Anda di halaman 1dari 18

PENGETAHUAN BAR

1. SEJARAH PENGETAHUAN BAR


Literatur Amerika menyatakan bahwa untuk pertama kalinya bar didirikan di Amerika Utara
pada abad XVI dikenal dengan nama atau sebutan “Tavern”, yaitu sebagai tempat orang dari berbagai
kalangan berkumpul-kumpul sambil menikmati hiburan dan minum-minum, sedangkan literature Eropa
disebutkan bahwa bar berasal dari bahasa Inggris yaitu “ Barrier “ yang berarti sesuatu yang
menghalangi, yaitu kayu pemisah antara pekerja Bar (Bartender) dengan tamu. Kayu pemisah atau
penghalang tersebut dinamakan “Counter”, counter tersebut mempunyai fungsi lain yang dilengkapi
dengan kursi tinggi yang disebut “Bar Stools”, bar stools dibuat sesuai dengan keinginan dan selera
pemilik bar (Owner). Di bar tersebut tamu dapat duduk santai memesan makanan dan minuman yang
diinginkannya. Selain sebagai pemisah antara Bartender dengan tamu, counter juga bertujuan untuk
menghindari tamu yang mabuk masuk ke dalam Bar dan mengambil minuman yang ada di Bar. Sesuai
dengan perkembangan bar sekarang ini, bar bukan saja sebagai tempat berkumpul atau sekedar untuk
minum- minum, tetapi juga merupakan tenpat hiburan, tempat santai setelah seharian kerja, melepaskan
dan menghilangkan ketegangan sambil mendengarkan musik baik secara tidak langsung (melalui tape,
compact disc, piringan hitam) maupun secara langsung dari penyanyi, bahkan tamu dapat berdansa di
bar tersebut.

2. DEFINISI BAR
Bar merupakan salah satu bagian dari Food & Beverage Department yang dilengkapi dengan
fasilitas yang memadai, baik yang terdapat dalam sebuah hotel maupun yang berdiri sendiri yang
khusus menjual segala jenis minuman yang beralkohol dan yang tidak beralkohol, dengan
memperhatikan dan mengikuti perkembangan yang terjadi hingga saat ini.

LAY OUT (WUJUD PHYSIC BAR / BAR DESIGN)


1. Bar Counter
Yaitu suatu penghalang bagian depan yang fungsinya sebagai pemisah antara tamu dengan
pekerja bar dan biasanya dilengkapi dengan Bar Stools (kursi tinggi) didepannya untuk para tamu
yang duduk. Tinggi Bar Counter yang ideal sekitar 110 cm.

2. Space
Banyak bar yang mempunyai Space (jarak) terlalu kecil, Yang ideal adalah antara Bar Counter
dengan Back Cupboard / Back Wall adalah 100 - 125 cm ini memudahkan jangkauan Bartender
untuk mengambil sesuatu untuk keperluan operational seefisien mungkin.

3. Flooring (lantai)
Bahan yang terbaik untuk lantai adalah yang mudah dibersihkan dan dikeringkan serta tidak
licin, untuk menghindari kecelakaan kerja pada saat operational.

4. Back Wall / Bar Display


Yaitu bagian yang berada di belakang counter yang berfungsi sebagai tempat memanih dan
rnemajang minuman (bottle display) serta gelas-gelas dengan pengaturan yang menarik dan atraktif.

5. Glass Display / Hanger


Letaknya biasanya diatas counter, yang mana fungsinya untuk memajang (mendisplay) gelas.
Biasanya hanya untuk gelas yang berkaki (stem glass), di mana gelas-gelas berkaki tersebut di
gantung di hanger.
6. Cocktail Station
Yaitu tempat untuk menyimpan jenis minuman yang akan dijual. Pada umumnya adalah jenis
Pouring Brand, serta dilengkapi dengan tempat untuk menaruh juice, ice cube, garnish dan sink
untuk mencuci gelas, peralatan bar dan untuk mencuci tangan.

7. Sink / Plumbing
Yaitu tempat untuk mencuci gelas serta peralatan bar yang kotor. Penempatannya biasanya
disudut bar agar tidak terlihat oleh tamu yang duduk di counter.

8. Drawer / Kabinet.
Yaitu tempat menyimpan stock minuman, barang-barang groceries dan keperluan lainnya
setelah bar tutup.

9. Chiller / Refrigeration
Yaitu tempat penyimpanan minuman yang perlu didinginkan seperti: Beer, Wine, Champagne,
Milk serta buah-buahan. Suhu sekitar 11-14 derajat.

10. Cashier Desk


Yaitu ruangan dimana cashier membuat check atau bill, menerima pembayaran, dan
mengerjakan tugas-tugas lainnya. Cashier Desk biasanya didalam Bar Counter ataupun berada di
Hall area.

Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan sebelum anda merencanakan dan membuat bar
layout, yaitu :

 Lokasi Bar (bisa di dekat lobby, roof top, dekat kolam renang, dll)
 Tipe Bar (bisa berbentuk diskotik, model karaoke, piano, portable, dll)
 Bentuk Meja (bisa berbentuk huruf O, huruf L atau memanjang)
 Pengunjung (apakah formal atau informal)

Bar dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :


1. Bar yang berdiri sendiri.
Didalamnya termasuk pengusaha yang bergabung dengan Nite Club, Discotic, Cafe dan
sebagainya yang berada diluar hotel.
2. Bar yang merupakan fasilitas hotel
Bar ini berada didalam hotel dan segala gerak, kegiatan, atau tindakan Bar tersebut dibawah
naungan hotel, tetapi mempunyai fungsi yang sama.

Macam-macam Bar menurut fungsinya adalah:

1. Public Bar
Bar yang terdapat dalam sebuah hotel maupun diluar hotel yang lokasinya terlihat oleh para tamu.
Karena letak dan posisi bar atau counter langsung berada pada Service Area, dimana Bartender atau
Bar Staff langsung berhadapan dengan tamu (guest contact) sehingga proses pembuatan minuman
pesanan tamu dapat dilihat / disaksikan para tamu.

Adapun jenis-jenis Public Bar antara lain :

• American Bar, bar yang menjual minuman serba lengkap dengan performance yang mewah dan
eksklusif. Organisasi bar cukup lengkap dengan tenaga kerja yang terampil. American Bar
mempunyai Cocktail lounge yang cukup luas dan megah sehingga kebanyakan pengunjungnya
berasal dari kalangan High society.

• Apperitif Bar, bar yang menyajikan minuman dalam jenis yang sangat terbatas. Pada umumnya bar
seperti ini menyediakan minuman jenis aperitif yaitu minuman yang dapat membangkitkan selera
makan sehingga kebanyakan dikunjungi orang ketika waktu menjelang makan.

• Cocktail Bar, tempat dimana para tamu dapat relaks sambil mendengarkan lagu dengan diiringi
musik hidup dan pelayanannya bersifat resmi atau formil.

• Snack bar,  merupakan jenis bar yang khusus menjual makanan ringan disamping menjual
minuman beralkohol maupun tidak beralkohol tetapi dengan jumlah yang terbatas.

• Shunken bar,  bar jenis ini dibuat dalam ruang terbuka seperti kolam renang, danau, dan tepi pantai.
Minuman yang disediakan adalah soft drink, beer, dan minuman beralkohol dalam jumlah terbatas
ditambah dengan berbagai macam snack.

• Bar & Night Club (Discotique), dibuka pada malam hari dan tutup hingga larut malam sebagai
tempat dimana para tamu menghibur diri sendiri sambil minum dan berdansa dengan didiringi
pertunjukan musik.

• Expresso Bar,  bar ini berasal dari Italia, komoditas utama adalah Coffee Expresso khas Italia dan
juga menyediakan minuman beralkohol dalam jumlah yang terbatas.

• Café Bar, bar ini sebenarnya berasal dari Perancis dengan istilah “ Bar de Café“ dan tidak terlalu
besar yang khusus menjual Berewed Coffee serta beberapa jenis minuman sebagai selingan atau
tambahan.

• Piano Bar, ruangan tempat tamu bersantai sambil menikmati minuman dan mendengarkan
permainan piano.

2. Service Bar

Bar yang melayani tamu secara tidak langsung dan mempunyai satu ruangan saja yaitu ruangan
bartender. Ruangan ini membantu pesanan minuman yang datang dari Room Service, Restaurant,
dan sebagainya. Biasanya bar ini terletak dibagian belakang restoran atau dekat dengan kitchen.

3. Portable Bar

Bar kecil yang dapat berpindah-pindah atau bar beroda yang biasanya digunakan pada acara jamuan
makan Coctail Party atau pada acara Banquet. Bentuk bar ini tidak berbeda dengan sebuah rak atau
kereta dorong yang diberi rak sebagai tempat display minuman.

FASILITAS BAR

Fasilitas untuk tamu yang biasanya ada di bar :

 Toilet
 Air Conditioner
 Car Call
 Parking Area dan Vallet Parking
 Paper Napkin, Snack, Ashray
 Public Telephone

BAR UTENSIL
Bar utensil sendiri merupakan peralatan kecil atau yang mudah dipindahkan dari satu
tempat ketempat lainnya.

Bar utensil terdiri dari :

COCKTAIL STRAINER

Adalah saringan yang khusus untuk menyaring  es yang terdapat di dalam mixing glass
dengan tujuan supaya es tidak terbawa masuk kedalam gelas minuman yang akan di
sajikan ke tamu.

Strainer dibagi menjadi 2 jenis :

 Hawthorn Strainer (Cocktail Strainer)


 Stainless Stell Tea Strainer / Fine Strainer
 Julep Strainer
JIGGER

dialah dunia Bartending, Jigger juga dikenal dengan nama measure atau “ukuran”. Ia


adalah sebuah gelas takaran yang menentukan volume minuman keras yang akan
dituangkan dalam shaker. Fakta menarik, setiap negara memiliki ukuran  Jigger yang
berbeda-beda.
Ada beberapa ukuran untuk Jigger :
o 30 ml = 1 oz
o 45 ml = 1,5 oz

COCKTAIL SHAKER

Ada dua jenis cocktail shaker


 Boston Shaker
 Cobbler Shaker (Standard Shaker)
Terdiri dari 3 bagian, tin, strainer dan cup, yaitu bagian atas atau kepala sebagai
penutup, bagian leher sebagai penyaring, dan bagian badan shaker sebagai
pengocok.

BAR KNIFE

Adalah pisau khusus yang di sediakan di bar untuk memotong buah – buahan
dan bahan- bahan yang nantinya di gunakan untuk garnish atau produksi

LONGBAR SPOON

Sendok dengan ukuran 20-25 cm dipakai di bar untuk mengaduk minuman atau
untuk menggambil buah dari jar (maraschino cherry atau cocktail olive).

Ada dua jenis long bar spoon yang umumnya dipakai di bar, yang salah satu
ujungnya berbentuk garpu dan yang berbentuk datar.
Untuk jenis yang salah satu ujungnya datar bisa juga dipakai untuk menumbuk
bahan yang lembut seperti daun mint, leci atau buah berry.
CORKSCREW / WINE OPENER
      
Alat untuk membuka tutup botol yang terbuat dari gabus, misalnya
botol anggur.
Alat ini ada beberapa macam tipe :
 Basic corkscrew
 Wing corkscrew
 Somelier knife

CUTTING BOARD

Alat ini merupakan alas untuk memotong buah – buahan yang di


sediakan untuk garnish atau untuk produksi

MUDDLE STICK / MUDDLER

Alat ini dipakai untuk menghancurkan buah yang akan dipakai


dalam membuat minuman, atau disebut juga dengan
proses muddling.

TWEEZER

Digunakan untuk meletakan garnish demi menjaga kebersihan.

ICE TANG

Jepitan untuk mengambil ice cube ( es batu kecil – kecil ) dengan


cara menjepitnya.
ICE SCOOP

  Alat untuk mengambil ice cube dalam jumlah yang banyak

FUNNEL

Digunakan untuk memasukan kedalam tempat yang bermulut kecil


(corong).

PEELER

Digunakan untuk mengupas / membuat garnish berbentuk lembaran


halus.

ICE PICKER

Alat pemecah es untuk membuat crack ice, atau untuk membetuk ice

POURER

Digunakan untuk mengatur tertuangnya minuman dari dalam botol


yang dipasang pada mulut botol.
SQUEEZER

Digunakan untuk memeras sari pada lemon, lime dan orange

ICE BUCKET

Sebagai tempat ice cube, umumnya bagian bawahnya dilengkapi


dengan saringan, untuk menjaga agar ice cube tidak cepat cair

CHAMPAGNE BUCKET / WINE BUCKET

Sebagai tempat mendinginkan botol champagne / wine dengan


tumpukan es saat botol disajikan di meja tamu. Hal ini untuk menjaga
suhu champagne / wine agar tetap pada suhu layak minum.

WINE COOLER STAND

Tempat menaruh champagne buck / wine cooler.

CONTAINER GARNISH / CONDIMENT HOLDER

Digunakan untuk tempat menyimpan garnish, biasanya di bagian


dalam container garnish di beri ice cube agar garnish tetap terlihat
segar
CONTAINER JUICE

Digunakan untuk tempat menyimpan juice, biasanya di tempatkan


didekat ice bin, atau di dalam chiller, agar juice tetap segar dan tidak
cepat spoil

ELECTRIC BLENDER

Untuk menghaluskan dan membuat minuman tercampur dengan


lebih halus dan sempurna. Karena ternyata, dalam pembuatan
beberapa resep minuman alcohol, dibutuhkan tekstur yang sangat
halus yang tak mungkin dikerjakan hanya dengan cara
mengocok manual.
BEVERAGE KNOWLEDGE

Categories Of Beverage :

1. Non Alcoholic Beverage


2. Alcoholic Beverage

1. Non Alcoholic Beverage :

Adalah minuman yang tidak mengandung alcohol terdiri dari :

1.1. Natural Mineral Water


Adalah air yang mengandung mineral dan berasal dari dalam tanah atau sumber mata air,
yang mana mengalami proses sepeb diolah dibersihkan dan disterilkan sebelum
diperdagangkan. Ada beberapa macam diantaranya ditambah CO? di dalamanya yang mana
gunanya untuk mengawetkan dan menyegarkan.
Beberapa merk mineral water antara lain :
- Perrier dan Evian (Perancis)
- Aqua, Ades, Oasis, Vit (Indonesia)

1.2. Artificial Mineral Water


Adalah minuman yang dibuat mirip meniru sifet-sifat mineral water dan biasanya diberi
bahan aroma-aroma tertentu, serta diawetkan dengan CO2. Minuman jenis ini lebih dikenal
dengan nama soft drink.
Beberapa jenis artificial mineral water antara lain :
 Soda water
 Cola (Pepsi, Coca Cola dan RC Cola)
 Ginger Ale
 Tonic / quinine water
Jenis artificial mineral water ini selain di minum biasa berfungsi sebagai minuman campur atau
mixing drink.

1.3. Aromatic / Stimulating Water


Adalah minuman yang mempunyai aroma merangsang yang dapat mempengaruhi organ-
organ ditubuh kita. Beberapa jenis aromatic / stimulating water :
 Coffee mengandung kafein misalnya black coffee atau regular coffee, Expresso, Ice
coffee dll.
 Tea mengandung misalnya hot tea, hot lemon tea, Chinese tea, Ice lemon tea dll.
 Chocolate misalnya hot chocolate, Ice chocolate.
 Milk misalnya hot milk, Ice milk.

1.4. Juices
Adalah sari buah-buahan atau cairan yang diperoleh dengan memeras buah- buahan, juice
yang biasanya disediakan di bar antara lain :
o Orange juice
o Pineapple juice
o Lemon/Lime juice
o Grape fruit juice
o Guava juice
o Apple juice, dll.
Juice biasanya terbagi dalam dua golongan yaitu : fresh juice dan non fresh juice.

1.5. Squash dan Cruzz


Jenis minuman ini adalah campuran dari soda water, juice dan kadang-kadang ditambah
dengan gula yang dibuat di pabrik dan dibotolkan disebut Cruzz, sedangkan yang dibuat di bar
biasanya disebut squash. Biasanya beberapa squash yang ada di bar :
o Orange squash
o Lemon squash
o Lime squash

1.6. Healthy Drink/ Suplement Drink


Adalah minuman kesehatan yang dapat menambah daya tahan tubuh. Berepa merk yang
biasanya di jual di bar :
o Kratingdeng
o M 150

1.7. Syrup
Adalah cairan kental / pekat berkadar gula yang sangat tinggi. Disediakan di bar untuk
bahan membuat minuman campuran (mixing drink). Syrup yang biasa disediakan di bar antara
lain :
o Simple syrup
o Vanila syrup
o Grenadine syrup
o Melon syrup
o Strawberry syrup
2. Alcoholic Beverage

Alcohol dibagi menjadi 2 jenis :


Ethynol :
Adalah semua minuman yang mengandung alcohol yang dapat diminum dengan batas kadar alcohol
½% - 75%.
Etanol :
Alcohol yang tidak dapat diminum.

Alcohol adalah cairan yang berwarna bening dan berbau ester yang diperoleh melalui proses
fermentasi dari bahan berbentuk cair dan yang dicairkan.

Minuman beralcohol dapat diperoleh dengan dua proses diantaranya :


 Fermentasi
Peragian yaitu proses pemecahan gula dalam bentuk cair menjadi alcohol dan CO2 dengan
bantuan ragi.
 Distilasi
penyulingan yaitu proses pemanasan dan pendinginan kembah dengan maksud untuk
memperoleh kadar alcohol yang lebih tinggi.

Alcoholic beverage pada dasarnya terbagi dalam tiga jenis klasifikasi, berdasarkan kelompok jenis
alcohol yang terkandung di dalam minuman terbagi antara lain :

Beer
Adalah minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses fermentasi bahan berpati tanpa melalui
proses penyulingan setelah fermentasi. Proses pembuatan bir disebut brewing. Karena bahan yang
digunakan untuk membuat bir berbeda antara satu tempat dan lainnya, maka karakteristik bir
(seperti rasa dan warna) juga sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya. Kadar alkohol bir
biasanya berkisar antara 4% dan 6%.
Bahan dasar beer :

Malt : barley (serealia) yang sudah di kumpulkan dan dikeringkan.


Hops : yang diperlukan untuk beer adalah bunganya yang berwarna hijau muda dari suatu
tanaman yang merambat. Bunga ini panjangnya 9cm, Selain memberikan kontribusi
untuk rasa pahit dalam bir, hops memiliki sifat antibakteri. Inilah yang membuat hops
berhasil memperpanjang umur dari bir.
Yeast (ragi) : adalah mikro organisme tunggal yang dapat membah larutan gula menjadi alcohol dan
zat asam arang.
Water (air) : 89-90 % dari pada beer adalah air yang harus bersih dari
mineral dan garam.
Komposisi dalam beer : Air : 89-90%
Alkohol : l4-7%
Gula : 3-4%
Protein : 0,4 - 0,5 %
Mineral : l2%
CO2 : 0,4 - 0,5 %
SPIRIT

Adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi, yang kadar alkoholnya lebih besar dari kadar
gula, kadar alcohol spirit lebih dari 35%

Spirit dibagi terdiri dari :

GIN
Gin adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi
aroma buah  juniperberries, dan melalui proses distilasi. Selain minyak dari buah pohon juniper, gin
juga dicampur minyak rempah-rempah seperti adas manis, karawai, biji ketumbar, kulit jeruk, akar
manis, kayu manis, dan kapulaga.
Ada tipe-tipe Gin:
a. Dutch gin /Holland gin
Ciri-cirinya :
- Rasanya lebih manis
- Mempunyai aroma yang keras
- Biasanya dihidangkan dingindan straight up.
- Orang Belanda sering kali menyebutnya dengan nama beer.

b. English gin / American gin


Ciri-cirinya :
- Rasa lebih dry
- Mempunyai aroma yang lunak / Laght bodred.
- Bisa dimimun straight up on the rocks atau dengan campuran, juga untuk minuman
campuran.

VODKA
adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna, yang biasanya
disuling dari kentang yang difermentasi
Karena pada saat pembuatan vodka disaring dengan “charcoal” (arang kayu) dan tanpa dicampur
dengan flavor apapun maka vodka mempunyai sifat- sifat :
 Colorless (tidak berwarna)
 Tasteless (tidak berasa)
 Ordorless (tidak berbau)

RUM
adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau
air tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna
bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari
kayu ek atau kayu jenis lainnya.Rum dibuat dari tebu (sugar cane).
WHISKY
Ejaan Amerika : Whiskey
Ejaan British : Whisky
Minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur
air serta dipanaskan), dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan
di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).
Pada dasarnya proses pembuatan whisky melalui beberapa tahap seperti :
 Malting : Barley dikecambahkan kemudian dikeringkan
 Mashing : Malt dihancurkan / dibuat tepung
 Fenneating : Tepung barley (malt) diberi ragi (proses fermentasi)
 Distiling : Hasil fermentasi di distilasi menghasilkan cairan beralkohol yang
bening.
 Maturing : Blending Pemberian warna dan bumbu-bumbu lainnya.
 Aging : Penyimpanan di tong kayu oak untuk jangka waktu tertentu.
 Bottling : Pembotolan.

Menurut negara pembuat whisky dibagi menjadi :


1. Scotch Whiskey
Scotch Whisky dibagi menjadi 2 jenis :
 Wiski malt adalah wiski yang dibuat seluruhnya dari malt (jelai yang dikecambahkan),
sedangkan distilasi menggunakan kolom distilasi berupa ketel tembaga berbentuk bawang (pot
still).
 Wiski grain adalah wiski yang dibuat dari campuran jelai dan malt, serta serelia lain. Distilasi
dilakukan dengan beberapa menara distilasi yang saling berhubungan. Dulunya, wiski grain
dipakai sebagai pencampur, namun sekarang juga dipasarkan beberapa wiski skotch single
grain (wiski skotch dari satu pabrik).

2. Canadian Whisky

3. American Whiskey
Disebut juga bourbon whiskey karena pertama kalinya di buat di distrik Bourbon, di Kentucky
America dari tepung jagung

4. Irish Whisky
BRANDY
Adalah  minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki
kadar etil alkohol sekitar 35–60%. Bahan baku brendi bukan hanya
anggur, melainkan juga pomace (ampas buah anggur sisa pembuatan
minuman anggur) atau fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak
ditulis pada label, brendi tersebut dibuat dari buah anggur asli.

COGNAC
Adalah brendi yang diproduksi di kawasan sekitar
kota Cognac di Prancis. Sejumlah paling sedikit 90% dari buah anggur
yang dijadikan bahan baku konyak harus berasal dari anggur
jenis Ugni Blanc, Folle Blanche, atau Colombard. Sebelum bisa
disebut konyak, minuman harus disuling sebanyak dua kali dengan
memakai ketel tembaga, dan disimpan paling sedikit 2 tahun di dalam
tong kedap udara dari kayu ek.

ARMAGNAC
Adalah jenis brendi yang diproduksi di wilayah Armagnac di
Gascony, Prancis barat daya. Ini adalah salah satu brendi tertua yang
telah diproduksi di dunia.

Pada label Brandy / Cognac biasanya tertulis tanda-tanda atau kata-


kata yang menyatakan umur atau kualitas dari Brandy di botol itu :
V.S Very Superior / bintang tiga (2 tahun)
V.S.O Very Superior Old (3 tahun)
V.S.O.P Very Superior Pale (4 tahun)
XO Extra Old (6 tahun)
TEQUILA
Adalah minuman distilasi yang terbuat dari
tanaman agave yang dibuat di sekitar kota Tequila.
Tequila dibagi menjadi 4 kelas yang diurutkan berdasarkan faktor
pengumuran (aging)
o Anejo : Aged/Umur
Tequila dari klasifikasi Anejo menampilkan warna yang lebih
kecokelatan dibandingan tipe yang lain. Hal ini dapat terjadi
karena proses penyimpanannya pada tong kayu yang memakan
waktu 1 sampai 4 tahun. Pada dasarnya, kata Anejo ini
mengartikan kata aged atau berumur.
o Resposado : Simpan
Tequila yang masuk pada kategori Reposado ini paling tidak
harus melewati aging selama 2 bulan sampai dengan 1 tahun.
o Blanco : Putih
Tequila Blanco merupakan kategori yang sering disebut juga
sebagai Plata atau Perak. Jenis Tequila yang ini tidak melewati
proses aging dan tidak memiliki kandungan karamel pada
minumannya, sehingga warna yang dimiliki oleh Tequila
Blanco adalah putih bening.
o Oro : Emas
Tequila emas atau ini merupakan jenis Tequila yang
ditambahkan sedikit karamel untuk memberikan warna emas
samar pada minuman ini. Perlu dipahami bahwa Oro bukanlah
tingkatan paling tinggi dari klasifikasi Tequila, melainkan yang
paling inferior. Tequila jenis ini juga tidak melewati
proses aging, sehingga warna aslinya yang bening dan
aroma woody  yang khas muncul.
LIQUER
Adalah minuman beralkohol yang kadar gulanya lebih tinggi
daripada kadar alkoholnya, mempunyai rasa dan aroma. Kadar alcohol
dari liquer berkisar antara 20% - 35%

Liqueur adalah sebutan untuk yang diproduksi di Eropa sedangkan


produksi America biasanya disebut Cordial.

WINES
Adalah minuman beralkohol hasil dari fermentasi sari buah
anggur (grape) yang dimasak dan dibuat sesuai dengan tradisi dan
cara-cara local dimana wine tersebut dihasilkan.
Penggolongan wine :

 Natural Wine / Table Wine


Wine yang merupakan hasil fermentasi langsung dari
sari buah anggur, Kadar alcohol 10% -12 %. Ada tiga natural
wine / table wine menurut warnanya :
o White wine
adalah wine yang dibuat dari anggur
putih (white grape). Beberapa jenis anggur putih yang
terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah
chardonnay, sauvignon blanc, semillon, riesling, dan
chenin blanc. Dihidangkan dalam keadaan dingin (7-10
derajat celcius) begitupun gelas yang digunakan.
o Red wine
adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red
grapes). Beberapa jenis anggur merah yang terkenal di
kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot,
cabernet sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
Dihidangkan pada room temperature yaitu sekitar 18
derajat C.
o Rose wine
 adalah wine yang berwarna merah muda atau merah
jambu yang dibuat dari anggur merah namun dengan
proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan
dengan proses pembuatan Red Wine. Di daerah
Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran
antara White Wine dan Red Wine. Dihidangkan dalam
keadaan dingin (7-10 derajat C) begitupun gelas yang
digunakan.

 Fortified Wine
Adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi
dibandingkan dengan wine biasa (antara 15% hingga 20.5%).
Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari
penambahan spirit pada proses pembuatannya.

 Sparkling wine / champagne


Adalah wine yang mengandung cukup banyak
gelembung karbon dioksida di dalamnya. Sparkling Wine yang
paling terkenal adalah Champagne dari Prancis.
Hanya Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di
desa Champagne dan diproduksi di desa Champagne yang
boleh disebut dan diberi label Champagne.

 Aromatized Wine
Sedikit mirip dengan fortified wine, hanya saja selain
anggur, aromatic wine juga ditambahkan rempah-rempah untuk
memberikan aroma. Kadar alkoholnya bisa mencapai 15-21%.
Contoh jenis minuman aromatic wine adalah Vermouth.

Anda mungkin juga menyukai