Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE


HOTEL AMATARA RESORT AND WELLNESS
PHUKET THAILAND

DISUSUN OLEH :
NAMA

: OPIK MAULANA TAOFIK

NIM

: 150001

JURUSAN : PERHOTELAN DIPLOMA 1

CITRA BUANA INDONESIA TASIKMALAYA


2016

LAPORAN ON THE JOB TRAINING


DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
HOTEL AMATARA RESORT AND WELLNESS
PHUKET THAILAND

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Dalam Memperoleh Gelar Ahli Pratama Pariwisata (A.Pr.)
Jurusan Perhotelan Diploma 1

DISUSUN OLEH :
NAMA

: OPIK MAULANA TAOFIK

NIM

: 150001

JURUSAN

: PERHOTELAN DIPLOMA 1

CITRA BUANA INDONESIA TASIKMALAYA


2016

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ON THE JOB TRAINING


DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
HOTEL AMATARA RESORT AND WELLNESS
PHUKET THAILAND

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Mengetahui,
Dosen Pembimbing

Direktur Citra Buana Indonesia Tasikmalaya

Barin Barlian, MM

Agis Akbar, S. Kom,,MM

NIK : 0210.05.001

NIK. 0210.05.000

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya maka saya dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan training di dunia industri dengan baik dan tepat pada waktunya. Telah
menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk melaporkan tugas akhir yang
merupakan laporan pertanggung jawaban kegiatan On The Job Training kepada
pihak hotel maupun pihak kampus. Laporan ini saya susun berdasarkan data yang
diperoeh selama mengikuti kegiatan On The Job Training di Hotel Amatara
Resort And Wellness Phuket Thailand selama 6 bulan mulai tanggal 1 April 2016
sampai dengan 25 September 2016 di bagian Food and Beverage Service
Dalam penyusunan saya telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, baik nyata maupun
tidak nyata. Oleh karena itu, padaa kesempatan itu saya tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Agis Akbar ,S.Kom.,MM selaku Direktur Citra Buana Indonesia
2. Seluruh Dosen / Pembimbing yang tidak dapat saya cantumkan namanya
satu persatu, atas bimbingan yang telah diberikan selama saya menempuh
pendidikan di kampus ini.
3. Seluruh Staff Citra Buana Indonesia

yang telah membantu dalam

penempatan training.
4. K.Brice Borin Selaku General Manager Amatara Resort And Wellness.
5. K.Joy selaku Executive Assistant Manager Amatara Resort And Wellness.
6. K.Ying selaku Personnel dan Training Manager Amatara Resort And
Wellness..

7. K.Garry selaku Director Food And Beverage Amatara Resort And


Wellness
8. K.Thep selaku Manager Restaurant Amatara Resort And Wellness.
9. K.Michael selaku Supervaisor Restaurant Amatara Resort And Wellness.
10. K.Michael selaku Restaurant Captain Amatara Resort And Wellness .
11. Seluruh Staff dan Pimpinan Amatara Resort And Wellness yang telah
bersedia menerima, memberikan penjelasan dan membimbing selama
Praktek Kerja Nyata.
12. Teman-teman yang sangat saya cintai, yang selalu mendorong dan
mendukung saya selama ini.
13. Serta semua pihak yang telah membantu saya selama melaksanakan
Praktek Kerja Nyata.
Seperti halnya mengejar cita-cita setinggi langit begitu pula dalam
penyusunan lapoaran ini telah saya kerjakan dengan sepenuh hati. Namun, seperti
kata pepatah Tidak Ada Yang Sempurna demikian halnya dengan lapooran ini.
Meskipun saya telah mencurahkan segala kemampuan untuk kesempurnaan
laporan ini, namun saya merasa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan laporan ini maupun laporan-laporan selanjutnya. Dan semoga
laporan ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkan.

Tasikmalaya,10 Oktober 2016


Penulis,

Opik Maulana Taofik

HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan ini akan saya persembahkan terutama kedua orangtua saya, yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melanjutkan ke jenjang
pedidikan yang lebihh tinggi,
Yang kedua kepada dosen-dosen Citra Buana Indonesia yang telah
membimbing kami terutama (saya) dengan tulus iklas, jasamu sangat
berguna bagi (saya) untuk meraih masa depan yng lebih cemerlang saya
ucapkan terima kasih, dan untuk kelanjutan mudah-mudahan laporan ini
sangat berguna bagi yang ingin mengetahui kegiatan dan fasilitas yang ada
di hotel Amatara Resort And Wellness

HALAMAN MOTTO
Berikut motto dalam kehidupan sehari-hari:

1.

If You Can Dream It, You Can Do It


Jika Kamu Bisa Memimpikannya, Kamu Juga Dapat Melakukannya

2.

Always Put Your Best Efforts And Dont Think More


Selalu Lakukan Usaha Terbaikmu Dan Jangan Berpikir Lagi

3.

Learn From The Past, Live For Today And Plan For Tomorrow
Belajar Dari masa Lalu, Hidup Untuk Sekarang, Dan Berencana Untuk Esok Hari

4.

Nothing Is Impossible Beyond Determination


Tidak Ada Yang Tidak Mungkin Jika Dilakukan Dengan Sungguh-sungguh

5.

Do Your Best, And God Will Take Care Of The Rest


Lakukan Yang Terbaik Dan Tuhan Akan Memberikan Yang Terbaik

6.

Happiness Depends On What You Give Not On What You Get


Kebahagiaan Tergantung Dari Apa Yang Kamu Berikan, Bukan Yang Kamu Dapat

7.

Life Isn't About Finding Yourself, Life Is About Creating Yourself


Kehidupan Bukan Mengenai Mencari Dirimu, Tetapi Tentang Menciptakan
Dirimu

8.
9.

You Only Live Once, But If You Do It Right, Once Is Enough


Kamu Hanya Hidup Sekali, Tapi Jika Menjalaninya Dengan Benar, Sekali Cukup
If You Think To Fail, Then You Fail To Think.
Jika Kamu Berpikir Tentang Kegagalan, Maka Kamu Sudah Gagal Untuk Berpikir

10. Think Big Thoughts, But Relish Small Pleasures


Pikirkan Sesuatu Yang Besar, Tetapi Tetap Menikmati Kesenangan Yang Kecil
11. Don't Put Till Tommorow What You Can Do Today
Jangan Tunggu Sampai Esok Apa Yang Bisa Kamu Lakukan Sekarang
12. It's Never To Late To Be What You Might Have Been
Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Menjadi Apa Kamu Kelak

BAB I
PENDAHULUAN
A

Latar Belakang On The Job Training

Indonesia sudah sejak dahulu dikenal dengan dunia pariwisatanya,


keseragaman budaya, suku, adat istiadat, dan bahasa, yang menjadikan Indonesia
menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk menghabiskan masa liburannya.
Dalam menunjang ketersediaan akomodasi tersebut, pihak perusahaan pasti
memerlukan karyawan dalam menjalankan usaha tersebut. Dan perlu adanya
seleksi atau interview untuk mendapatkan karyawan dengan SDM yang
berkualitas. Salah satu tempat untuk mendapatkan karyawan dengan SDM yang
bagus yaitu kampus-kampus yang berlatar belakang pariwisata. Salah satu kampus
berlatarbelakang pariwisata yaitu Citra Buana Indonesia adalah sebuah kampus
perhotelan dan kapal pesiar dimana semua mahasiswa bisa memplajari lebih
dalam tentang pariwisata.
Mahasiswa belajar secara teori dan praktek di kampus setiap-harinya, untuk
lebih mudah memahami mata perkulihaan. Setelah melakukan pembelajaran
selama 6 bulan di kampus Citra Buana Indonesia secara teori maupun praktek
untuk Diploma 1, para mahasiswa akan menjalani OJT (On The Job Training). On
The Job Training adalah kegiatan dimana para mahasiswa dan mahasiswi terjun
ke industry/ perusahaan untuk bekerja dan menerpakan apa yang telah di pelajari
dan menyesuaikan diri dengan masing-masing perusahaan/ industry.
Kegiatan OJT bertujuan untuk menerapkan dan mengembangkan kemapuan
yang dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai bekal untuk masa depan. Dengan
melaksanakan OJT banyak manfaat yang di dapat oleh mahasiswa, industry,
ataupun kampus, dan dapat menjalin kerjasama yang baik satu sama lain.
B.

Tujuan On The Job Training


Banyak tujuan yang ingin saya capai dari kegiatan Praktek Kerja Nyata atau On
the Job Training, antara lain:
1. Untuk memenuhi program pembelajaran yang telah ditetapkan oleh
sekolah, yaitu melaksanakan program On The Job Training selama 6 bulan.
2. Untuk mengetahui perbandingan antara praktek kerja di lapangan dengan
teori yang didapat di bangku kuliah.
3. Untuk mengembangkan
dan
memperluas
wawasan
tentang
kepariwisataan.
4. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan (teori) yang diperoleh di bangku
kuliah di lapangan.
5. Untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya sebagai bekal untuk
masa depan.

