Anda di halaman 1dari 19

PROFIL RESTORAN & BAR

Dosen : Max Pesik, SE, MM

Disusun Oleh :
SALSABILA A.A. AMIR : 18064016
ADETIA F. LAPOD : 18064061

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN


PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK NEGERI MANADO
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmanya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Kami mengucapkan Terima Kasih kepada teman –
teman yang sudah berpartisipasi dalam memberikan materi maupuan pikirannya.
Dan harapan kami semoga Laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca agar dapat memperbaiki bentuk dan isi dari Makalah agar
menjadi lebih baik.
Karena keterbatasan pengetahuam maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dari Makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
Makalah ini.

Manado, 8 Januari 2021


DAFTAR IS

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………...
1.3 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………………

BAB II ISI

2.1 Profil Bar………………………………………………………………………….


2.2 Pengertian Bar……………………………………………………………………
2.3 Fungsi Bar…………………………………………………………………………
2.4 Pelayanan Bar..........................................................................................................
2.5 Macam-macam Bar………………………………………………………………
2.6 Alat-alat untuk Bar..................................................................................................
2.7 Profil Restaurant.....................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Restaurant merupakan suatu ruangan atau tempat dimana tamu dapat membeli
dan menikmati makanan dan minuman atau merupakan seksi yang menyiapkan
makanan dan minuman bagi tamu yang memerlukannya. Asal usul nama
restaurant bisa ditelusuri abad ke-16, ketika istilah pertama kali ditemukan di
prancis sampai zaman romawi kuno (abad ke-12). Berasal dari kata prancis
restaurer atau restore yang artinya pembangkitan tenaga. Dimasa ini restoran
diartikan sebagai ruang kecil di sebuah pondokan, tempat hidangan sederhana
dengan bahan baku yang diambil dari sekitar pondokan.
Restoran pun kini tidak hanya sebuah tempat makan, tapi juga menjadi sebuah
trend bagi penikmat masakan. Saat ini restoran di Indonesia semakin berkembang,
tidak hanya restoran yang menjuak masakan yang hanya mengandalkan rasa,
tetapi juga restoran yang di design sedemikian unik dan menarik dari segi tempat
juga masakannya. Di Indonesia pun ada juga yang mengandalkan keunikan
makanan dari negeri lain, seperti restoran jepang yang akhir akhir ini banyak
diminati semua kalangan terutama kalangan muda.
Selain restoran Bar juga dapat menghasilkan pendapatan besar bagi hotel. Bar
adalah suatu tempat yang menjual dan menyediakan minuman baik yang
mengandung alcohol maupun yang tidak mengandung alcohol serta memberikan
pelayanan kepada tamu yang dating. Bar mempunya peran penting karena
merupakan salah satu bagian dari Food and Beverage service terutama pada
pelayanan minuman.
Tokoh utama di dalam operasional bar adalah bartender. Bartender seseorang
yang bertugas di bar. Bartender adalah seseorang yang melayani minuman di bar
dimana biasanya seorang bartender memenuhi kebutuhan minuman yang
diinginkan oleh konsumen, termasuk minuman beralkohol dari beberapa jenis
seperti bir, anggur dan koktail. Dalam meningkatkan pelayanan terhadap
pelanggan, peran seorang bartender sangat diperlukan dalam menciptakan segala
minuman racikan serta mampu memberikan pelayanan yang terbaik untuk tempat
itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


- Bagaimana peran seorang bartender?
- Bagaimana kualitas pelayanan di restoran?
- Bagaimana pengaruh peran bartender terhadap kualitas pelayanan di restoran?

1.3 Tujuan dan Manfaat


- Mengetahui kualitas pelayanan di Restoran dan Bar
- Menumbuhkan minat mahasiswa dalam bidang perhotelan khususnya
departemen Restoran dan Bar
BAB II
ISI

2.1 PROFIL BAR


Para ahli mengatakan bahwa kata bar berasal dari kata barrier yang berarti
penghalang. Yang dimaksudkan adalah bahwa para tamu yang datang untuk membeli
dan menikmati minuman dengan petugas peramu – pencampur minuman dibatasi
oleh suatu penghalang yang lazim disebut bar counter, sehingga para tamu tidak
bebas masuk ke tempat petugas berada. Arti counter sendiri adalah meja penghalang
yang membatasi dua ruangan, yaitu ruangan dimana petugas bar bekerja dengan
ruangan tempat para tamu duduk santai sambil menikmati minuman yang
disuguhkan. Istilah bar mula – mula dikenal di Amerika Utara pada abad XVI.
Sekarang istilah itu menjadi popular diseluruh dunia.

2.2 PENGERTIAN BAR


Bar adalah suatu tempat yang duorganisasikan secara komersil dan dilengkapi
dengan fasilitas yang memadai, terdapat baik di dalam sebuah Hotel, kadang –
kadang berdiri sendiri di luar Hotel, dimana seseorang bisa mendapatkan pelayanan
segala macam minuman baik yang beralkohol maupun yang tidak beralkohol kecuali
minuman panas seperti kopi dan teh. Minuman yang disediakan dan dijual di bar
terutama adalah minuman beralkohol. Hanya bar – bar didekat pelabuhan yang
kadang – kadang juga menyediakan ice cream dan kopi. Kopi disediakan bagi orang –
orang yang mabuk, baik laut maupun udara.
Bar biasanya mempunyai ruangan redup dan samar – samar, hanya menyediakan dan
menjual beberapa makanan kecil atau ringan saja.
Secara singkat bar dapat dikatakan sebagai berikut : Bar adalah sebuah counter
dimana minuman beralkohol disajikan : sebuah perusahaan yang menyajikan
minuman beralkohol sebagai bisnis utamanya.
2.3 FUNGSI BAR
Selain sebagai fasilitas pelengkap bagi para tamu yang berkunjung, yang kadang –
kadang dioperasikan bersama – sama dengan restoran, bar juga merupakan pemasok
pendapatan dan keuntungan yang cukup besar bagi Hotel.
Bar didalam sebuah Hotel menyediakan, menjual, menyajikan segala macam
minuman bagi para tamu, baik yang datang langsung ke Bar, restoran maupun yang
pesan dari kamar di Hotel tempat mereka menginap ( Room Service ).
Bar pada umumnya buka mulai jam 10.00 pagi sampai jam 01.00 lewat tengah
malam, tergantung pada fungsi maupun lokasi bar tersebut. Menurut fungsinya, bar
dapat dibedakan antara Service Bar dan Public Bar.
Yang dimaksud dengan Service Bar adalah bar yang pada umumnya terletak
dalam sebuah Hotel, dimana para Bartender tidak langsung berhubungan dengan para
tamu, bahkan kadang – kadang tidak terlihat oleh tamu. Pesan minuman harus
dilakukan lewat pramusaji. Bar ini hanya berfungsi melayani pesanan minuman lewat
restoran, banquet, maupun dari kamar ( Room Service ).
Sedangkan yang dimaksud dengan Public Bar adalah bar yang terdapat dalam
sebuah Hotel maupun diluar Hotel ( Berdiri Sendiri ), lokasinya terlihat oleh tamu,
tamu dapat bertemu dan pesan minuman kepada bartender atau peramu minuman. Di
bar ini disediakan meja dan kursi sebagaimana layaknya sebuah restoran. Para
petugas bar mempunyai kesempatan untuk berkemunikasi secara langsung dan akrab
dengan tamu.
Penjualan minuman di bar, terutama minuman beralkohol, baik yang disajikan
straight ( langsung, tanpa campuran ) maupun yang berupa minuman campuran
( mixed drink ), cocktail, high ball dan sebagainya, sangat menguntungkan pengusaha
atau pemilik bar. Kadang – kadang keuntungannya jauh lebih besar daripada
keuntungan yang diperoleh dari penjualan makanan di restoran. Para tamu atau
pembelipun terpenuhi kebutuhan dan keinginannya, mereka dapat melepas lelah,
menghilangkan ketegangan dengan bersantai di bar, menikmati minuman kesukaan
sambil menikmati alunan musik.
Di dalam dispenser bar, yaitu bar yang pada umumnya terletak di dalam
sebuah restoran yang menyalurkan penjualan anggur, disamping minuman beralkohol
lainnya, yang disajikan kepada para tamu selama mereka menikmati makanan,
keuntungan yang diperoleh pihak pengusaha cukup besar.
Bar yang dapat dioperasikan di dalam sebuah Hotel, didalam restoran, di luar Hotel
dan restoran, bahkan didalam rumah tangga sebagai Private bar. Untuk menarik
pengunjung pada umumnya bar dilengkapi dengan berbagai macam hiburan, musik
pengiring atau pertunjukan lainnya.

