Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

DEPARTEMEN TATA BOGA PADA

HOTEL FOUR POINT BY SHERATON SEMINYAK

IDA AYU KOMANG CHINTYA ANTARI

20180112018

PROGRAM STUDI DIPLOMA I TATA BOGA

AKADEMI KOMUNITAS

MANAJEMEN PERHOTELAN INDONESIA

BADUNG

2019
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : IDA AYU KOMANG CHINTYA ANTARI

NPM : 20180112008

Program Pendidikan : DIPLOMA I

Program studi : TATA BOGA


Judul Laporan : LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA

POINTS DEPARTEMEN TATA BOGA PADA HOTEL FOUR

BY SHERATON BALI, SEMINYAK

Bandung.....................................

Mengetahui Menyetujui

Ketua Program Studi Tata Boga Pembimbing

(………………………….) (.............................................)

NIK/NIDN NIDN
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : IDA AYU KOMANG CHINTYA ANTARI

NPM : 20180112008

Program Studi : DIPLOMA I

Program Pendidikan : TATA BOGA


Judul Laporan : LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA

FOUR POINTS DEPARTEMEN FOOD & BEVERAGE PADA HOTEL

BY SHERATON BALI, SEMINYAK

Badung, ...........................

Mengetahui, Menyetujui

Ketua Program Studi Tata Boga Penguji

(.....................................) (.....................................)

NIK/NIDN NIDN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan training di dunia industri
dengan baik dan tepat pada waktunya yang dilaksanakan selama enam bulan di Hotel
Four Points By Sheraton Bali, Seminyak. Sudah menjadi kewajiban bagi setiap
Mahasiswa untuk melaporkan tugas akhir yang merupakan laporan
pertanggungjawaban kegiatan praktek kerja industri kepada pihak Perusahaan
maupun kepada Akademi Komunitas MAPINDO. Dalam penyusunan laporan ini,
banyak kendala yang penulis hadapi seperti terbatasnya waktu dan pengetahuan,
namun berkat adanya berbagai bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai
pihak secara langsung maupun tidak langsung, baik itu moril maupun materil, laporan
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :

1. Ibu Fenny Sengkey, SE., MM. selaku Direktur Akademi Komunitas


Manajemen Perhotelan Indonesia

2. Ibu Nirmala Tari, S.Pd., M.pd. selaku wakil Direktur II Akademi Komunitas
Manajemen Perhotelan Indonesia

3. Bapak Drs. I Made Sunata, MM. Selaku Dosen Pembimbing di Akademi


Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia

4. Bapak Putu Adi Wiraguna, SE. sebagai Kordinator Training Triatma Surya
Jaya

5. Seluruh Dosen dan Staff Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan


Indonesia, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan terimakasih atas
bimbingan yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan di
kampus ini.

6. Seluruh Pimpinan, Staff, Supervisor, dan DW di Hotel Four Point BY


Sheraton Seminyak yang telah banyak membantu moril maupun materil.

7. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan dukungan penulis untuk


penulisan laporan ini.

Meskipun penulis telah mencurahkan segala kemampuan untuk kesempurnaan


laporan ini. Namun penulis merasa laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan ini maupun laporan-laporan selanjutnya. Dan semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukan.

Badung, .....................

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ...............................................................................

KATA PENGANTAR .......................................................................................

DAFTAR ISI ......................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan Laporan……………………………………….

1.2 Tujuan Penulisan laporan…………………………………………………

1.3 Manfaat Penulisan Laporan……………………………………………….

BAB II IDENTIFIKASI TEMPAT PRAKERIN

2.1 Sejarah Berdirinya Four Points By Sheraton Bali, Seminyak…………….

2.2 Lokasi Dan Kepemilikan………………………………………………….

2.3 Fasilitas dan Layanan Pendukung………………………………………..

2.4 Struktur Organisasi Departemen………………………………………….

2.5 Tugas dan tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan…………………….

BAB III KEGIATAN PRAERIN

3.1 Outlet Penempatan…………………………………………………………

3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri………….