C.

Manfaat On The Job Training :


1. Manfaat untuk Hotel.
a) Hotel bisa mendapatkan tambahan tenaga operasional sehingga semua
pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.
b) Memotivasi manajemen hotel untuk bekerja lebih baik dan giat.
c) Hotel akan lebih dikenal lagi, karena telah ikut berperan aktif dalam
menciptakan tenaga-tenaga yang handal di bidang pariwisata.

d) Hotel mendapat bantuan tenaga tanpa harus membayar gaji yang sama
dengan karyawan, sehinga hal ini akan sangat menguntungkan pihak
hotel.
e) Dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak kampus, sehingga
bisa dengan mudah mendapat tenaga bantuan saat membutuhkannya.
2. Manfaat untuk Sekolah.
a) Lembaga banyak mendapat saran dan masukan yang positif demi lebih
baiknya sistem pendidikan untuk kedepannya.
b) Dapat melihat tingkat keberhasilan lembaga pendidikan dalam
mendidik dan melatih para mahasiswa.
c) Dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan dari kedua
belah pihak antara hotel dan kampus.
d) Dapat membuat kampus lebih dikenal di industri pariwisata.
e) Sekolah dapat membandingkan semua pelajaran-pelajaran yang ada
dengan kegiatan di hotel melalui laporan yang dibuat oleh para
mahasiswa.
3. Manfaat untuk Siswa
a) Dapat menerapkan pengetahuan dan wawasan Siswa tentang dunia
pariwisata secara nyata.
b) Dapat membuka peluang bagi Siswa untuk bekerja di Hotel.
c) Dapat membuka kesempatan bagi setiap Siswa untuk mendapatkan
lebih banyak pengetahuan melalui praktek kerja langsung di lapangan.
d) Sebagai program keterkaitan dan kesepakatan antara dunia pendidikan
dan dunia industri.
e) Dapat menjadikan Siswa lebih fleksibel dalam menghadapi pekerjaan
dengan cara dan standar yang berbeda, karena setiap Hotel memiliki
standarnya masing-masing dalam memberikan pelayanan terhadap
tamu.
D.

Teorisasi/Landasan Teori
1. Pengertian Hotel
Kata hotel mulai dipergunakan sejak abad ke 18 di London Inggris, yaitu
sebagai rumah besar yang dilengkapi dengan sarana tempat menginap yang
disewakan secara harian, mingguan atau bulanan. Kata hotel itu sendiri
merupakan perkembangan dari bahasa perancis yaitu Hostel dan diambil dari
bahasa latin yaitu Hospes. Dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat umum
pada tahun 1797. Sebelumnya istilah hotel yang juga digunakan sebagai tempat
menginap disebut dengan istilah INN. Seiring dengan perkembangan jaman,
menurut SK Menteri Perhubungan No. Pm 10/Pw.301/Phb.77. Kini hotel adalah
suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang disediakan bagi
setiap orang yang memperoleh pelayanan dan penginapan termasuk juga
pelayanan makanan dan minuman. Dan dari pengertian diatas maka Marco Pollo
(seorang pelancong yang tinggal dari satu tempat ke tempat lain) menguraikan
hotel sebagi berikut :
Hotel adalah suatu badan usaha.
Hotel terbuka untuk umum.

Hotel mengutamakan system pelayanan dan memiliki fasilitas tempat tinggal,


makan, minuman serta fasilitas penunjang lainnya.
Hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek dan ditinjau dari
beberapa segi berikut :
a) Dari segi jumlah kamar
Berdasarkan jumlah kamar yang dimiliki oleh hotel, hotel dapat diklasifikasikan
menjadi 3 yaitu :
1) Small Hotel ( Hotel Kecil ).
Yaitu hotel dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah maksimal 25 kamar.
2) Medium Hotel ( Hotel Menengah )
Yaitu hotel dengan jumlah kamar antara hotel besar dengan hotel kecil.
Yaitu antara 26 kamar sampai 299 kamar.
3) Large Hotel ( Hotel Besar )
Yaitu hotel dengan jumlah kamar yang dimiliki paling sedikit sekitar 300
kamar.
Jika ditinjau dari segi lokasi dan tempatnya, hotel dapat diklarifikasikan
menjadi 4 yaitu :
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di tengah atau pusat kota.
b. Urban Hotel
Hotel yang berlokasi di dekat kota.
c. Suburban Hotel
Hotel yang berlokasi di pinggiran kota.
d. Resort hotel
Hotel yang berlokasi di daerah yang tenang untuk beristirahat seperti
pantai, pegunungan dan danau.
Ditinjau dari segi bintang
a. Hotel berbintang satu ( * )
Disebut hotel berbintang satu karena jika dilihat dari segi bangunannya
hanya memiliki tidak lebih dari 15 kamar. Dan umumnya hanya memiliki
fasilitas pokok seperti kamar dan rumah makan.
b. Hotel berbintang dua ( * * )
Disebut hotel berbintang dua karena jika dilihat dari segi bangunannya
hanya memiliki 25 sampai 40 kamar atau setara dengan villa serta
memiliki fasilitas lebih dari hotel bintang satu seperti kolam renang dan
pelayanan room service.
c. Hotel berbintang tiga ( * * * )
Disebut hotel berbintang tiga merupakan hotel standar yang memiliki 50
sampai 100 kamar dengan fasilitas standar hotel seperti kamar, restaurant,
bar, kolam renang, room service, laundry, dan yang lain. Namun hotel ini
belum memiliki fasilitas pelengkap seperti sarana olahraga.
d. Hotel berbintang empat ( * * * * )

Disebut hotel berbintang empat karena fasilitas yang tersedia lebih dari
hotel hotel berbintang dibawahnya dan juga service yang diberikan
sudah berstandar internasional.
e. Hotel berbintang lima ( * * * * * )
Disebut hotel berbintang lima karena jika dilihat dari segi lokasi, fasilitas
dan pelayanannya sudah di atas standar dari hotel berbintang dibawahnya
hotel ini sudah menjadi hotel internasional atau star world dengan fasilitas
lengkap yang dibutuhkan oleh wisatawan yang menginap.
2. Pengertian Restoran
Restorant adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di
sebagian atau seluruh bangunan yang permanen yang dilengkapi dengan peralatan
dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan
penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Yang dimaksud
dengan restoran adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya
adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan kepada umum.
Jenis- jenis restorant dibagi menjadi 2 yaitu:
1)
Restoran formal
a. Para tamu yang datang menggunakan pakaian yang sangat rapi dan
sopan (umumnya menggunakan jas bagi yang pria)
b. Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih dahulu atau reservation
sebelum berkunjung.
c. Menu yang disediakan biasanya bervariasi, dan juga menunya klasik
atau sudah lama diciptakan tetapi masih ada sampai sekarang dan dapat
dijumpai dimana-mana.
d. Pelayanannya tidak mengutamakan kecepatan tetapi kemewahan, demi
kesenangan para tamu, misalnya menggunakan trolley.
e. Jam bukanya cenderung pada malam hari (pada saat dinner) tapi kadang
ada juga yang buka pada saat lunch.
f. Biasanya terdapat hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan
ditayangkan secara langsung.
g. Harga makanannya cenderung mahal.
h. Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa
dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para tamu.
i. Para pekerjanya harus memiliki skill yang tinggi, bisa berbahasa asing
dan mengetahui berbagai macam menu.
Contoh Restoran Formal antara lain:
a. The Grill, yaitu restaurant yang buka saat dinner dengan
harga
makanan yang sangat mahal western food and local food dan good
service
2)
Restoran Non-Formal, ciri- cirinya yaitu:
a. Biasanya menyediakan makanan cepat saji.
b. Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan (american service)
c. Jam bukanya lebih banyak daripada restauran formal (tidak selalu pada
malam hari).

d. Harga makanannya lebih relative murah.


e. pekerjanya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi.
f. Suasana restorannya tidak semewah restauran formal.Contoh restauran
non-formal antara lain:
a. Coffee Shop, yaitu jenis restauran yang harga makanannya lebih
murah, menggunakan American service atau quick service. Jenis
restauran ini biasanya buka 24 jam.
3) Pengertian Bar
a. Bar adalah tempat usaha komersial yang ruang lingkupnya menjual
minuman baik yang mengandung alkohol maupun yang tidak
mengandung alkohol bagi umum di tempat usahanya. Bar dapat berdiri
sendiri dan merupakan bagian dari hotel, restaurant atau kapal pesiar.
Pada dasarnya fasilitas yang disediakan tergantung dari bar itu sendiri.
Adapun jenis- jenis bar yaitu:
1) Public Bar
Merupakan bar yang dibuka untuk umum. Ada berbagai jenis
public bar, yaitu:
a. Night Club
Bar yang dibuka pada malam hari dan ditutup hingga larut
malam. Tempat dimana para tamu menghibur diri sambil
minum dan berdansa dengan diiringi pertunjukan musik.
b. Cocktail Bar
Tempat dimana para tamu bisa rileks sambil mendengarkan
lagu dengan diiringi musik dan pelayanannya bersifat formal.
c. Snack Bar
Bar yang menjual minuman dan aneka makanan kecil, mirip
dengan coffe shop.
d. Sunken Bar
Bar yang terletak di kolam renang, dimana juga disediakan
tempat duduk di sekelilingnya, sehingga tamu yang sedang
berada di dalam air bisa langsung menikmati minuman dan
duduk santai disitu.
e. Karaoke Bar
Bar yang dilengkapi sarana musik dengan menggunakan
large screen dan beberapa alat untuk bernyanyi sendiri, dibantu
dengan laser disk dan kaset video sambil menikmati makanan
dan minuman yang tersedia.
f. Caf
Bar independent (berdiri sendir), biasa buka pada malam hari,
tetapi tidak tertutup kemungkinan buka siang hari, menjual
minuman dan makanan ala Eropa. Caf ini hasil
pengembangan dari public bar, misalnya Hard Rock Caf.
g. Lido Bar
Bar yang terdapat di geladak kapal pesiar, berdekatan dengan
kolam renang.

2)

Service Bar atau Dispense Bar


Service bar yang biasa dilakukan di kapal pesiar dan hotel
letaknya diareal F&B service dan mereka menyediakan dan
melayani pemesanan minuman ke kabin atau outlet lainnya.
Untuk pemesanan minuman dapat melalui waiter room
service atau bar waiter. Tamu tidak berhadapan langsung dengan
bartender atau bar staff. Di depan bar tidak di set up bar stools.

4) Pengertian Waiter atau Waitress


Menurut Marsum W. A (1994: 90) dinyatakan bahwa waiter atau
waitress adalah karyawan atau karyawati di dalam sebuah restaurant yang
bertugas menunggu tamu- tamu sehingga merasa mendapat sambutan
dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman
serta menyajikannya, juga membersihkan restaurant dan lingkungannya
serta mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu berikutnya.
5)

Pengertian Menu
Menu adalah sebuah susunan daftar makanan yang telah tersedia dan
siap untuk dihidangkan mulai dari appetizer ( makanan pembuka)
sampai dessert (makanan penutup).
a. Fungsi Menu
Fungsi menu adalah sebagai berikut:
1. Menu merupakan alat penawaran bagi perusahaan untuk
menawarkan produk atau makanan yang dapat disediakan.
2. Menu merupakan media komunikasi antara perusahaan dan pelanggan
tentang produk dan harga yang ditawarkan sehingga pelanggan dapat
mengetahui berapa besar dana yang akan dikeluarkan.
3. Menu merupakan program kerja bagi kitchen untuk menentukan bahan
makanan yang perlu diadakan baik menyangkut jenis, jumlah maupun
spesifikasi dari masing-masing bahan.
4. Menu merupakan dasar acuan untuk menentukan SDM yang akan
diperlukan baik jumlah maupun kualifikasinya.
5. Menu merupakan program kerja bagi restoran untuk menentukan jenis
peralatan saji yang akan diperlukan serta bentuk penataan meja di
restoran.
6)Jenis Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan makanan dan minuman dapat dibedakan menjadi 4 macam
yaitu:
a. Table service.
Suatu sistem pelayanan dimana tamu duduk dikursi menghadap
meja makan, kemudian makanan dan minuman diantarkan dan
disajikan, table service ini umumnya dibedakan menjadi 4 kategori
yaitu:
1. American service (sistem pelayanan ala Amerika)
Americam service mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

(a) Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi dan cepat


(b) Makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring
(c) Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri
(d) Piring kotor diangkat dari sebelah kanan
2) English service (sistem pelayanan ala Inggris)
Pelayanan ini digunakan oleh keluarga bangsawan di Inggris,
makanan tersedia dimeja dan diatur oleh nyonya rumah dalam
piring dan dihidangkan kepada tamunya dan nyonya rumah tersebut
biasa disebut hostess, jadi service ini banyak digunakan dirumah
tangga. Contoh yang paling umum adalah jika ada yang berulang
tahun, maka yang berulang tahun akan memotong kue dan
langsung memberikannya kepada tamu.
3) French Service
French service adalah suatu tipe pelayanan yang sifatnya
formal/resmi, awalnya pelayanan ini digunakan untuk tamu
bangsawan, sekarang ini disukai untuk orang yang ingin
mendapatkan pelayanan yang mewah. Makanan satu persatu datang
dari dapur dan setibanya di ruang restaurant dimatangkan dekat
tamu dengan menggunakan range oven atau rechaud oven dan
setelah matang. Ditata atau disusun diatas oval platter dengan
menggunakan guerdion dan dihias dengan hiasan yang baik
kemudian satu persatu hidangan tersebut ditawarkan
oleh waiter secara berurutan kepada tamu. Pelayanan jenis ini
mempunyai ciri menyajikan makanan utama secara utuh. Bila tamu
telah memilih bagian dari hidangan makanan yang disukai.
Kemudian dipotong oleh waiter yang telah ahli serta disajikan
langsung ke atas piring tamu, yang terbuat dari
peralatan service serta dekorasi yang baik dan mahal.
4) Russian service
Pelayanan jenis ini sering disebut juga dengan modified french
service karena dalam beberapa hal mempunyai kesamaan dengan
french service. Pelayanan ala rusia sifatnya sangat formal, mewah
dan para tamu merasa mendapatkan perhatian yang luar biasa dari
petugas,
perbedaan
yang
menonjol
antara
rusian
dengan franch adalah:
a. Russian service memerlukan seorang waiter, sedangkan french
service memerlukan dua orang waiter.
b. Makanan yang disajikan pada russian service disiapkan
sepenuhnya di dapur sedangkan french service sebagian
disiapkan di dapur dan di restoran.
b. Counter service
Suatu sistem pelayanan dimana para tamu datang lalu duduk di
counter, apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah siap,
maka akan disajikan kepada tamu di atas counter. Petugas yang
menyajikan bisa waiter ataupun juru masaknya. Pelayanan ini lebih
praktis, hemat tenaga dan waktu.

c. Self service
Self service atau buffet service adalah suatu sistem pelayanan
restoran dimana semua makanan secara lengkap (hidangan pembuka,
sup, hidangan utama, hidangan penutup) telah tertata dan diatur rapi di
atas meja hidang atau meja prasmanan. Para tamu secara bebas
mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan selera.
d. Carryout service
Carry out service lebih dikenal dengan istilah take out serviceyaitu
sistem pelayanan dimana tamu datang untuk membeli makanan yang
telah siap ataupun disiapkan terlebih dahulu, dibungkus dalam kotak
untuk dibawa pergi, jadi makanan tidak dinikmati di tempat.
7) Pengertian Pramusaji
Pramusaji (Waiter) adalah seseorang yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab melayani kebutuhan makan dan minum bagi para tamu
secara profesional. Mereka sangat berperan dalam memberikan kepuasan
kepada pelanggan yang secara tidak langsung akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Lewat komunikasi dengan para pelanggan,
seorang pramusaji harus dapat segera mendeteksi keingginan dan
kebutuhan para pelanggan untuk mewujudkannya.
8) Pengertian Taking Order
Taking Order dapat diartikan menerima dan mencatat pesanan tamu,
dalam hal ini makanan dan minuman, yang selanjutnya akan diteruskan ke
bagian yang terkait, antara lain : Dapur, bar, dan pastry. Taking
order merupakan bagian dari service, biasa dilakukan di room service,
restoran, bar, dan banquet, Petugas yang melakukan taking order
disebut order taker.
E. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan metode observasi.
Observasi merupakan pengamatan melibatkan sumua indera (pengeliatan,
pendengar, perasa, penciuman) dan dimana pencatatan dapat dilakukan dengan
bantuan alat rekam atau elektronik.

BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Sejarah berdirinya Hotel Amatara Resort And Wellness

Amatara Resort And Wellness merupakan hotel Bintang 5 yang baru


yang berada di Phuket Thailand tepatnya di Cape Panwa.Dan berdirinya
pada tahun 2012 tepatnya pada tanggal 24 September 2012.Sebelumnya
Amatara Resort And Wellness bernama Regent Phuket Cape Panwa namun
pada akhir 2015 tepatnya bulan Oktober di ganti menjadi Amatara Resort
And Wellness sampai sekarang.Meskipun terbilang baru Amatara Resort
And Wellness tapi sudah mendapatkan beberapa penghargaan sebagai
Hotel Luxury in The World pada tahun 2014 dan 2015 dan Spa di
Amatara Resort And Wellness merupakan salah satu yang terbaik di dunia
sudah mendapatkan beberapa kali penghargaan.

2. Lokasi dan Fasilitas


a. Lokasi
Amatara Resort And Wellness berlokasi di:
84 Moo 8,Sakdidej Road,Cape Panwa,Phuket 83000,Thailand.
Phone

: 076 318 888

Website

: www.amataraphuket.com

b. Fasilitas

105 kamar

38 Kolam Renang (35 di Pool Villa,1 Pool Side,1 Kids club,1


Retreat Restaurant)

Free Wifi

Fitness Center

Spa

Bar /Lounge

Beach

Boutique

Kids Club

Shuttle

Airport Transportation

Room Service

Restaurant
-

The restaurant (All Day Dinning)

The Grill (Fine Dinning)

The Retreat

3. Stuktur Organisasi
The Grill Restaurant
-

Manager Restaurant bertugas mengawasi jalanannya operasional


restaurant dan membuat kebijakan-kebijakan untuk restaurantnya.

Supervisor bertugas dan bertanggung jawab memerintah bawahan


dan mengawasi setiap bawahannya dan memotivasi setiap
bawahannya.

Captain bertugas dan bertanggung jawab menjalankan operasional


di restaurant sebelum di buka dan setelah di tutup.

Waiter bertugas dan bertanggung jawab menjalan pelayanan


operasional restaurant dan mempersiapkan segala perlengkapan
restaurant

Bartender bertugas dan bertanggung jawab mengelola bar dan


meracik minuman dan membuat minuman baru

Training bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan tugas


yang diberikan senior dengan baik dan benar serta membantu
jalannya operasional restaurant.

BAB III
PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
A. Waktu dan Pelaksanaan On The Job Training
Pelaksanaan On The Job Training di Amatara Resort And Wellness
Phuket Thailand di mulai pada tanggal 1 April sampai dengan 25
September selama 6 bulan di Departement Food and Beverage Service.

B. Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan On The Job Training di Amatara Resort and
Wellness dilaksanakan selama 10 jam.Adapun pembagian tugas dari
beberapa shift yaitu :
1. The Retreat (08.00-18.00)
-Mengecek Tamu yang sarapan di restaurant
-Mempersiapkan air dan orange juice
-Mempersiapkan Morning Barkey untuk tamu
-Taking Order
-Serving makanan dan minuman
-Clear up piring dan gelas yang kotor di meja
-set up kembali meja yang telah digunakan
-Prepare cutleries dan gelas untuk lucnh dan diner
-Membuat cold towl
-Membuat napkin
2. The Pool (06.00-16.00)
- Membuka semua cover sun bed
- Prepare cutleries dan gelas
- Prepare semua minuman untuk bar
- Set up pool bar
- Taking Order
- Serving handuk dan air minum untuk tamu
- Membuat cocktail
- Serving makanan dan minuman
- Mempersiapkan handuk
- Mengirim handuk ke loundry
2. The Grill (12.00-22.00)
- Membuka Restaurant
- Mengambil napkin ke loundry
- Membersihkan Store
- Prepare cutleries dan gelas
- Set up table outside
- Membuat napkin,cold towl
- Membuka Grill Lounge

Set up Bar
Mempersiapkan semua kebutuhan untuk Grill Lounge
Training
Prepare untuk membuka restaurant
Prepare Butter and oil
Menyalakan musik
Menyalakan lilin dan obor
Taking Order
Serving makanan dan minuman
Serving Wine
Clear up
Set up meja yang telah digunakan
Cek bill
Menutup Restaurant

C. Objek Pelaksanaan On The Job Training


1. Waiter
-

Prepare semua keperluan operasional restaurant


Mengecek apapun yang hilang atau yang kurang
Membersihkan semua Bar dan Store
Mengecek tamu yang mempunyai booking atau mempunyai
diskon
Menyambut tamu
Mempersilahkan tamu duduk
Mempresentasikan Menu
Taking Order
Menerima complain dari tamu
Serving Makanan dan Minuman
Serving Wine
Clear up
Set up meja yang telah digunakan
Take care terhadap tamu
Membuat Bill
Membuat Report tentang Bill
Mengecek kembali restaurant sebelum tutup
Menutup Restaurant

D. Hubungan Kerja Food and Beverage Departement dengan


Departement lain
1. Food and Beverage Departement dengan Front Office
Departement
- Front Office akan memberitahu tentang update kamar
Guest in House .
- Front Office akan memberikan informasi tentang tamu yang
memiliki deposit atau tidak .

- Front Office akan memberikan informasi tentang tamu yang


mau booking ke restaurant.
2. Food and Beverage Departement dengan Housekeeping
Departement
- Housekeeping melakukan Brushing saat lantai di
restaurant terlihat kusam dan kotor.
- Housekeeping membersihkan area restaurant setiap hari
baik menyapu atau mengepel restaurant.
- Housekeeping khususnya bagian Loundry mencuci
semua napkin,cold towl dan table cloth yang kotor.
3. Food and Beverage Departement dengan Engineering
Departement
- Engineering selalu memeriksa bagian kelistrikan
restaurant.
- Engineering selalu membenarkan atau memperbaiki
fasilitas restauran seperti kursi yang rusak ataupun
lampu restaurant yang mati.
4. Food and Beverage Departement dengan HRD Departement
- Mengganti seragam yang sudah rusak
- Mengganti kunci loker yang hilang atau rusak
- Berhungan dengan karyawan baru atau trainee baru

E. Kendala Dalam Proses On The Job Training


1. Bahasa,terkadang saya tidak mengerti dengan apa yang mereka
katakan begitu juga sebaliknya
2. Merasa canggung ketika satu minggu pertama
3. Adanya tugas yang diberikan dalam waktu yang sama sehingga
pekerjaan tidak begitu sempurna
4. Budaya yang sangat berbeda dengan kita
5. Cuaca yang sangat panas

F. Upaya Penyelesaian Kendala


Solusi untuk masalah yang saya hadapi di dunia kerja saya banyak
mendapatkan masukan dari semua senior saya disana sehingga saya dapat
tubuh dan beradaptasi dengan cepat disana.Mereka tidak pernah lelah
untuk mengajarkan saya mulai dari bahasa sampai menu dan juga tentang
budaya disana.Mereka tidak menganggap saya sebagai orang asing tetapi
mereka semua sudah menganggap saya sebagai keluarga sehingga saya
tidak merasa canggung kepada mereka setiap saya menemukan kendala
atau masalah untuk mencerikan semuanya kepada mereka.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Selama saya Training di Amatara Resort and Wellness saya


banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang sangat berguna
untuk karir saya dan juga kehidupan saya.Sehingga saya dapat
menarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksaan On The Job Training di industri ternyata sangat
bermanfaat serta memberi pengaruh besar terhadap
mahasiswa/i untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan
dan keterampilan yang diperoleh di dunia industri ataupun di
sekolah untuk bekal memperoleh pekerjaan.
2. Citra Buana Indonesia sebagai lembaga pendidikan
perhotelan mempunyai tujuan yang sangat baik yaitu
terjalinnya hubungan yang baik antara lembaga pendidikan
dan industri.Selain itu juga Citra Buana Indonesia
mewujudkan terciptanya sumber daya manusia yang
profesional dan berkualitas baik.
B. Saran
1. Saran Untuk Hotel
- Saya berharap agar kerjasama yang sudah terjalin dapat
terus dipertahankan dan terus di tingkatkan.
- Saya berharap agar seluruh karyawan Amatara Resort and
Wellness agar dapat menjaga nama baik hotel.
- Saya berharap kepada karyawan agar lebih bersabar dalam
menghadapi anak trainee karena kami sedang dalam proses
pembelajaran.
2. Saran Untuk Sekolah
- Saya berharap untuk lebih meningkat materi pendidikan
yang merupakan bekal bagi para mahasiswa/i dalam
pelaksanaan On The Job Training.
- Saya berharap agar koordinasi yang baik antara pihak
sekolah dan pihak hotel dalam memperhatikan anak
didiknya yang training di hotel.
- Menyediakan fasilitas yang dapat membantu bagi peserta
didik untuk menambah wawasan tentang perhotelan
ataupun dunia pariwisata.
3. Saran Untuk Siswa
- Dalam pelaksanaan On The Job Training agar siswa dapat
mengikuti dan mentaat aturan dan tata tertib yang sudah
ada di hotel.
- Dapat menjaga nama baik sekolah di tempat On The Job
Training.

Melaksanakan pekerjaan yang diberikan dengan


profesional.
Hilangkan semua sifat-sifat jelek yang berada di sekolah
jangan sampai dibawa ke dunia kerja.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/83192128/Pengertian-Hotel
https://harrypratamainfo.wordpress.com/restoran/
http://teguhkarisma.wordpress.com/food-and-beverage/organisasifood-beverage-departement/food-and-beverage-service/pengertianbar/
https://pramusajipelangi.wordpress.com/2013/04/29/definisi-dansyarat-pramusajiwaiter-yang-propesional-i/
http://sumarnork.wordpress.com/hotelier/makanan-dan-minuman-foodand-beverages-departement/taking-order/
http://dunia-perhotelan.blogspot.com/2011/12/taking-order.html
http://jayalaporan.blogspot.co.id/2015/06/laporan-trening-f-service.html

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
HALAMAN MOTTO
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM
BAB III PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai