Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Manajemen dan Manajer

Dosen Pembimbing Lasmita Susanti.,SE.,M.AK

Mata Kuliah : Dasar Manajemen

Disusun Oleh :

1. Ade Samsul Saripudin


2. Fadhilah Rosi Asiami
3. Windy Permatasari

Fakultas: Ekonomi
Jurusan : Akuntansi

Universitas Islam 45 Bekasi


2020
KATA PENGANTAR

Puji  syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat-Nya lahkami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Manajemen
dan Manajer” Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Dasar
Manajemen.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran  yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat


untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita
semua.

Bekasi, 22 Maret 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2

BAB II........................................................................................................................................3

PEMBAHASAN........................................................................................................................3

2.1 Pengertian Manajemen dan Manajer........................................................................3

2.2 Tingkatan Manajemen..............................................................................................3

2.3 Fungsi – Fungsi yang dilaksanakan Manajer...........................................................5

2.4 Kegiatan Manajer.....................................................................................................7

2.5 Peranan Manajer.......................................................................................................8

2.6 Perbedaan Kegiatan dan Peran Manajer.................................................................10

2.7 Keterampilan Manajer............................................................................................10

BAB III.....................................................................................................................................12

PENUTUP................................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................12

3.2 Saran.......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk sebagian besar hidup kita, kita menjadi anggota satu atau beberapa
organisasi. Organisasi adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam
cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Sasaran adalah tujuan yang diusahakan untuk dicapai oleh suatu organisasi.
Sasaran atau tujuan merupakan elemen yang amat mendasar dalam oraganisasi
apapun.
Dalam suatu perusahaan peran dan fungsi manajer menjadi sentral.
Manajer memiliki peran besar dalam membantu dan mendorong terbentuknya
suatu organisasi yang memiliki nilai saing dan kompetitif di pasar. Artinya jika
perusahaan mengalami kemajuan maka manajer akan mendapat pujian,
penghargaan,bonus dan sebagainya.
Namun begitu pula sebaliknya jika manajer gagal dalam
memfungsingkan setiap bagian manajemen di oraganisasi tersebut secara baik
dan benar bahkan lebih jauh mengalami penurunan keuntungan maka manajer
tersebut yang harus menanggung akibatnya, bahkan jika kondisi semakin parah
manajer tersebut bisasaja diberhentikan dari posisinya.
Dalam setiap jabatan manajer selalu melekat suatu tanggung jawab
utama membantu organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi melalui
pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki ,baik manusia maupun material.
Yang perlu diingat bahwa dalam suatu oraganisasi dengan segala
kompleksitasnya setiap fungsi manajemen memiliki perannya masing-masing
Oleh sebab itu, kami membuat makalah yang berjudul ‘’Manajemen dan
manajer”. Hal ini dimaksudkan agar kita lebih bisa memahami perbedaan dan
fungsi manajemen dan manajer
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang ada di dalam tingkatan manajemen?
2. Apa saja fungsi- funsi yang dilaksanakan manajer?
3. Bagaimana kegiatan manajer?
4. Apa saja peranan manajer?
5. Apa perbedaan kegiatan dan peran manajer

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui fungsi – fungsi manajer
2. Tingkatan manajemen
3. Peranan serta kegiatan manajer
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian manajemen dan manajer


 Pengertian manajemen
Kata manajemen berasal dari bahasa inggris, "Manage" yang memiliki
arti mengelola/mengurus, mengendalikan, mengusahakan dan juga
memimpin. Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk mencapai
suatu tujuan organisasi dengan cara bekerja secara bersama sama dengan
orang - orang dan sumber daya yang dimiliki organisasi.
 Pengertian manajer
Definisi paling umum dari manajer adalah seseorang yang bekerja dengan
atau melalui orang lain melalui kegiatan mengkoordinasi berbagai aktifitas
pekerjaan dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi . Tugas utama
manajer adalah menkoordinasi. Walaupun nampak sederhana, namun dalam
implementasinya kegiatan mengkoordinasi memerlukan kemampuan yang
cukup kompleks. Seorang manajer tidak akan dapat mengkoordinasikan suatu
proses pekerjaan dengan baik, jika manajer tersebut tidak dianut oleh bagian-
bagian atau unit-unit yang akan dikoordinasikan, maka pasti proses koordinasi
tidak akan terjadi.
Untuk dapat dianut tentu seorang manajer harus memiliki berbagai
prasyarat agar supaya dapat dianut. Dianut atau diikuti oleh orang lain adalah
kata penting dalam definisi kepemimpinan, sehingga seseorang yang memilih
profesi sebagai seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk dianut oleh
orang lain atau dengan kata lain seorang yang memilih profesi sebagai manajer
harus memiliki jiwa kepemimpinan.

2. 2 Tingkatan manajemen
Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung
jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Manajer
dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka dalam
organisasi (rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan organisasi
untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan fungsional).
Tingkatan Manajemen, Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi
manajer menjadi tiga golongan yang berbeda :
1. Manajer Lini (pertama)
Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional, disebut manajemen lini / garis pertama
(first line atau first level). Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-
rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada
tingkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yang
mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Para manajer ini sering disebut dengan kepala atau pemimpin, mandor
(foremen), dan penyelia (supervisors).
2. Manajer Menengah
Manajemen menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu
organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya dan kadang-kadang juga karyawan operasional.
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi,
artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya
suatu tujuan.
3. Manajer Puncak
Klasifikasi manajer tertinggi ini terdiri dari sekelompok kecil eksekutif.
Manajemen puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Sebutan khas manajer puncak adalah direktur, presiden, kepala divisi, wakil
presiden senior, dan sebagainya. Keahlian yang dimiliki para manajer tingkat
puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan
konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
Tingkatan manajemen dalam suatu organisasi dapat digambarkan sebagai
berikut :

Perbedaan tingkatan manajemen akan membedakan pula fungsi-fungsi


manajemen yang dilaksanakan. Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu
manajemen administratif dan manajemen operatif.
Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan
kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-
kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan. Sedangkan manajemen
operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi
dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara
efektif.
Manajer-manajer Fungsional dan Umum Atas dasar ruang lingkup
kegiatan yang dikelola, para manajer dapat pula diklasifikasi sebagai manajer
fungsional dan manajer umum. Manajer fungsional mempunyai tanggung
jawab hanya atas satu kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran,
keuangan, kepegawaian, atau akuntansi. Pada tingkatan manajemen yang lebih
tinggi, manajer umum mengatur, mengawasi, dan bertanggung jawab atas
satuan kerja keseluruhan atau divisi, operasi yang mencakup semua atau
beberapa kegiatan fungsional satuan kerja.

2.3 Fungsi – fungsi yang dilaksanakan manajer


Fungsi-fungsi yang dilaksanakan Manajer Salah satu klasifikasi paling
awal dari fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Henri Fayol, yang menyatakan
bahwa perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pemberian perintah,
dan pengawasan adalah fungsi-fungsi utama.
1. Perencanaan (planning) adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan
organisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur,
metoda, sistem, anggaran, dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan organisasi memiliki tujuan yang memungkinkan diantaranya :
a. Organisasi bisa memperoleh dan mengikat sumber daya-sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan.
b. Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang
konsisten dengan berbagai tujuan dan prosedur terpilih.
c. Kemajuan dapat terus dimonitor dan diukur, sehingga tindakan korektif dapat
diambil bila tingkatan kemajuan tidak memuaskan.
2. Pengorganisasian (organizing) adalah 1) penentuan sumber daya-sumber
daya dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi,
2) perancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yang
akan dapat membawa hal-hal tersebut kea rah tujuan, 3) penugasan tanggung
jawab tertentu dan kemudian, 4) pendelegasian wewenang yang diperlukan
kepada individu-individu untuk melaksanakan tugas-tuganya.
3. Penyusunan Personalia adalah penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi para karyawan dalam
lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
4. Pengarahan fungsi pengarahan (leading), secara sederhana adalah untuk
membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan,
dan harus mereka lakukan.
5. Pengawasan (controlling), adalah penemuan dan penerapan cara serta
peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan
yang telah ditetapkan. Fungsi pengawasan pada dasarnya mencakup empat
unsur, yaitu :
1) penetapan standar pelaksanaan,
2) penentuan ukuran-ukuran pelaksanaan,
3) pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkannya dengan standar yang
telah ditetapkan,
4) pengambilan tindakan koreksi yang diperlukan bila pelaksanaan menyimpang
dari standar.
Semua fungsi-fungsi manajemen ini harus dilaksanakan oleh manajer kapan
saja dan dimana saja kelompok-kelompok diorganisasi, walaupun ada
perbedaan tekanan untuk tipe organisasi, jabatan-jabatan fungsional, dan
tingkatan manajemen yang berbeda.

2.4 Kegiatan Manajer


Agar konsep tentang manajer menjadi lebih jelas, berikut ini akan diuraikan
secara terinci apa tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajer :
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain. Istilah “orang” mencakup
tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya
dalam organisasi. Juga termasuk individu-individu dari luar organisasi
langganan, penyedia (supplier), konsumen atau langganan, pengurus serikat
karyawan kantor-kantor pemerintah, dan sebagainya

2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling


bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. Setiap manajer akan
menghadapi sejumlah tujuan, masalah dan kebutuhan organisasional yang
semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumberdaya-sumberdaya
organisasi (manusia, material, atau bahkan waktu manajer). Karena berbagai
sumberdaya tersebut selalu terbatas, manajer harus menjaga keseimbangan di
antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional.

3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Mereka


biasanya dievaluasi atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang
harus diselesaikan. Lebih lanjut, manajer juga bertanggung jawab atas kegiatan-
kegiatan para bawahannya. Sukses atau kegagalan bawahan adalah cerminan
langsung sukses atau kegagalan manajer.

4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konsepsual. Untuk menjadi


pemikir yang analitis, manajer harus mampu merinci dan memisah-misahkan
suatu masalah menjadi komponen-komponen tersebut, dan kemudian mencari
penyelesaian yang layak (feasible) dengan akurat. Dan yang lebih penting bagi
manajer adalah menjadi pemikir konsepsual, yang mampu memandang
keseluruhan tugas dan mengkaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lain.

5. Manajer adalah seorang mediator. Organisasi terdiri dari orang-orang, dan


kadang-kadang mereka saling tidak bersetuju atau saling bertentangan. Bila hal
itu terjadi dalam suatu unit kerja atau organisasi, maka bisa menurunkan
semangat kerja dan produktifitas, atau bisa merusak suasana kerja, atau bahkan
para karyawan yang cakap bisa meninggalkan organisasi. Kejadian-kejadian
seperti ini menuntut peranan manajer sebagai mediator (penengah).

6. Manajer adalah seorang politisi. Seperti apa yang dilakukan politisi dalam
mengkampanyekan program-progamnya. Manajer harus mengembangkan
hubungan-hubungan baik untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-kegiatan
usulan-usulan atau keputusan-keputusannya. Setiap manajer yang efektif
“memainkan politik” dengan mengembangkan jaringan kerjasama timbal balik
dengan para manajer lain dalam organisasi.

7. Manajer adalah seorang diplomat. Manajer mungkin harus berperan sebagai


wakil (repesentatif) resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan
organisasional. Manajer juga mungkin mewakili organisasi dalam berurusan
dengan kontraktor, langganan, pejabat pemerintah, atau personalia organisasi
lain.

8. Manajer mangambil keputusan-keputusan sulit. Organisasi selalu


menghadapi banyak masalah misal kesulitan finansial , masalah personalia , dan
sebagainya. Manajer ialah orang yang diharapkan dapat menemukan pemecahan
berbagai masalah sulit dan mengambil berbagai keputusan yang akurat.

Kegiatan- kegiatan yang dilaksanakan oleh para manajer dapat diklasifikasi ke


dalam empat kelompok, yaitu :
1. Pribadi
2. Teknis
3. Administratif
4. Interaksional

2.5 Peranan Manajer


Henry Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan
bahwa ada sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia
kemudian mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat
seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak
buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran
sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah peran sebagai seorang
wirausahawan, pemecah masalah, pembagi sumber daya, dan perunding.
Adapun peranan manajer yang lain :
 Peranan seorang manajer dalam sebuah organisasi
Di dalam suatu perusahaan tidak memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa
perusahaan tersebut akan bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan
tersebut tidak berjalan,walaupun sumber daya alat dan infrastrukturnya legkap
namun apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh
karena itu peran manajer sangatlah vital.
Seorang manajer harus memahami identitas dan khususnya karakter dari
bawahanya,misalnya kemampuan komunikasinya,keagresifan dalam
bertanya,kadar emosi bawahanya,dan pengetahuan tentang suatu masalah,hal ini
menjadi penting karena untuk memperkecil distorsi informasi ketika manajer
akan mendengarkan dan merespon usulan atau apresiasi yang disampaikan oleh
bawahanya
Seorang manajer harus memahami apa yang disampaikan bawahan termasuk
dalam hal isi dan tujuan penyampaian aspirasi,dengan semakin paham maka
komunikasi akan semakin lancar sehingga tidak akan ada multitafsir yang akan
menggaburkan komunikasi tersebut.
Selalu fokus dan penuh perhatian kedapa karyawan yang menyampaikan pesan
atau aspirasi,dan usahakan jangan memberikan kesan manajer melecehkan
bawahanya,hal ini penting untuk memberikan empati tinggi sehingga karyawan
atau bawahan akan merasa diperhatikan dan dihargai eksistenti dan usulanya.
 Peranan Manajer dalam Pengelolaan Manajemen Informasi
Manajer adalah seorang yang memiliki tanggung jawab seluruh bagian pada
suatu perusahaan atau organisasi. Manajer memimpin beberapa unit bidang
fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada
perusahaan atau organisasi yang berskala besar biasanya memiliki beberapa
orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang berbeda-
beda.
2.6 Perbedaan Kegiatan dan Peran Manajer
Kegiatan Interaksional
 Peran antar pribadi : manajer berperan sebagai pemuka simbolis,
pemimpin dan perantara organisasi dengan pihak eksternal.
 Peran Informasinal: manajer berperan untuk memonitor aliran
informasi, meneruskan informasi dan menjadi juru bicara organisasi
 Peran Pembuatan Keputusan: manajer sebagai wirausahawan, berperan
menangani kesulitan, mengalokasikan sumber daya dan sebagai
negosiator.
Kegiatan Administratif
 Meliputi pemrosesan kertas kerja, penyiapan dan administrasi anggaran,
monitoring kebijaksanaan & prosedur, pemeliharaan stabilitas operasi.
Kegiatan Teknis
 Meliputi pekerjaan dengan berbagai peralatan, pemecahan masalah
teknis, dan pelaksanaan fungsi-fungsi teknis.
Kegiatan Pribadi
 Meliputi pengaturan waktu, pengembangan karier pribadi, dan
keterlibatan dalam kehidupan pribadinya.

2.7 Keterampilan Manajer

adapun kriteria dan skill yang harus dimiliki seorag manajer adalah :

 Keterampilan konsepsual(conseptual skills), adalah kemampuan mental


untuk mengkoordinasikan dan mengitegrasikan seluruh kepetingan dan
kegiatan organisasi. Ini mencakup kemampuan manajer untuk melihat
organisasi secara keseluruhan dan memahami hubungan antara bagian
yang saling bergantung, mendapatkan, menganalisis dan
mengiterpretasikan informasi yang diterima dari berbagai sumber.
 Keterampilan kemanusiaan(human skills), adalah kemampuan untuk
bekerja dengan memahami, dan memotivasi orang lain, baik sebagai
individu ataupun kelompok. Keterampilan ini dibutuhkan manajer agar
dapat memperoleh partisipasi dan mengarahkan kelompoknya dalam
pencapaian tujuan.
 Keterampilan administratif (administrative skills), adalah seluruh
keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan kepegawaian dan pengawasa. Ini mencakup kemampuan
untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola anggaran
terbatas, dan sebagainya.
 Keterampilan teknik (techical skills), adalah kemampuan untuk
menggunakan peraatan- peralatan, prosedur- prosedur, atau teknik dari
suatu bidang tertentu. Seperti akuntansi, produksi, penjualan, atau
permesinan, dan sebagainya.

Keterampilan mana yang lebih penting tergantung pada tipe organisasi,


tingkatan manajerial, dan fungsi yang sedang dilaksanakan. Setiap keterampilan
harus dimiliki seorang manajer hanya untuk tingkatan manajemen yang berbeda
akan berbeda pula proporsi masing- masing kebutuhan atas keterampilan
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang manajer yang mengelola
suatu perusahaan tidaklah mudah, karena untuk menjadi seorang manajer kita
harus mampu memanajemen suatu masalah/urusan dengan cepat dan tepat.
Untuk menjadi seorang manajer yang mampu memanajemen suatu perusahaan
kita diharuskan untuk mengetahui dan memahami terlebih dahulu peran, fungsi,
tugas dari seorang manajer.
Didalam kegiatan manajemen pun, kita sebagai seorang manajer harus
memenuhi kriteria dan etika seorang manajer agar kita dapat melakukan semua
tugas-tugas seorang manajer dengan manajemen yang baik.
3.2 Saran
Sebelum menjadi seorang manajer hendaknya dipersiapkan terlebih
dahulu secara matang sikap dan sifat apa saja yang harus dimiliki seorang
manajer. Diharapkan kita lebih mengerti tentang manajemen dan berniat
memperdalam lebih jauh agar lebih paham. Karena ilmu ini tidak hanya
dibutuhkan oleh seseorang yang akan bercita-cita menjadi manajer pada sebuah
perusahaan, tetapi ilmu ini bisa diterapkan disegala aspek kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
1. Handoko, T Hani.2010.manajemen-edisi-2.yogyakarta:BPFE.
2. http://sitiimunawaroh.blogspot.com/2015/04/manajemen-edisi-2-by-th-
handoko-bab-1-7.html?m=1
3. https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/11/pengertian-manajer-
tingkatan-manajer-dan-kegiatan-kegiatan-manajer.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai