b. Aromatized wine
Adalah wine yang pada proses fermentasi ditambahkan dengan berbagai herb.
Contohnya martini dry, martini sweet, anggur kolesom cap orang tua.
2. Jelaskan apa yang disebut: wine vintage; wine cellar; wine tasting; dan aging
process?
a. Wine vintage merujuk pada tahun dimana anggur yang digunakan dipanen.
b. Wine cellar adalah kamar khusus untuk tempat penyimpanan wine; baik wine
dalam botol atau barrel (gentong). Wine cellar memiliki temperature, tingkat
kelembaban dan intensitas cahaya yang ideal untuk penyimpanan wine dalam
jangka panjang. Wine cellar juga bebas dari aroma yang keras (misalnya aroma
dapur).
Ada dua tipe wine cellar, yaitu:
- Active wine cellar
Menggunakan climate control system elektronik yang mengatur temperature
dan kelembaban dalam ruangan.
- Passive wine cellar
Tidak menggunakan climate control system elektronik, hanya mengandalkan
temperature dan kelembaban alami. Karena temperatur ideal untuk wine
adalah 5-18°C, maka passive wine cellar hanya bisa digunakan di daerah
subtropic atau di pegunungan. Wine cellar ini biasa dibangun di bawah tanah
(basement).
c. Wine tasting adalah kegiatan mencicipi dan mengevaluasi berbagai aspek dari
wine, yang secara umum tujuannya untuk memberikan penilaian tentang wine
tersebut. Bila dilakukan oleh seorang sommelier, maka hasil penilaiannnya akan
digunakan oleh orang awam untuk mengetahui apakah wine merek tertentu
mendapat rekomendasi bagus atau tidak.
3. Mengapa disebut Natural Spirits? Sebutkan macam minumannya dari bahan dasar
apa dan berikan contoh merek (Brand) nya!
Natural Spirits adalah jenis spirit yang proses penyulingannya dari bahan asli tanpa
campuran tambahan lainnya. Natural Spirits diproses tanpa diberi tambahan aroma
(flavor) atau secara natural asli dari bahannya.
6. Sebutkan alat-alat bar utensils apa saja yang digunakan dalam pembuatan
minuman campuran dengan metode SHAKING dan MIXING itu? Berikan masing-
masing contoh minumannya sebuah.
Metode Mixing
Minuman dicampur dengan menggunakan MIXING Glass,
dituangkan dengan Cocktail Strainer kedalam cocktail glass yg
telah didinginkan, khusus untuk minuman yang mudah tercampur.
Contohnya: Manhattan, Dry martini cocktail.
Metode Shaking
Minuman dicampur dengan dikocok/shaked terutama yang menggunakan
bahan kental. Contohnya: Sling, Punch, Fizz, Sour, Daiquiri dsb.
Metode Layering/Floating
Teknik membuat cocktails/mocktails yang memerlukan ketelitian dan
kesabaran tingkat tinggi. Layering dipakai dengan tujuan untuk membuat
minuman dengan efek pelangi. Antara satu warna dengan warna yang lain
terpisah dengan jelas.
Beberapa aturan yang harus di ikuti ketika memakai teknik layering adalah :
- Letakkan spirits dengan kadar alcohol yang rendah dibawah spirits yang kadar
alcoholnya lebih tinggi.
- Semakin tinggi kadar alcohol maka semakin rendah kadar gula dalam suatu
spirits. Maka ingredients dengan kadar gula tertinggi akan menempati urutan
terbawah dalam layering.
- Gunakan alat bantu seperti Long bar spoon untuk menghasilhan efek pelangi
yang bagus dengan cara menuangkannya secara perlahan-lahan dengan
bantuan punggung sendoknya.