Anda di halaman 1dari 15

MANAJER DALAM

KEGIATAN MANAJEMEN
Nama Dosen : DINA SARAH SYAHREZA, SE., M.Si., Dr.

Disusun Oleh :
Liza Dira
(7223220020)
Vira Annisa
putri
(7223520006)
Efita Natasya
situmorang UNIVERSITAS
(7221220012) NEGERI MEDAN
FAKULTAS EKONOMI
2022

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia – Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Pengantar Manajemen ini tepat pada waktunya yang berjudul “Manajer Dalam
Kegiatan Manajemen”. Makalah ini berisikan dua pokok pembahasan yaitu manajer sebagai
pelaksana manajemen serta manajemen sebagai sains dan dan seni. Kami berterima kasih
kepada ibu DINA SARAH SYAHREZA, SE., M.Si., Dr selaku dosen mata kuliah pengantar
manajemen dan teman-teman sekalian yang telah ikut membantu selesainya makalah ini.
Dengan selesainya makalah Yang kami buat diharapkan dapat memberikan masukan yang
menambah pengetahuan pembaca. Semoga pembaca dapat memanfaatkan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Karena makalah ini jauh dari kata sempurna, kami mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk memperbaiki penyusunan makalah yang berikutnya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan masalah ini. 

Medan, 30 Agustus 2022

Penyusun

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
ISI..........................................................................................................................................................2
A. MANAJER SEBAGAI PELAKSANA MANAJEMEN............................................................2
1. Peran Manajer Dalam organisasi...........................................................................................2
2. Keahlian – keahlian Manajemen................................................................................................2
3. Tingkatan-tingkatan manajemen................................................................................................4
B. MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN SAINS.........................................................................7
1. Pengetahuan dan Pengalaman Dalam Ilmu Manajemen........................................................7
2. Manajemen : Teori atau Sains................................................................................................8
BAB III................................................................................................................................................10
PENUTUP...........................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..............................................................................................................................10
Daftar Pustaka.....................................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan sehari – hari, manusia tidak terlepas dari bagaimana


berinteraksi dengan orang lain. Dalam lingkungan kerja, seseorang harus mampu
berinteraksi, bekerja sama dan menyesuaikan dengan orang lain untuk mencapai
sebuah tujuan. Dengan demikian maka aktivitas ini akan membawa seseorang pada
tatanan yang lebih baik. Dalam lingkungan kerja, seseorang harus mampu mengelola
setiap pekerjaan agar bisa terlaksana dengan baik. Tentunya ini terkait dengan
bagaimana seseorang mengetahui dan mampu melaksanakan manajemen yang baik.

Manajemen yang baik hanya bila seseorang mengetahui dan mampu


melaksakan manajemen berdasarkan teori dan projek. Dengan demikian maka dapat
dikatakan bahwa manajemen yang baik hanya mungkin terjadi apabila kita mengerti
apa sebenarnnya manajemen, fungsi manajemen, peran manajemen dalam lingkungan
organisasi. Karena konsep – konsep manajemen yang baik harus dikuasai oleh
seorang terutama seorang manajer selaku pengambil keputusan dalam sebuah
organisasi
B. Rumusan Masalah
Yang menjadi pokok permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah:
1. Apa peran manajer dalam organisasi
2. Apa keahlian – keahlian manajemen
3. Apa saja tingkatan manajemen
4. Baagaimana pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu manajemen

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Untuk mengetahui peran manajer dalam organisasi
2. Untuk mengetahui keahlian – keahlian manajemen
3. Untuk mengetahui tingkatan manajemen
4. Untuk mengetahui pengetahuan dan pengalaman dalam ilmu manajemen

1
BAB II
ISI

A. MANAJER SEBAGAI PELAKSANA MANAJEMEN


1. Peran Manajer Dalam organisasi
Dalam setiap organisasi bisnis, para manajer ini bertugas untuk memastikan

bahwa keseluruhan tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi dapat diwujudkan

melalui rangkaian kegiatan manajemen, baik yang bersifat fungsional maupun bersifat

operasional.

