Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERAN, TANGGUNG JAWAB, KEWAJIBAN DAN

TUGAS-TUGAS MANAJER KANTOR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Perkantoran

Dosen Pengampu:

Givan Muhammad Nur Islami, S. Pd, M. Pd

Disusun oleh:

6320120104 Andi

6320120111 Bella Amelia

6320120118 Eneng Halimah Nurfauziah

6320120138 Reyhan Ardiansyah

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PUBLIK (AP-3C)

STISIP WIDYAPURI MANDIRI PALABUHANRATU

KAMPUS (2) CABANG PALABUHANRATU

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Peran,
Tanggung Jawab, Kewajiban dan Tugas-Tugas Manajer Kantor ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Manajemen Perkantoran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan serta menggali lebih dalam mengenai apa itu Manajer
Kantor.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Givan Muhammad Nur Islami,
S. Pd. M. Pd selaku dosen mata kuliah Manajemen Perkantoran yang telah
memberikan kesempatan berupa tugas makalah sehingga dapat menambah
pengetahuan serta wawasan dalam memahami Manajemen Perkantoran.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam
memberikan informasi serta senantiasa mendukung kami dengan dukungan moral
maupun material sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Palabuhanratu, Maret 2022

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata Pengantar ............................................................................................................ ii

Daftar Isi ................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 4
2.1 Pengertian Manajer ........................................................................................... 4
2.2 Hakikat Manajer ................................................................................................ 5
2.3 Tingkatan Manajer ............................................................................................ 5
2.4 Keterampilan Manajer ....................................................................................... 6
2.5 Etika Manajerial ................................................................................................. 7
2.6 Peran Manajer Kantor ........................................................................................ 8
2.7 Tanggung Jawab dan Kewajiban Manajer Kantor ............................................. 8
2.8 Fungsi Manajer Kantor ...................................................................................... 8
2.9 Tugas Pokok Manajer Kantor ............................................................................ 9
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 12
3.1 Simpulan ........................................................................................................... 12
3.2 Saran ................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri dunia bisnis dalam era global ini dihadapkan pada
proses perubahan yang begitu cepat dan rumit. Untuk itu, kebutuhan akan
perubahan yang dinamis dalam berbagai hal seperti visi, misi, tujuan dan
sistem berpikir menjadi hal pokok yang harus dimiliki perusahaan. Dalam
konteks organisasi belajar, setiap individu harus memiliki komitmen dan
kapasitas untuk belajar pada setiap tingkat apapun dalam perusahaannya.
Dengan kata lain setiap pekerjaan harus mengandung unsur pembelajaran yang
semakin aktif.
Seorang Manager harus mengambil posisi untuk mencegah terjadinya
resiko besar dari suatu kesalahan kerja, hal ini dikarenakan suatu keberhasilan
biasanya didasarkan pada kegagalan yang pernah dialaminya. Selain itu,
manager harus mengevaluasi setiap kegagalan guna mengantisipasi kegagalan
itu terulang kembali. Sesuai dengan fungsinya, yakni peneliti dan perancang,
sebagai seorang manager sudah seharusnya mampu membuat gebrakan atau
dorongan terhadap karyawannya untuk selalu melakukan kajian guna
menghasilkan gagasan-gagasan baru dan mengkontribusikannya pada
perusahaan.
Manajemen dan kepemimpinan sangat berbeda, tapi berkaitan. Tugas
manager lebih spesifik daripada seorang pemimpin. Kecakapan manajemen,
seperti perencanaan dan pendelegasian, lebih konkret jika dibandingkan
dengan kecakapan kepemimpinan yang lebih abstrak. Seorang pemimpin lebih
mengandalkan pengaruh, inspirasi (ilham), dan kerja sama daripada petunjuk,
kebijaksanaan dan prosedur. Kendati demikian, kedua kecakapan tersebut
saling melengkapi.
Kecakapan manajemen dan kepemimpinan sama-sama diperlukan untuk
mendorong efektivitas manager dan karyawan. Misalnya, penetapan tujuan
(kecakapan manajemen) berkaitan dengan kecakapan berbagi visi
(kepemimpinan). Jika seorang pemimpin bisa berbagi visi yang menggiurkan

1
2

tentang apa yang dapat dicapai organisasi dan bisa menetapkan tujuan dan
menjabarkan tugas-tugas yang bisa menggerakkan semua orang ke arah visi
itu, maka semua orang akan berprestasi lebih baik. Tidak setiap pemimpin
adalah manager yang baik, begitu juga tidak setiap manager adalah pemimpin
yang baik. Akan tetapi eksekutif terbaik menguasai kedua kecakapan
manajemen dan kepemimpinan.
Berdasarkan pemaparan di atas, Kami selaku penulis menyusun makalah
dengan judul “Peran, Tanggung Jawab, Kewajiban, dan Tugas-Tugas
Manajer Kantor” guna menggali lebih dalam serta memberikan penjabaran
mengenai materi tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana hakikat seorang manajer?
b. Apa saja yang menjadi peran dari manajer kantor?
c. Seperti apa tanggung jawab dan kewajiban yang diemban manajer kantor?
d. Apa saja yang menjadi tugas pokok seorang manajer?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan mengenai hakikat manajer
b. Menjabarkan peran dari manajer kantor
c. Mendeskripsikan tanggung jawab dan kewajiban seorang manajer kantor
d. Menjabarkan tugas pokok seorang manajer kantor
1.4 Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan dari penulisan makalah ini, manfaat penulisannya adalah
sebagai berikut, diantaranya:
a. Sebagai referensi bagi pihak-pihak yang tengah mendalami pemahaman
mengenai seluk-beluk manajer kantor
b. Sebagai referensi bagi pihak yang hendak membuat makalah mengenai
peran, tanggung jawab, kewajiban, dan tugas-tugas manajer kantor
3

c. Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis lain guna menggali lebih
dalam mengenai peran, tanggung jawab, kewajiban, dan tugas-tugas
manajer kantor
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan
mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran
organisasi, seorang yang karena pengalaman, pengetahuan, dan
keterampilannya diakui oleh organisasi untuk memimpin, mengatur,
mengelola, mengendalikan dan mengembangkan kegiatan organisasi dalam
rangka mencapai tujuan.
Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdurachman, manajer merupakan orang
yang telah melakukan sebuah aktivitas atau sebuah kegiatan, dengan proses
dari kegiatan dalam susunan serangkaian atau juga urutan, lembaga dari orang
yang akan melakukan suatu kegiatan.
Menurut Dr. Sondang P Siagian, manajer merupakan sebuah individu
yang mempunyai suatu keterampilan maupun kemampuan untuk mencapai
suatu hasil yang berguna untuk mencapai sebuah tujuan yang melalui Tindakan
terhadap orang lain.
Manager terbagi menjadi dua bagian yaitu manager fungsional (functional
manager) dan manager umum (general manager)
a. Manajer fungsional (Functional Manager)
Manajer fungsional adalah manajer yang memiliki tanggung jawab pada
satu bagian fungsional perusahaan atau organisasi saja dan tidak ikut
campur pekerjaan fungsional pada bagian lain. Contohnya adalah manajer
keuangan, manajer pemasaran, manajer akuntansi, manajer operasional,
manajer HRD, dan banyak lagi contoh lainnya.
b. Manajer Umum (General Manager)
Manajer umum adalah manajer yang memiliki tanggung jawab seluruh
bagian/fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi. Manajer umum
memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai
beberapa atau seluruh manajer fungsional. Pada perusahaan yang berskala
kecil mungkin cukup diperlukan satu orang manajer umum, sedangkan pada

4
5

perusahaan atau organisasi yang berskala besar biasanya memiliki beberapa


orang manajer umum yang bertanggung-jawab pada area tugas yang
berbeda-beda.
2.2 Hakikat Manajer
Pada hakikatnya manajer merupakan perencana, pemimpin, dan
pengawasan dalam suatu organisasi yang berperan sebagai motor penggerak
menuju sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Pada dasarnya kegiatan manajer
menurut T. Hani Handoko (2001:30) dapat diklasifikasikan ke dalam empat
kelompok, seperti kegiatan Interaksional, kegiatan Administratif, kegiatan
Teknis dan kegiatan Pribadi.
2.3 Tingkatan Manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer diklasifikasikan menjadi tiga
kelompok, diantaranya:
2.3.1 Manajer Lini Pertama (first-line management)
Dikenal dengan istilah manajer operasional dan tingkatannya paling
rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi karyawan non-
managerial yang terlibat dalam proses produksi. Mereka sering disebut
penyelia (supervisor), manager shift, manager area, manager kantor,
manager departemen, atau mandor (foreman).
2.3.2 Manajer Tingkat Menengah (middle management)
Mencakup semua manajemen yang berada di antara manager lini pertama
dan manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manager menengah diantaranya kepala
bagian, pemimpin proyek, manager pabrik, atau manager divisi.
2.3.3 Manajer Puncak (top management)
Dikenal dengan istilah executive officer, bertugas merencanakan kegiatan
dan strategi perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya
perusahaan, bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.
Contohnya, CEO (chief executive officer), CIO (chief information
officer), dan CFO (chief financial officer).
6

Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan


pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini. misalnya
pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah, berpindah dari satu proyek
ke proyek lainnya sesuai dengan dengan permintaan pekerjaan.
2.4 Keterampilan Manajer
Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manager
membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar, ketiga keterampilan tersebut
adalah:
1. Keterampilan Konseptual (Conceptional Skill)
Keterampilan konseptual ialah kemampuan manajer untuk melihat
keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Oleh karena itu,
keterampilan ini sangat penting dimiliki oleh manager tingkat atas di mana
ia diharuskan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan yang melahirkan
suatu proses rencana kegiatan atau proses perencanaan (planning) demi
kemajuan organisasi. Keterampilan konseptual sering disebut Keterampilan
Analis (Analitycal Skill) ataupun Keteampilan Perseptual (Perceptual
Skill).
2. Keterampilan Berhubungan dengan Orang Lain (Humanity Skill)
Keterampilan berhubungan dengan orang lain disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh
manager terhadap bawahan yang dipimpinnya karena dapat memberikan
dampak positif terutama dalam pencapaian tujuan organisasi. Dengan
komunikasi yang persuasif, akan membuat karyawan merasa dihargai dan
kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan
komunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah,
maupun bawah.
3. Keterampilan Teknis (Technical Skill)
Keterampilan ini pada umumnya harus dikuasai manager pada tingkat
pertama. Keterampilan teknis merupakan kemampuan untuk menjalankan
7

suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,


memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua
keterampilan dasar yang perlu dimiliki manager, yaitu:
1. Keterampilan manajemen waktu
Keterampilan manajemen waktu merupakan keterampilan yang merujuk
pada kemampuan seorang manager untuk menggunakan waktu yang
dimilikinya secara bijaksana.
2. Keterampilan membuat keputusan
Keterampilan membuat keputusan merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Dalam hal ini, Griffin mengajukan tiga langkah dalam
pembuatan keputusan. Pertama, mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai langkah alternatif untuk menyelesaikannya. Kedua, mengevaluasi
dan memilih langkah alternatif yang dianggap paling baik. Ketiga,
mengimplementasikan alternatif yang telah dipilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
2.5 Etika Manajerial
Ricky W. Griffin dalam bukunya yang berjudul “Business” mengklasifikasikan
etika manajerial ke dalam tiga kategori:
1. Perilaku terhadap karyawan
Kategori ini meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja,
serta ruang pribadi dan penghormatan.
2. Perilaku terhadap organisasi
Permasalahan etika terjadi dalam organisasi terutama menyangkut tentang
kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan.
3. Perilaku terhadap agen ekonomi lainnya
Seorang manager juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan
agen-agen ekonomi lain seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham,
pemasok, distributor, dan serikat buruh.
8

2.6 Peran Manajer Kantor


Ahli riset ilmu manajemen, Henry Mintzberg mengemukakan bahwa terdapat
sepuluh peran yang dimainkan oleh manager di tempat kerjanya yang
kemudian diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:
1. Peran antarpribadi merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban
lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. peran ini meliputi peran sebagai
figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2. Peran informasional meliputi peran manager sebagai pemantau dan
penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3. Peran pengambilan keputusan untuk mengatasi masalah, pembagi sumber
daya, dan perunding.
Sehingga didapati kesimpulan bahwa secara garis besar, aktivitas yang
dilakukan oleh manager adalah berinteraksi dengan orang lain.
2.7 Tanggung Jawab dan Kewajiban Manager Kantor
Berikut ini tanggung jawab manajer secara khusus dalam menjalankan
manajemen pada organisasi maupun kantor:
1. Mencapai tujuan organisasi dan perusahaan bersama dengan karyawan
yang dipimpin, karena melalui manajerlah perencanaan dan langkah-
langkah dalam pencapaian tujuan diputuskan.
2. Bertanggung jawab terhadap proses manajemen secara keseluruhan.
Seorang manajer harus memastikan fungsi manajemen berjalan dengan
baik.
2.8 Fungsi Manajer
Manager bertugas untuk menjalankan fungsi-fungsi managerial dalam suatu
instansi atau organisasi. fungsi-fungsi managerial :
a. Fungsi Perencanaan (planning), manajer beserta jajarannya bertugas
merencanakan dari suatu kebijakan yang akan diambil perusahaan serta
memprediksikan hasil yang akan didapatkan dari tindakan yang akan
diambil tersebut.
b. Fungsi Pengaturan (organizing), yaitu mengatur, membentuk,
mendelegasikan karyawan melalui suatu wewenang/tanggungjawab yang
9

dimiliki, serta mengkoordinir kerja karyawan dalam mencapai tujuan


organisasi.
c. Fungsi Pengawasan (controlling), yaitu mencakup penyediaan standar
kualitas dan kuantitas hasil kerja, baik dalam bentuk produk ataupun jasa
yg diberikan pada perusahaan dalam rangka memberikan pencapaian tujuan
perusahaan.
d. Fungsi Kepemimpinan (leading) yang membuat orang lain melakukan
pekerjaan, mendorong, memotivasi serta menciptakan iklim pekerjaan yang
baik.
e. Fungsi Evaluasi (evaluating), yaitu menganalisa hasil dari seluruh kegiatan
yang telah dilakukan melalui analisis SWOT, Balanced Scorecard, dll.
2.9 Tugas Pokok Manager Kantor
Dirumuskan secara singkat tugas pokok manager kantor adalah sebagai
berikut:
a. Manajer memimpin organisasi/ perusahaan
Menjadi leader dan memimpin proses manajemen dalam perusahaan
sesuai dengan tupoksi yang diberikan pada tingkatan manajemen (lini
pertama, menengah, dan puncak).
b. Manajer mengendalikan dan mengatur organisasi/perusahaan
Manajer bertugas untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang
dilaksanakan oleh perusahaan berjalan sesuai dengan tujuan awal
perusahaan.
c. Manajer membangun kepercayaan antar karyawan
Membangun komunikasi yang baik penting dilakukan agar dapat
menciptakan sikap saling percaya antara manajer dengan karyawan, dan
karyawan satu dengan lainnya. Karena tanpa adanya soliditas dalam tim
suatu perusahaan maka ketercapaian tujuan adalah hal yang mustahil.
d. Manajer mengembangkan kualitas organisasi/perusahaan
Tugas dan tanggung jawab manager dalam mengembangkan kualitas
perusahaan tidak hanya dilaksanakan dalam pandangan luas (makro),
namun juga harus didasari oleh pengembangan per individu atau kelompok.
10

Hal ini penting dilakukan, karena dengan kelompok yang memiliki


kemampuan khusus maka ketercapaian tujuan perusahaan akan lebih
mudah tercapai.
e. Manajer mengevaluasi aktivitas organisasi/perusahaan
Seorang manajer diharuskan memahami perencanaan organisasi
sehingga dapat melihat dengan jelas penyimpangan yang terjadi untuk
kemudian dilakukan evaluasi terhadap sumber daya perusahaan serta
mengarahkan kembali ke langkah yang tepat.
f. Manajer menjadi Problem Solver bagi permasalahan organisasi/perusahaan
Seorang manajer harus mampu mengatasi permasalahan yang terjadi
dalam perusahaan, tidak hanya mengarahkan dan mengevaluasi, namun
diharuskan mampu memberikan ide, gagasan serta solusi terkait isu-isu
yang terjadi dalam perusahaan.
Selain beberapa tugas yang dijabarkan diatas, Manajer juga bertugas dalam
meningkatkan proditivitas kerja karyawan/pegawai dengan memberikan arahan
yg baik serta mempunyai gaya kepemimpinan yang produktif seperti :
1. Gaya yang efektif, seperti halnya:
a. Eksekutif, mempunyai perhatian yang banyak terhadap tugas-tugas
pekerjaan dan hubungan kerja. Manager seperti ini berfungsi sebagai
motivator yang baik dan mau menetapkan produktivitas yang tinggi.
b. Pencinta pengembangan (developer), mempunyai perhatian yang penuh
terhadap hubungan kerja, sedangkan perhatian terhadap tugas-tugas
pekerjaan adalah minim.
c. Otokratis yang baik, menekankan perhatian yang maksimum terhadap
pekerjaan dan minimum pada hubungan kerja, tetapi tetap berusaha
agar menjaga perasaan bawahannya.
2. Gaya yang tidak efektif, seperti halnya:
a. Pencinta kompromi (compromiser), menitikberatkan perhatian kepada
tugas dan hubungan kerja berdasarkan situasi yang kompromi.
b. Missionari yaitu manajer seperti ini menilai keharmonisan sebagai suatu
tujuan, dalam arti memberikan perhatian yang besar dan maksimum
11

pada orang-orang dan hubungan kerja tetapi sedikit perhatian terhadap


tugas dan perilaku yang tidak sesuai.
c. Otokrat yaitu memberikan perhatian yang banyak terhadap tugas dan
sedikit perhatian terhadap hubungan kerja dengan perilaku yang tidak
sesuai.
d. Lari dari tugas (deserter), sama sekali tidak memberikan perhatian, baik
kepada tugas maupun hubung kerja.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajer merupakan perencana, pemimpin, dan pengawasan dalam suatu
organisasi yang berperan sebagai motor penggerak menuju sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan Seorang Manager harus mengambil posisi untuk
mencegah terjadinya resiko besar dari suatu kesalahan kerja, hal ini
dikarenakan suatu keberhasilan biasanya didasarkan pada kegagalan yang
pernah dialaminya. Selain itu, manager harus mengevaluasi setiap kegagalan
guna mengantisipasi kegagalan itu terulang kembali.
Sesuai dengan fungsinya, yakni peneliti dan perancang, sebagai seorang
manager sudah seharusnya mampu membuat gebrakan atau dorongan terhadap
karyawannya untuk selalu melakukan kajian guna menghasilkan gagasan-
gagasan baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan.
Selain itu seorang manajer juga diharapkan bisa menjadi teman sekaligus
sebagai orang tua dalam organisasi sehingga dengan keadaan seperti itu
perkembangan organisasi bisa diciptakan dengan baik dan dapat mewujudkan
apa yang menjadi visi dan misi dalam organisasinya.
Tidak setiap pemimpin adalah manager yang baik, begitu juga tidak setiap
manager adalah pemimpin yang baik. Akan tetapi eksekutif terbaik menguasai
kedua kecakapan manajemen dan kepemimpinan.
3.2 Saran
Demikianlah penulisan makalah kami, apabila masih terdapat kesalahan
atau kekurangan dalam segi penulisan dan pembahasan, kami ucapkan mohon
maaf yang sebesar-besarnya dan juga kami harapkan kritikan yang sehat
sekiranya dapat membangun dalam perbaikan pembuatan makalah kami ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

Mulzu, Wa Ode Zusnita dan Ernie Tisnawati Sule. 2017. Pekbis Jurnal: Manajer
dan Perangkat Manajemen Baru. 9(2), 151 – 160.
Ekonomi, Guru. 2022. Pengertian Manajer. Diambil dari Sarjanaekonomi.co.id:
http://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-manajer/.
Iskandar, U. 2013. Tingkatan Manajer. Diambil dari Urayiskandar.com:
http://urayiskandar.com/2013/03/tingkatan-manajer.html.
Saraswati, Febby. 2021. Ini Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab Manajer
Operasional. Diambil dari Media Indonesia:
http//m.mediaindonesia.com/humaniora/448847/ini-tugas-wewenang-dan-
tanggung-jawab-manajer-operasional/.
Siswanto. 2012. Organisasi Dan Manajemen. Diambil dari
Siswanto.blog.mb.ipb.ac.id: http://siswanto.blog.mb.ipb.ac.id/management
/organisasi-manajemen/.
Syaifudin. 2011. Bagaimana Hubungan Organisasi Dan Manajer. Diambil dari
Sywids.net: http://sywids.net/organisasi-dan-manajer/.

iv

Anda mungkin juga menyukai