DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul HOUSE KEEPING “FLORIST SECTION”
Makalah ini berisikan tentang pengetahuan FLORIST SECTION dalam house keeping
atau yang lebih khususnya membahas penerapan FLORIST SECTION, Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan pengetahuan kepada kita semua tentang FLORIST
SECTION.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan YME senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Yogyakarta,
Kelompok 4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
A. DEFiNISI HOTEL
B. DEFINISI HOUSEKEEPING
C. SECTION YANG TERDAPAT DI HOUSEKEEPIG
A. DEFINISI FLORIST
B. TUGAS DARI FLORIST SECTION DAN TUJUANNYA
C. TEKNIK-TEKNIK MERANGKAI BUNGA
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata Indonesia dalam Pembangunan Nasional telah menjadi salah satu sektor
industri yang sangat menunjang bagi pemerintah dalam meningkatkan devisa negara. Hal ini
disebabkan karena sektor migas yang semakin terbatas keberadaannya, sehingga mendorong
Indonesia untuk lebih menekankan pembangunan dibidang kepariwisataan sebagai salah satu
sektor non–migas.
Dilihat dari lajunya pembangunan kepariwisataan di Indonesia, pemerintah telah berupaya
untuk membenahi diri dengan cara membangun dan melengkapi sarana dan prasarana
pariwisata yang ada pada setiap daerah yang menjadi tempat tujuan wisata.
Tujuan pembangunan ini diadakan untuk meningkatkan penerimaan devisa, memperluas dan
meratakan lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan rakyat, baik yang menyangkut
aspek pembangunan produk wisata maupun aspek pemasaran pariwisata yang ada dengan
mengoptimalkan sumber daya manusia yang profesional dan handal. Pengertian tujuan tersebut
menjelaskan bahwa keberadaan pariwisata di Indonesia tidak akan berjalan lancar apabila tidak
didukung oleh sumber daya manusia yang handal, profesional dan bertanggung jawab. Selain itu
pembangunan kepariwisataan juga diarahkan untuk pengenalan dan pemasaran produk
nasional. Beberapa komponen seperti industri jasa transportasi, jasa komunikasi, jasa usaha
perjalanan wisata, jasa hiburan serta jasa pelayanan makanan dan minuman turut memegang
peranan penting dalam menunjang kegiatan pariwisata. Salah satu komponen lain yang tak
kalah penting adalah industri jasa perhotelan.
Industri jasa perhotelan melayani pengadaan tempat atau kamar untuk bermalam dan juga
pengadaan makanan dan minuman.
Dengan adanya hotel maka setiap wisatawan asing ataupun domestik yang datang ke daerah
tujuan wisata tidak perlu merasa khawatir mengenai tempat mereka akan menginap. Setiap
hotel mempunyai bagian untuk menunjang jalannya operasional hotel supaya berjalan baik dan
lancar, salah satunya Tata graha (Housekeeping), yang bertugas memberikan pelayanan
kenyamanan dan kebersihan seluruh ruang hotel.
B. TUJUAN
a. Memberikan pengetahuan dan info tentang pariwisata
b. Memberikan pengetahuan hote dan housekeeping
c. Memberikan pengetahuan bagian florist section
d. Info tentang cara merangkai bungga
B. Defenisi Housekeeping
Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department yang ada di dalam
hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan keindahan, kerapian, kebersihan,
kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar, juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu
maupun karyawan dapat merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel. Selain itu
Housekeeping department merupakan bagian rumah tangga hotel yang bertugas membuat
perencanaan, perawatan / pembersihan semua kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace,
corridors, lift / elevator, toilet umum, public space, locker’s room, linen dan uniform rooms,
halaman, taman, kolam renang dan ruang parkir.
Tugas Housekeeping Deparment :
1. Menciptakan suasana hotel yang bersih, menarik , nyaman ,dan aman.
2. Memberikan pelayanan di kamar dengan sebaik-baiknya kepada tamu,
supaya tamumerasa puas saat berkunjung maupun menginap di hotel.
3. Penyiapan, penataan, dan pemeliharaan kamar-kamar.
4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan kebersihan seluruh outlet dan ruangan umum
dihotel.
5. Melaporkan dan membawa lost and found pada supervisor
6. Mengenakan seragam hotel, sepatu dan kaus kaki yang ditentukan.
Merupakan salah satu seksi yang berada dibawah Housekeeping Department yang memiliki tugas
dan tanggung jawab menyediakan rangkain bunga untuk event-event tertentu.Floristry adalah
istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perdagangan bunga profesional. Ini meliputi
perawatan bunga dan penanganan, desain bunga atau merangkai bunga, merchandising, dan
menampilkan dan pengiriman bunga.florist di hotel tidak hanya mengurus bunga-bunga untuk event
yang akan berlangsung saja tapi juga melakukan dekorasi terhadap setiap event-event yang akan
berlangsung tersebut. hal ini dilakukan agar suasana ruangan terlihat tidak gersang dan terlihat
indah sehingga membuat para tamu nyaman untuk melaksanakan kegiatannya.. untuk acara kecil,
seperti meeting, kegiatan arisan, ulang tahun dan kegiatan lainnnya yang berskala kecil, dekorasi
dapat dilakukan dengan memberikan mini garden didalam ruangan. adanya mini garden tersebut
menambah suasana ruangan menjadi fresh, terlihat tanaman hijau dan bunga-bunga yang segar dan
harum. tugas florist mencapai puncaknya disaat ada event wedding. dekorasi yang besar dan
juumlh bung yang banyak sangat diperlukan untuk mempercantik ruangan. dekorasi untuk sebuah
wedding, merupakan bukan pekerjaan yang mudah, florist yang sudah mahir dan berpengalaman
sangat dibutuhkan untuk menyulap ruangan bersuasana istana. keahlian, kepandaian merangkai dan
kemampuan memanfaatkan bunga se-efisien mungkin dapat membuat cost terhadap bunga tidak
terlalu membengkak. ini merupakan suatu keutungan bagi hotel memiliki florist yang
professional.namun pada kenyataannya, sebagian besar hotel lebih memilih untuk menyewa florist
dari pihak luar dikarenakan lebih praktis dan ridak ribet. biasanya hotel yang seperti ini tidak
memiliki florist section. sementara yang melakukan dekorasi di setiap event adalah gardener. di sini
gardener juga bertugas menjadi florist untuk event-event kecil.
D. Grouping (pengelompokan)
Pengelompokan digunakan untuk menciptakan suatu perasaan yang terencana & teroganisir.
Bahan-bahan yang ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar
daripada bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain. Pengelompokan
bahan-bahanmemungkinkan orang yang melihat menghargai keanekaragaman, warna, bentuk,
tekstur masing-masing dari bahan itu dan membedakannya dengan yang lain secara layak.
Bahan-bahan dalam komposisi ini diorganisir dengan keanekaragaman & diperagakan
dalam pengelompokan-pengelompokan. Tiap area yang ditetapkan punya ruang/jarak yang luas
antar bagian masing-masing dari kelompok itu, memungkinkan mata melihat jumlah, jenis &
warna b u n g a - b u n g a s e c a r a p a s ti . B a h k a n , d e d a u n a n y a n g d i k e l o m p o k k a n
d a l a m a r e a y a n g d i b a t a s i menambah rasa keteraturan ini. Dalam desain bunga,
clustering/pengelompokan adalah suatu teknik penempatan bahan. Bahan- bahan yang terlalu
kecil untuk dikenali/dilihat sebagai komponen yang berdiri sendiri-sendiri dikelompokkan untuk
pengenalan sebagai satu unit warna atau tekstur tersendiri. Teknik clustering ini bisa dipakai pada
badan suatu desain untuk menyembunyikan bagian dari base/dasar.