Bagaimana dengan organisasi selain organisasi bisnis? Sama saja. Dengan

hanya Penggunaan istilah saja yang seringkali dibedakan agar dapat dibedakan dengan

organisasi bisnis pada umumnya yang terbiasa dengan Penggunaan istilah manajer. Di

organisasi lain, kadangkala peran manajer ini dijalankan oleh seorang ketua, wakil

ketua, ataupun ketua bagian, ketua departemen, dan lain sebagainya. Di sebuah negara,

maka peran ini dapat dipresentasikan oleh presiden, wakil presiden, atau para menteri

misalnya. Pada intinya, tugas manajer atau istilah apapun sebagai perdananya adalah

untuk memastikan mewujudkan agar tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif

dan efisien melalui rangkaian kegiatan manajemen secara fungsional maupun

operasional.

2. Keahlian – keahlian Manajemen


Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai

dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen 

(managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam kegiatan

organisasi, khusus organisasi bisnis. Keahlian-keahlian tersebut meliputi : 

2
a.  Keahlian teknis (technical skills),  keahlian yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain

bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya

b. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation

skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan

berbagai jenis orang di masyarakat. Diantara contoh keahlian ini adalah

keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain

sebagainya

c. Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berfikir secara

abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosis dan menganalisis

berbagai masalah dalam situasi yang berbeda – beda, bahkan keahlian untuk

memprediksi di masa yang akan datang

d. Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu

keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan bebagai

alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi

e. Keahlian dalam mengelola waktu (time managements skills), yaitu keahlian

dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien

Beberapa keahlian lain saat ini juga menjadi keahlian yang diperlukan dalam

manajemen atau pengelolaan bisnis, terutama jika dikaitkan dengan persaingan bisnis

global. di diantara Keahlian tersebut adalah:

a.  keahlian dalam manajemen global (global managements skills),Yaitu keahlian

material yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan

tetapi lintas negara bahkan lintas budaya

b.  keahlian  dalam hal teknologi (technology skills), yaitu keahlian material

dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi

3
Keseluruhan keahlian manajemen tersebut perlu untuk dimiliki Oleh setiap

pelaku bisnis sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya. Terlebih jika

dikaitkan dengan persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan

teknologi yang sangat cepat, keahlian tunggal saja tidak cukup untuk

memenangkan persaingan.

3. Tingkatan-tingkatan manajemen

Ada beberapa tingkatan manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Nickelas,

Mchugh and Mchugh (1997). Tingkatan – tingkatan manajemen tersebut meliputi:

a. Manajemen tingkat puncak atau top management, yang biasanya terdiri dari

direktur utama, presiden direktur, atau wakil direktur. Untuk manajemen

tingkat ini, keahlian yang tertutama yang diperlukan adalah keahlian dalam hal

konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen global, dan

manajemen waktu.

b. Manajemen tingkat menengah atau middle management, yang biasanya terdiri

dari para manejer,kepala divisi atau departemen,atau kepala cabang. Untuk

manajemen tingkat menengah ini, keahlian yang diperlukan di antaranya adalah

keahlian konseptual, komunikasi, pengambilan keputusan, manajemen waktu

dan teknikal

c. Manajemen nonsupervisi atau non-supervisory management, yang biasanya

terdiri dari para tenaga kerja tingkat bawah pada umumnya seperti

buruh,pekerja bangunan,dan lain-lain. Keahlian yang terutama perlu dimiliki

dalam level ini adalah keahlian teknikal,komunikasi, dan manajemen waktu

Secara diagram, dapat dilihat tingkatan – tingkatan manajemen diatas dalam

gambar 2.1.

4
Pada gambar 2.1 itu ditunjukkan tingkatan-tingkatan manajemen

melalui gambar segitiga dimana manajemen tingkat Puncak berada di bagian

paling atas dan manajemen Non supervisi berada di bagian paling bawah dari

segitiga tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen tingkat Puncak

secara jumlah adalah paling sedikit dari sebuah organisasi akan tetapi

merupakan penanggung jawab tertinggi di sebuah organisasi. Adapun

manajemen dan supervisi merupakan jumlah yang paling banyak dalam

sebuah organisasi dan lebih cenderung sebagai pelaksana teknis dari sebuah

organisasi. dalam sebuah organisasi, posisi dari setiap tingkatan manajemen

dapat dilihat dari bagan organisasi sebagaimana ditunjukkan pada gambar 2.2

berikut ini .

5
Contoh dari manajemen tingkat Puncak, misalnya, untuk posisi direktur dan

wakil direktur. Sebagai manajer tingkat Puncak yang jumlahnya paling sedikit di 

sebuah organisasi, seorang manajer tingkat Puncak bertanggung jawab atas

keseluruhan jalannya organisasi. untuk manajer tingkat menengah biasanya ditempati

oleh para manajer bagian operasional dari mulai pemasaran, personalia, produksi, dan

keuangan. masing-masing manajer pada tingkat menengah inilah yang paling

bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan perusahaan yang terkait dengan bagian

operasional tersebut. untuk manajer tingkat pertama atau supervisi biasanya bertugas

sebagai pembantu manajer operasional untuk mengawasi para tenaga teknis atau buruh

agar pekerjaan yang dibebankan kepadanya tidak terbengkalai, dan apa yang telah

direncanakan di setiap bagian operasional dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. 

B. MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN SAINS


1. Pengetahuan dan Pengalaman Dalam Ilmu Manajemen

Salah satu keunikan dari Ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang

menguasai pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau mampu

untuk menjalankan kegiatan manajemen dalam praktik. Sebaliknya pula, mereka yang

telah berpengalaman dalam kegiatan manajemen secara praktik, belum tentu mengerti

akan kerangka teoretis atau pengetahuan mengenai kegiatan manajemen yang telah

dijalankan nya. Yang terbaik tentu saja jika kedua-duanya dapat dipadukan,Seseorang

yang banyak mengetahui dan menguasai pengetahuan mengenai manajemen

6
sebaiknya mengimbangi pengetahuannya Secara teoritis dengan pengalaman melalui

praktik di dunia nyata, misalnya dalam dunia organisasi. Seorang mahasiswa jurusan

Manajemen, misalnya, sebaiknya juga mengikuti berbagai kegiatan organisasi agar

pengetahuan manajemen yang dipelajarinya akan semakin dimengerti secara praktik.

Dalam tradisi pembelajaran Tao, ada tanggapan bahwa:

Saya dengar maka saya lupa,

Saya lihat maka saya ingat,

Saya kerjakan maka saya mengerti.

Pengetahuan kita akan manajemen akan semakin kita pahami sekiranya kita

padu dengan kegiatan praktik. Banyak pengusaha - pengusaha yang telah berhasil

dalam kegiatan bisnisnya, padahal tidak pernah mengecap pendidikan di jurusan

Manajemen. Sebaliknya banyak pula lulusan sekolah manajemen tidak dapat berbuat

apa-apa ketika pertama kali bekerja dikarenakan miskin pengalaman secara praktik.

Salah satu caranya adalah dengan mengundang para praktisi untuk mengajar di

sekolah-sekolah manajemen atau memberikan kesempatan para mahasiswanya untuk

melalui proses magang di perusahaan perusahaan agar dapat belajar secara aplikatif.

Bentuk lain juga dapat dilakukan seperti melakukan metode yang dinamis dalam

pembelajaran manajemen di kelas. Role Playing, dinamika kelompok, studi kasus,

adalah di antara beberapa metode yang cukup efektif mendekatkan para mahasiswa

dari teori kepada pemahaman praktik.

7
2. Manajemen : Teori atau Sains

Berdasarkan pengertian diatas. maka sering didapati pertanyaan Apakah

manajemen itu seni ataukah sains? Seni di satu sisi bersifat dinamis, tidak berpola

tunggal, dan menuntut adanya kreativitas dan keterlibatan di dalamnya. Adapun di sisi

lain, sains cenderung bersifat statis, berpola tunggal berdasarkan pembuktian ilmiah,

dan menuntut adanya tahapan-tahapan yang sistematis, Kedua pendapat tersebut

memiliki keunggulannya masing-masing sekaligus keterbatasannya. Untuk dapat

menyelesaikan berbagai hal dalam sebuah organisasi, diperlukan adanya tahapan-

tahapan kegiatan yang satu sama lainnya harus saling berhubungan. Sebagai contoh,

misalnya jika kita berbisnis restoran, maka diperlukan tahapan-tahapan dari mulai

pendirian atau penyewaan rumah makan, penentuan jumlah tenaga kerja yang

diperlukan, penentuan peralatan dan perangkat yang dibutuhkan, hingga tahapan

berbelanja harian hingga penjualan makanan kepada pembeli makanan di restoran

kita, dan lain-lain.Bahkan agar pembeli atau konsumen yang membeli makanan di

restoran kita merasa puas, diperlukan pula tahapan untuk melatih para pelayan

restoran agar dapat melayani pembeli dengan ramah, bersahabat, dan juga cepat. Akan

tetapi disisi lain, bagaimana cara yang terbaik dalam melayani pembeli dengan ramah

dan bersahabat juga tidak cukup hanya melalui pelatihan, karena berkomunikasi

dengan orang-orang juga memerlukan seni yang sangat ditentukan oleh pengalaman

dan sifat dari pelayan restoran yang kita miliki. Di sinilah sini juga memiliki peran

selain tahapan-tahapan tadi. Jika kita adalah pemilik dari restoran, bagaimana kita

memperlakukan tenaga kerja kita juga sangat memerlukan seni dalam menghadapi

orang-orang. Di sinilah barangkali manajemen sebagai seni maupun sains perlu

dipadukan. Manajemen sebagai seni dapat dilatih melalui intuisi dan pengalaman

dalam menghadapi kasus kasus yang dihadapi di berbagai jenis organisasi, tingkatan

8
organisasi, bahkan juga orang-orang dan Lingkungan organisasi yang sangat dinamis.

Adapun manajemen sebagai Sain bisa dipelajari melalui pendidikan, pelatihan, kan

dan penelitian dengan mengikuti perkembangan terkini dalam ilmu dan praktik

manajemen melalui hasil-hasil riset yang dipublikasikan oleh berbagai peneliti dan

praktisi manajemen. dengan mengambil intisari dari 2 pengertian manajemen menurut

Mary Parker follet (manajemen adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui

orang lain)Kita bisa melihat bahwa manajemen dapat dilihat Sebagai seni, manakala

pengertian menurut Peter F.Drucker(manajemen sebagai proses yang melibatkan

perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pengendalian sumber daya

organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan

efisien)Dapat dilihat karakteristik definisi ‘manajemen sebagai sains’. Menurut hemat

penulis, kedua pendekatan tersebut saling melengkapi satu sama lain : sains dan seni

tidak dapat diabaikan di dunia manajemen.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

 Manajer adalah orang yang menjalankan kegiatan manajemen

 Dalam berbagai jenis organisassi istilah manajer dapat dipresentasikan oleh

istilah lain seperti presiden, ketua, wakil presiden, dan kepala bagian

 Ada beebrapa tingkatan manajemen yang perlu diketahui juga keahlian –

keahlian yang dimikilinya yaitu : manajemen tingkat puncak, manajemen

tingkat menengah, manajemen supervisi, dan manajemen supervisi

10
Daftar Pustaka
Ernie, kurniawan.2019. pengantar manajemen. Edisi Revisi.Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai