Anda di halaman 1dari 21

MANAGEMENT PROGRAMS

MANAJEMEN DAN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1B D4 MANAGERIAL ACCOUNTING
OLEH :

NAMA : KOMANG GUSNA ANDRE HERMAWAN


NIM : 1915644062
NOMOR ABSEN : 11

JURUSAN AKUNTANSI
BALISTATE POLYTECHNIC
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang
”Manajemen dan Fungsi-Fungsi Manajemen”.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan
hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa
teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha
Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demikianlah mudah-mudahan makalah Manajemen dan Fungsi-Fungsi
Manajemen ini bisa berguna dan menambah wawasan mengenai manajemen.

Jimbaran, 18 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Pengertian Manajer....................................................................................3
2.2 Pengertian Manajemen..............................................................................4
2.3 Perbedaan Manajemen dan Manajer.........................................................5
2.4 Hubungan Manajemen dan Manager........................................................5
2.5 Fungsi Manajemen....................................................................................6
2.6 Tingkatan Manajemen...............................................................................8
2.7 Tingkatan Manajer...................................................................................10
2.8 Keterampilan Manajer.............................................................................12
2.9 Etika Manajer..........................................................................................14
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan..............................................................................................16
3.2 Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................17

iii
DAFTAR TABEL
Table 1 Tingkatan Manajemen.................................................................................9
Table 2 Fungsi Manajemen....................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen.
Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan
sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia
mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari
pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam
tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik
peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang
masing-masing melakukan pekerjaan khusus perusahaan peniti dapat
menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika
setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah
sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith
menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas
dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2)
menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3)
menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.
Peristiwa penting kedua yang memengaruhi perkembangan ilmu
manajemen adalah Revolusi Industri di inggris. Revolusi Industri menandai
dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat
pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus
yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika
itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan
permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas
kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga
ilmu manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli.
Dan pada kesempatan kali ini penulis akan memberikan penjelasan tentang
manajemen dan manajer, mulai dari pengertiannya, fungsi, hubungan
keduanya, tingkatan, keterampilan dan etika seorang manager.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas maka penulis meruskan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen dan Manajer ?
2. Apa Perbedaaan Manajemen dan Manajer dan hubungan keduanya?
3. Apa saja fungsi Manajemen ?
4. Ada berapa tingkatan Manajemen dan Manajer ?
5. Apa saja keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh seorang Manajer ?
6. Bagaimana etika seorang Manajer ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini secara umum adalah untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Pengantar Manajemen, namun tujuan penulisan makalah ini
secara khusus adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Manajemen dan Manajer.
2. Untuk mengetahui perbedaan Manajemen dan Manajer.
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi Manajemen.
4. Untuk mengetahui tingkatan Manajemen dan Manajer.
5. Untuk mengetahui apa saja keterampilan (skill) yang harus dimiliki oleh
seorang Manajer.
6. Untuk mengetahui bagaimana etika seorang Manajer.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajer


Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan
atau melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas
pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi . Tugas utama
manajer adalah menkoordinasi.
Walaupun nampak sederhana, namun dalam implementasinya kegiatan
mengkoordinasi memerlukan kemampuan yang cukup kompleks. Seorang
manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan suatu proses pekerjaan dengan
baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-bagian atau unit-unit yang
akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi tidak akan terjadi. Untuk
dapat dianut tentu seorang manajer harus memiliki berbagai prasyarat agar
supaya dapat dianut.
Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah kata penting dalam definisi
kepemimpinan, sehingga seseorang yang memilih profesi sebagai seorang
manajer harus memiliki kemampuan untuk dianut oleh orang lain atau dengan
kata lain seorang yang memilih profesi sebagai manajer harus memiliki jiwa
kepemimpinan. Untuk dapat dianut orang harus memiliki reputasi terpercaya,
pada hal-hal tertentu juga harus ditambah dengan kemampuan dan skill yang
juga terpercaya. Sampai disini, terasa sekali bahwa untuk dapat menjalankan
fungsi utama seorang manajer ternyata diperlukan berbagai kompetensi yang
kompleks.
Secara teoritis, manajer harus menjalankan fungsi manajemen. Jika fungsi-
fungsi manajemen tersebut tidak dijalankan maka orang tersebut tidak lagi
disebut sebagai seorang manajer. Terdapat banyak istilah yang digunakan
untuk menggambarkan berbagai fungsi manajemen oleh para pakar, namun
demikian secara esensial akan memiliki titik kesamaan. Keseluruhan fungsi
tersebut itu harus dijalankan oleh seorang manajer. Akan sangat ganjil jika
manajer tidak melakukan perencanaan, atau juga akan kelihatan aneh jika
manajer tidak melakukan pengorganisasian, kepemimpinan atau bahkan

3
pengendalian. Keseluruhan fungsi tersebut wajib dijalankan oleh seorang
manajer.
Dari keseluruhan fungsi yang harus dijalankan oleh seorang manajer
tersebut, fungsi kepemimpinan adalah fungsi yang paling banyak memerlukan
kemampuan dalam hal soft skill sedangkan ketiga fungsi lainnya sebagian
besar berkaitan dengan hard skill. Itulah sebabnya fungsi kepemimpinan
adalah fungsi yang paling sulit untuk diajarkan, diantara ketiga fungsi
manajemen yang lain.

2.2 Pengertian Manajemen


Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang
memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki
definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet,
misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas
mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan
organisasi.Selain itu Ricky Griffin manajemen diartikan sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan
sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan,
sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Kata manajemen mungkin berasal dari Bahasa Italia (1561) maneggiare
yang berarti "mengendalikan," terutamanya "mengendalikan kuda" yang
berasal dari bahasa latin manus yang berati "tangan". Kata ini mendapat
pengaruh dari bahasa Perancis manège yang berarti "kepemilikan kuda" (yang
berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana
istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia.Bahasa Prancis lalu
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur .

4
2.3 Perbedaan Manajemen dan Manajer
Perbedaan manajemen dan kepemimpinan adalah Kemimpinan terjadi
setiap saat dan di mana pun asalkan ada seseorang yang berusaha untuk
mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan
bentuk alasannya Kepemimpinan dapat dipergunakan setiap orang dan tidak
hanya terbatas berlaku dalam suatu organisasi atau kantor tertentu, tidak harus
dibatasi oleh aturar-aturan atau tatakrama birokrasi. Kepemimpinan tidak
harus diikat dalam suatu organisasi tertentu. Kepemimpinan.bisa terjadi di
mana saja, asalkan seseorang menunjukkan kemampuannya mempengaruhi
perilaku orang-orang lain kearah tercapainya suatu tujuan tertentu.
Manajemen terjadi bila mana pengertian kepemimpinan dibatasi oleh
tatakrama birokrasi atau dikaitkan terjadinya dalam suatu organisasi tertentu,
maka dinamakan manajemen, Fungsi-fungsi seperti perencanaan, pengaturan,
motivasi dan pengendalian senantiasa ada di dalamnya .Jadi dapat terjadi
seorang manajer berperilaku sebagai seorang pemimpin, asalkan dia mampu
mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi
seorang pemimpin belum tentu harus menyandang jabatan manajer untuk
mempengaruhi perilaku orang lain. Dengan kata lain seorang leader atau
pemimpin belum tentu seorang manajer, tetapi seorang manajer bisa
berperilaku sebagai seorang leader atau pemimpin.

2.4 Hubungan Manajemen dan Manager


Manajer dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang
substansi tugas yang ada padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi
tugas pelaksana kepemimpinan dengan membantu pemimpin memimpin
pekerjaan yang bersifat departemenal. Di sini manajer adalah kepala atau
pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam suatu organisasi.
Pada sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah tugas seorang
manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan pada
aras manajerial. Tentu tatkala melaksanakan tugasnya, manajer
memanejemeni, tetapi perbedaannya, ialah bahwa ia memanejemeni tugasnya
atas nama pemimpin yang mendelegasikan tugas manajerial kepadanya.

5
2.5 Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen
pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry
Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi
manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan
mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas
menjadi empat, yaitu:
Planning adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber
yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses
terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
fungsi lainnya tak dapat berjalan.
Organizing dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar
menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang
harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut,
pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
Actuating adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha.
Controling adalah proses implementasi program agar dapat dijalankan
oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua

6
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.

Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain :


1. Ernest Dale: Planning, Organizing, Staffing, Directing, Innovating ,
Representing dan Controlling.
2. Oey Liang Lee : Planning, Organizing, Directing, Coordinating,
Controlling.
3. James Stoner : Planning, Organizing, Leading, Controlling.
4. Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling.
5. Lindal F. Urwich : Forescating, Planning, Organizing, Commanding,
Cordinating,Controlling.
6. Dr. SP. Siagian MPA : Planning, Organizing, Motivating, Controlling.
7. Prayudi Atmosudirjo : Planning, Organizing, Directing/ Actuating,
Controlling.
8. DR. Winardi SE : Planning, Organizing, Coordinating, Actuating,
Leading, Communicating, Controlling.
9. The Liang Gie : Planning, Decision Making, Directing, Coordinating,
Controlling, Improving.

Pada hakekatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10


fungsi yaitu :
1. Forecasting yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap
kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.
2. Planning yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk
mencapai hasil yang diharapkan.
3. Organizing yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan,
temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan
fungsinya.
4. Staffing atau Assembling Resources yaitu penyusunan personalia sejak
dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai

7
dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada
organisasi.
5. Directing atau Commanding yaitu usaha memberi bimbingan saran-
saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan
(delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan.
6. Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar
bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
7. Coordinating yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak
terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan
menghubungkan, menyatu-padukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan.
8. Motivating yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada
bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara
sukarela.
9. Controlling yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk
menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
10. Reporting yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun
lisan.
Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.
Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar
perusahaan adalah :
1. mewakili perusahaan dibidang pengadilan.
2. ambil bagian sebagai warga negara biasa.

2.6 Tingkatan Manajemen


Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan
yaitu :
1. Top Management
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari
keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal:

8
Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para
manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk
membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan
manajer dibawahnya.

2. Middle Management
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/
manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan
memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana
dan memastikan tercapainyasuatutujuan.

3. Low Management
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga
memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup
prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal:
supervisor/pengawas produksi, mandor.
Dilihat dari kegiatan yang dilakukan :
 Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit
organisasi, produksi, pemasaran, keuangan, personalia, dll.
 Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit.
Table 1 Tingkatan Manajemen

TOP
M

MIDDLE
M

LOWER
M

9
2.7 Tingkatan Manajer
Setiap tingkatan dalam jabatan manajer tersebut akan menjalankan seluruh
fungsi manajemen, namun memiliki titik tekan yang berbeda. Top Managers
tentu akan menjalankan fungsi perencanaan dan kepemimpinan lebih besar
dibandingkan dengan tingkat manajer di bawahnya, sedangkan First-line
Manager akan lebih banyak menjalankan fungsi Controlling dan Organizing
dibandingkan dengan tingakatan manajer yang lain .
Dengan berbagai pekerjaan tersebut maka pimpinan puncak akan lebih
banyak terkait dengan pekerjaan-pekerjaan pada masa yang akan datang,atau
pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam membuat perencanaan
misalnya, seorang manajer harus memiliki pandangan jauh kedepan dan
mampu melihat apa yang akan terjadi terhadap organisasinya pada masa yang
akan datang. Demikian pula pada kegiatan kepemimpinan, manajer harus
mampu meyakinkan kepada seluruh orang yang ada didalam organisasi,
tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan meyakinkan
mereka untuk berbuat kearah yang diharapkan tersebut. Jika dilihat dari jenis
pekerjaan yang dilakukan oleh manajer puncak tersebut maka terlihat bahwa
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukannya adalah berkaitan dengan pekerjaan-
pekerjaan konseptual, sehingga manajer puncak dituntut untuk menguasai
Conceptual Skill.
Berbeda dengan Midle Managers, yang sebagian besar berkaitan dengan
pekerjaan untuk menjembatani kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh
manajer puncak sehingga dapat diimplementasikan oleh first-line managers,
maka sangat diperlukan kemampuan berhubungan dengan manusia.
Kemampuan ini diperlukan karena manajer menengah berfungsi sebagai
penterjemah dari kebijakan-kebijakan yang seringkali belum mampu dipahami
oleh first-line managers karena adanya berbagai kesenjangan antar tingkatan
manajer. Untuk itulah pada manajer menengah ini kemampuan berhubungan
dengan manusia (interpersonal skills) adalah keterampilan yang akan sangat
membentu dalam menjalankan fungsi manajerialnya .
Sedangkan bagi first-line managers, merupakan manajer yang bersentuhan
langsung dengan jenis pekerjaan dan proses layanan yang harus ditangani.

