Anda di halaman 1dari 52

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

THE RITZ-CARLTON NUSA DUA

HOUSEKEEPING DEPARTEMENT

Royal Bali
Hotel and Cruise Ship Training Centre

Jl. Pasekan 90X Batubulan Kangin, Gianyar


www.royalbalitraining.id

DISUSUN OLEH:

Nama : I Wayan Wicaksana


NIM : 2019.07.02.H2/6.19
Angkatan : VI
Jenjang : Basic Level (Setara Diploma 1)

GIANYAR

2020
LEMBAR PENGESAHAN 1

Laporan dengan judul “PRAKTEK KERJA LAPANGAN THE RITZ-CARLTON

NUSA DUA” diajukan guna melengkapi tugas dan syarat-syarat untuk dapat

mengikuti ujian akhir Program Basic Level (Setara Diploma 1) Royal Bali –

Hotel and Cruise Ship Training Center, Gianyar.

Disahkan:

Gianyar, …………………….

Menyetujui

Pembimbing

I
LEMBAR PENGESAHAN 2

Laporan dengan judul “LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN THE

RITZ-CARLTON NUSA DUA” telah diujikan secara lisan dan dinilai oleh

panitia penguji Royal Bali- Hotel and Cruise Ship Training Center pada tanggal

Penguji Utama

Menyetujui

Kepala Akademik Direktur

KATA PENGANTAR

II
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia yang telah

diberikan sehingga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat diselesaikan baik-

baik dan tepat pada waktunya. Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa

untuk melaporkan tugas akhir yang merupakan laporan pertanggung jawaban

kegiatan Praktek kerja Lapangan kepada pihak hotel maupun pihak kampus.

Laporan ini disusun atas data yang didapan selama mengikuti Praktek Kerja

Lapangan di The Ritz-Carlton Nusa Dua selama 6 bulan mulai tanggal 02 Januari

2020 sampai dengan 06 Juli 2020 di bagian Housekeeping Department. Pada

kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

mendukung dan membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis

mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada yang terhormat: (nama

saya gak ada lo), Miss Swanda dua jabatan itu,, jangan dipisah

1. Ni Kadek Suwandayani, S.Pd selaku Direktur LPK Royal Bali – Hotel

and Cruise Ship Training Center – Gianyar.

2. Sang Ayu Made Ariani, S.Pd.selaku kepala Bidang Akademik Royal

Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar

3. Dewa Gede Indra Yuda selaku Intruktur Housekeeping Royal Bali –

Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar

4. Dewa Putu Eka Yudha.S.S selaku Intruktur English Special Purpose

Royal Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar.

5. Ni Kadek Santika Dewi.S.Pd,selaku instruktur Bahasa Inggris Royal

Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar

6. Ni Kadek Suwandayani, S.Pd. selaku instruktur Bahasa Inggris Royal

Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar

III
7. Daniel Paulus Ferdinand selaku instruktur Pengetahuan Kapal Pesiar

Royal Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center – Gianyar

8. Seluruh staff Royal Bali – Hotel and Cruise Ship Training Center yang

telah membantu dalam penempatan training

9. John Wooley selaku General Manager The Ritz-Carlton Nusa Dua

10. Tirza Agata selaku Human Resources Manager The Ritz-Carlton Nusa

Dua

11. I Wayan Tene selaku Housekeeping Manager The Ritz-Carlton Nusa Dua

12. Seluruh staff dan Pimpinan The Ritz-Carlton Nusa Dua yang telah

bersedia menerima, memberikan penjelasan dan membimbing selama

Praktek Kerja Lapangan (PKL). Teman- teman yang sangat penulis cintai,

yang selalu dan mendukung selama ini.

13. Serta semua pihak yang telah membantu selama melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan (PKL).

Seperti pepatah mengatakan “Tak Ada Gading yang Tak Retak “ demikian

pula halnya dengan laporan ini. Namun sebagai manusia biasa tentunya laporan

ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari

pembaca untuk menyempurnakan sinopsis ini. Semoga laporan ini dapat

bermanfaat untuk pembaca.

Gianyar, ………………..

I Wayan Wicaksana

IV
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN 1.................................................................................I

LEMBAR PENGESAHAN 2...............................................................................II

KATA PENGANTAR.........................................................................................III

DAFTAR ISI..........................................................................................................V

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................VIII

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Tantangan..................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan Laporan.........................................................................2

1.4 Manfaat Penulisan Laporan.......................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................5

2.1 Pengertian Hotel........................................................................................5

2.1.1 Jenis-Jenis Hotel......................................................................................5

2.1.2 Department yang ada di Hotel...........................................................8

2.2 Pengertian Housekeeping Department......................................................9

2.2.1 Housekeping Section.............................................................................10

V
2.2.2 Pengertian masing-masing Housekeeping Section................................10

2.3 Pengetahuan Alat dan Pembersih Lainnya..............................................11

2.4 Roomboy.................................................................................................15

BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................17

3.1 Sejarah Hotel...........................................................................................17

3.2 Kepemilikan Hotel..................................................................................18

3.2.1 Visi dan Misi The Ritz-Carlton Nusa Dua.......................................20

3.2.2 Fasilitas hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua......................................20

3.3 Struktur Organisasi Hotel........................................................................25

3.4 Struktur Organisasi Housekeeping..........................................................26

3.5 Tugas Masing-Masing Jabatan................................................................27

3.6 Prosedur Kerja Pada Saat Praktek Kerja Lapangan................................35

3.6.1 Morning Shift...................................................................................35

3.6.2 Afternoon Shift................................................................................36

3.7 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Lapangan..............................37

3.8 Kendala dan Keberhasilan Selama Praktek Kerja Lapangan..................37

3.9 Solusi Untuk Tantangan yang Dihadapi..................................................38

BAB IV PENUTUP..............................................................................................39

VI
4.1 Kesimpulan..............................................................................................39

4.2 Saran-Saran.............................................................................................40

4.2.1 Saran Untuk Hotel............................................................................40

4.2.2 Saran untuk Sekolah.........................................................................40

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................41

LAMPIRAN..........................................................................................................42

Problems :
(Nama Intstrukur dan Jabatannya)
Cek di Page Layout/ Layout, cari bagian spacing rubah ke 0 pt untuk spasi
agar pas 2 spasi
Daftar pustaka di urutkan mengikuti ABJAD
Konten Bab 1 silakan ditambah
Paragraph lebih dimasukan agak kedalam
Jangan lewat dari Margin (benahi lagi)

VII
DAFTAR LAMPIRAN

1. Photocopy berkas/fomulir yang digunakan selama On The Job Training

2. Photocopy form nilai On The Job Training

3. Photocopy rekaman kehadiran menjalankan On The Job Training

4. Foto kegiatan dalam melaksanakan Praktek Kerja lapangan

5. Sertifikat Praktek Kerja Lapangan

VIII
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini pemerintah Indonesia semakin menggalakan di bidang pariwisata.

Karena hal tersebut sangat menguntungkan untuk membuka lapangan kerja

disamping itu juga dapat menambah devisa Negara, pariwisata juga menjadikan

Indonesia, khususnya Bali terkenal diseluruh dunia sebagai daerah pariwisata.

Karena memiliki adat dan kebudayaan tradisional dan yang unik dan dapat

menarik wisatawan. Dengan demikian pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk

meningkatkan mutu pelayanan terhadap wisatawan, misalnya dengan mendirikan

lembaga pendidikan pariwisata agar lebih terampil dibidang kepariwisataan.

Dengan tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang

kepariwisataan yang saat ini sedang berkembang. Oleh sebab itu, Praktek Kerja

Lapangan sangat diperlukan dalam melengkapi pembelajaran di bidang

kepariwisataan.

Praktek Kerja Lapangan merupakan kegiatan yang berpotensi untuk

meningkatkan dan mengembangkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan

mengikuti Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan agar dapat menambah

pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman untuk mempersiapkan diri terjun ke

dunia pariwisata yang sebenarnya. Pelaksanaan praktek kerja industri adalah

sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia

industri yang relevan dengan kompetisi keahlian yang dimilikinya masing-

masing, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan juga menambah bekal
untuk masa masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak

serta ketat dalam persaingannya seperti saat ini.

Selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan

produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk

mendapat pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki

kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih

luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan

adanya kegiatan praktek kerja lapangan ini dapat mengasah dan juga

mengimplementasikan matei yang didapatkannya langsung ke dunia usaha atau

dunia industri yang relevan dengan kemampuan masing masing.

Dengan banyaknya persaingan dalam dunia pariwisata maka itulah yang

menjadi dasar perlunya meningkatkan mutu pendidikan terutama di negara

Indonesia ini. Salah satunya kita sudah menjalankan program Praktek Kerja

Lapangan yang sangat membantu dalam mengasah pengetahuan dan skill tenaga

kerja untuk menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia

pariwisata dalam maupun luar negeri.

1.2 Rumusan Tantangan

Adapun rumusan tantangan yang di bahas dalam laporan ini, sebagai berikut:

1. Bagaimana perbedaan tata cara make up room di kampus dengan make up

room di hotel?

2
1.3 Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka mengikuti ujian akhir

2. Untuk mengetahui bagaimana cara membersihkan kamar dengan benar

3. Untuk menambah pengalaman kerja di bidang pariwisata

4. Untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab seorang housekeeping

5. Untuk mengetahui perbedaan teori dan praktek kerja lapangan

1.4 Manfaat Penulisan Laporan

Adapun beberapa manfaat penulisan laporan ini antara lain sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Siswa

Adapun manfaat penulisan laporan ini bagi siswa adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui tata tertib kerja/SOP (Standard Operational

Procedure) di hotel tersebut

2. Menambah pengetahuan dan pengalaman kerja dalam

Housekeeping

3. Mengetahui materi tentang Housekeeping lebih dalam

1.4.2 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Lembaga Pelatihan Kerja

3
Adapun manfaat bagi lembaga pelatihan kerja, antara lain sebagai

berikut:

1. Sebagai bahan evaluasi di bidang akedemik

2. Meningkatkan hubungan pihak kampus dengan hotel

3. Sebagai pedoman untuk mahasiswa/mahasiswi berikutnya yang akan

membuat laporan industri

1.4.3 Manfaat Penulisan Laporan Bagi Perusahaan

Adapun manfaat penulisan laporan bagi perusahaan adalah sebagai

berikut:

1. Pembaca dapat mengetahui informasi dari Hotel tersebut.

2. Meringankan tugas senior dalam melakukan pekerjaan dan bisa

saling memberi masukan demi kemajuan hotel.

3. Menjalin hubungan kerja sama antara pihak kampus dan hotel

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Hotel

Hotel berasal dari kata “Hostel” yang artinya tempat penampungan untuk

pendatang atau bangunan penyedia pondokan dan makan untuk umum. Menurut

Sulastiyono (2011) mendefinisikan pengertian hotel adalah suatu perusahaan yang

dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan fasilitas kamar untuk tidur kepada

orang-orang yang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah

yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian

khusus.

Sedangkan menurut American Hotel & Motel Association Hotel adalah tempat

yang menyediakan penginapan, makan dan minuman, serta pelayan lain yang

disewakan kepada para tamu atau orang-orang yang tinggal sementara.

2.1.1 Jenis-Jenis Hotel

Pemerintah telah menetapkan kualitas dan kuantitas hotel yang menjadi

kebijaksanaan yang berupa standar jenis klasifikasi yang ditujukan serta berlaku

bagi suatu hotel. Penentuan jenis hotel sesuai dengan SK Mentri Perhubungan RI

No. 241/4/70 tanggal 15 Agustus 1970. Hotel digolongkan atas:

a. Residensial Hotel

Hotel yang disediakan bagi para pengunjung yang menginap dalam

jangka waktu yang cukup lama tetapi tidak bermaksud untuk tinggal

tetap.

b. Transietal Hotel

5
Hotel yang disediakan bagi para tamu yang sedang melakukan

perjalanan jangka waktu yang relative singkat.

c. Resort Hotel

Hotel yang disediakan bagi para pengunjung yang sedang

melakukan wisata dan liburan.

Selain itu, terdapat juga beberapa klasifikasi hotel yang berbeda. Berikut

adalah beberapa jenis hotel berdasarkan lokasi, tamu yang menginap, lama tamu

tinggal dan lama operasional:

a. Jenis Hotel Berdasarkan Lokasi

1. City Hotel adalah hotel yang berada di tengah kota besar yang

kebanyakan disewa untuk keperluan bisnis.

2. Inn adalah hotel yang dibangun dipinggir kota yang memiliki

fasilitas yang sederhana.

3. Motel adalah hotel yang terletak dipinggir jalan raya dan biasanya

tepat diperbatasan antara dua atau lebih kota besar.

4. Suburban Hotel adalah hotel yang dibangun di pinggir kota yang

dekat dengan permukiman penduduk

5. Country Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah yang sepi dan

jauh dari keramaian kota, seperti di desa, pegunungan, atau tempat

terpencil.

6. Resort Hotel adalah hotel yang berada dekat dengan tujuan wisata

yang biasanya disewakan untuk orang yang ingin holiday.

7. Airport Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan bandar

udara.

6
8. Railway Station Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan

stasiun kereta api.

9. Harbour Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan pelabuhan

laut.

10. Transit Hotel adalah hotel yang dekat dengan stasiun bis.

b. Jenis Hotel Berdasarkan Tamu yang Menginap

1. Individual Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk

tamu yang datang secara individu tanpa mengajak rekan keluarga

ataupun grup.

2. Family Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk para

keluarga. Biasanya dilengkapi dengan fitness center, business

center, childern play ground.

3. Group Hotel adalah hotel yang disewakan kebanyakan untuk tamu

yang berjumlah banyak.

4. Traveller Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk

tamu yang sedang melakukan perjalanan jauh dan ingin sekedar

beristirahat.

5. Businessman Hotel adalah hotel yang disewakan untuk orang yang

sedang melakukan perjalanan bisnis.

6. Official Hotel adalah hotel yang disewakan untuk tamu VIP seperti

Presiden, Owner, Para Mentri.

7. Walk In Hotel adalah hotel yang dibangun dengan proses check-in

yang sangat mudah, hanya perlu datang dan menanyakan

ketersediaan kamar.

7
c. Jenis Hotel Berdasarkan Lama Tamu Tinggal

2. Residential Hotel adalah hotel yang disewakan untuk tamu yang

menginap dalam kurun waktu 1 bulan atau lebih dan dimana

kebanyakan disewa oleh 1 keluarga.

3. Transient Hotel adalah hotel yang disewakan kepada tamu yang

ingin menginap untuk beberapa hari bahkan jam.

d. Jenis Hotel Berdasarkan Lama Operational

1. Seasonal Hotel adalah hotel dengan operasionalnya tergantung

pada musim

2. Full Lenght Operation Hotel adalah hotel dengan operasional 1x24

jam yang biasanya tutup dengan alasan tertentu seperti, bencana

alam, perbaikan, dan kebangkrutan

2.1.2 Department yang ada di Hotel

Adapun beberapa departement yang ada di hotel antara lain sebagai beikut:

1. Room division yaitu devisi utama yang terdapat disebuah hotel yng

bertanggung jawab atas seluruh operational dari hotel dibidang kamar.

a. Housekeeping Department (tata graha) bertanggung jawab atas

kebersihan seluruh hotel

b. Front Office Department (kantor depan) adalah department yang

bertugas atas pemesanan dan pejualan kamar hotel

2. Food and Beverage Department

a. Food and Beverage Product adalah department yang bertanggung

jawab atas pengolahan bahan makanan mentah menjadi makanan

matang.

8
b. Food and Beferage Service adalah department yang bertanggung

jawab atas seluruh operasional dari kegiatan pelayanan

penghidangan makan dan minuman di hotel

3. Sales and Marketing Department adalah department yang bertugas atas

penjualan dan pemasaran dari hotel serta bertanggung jawab serta

mengawasi seluruh kegiatan yang yang berhubungan dengan kegiatan

penjualan dan pemasaran hotel.

4. Accounting Department bertugas untuk mengawasi seluruh penawaran dan

pemasukan hotel yang berhubungan dengan hotel refenue.

5. Engineering Department yaitu department yang bertugas untuk

memperbaiki dan melakukan perawatan barang-barang hotel yang berupa

mesin.

6. Human Resouces Department yaitu departement yang bertanggung jawab

atas pemilihan dan perekrutan petugas keamanan hotel, seperti security.

2.2 Pengertian Housekeeping Department

Menurut Dimyati (2002:59) Housekeeping adalah bagian yang bertugas

memelihara, kebersihan, kerapihan, dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran,

bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termasuk tempat untuk karyawan,

kecuali tempat yang menjadi tanggung jawab standar misalnya kitchen area.

Sedangkan menurut Rizal dan Saksono (2006:15) menyatakan bahwa

Housekeeping terbagi atas beberapa seksi yaitu, Housekeeping Office Section,

General Linen, Room Section, Public Area Section, Gardening and Flower

Section, dan Laundry Section. Dan menurut Kamus Istilah Pariwisata dan

9
Perhotelan, Housekeeping adalah pembersihan, penataan dan pemeliharaan

ruangan dengan perlengkapannya dan area di dalam hotel.

Dari sekian penjelasan mengenai housekeeping menurut para ahli, dapat

disimpulkan bahwa housekeeping department merupakan bagian rumah tangga

hotel yang bertugas membuat perencanaan, perawatan / pembersihan semua

kamar tamu, ruang kantor, lobby, terrace, corridors, lift / elevator, toilet umum,

public space, locker’s room, linen dan uniform rooms, halaman, taman, kolam

renang dan ruang parkir.

2.2.1 Housekeping Section

Housekeeping atau Tata Graha adalah salah satu bagian atau department

yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal yang berkaitan dengan

keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan dan kesehatan seluruh kamar,

juga area – area umum lainnya, agar seluruh tamu maupun karyawan dapat

merasa nyaman dan aman berada di dalam hotel.

2.2.2 Pengertian masing-masing Housekeeping Section

a) Public Area Section adalah seksi yang memiliki tugas dan tanggung

jawab dalam menjaga kebersihan, kerapian, keindagan dan

kenyamanan semua area hotel. Baik yang berada diluar atau yang

didalam gedung hotel. Areanya yaitu lobby area, restroom, restaurant,

meeting room dan fasilitas untuk karyawan hotel.

b) Room Section adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk

menyiapkan dan menjaga kebersihan, kerapian dan kelengkapan kamar

tamu.

10
c) Laundry Section adalah seksi yang memiliki tanggung jawab untuk

mempersiapkan linen-linen yang bersih untuk kebutuhan kamar,

restaurant, dan meeting room, menyediakan seragam bersih untuk

karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.

d) Linen and Uniform Section adalah seksi yang mempunyai tanggung

jawab untuk pengelolaan sirkulasi dan penyediaan semua linen dan

uniform untuk karyawan.

e) Florist adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk

penyediaan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk

memperindah dekorasi dalam hotel

f) Gardener adalah seksi yang mempunyai tanggung jawab untuk

memelihara tanaman-tanaman baik didalam ataupun diluar hotel.

2.3 Pengetahuan Alat dan Pembersih Lainnya

Adapun alat-alat yang digunakan untuk menjaga kebersihan antara lain:

a) Broom and Brush merupakan semua peralatan yang dimanfaatkan untuk

membersihkan kotoran yang ringan/mudah lepas dan  atau kotoran yang

sudah melekat pada berbagai permukaan (lantai, dinding, langit-langit, dan

perabotan).

Contoh : 1) Broom: floor broom, hand broom, palm broom, ceiling broom.

2) Brush: hand floor, floor brush, toilet, bowl, brush.

b) Container merupakan peralatan yang memiliki ruang, didalamnya dapat

diisikan sesuatu baik benda cair, padat, bubuk, atau serbuk. Dan juga

11
dimanfaatkan untuk merendam pada proses pencucian ,dan membawa

linen kotor bersih.

Contoh: bucket, linen humper, linen trolley, bottle sprayer, dust pan,

water scope, public area trolley cart.

c) Linen merupakan peralatan pembersih yang berbahan dasar dari serat

kapas, umumnya berbentuk kain atau lena.

Contoh: mop floor, cloth cotton, cloth glass, cloth soft, cloth lobby

duster/floorduster, wallduster.

d) Machinal merupakan peralatan pembersih yang digerakan dengan tenaga

listrik/mesin. Vacuum cleaner dibagi menjadi 2:

1. Dry vaccum cleaner yaitu mesin penyedot yang dapat debu dan

sampah kecil dalam keadaan kering.

2. Wet vacuum cleaner yaitu mesin penyedot yang dapat menyedot

sampah kecil dalam keadaan basah dan air, floor machine, shampooing

machine, high pressure machine, air flow machine.

e) Peralatan pelindung  peralatan yang digunakan untuk melindungi

pekerjaan dari kecelakaan kerja,

Contoh: helmet, mask, hand gloves, safety goggles, safety belt, booth, net

body protector.

f) Peralatan pendukung (supporting equipment) yaitu peralatan yang

digunakan untuk mendukung suatu pekerjaan sehingga menghasilkan

pekerjaan yang baik.

Contoh: airing rack, sink (bak cuci piring), gondola, step ladder,

telescopic stick, combination, plug.

12
g) Peralatan lain-lain (others) adalah peralatan pembersih yang tidak dapat di

kelompokan ke dalam jenis peralatan yang tersebut diatas

Contoh: glass wiper/glass squeezer, floor squeezer, sponge, scote brite,

steel wool, chamoise, warning sgn.

Kemudian berikut ini merupakan bahan pembersih yang digunakan di laundry:

a) Detergent. Berbentuk bubuk, berbutir halus, batangan, cair atau cream.

Dapat dipergunakan sebagai bahan pembersih untuk peralatan dari bahan

dasar plastik, vinyl, keramik, kulit, metal, porselin.

b) Solven. Berbentuk cair, dipakai sebagai bahan pembersih dengan

menggunakan mesin cuci “dry cleaning” bahan pembersih ini dibuat dari

bahan acetone, methyl spirit dan white spirit.

c) Matic powder merupakan detergent bubuk khusus mesin cuci otomatis,

dengan daya cuci maksimal. Memberikan hasil pembersihan pada cucian

yang maksimal/sempurna secara cemerlang.

d) Oxy powder merupakan bahan kimia laundry berbentuk bubuk yang

multifungsi dengan daya cuci ekstra. Efektif untuk menghilangkan noda-

noda berat seperti noda darah dan sebagainya. Dapat dipergunakan pada

pakaian putih & berwarna, serta mampu menyamarkan noda dan membuat

warna lebih cemerlang. Bekerja maksimal pada suhu > 40°C.

e) Blue Powder merupakan detergent bubuk dengan kandungan oxy bleach,

sehingga sangat efektif dan sempurna dalam mengangkat noda-noda berat

pada cucian. Sangat cocok untuk pencucian pada kain berwarna putih

sehingga hasil cucian lebih sempurna dan cemerlang.

13
f) Matic Extra Heavy merupakan detergent bubuk yang diformulasikan

secara khusus untuk proses pencucian dengan kapasitas besar dengan daya

cuci maksimal. Sangat cocok untuk diaplikasikan pada industri laundry

dengan kapasitas besar seperti hotel, rumah sakit, pabrik, dan lain

sebagainya.

g) Softener merupakan cairan pelembut pakaian kain yang mengandung

aroma pewangi sekaligus. Sangat efektif untuk melembutkan serat kain

dan melapisinya, serta mencegah kotoran menempel kembali sehingga

menjadi lebih mudah ketika disetrika.

h) Softener extra merupakan cairan pelembut pakaian/kain yang mengandung

aroma pewangi sekaligus. Sangat efektif untuk melembutkan serat kain

dan melapisinya, serta mencegah kotoran menempel kembali sehingga

menjadi lebih mudah ketika disetrika.

Sedangkan pembersih yang digunakan di Public Area yaitu sebagai berikut:

a) Strippers merupakan bahan yang dapat digunakan untuk mengangkat

lapisan/sealer dan finisher serta menghancurkan daya metal lock yang

terdapat pada lapisan itu (untuk membersihkan lantai yang akan dilapisi).

Stripper digunakan pada lantai resilient dan lantai keras.

b) Multipurpose cleaner merupakan bahan yang dapat digunakan untuk

mencuci tembok, mengosok lantai, membersihkan bak mandi dan shower

serta membersihkan jendela dan kaca. Multi purpose cleaner kebanyakan

kental dan dapat dicampur air.

c) Dulcimer berfungsi untuk membersihkan kandungan mineral yang dapat

memudarkan, kerak dan kotoran hitam pada permukaan lantai.

14
d) Multi purpose cleaner, berbentuk cair, ada beberapa multi purpose cleaner

di pasaran. Bahan ini dapat digunakan untuk mencuci tembok, mengosok

lantai, membersihkan bak mandi dan shower serta membersihkan jendela

dan kaca.

e) Amoniak, berbentuk cair dan kristal, zat pembersih ini mempunyai bau

yang khas dan keras serta tidak berwarna. Pemakaian bahan ini harus

dicampur dengan air jenis kotoran yang dapat dibersihkan adalah seperti

kotoran lemak pada kaca.

2.4 Roomboy

Seksi kamar atau biasa disebut dengan roomboy adalah personil di

sebuah hotel yang bertugas dalam hal pemeliharaan kamar–kamar hotel.

Untuk petugas pria disebut roomboy dan wanita disebut room maid. Seksi ini

bertanggung jawab terhadap pemeliharaan kamar tamu hotel, yang meliputi

kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan tamu di hotel.

Selain itu pihak housekeeping khususnya seksi kamar dituntut untuk

memberikan pelayanan sebaik–baiknya sehingga tamu merasa puas. Selain

unsur-unsur penting itu, pihak housekeeping khususnya seksi kamar, dituntut

untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya sehingga tamu merasa puas

selama tinggal di hotel dan menjadi pelanggan yang tetap (repeat guest).

Untuk melaksankan tugas dengan baik seorang roomboy harus mengetahui

peraturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku di room section.

15
16
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Sejarah Hotel

Ada seorang pemuda yang lahir dari keluarga petani gunung di

pertengahan 1800-an. Namanya Cesar Ritz, yang pada umur dua puluh tahun

memulai pekerjaan sebagai pelayan magang di sebuah hotel di Paris. Melalui

kerja keras, dedikasi yang tinggi dan semangat keunggulannya, Cesar meniti

karier dari asisten pelayan menjadi kepala pelayan dan kemudian menjadi seorang

manajer. Cesar memutuskan untuk memenuhi misinya mempelajari kebiasaan

masyarakat atau klien yang dia layani untuk mempelajari rahasia dalam seni

memasak. Kemudian dia bertemu dengan seorang koki terkenal Perancis yang

bernama Auguste Escoffier. Mereka segera menjadi mitra bisnis dan juga teman.

Cesar lalu berhasil membuat sebuah hotel, dia menciptakan standar baru untuk

kebersihan dan pencahayaan. Dia merancang hotel pertama di dunia yang

memiliki kamar mandi di setiap kamarnya untuk kenyamanan para tamu yang

akan menginap dihotelnya.

Ketika Cesar menjadi manajer Hotel Savoy, sebuah hotel terkenal di

London, dia menggembangkan lebih lanjut filisofi layanannya. Cesar mengubah

hotel menjadi sebuah karya seni dimana para tamu adalah hal yang selalu menjadi

pusat perhatian. Pengalamannya itu sekarang kita sebut Ritz-Carlton Mystaue, dia

memperhatikan detail dari setiap pesanan tamunya. Dengan sentuhan Cesar,

Hotel Savoy menjadi contoh hotel mewah di antara semua hotel. Maka dari itu

Cesar Ritz dikenal sebagai “Raja Hoteliers” dan “Pengusaha Raja”, yang diakui

oleh Raja Edward VII. Setelah bertahun-tahun, kesempatan itu datang pada Cesar

17
yaitu untuk merancang hotelnya sendiri. Cesar memanggil teman lamanya

sekaligus mitra kerjanya yaitu Chef Escoffier, kemudian mereka bersama-sama

mengubah bekas istana pangeran menjadi hotel pertama bertuliskan nama Cesar

– The Ritz, Paris. The Ritz dibuka pada tahun 1998 dan didefinisikan sebagai hotel

termewah di Eropa. Pada saat yang sama, Cesar terlibat dengan mengembangkan

Carlton Hotel di London. Akhirnya dua nama bergabung, dan properti masa

depan yang dikenal sebagai The Ritz Carlton. Kemudian Cesar merancang The

Ritz-Carlton logo yang telah diakui diseluruh dunia. Sampai sekarang logo The

Ritz-Carlton masih eksis dikalangan hotel ternama.

3.2 Kepemilikan Hotel

Logo The Ritz-Carlton adalah kombinasi dari segel kerajaan Inggris

(mahkota) dan logo dari pendukung keuangan (singa). Dimulai pada tahun 1910

dengan izin dari Cesar Ritz dan keluarga, beberapa hotel Ritz-Carltonnya

didirikan di Amerika Serikat tapi mereka masing-masing beroperasi secara

independen dengan investor pemilik yang berbeda dan bukan bagian dari sebuah

perusahaan tunggal. Meski begitu, keberhasilan hotel ini membawa nama Ritz-

Carlton terus eksis di benak publik. Pada tahun 2015 The Ritz-Carlton kemudian

hadir di Bali, Indonesia dengan pemiliknya yaitu Bapak Tatang Hermawan.

Profil Perusahaan

Nama : The Ritz-Carlton, Bali

Alamat : Jalan Raya Nusa Dua Selatan Lot III, Sawangan, Nusa

Dua, Bali, 80363.

Telephone : 0361-8498988

Fax : 0361-8498989

18
E-Mail : www.ritzcarlton.com/Bali

Sedangkan batas-batas The Ritz-Carlton,Bali selengkapnya adalah :

Sebelah Utara : Hotel The Apurva Kempinski Bali

Sebelah Timur : Pantai Sawangan

Sebelah Selatan : Hotel Samabe

Sebelah Barat : Perumahan

The Ritz-Carlton Nusa Dua Bali terletak di Jalan Raya Nusa Dua Selatan

Lot III Sawangan, Nusa Dua, Bali. Hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua ini berada di

kawasan bergengsi Nusa Dua yang terkenal sebagai kawasan dengan hotel dan

resort mewah tepi pantai di Bali. Jaraknya juga tidak jauh dari Bandara

International I Gusti Ngurah Rai, hanya sekitar 45 menit berkendara.

Menempati area seluas 12,7 hektar, The Ritz-Carlton Nusa Dua mencakup

313 kamar, termasuk 34 villa berpemandangan laut lepas yang bias di akses dari

ketinggian tebing. Dari sekian banyak fitur yang ditawarkan, pesona alam Pulau

Dewata, dan diadopsi arsitektur vernakuler yang menarik perhatian.

Sebagai salah satu hotel mewah bintang 5 di Bali, tentunya hotel The Ritz-

Carlton Nusa Dua ini memiliki bangunan dengan desain arsitektur yang megah

dan mewah. Desain arsitektur The Ritz-Carlton Nusa Dua merangkul simbolisme

lokal “Kalpataru”, sebagai tema sentral keseluruhan bangunan. “Kalpataru” ini

memliki filosofi sebagai sumber kehidupan, yang mewakili kekuatan,

kebijaksanaan, dan keindahan.

19
Didesain dengan bangunan ala tropis khas Bali berpadu dengan arsitektur

modern menjadikannya begitu mewah dan menambah suasana megah hotel ini.

Apalagi suasananya seperti resort dan villa yang membuat suasana menjadi lebih

privat dan romantic. Cocok untuk sweet couple yang menginginkan suasana

romantic selama honeymoon di Bali. Hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua juga

menyediakan beragam tipe kamar, ada yang private villa, suite, dan junior suite.

Semuanya dilengkapi dengan wifi dan bathtub di kamar mandinya.

3.2.1 Visi dan Misi The Ritz-Carlton Nusa Dua

a. Vision The Ritz-Carlton inspires life’s most meaningful journeys.

b. Mission provide genuine care and exceptional products and services

resulting in profit leadership.

3.2.2 Fasilitas hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua

The Ritz-Carlton Nusa Dua merupakan hotel bintang 5. Hotel ini,

mempunyai beberapa fasilitas yang disediakan untuk para tamu

diantaranya yaitu sebagai berikut.

1. Kamar

The Ritz-Carlton Nusa Dua memiliki jumlah kamar sebanyak 313

yang terdiri dari beberapa jenis kamar, yaitu

a. The Sawangan Junior Suite sebanyak 230 kamar.

b. The Ritz-Carlton Suite sebanyak 49 kamar.

c. The Pool Pavilion sebanyak 18 kamar.

d. The Sky Villa sebanyak 6 villa.

e. The Garden Villa sebanyak 4 villa.

20
f. The Ritz-Carlton Cliff Villa sebanyak 1 villa.

g. The Ritz-Carlton Ocean Front Villa sebanyak 1 villa.

2. Restaurant

The Ritz-Carlton mempunyai 3 restaurant yaitu

a. Bejana Restaurant

Bejana Restaurant merupakan specialty restaurant yang

khusus menyajikan makanan khas Indonesia, makanan tradisional

Bali dan hidangan terkenal di berbagai daerah Nusantara lainnya.

Dibuka untuk dinner dari jam 18.00-23.00 dengan kapasitas untuk

84 person.

Di Bejana Restaurant terdapat 2 event mingguan yaitu

Baliness Buffet setiap hari selasa dengan harga Rp 528.000++ per

person dan A Night At The Archepelaga setiap hari jumat dengan

harga Rp 528.000++ per person

b. Senses

Senses merupakan all day daining restaurant yang di buka

khusus untuk breakfast (dibuka untuk lunch dan dinner jika ada

permintaan khusus), dibuka dari jam 06.30-11.00 dengan kapasitas

untuk 270 person.

c. The Beach Grill

Restaurant ini terletak di tepi pantai yang menyediakan

makanan yang dipanggang dan makanan laut, restaurant ini juga

21
menawarkan berbagai macam wine, baik wine dari dalam negeri

maupun dari luar negeri.

The Beach Grill dibuka untuk lunch dan dinner. Buka dari

jam 12.00-23.00 dengan kapasitas untuk 80 person. Di restaurant

ini terdapat event mingguan yaitu Gourmet Sunday Brunch setiap

hari senin dengan harga Rp 628.000++ per person dan dimulai

dari pukul 12.00-15.00.

3. Bar

Selain memiliki restaurant, The Ritz-Carlton Nusa Dua juga

mempunyai fasilitas bar. The Ritz-Carlton Nusa Dua mempunyai 3

bar, yaitu

a. Raku Lounge and Bar

“Raku” diambil dari bahasa Jepang yang berarti menikmati

atau bersantai. Raku Lounge and Bar merupakan bar yang

menyediakan makanan khas Jepang seperti sushi klasik, shasimi,

dan makanan khas Jepang lainnya.

Disini juga terdapat event mingguan yang bernama “Sushi

Affairs”, all you can eat yang di adakan setiap hari rabu dengan

harga Rp 528.000++ per person, tidak termasuk minuman.

Raku dibuka hanya untuk dinner dari pukul 18.00-23.00

dan menawarkan tempat duduk indoor dan outdoor dengan

kapasitas untuk 60 person.

b. The Ritz-Carlton Lounge and Bar

22
The Ritz-Carlton Lounge and Bar merupakan tempat yang

sempurna untuk menikmati afternoon tea yang menyediakan

pilihan teh premium seperti Tea Star Collections dari Ronefeldf dan

TWG terletak di tingkat tebing rendah dan menawarkan tempat

duduk indoor dan outdoor.

Ritz-Carlton Lounge and Bar dibuka untuk lunch dan

dinner dari jam 11.00-00.00 (midnight) dengan kapasitas untuk 100

person.

c. Breezer Tapas Lounge and Bar

Breezer Tapas Lounge and Bar adalah lokasi terbaik untuk

menikmati kreasi tangan cocktail klasik dan kontemporer, serta

wine dari masa yang lama dan modern. Bar ini dibuka untuk lunch

dan dinner dari jam 12.00-23.00.

Setiap hari senin selama dinner (18.00-22.00) ada event

yang bernama BBQ Night, dan Seafood Night pada hari kamis

dengan harga Rp 628.000++ per person.

4. Fitness Center

The Ritz-Carlton Nusa Dua juga mempunyai fasilitas fitness yang

disediakan untuk tamu yang dibuka selama 24 jam, sedangkan fitness

attendant tersedia dari jam 07.00-21.00.

5. Spa

Spa di hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua dilengkapi dengan fasilitas

hydra vitale pool, steam, sauna, Jacuzzi. Dibuka dari jam 09.00-22.00

hanya untuk orang dewasa dan anak-anak diatas 14 tahun. Spa ini juga

23
tersedia spa boutique yang dibuka dari jam 09.00-22.00 dan spa salon

dibuka dari jam 11.00-19.00.

6. Swimming Pool

Swimming pool di hotel The Ritz-Carlon Nusa Dua terletak di tepi

pantai dan diapit oleh The Beach Grill Restaurant dan Breezes Tapas

Lounge and Bar. Buka selama 24 jm dan pool attendant tersedia dari

pukul 07.00-19.00.

7. Ritz Kids

Ritz Kids merupkan sebuah tempat bermain untuk anak berusia 4-

12 tahun. Untuk anak yang berumur kurang dari 4 tahun, harus datang

besama dengan pendamping atau orang tuanya. Ritz Kids dibuka dari

jam 09.00-20.00 dan hanya ditunjukkan untuk guest in house.

8. Majestic, Beach Front Weeding Chapel

Majestic, Beach Front Weeding Chapel merupakan sebuah

bangunan yang sangat unik dan megah yang terletak di tepi pantai

sebagai fasilitas untuk acara pernikahan dengan kapasitas 100 orang.

9. Meeting Room

Hotel ini juga menyediakan tempat untuk meeting yaitu 5 meeting

room, 2 ballroom, dan 1 boardroom.

10. Fasilitas lainnya

Selain fasilitas-fasilitas yang sudah disebutkan diatas, The Ritz-

Carlton juga mempunyai beberapa fasilitas lainnya seperti boutique

24
yang menjual beberapa kerajinan khas Bali, pakaian khas Bali,

Parfume Shop, dan Business Center.

3.3 Struktur Organisasi Hotel

25
3.4 Struktur Organisasi Housekeeping

                             
Housekeeping

                  Organization        

Chart
                             
                             
Directur of
                         
Housekeeping
                             
                             
Assistant

                  Directur of        

Housekeeping
                             
                             
Housekeeping
Housekeeping
            Manager          
Manager PA
Room
                             
                             
      Supervisor   Shift Leader   Store Keeper   Supervisor PA  
                             
                             
                             
Office HK
          Runner   PA Attendant  
Coordinator Attendant
                             
                             

3.5 Tugas Masing-Masing Jabatan

1. Director of Housekeeping

26
1) Melakukan rekruitment karyawan, mewawancara, melatih serta

mengawasi serta melakukan penilaian, evaluasi atau teguran terhadap

karyawan secara berkala.

2) Menyusun dan menyiapkan program kerja, anggaran dan standard

operating procedure Housekeeping.

3) Memberi penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus

dilakukan karyawan di bagian Housekeeping.

4) Membantu Room Division Manager dan General Manager terhadap

program perawatan atau perbaikan yang bersangkutan dengan area

tanggung jawab housekeeping, terutama di kamar tamu dan public

area.

5) Melakukan pengontrolan dan pengawasan permintaan barang atau

pembelian barang-barang yang diperlukan dalam operasional sehari-

hari di housekeeping.

6) Membuat program pelatihan (training program) terhadap seluruh

karyawan.

7) Menjalin kerjasama dan komunikasi dengan department lain di dalam

hotel.

2. Assistant Director of Housekeeping

1) Bertanggung jawab terhadap operasional sehari-hari atau melakukan

penyelesaian masalah yang terjadi dan berkonsultasi kepada Director

of Housekeeping. Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-

tugas yang harus di jalankan oleh karyawan di Housekeeping.

27
2) Menyusun jadwal kerja yang di sesuaikan dengan kondisi dan situasi

yang berpengaruh pada occupancy (tingkat hunian kamar).

3) Membantu Director of Housekeeping terhadap penyusunan program

perawatan dan perbaikan yang bersangkutan dengan area tanggung

jawab housekeeping, terutama di kamar tamu dan public area.

4) Melakukan pengontrolan dan pengawasan persediaan atas barang yang

di perlukan dalam pengoperasian sehari-hari di housekeeping.

5) Menjalankan tugas yang di berikan Director of Housekeeping atau

Room Division Manager.

3. Housekeeping Manager Room

1) Memeriksa daftar kehadiran Room Attendant dan Order Taker setiap

saat

2) Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis, dan sanitasi

baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri

3) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Room Attentand dan

Order Taker terhadap cara-cara yang sistematis dan efisient

4. Housekeeping Manager PA

1) Bertanggung jawab terhadap kebersihan public area sesuai dengan

standard dan prosedur yang ditentukan

2) Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus

dijalankan oleh public area attendant, night cleaner, toilet attendant,

florist serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja dijalankan sesuai

dengan standard yang ditentukan

3) Memeriksa daftar kehadiran staff ublic area setiap hari

28
5. Supervisor

1) Bertanggung jawab atas kebersihan kamar sesuai dengan standard dan

prosedur yang telah ditetukan

2) Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus

dikerjakan oleh karyawan di floor section serta meyakinkan bahwa

pelaksanaan kerja sesuai dengan standard yang di tentukan

3) Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada Room Attentand dan

Order Taker terhadap cara-cara yang sistematis dan efisient

4) Melakukan handling over dengan floor supervisor pada saat akan

melakukan kerja dan handling over pada saat akan menyelesaikan

tugas.

5) Memeriksa daftar kehadiran Room Attendant dan Order Taker setiap

saat

6) Memeriksa kondisi kamar dan melaporkan status kamar sesuai dengan

pemeriksaan yang ada. Pemeriksaan kamar harus berdasarkan atas

kebersihan, kerapihan, kelengkapan, dan fungsi dari peralatan kamar

7) Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan hari itu

berdasarkan Expected Arrival oleh Front Office

8) Memeriksa kerapihan, kebersihan, dan kelengkapan peralatan

keperluan Floor Sections seperti trolley, linen, amenities, clean

supplies, cleaning agent, dan cleaning equipment

9) Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis, dan sanitasi

baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri

29
10) Menjalankan tugas yang diberikan Director of

Housekeeping /Assintant Director of Housekeeping

6. Shift Leader

1) Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan

2) Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga

ahli

3) Bertanggung jawab dalam melaksanakan supervise langsung dan tidak

langsung kepada semua karyawan yang berada di bawah tanggung

jawabnya, antara lain memberikan pelatihan kepada karyawan agar

dapat mencapai tigkat batas minimum kemampuan yang diperlukan

bagi teamnya dan dapat menerapkan sikap disiplin kepada karyawan

sesuai dengan peraturan yang berlaku di perusahaan.

4) Bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi dalam membina

kerja sama team yang solid.

5) Bertanggung jawab dalam mencapai suatu target pekerjaan yang telah

ditetapkan dan sesuai dengan aturan

6) Mengkoordinir seluruh aktifitas team dalam mengelola seluruh

kegiatan baik dilapangan maupun dikantor

7) Membimbing dan mengarahkan anggota team dalam mempersiapkan

semua laporan yang diperlukan

8) Melakukan pengecekan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan

7. Store Keeper

1) Membuat purchase requestion untuk barang-barang yang terdapat di

gudang sentral seperti barang untuk tamu (guest supplies)

30
2) Menerima store requestion (permintaan barang gudang) dari

department lain dan memproses pengeluaran barang tersebut

3) Melakukan penyimpanan barang sesuai dengan metode FIFO (First In

First Out)

4) Mengontrol tanggal kadaluwarsa barang yang berada di gudang sentral

seperti gula sachet, kopi sachet dan teh sachet

5) Mengontrol jumlah persediaan agar tidak terjadi empty stock (stok

kosong) dengan menggunakan kartu persediaan

6) Melakukan stock opname barang secara weekly dan monthly

8. Supervisor PA

1) Melakukan briefing diawal dan diakhir pekerjaan dan memberikan

pengarahan mengenai standar kerja dihotel kepada houseman.

2) Bertanggung jawab terhadap kebersihan public area sesuai dengan

standar dan prosedur yang ditentukan dihotel.

3) Mengawasi pekerjaan houseman dan mengecek area umum sesuai

dengan standar kerja dihotel.

4) Memeriksa daftar kehadiran Staff public area setiap hari.

5) Memeriksa secara teliti atas ruangan-ruangan restaurant, bar, ruang

rapat dan sebaginya yang telah dikerjakan oleh staff pada hari itu.

6) Melengkapi laporan dalam Public area Supervisor Log book setiap

shift.

7) Membuat laporan Maintenance order kepada Engineering dan

menindak lanjuti area-area, fasilitas atau peralatan yang mengalami

kerusakan, mengawasi pengerjaan dan memeriksa kembali hasil

31
8) Bertanggung jawab terhadap biaya dan penggunaan barang-barang

keperluan seperti cleaning agents, supplies dan equipment.

9) Membuat time schedule.

10) Membuat program pelatihan (training program) terhadap Staff Public

area secara rutin.

11) Menjalankan tugas yang diberikan oleh Public area Housekeeper atau

Executive Housekeeper/Assistant atau Floor Housekeeper

9. Office Coordinator

Office coordinator berfungsi sebagai penghubung antara staff,

atasan, dan pelanggan.

10. HK Attendant

1) Menerima penugasan dan pengarahan dari Supervisor.

2) Menyiapkan trolley dengan peralatan kerja, guest supplies, cleaning

supplies, dan linen untuk setiap floor station (dilakukan room

attendant night shift).

3) Memeriksa status kamar sesuai dengan EA di area yang ditugaskan,

kondisi dan melaporkan status status kamar sesuai dengan hasil

pemeriksaan.

4) Membersihkan kamar sesuai dengan SOP.

5) Melakukan turn down service dan membersihkan kamar yang late

check out, membantu pengiriman laundry yang bersih ke kamar tamu.

32
6) Membuat room attendant report dan mengembalikan kunci pada saat

akhir penugasan.

7) Menjaga penggunaan dan pemakaian atas biaya yang dikeluarkan

untuk penggunaan guest supplies dan cleaning supplies.

11. Runner

1) Mengumpulkan linen dan menghitung jumlah linen tersebut, seperti

bath towel, bath math, sheet, duvee

2) Melengkapi towel/guest amenities yang kurang di kamar sebelum tamu

check in

3) Mengambil request guest amenities, supplies yang telah dipesan oleh

roomboy/maid, untuk ketersediaan trolley

4) Menunggu telephone di office dari guest maupun operator untuk

menangani keperluan tamu di housekeeping, ataupun untuk make up

kembali kamar tersebut

12. PA Attendant

1) Melakukan handing over dengan Night Cleaner pada saat memulai

kerja, dan handing over dengan Public area Attendant Shift

sebelumnya pada saat akan menyelesaikan tugas.

2) Membersihkan standing ashtray di area lobby dan area umum lainnya.

3) Melakukan dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area

umum.

4) Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.

33
5) Membersihkan restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu makan

pagi dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.

6) Membersihkan kaca dan jendela di lobby, F&B outlet, pintu-pintu

ruangan dan area lain.

7) Mengosongkan tempat sampah di area umum.

8) Menjaga kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan

bersih dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai

digunakan.

9) Menjaga kondisi seluruh area tetap bersih dan rapi.

10) Melapor pada Public area Supervisor apabila ada kerusakan yang

terjadi di area.

11) Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan

Public area Section, seperti trolley, cleaning supplies, cleaning agents

dan cleaning equipment.

12) Menghadiri program pelatihan (training program) yang diadakan

secara rutin.

13) Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over

sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang

diadakan Supervisor atau Housekeeper.

14) Menjalankan prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi

baik untuk kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.

34
3.6 Prosedur Kerja Pada Saat Praktek Kerja Lapangan

Adapun prosedur kerja sesuai Standar Operasional Prosedur dalam

melaksanakan pekerjaan yang digunakan pada hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua

yaitu sebagai berikut

3.6.1 Morning Shift

1. Menghubungi Front Office untuk memperoleh informasi mengenai kamar

VIP, kamar check out maupun kamar check in

2. Melakukan line up kepada seluruh staff dan training yang dipimpin oleh

supervisor

3. Membagikan clean supplies kepada masing-masing roomboy

4. Pergi ke masing-masing wing dan men set up trolly di pantry, kemudian

membersihkan kamar tamu. Tahap-tahapannya yaitu

a. Mengetuk pintu sebanyak 3 kali sambil mengatakan “housekeeping”.

Jika setelah mengetuk pintu namun tidak ada yang menjawab,

kemungkinan kamar tersebut kosong dan kita dapat membuka pintu

tersebut secara perlahan sambil mengatakan “housekeeping”. Jika tidak

ada tamu maka kita dapat langsung memulai pekerjaan

b. Hal pertama yang dilakukan yaitu membuka tirai dari kamar tersebut

c. Kemudian membersihkan sampah-sampah yang berserakan dan

mengganti linen-linen yang sudah terpakai atau kotor dengan linen

yang baru

d. Making bed

e. Melengkapi amenities kamar. Seperti air, kopi, teh, gula, dan lain-lain

f. Melakukan dusting di semua area kamar, dan kemudian vacum

35
g. Setelah itu, mop di seluruh area kamar tamu. Jika sudah selesai maka

saya dan senior akan menutup kembali pintu kamar tersebut

3.6.2 Afternoon Shift

1. Melakukan line up pada jam 13.00

2. Pembagian section kamar. Biasanya untuk afternoon shift akan

mendapatkan tugas seperti membershikan tirai kamar, toilet, dan lain-lain.

Namun ada juga yang mendapatkan tugas membersihkan kamar check in

dan check out yang belum sempat di kerjakan oleh staff yang bekerja di

morning shift

3. Setelah pembagian section, para staff dan training akan langsung pergi ke

section masing-masing

4. Setelah jam istirahat selesai, maka para staff dan training akan berkumpul

di HK Office untuk melaksanakan line up, dan juga pembagian-pembagian

kamar tamu yang request ataupun turn down.

5. Mengantarkan request dari tamu seperti amenities, towel, sabun, dan

request lainnya hingga selesai

3.7 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Lapangan

Shift kerja roomboy sehari-hari di hotel The Ritz-Carlton Nusa Dua dibagi

menjadi 3 shift. Pembagian jam dinas ini didasarkan atas besar kecilnya hotel,

banyak sedikitnya karyawan, serta kebijaksanaan manajemen (Rumekso, 2002:

10). Adapun pembagian shift beserta jamnya yaitu sebagai berikut

1. Morning Shift

Pukul 07.00 – 18.00 WITA

36
2. Aftrenoon Shift

Pukul 13.00 – 23.00 WITA

3. Night Shift

Pukul 23.00 – 08.00 WITA

3.8 Kendala dan Keberhasilan Selama Praktek Kerja Lapangan

A. Kendala

1. Pada hari pertama melakukan Praktek kerja Lapangan belum

mengetahui bagaimana seluk beluk dan struktur pekerjaan, sehingga

tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan.

2. Seperti yang sudah diketahui, breakfast yang ada adalah buffe sehingga

sedikit keteteran apabila tamu yang breakfast data secara bersamaan.

B. Keberhasilan

1. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan, selain menambah

banyak wawasan, juga menambah pergaulan. Trainee itu untuk

berinteraksi dengan baik terhadap tamu, kolega, para atasan, senior,

dan teman kerja.

2. Dapat bersama –sama menciptakan team work yang baik sehingga apa

yang di inginkan dapat berjalan lancar dan berhasil.

3. Kesiapan mental mahasiswa/mahasiswi yang telah terlatih dalam

menghadapi teguran, masalah – masalah serta lingkungan yang baru di

dunia industri yang sesungguhnya.

3.9 Solusi Untuk Tantangan yang Dihadapi

1. Lebih menjaga komunikasi yang baik dengan sesama rekan kerja agar

tidak terjadinya kesalah atau keributan antar rekan kerja.

37
2. Mengatur schedule dengan baik agar tidak terjadi masalah seperti

kekurangannya orang dalam oprational.

3. Meningkatkan team work agar selalu kompak dalam oprational.

38
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari uraian dan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa

pentingnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan agar mahasiswa/mahasiswi dapat

melihat, mengetahui, dan menerapkan tata cara kerja di suatu hotel atau dunia

industri untuk dapat membandingkan pelajaran yang di dapatkan di kampus

dengan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan.

Dalam Praktek Kerja Lapangan juga membuat penulis bisa mengerti lebih

jauh bagaimana cara untuk mengikuti Standar Operasional Prosedur dalam sebuah

perusahaan dengan menjalankan dan mengikutinya dengan baik. Penulis juga

lebih tau bagaimana bekerja dengan team untuk memberikan pelayanan yang

terbaik kepada tamu agar tidak terjadinya complaint yang membuat nama

perusahaan menjadi jelek. Dengan adanya komunikasi dan kerja team yang baik,

akan membuat keberhasilan dalam bekerja, sehingga dapat mengangkat nama

perusahaan menjadi lebih baik kedepannya.

Dibalik semua keberhasilan, tentunya ada banyak kendala yang penulis

hadapi sebelumnya. Kendala itu lah yang menjadi acuan untuk penulis lebih

semangat agar menjadi lebih baik kedepannya. Dengan mengikuti Praktek Kerja

Lapangan inilah penulis dapat banyak belajar tentang bagaimana menjalin

komunikasi yang baik antar rekan kerja, bagaimana cara untuk menyatukan

pikiran dengan rekan kerja, untuk terciptanya keberhasilan dalam bekerja. Sangat

39
banyak manfaat yang didapkan dalam adanya pelaksanaan Praktek Kerja

Lapangan ini.

4.2 Saran-Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan antara lain sebagai berikut:

4.2.1 Saran Untuk Hotel

a. Lebih mentaati Standar Operasional Prosedur yang ada dan

menjalankannya dengan baik.

b. Tingkatkan team work dan jangan ada perselisihan antar rekan

kerja.

c. Disiplin di hotel hendaknya ditingkatkan agar tidak ada karyawan

yang data terlambat lagi.

d. Menambah peratalan yang dibutuhkan untuk operasional agar tidak

menghambat jalannya operasional.

4.2.2 Saran untuk Sekolah

a. Sebaiknya dalam pembelajaran di kampus agar lebih banyak

diberikan praktek, karena dalam kenyataannya teori tidak

selamanya sama dengan yang diperaktekan, khususnya di dunia

industri penulis dituntut untuk bekerja lebih cepat dan cekatan. Dan

hampir mengabaikan teori tetapi mempunyai tujuan yang sama.

b. Kampus sebagai sarana pembelajaran diharapkan melengkapi

fasilitas yang memadai supaya praktek berjalan dengan lancar.

40
c. Diharapkan agar tetap mengontrol perkembangan

mahasiswa/mahsiswi yang sedang melaksanakan On The Job

Training.

d. Menjaga hubungan kerjasama yang baik antar pihak hotel dengan

kampus sehingga mahasiswa/mahasiswi lebih mudah mendapatkan

On The Job Training di hotel yang diinginkan.

41
DAFTAR PUSTAKA

U.E Wardani. 2008. Usaha Jasa Pariwisata. Jakarta: PSMK

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogayakarta: Penerbit ANDI

Damardjati. 2001. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata. Jakarta: Pradnya Pranita

A.J. Muljadi. 2010. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada

https://sweetrip.id/destinasi/bali/hotel-the-ritz-carlton-nusa-dua-bali-honeymoon-

mewah-nuansa-pantai/

https://www.onoini.com/pengertian-housekeeping/

https://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/7610-sistem-kerja-dan-langkah-

langkah-kerja-housekeeping.html/

https://www.ajar.id/post/sistem-kerja-shift-di-perhotelan/

https://materibelajar.co.id/pengertian-hotel-menurut-para-ahli/

https://lehotel.blogspot.com/2016/07/pengertian-housekeeping-menurut-

para.html?m=1

http://www.kitabagi.com/2017/10/contoh-laporan-laporan-on-job-training.html

42
LAMPIRAN

43

Anda mungkin juga menyukai