a. Kelalaian manusia
Terjadi pada saat kesalahan sederhana dari manusia, faktor ini menjadi
penghambat koordinasi kerja antara food and beverage service dengan food
hal ini terjadi karena banyak faktor yang tidak bisa saya sebutkan, anggaplah
b. Kesalahan komunikasi.
Terjadi pada saat informasi yang diberikan tidak sesuai dengan yang terjadi,
penghambat koordinasi.
“koordinasi kami sebenarnya lancar dan bagus, namun ada kalanya terjadi
kesalahan komunikasi antara kami selaku waiter dan para cook atau chef yang
c. Kurangnya komunikasi.
Terjadi pada saat tidak adanya komunikasi antara karyawan food and beverage
“kitchen yang tidak mengkoordinasikan bahwa stock mereka pun habis atau
sold out, membuat kami bingung karena kami sudah terlanjur meminta tamu
Terjadi pada saat komunikasi berjalan lancar dan baik, dengan tidak ada
kesalahan sama sekali dan menghasilkan kinerja yang baik, faktor ini menjadi
kami dari food and beverage departemen selalu membuka diri untuk menerima
komplain dan komentar dari tamu-tamu baik tamu breakfast, lunch maupun
dinner, oleh karena dari data guest complain memang terlihat dari
Terjadi pada saat food and beverage service dengan food and beverage product
berikut kutipan wawancara yang menyatakan kerja sama tim sebagai faktor
pendukung koordinasi.
“Menurut saya selama ini koordinasi kerja kami sudah sangat baik sebagai
satu tim yang solid, walaupun sudah banyak berganti kepala departemen
maupun chef kami tetap mampu menjaga koordinasi kerja antara restoran dan
c. Disiplin Kerja
Terjadi pada saat kedisiplinan kerja karyawan food and beverage service dan
karyawan food and beverage product dalam operasional kerja sehingga tidak
pendukung koordinasi.
Dari hasil kegiatan yang penulis lakukan selama melukukan PKL (Praktek
Kerja Lapangan) di grand Madani Hotel, ada beberapa temuan yang diperoleh
antar lain :
yang Sold Out (habis) sehingga para waitress tidak mengetahui dan tetep
menjual menu yang ada, dan pada saat makanan tersebut diorder tamu
harus menunggu lama dan kecewa karena sudah menunggu dan juga harus
saat ada event saat pihak kitchen menyuruh supervisor menutup restaurant
1. Tingkatkan komunikasi dan hubungan antar bagian f&b service dan f&b
2. Tidak membiarkan area kitcen kosong, apabila jam break staff sebiknya
4. Pihak kitchen harus menentukan berapa lama waktu makanan yang dipesan
tamu akan siap disajikan, sehingga tamu tidak akan lama menunggu.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
koordinasi adalah komunikasi yang baik, kerjasama tim dan disiplin kerja.
5.2 Saran
Berdasarkan dari hasil praktik kerja lapangan (PKL) maka penulis dapat
memberikan saran kepada pihak hotel sendiri terutama pada bagian food and
berkoordinasi satu sama lain, karena keryawan hotel itu memang sudah
biasa terjadi rotasi dan pergantian karyawan lama dengan karyawan baru,
agar kekompakan tim tetap terjaga dan tetap solid tingkatkan training
untuk karyawan.
63
karyawan yang
dapat meminimalisir
terjadinya complaint
tamu.
sehingga dapat
menambah pengetahuan
service.
B. Bentuk Koordinasi Antara Food and
5. Perlu adanya uji Beverage Service dengan Food and
Beverage Product.
kopetensi untuk semua
1. Sebelum operasional breakfast.
a. secara horizontal.
Gambar 4.3 briefing pagi sebelum
1) Cook dan Supervisor. jam operasional breakfast.
Cook helper
Supervisor Cook
Restoran
Usman,Samad,Ase
Agus M p
c. Kurangnya komunikasi.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung
Koordinasi Kerja Food and Beverage Terjadi pada saat tidak adanya komunikasi
Service dengan Food and Beverage antara karyawan food and beverage service
Product. dengan karyawan food and beverage
product yang menngakibatkan terjadinya
1. Faktor Penghambat Koordinasi. kesalahan koordinasi, faktor ini menjadi
penghambat koordinasi selama operasional
Beberapa faktor penghambat
kerja, berikut kutipan wawancara yang
koordinasi yang dapat di identifikasian
menyatakan kurangnya komunikasi
dalam penelitian ini adalah :
sebagai faktor penghambat koordinasi.
a. Kelalaian manusia
“kitchen yang tidak mengkoordinasikan
Terjadi pada saat kesalahan sederhana dari bahwa stock mereka pun habis atau sold
manusia, faktor ini menjadi penghambat out, membuat kami bingung karena kami
koordinasi kerja antara food and beverage sudah terlanjur meminta tamu untuk
service dengan food and beverage product, menunggu sebentar, hingga jam sudah
berikut kutipan wawancara yang lewat pukul 10 pun pihak kitchen belum
menyatakan kelalaian manusia sebagai juga memberi kejelasan. Akibat hal ini
faktor penghambat koordinasi. sebanyak 6 kamar tamu yang komplain
kepada kami, inilah salah satu contoh
“kitchen mungkin agak terlambat dalam kesalahan dalam koordinasi yang sering
menyediakan makanan, kadang kala hal terjadi pada saat jam
ini terjadi karena banyak faktor yang tidak breakfast”(wawancara mendalam bersama
bisa saya sebutkan, anggaplah ini faktor waiter/s halaman 68).
manusia ya manusia itu selalu membuat
kesalahan”(wawancaramendalam bersama 2. Faktor Pendukung koordinasi.
chef halaman 79).
Beberapa faktor pendukung
b. Kesalahan komunikasi. koordinasi yang dapat di identifikasi dalam
penelitian ini adalah :
Terjadi pada saat informasi yang di
berikan tidak sesuai dengan yang
terjadi,faktor ini menjadi penghambat
a. Komunikasi yang baik.
koordinasi selama operasional kerja,
berikut kutipan wawancara yang Terjadi pada saat komunikasi berjalan lancar
menyatakan kesalahan komunikasi sebagai dan baik, dengan tidak ada kesalahan sama
faktor penghambat koordinasi. sekali dan menghasilkan kinerja yang baik
selama operasional breakfast, faktor ini
menjadi faktor pendukung dalam koordinasi,
berikut kutipan wawancara