-Kecamatan Koja adalah:
80
60
43,4
40
20
0
PKC Koja
38
b. Jumlah Kasus (Angka Kesakitan/ Incidence Rate) Pneumonia Balita
IR Pneumonia Balita = x 100%
Angka
Jumlah
Kesakitan (IR)
Jumlah Penderita
Pneumonia
No. Puskesmas Balita Pneumonia
Balita
(a) Balita
b/a x 100%
(b)
(Target <10%)
1. PKL Koja 7.919 109 1,3%
2. PKL Lagoa 4.275 183 4,2%
3. PKL Tugu Utara III 7.211 102 1,4%
4. PKL Tugu Selatan 4.194 105 2,5%
5. PKL Rawa Badak Utara I 5.023 127 2,5%
6. PKL Rawa Badak Utara II 5.023 104 2,0%
7. PKL Rawa Badak Selatan 4.548 98 2,1%
Jumlah 38.193 828 2,1%
12
10 10 10 10 10 10 10 10
4,2
4
2,5 2,5
2 2,1
2 1,3 1,4
0
PKL Koja PKL Lagoa PKL TU III PKL TS PKL RBU I PKL RBU II PKL RBS
39
Tabel 1.22 Angka Kesakitan (Incidence Rate) di Puskesmas se-Kecamatan Koja
Januari Juni 2015
Data ini menunjukkan angka kesakitan Pneumonia Balita di wilayah kerja Puskesmas se-
Kecamatan Koja periode Januari Juni 2015 mencapai target yaitu 2,1% dimana target
angka kesakitan Pneumonia pada Balita adalah <10%.
12
10
10
4
2,1
2
0
PKC Koja
40
c. Case Fatality Rate (CFR) dari Kasus Pneumonia Balita
CFR Pneumonia Balita = x 100%
Tabel 1.23 Case Fatality Rate Kasus Pneumonia Balita di Puskemas Kelurahan se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
Jummlah 828 0 0%
Grafik 1.16 Case Fatality Rate Kasus Pneumonia Balita di Puskemas Kelurahan se-
Kecamatan Koja Januari Juni Tahun 2015
41
Tabel 1.24 Case Fatality Rate Kasus Pneumonia Balita di Puskemas se-Kecamatan
Koja Januari Juni Tahun 2015
Grafik 1.17 Case Fatality Rate Kasus Pneumonia Balita di Puskemas se-Kecamatan
Koja Januari Juni Tahun 2015
42
1.2.4 Program Pengendalian Penyakit Diare
Penyakit diare masih merupakan penyakit potensial KLB, bila ada bencana
banjir atau air PAM mati dalam waktu relatif lama. Kunjungan penderita di unit
unit pelayanan kesehatanpun masih tetap tinggi maka perlu pemantauan harian.
Pelaporan mingguan dalam rangka antisipasi terjadinya KLB. Tujuan progam
P2 Diare adalah menurukan angka kematian akibat diare, tatalaksana diare
standar dan meningkatkan penggunaan oralit di tingkat rumah tangga.
Tabel 1.26 Kasus Diare Pada Balita di Wilayah Puskesmas se-Kecamatan Koja
Periode Januari Juni Tahun 2015
Jumlah Angka
Jumlah Jumlah Penderita
Penderita Kematian
No. Puskesmas Balita Diare yang Diberi
Diare Penderita
Diare
Oralit Infus
1. PKL Rawa Badak I 5.023 465 334 0 0
2. PKL Rawa Badak II 5.023 339 216 0 0
3. PKL Tugu Utara III 7.211 472 351 0 0
4. PKL Tugu Selatan 4.194 521 392 0 0
5. PKL Koja 7.919 636 474 0 0
6. PKL Rawa Badak Selatan 4.548 652 500 0 0
7. PKL Lagoa 4.275 453 315 0 0
Jumlah 38.193 3.538 2.562 0 0
Sumber : Laporan Bulanan P2ML Puskesmas Kecamatan Koja Periode Januari Juni 2015
43
a. Cakupan pelayanan =
= 900/1000 x 38.193
= 17.186 penderita
= 10 % x 17.186
= 106,63 %
b. Cakupan Program =
= 10,65 %
c. Incidense Rate =
= 3.538/38.193 x 100%
= 9,26%
44
Tabel 1.27 Angka Kesakitan (Incidence Rate/ IR) Diare di Puskesmas Kelurahan se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
Grafik 1.18 Angka Kesakitan (Incidence Rate/ IR) Diare di Puskesmas Kelurahan
se-Kecamatan Koja Januari Juni 2015
16
14,3
14
12,4
12
10,5
10 9,2
8
8 6,7
6,5
6
5 5 5 5 5 5 5
4
0
PKL RBU I PKL RBU II PKL TU III PKL TS PKL Koja PKL RBS PKL Lagoa
45
Tabel 1.28 Angka Kesakitan (Incidence Rate/ IR) Diare di Puskesmas se-Kecamatan
Koja Januari Juni 2015
Grafik 1.19 Angka Kesakitan (Incidence Rate/ IR) Diare di Puskesmas se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
PKC Koja
46
d. Case Fatality Rate =
= 0/ 3.538 x 100%
=0%
Tabel 1.29 Case Fatality Rate/ CFR Diare di Puskesmas Kelurahan se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
Jumlah
Balita Jumlah Kematian Case Fatality
Penderita Balita Penderita Rate
No. Puskesmas
Diare Diare b/a x 100%
(a) (b) (Target <5%)
Tabel 1.30 Case Fatality Rate/ CFR Diare di Puskesmas se-Kecamatan Koja
Januari Juni 2015
Jumlah
Balita Jumlah Kematian Case Fatality
Penderita Balita Penderita Rate
No. Puskesmas
Diare Diare b/a x 100%
(a) (b) (Target <5%)
47
e. Persentase Pemberian Oralit
= 72,4 %
Tabel 1.31 Angka Pemberian Oralit Pada Balita Penderita Diare di Puskesmas
Kelurahan se-Kecamatan Koja Januari Juni 2015
Jumlah
Jumlah Balita
Balita
Penderita Persentase
Penderita
No. Puskesmas Diare yang Diberi b/a x 100%
Diare
Oralit (Target 100%)
(a)
(b)
1. PKL Rawa Badak I 465 334 71,8%
2. PKL Rawa Badak II 339 216 63,7%
3. PKL Tugu Utara III 472 351 74,3%
4. PKL Tugu Selatan 521 392 75,2%
5. PKL Koja 636 474 74,5%
6. PKL Rawa Badak Selatan 652 500 76,6%
7. PKL Lagoa 453 315 69,5%
Jumlah 3.538 2.562 72,4%
Sumber : Laporan Bulanan P2ML Puskesmas Kecamatan Koja Periode Januari Juni 2015
48
Grafik 1.20 Angka Pemberian Oralit Pada Balita Penderita Diare di Puskesmas
Kelurahan se-Kecamatan Koja Januari Juni 2015
120
76,6
80 71,8 74,3 75,2 74,5
69,5
63,7
60
40
20
0
PKL RBU I PKL RBU II PKL TU III PKL TS PKL Koja PKL RBS PKL Lagoa
Tabel 1.32 Angka Pemberian Oralit Pada Balita Penderita Diare di Puskesmas se-
Kecamatan Koja Januari Juni 2015
Jumlah
Jumlah Balita
Balita
Penderita Persentase
Penderita
No. Puskesmas Diare yang Diberi b/a x 100%
Diare
Oralit (Target 100%)
(a)
(b)
1. PKC Koja 3.538 2.562 72,4%
Sumber : Laporan Bulanan P2ML Puskesmas Kecamatan Koja Periode Januari Juni 2015
49
Grafik 1.21 Angka Pemberian Oralit Pada Balita Penderita Diare di Puskesmas
se-Kecamatan Koja Januari Juni 2015
120
100
80
60
40
20
0
PKC Koja
= 0/ 3.538 x 100%
=0%
IR Kusta = xk
= x 100.000
= 1.2 %
51
1.3 Identifikasi Masalah