10
Kegiatan pengorganisasian dan pengendalian merupakan fungsi manajemen
yang lebih dominan dikerjakan oleh manajer pada level ini. Oleh karena itu
manajer pada level ini memerlukan orang dengan kemampuan teknis untuk
menangani pekerjaan tersebut. Artinya akan lebih baik orang yang
menduduki first-line managers ini adalah orang yang berkecimpung lama
dalam jenis pekerjaan tersebut. Dengan demikian keterampilan teknis
(technical skill) merupakan keterampilan yang dominan diperlukan oleh
manajer pada level ini .

Fungsi Manajemen
Keterampilan
Perencanan Pengorganisasian Kepemimpinan Pengendalian
Kekuasaan √ √
Mendengarkan √ √
Pengelolaan pada kelompok
√ √
dan budaya berbeda
Penyusunan anggaran √ √
Pemilihan gaya kepemimpinan

yang efektif
Pelatihan √
Membangun tim yang efektif √ √
Mendelegasikan/pemberdayaan √ √
Memotivasi √ √
Mendisiplinkan √
Mewawancarai √ √
Memenej penolakan terhadap
√ √
perubahan
Memenej waktu √ √
Mentoring √
Negosiasi √
Menyediakan umpan balik √ √
Membangun budaya organisasi √ √
Mengembangkan visi √ √
Menyelesaikan masalah secara

kreatif
Table 2 Fungsi Manajemen

11
Dari tabel di atas terlihat bahwa keterampilan dalam wilayah fungsi
kepemimpinan adalah mendominasi dari keterampilan yang diperlukan untuk
menjadi seorang manajer. Ini mengindikasikan bahwa seorang manajer harus
memiliki jiwa leadership yang baik untuk dapat menjalankan profesi
manajerialnya, karena sebagaian besar kegaiatan manajemen akan
memerlukan kemampuan leadership.
Dalam beberapa literatur memang ada yang membedakan antara manajer
dan pemimpin, tetapi dalam kenyataan sehari-hari dalam melaksanakan
profesi manajer atau pemimpin, ternyata kedua hal tersebut (manajer dan
pemimpin) sulit sekali untuk dipisahkan, bahkan seringkali harus
menjalankan kedua fungsi tersebut secara bersamaan.

2.8 Keterampilan Manajer


Adapun kriteria dan skill yang harus di miliki adalah :
1. Conceptual skill
Kognitif wawasan yang dibangun berdasarkan ilmu pengetahuan
melalui proses pembelajaran ( intelegensia ) yang mampu mentransormasi
ide menjadi kenyataan. Merumuskan Platform baik Visi Misi dan
Programnya. Kemampuan merumuskan , menganalisis , mendiagnosis ,
memutuskan dan memilih tindakan terbaik untuk kepentingan Perusahaan.
2. Human Skill
Kemampuan kemanusiaan, maknanya adalah kemampuan yang
dilahirkan dari sesuatu interaksi , baik individu maupun suatu kelompok
yang dipimpin sehingga pemimpin tidak menganggap dirinya lahir sendiri
tetapi dia muncul dari komunitas sosial yang pada gilirannya
mempersatukan nilai-nilai yang dia miliki pada ranah sosial yang
dimilikinya karena pemimpin berada ditengah-tengah komunitas sosialnya ,
yang selalu berkaitan , berinteraksi sehingga pemimpin harus mampu
mengenal para anggotanya
3. Diagnostik skill

12
Kemampuan untuk mendiagnosa , melakukan investigasi , identifikasi ,
dan memutuskan untuk di implementasikan sebagai upaya pemecahan
masalah yang di hadapi
4. Political skill
Kemampuan untuk menguatkan kekuasaannya.Kekuasaan ini dikuatkan
untuk kepentingan organisasi , kekuasaan itu membangun dengan syarat
tanggung jawab , wewenang , dan kepemimpinan oleh karena itu hakikat
political skill adalah mentransformasikan kepemiminan lewat pelaksanaan
kemampuan dan tanggung jawab dari kewajiban seorang pemimpin.
5. Decision making skill
Keterampilan mengambil keputusan dengan tahapan :
Masalah > investigasi > Identifikasi > Formulasi > Legitimasi
6. Technical skill
Keterampilan teknis lahir dari psikomotorik dan dorongan emosional ,
keinginan untuk menjadi terampil & ahli sehingga apa yang dipikirkan ,
tindakan membuahkan hasil karya , lahir dari pelatihan , kursus , kebiasaan
& kebudayaan kerja.
7. Time manajemen skill
Mengatur waktu , menempatkan program dan tindakan sesuai waktu
yang tepat.
8. Managerial skills (entrepreneurial)
Yaitu kemampuan untuk mempergunakan kesempatan secara efektif
serta kecakapan untuk memimpin usaha-usaha yang penting.
9. Techological skills
Yaitu keahlian khusus yang bersifat ekonomis teknis yang diperlukan
pada pelaksanaan pekerjaan ekonomis.
10. Organisational skills
Yaitu kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha.
Dalam kenyataannya tidak setiap pemimpin harus memiliki seluruh
kemampuan dengan tingkat intensitas yang sama.

13
2.9 Etika Manajer
Etika manajerial adalah standar prilaku yang memandu manajer dalam
pekerjaan mereka.Etika (Yunani Kuno: “ethikos”, berarti “timbul dari
kebiasaan”) adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika
mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika),
etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan (studi
penggunaan nilai-nilai etika).
Ada tiga kategori klasifikasi :
 Perilaku terhadap karyawan.
 Perilaku terhadap organisasi.
 Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya.

1. Perilaku Terhadap Karyawan


Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan
kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum
mengemukakan bahwa keputusan perekrutan dan pemecatan harus
didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku
yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya
mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh
lantaran takut kehilangan pekerjaannya.
2. Perilaku Terhadap Organisasi
Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan
organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang
kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang
sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri
barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang
individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun
merugikan atasannya. Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah

14
pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya
menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.
3. Perilaku Terhadap Agen Ekonomi Lainnya
Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan
dengan agen-agen ekonomi lain—seperti pelanggan, pesaing, pemegang
saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.

BAB III
PENUTUP

15
3.1 Kesimpulan
Penulis dapat menyimpulkan bahwa menjadi seorang manajer itu tidak
bisa dilakukan oleh sembarangan orang, terlebih dahulu orang tersebut harus
dipastikan mampu/mumpuni dalam memanage pekerjaan yang akan
diembannya kelak, memiliki etika yang baik, dan memiliki semua skill yang
seharusnya dimiliki oleh seseorang yang ingin menjadi manajer.
Manajemen pun memiliki cakupan yang luas, yang mana dengan
ditemukannya hal ini oleh para ahli dapat mempermudah orang-orang dalam
mengatur suatu pekerjaan baik bersifat individual maupun kelompok sehingga
pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, lebih efisien.

3.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan serta beberapa kesimpulan
pada makalah ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui makalah ini
agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:
Bagi para mahasiswa diharapkan lebih mengerti tentang manajemen dan
berniat memperdalam lebih jauh agar lebih paham. Karena ilmu ini tidak hanya
dibutuhkan oleh seseorang yang akan bercita-cita menjadi manajer pada sebuah
perusahaan, tetapi ilmu ini bisa diterapkan disegala aspek kehidupan sehari-
hari kita.

DAFTAR PUSTAKA

1. Armala. 2012. Managerial Skill: Buku Saku Manager. Gramedia Pustaka :


Jakarta Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019

16
2. Mariyanti, Erni. 2011. Menjadi Manager Gampang. Gramedia Pustaka:
Jakarta Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019
3. Wibisono, Dermawan. 2005. Belajar Manajemen. Bumi Aksara : Bandung
Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019
4. Terry R, George. 2003. Prinsip – Prinsip Manajemen. Erlangga: Surabaya
Diakses pada tanggal 19 Oktober 2019
5. http://community.gunadarma.ac.id/_7609/title_etika-manager/ Diakses
pada tanggal 19 Oktober 2019
6. http://ajeng.ngeblogs.com/2009/12/10/etika-manage Diakses pada tanggal
20 Oktober 2019
7. http://wawannurjuniawan.ngeblogs.com/2009/12/10/etika-manajer Diakse
s pada tanggal 20 Oktober 2019
8. http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen Diakses pada tanggal 20 Oktober
2019
9. http://fachruramadhan.blogspot.com/2012/04/fungsi-manajemen Diakses
pada tanggal 20 Oktober 2019

17

Anda mungkin juga menyukai