2.4 PELAYANAN BAR


Pelayanan yang tepat dan professional atas minuman beralkohol menjadi
semakin penting semenjak banyak restoran memperdagangkan, menjual, menyajikan
jenis minuman tersebut untuk memenuhi tuntutan kepuasan para tamu dan juga untuk
meningkatkan keuntungan.
Di dalam bisnis restoran, pelayanan minuman, terutama minuman beralkohol,
sangatlah menguntungkan. Banyak restoran menyajikan minuman beralkohol sebagai
bahan dari kelengkapan pelayanan makan. Bahkan di beberapa tempat, penjualan
minuman merupakan bagian terpenting dari bisnis tempat tersebut.
Para pramusaji, baik waiter, waitress maupun wine waiter, dituntut dapat
menyajikan minuman beralkohol secara tepat dan professional, termasuk harus
memiliki pengetahuan tentang aneka macam minuman campuran, cocktail, dan
sebagainya, agar para pramusaji tersebut dapat memberikan saran – saran yang tepat
kepada para tamu.

2.5 MACAM – MACAM BAR


Ada beberapa tempat berbeda yang berfungsi atau tujuan utamanya adalah
menjual minuman beralkohol. Di Amerika Serikat, tempat yang paling lazim menjual
minuman beralkohol disebut Bar. Di Inggris biasa disebut Pub, yang merupakan
kependekan dari Public House. Pub dilengkapi dengan counter memanjang dimana
minuman dibagikan atau disajikan kepada para tamu.
Tavern : istilah untuk sebuah Hotel kuno yang masih dipergunakan untuk sebuah
perusahaan / tempat yang menyajikan minuman beralkohol, biasanya di tempat
kediaman atau daerah lingkungan industri.
Night Club : sebuah tempat baik yang ada diluar maupun didalam Hotel yang
diorganisasikan secara komersil, dimana disajikan minuman beralkohol dan juga
makanan, makan malam dengan pelayana prima, dekorasi mewah, diiringi musik /
hiburan lain yang disediakan bagi para tamu yang ingin menikmati kehidupan malam.
Poll side Bar : Bar mini yang berlokasi di area kolam renang, disediakan bagi para
pengunjung kolam renang, yang menyajikan makanan kecil ( snack dan sandwich )
serta minuman ringan. Seperti soft drink, beer, teh, kopi, susu, dan juga bermacam –
macam ice cream. Tidak menjual minuman berkadar alcohol tinggi.
Expresso Bar : Bar ini juga terdapat di pelabuhan – pelabuhan udara dan laut, yang
menjual berbagai macam minuman. Di sini justru yang ditekankan adalah penjualan
kopi dan ice cream.
Restoran dan bar : Biasanya terdapat di kota – kota besar, bentuk dan situasinya
seperti sebuah restoran, peralatannya lebih lengkap dan mewah. Ada piano dan bas
gitar untuk mengiringi tamu yang tengah makan dan minum. Persediaan minumannya
lengkap, terutama wine dan champagne.
American Bar : Bentuknya sedikit lebih kecil daripada restoran dan bar. Segala
macam minuman tersedia, biasanya banyak dikunjungi oleh orang – orang asing atau
para turis yang sedang melakukan perjalanan keliling dunia. Di dalam bar ini ada
tempat untuk berdansa, dancing stage.
Main Bar : Bar utama dengan tempat tersendiri, biasanya ruangannya tertutup,
dilayani oleh petugas bar sendiri ( bar waiter dan bar waitress ) atau kadang – kadang
oleh bartender. Petugas dapat berdialog secara langsung dan akrab dengan para tamu,
bar seperti ini merupakan tempat informasi atau sales information secara langsung.
Tamu dapat menikmati minuman secara rileks karena tempat dan penerangannya
sengaja dibuat redup, romantis, sambil menikmati musik.
Cocktail Lounge : Kadang – kadang disebut juga Lounge Bar. Pada umumnya
tempatnya luas memanjang. Lingkungannya lebih nyaman daripada bar biasa. Tamu
– tamu dilayani petugas bar, seperti bar waiter, bar waitress dan kadang – kadang
bartender sendiri. Segala sesuatunya hampir sama dengan mini bar.
Portable Bar : Bar ini sangat praktis karena dapat dipindah – pindah terutama untuk
garden party, room cocktail party, barbeque, out side catering, maupun cocktail party
untuk acara state banquet ( jamuan makan resmi kenegaraan ), dilayani oleh satu atau
dua orang bartender yang dibantu oleh waiter room service untuk menghidangkan
minuman.
Home bar atau Private bar : Bar yang terdapat dirumah orang – orang kaya.
Minumannya pada umumnya disiapkan, dibuat oleh tuan rumah atau oleh tamu
sendiri. Biasanya minuman yang tersedia tidak selengkap di bar.
Tempat – tempat tersebut merupakan pusat penjualan ataupun penyediaan berbagai
minuman beralkohol.

2.6 ALAT – ALAT UNTUK BAR


Disamping membutuhkan bermacam – macam gelas, bartender juga membutuhkan
banyak perlengkapan lain demi kelancaran kerjanya. Sebagian alat bersifat permanen,
sebagian lain harus dapat dipindah – pindahkan.
Penyediaan bar equipment, supplies, dan lay out harus sesuai dengan kebutuhan dan
aturan penggunaannya, Jika suatu alat digunakan untuk sebagai macam keperluan
tidaklah pada tempatnya. Selain mutu, penampilannya pun menjadi kurang baik,
disamping tidak efektif. Dekorasi dari peralatan tersebut memang diperlukan untuk
menghias dan menambah semaraknya penampilan, walau tetap tidak boleh
berlebihan.
Berikut ini adalah beberapa bar untensils dan kegunaannya :
1. Shaker set
Alat untuk mengocok minuman campuran yang terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian
atas atau kepala sebagai penutup, bagian leher sebagai penyaring, dan bagian badan
shaker sebagai pengocok.
2. Long bar spoon
Sendok panjang untuk men – stir atau mengaduk minuman campuran, yang kadang –
kadang juga digunakan sebagai alat untuk menakar.
3. Cocktail strainer
Alat penyaring es supaya tidak terbawa ke dalam gelas sewaktu minuman / cocktail
dituangkan kedalam gelas.
4. Electric blender
Alat pengocok minuman yang dijalankan dengan listrik.
5. Cork screw
Alat untuk membuka tutup botol yang terbuat dari gabus, misalnya botol anggur. Alat
ini ada beberapa macam tipe.
6. Cutting board
Alat untuk memotong buah – buahan, orange, lemon, dan sebagainya. Ada yang
terbuat dari kayu dan ada pula yang terbuat dari plastik.
7. Can opener
Alat untuk membuka kaleng. Misalnya : kaleng juice, cream, milk dan sebagainya.
8. Bottle opener
Alat untuk membuka tutup botol minuman yang terbuat dari kaleng, seperti bir, coca
cola, soda, fanta, sprite, dan sebagainya.
9. Bar knife
Pisau untuk memotong orange, lemon, maupun buah – buahan lainnya untuk garnish /
penghias minuman.
10. Brandy heater
Alat untuk memanaskan gelas brandy atau gelas irish coffee.
11. Ice tong's ( jepitan es batu )
Jepitan untuk mengambil ice cube ( es batu kecil – kecil ) dengan cara menjepitnya.
12. Ice scoop ( serok es batu )
Alat untuk mengambil ice cube dalam jumlah yang banyak.
13. Jingger cup
Alat pengukur atau sebagai takaran dalam membuat minuman campuran terbuat dari
logam maupun gelas dengan ukuran volume 1 ounce dan 1 ½ ounce.
14. Mixing glass
Gelas besar yang digunakan untuk membuat minuman campuran tanpa juice, syrup,
atau cream ( cukup diaduk saja ).
15. Orange squeezer
Alat ini digunakan untuk memeras lemon, lime, orange, dan sebagainya.
16. Funnel ( corong )
Digunakan untuk memindahkan bahan cair ke tempat lain agar tidak tumpah.
17. Ice picker
Alat pemecah es untuk membuat crack ice.
18. Ice hammer ( palu es )
Alat pemecah bongkahan es.
19. Brush
Sikat untuk mencuci gelas panjang dan botol.
20. Ice shaver
Untuk menghancurkan es batu agar bentuknya menjadi kecil – kecil teratur.
21. Champagne buck ( wine cooler )
Semacam ember logam kecil dengan telinga di kanan – kiri untuk mendinginkan
champage dan anggur / white wine yang dipasang didekat meja tamu.
22. Wine cooler stand
Tempat menaruh champagne buck / wine cooler.
23. Ice bucket
Semacam ember logam, dengan ukuran sedikit lebih kecil daripada champagne buck,
sebagai tempat es batu, umumnya bagian bawahnya dilengkapi dengan saringan.
24. A patent cork screw puller
Alat pembuka botol yang tutupnya dari gabus, dipasang secara permanen.
25. Egg beater
Pengocok telur.
26. Glass ware
Glass ware adalah alat – alat bar yang terbuat dari bahan gelas. Glass ware
terdiri dari :
Steam glass ( Gelas – gelas berkaki )
a. Liqueur : untuk menyajikan liqueurs / cordial.
b. Straight whisky glass : untuk menyajikan whisky tanpa campuran.
c. Pousse café glass : untuk menyajikan pousse café
d. Sherry glass : untuk menyajikan sherry.
e. Cocktail glass : untuk menyajikan cocktail.
f. Champagne glass : untuk menyajikan champagne.
g. Sour glass : untuk menyajikan whisky sour.
h. Goblet glass : untuk menyajikan air es
i. White wine glass : untuk menyajikan anggur putih.
j. Red wine glass : untuk menyajikan anggur merah
k. Brandy snifer / Brandy inhaler / Brandy balloon : untuk menyajikan brandy dan
cognag.
l. Fizz glass : untuk menyajikan gin fizz
m. Parfait glass : untuk menyajikan es krim dengan potongan buah – buahan.
n. Pilsner glass : untuk menyajikan bir.
o. Beer goblet glass : untuk menyajikan bir.
p. Martini glass : untuk menyajikan martini
Tumbler glass ( gelas tak berkaki )
a. Old fashioned glass : untuk menyajikan aneka minuman on the rocks.
b. Highball glass : untuk menyajikan bermacam – macam minuman highballs.
c. Tall Collins glass : untuk menyajikan tom Collins.
d. Zombie glass : untuk menyajikan zombie.
e. Juice glass : untuk menyajikan juice.
f. Beer mug : untuk menyajikan bir.
g. Egg nog glass : untuk menyajikan egg nog
h. Carafe : untuk menyajikan house wine ( anggur eceran )
i. Punch bowl and cup : untuk menyajikan fruit punch.
j. All purpose glass : gelas multiguna
k. Line glass : untuk menyajikan whisky.
27. Bar supplies
Perlengkapan lain yang menunjang operasional bar adalah bar supplies. Bar supplies
sangat penting untuk membuat minuman campuran ( mixed drink )
Bar supplies terdiri dari :
Groceries and perishable items, yang terdiri dari :
• Granulated sugar
• Sugar cube
• Cinnamon
• Paprika powder
• Salt
• Worcertershire sauce
• Nutmeg
• Tabasco sauce
• Fresh fruit
• Maraschino cherries
• Small cocktail olives
• Small cocktail onions
• Mint leaves
• Fresh eggs
• Milk & cream, and fresh lime
Sundries. Bar supplies yang termasuk golongan sundries :
• Straws / flexible straw : sedotan yang dapat dilipat ujungnya, biasanya digunakan
untuk long drink.
• Muddler : Alat pengaduk yang terbuat dari bahan plastik dan berinisial hotel atau
bar yang bersangkutan.
• Coaster / glass underliner : Tatakan gelas yang berinisial atau bergambar hotel atau
bar tersebut, semacam bentuk promosi.Terbuat dari bahan kertas atau plastik.
• Tootpicks ( tusuk gigi ) : Selain berfungsi sebagai pembersih gigi, juga dapat
digunakan sebagai cocktail pick / tusuk penghias cocktail
• Cocktail pick : Tusuk penghias cocktail ( olive, cherry, slice lemon, dan
sebagainya).
• Cocktail paper napkin : tissue kecil.
• Bar towels : serbet gelas, dsb.
• Nutmeg grater : Parut pala.
• Beverages list : Daftar minuman.
• Wine list : Daftar anggur.
• Candles : Lilin.
• Flashlight : Baterai.
• Matches : Korek api.
• Bar mop & bucket.
• City map : Peta kota lengkap dengan keterangannya.
Equipment dan supplies tersebut minimal harus tersedia demi mutu dan kelancaran
penyajian minuman campuran.
28. Peralatan lain yang fungsinya sebagai pelengkap adalah :
• Astray : asbak
• Vas bunga
• Alat pel
• Sikat lantai
• Sapu
• Keranjang sampah dan perlengkapan lainnya.
• Televisi
• Daily news paper
• A clock : jam dinding
• Kalender
• Maches
2.7 Profil Restaurant

Asal-usul penggunaan nama restaurant bisa ditelurusi ke abad ke-16, ketika istilah ini
pertama kali ditemukan di Prancis.  sampai zaman Romawi Kuno kuno (abad ke-2).
Berasal dari kata Prancis restaurer atau restore yang artinya pembangkitkan tenaga.
Spesifiknya istilah ini dipakai untuk sajian sup yang sarat kaldu.
Cerita tersebut sungguh berbeda dengan arti kata restaurant yang berkembang pada
akhir abad ke-18. Di masa ini, resto diartikan sebagai ruang kecil di sebuah pondokan
(tavern), tempat para pelancong mengisi perut. Makanan yang disajikan merupakan
hidangan sederhana dengan bahan baku dari sekitar pondokan.
Terobosan konsep terjadi sekitar tahun 1782, ketika restoran yang terletak di Rue De
Richelieu, Paris, menulis daftar makanan dalam menu. Makanan kemudian disajikan
dalam porsi personal dan setiap tamu dilayani satu per satu. Menu yang dikeluarkan
pun tidak sekaligus, melainkan bertahap.
Perkembangan pesat terjadi justru karena Revolusi Prancis. Waktu itu berbagai guild
—semacam serikat para tukang dan perajin yang mengatur perizinan kerja dan usaha
— dibubarkan, memudahkan orang untuk membuka restoran.
Peluang ini ditangkap oleh para pelayan dan koki kaum bangsawan yang kehilangan
majikannya yang dipancung atau melarikan diri. Untuk menghidupi diri, mereka
membuka restoran sendiri. Perkembangan restoran pun didukung oleh urbanisasi dan
munculnya kelas menengah yang terdiri dari para profesional dan orang bisnis.
Kini restoran berkembang menjadi dua jenis, yakni restoran kasual yang menyajikan
makanan sehari-hari untuk para pekerja yang tak sempat pulang ke rumah untuk
makan. Dan, fine dining yaitu restoran dengan tampilan eksklusif dan makanan yang
disajikan lebih artistik menggunakan peralatan makan mewah.
Jenis restoran kasual di dunia termasuk di Prancis sendiri banyak dipengaruhi oleh
gaya hidup Amerika. Contohnya, cafetaria (kantin di perkantoran atau sekolah), rest-
stop restaurant (resto di pinggir jalan tol), fast food restaurant (resto cepat saji),
hingga bistro (resto kecil yang punya bar dan memberi pelayanan cepat).

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setiap restoran memiliki ciri khas pelayanannya tersendiri dan tadi kita telah
memperlajari pelayanan-pelayanan yang ada direstoran, dan setiap restoran juga
sebelum membuka restoran mereka sudah menentukan konsep restoran yang akan
mereka gunakan dan pelayanan jenis apa yang akan digunakan, namun sebelum
menentukan jenis pelayanan yang akan digunakan lebih baik melihat dulu aspek
tenaga kerja yang dimiliki apakah karyawan kita banyak atau sedikit, dan
pengetahuan tentang menu juga dari karyawan sangat penting. Serta mengetahui
kualitas pelayanan yang ada di retoran dan bar.

3.2 Saran
Departemen food and berverage lebih memperhatikan peyalanan terhadap
konsumen di bagian restoran dan bar, agar citra retoran dan bar dapat dilihat, dinilai
dan dirasakan langsung oleh konsumen.
GAMBAR PROFIL RESTORAN DAN BAR DI HOTEL
BAR

RESTORAN

Anda mungkin juga menyukai