F. Sequencing (pengurutan)
Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan bahan-bahan dari yang terkecil sampai
yanglebih besar, dari warna yang lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-
bunga yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh.Pengurutan bahan-bahan ini praktis
karena kebanyakan batang & bunga berisi lebih dari satu u k u r a n a t a u ti n g k a t
keanekaragaman. Peraturan umum untuk pengurutan bunga
a d a l a h menggunakan bahan yang terang atau kecil luar desain, & bahan yang lebih terang
atau lebih beratsecara visual pada pusat/dasar. Aturan sederhana ini membantu membentuk
keseimbangan visualdesain.Beberapa bahan dalam komposisi ini disajikan dengan menggunakan
teknik pengurutan “in”. Bunga Bakung Stargezer yang tertutup mulai pada bagian atas dan
maju/bergerak ke kumpulan bunga yang terbesar dan terbuka penuh (fully opened flower).
Kuncup bunga tulip & ranunculus m e n g i k u ti p o l a b u n g a b a k u n g y a n g s a m a . P o l a
y a n g d i i k u ti o l e h b u n g a - b u n g a i n i a d a l a h s a t u rangkaian dengan sifat alami :
bunga-bunga mekar di bawah, dan bergerak ke kuncup bunga di atas.
G. Banding (pembalutan)
Teknik banding dipakai untuk menekankan atau menarik perhatian pada bahan tertentu.
Dalam bentuknya yang paling murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya
penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai gelang.Burung dari
dahan-dahan surga dalam contoh ini dibalut dengan raffia sebagai hiasan teknik inidiulangi tiga
kali, untuk menarik perhatian pada batang bunga linear/lurus yang kuat. Tiga balutanraffia itu
adalah aksen/tekanan kontemporer, memusatkan mata orang yang melihat pada suatu
areakhusus dalam komposisi itu. Binding ( p e n i n g k a t a n ) a d a l a h t e k n i k u n t u k
m e n g i k a t ti g a b a t a n g a t a u l e b i h s e c a r a fi s i k d a n secara bersamaan. Ikatan
bunga-bunga yang dibentuk dengan memakai teknik ini dibatasi serta ditopang oleh
bahan yang mengikatnya bersama. Binding berbeda dengan banding karena bindingmenahan
batang secara fisik di tempat. Keduanya supaya menarik perhatian. Pengikatan bahan pada
desain yang digambarkan mengasimilasi (membaurkan) ikatan-ikatan bunga yang
dipetik segar. Raffia berwarna itu menahan batang-batang tulip, amaryllis, dan muscari di
tempat untuk membatasi & memberi topangan fi sik pada area desain ini. Teknik
binding iniadalah suatu metode sederhana untuk menyajikan bahan-bahan dengan gaya &
pengaruh.
I. Paralelism
Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam komposisi bunga.
Garis-garis yangsama jaraknya mungkin tegak, mendatar atau diagonal. Dalam bentuknya
yang paling asli, paralelisme tampak dingin dan terstruktur. Ini adalah suatu disiplin penempatan
bunga yangmemerlukan garis-garis lurus panjang pada kelompok yang terdiri minimal dua
garis.Paralelisme dalam desain ini diulang pada bunga-bunga dan dedaunan. Kelompok bahan-
bahanyang sama berbentuk garis tegak sejajar digunakan pada ketinggian yang berbeda pada
komposisiitu. Jika garis-garis vertikal bahan-bahan itu diperpanjang secara tidak tentu/tanpa
batas yang jelas, garis-garis itu akan bertemu tetapi jaraknya akan mungkin sama. Garis-garis
sejajar tak akan perrnah menyebar dari ti ti k yang sama. Garis-garis itu muncul dari
ti tk-ti ti k yang berbeda dengan container.
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :
Joan C. Branson and Margaret Lennox. (1976). Hotel, Hostel and Hospitel Housekeeper. Third
Edition, Edward Arnold. London