Anda di halaman 1dari 6

Alkohol merupakan suatu nama yang umum untuk senya hidroksil (-

OH) yang terikat pada atom karbon, yang alkohol sendiri terikat pada
hidrogen dan atom karbon yang lainnya. Untuk alkohol yang sering tanpak
pada minuman keras ialah ethyl alcohol atau juga disebut etanol, dengan
rumus kimia C2H5OH, namun biasanya lebih sering disebut dengan alkohol
saja. Yang mana terdapat sejenisnya yaitu metanol, butanol, propanol dan
lain-lain. Sering kita dengar di telinga kita ialah minuman keras atau
disebut juga minuman beralkohol yang semua jenis minuman yang
mengandung etanol yang disebut dengan grain alcohol.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI no:


86/Men.Kes/Per/IV/77, yang dimaksud dengan minuman keras adalah
semua jenis minuman beralkohol, tetapi bukan obat, yang meliputi:
minuman keras golongan A, minuman keras golongan B, minuman keras
golongan C

1. Minuman keras golongan A

Minuman ini merupakan minuman beralkohol dengan kadar etanol 1% sampai dengan
5%. Contoh minuman golongan A antara lain Bir Bintang, Green Sand, Anker Bir, Asasi,
San Miguel dan Aneka Bir lainnya.

2. Minuman keras golongan B

Minuman ini merupakan minuman beralkohol dengan kadar etanol sebesar 5% sampai
dengan 20%. Contoh minuman golongan B antara lain Anggur malaga, Anggur Kolesom
cap 39, Anggur Shoxu, dan sejenis minuman Anggur lainnya.

3. Minuman keras golongan C

Minuman ini merupakan minuman beralkohol dengan kadar etanol 20% sampai dengan
55%. Contoh minuman golongan C antara lain Mansion, Scotch Brandy, Stevenson,
Tanqueray, Vodka, Brandy dan lainnya

Tipe Minuman Beralkohol


1. Anggur (Wine)

Adalah minuman beralkoohol yang dibuat dari berbagai jenis buah-buahan, seperti
buah anggur, peachesm plums, atau apricot, tetapi yang paling sering digunakan
adalah anggur (grapes).

Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar
alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut
sebagai wine buah (fruit wine)

Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red
grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di kalangan
peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet sauvignon,
syrah/shiraz, dan pinot noir.

White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white
grape). Beberapa jenis anggur putih yang terkenal di kalangan
peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon blanc,
semillon, riesling, dan chenin blanc.

Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah
jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan proses
ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses
pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine
mengacu pada campuran antara White Wine dan Red Wine.

Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak


gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang
paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya Sparkling
Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne
dan diproduksi di desa Champagne yang boleh disebut dan diberi
label Champagne.
Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula
sisa hasil fermentasi (residual sugar) sehingga membuat rasanya
menjadi manis.

Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih


tinggi dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga
20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari
penambahan spirit pada proses pembuatannya.

2. Brendi dalam bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa Belanda,


brandewijn adalah istilah umum untuk minuman anggur hasil
distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil alkohol sekitar 40-60%.
Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan juga pomace
(ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau
fermentasi sari buah

3. Bir (Beer)

Berarti segala minuman yang beralkohol yang diproduksi melalui fermentasi bahan
berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah fermentasi.

Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang


digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan
lainnya, maka karakteristik bir (seperti rasa dan warna) juga sangat
berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir
biasanya berkisar antara 4 dan 6% abv (alcohol by volume; alkohol
berdasarkan volume), meski ada pula yang serendah kurang dari
1% abv maupun yang mencapai 20% abv.

4. Wiski dalam bahasa Inggris whisky dari bahasa Gaelik Skotlandia,


atau whiskey dari bahasa Irlandia, fuisce) merujuk secara luas
kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang
mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta
dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum
dimatangkan dengan cara disimpan di dalam tong kecil dari kayu
(biasanya kayu ek).

5. Spirit (Spirit)

Yaitu minuman yang dibuat dengan cara mendestilasikan suatu cairan yang
terfermentasi sehingga menghasilkan kadar alkohol tinggi. Spirit dapat dibuat dengan
bahan organik yang dapat difermentasikan menjadi alkohol. Sebagian besar spirit
terbuat dari fermentasi larutan buah atau biji-bijian.

6. Vodka

(bahasa Polandia: wdka; bahasa Rusia: ; bahasa Ukraina:


, horilka; bahasa Belarus: , harelka) adalah sejenis
minuman beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna,
yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. Banyak
yang menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari kata
bahasa Slavia "voda" (woda, ) yang berarti "air," meskipun

banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan


alkohol (etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol
sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Vodka Rusia klasik
mengandung 40% (80 kandungan murni), angka tersebut
dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev.
Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev
berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi
karena minuman beralkohol pada waktu itu dikenakan pajak
berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya dinaikkan

menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.


7. Jgermeister (bahasa Jerman untuk "pemburu profesional") adalah
sejenis liqueur dengan kandungan alkohol 35% dengan rasa herbal.
Minuman ini dibuat menggunakan 56 sari tumbuh-tumbuhan.

8. Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan


distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan
produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan
berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami
pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu
jenis lainnya.

9. Absinthe adalah minuman beralkohol yang diberi perisa adas atau


anise dan dibuat dari apsintus atau wormwood. Minuman ini dibuat
dengan mendistilasi alkohol dengan daun-daunan seperti adas,
fennel, apsintus, ketumbar, daun dittany, hisop, juniper, dan pala.
Absinthe pertama kali dibuat pada 1792 oleh Pierre Ordinaire yaitu
seorang dokter Perancis yang tinggal di Swiss. Pada awalnya,
tujuan ia membuat minuman ini adalah sebagi obat karena
apsintus dikenal dapat menyembuhkan penyakit.Kandungan
alkohol pada absinthe mencapai 68%

10. Tuak adalah sejenis minuman beralkohol Nusantara yang


merupakan hasil fermentasi dari nira, beras, atau bahan
minuman/buah yang mengandung gula. Tuak adalah produk
minuman yang mengandung alkohol. Bahan baku yang biasa
dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman
seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan
atau tal, atau sumber lain.

11. Ciu atau ciu rantai adalah sebutan bagi sejenis minuman beralkohol
yang dihasilkan dari proses fermentasi ketela pohon cair yang
terbuang dalam proses pembuatan tapai (tetes tapai). Minuman ini
khas dari Cikakak Ajibarang, Jawa Tengah, Indonesia, sebuah
daerah di sekitar pinggiran kota Banyumas.

Daftar referensi

Nurwijaya, H., & Zulies, I. 2009. Bahaya Alkohol dan Cara Mencegah Kecanduannya. Elex
Media Komputindo. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai