Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE


DI MELIA BALI

DISUSUN OLEH

NAMA : LOVENA DWISASTI


NIM : 19.2.1.01.026
JURUSAN : FOOD AND BEVERAGE SERVICE

MEDITERRANEAN BALI
TAHUN 2019/2020
LAPORAN ON THE JOB TRAINING
DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE SERVICE
DI MELIA BALI

Diajukan Untuk Memenuhi persyaratan penilaian

Jurusan Perhotelan Basic Level Food and Beverage Service

DISUSUN OLEH

NAMA : LOVENA DWISASTI


NIM : 19.2.1.01.026
JURUSAN : FOOD AND BEVERAGE SERVICE

MEDITERRANEAN BALI
TAHUN 2019/2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN ON THE JOB TRAINING


DEPARTEMEN FOOD AND BEVERAGE
DI MELIA BALI

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Human Resources F&B manager

MELIA BALI MELIA BALI

(HAPPY HAPSARI) (I WAYAN SULANDRA)

Mengetahui,

Kampus Manager Mediterranean Bali

Cabang Bangli

(ANAK AGUNG GEDE DARMAWAN)

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan

laporan pelaksanaan praktek kerja nyata di dunia industri tepat pada

waktunya. Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk

melaporkan tugas akhir yang merupakan laporan pertanggungjawaban

kegiatan praktek kerja nyata kepada pihak hotel maupun pihak kampus,

sehingga laporan ini penulis susun berdasarkan data yang diperoleh selama

mengikuti praktek kerja nyata di Melia Bali selama 6 bulan mulai pada

tanggal 4 Desember 2019 sampai 4 Juni 2020 di bagian Food and

Beverage Service.

Dalam penyusunan laporan ini penulis telah banyak mendapat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun

tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis tidak lupa

mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada:

1. Gede Agus Arya Saputra Yasa, S.Pd, M.Pd, selaku Direktur

Mediterranean Bali.

2. Anak Agung Gede Darmawan, selaku kampus Manager Mediterranean

Bali Bangli.

3. I Kadek Rajena Putra, S.Pd, selaku koordinator kemahasiswaan dan

kerjasama Mediterranean Bangli.

iii
4. Seluruh Dosen / Instruktur Mediterranean Bali yang tidak dapat penulis

cantumkan namanya satu per satu, atas bimbingan yang telah diberikan

selama penulis menempuh pendidikan di kampus ini.

5. Seluruh Staff Mediterranean Bali yang telah membantu dalam penempatan

training.

6. Ibu Happy Hapsari selaku Human Resources di Melia Bali.

7. Bapak I Wayan Sulandra selaku F&B Manager di Melia Bali.

8. Seluruh Staff dan Pimpinanan Melia Bali yang telah bersedia menerima,

memberikan penjelasan dan membimbing selama praktek kerja nyata.

9. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam melakukan Praktek

Kerja Nyata.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,

untuk itu Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Bangli, 20 Juni 2020

Penulis

Lovena Dwisasti

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... ii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iii

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

DAFTAR TABEL.............................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang On The Job Training................................................. 1

1.2 Tujuan On The Job Training.............................................................. 2

1.3 Manfaat On The Job Training............................................................ 3

1.4 Metode Pengumpulan Data................................................................ 5

BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL.......................................................... 6

2.1 Sejarah Singkat Hotel......................................................................... 6

2.2 Lokasi dan Fasilitas ........................................................................... 7

2.1.1 Lokasi..................................................................................... 7

2.1.2 Fasilias.................................................................................... 7

2.3 Struktur Organisasi............................................................................. 13

BAB III KAJIAN PUSTAKA.......................................................................... 14

3.1 Pengertian Hotel................................................................................. 14

3.2 Pengertian Restoran............................................................................ 15

3.3 Pengertian Menu................................................................................. 16

3.4 Jenis-Jenis Pelayanan......................................................................... 18

v
3.5 Pengertian Pramusaji.......................................................................... 23

BAB IV PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING.................................. 25

4.1 Waktu dan Tempat On The Job Training........................................... 25

4.2 Jadwal Pelaksanaan............................................................................ 25

4.3 Objek pelaksanaan On The Job Training........................................... 25

4.4 Hubungan Kerja Departemen F&B dengan Departement lain.......... 29

4.5 Kendala yang dialami selama On The Job Training.......................... 32

4.6 Upaya Penyelesaian Kendala.............................................................. 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 34

5.1 Kesimpulan......................................................................................... 34

5.2 Saran................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kofigurasi Kamar Melia Bali Hotel.................................................12
Tabel 2.2 Struktur Organisasi Hotel.................................................................14

vii
DAFTAR LAMPIRAN

1. Foto Copy Form Penilaian


2. Foto Copy Sertifikat On The Job Training
3. Foto Copy Schedule Training/ Daftar Kehadiran
4. Foto copy Kartu Bimbingan
5. Foto Kegiatan On The Job Training

viii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang On The Job Training

Perkembangan zaman yang semakin mengglobal, dan kemajuan di

bidang industri menuntut adanya SDM yang berkualitas. Salah satu industri

yang berkembang pesat saat ini adalah industri pariwisata. Zaman yang

semakin meng-global membuat orang-orang di seluruh dunia dapat bepergian

kemanapun dengan mudah, tidak hanya luar kota namun juga ke luar negeri.

Pulau Bali adalah salah satu destinasiwisata yang sudah terkenal hingga ke

mancanegara. Sehingga banyak wisatawan yang datang ke Bali, tidak hanya

wisatawan domestik, namun juga wisatawan mancanegara. Hal ini

menyebabkan industri pariwisata di Bali berkembang dengan pesat.

Setidaknya setiap tahun ada 1 hotel yang dibangun.

Tidak hanya hotel namun akomodasi penunjang pariwisata lainnya

seperti restaurant, usaha perjalanan wisata, bahkan toko cinderamata dan

oleh-oleh juga berkembang pesat di Bali. Industri pariwisata merupakan

industri yang cukup menjanjikan, dan menyediakan lapangan pekerjaan yang

luas. Sehingga banyak yang ingin bekerja di industri pariwisata. Diperlukan

sumber daya manusia yang kompeten agar industri pariwisata semakin

berkembang dan maju. Persaingan pun semakin ketat. Oleh karena itu

sekarang ini banyak terdapat Sekolah Tinggi (Universitas) negeri maupun

swasta yang membuka program keahlian pariwisata. Untuk lebih

memantapkan keterampilan siswa umumnya sekolah

1
2

tinggi pariwisata melaksanakan On The Job Training, dimana mahasiswa

belajar secara langsung di industri. Sehingga dapat lebih mengenal

lingkungan kerja mereka nanti, juga memantapkan skill yang telah dipelajari,

sekaligus membandingkan antara materi di ajarkan dengan keadaan

sebenarnya di lingkungan industri. Selain itu siswa juga mendapat

pengalaman kerja dan tambahan keterampilan.

On The Job Training, sangatlah berperan dalam menciptakan sumber

daya manusia yang berkualitas. Karena siswa sudah memiliki pengalaman

kerja, dan sudah mengetahui situasi di industri. On The Job Training, juga

penting untuk memaksimalkan keterampilan siswa. Sehingga pengetahuan

siswa bisa berkembang sesuai dengan perkembangan industri, tidak monoton

seperti yang diajarkan di sekolah/kampus saja, dan juga membantu dalam

mencari pekerjaankelak. Oleh karena itu On The Job Training, sangat penting

dalam menciptakan SDM yang berkualitas yang siap bekerja dan bersaing di

dunia industri.

1.2 Tujuan On The Job Training

Adapun tujuan dari pelaksanaan on the job training yang penulis

laksanakan adalah sebagai berikut.

1.2.1 Untuk memenuhi standar pembelajaran sistem yang telah

ditetapkan oleh kampus, yang mengikuti program kerja praktek

selama 6 bulan.

1.2.2 Untuk memperkenalkan siswa tentang lingkungan kerja nyata.


3

1.2.3 Meningkatkan pengalaman dalam menghadapi pekerjaan yang

sebenarnya.

1.2.4 Menghasilkan tenaga kerja yang lebih baik.

1.2.5 Berlatih ilmu pengetahuan (teori yang diperoleh di perguruan

tinggi dan menerapkan langsung di lapangan)

1.2.6 Untuk meningkatkan wawasan siswa ke dalam perkembangan

dunia nyata industri pariwisata.

1.2.7 Untuk melatih solidaritas, kerja sama, dan kemampuan untuk

berbaur sesama pekerja.

1.2.8 Sebagai syarat dalam perkuliahan di Mediterranean Bali.

1.2.9 Sebagai tolak ukur kemampuan mahasiswa dalam melakukan on

the job training dan juga untuk membandingkan perbedaan teori

dengan praktek di lapangan.

1.3 Manfaat On The Job Training

Adapun manfaat on the job training yang penulis laksanakan dapat

dibedakan sebagai berikut.

1.3.1 Manfaat untuk Mahasiswa

1) Mengembangkan kemampuan skill dan knowledge di industri

perhotelan.

2) Mampu dan berani berinteraksi langsung dengan tamu hotel.

3) Dapat menjalin rasa kerja sama dalam kerja antara senior dan junior

4) Dapat menjadikan mahasiswanya lebih fleksibel dalam menghadapi

pekerjaan dengan cara dan standar yang berbeda, karena setiap hotel
4

memiliki caranya masing-masing dalam memberikan pelayanan

terhadap tamu.

1.3.2 Manfaat untuk Perusahaan atau Hotel

1) Sebagai evaluasi untuk meningkatkan kualitas dalam menunjang

operasional hotel baik itu sumber daya manusia (SDM), fasilitas

maupun kuantitas kerja.

2) Mendapat tenaga bantuan dalam operasional di hotel.

3) Membantu lembaga pendidikan dalam melatih tenaga kerja yang

terdidik agar bisa mengembangkan sumber daya masyarakat pada

masa akan datang.

4) Dapat menjalin kerja sama yang baik dengan pihak kampus,

sehingga bisa dengan mudah mendapat tenaga bantuan saat di

butuhkan.

1.3.3 Manfaat untuk Akademik

1) Untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai

praktek kerja industri.

2) Mengembangkan dan meningkatkan cara untuk berbicara berbahasa

inggris.

3) Mampu menyimak dalam kepekaan berbahasa inggris. Selalu

mendapat bimbingan dari senior untuk bagaimana cara menangani

tamu.

4) Mampu mengerti dan menyerap semua pelajaran yang ada di

lingkungan hotel itu sendir


5

1.4 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data dalam

penyusunan laporan on the job training adalah sebagai berikut.

1.4.1 Observasi

Penulis mengumpulkan data dengan cara mengobservasi langsung

ke berbagai pihak hotel atau melalui senior yang bekerja, melalui

pendengaran dan mencatat untuk mengumpulkan data tentang sejarah

Melia Bali Hotel. Melalui berbagai observasi dengan pegawai telah

didapatkan tentang sejarah hotel, fasiltas hotel, cara kerja yang baik,

dan lain- lain.

1.4.2 Wawancara

Penulis mewawancari senior-senior Melia Bali Hotel secara

langsung dan mendapatkankan data hotel secara garis besar seperti di

atas. Metode wawancara dengan senior banyak mendapatkan hasil dan

data.

1.4.3 Kajian Pustaka atau Literature

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan teori dari buku,

majalah, maupun internet beserta beberapa sumber yang dicatat dan

didapat pada saat melakukan on the job training di industri perhotelan

yang meliputi sejarah Melia Bali Hotel, dan gambar dari kajian –

kajian tentang hotel


BAB II

GAMBARAN UMUM HOTEL

2.1 Sejarah Melia Bali Hotel

Tahun 1956 petualangan besar dimulai oleh Gabriel Escarrer Julia yang

merupakan pendiri perusahaan Sol dengan mendirikan hotel pertamanya

(Hotel Althair) di Palma de Mallorca ,Spanyol. Berlanjut di tahun 1976

perusahaan tumbuh berkembang dan berubah nama menjadi Hoteles Sol; dan

juga mulai ada pembangunan hotel di Daratan Spanyol dan Kepulauan

Canary. Pada tahun 1985 Divisi Internasional dimulai, dengan hotel

pertamanya di Bali, Idonesia; diberi nama Bali Sol. Pembangunan Hotel

dimulai pada bulan Mei 1983 dengan Arsitek bernama Emilo Nadal yang

berkebangsaan Spanyol. Hotel Melia Bali dibuka pertama kali tanggal 19 juli

1985 dan diresmikan (Grand Opening) pada tanggal 2 Desember 1985 (oleh

Allmarhum Bapak Soeharto).

Pada tahun 1987 nama perusahaan menjadi Grupo Sol Melia dan pada

tahun 1996 Sol Melia adalah perusahaan hotel pertama yang menyatakan diri

multinasional. Perusahaan tumbuh dan brand baru diciptakan sehingga dapat

memenuhi kebutuhan kliennya antara lain: All Inclusive dan Gran Melia.

Pada tahun 2000 merek TRYP dibeli dan perusahaan Sol Melia menjadi

perusahaan hotel kesepuluh terbesar di dunia.

Sol Melia mengambil aliansi strategis dan memegang perusahaan

patungan. Dengan konsep-konsep baru di bidang Makanan & Minuman yang

6
diperkenalkan di hotel, juga SPA berorientasi pada Soul & Magic

concept.Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitasnya Melia Bali

7
7

direnovasi beberapa kali, yaitu pada tahun 1990, kemudian November 1995,

Mei 2003-8 Juni 2004 dan terakhir tahun 2010-2011 yang mengubah 63

kamar standar menjadi kamar mewah yaitu Lagoon Access Suites. Seiring

dengan perkembangan bisnis, maka nama perusahaan Sol Melia berubah

menjadi Melia Bali Hotels Internasional dan nama Hotel Melia Bali menjadi

Melia Bali Indonesia.

2.2 Lokasi dan Fasilitas

2.2.1 Lokasi

Hotel ini terletak di kawasan BTDC Lot No. 1, Nusa Dua, Bali.

Telephone : 0361-771510

Web Site : www.meliabali.com

Email : reservation@meliabali.com

2.2.2 Fasilitas

Sebagai Hotel Berbintang 5, Melia Bali Nusa Dua memiliki

beberapa fasiltas-fasiliitas yang diberikan agar mendukung kebutuhan-

kebutuhan tamu. Beberapa fasilitas tersebut adalah sebagai berikut :

1) Lobby

Lobby merupakan salah satu fasilitas umum yang harus dimiliki

oleh setiap hotel. Melia Bali sendiri memiliki 1 Lobby di area front

office

2) Bar
8

Sebagai hotel bintang 5, Melia Bali Nusa Dua mempunyai 6 Bar

diantaranya; Lobby Bar tepat berada disamping lobby atas

menyuguhkan minuman beralkohol maupun non alkohol dilengkapi

dengan permainan bildyard bagi tamu yang ingin memainkannya.

Jungle Bar menyediakan segala jenis jus buah segar yang buka

pada pukul 07.00 am – 07.00 pm. Sateria Tapas Bar yang berada di

area Sateria Beachside restaurant buka antara pukul 10.00 am –

01.00 pm. Kopi Petani dan sesuai namanya kopi Petani

menyediakan berbagai jenis minuman kopi yang tentunya menjadi

tempat terfavorit bagi para pecinta kopi yang buka antara pukul

07.00 am – 10.00 pm. Lagoon Bar salah satu bar yang terbaru di

melia bali berada di dekat area Lagoon Pool atau main pool buka

mulai dari pukul 07.00 am – 07.00 pm. Mount Agung View Bar

yang berada di pinggir pantai sangat cocok untuk melihat ombak

dan pemandangan gunung agung dari kejauhan sambil menikmati

cocktail maupun mocktail yang buka antara pukul 08.00 am –

12.00 am.

3) Restaurant

Sebagai Hotel Berbintang 5, Melia Bali Nusadua memiliki 5 jenis

Restaurant dengan jenis makanan yang berbeda seperti El Patio

Restaurant, Sorrento Restaurant, Lotus Restaurant, Sateria

Beachside Restaurant dan Sakura Japanese Restaurant


9

EL Patio Coffe Shop Restaurant ini dibuka 24 jam. Tetapi

restaurant ini dibuka untuk breakfast dari jam 06.30 – 10.30.

Restaurant ini berkapasitas untuk 350 tamu diluar maupun didalam.

Sorrento Restaurant ini dibuka dari jam 07:00 – 11.00 khusus untuk

The Level guests breakfast dan dari jam 18.00 – 23.00 untuk dinner

dengan menyediakan Spanish Cuisine. Restaurant ini berkapasitas

70 orang.

Lotus Asian Garden Restaurant ini dibuka dari jam 18.00 – 23.00

untuk dinner dan sesuai namanya restauran ini hanya menyediakan

Asian Cuisine. Restaurant ini berkapasitas 74 tempat duduk diluar

Sateria Restaurant ini dibuka dari jam 07.00 – 10.30 khusus untuk

The Level Guests breakfast. Jam 12.00 – 18.00 untuk lunch dan

dari jam 19.00 – 23.00 untuk dinner. Restaurant ini berkapasitas

untuk 160 tempat duduk.

Sakura Restaurant merupakan restaurant yang dibuka dari jam

19.00 – 23.00 untuk makan malam. Restaurant ini berkapasitas

untuk 63 tempat duduk dan menyediakan Japanese cuisine

4) Swimming Pool

Melia Bali Nusa Dua memiliki 2 jenis kolam renang , Dimana

terdapat kolam renang umum yang disebut lagoon pool atau main

pool disertai untuk kolam anak anak. Kedalaman 1. 5 sampai 2.3

meter. Kemudian untuk anak-anak memiliki kedalaman 0.5 meter,


10

dan kolam yang kedua yaitu kolam renang khusus tamu vip atau

tamu yang menginap di villa yang disebut villa poll

5) YHI Spa

YHI Spa dibuka setiap hari dari jam 09.00 – 21.00. YHI Spa

dilengkapi dengan Healt and Beauty Treatment tersendiri. Selain

itu YHI Spa juga menyediakan massage, marine special, body

mask, body scrub,dan perawatan dikombinasikan juga tersedia

souvenir di Spa Drugstore.YHI Spa juga menyediakan lingkungan

untuk relaxasi dan yoga

6) Villa

Melia Bali Nusa Dua selain memiliki banyak kamar juga meliki 10

villa sebagai berikut :

a) Sri Rama Villa

b) Dewi Sinta Villa

c) Laksamana Villa

d) Darmawangsa Villa

e) Bimasena Villa

f) Arjuna Villa

g) Nakula Villa

h) Sahadewa Villa

i) Drupadi Villa

j) Dewi Kunti Villa

7) Ruang Pertemuan
11

Sebagai hotel bintang 5, Melia Bali juga mempunyai fasilitas ruang

pertemuan yang bisa digunakan oleh para tamu yang ingin

mengadakan rapat pertemuan khusus dan bisa digunakan oleh para

bos hotel dalam mengadakan rapat khusus mengenai hotel atau

apapun disini Melia Bali Nusadua memiliki 9 ruang pertemuan

a) Bali Room berkapasitas 300 tempat duduk dengan banquet

style untuk konferensi dan lounching prod

b) Batur Room berkapasitas 150 tempat duduk dengan banquet

style.

c) Bedugul Room berkapasitas 150 tempat duduk dengan banquet

style untuk seminar.

d) Buyan Room berkapasitas 40 tempat duduk dengan banquet

style.

e) Tampak Siring Room berkapasitas 40 tempat duduk dengan

banquet style.

f) Benoa Room berkapasitas 70 tempat duduk dengan banquet

style.

g) Bale Banjar berkapasitas 102 tempat duduk dengan banquet

style.

h) Nusadua Room merupakan area yang sering digunakan

pertunjukan seni budaya yang berkapasitas 400 tempat duduk.

i) Puri Bali berkapasitas 200 tempat duduk dengan banquet style

8) Kamar Tamu
12

Melia Bali Indonesia memiliki jumlah kamar 494 kamar yang terdiri

dari 484 kamar dan 10 villa untuk tamu yang meninap di hotel Melia

Bali Indonesia. Tipe-tipe kamar yang terdapat di Melia Bali

Indonesia. Konfigurasi kamar Melia Bali Indonesia adalah sebagai

berikut.

Room Type Total Size M2

Superior Room 74 Room 42 m2


Delucxe Garden 247 Room 44 m2
Junior Suite Room 50 Room 72 m2
The Level 20 Room 82 m2
Family Suite Room 40 Room 82 m2
Deluxe Suite Room 9 Room 84 m2
Executive Room 1 Room 123 m2
Privat Garden Villa 10 Villa 416 m2
Lagoon Access
43 Room
Suite

TABEL 2.1
KONFIGURASI KAMAR MELIA BALI INDONESIA

9) Fittnes center

10) Tennis Court

11) Logo Shop

12) Shoping Arcades

13) Clinic

14) Mini Mart

15) Business Center dan WI-FI Conection

16) Tour Desk & Travel Offices


13

17) Library

18) Florist

19) Kids Club


14

2.3 Stuktur Organisasi Melia Bali Hotel

Sumber : File MELIA BALI HOTEL.

TABEL 2.2
STRUKTUR ORGANISASI MELIA BALI HOTEL
BAB III
KAJIAN PUSTAKA

3.1 Pengertian Hotel

Hotel adalah perusahaan akomondasi yang menyediakan jasa

penginapan melayani jasa penginapan dan makanan, minuman. Selain itu

hotel adalah suatu bangunan yang di kelola secara kormersil, fasilitas

penginapan masyarakat umum dengan fasilitas terbaik. Pelayanan barang

bawaan, pelayanan makanan dan minuman, asesoris, kamar dan hiasan-hiasan

yang ada di dalamnya serta jasa pencuci. Selain itu salah satu jenis akomodasi

yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian jasa pelayanan

penginapan, menyediakan makanan dan minuman serta jasa lain bagi

masyarakat umum yang di kelola secara komersil dan menggunakan fasilitas

tertentu menurut (keputusan mentri parpostel no km 94/HK 103 / MPPT

1987). Ada beberapa jenis hotel termasuk:

3.1.1 Hotel Bisnis

Hotel lebih difungsikan sebagai tempat untuk bisnis. Oleh karena

itu, hotel bisnis ini difasilitasi dengan fasilitas yang mendukung

kegiatan bisnis, seperti pusat bisnis yang menyediakan fotokopi,

internet, ruang pertemuan kapasitas kecil, dan sebagainya.

3.1.2 Hotel Transit

Di kota-kota besar, selain hotel bisnis, hotel transit juga tersedia,

hotel ini biasanya difungsikan untuk perhentian singkat, transit

menunggu tamu, menunggu pesawat, dan juga menghilangkan

14
15

kepenatan. Oleh karena itu tidak butuh waktu lama, dan dimungkinkan

untuk menyewanya dengan waktu singkat sistem. Transit Hotel juga

sering disebut sebagai City Hotel dan umumnya terletak di sekitar

bandara, stasiun atau di sekitar terminal.

3.1.3 Resort Hotel

Hotel lebih cenderung memiliki nuansa rekreatif, apakah itu

menyediakan hiburan, fasilitas olahraga, atau belanja. Terkadang hotel

resor ini dibangun di atas tempat yang dapat dinikmati oleh

pemandangan alam, oleh karena itu banyak resort yang terletak di

tempat-tempat yang memiliki potensi alam dan indah.

3.2 Pengertian Restoran

Restoran adalah bagian terpenting dalam dunia pariwisata, terutama

hotel. Menurut Tri Endang Sugiarto, MM dan Sri Suartiningrum, SE (1996 77

menyatakan bahwa restoran adalah tempat yang identik dengan deretan meja

meja yang tersusun rapi dengan kehadiran orang, aroma harum dapur, dan

layanan pelayan, Karena sentuhan kaca, porselen yang menyebabkan

atmosfer untuk hidup. Menurut Marsum, WA (1993 7) Restoran adalah

tempat atau bangunan yang diatur secara komersial yang menyelenggarakan

layanan dengan tujuan menghasilkan uang dan membuat kepuasan. Para tamu

yang menjadi tujuan utama. Adapun jenis-jenis restoran tersebut antara lain:

3.2.1 Restoran Formal

Eksekusi restoran Dimana para tamu memakai pakaian formal dan

pakaian rapi (baju dan jas), membutuhkan sistem reservasi (reservasi),


16

dan menu yang disajikan lebih mewah. Restoran ini buka pada malam

hari, dan memiliki hiburan berkelas dengan harga yang lebih mahal.

Tenaga kerja sangat terampil dan layanannya lebih mahal,

3.2.2 Restoran Non Formal

Restoran Non Formal yang lebih santai dari pada restoran formal,

dimana para tamu diperbolehkan untuk mengenakan pakaian gratis atau

santai dan tidak perlu pemesanan sebelumnya, menu yang disajikan

oleh restoran ini sangat bervariasi. Jam buka tidak harus di malam hari,

bisa juga di pagi dan sore (sarapan, makan siang, makan malam).

Tenaga pekerja tidak harus memiliki keterampilan tinggi dan layanan

yang disediakan tidak terlalu mewah.

3.3 Menu

3.3.1 Pengertian Menu

Menu berasal dari bahasa Perancis “Le Menu” yang berarti daftar

makanan yang disajikan kepada tamu di ruang makan.Dalam

lingkungan rumah tangga, menu diartikan sebagai susunan

makanan/hidangan tertentu. Menu adalah pedoman bagi yang

menyiapkan makanan/hidangan, bahkan merupakan penuntun bagi

mereka yang menikmatinya karena akan tergambar tentang apa dan

bagaimana makanan tersebut dibuat. Menurut Pellapart (1541) seorang

ahli Gastronomi yang sangat terkenal, perkataan menu, ketika Dukeof

Brunsick menuliskan segala sesuatunya yang akan dihidangkan dalam

sebuah pesta yang dilaksanakannya.


17

Pada saat ini perkembangan dan bentuk-bentuk menu sangat

menarik sehingga salah satu alat promosi dan sering diambil oleh para

tamu sebagai kenang-kenangan. Sehingga didalam pembuatan daftar

makanan ini memerlukan biaya yang cukup besar sehingga

mempengaruhi terhadap harga hidangan. Didalam praktik, menu

berperan juga sebagai alat promosi yang efektif bagi Restaurant

tersebut. Oleh karena itu susunan menu memegang susunan yang cukup

penting dalam menunjang keberhasilan usaha, maka harus dibuat secara

menarik dan tepat. Pada dasarnya hidangan yang tersedia disusun

berdasarkan Skeleton Menu (kerangka menu) sebagai berikut:

1) Appetizer

2) Soup

3) Main Course

4) Dessert

3.3.2 Fungsi Menu

Dari uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa

fungsi menu itu sangat tergantung pada yang menggunakan menu

tersebut, sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Fungsi menu bagi perusahaan adalah sebagai berikut:

Sebagai media komunikasi antara pihak tamu dengan pihak

perusahaan dengan mencantumkan nama makanan dengan jelas

dan menggunakan bahasan yang mudah dipahami oleh tamu.

2) Fungsi menu Sebagai media promosi dengan mencantumkan :


18

Fasilitas yang ada di hotel, adalah semua fasilitas yang ada seperti:

Restaurant, tempat olahraga, tempat berenang dan rekreasi bisa

dipromosikan baik berupa gambar maupun tulisan.

3) Fungsi menu sebagai pedoman kerja adalah sebagai berikut :

a) Fungsi menu untuk dapur yaitu:

b) Menentukan bahan makanan yang diperlukan

c) Menentukan tampilan makanan

4) Fungsi menu untuk Restaurant yaitu :

a) Menentukantable set-up

b) Menentukan jumlah dan jenis alat makan (cutleries)

5) Fungsi menu untuk steward yaitu :

Menyiapkan alat-alat yang diperlukan seperti: cutleries, chaving,

dish, platter, dan lain-lain

6) Fungsi menu untuk tamu yaitu:

a) Sebagai alat atau media penuntun dalam menentukan pilihan

b) Sebagai pedoman dalam kemampuan untuk membeli makanan

3.4 Jenis-jenis Pelayanan

3.4.1Table service

Suatu sistem pelayanan dimana tamu duduk dikursi menghadap

meja makan, kemudian makanan dan minuman diantarkan dan

disajikan, table service ini umumnya dibedakan menjadi 4 kategori

yaitu:
19

1) American service (sistem pelayanan ala Amerika) American

service mempunyai ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

a) Sifat pelayanannya sederhana, tidak resmi dan cepat

b) Makanan sudah siap ditata dan diatur diatas piring

c) Disajikan kepada tamu dari sebelah kiri

d) Piring kotor diangkat dari sebelah kanan

2) English service (sistem pelayanan ala Inggris)

Pelayanan ini digunakan oleh keluarga bangsawan di Inggris,

makanan tersedia dimeja dan diatur oleh nyonya rumah dalam

piring dan dihidangkan kepada tamunya dan nyonya rumah tersebut

biasa disebut hostess, jadi service ini banyak digunakan dirumah

tangga. Contoh yang paling umum adalah jika ada yang berulang

tahun, maka yang berulang tahun akan memotong kue dan

langsung memberikannya kepada tamu.

3) French service

French service adalah suatu tipe pelayanan yang sifatnya

formal/resmi, awalnya pelayanan ini digunakan untuk tamu

bangsawan, sekarang ini disukai untuk orang yang ingin

mendapatkan pelayanan yang mewah. Makanan satu persatu datang

dari dapur dan setibanya di ruang restaurant dimatangkan dekat

tamu dengan menggunakan “range oven atau rechaud oven” dan

setelah matang. Ditata atau disusun diatas oval platter dengan

menggunakan guerdion dan dihias dengan hiasan yang baik


20

kemudian satu persatu hidangan tersebut ditawarkan oleh waiter

secara berurutan kepada tamu. Pelayanan jenis ini mempunyai ciri

menyajikan makanan utama secara utuh. Bila tamu telah memilih

bagian dari hidangan makanan yang disukai. Kemudian dipotong

oleh waiter yang telah ahli serta disajikan langsung ke atas piring

tamu, yang terbuat dari peralatan service serta dekorasi yang baik

dan mahal.

4) Russian service

Pelayanan jenis ini sering disebut juga dengan modified french

service karena dalam beberapa hal mempunyai

kesamaan dengan french service. Pelayanan ala rusia sifatnya

sangat formal, mewah dan para tamu merasa mendapatkan

perhatian yang luar biasa dari petugas, perbedaan yang menonjol

antara rusian dengan french adalah:

(a) Russian service memerlukan seorang waiter,

sedangkan french service memerlukan dua orang waiter

(b) Makanan yang disajikan pada russian service disiapkan

sepenuhnyadi dapur sedangkan french service sebagian

disiapkan di dapur dan di restoran.

5) Counter service

Suatu sistem pelayanan dimana para tamu datang lalu duduk di

counter, apabila makanan dan minuman yang dipesannya sudah

siap, maka akan disajikan kepada tamu di atas counter. Petugas


21

yang menyajikan bisa waiter ataupun juru masaknya. Pelayanan ini

lebih praktis, hemat tenaga dan waktu.

6) Self service

Self service atau buffet service adalah suatu sistem pelayanan

restoran dimana semua makanan secara lengkap (hidangan

pembuka, sup, hidangan utama, hidangan penutup) telah tertata

dan diatur rapi di atas meja hidang atau meja prasmanan. Para

tamu secara bebas mengambil sendiri hidangannya sesuai dengan

selera.

7) Carry Out Service

Carry out service lebih dikenal dengan istilah take out

service yaitu sistem pelayanan dimana tamu datang untuk membeli

makanan yang telah siap ataupun disiapkan terlebih dahulu,

dibungkus dalam kotak untuk dibawa pergi, jadi makanan tidak

dinikmati di tempat.

8) Lazy Suzan Service

Semua makanan yang dipesan oleh tamu disiapkan pada

piring/mangkok sesuai dengan ketentuan yang berlaku di restoran

itu, kemudian ditaruh pada sebuah meja kecil yang ada piring di

atas meja makan yang dapat berputar/diputr, dilengkapi dengan

service set. Biasanya banyak dijumpai pada Restoran China.

9) Tray Service
22

Pelayanan Tray Service hampir sama dengan American

Service, hanya sajapelayanan ini dikhususkan untuk Rumah Sakit,

Room ServiceHotel, Asrama perawat dan sebagainya. Makanan

dihidangkanpada nampan (tray) lengkap dengan alat makan dan

makanantetapi makanan panas tetap dihidangkan panas sedangkan

makandingin tetap dingin.

10) Oriental Service

Oriental Service dikelompokkan pada tata cara pelayanan

alaNegara tertentu, sebagai contoh pelayanan ala Negara Jepang,

Korea dan China. Untuk negara-negara yang berada di Asia

tengahjuga memilki ke-khasan penataan makanan, seperti Saudi

Arabiadan India.Di negeri Bunga Sakura (Jepang), dalam penataan

meja makansengaja disediakan alat berupa besi pemanggang atau

dalambahasa Jepang disebut Tepanyaki, pelayanan seperti ini

banyakditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan juga dimasak

oleh koki dengan aksinya langsung didepan umum. Alat makan

orang Jepang adalah sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk

makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka

masihtetap menggunakan sumpit. Saat mereka makan, mereka

dudukdibawah seperti Berlutut dan dialasi bantal. Tata cara makan

China mulai diterapkan sejak zaman Dinasti Zhoupada abad ke-11.

Tata cara makan ala kerajaan ini kemudianberkembang dengan

berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu, perbedaan tata cara


23

makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi

kelompok ningrat, pejabat, pedagang, dan rakyat biasa. Tempat

duduk utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu

masuk. Rakyat China juga memiliki kebiasaan bersulang, dan

sulang dilakukan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang

duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. Pada saat

menyantap makanan dimulai, orang harus menjaga cara makannya

agar tetap sopan. Etikanya untuk generasi yang lebih muda harus

menunggu generasi yang lebih tua memberikan aba-aba memulai

makan dengan mengucapkan “Mari Makan”.

11) Ethnic Service

Ethnic service ini dikelompokkan pada tata cara pelayanan

alasuatu suku-suku di Indonesia. Sebagai contoh pelayanan ala

sukuPadang, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Ambon.Untuk

penyajian makanan ala suku sunda dan ala suku

padangmenggunakan Family Service, namun untuk makan

tidakmenggunakan alat makan. Akan tetapi untuk makanan

berkuahdisediakan sendok untuk memakannya.

3.5 Pengertian Pramusaji

Pramusaji adalah karyawan hotel atau restaurant yang mempunyai tugas

dan tanggung jawab melayani kebutuhan makanan dan minuman bagi para

tamu secara professional.

Pengertian Pramusaji menurut para ahli:


24

1. Menurut Soenarno (1995:205), Pramusaji adalah pelayan restoran

yang mempunyai tugas menunggu tamu, melayani pemesanan

makanan dan minuman dan menyajikan pesanan tersebut kepada

tamu tersebut.

2. Menurut Marsum (2005:90), Pramusaji adalah karyawan atau

karyawati di dalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-

tamu, membuat tamu-tamu merasa mendapat sambutan dengan

baik dan nyaman, mengambil pesanan makanan dan minuman serta

menyajikannya, juga membersihkan restoran dan lingkungannya

serta mempersiapkan meja makan (table setting) untuk tamu

berikutnya.
BAB IV

PELAKSANAAN ON THE JOB TRAINING

4.1 Waktu dan Tempat On The Job Training

Pelaksanaan  on the job training di Melia Bali Hotel dilaksanakan

mulai tanggal  4 Desember 2019 sampai dengan tanggal 4 Juni 2020 selama 6

bulan di food and beverage service department yang berada di Melia Bali

Hotel

4.2 Jadwal Pelaksanaan On The Job Training

Jadwal pelaksanaan On The Job Training di Melia Bali Hotel dilaksanakan

selama 8 (delapan) jam kerja untuk trainee dan staff. Adapun pembagian

tugas atas 2 shift yaitu:

1. Morning shift (06.00 - 14.00 Wita)

2. Midle shift (15.00 - 23.00 Wita)

4.3 Objek Pelaksanaan On The Job Training

Selama menjalani on the job training di Melia Bali Hotel penulis telah

melaksanakan berbagai bidang tugas di Food & Beverage Department. Objek

pelaksanaan tugas tersebut telah sesuai dengan apa yang telah penulis

dapatkan selama menjalani proses pembelajaran di kampus baik secara teori

maupun praktek, namun, di sini lebih difokuskan terhadap service procedure

dari Melia Bali Hotel secara mengkhusus.

25
26

Berikut ini adalah beberapa bidang tugas yang penulis laksanakan selama

melaksanakan praktek kerja nyata di Melia Bali Hotel

4.3.1 Morning Shift

Morning shift di mulai dari pukul 06.00 – 14.00, penulis

diharapkan datang 15 menit sebelum pukul 06.00. Pada morning shift

ini penulis melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk breakfast, seperti

box untuk tempat meletakkan cutleries kotor, garbage, coffee & tea,

lap untuk polishing cutleries dan mempersiapkan persediaan

makanan untuk menambah makanan di buffet. Breakfast dimulai

dari pukul 07.00 – 10.00. Pada breakfast ini dibagi menjadi

beberapa section antara lain :

a) Coffee and tea

Di sini penulis ditugaskan untuk menawarkan coffee dan tea

kepada tamu dan berkeliling dari meja ke meja untuk

memastikan apakah ada tamu yang berminat untuk menambah

coffee dan tea. Di seksi ini penulis juga ditugaskan untuk refill

coffee dan tea yang sudah habis.

b) Section

Pada seksi ini penulis ditugaskan untuk menyambut tamu yang

datang dan mempersilahkan tamu untuk duduk di meja yang

diinginkin oleh tamu dan clear-up piring yang kotor di meja

tamu.
27

c) Buffet runner

Pada seksi buffet penulis ditugaskan untuk refill makanan dan

jus yang tersedia di buffet serta menjaga kebersihan area buffet.

d) Polisher

Di seksi ini penulis bertugas untuk polishing cutleries serta

menambah cutleries yang ada di buffet. Disini penulis juga

ditugaskan untuk mengambil cutleries dan piring kotor yang ada

di section untuk dibawa ke steward.

4.3.2 Afternoon Shift

Afternoon shift dimulai dari pukul 15.00 – 23.00 dan untuk

membina solidaritas penulis diharapkan datang 15 menit lebih awal.

Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan penulis pada afternoon shift:

1) Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk buffet pada

breakfast esok hari, antara lain 3 tempat jus dan 1 tempat susu,

creamer, 3 bowls beserta underliner-nya, dan beberapa piring untuk

breakfast keesokan harinya.

2) Melayani tamu yang datang ke restaurant untuk dinner. Berikut ini

merupakan langkah-langkah untuk melayani tamu saat dinner:

a) Greeting the guest

b) Welcoming the guest

c) Escourting the guest

d) Unfolding the napkin

e) Introducing oneself
28

f) Showing the menu

g) Taking order

h) Serving the welcome bread

i) Serving the food and beverage

j) Serving starter, clear-up starter

k) Serving main course, clear-up main course

l) Serving dessert

m) Making the bill and saying thank you

3) Pada pukul 22.30 Wita penulis ditugaskan untuk set-up table yang

akan digunakan untuk breakfast esok hari. Peralatan yang disiapkan

antara lain, mug, stirrer, placemat, cocktail napkin, salt and pepper

dan gula.

4) Closing dinner dilakukan pada pukul 22.00 Wita dilanjutkan dengan

menyiapkan cutleries yang akan digunakan untuk breakfast esok

hari.

4.3.3 Room Service

Penulis juga ditugaskan untuk mengantar makanan ke kamar tamu

yang sering disebut dengan room service. Room service ini dibuka

selama 24 jam dan yang harus penulis lakukan adalah menyiapkan tray,

condiment, cutleries, dan cover plate. Setelah makanan sudah siap,

penulis bertugas untuk mengantar makanan tersebut ke kamar tamu

yang memesan. Yang penulis lakukan saat mengantar makanan ke

kamar tamu adalah:


29

a) Mengetuk pintu kamar 3 kali sambil mengucapkan “room service”

b) Ketika tamu membukakan pintu penulis mengucapkan salam dan

memastikan apakah benar tamu tersebut memesan makanan melalui

room service.

c) Memohon ijin untuk masuk ke kamar

d) Menanyakan kepada tamu dimanakah makanan bisa diletakkan.

e) Memastikan makanan yang diantarkan sudah sesuai dengan apa

yang dipesan

f) Meminta tamu untuk menandatangani bill

g) Memberikan informasi kepada tamu untuk meletakkan piring kotor

di depan pintu kamar

h) Mengucapkan terima kasih sebelum meninggalkan kamar tamu

Itulah beberapa tugas yang penulis laksanakan selama melakukan

praktek kerja nyata di Melia Bali Hotel.

4.4 Hubungan Kerja Departemen (F&B) dengan Departemen Lain

Hubungan Food & Beverage Department dengan Department lain.

Menurut Mertayasa (2012:2-3) Pada umumnya di dalam bagian tata hidangan

terdapat lagi beberapa bagian (seksi) yang masing-masing mempunyai tugas

tertentu. Bagian-bagian tersebut sangat memiliki hubungan yang sangat erat,

selain mempunyai hubungan dengan departemen tersebut food & beverage

departement juga memiliki hubungan yang erat dengan departemen lain yang

ada di hotel. Hubungan fungsional antara food & beverage department dengan

bagian lain yaitu:


30

4.4.1 Front Office Department ( F.O)

1) F.O akan menginformasikan kepada semua departemen tentang

jumlah tamu yang tinggal di hotel, tamu yang akan datang (check-

in), tamu yang keluar (check-out). Dan tamu penting sehingga F &

B dapat menggunakan informasi tersebut sebagai pedoman dalam

operasional.

2) F.O akan menjual produk F & B (food, beverage, dan service)

kepada tamu yang datang. F & B akan menyiapkan welcome drink

kepada tamu yang baru check-in.

4.4.2 Housekeeping Department (HK)

1) Housekeeping (HK) akan menyiapkan linen-linen (table clouth,

napkin, skirting) yang diperlukan oleh F & B service.

2) HK membersihkan area F & B service. HK akan menyiapkan vas

bunga yang diperlukan F & B service.

3) Menyiapkan menu yang ada di kamar tamu (room service menu).

4.4.3 Accounting Department

1) Accounting akan menyiapkan kasir.

2) Accounting akan membeli dan menyiapkan besarnya biaya yang

diperlukan di F & B baik besarnya biaya makanan maupun

minuman.

4.4.4 Human Reseources Departement


31

Menyangkut masalah personal karyawan Food & Beverage Department

seperti pengrekrutan karyawan, promosi jabatan, gaji dan lain

sebagainya.

4.4.5 Marketing and Sales Promotion Department

Pada sebuah hotel bagian ini menjalin hubungan baik dengan

perusahaan lain untuk mempromosikan ruangan meeting dan makanan

yang dikelola oleh F & B Department yang terdapat di hotel.

4.4.6 Bar

Bar salah satu seksi dari Food & Beverage Department, sama halnya

dengan kitchen dan steward. Setiap minuman, baik yang tidak

mengandung alkohol maupun yang mengandung alkohol disiapkan di

bar, kecuali teh atau kopi yang disediakan di pantry.

4.4.7 Kitchen

Restaurant salah satu seksi dari F & B departement sangat berhubungan

dengan kitchen, karena semua pesanan tamu yang berupa makanan di

olah di kitchen. Dan hasil dari olahan makanan yang disajikan sangat

berpengaruh terhadap kepuasan tamu serta didukung dengan pelayanan

yang baik.

4.4.8 Steward

Bagian ini bertugas untuk mencuci semua alat hidang dan alat makan

minum di restuarant dan bertanggung jawab dalam menjaga kebersihan

dan penyimpanan peralatan pada F&B Departement dalam menunjang

kelancaran pelayanan kepada tamu.


32

4.4.9 Engeneering

Bertugas untuk dekorasi lampu, terutama pada acara-acara spesial, AC,

pengeras suara, kulkas, mesin pembuat es batu, cold storage, telepon,

perbaikan engsel pintu, jendela, laci, dan sebagainya untuk keperluan

restoran ditangani oleh engeneering.

4.5 Kendala (dalam Pengelolaan F&B Service Department)

Selama 6 bulan melaksanakan praktek kerja di Melia Bali Hotel,

penulis mendapatkan beberapa kendala sebagai berikut:

1) Saat hari pertama melakukan On The Job Training, penulis merasa

sangat canggung dalam bekerja, karena belum memahami job deskripsi

secara keseluruhan.

2) Adanya tugas yang harus dilakukan dalam waktu yang sama

diperintahkan oleh senior sehingga tidak fokus dalam melakukan satu

pekerjaan saja, dan sering terjadi penunggakan dalam bekerja.

3) Terkadang perintah yang diberikan oleh senior tidak sesuai dengan apa

yang kita peroleh sehingga terjadi beberapa kesalahan yang terkadang

menghabiskan banyak waktu.

4.6 Upaya Penyelesaian Kendala

Solusi yang penulis dapatkan untuk memecahkan masalah, seperti:

1) Lebih terkonsentrasi dalam memperhatikan cara kerja senior dan

bertanya semua hal yang belum dimengerti.


33

2) Mendekatkan diri kepada senior yang ada agar dapat beradaptasi dengan

lebih cepat dan bersikap terbuka atas semua masukan yang diberikan.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Selama melaksanakan on the job training di Melia Bali Hotel, penulis

dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

1) Penulis melaksanakan on the job training selama 6 bulan yaitu dari

tanggal 4 Desember 2019 sampai 4 Juni 2020

2) Jadwal yang penulis dapatkan selama melaksakan on the job training

meliputi Morning Shift (06.00 – 14.00 Wita), dan Afternoon Shift

(15.00 – 23.00 Wita)

3) Objek pelaksanakan on the job training yang penulis laksakan meliputi

melayani breakfast, dan dinner.

4) Hubungan departemen food & beverage terhadap departemen lain

sangat penting dalam mencapai visi perusahaan karena masing-masing

departemen saling membutuhkan satu sama lain.

5) Adapun kendala yang penulis dapatkan selama melaksanakan on the

job training antara lain: masih bingung dalam mengambil pekerjaan,

karena penulis tidak tahu apa pekerjaan harus dilakukan terlebih dahulu,

kurang percaya diri dalam berkomunikasi dengan tamu dan sulit

beradaptasi dengan suasana kerja baru pada awal minggu.

6) Solusi yang penulis lakukan untuk menanggulangi kendala yang penulis

dapatkan adalah: lebih terkonsentrasi dalam memperhatikan cara kerja

34
35

senior dan bertanya semua hal yang tidak jelas, belajar bahasa asing

terutama bahasa inggris agar dapat berkomunikais dengan lebih baik

kepada tamu dan mendekatkan diri kepada senior yang ada agar dapat

beradaptasi dengan lebih cepat.

5.2 Saran

Adapun saran beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk hotel

dan juga saran untuk kampus, yaitu:

5.2.1 Saran Untuk Kampus

1) Kampus harus meningkatkan hubungan mereka dengan hotel-hotel

berbintang yang ada di luar Bali bahkan jika itu bisa di luar

Indonesia.

2) Lebih banyak kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di kampus

sebagai bekal dalam pelaksanaan praktek.

3) Berikan fasilitas yang memadai dalam mengimplementasikan

latihan agar siswa dapat mengetahui sebelum memasuki masa

pelatihan.

5.2.2 Saran untuk Hotel

1) Mahasiswa mengharapkan agar pihak hotel lebih memperhatikan

trainee.

2) Mahasiswa mengharapkan agar semua peralatan yang rusak dan

kendala saat operasional di perbaiki agar semuanya berjalan dengan

lancar.
36

5.2.3 Saran untuk Mahasiswa

1) Penulis mengharapkan mahasiswa lebih bersungguh-sungguh

dalam mengikuti perkuliahan di kampus untuk memperdalam teori

yang akan dipergunakan selama praktek kerja lapangan.

2) Penulis mengharapkan agar mahasiswa dapat bersikap terbuka

kepada semua pihak untuk mempermudah adaptasi dalam

lingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Anonym. 2018. Restaurant Definition. (online)


www.google/restaurantdefinition.com. Diakses pada tanggal 1 Juni 2020
Anonym. 2019. Jenis Pelayanan Restaurant (online) https://www.ajar.id/post/jenis-
jenis-servicepelayanan-di-restoran Diakses pada tanggal 21 Juni 2020
Mertayasa, 2016. Hubungan kerja Departemen FB dan Departemen Lain. (online)
http://letohotel.blogspot.com/2016/12/hubungan-food-beverage-
department.html. Diakses pada tanggal 2 Juni 2020
LAMPIRAN
Sertifikat On The Job Training
Foto Melia Bali Hotel

Anda mungkin juga menyukai