3.3 Pembagian Jadwal Selama Praktek Kerja Industri……………………….

3.4 Keberhasilan yang dicapai selama Praktek Kerja Industri……………….

3.5 Kendala yang dihadapi selama Praktek Kerja Industri…………………..

BAB IV PERBANDINGAN TEORI DAN PRAKTEK


4.1 Persamaan Teori dan Praktek………………………………………….

4.2 Perbedaan Teori dan Praktek……………………………………………

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………

5.2 Saran…………………………………………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan laporan

Laporan Praktek Kerja industri ini ditulis berdasarkan pengalaman yang telah
didapatkan selama mengikuti Praktek Kerja Industri di salah satuperusahaan di
Bali yaitu Hotel Four Point BY Sheraton Seminyak selama 6 bulan. Laporan
Praktek Kerja Industri ini dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban
penulis dan menjalani tugas praktek kerja selama mengikuti Praktek Kerja
Industri pada salah satu perusahaan.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri merupakan suatu hal yang sangat penting bagi
sekolah-sekolah maupun perkuliahan dan merupakan kegiatan yang bersifat wajib
untuk setiap mahasisa semester II Akademi Komunitas MAPINDO. Pelaksanaan
praktek kerja industri atau lapangan dapat membuka wawasan dan memperluas
pengalaman Mahasiswa dalam dunia kerja.

Dengan meningkatnya perkembangan pariwisata saat ini khususnya di Bali,


sangatlah dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten, terampil, dan
professional. Oleh karena itu Akademi Komunitas MAPINDO selaku lembaga
pendidikan tinggi merupakan salah satu penyedia tenaga kerja yang kompeten,
terampi dan professional. Berusaha membuat sumber manusia yang kompeten,
terampil dan professional dengan mengadakan kegiatan on the job training di
Hotel. Sebab, dengan usaha tersebut dapat meningkatkan sumber daya itu sendiri
dan dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.

Salah satu cara yang ditempuh untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas
adalah dengan cara mengadakan praktek kerja industri, sehingga dengan hal itu
diharapkan mahasiswa di Akademi Komunitas MAPINDO jurusan Food &
Beverage Product mampu menjadi sumber daya yang berkualitas. Pada
kenyataannya sering terjadi perbedaan pemahaman mahasiswa antara teori dan
praktek nyata dalam dunia industri. Dengan diadakannya Praktek Kerja Lpangan
di Industri akan mampu mengatasi kesenjangan tersebut.

Demikian juga dengan penulis , kami wajib melaksanakan Praktek Kerja Industri
atau Lapangan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh jurusan. Dimana
penulis melaksanakan Praktek Kerja Industri atau Lapangan di Hotel Four Points
By Sheraton Seminyak yang berlokasi di Jl. Petitenget Gang Cendrawasih No. 99
DS, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung , di mulai dari tanggal `17
Desember 2018 sampai dengan 17 Juni 2019.

1.2 Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Industri yaitu:

1. Sebagai bukti tertulis atau pertanggung jawaban Mahasiswa telah


melaksanakan Praktek Kerja Industri.

2. Agar mengetahui tentang bagaimana keadaan dunia industri yang


sebenarnya.

3. Agar dapat mempraktekkan langsung teori yang sudah di ajarkan di


kampus.

4. Menambah pengalaman di dalam menghadapi dunia kerja yang nyata.

5. Mengetahui dan meningkatkan kemampuan serta memperluas wawasan


Mahasiswa dan pola pikir Mahasiswa sehingga dapat mengaplikasikan
teori yang di dapat di perkuliahan dan Praktek Kerja Industri

6. Agar mengetahui tentang bagaimana disiplin kerja dalam suatu organisasi,


kerja team yang baik dan benar.

7. Sebagai syarat kelulusan, yaitu mengikuti program On The Job Training


selama 6 bulan.

8. Membentuk mental mahasiswa agar mempunyai jiwa pekerja keras.

1.3 Manfaat Penulisan Laporan

Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri ini adalah:

a. Bagi Mahasiswa

1. Menambah pengetahuan dan wawasan mhasiswa dalam bidang


kepariwisataan.

2. Mendorong Mahasiswa mampu mengembangkan atau


mengemukakan pikiran dan pendapatnya serta mampu
menuangkan dalam bentuk tulisan yang Sistematis, Logis, dan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Meningkatkan keterampilan dan profesionalisme kerja mahasiswa
di dalam dunia kerja khususnya industry perhotelan.

4. Memberikan gambaran tentang perbedaan antara teori yang di


dapat di perkuliahan dengan praktek kerja sesungguhnya.

5. Sebagai sumber informasi atau refrensi untuk semua yang


memerlukan informasi tentang perusahaan tempat Mahasiswa dan
Mahasiswi melaksanakan Praktek Kerja Industri.

b. Bagi Lembaga Akademi Komunitas MAPINDO Badung

1. Industri yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar


pengembangan pendidikan di Akademi Komunitas MAPINDO
Badung.

2. Sebagai bahan bagi sekolah dalam memberikan materi


pembelajaran dan praktek bagi mahasiswa pada programberikutnya
agar menjadi lebih baik lagi, tepat guna, dan tepat sasaran.

3. Untuk dapat mengetahui sejauh mana pemahaman Mahasiswa


terhadap praktek yang telah diberikan di perkuliahan dengan
kenyataan yang ada di industri.

4. Sebagai bahan untuk memastikan bahwa mahasiswanya telah


menjalankan praktik kerja industrinya

c. Bagi Hotel

1. Dengan pelaksanaan praktek kerja industri di harapkan


perusahaan melihat kemampuan yang di miliki maahasiswa
peserta praktek kerja industri sehingga mudah untuk mendapat
tenaga kerja yang handal dan profesional.
BAB II

IDENTIFIKASI TEMPAT PRAKERIN

2.1 Sejarah Berdirinya Hotel Four Points By Sheraton Seminyak

Four Points By Sheraton Bali, Seminyak merupakan salah satu internasional


hotel di bawah management Marriott International. Marriott International merupakan
group internasional hotel terbesar di dunia dengan jumlah hotel lebih dari 5.700 hotel
dantersebar di 110 negara dengan jumlah total kamar seluruhnya mencapai lebih dari
1,1juta kamar. Marriott International terdiri dari 30 brands hotel diantaranya :

Kategori
Classic Distinctive
Hotel

Luxury JW Marriott Reserve

St Regis The Luxury Collection

The Ritz-Carlton Bvlgari

W Hotels

Edition

Premium Mariott Le Meridien

Sheraton Westin

Marriott Vacation Club Autograph Collection Hotels

Delta Hotels Design Hotels

Marriott Executive Apartment Renaissance Hotels

Tribute Portfolio

Gaylord Hotels
Select Courtyard Marriott AC Hotels

Four Points by Sheraton Aloft Hotels

Springhill Suites Moxy Hotels

Protea hotels Element by Westin

Fairfield Inn & Suites

Residence Inn Marriott

Towneplace Suites Marriott

Four Points by Sheraton Bali, Seminyak sendiri merupakan rebranding hotel dari
sebelumnya Vasanti Seminyak Resort danefektif per 1 Juli 2016 berganti
management ke Four Points By Sheraton. Four Points by Sheraton Bali, Seminyak
memiliki 121 kamar yaitu masing-masing 73 kamar Deluxe,12 kamar Deluxe Pool
View, 8 kamar Deluxe Pool Access, 24 kamar Junior Suite, dan 4 kamarVasanti
Suite. Selain itu Four Points by Sheraton Bali, Seminyak memiliki 2 meeting room,
kolamrenang, Fitness centre, dan juga Aswangga Spa. Devali Restaurant, Splash
PoolbardanAbove kitchen & Lounge juga merupakan fasilitas yang di milikiolehFour
Points by Sheraton Bali, Seminyak.

PT. Dewi Tirta Sejahtera adalah owning company dari Four Points by Sheraton Bali,
Seminyak milik dari Bapak Danie Kurniawan Sigianto, B.A.

2.2 Kepemilikan Dan Lokasi

Four Points by Sheraton Bali, Seminyak sendiri merupakan rebranding hotel dari
sebelumnya Vasanti Seminyak Resort danefektif per 1 Juli 2016 berganti
management ke Four Points By Sheraton. Hotel ini terletak di Jl. Petitenget Gang
Cendrawasih No. 99 DS, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kabupaten Badung,
merupakan hotel yang dekat dengan akses utama, 30 menit jarak tempuh dengan
bandara, 10 menit untuk kepantai baik pantai Double Six maupun panta iPetitenget.
Sedangkan untuk shopping area Seminyak Square hanya di tempuh dalam waktu 5
Menit saja.

2.3 Fasilitas Yang Dimiliki Hotel Four Point By Sheraton Bali, Seminyak

Restaurant Dan Bar

Four Points by Sheraton menyediakan restaurant and bar untuk tamu yang meliputi:

a. Devali Restaurant and bar

Devali restaurant merupakan restaurant yang menyediakan menu

ITALIAN & CHIENESE FOOD untuk melayani tamu breakfast,

lunch, dan dinner dengan sistem ala’carte menu ataupun buffet menu.

Restaurant ini di buka pukul 07.00am sampai dengan 23.00pm.

b. Above Rooftop Lounge &Bar

Above Rooftop merupakan restaurant yang menyediakan menu

ASEAN FOOD untuk melayani tamu lunch dan dinner dengan sistem

ala’carte menu ataupun buffet menu. Restaurant ini di buka pukul

12.00am sampai dengan 00.00pm.

c. Splash Pool Bar

Splash pool bar adalah bar yang ada didekat kolam renang, dimana

para tamu bisa menikmati minuman sambil berenang. Splash pool bar

buka dari jm 10.00am sampai dengan 18.00pm dan menyajikan cocktail

dan snack dan memiliki program best brew, yang menghadirkan bir
lokal Bali yang paling terkenal bernama Stark. Program ini dapat

ditemukan diseluruh Hotel Four Points.

Kamar (Room)

Four Points by Sheraton Bali memiliki 121 kamar yaitu masing-masing

73 kamar Deluxe, 12 kamar Deluxe Pool View, 8 kamar Deluxe Pool Access,

24 kamar Junior Suite, dan 4 kamar Vasanti Suite, yang stylish dan berdesain

modern kontemporer. Setiap kamar menyatu dengan pilihan warna yang

hangat, dilengkapi dengan 40-inch LCD TV, akses internet berkecepatan

tinggi, teras dengan pemandangan maupun akses ke Lagoon Pool. Ditambah

lagi, fitur Four Points Signature Bed yang bermaterialisasikan matras yang

sangat nyaman,bantal yang sangat empuk, serta duvet dengan kualitas

premium. Setiap kamarnya menampilkan desain yang indah, serta dilengkapi

AC, TV satelit layar datar, area untuk duduk bersantai, brankas pribadi, ketel

listrik, dan minibar. Terdapat juga kamar mandi dalam dengan shower dan

perlengkapan mandi gratis. Tersedia juga mantel mandi, sandal, dan handuk

bersih.

Meeting Room

Four Point By Sheraton mempunnyai 2 Meeting Room, Meliputi:

a. Kanaka Room merupakan ruangan yang bentuk mejanya U-

Shape yang di gunakan untuk meeting memiliki kapasitas

untuk 69 orang dan dilengkapi dengan LCD proyector, AC.

b. Kamala Room merupakan ruangan yang bentu mejanya U-

Shape yang digunakan untuk meeting memiliki kapasitas lebih


kecil dari kanaka room dan dilengkapi dengan LCD proyector,

AC.

Fasilitas Lainnya

1. Swimming pool outdoor

2. Balcony

3. Garden

4. Children Club

5. Gym & Fitness Center

6. Free Wifi

7. Lobby Area

8. Fotocopy

9. Shuttle Service

10. Wellness & Spa

11. Lift

12. Antar-jemput bandara

2.4 Struktur Organisasi


Gambar 2.4.1 Struktur Organisasi F&B Production Hotel Four Points by Sheraton

Bali, Seminyak

Executive
Chef

Chef De Party

Demi Chef/Commis 1 Steward Leader

Commis 2

Commis 3
Steward

(Sumber: HRD Four Point By Sheraton Bali, Seminyak. 2017)

2.5 Tugas dan Tanggung Jawab Masing-masing Jabatan

Dari struktur diatas, dapat dilihat bahwa setiap karyawan memiliki tugas dan

tanggung jawab yang berbeda. Koordinasi antara section yang satu dengan yang

lainnya harus tetap ada untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif dan

produktif.

1. Executive Chef
 Mengawasi dapur secara keseluruhan.

 Menyusun dan merencanakan menu baru

 Menentukan harga makanan yang akan di jual.

 Mengawasi pembelian bahan makanan

 Mengawasi pemesanan peralatan dapur equitment maupun utensil

2. Chef De Party

 Mengatur dan mempersiapkan bahan yang sudah di perintahkan oleh

kepala dapur untuk memaksimalkan hasil produksi

 Membantu Saus Chef memastikan bahwa setiap makannan siap

 Memonitor dan mengontrol daftar permintaan barang

 Membuat scedule kerja staff, daily worker maupun training

3. Demi chef/commis I

 Bertanggung jawab atas kelancaran pengolahan bahan makanan

 Mengolah bahan makanan yang di produksi pada bagian masing-

masing

 Mengolah makanan yang sudah di order oleh tamu sesuai section

masing-masing

4. Leader Steward

 Mengontrol bawahanya di steward

 Bertugas membersihkan semua area dapur seperti dinding, lantai dll.

 Mencuci peralatan equipment dan utensil yang sudah selesai

dipergunakan
 Membuat laporan mengenai peralatan dapur yang rusak

 Mengontrol peralatan dapur

5. Commis II &Comiss III

 Ikut serta dalam persiapan dan pelayanan makanan, menyiapkan

mise-en place pada masing-masing outlet

 Menjaga kebersihan dan kerapian area kerja agar lingkungan kerja

tetap hygiene.

6. Steward

 Membersihkan area dapur

 Mencuci peralatan equipment dan utensil yang sudah selesai

dipergunakan

 Mencari atau mengirim peralatan equipment dan utensil

BAB III

KEGIATAN PRAKERIN
3.1 Outlet Penempatan

Selama melaksanakan on the job training di Hotel Four Points By Sherato Bali
Seminyak penulis di tempatkan di restaurant Above Rooftop Lounge And Bar
bagian Hot Kitchen selama 6 Bulan.

Above rooftop Launge And Bar memiliki 5 section diantaranya : salad


section, curry/soup section, grill section , frying section dan work section. Dimana
setiap sectionnya memiliki tugas masing-masing

1. Salad section yaitu section yang biasanya membuat salad dan saus dingin (
dressing ) yang mana di hidangkan sebagai makanan pembuka (eppetizer)
seperti yam salmon dan yan nuea

2. Curry section atau soup section yaitu section yang menangani makanan
yang berkuah tetapi terdapat sedikit perbedaan antara soup section dan
curry section yaitu jika jika soup section menggunakan sedikit rempah-
rempah, contohnya: ayam betutu , gulai kambing, rawon sapi. Sedangkan
curry sectionmenggunakan hampir semuarempah-rempah ,contohnya:
Indian butter chiken, chiken curry night, Indian vegetable curry.

3. Grilled section yaitu section yang biasanya membuat makanan yang di


panggang, contohnya: sate babi, skewers, thai BBQ. Maupun yang di oven,
contohnya: Pizza, charsiu pork.

4. Frying sectionyaitu section yang biasanya membuat makanan khususnya


dalam hal menggoreng, contohnya: Kungpao chiken, Pok-pok chiken
wings, Indian samosa, Vietnamiss spring roll

5. Work section yaitu section yang membuat makanan main course dengan
metode frying dan sauted seperti membuat Hongkong Fried rice , Nasi
Goreng sambal hijau , noodle loemin

3.2 Tugas Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Pada saat Praktek Kerja Industri , Penulis mendapat tugas dan tanggung jawab
seperti berikut :

a. Mornig shift ( 10.00-18.00) wita (Lunch)


Tugas dan Tanggung jawab yang di berikan lebih banyak
melakukan preparation :

1. Staff kitchen yang mendapat sift ini harus datang di tempat kerja
sebelum jam 10.00 tepat

2. mengambil barang orderan di basement

3. Mempersiapkan alat-alat masak seperti mempersiapkan pisau, food


tong, soupladel, menghidupkan gas dll.

4. Memasak nasi dengan rice cooker sebanyak 3 kg

5. Mengecek bahan makanan atau sauce yang ada di dalam cheller


yang belum di prepare

6. Memilah bahan makanan yang sudah rusak dengan bahan makanan

yang masih bisa di gunakan.

7. Memprepare bahan makanan yang di rasa kurang untuk operasional

seperti: membuat saos,membuat garnish,memotong daging yang sudah

matang dan mentah,menggoreng bawang.

8. Membuat orderan sesuai yang di order oleh tamu

b. Afternoon sift (16.00-00.00) wita (Dinner)

Tugas dan Tanggung Jawab yang di berikan yaitu lebih banyak melakukan

Oprasional :

1. Seluruh staf kitchen yang mendapatkan sift ini harus datang dan memasuki

area kitchen sebelum jam 16.00 tepat

2. Mengecek kembali bahan makanan atau sauce yang ada di cheller dan

menambah jika bahan-bahan tersebut habis atau kurang


3. Memasak nasi menggunakan rice cooker sebanyak 3 kg jika nasi di lunch

habis

4. Membuat orderan sesuai yang di order oleh tamu

Closing :

5. Setelah operational Dinner selasai staff kitchen merapikan bahan makanan

yang ada di atas meja chiller dan juga membersihkan,kompor,deep frying,

dan chiller.

3.3 Pembagian Jadwal Praktek Kerja Industri

. Didalam jadwal praktek kerja insustri memiliki beberapa shift untuk di


Devali Restaurant dan di Above Restaurant :

1. Devali Restaurant

Devali Restaurant memiliki 3 shift :

Morning shift : 07.00am-15.00pm

Afternoon shift : 15.00pm-23.00pm

Evening shift : 23.00pm-07.00am

2. Above Restaurant

Above Restaurant memiliki 2 shift :

Morning shift : 09.00am-17.00pm

Afternoon shift : 16.00pm-24.00am

3.4 Keberhasilan yang dicapai selama Praktek Kerja Industri

1. Mendapat hal-hal baru yang sebelumnya saya tidak dapatkn di


kampus.

2. Kerjasama yang baik dan bimbingan dari para senior.


3. Kesadaran akan perlunya meningkatkan kerjasama, perlunya penyesuaian
diri dengan lingkungan untuk menciptakan keakraban dan suasana yang
nyaman dan menyenangkan dilingkungan kerja.

4. Walaupun pada awal training susah beradaptasi namun pada akhirnya


menjadi akrab dengan Senior-senior.

5. Lebih percaya diri terhadap pekerjaan.

6. Dapat memahami pelatihan-pelatihan yang diajarkan oleh senior.

7. Dapat mempraktekan yang penulis dapatkan selama proses pemblajaran di


kampus

8. Ada kebanggaan tersendiri saat penulis diberi tanggung jawab untuk


mengerjakan sesuatu oleh atasan dan pekerjaan itu bias dikerjakan dengan
baik

3.5 Kendala yang dihadapi selama Praktek Kerja Industri

1. Sulitnya beradaptasi dengan lingkungan F&B Prodak saat awal training.

2. Adanya perbedaan antara standar yang digunakan kampus dengan


perusahaan sehingga menjadi suatu keharusan dalam menyesuaikan diri

3. Sulitnya dalam proses beradaptasi dengan tugas-tugas yang di berikan


seperti menghapal bahan-bahan yang ada dimenu ,menghapal potongan-
potangan sayuran , membantu menyiapkan bahan-bahan orderan, dan lain-
lain.
BAB IV

PERBANDINGAN TEORI DAN PRAKTEK

4.1 Persamaan Teori dan Praktek

Dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri, waktu yang disiapkan sangatlah


terbatas. Pada dasarnya semua yang penulis dapatkan dikampus dapat diterapkan
secara perlahan dalam dunia kerja. Masa on the job training ini pun dapat
memberikan penulis teori/ ilmu baru yang tidak penulis dapatkan selama mengikuti
perkuliahan. Jadi berdasarkan apa yang saya alami selama on the job training, bahwa
teori sepenuhnya sama

4.2 Perbedaan Teori dan Praktek

Perbandingan antara teori yang diberikan dengan praktek kerja industri yang
dilakukan langsung memiliki perbedaan yang tidak terlalu jauh karena apa yang
diberikan saat di Kampus oleh dosen itu merupakan acuan bagi mahasiswa untuk
terjun langsung ke dunia industri dan dapat menjadi pembelajaran bagi Mahasiswa
itu sendiri apabila suatu saat nanti bekerja pada bidang yang sama.

Dimana ada sedikit perbedaan dalam melaksanakan on the job training, antara lain :

1. Perbedaan fasilitas atau peralatan yang ada, peralatan pada hotel lebih
lengkap dari pada di Kampus.

2. Untuk di Kampus cendrung ke teori sedangkan di dunia industri lebih ke


praktek langsung.

3. Perbedaan sistem Manajemen Hotel, dengan apa yang ada pada teori karena
setiap hotel memiliki sitem manajemen yang berbeda-beda.

4. Perbedaan tanggung jawab saat melaksanakan praktek kerja langsung dengan


tanggung jawab saat di Kampus.

5. Di Hotel menggunakan sistem komputerisasi sedangkan di Kampus lebih


cendrung manual.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya, maka selama melaksanakan praktek


kerja industri di Hotel Four Point By Sheraton Seminyak, penulis dapat
menimpulkan bahwa:

1. Dengan diadakannya kegiatan Praktek Kerja Industri sangat


membantu mahasiswa dalam memahami pekerjaan mereka yang
sebenarnya, sesuai dengan bidang yang mereka ambil.

2. Dengan diadakannya kegiatan Praktek Kerja Industri, para Mahasiswa


secara tidak langsung mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih
lengkap mengenai perkembangan hotel saat ini yang belum pernah di
dapat di bangku kuliah sebelumnya.

3. System pengambilan bahan makanan menggunakan system FIFO


(First In First Out)

5.2 Saran

5.2.1 Saran Untuk Hotel

Baerdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan


praktek kerja industri di Hotel Four Point By Sheraton Seminyak, ada pun
beberapa saran yang ingin penulis sampaikan antara lain :

1. Penulis berharap kepada pihak hotel agar lebih berani memberikan


tanggung jawab penuh terhadap trainee dengan catatan “Tetap dalam
pengawasan” sehingga para trainee bisa terbiasa bekerja mandiri dan
bisa bertanggung jawab penuh atas pekerjaannya.

2. Sebaiknya managemen tidak memaksakan kehendak untuk


memanfaatkan tenaga trainee untuk sistem kerja over time.

5.2.2 Saran Untuk Kampus


1. Meningkatkan lagi penyediaan sarana dan prasarana yang baik, agar
perkuliahan dan pembelajaran dapat berjalan lebih baik lagi baik itu
teori maupun praktek.

2. Mengutamakan penggunaan bahasa inggris di dalam proses mengajar,


sehingga Mahasiswa tidak kaku dalam berkomunikasi di dalam industri
pariwisata.

Anda mungkin juga menyukai