Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MATAKULIAH MSDM

NAMA : KRISMANTORO
NIM : 2065190008
MAHASISWA MM UPI YAI

TUGAS :
1. Carilah contoh program pengembangan organisasi di dalam suatu perusahaan atau
organisasi dan lakukanlah analisis dengan sistematika sebagai berikut :
a. Latar belakang masalah
b. Perumusan masalah
c. Analisis dan pembahasan
d. Kesimpulan

PENGEMBANGAN ORGANISASI ( POS Vs JNE )

BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG


Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana (planned
change). Perubahan, dalam bentuk pembaruan organisasi dan pengembangan
organisasiernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
dalam masyarakat kini. Organisasi beserta warganya, yang membentuk masyakat
mpengembangan organisasiern , mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan
ini. Perubahan perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam empat
katagori , yaitu perkembangan teknologi, perkembangan pengembangan organisasi, ledakan
ilmu pengetahuan dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup para
pengembangan organisasi, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup,
nilai-nilai dan harapan tiap orang.
Untuk dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat
beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai
pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan pengembangan organisasi. Proses
mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri menghadapi perubahan inilah
yang dikenal luas sebagai proses organization development (PENGEMBANGAN
ORGANISASI).
Berdirinya suatu organisasi pastilah mempunyai tujuan, pengembangan organisasi
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi. Suatu organisasi juga senantiasa dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Penjelasan oleh Wendell French, seorang
penulis buku Pengembangan Organisasi dalam Sigit, 2003:39, bahwa pengembangan
organisasi merupakan suatu usaha jangka panjang, bukan usaha jangka pendek, dalam arti
pengembangan organisasi adalah suatu usaha terus-menerus atau berkelanjutan dan suatu
kesediaan untuk melakukan perubahan secara berkelanjutan.
Sasaran pengembangan organisasi mengarah pada hubungan pribadi yang lebih efektif
antara manajer dan karyawan di semua jenjang organisasi guna menghapus hambatan-
hambatan komunikasi antarpribadi dan kelompok. Sasaran pengembangan organisasi juga
dalam tumbuh berkembangnya iklim yang ditandai dengan saling percaya dan keterbukaan
yang dapat memotivasi serta menantang anggota organisasi untuk lebih berprestasi.
Pengembangan organisasi juga merupakan bentuk usaha perubahan berencana yang
dikendalikan dan dipimpin oleh top manajemen. Bertujuan untuk meningkatkan keefektifan
kerja dan kesehatan organisasi. Dalam prakteknya menggunakan metode intervensi berencana
terhadap proses dalam organisasi dengan memanfaatkan teori-teori perilaku. Intervensi
pengembangan organisasi dilakukan oleh manajer atau konsultan dengan sasaran individu,
kelompok, dan organisasi.
Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan prestasi dan keefektifan
kerja keseluruhan dari seluruh kelompok, departemen dan organisasi serta menciptakan
kesehatan organisasi ; memudahkan pemecahan masalah dalam pekerjaan dan meningkatkan
mutu keputusan ; mengadakan perubahan-perubahan yang efektif ; meningkatkan keterlibatan
dengan tujuan organisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas, hal yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui apakah dan bagaimana yang dimaksud dengan pengembangan organisasi,
dalam makalah ini sebagai pengambilan sample yaitu PT. Pos Indonesia (Kantor Pos) dan
PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). Makalah ini akan menjelaskan tentang kedua
organisasi tersebut dan bagaimana dalam pengembangan organisasinya.

B.     RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, sebagai berikut:
1.      Apa pengertian dari pengembangan organisasi?
2.      Apa saja sasaran, unsur dan ciri dari pada pengembangan organisasi itu?
3.      Apa saja faktor-faktor penyebab dari perubahan?
4.      Apa saja agen pengubah dalam pengembangan organisasi?
5.      Bagaimana pengembangan organisasi dalam PT Pos Indonesia dan JNE?

C.     TUJUAN
Tujuan dalam penyusunan makalah ini, agar pembaca dapat mengetahui tentang:
1.      Pengertian pengembangan organisasi
2.      Sasaran, unsur, dan ciri pengembangan organisasi
3.      Faktor-faktor penyebab perubahan
4.      Agen pengubah dalam pengembangan organisasi
5.      Pengembangan organisasi dalam PT Pos Indonesia dan JNE

BAB II
LANDASAN TEORI

A.  PENGERTIAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


Pengembangan Organisasi (PO) merupakan cara pendekatan terhadap perubahan yang
berjangka panjang dan lebih luas ruang lingkupnya dengan tujuan untuk menggerakkan
seluruh organisasi ke arah tingkat fungsional yang lebih tinggi. (Indrawijaya, 1989:203)
Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi,perilaku dan harapan semua anggota
organisasi, pengembangan organisasi di definisikan sebagai upaya pimpinan yang terencana
dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak
ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia. Dengan kata lain penerapan
pengembangan organisasi dalam organisasi dilakukan dengan bantuan konsultan ahli,
sistemis ,harus didukung oleh pimpinan serta luas aplikasinya.
Teori dan praktik pengembangan organisasi didasarkan pada beberapa asumsi penting yakni :
·      Manusia sebagai individu, Dua asumsi penting yang mendasari pengembangan organisasi
adalah bahwa manusia memiliki hasrat berkembang dan kebanyakan orang tidak hanya
berpotensi , dan berkeinginan untuk berkontribusi sebanyak mungkin pada organisasi.
pengembangan organisasi bertujuan untuk menghilangkan faktor faktor dalam organisasi
yang menghambat perkembangan dan menghalangi orang untuk berkontribusi demi
tercapainya sasaran organisasi.
·      Manusia sebagai anggota dan pemimpin kelompok. Organisasi yang menerapkan
pengembangan organisasi harus berasumsi bahwa setiap orang dapat diterima dan diakui
perannya oleh kelompok kerjanya. Dalam organisasi perlu ditumbuhkan keterbukaan agar
para anggotanya dapat dengan leluasa mengungkapkan perasaannya dan pikirannya.
Dalam keterbukaan , orang akan mendapatkan kepuasaan kerja yang lebih tinggi, sehingga
dengan demikian performansi kelompok akan lebih efektif.
·      Manusia sebagai wadah organisasi. Hubungan antar kelompok – kelompok dalam
organisasi menentukan efektivitas masing masing kelompok tersebut. Misalnya bila
komunikasi antar-kelompok hanya terjadi pada tingkat manajernya , koordinasi dan
kerjasama akan kurang efektif daripada bila segenap anggota kelompok terlibat dalam
interaksi.
Makna pengembangan oraganisasi menurut beberapa ahli : (Indrawijaya, 1989:203)
Robbins, pengembangan organisasi adalah sebuah metode yang bertujuan mengubah sikap,
nilai dan keyakinan dari karyawan sehingga karyawan itu sendiri dapat mengidentifikasi
dan mengimplementasikan perubahan teknis seperti reorganisasi, fasilitas yang dirancang
ulang dan hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan organisasi mereka.
French dan Bell, pengembangan organisasi adalah suatu usaha jangka panjag untuk
memperbaiki proses-proses pemecahan masalah dan pembaharuan organisasi, terutama
melalui manajemen budaya organisasi yang lebih efektif dan kolaboratif dengan tekanan
khusus pada budaya tim kerja formal dengan bantuan agen perubahan (change agent),
katalisator, dan pengguna teori serta teknologi ilmiah kepeilakuan terapan dan mencakup
riset kegiatan.
Bennis, pengembangan organisasi adalah suatu tanggapan terhadap perubahan, suaru
strategi komplek yang bersifat pendidikan yang dimaksudkan untuk merubah berbagai
pandangan, sikap, nilai dan struktur organisasi, agar organisasi dapat menyesuaikan secara
lebih baik dengan teknologi, pasar dan tantangan-tantangan baru, serta tingkat kesulitan
perubahan itu sendiri.

B.  SASARAN PENGEMBANGAN ORGANISASI


Proses pengembangan organisasi diterapkan dengan sasaran :
1.      Peningkatan efektivitas organisasi sebagai suatu sisten yang terbuka.
2.      Mengembangkan potensi yang mungkin masih terpendam dalam diri para anggota
organisasi menjadi kemampuan operasional yang nyata.
3.      Intervensi keprilakuan dilaksanakan melalui kerjasama antara manajemen dengan para
anggota organisasi untuk menemukan cara-cara yang lebih baik demi tercapainya tujuan
(individu/organisasi)

C.  UNSUR-UNSUR PENGEMBANGAN ORGANISASI


1.      Terencana,
2.      Mencakup seluruh organisasi,
3.      Berdampak jangka pancang,
4.      Melibatkan manajemen puncak,
5.      Menggunakan berbagai bentuk intervensi berdasarkan pendekatan keprilakuan.

D.  CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI YANG EFEKTIF


1.      Pengembangan Organisasi merupakan suatu strategi terencana dalam mewujudkan
perubahan organisasional. Perubahan dimaksud harus mempunyai sasaran yang jelas dan
didasarkan pada suatu diagnosis yang tepat tentang wilayah permasalahan yang dihadapi
oleh organisasi.
2.      Pengembangan Organisasi berupa kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena
damapak perubahan yang akan terjadi. Artinya, keterlibatan dan partisipasi para anggota
organisasi merupakan suatu keharusan mutlak.
3.      Program Pengembangan Organisasi menekankan cara-cara baru yang diperlukan guna
meningkatkan kinerja seluruh anggota organisasi dan semua satuan kerja dalam
organisasi terlepas dari tipe dan struktur organisasi yang diberlakukan dan digunakan.
4.      Pengembangan Organisasi mengandung nilai-nilai humanistik dalam arti bahwa dalam
meningkatkan efektivitas organisasi, pengembangan potensi manusia harus menjadi
bagian yang penting.
5.      Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan kesisteman yang berarti selalu
memperhitungkan pentingnya interelasi, interaksi dan interdependensi antara berbagai
satuan kerja sebagai bagian integral dari suatu sistem yang utuh.
6.      Pengembangan Organisasi menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan
efektivitas organisasi.
E.   FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN
1.      Tantangan utama di masa depan
2.      Perubahan dalam konfigurasi ketenagakerjaan
3.      Tingkat pendidikan para pekerja
4.      Teknologi
5.      Situasi perekonomian
6.      Berbagai kecenderungan sosial
7.      Faktor geopolitik
8.      Persaingan
9.      Pelestarian lingkungan.

F.   AGEN PENGUBAH DALAM PENGEMBANGAN ORGANISASI


Usaha perubahan suatu organisasi selalu ditandai oleh adanya orang-orang yang
mempelapori, menggerakkan dan menyebarluaskan proses perubahan tersebut. Mereka
adalah orang-orang yang disebut sebagai agen perubahan. Dalam rumusan Havelock (1973)
agen perubahan adalah orang yang membantu terlaksananya perubahan atau suatu inovasi
berencana. Inovasi sendiri adalah pengenalan dan penerapan hal-hal, gagasan, ide-ide baru.
Agen pengubah (change agents) dapat berasal dari :
·      Agen Perubahan Eksternal : adalah individu dari luar organisasi yang diminta atau
ditugasi untuk memberikan usulan tentang perubahan.
·      Agen Perubahan Internal : adalah staf ahli dalam organisasi yang secara khusus dilatih
untuk melakukan pengembangan organisasi
·      Agen Perubahan eksternal-internal : adalah usaha memadukan orang-orang dari dalam dan
luar organisasi dengan mengambil menfaat atau kelebihan dan mengurangi kelemahan dari
agen perubahan internal dan eksternal.
Agen-agen Perubahan dapat berupa :
  Manajer
 Karyawan
 Konsultan luar
Kualifikasi dasar agen Perubahan :
1)   Kualifikasi Teknis : kompetensi teknis dalam tugas spesifik dari proyek perubahan yang
bersangkutan.
2)   Kemampuan Administratif : yaitu persyaratan administratif yang paling dasar dan
elementer, yakni kemauan untuk mengalokasikan waktu secara detail untuk persoalan-
persoalan yang relatif sulit.
3)   Hubungan antar pribadi. Seorang agen perubahan harus mampu menanamkan karakteristik
dalam dirinya agar dapat menjadi panutan atau teladan bagi sekelompok orang yang
menjadi target perubahannya. Menurut Havelock (1970) dalam Nasution, 1990:38, agen
pengubah dalam pengembangan organisasi memiliki karakteristik sebagai berikut :
-         Agen perubahan harus memiliki nilai-nilai dan sikap mental yang dapat
mempertimbangkan manfaat inovasi atau perubahan bagi organisasinya maupun
masyarakat sekitar.
-         Agen perubahan harus mengetahui bahwa individu, kelompok dan masyarakat dalam
organisasi merupakan sistem-sistem terbuka yang saling berhubungan dimana agen
perubahan harus mengetahui bagaimana orang lain memandang peranannya. Serta
dapat memperkirakan konsep alternatif mengenai perubahan di masa sekarang
dengan masa mendatang.
-         Agen perubahan harus memiliki keterampilan untuk menyampaikan kepada orang lain
mengenai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan yang dimilikinya,
mengembangkan dan memelihara hubungan proyek peubahan dengan orang lain,
mengatasi kesalahpahaman dan konflik, membina tim kerja sama untuk perubahan,
dan menyampaikan ke masyarakat akan potensi yang tersedia dari sumber-sumber
mereka sendiri.
Menurut Rogers dan Shoemaker, agen perubahan berfungsi sebagai mata rantai komunikasi
antar dua sistem sosial. Yaitu menghubungkan antara sistem sosial yang mempelopori
perubahan dengan sistem masyarakat yang dibinanya dalam usaha perubahan tersebut.
Masyarakat disini berarti anggota organisasi. Peran utama seorang agen perubahan yaitu
(Nasution, 2004:129) :
·      Sebagai katalisator yang menggerakkan anggota organisasi untuk melakukan perubahan
·      Sebagai pemberi pemecahan persoalan
·      Sebagai pembantu proses perubahan yaitu dalam proses pemecahan masalah dan
penyebaran inovasi, serta memberi petunjuk mengenai :
-       Bagaimana mengenali dan merumuskan kebutuhan
-       Bagaimana mendiagnosa permasalahan dan menentukan tujuan
-       Mendapatkan sumber-sumber yang relevan
-       Memilih atau menciptakan pemecahan masalah
-       Menyesuaikan dan merencanakan pentahapan pemecahan masalah

BAB III
PEMBAHASAN

A.  PT. POS INDONESIA


1.      Sejarah Singkat
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor pos pertama didirikan
di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26
Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama
bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang
dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran
dan fungsi pelayanan kepada publik.
Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor pos
Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan
untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang,
Cirebon dan Pekalongan.
Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT
(Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan
ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan
pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos
dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi
Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam
menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri.
Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas
dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).
Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya
dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur
jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100
persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940
lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi,
komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online,
serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai
yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk
mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu
diidentifikasi dengan akurat.
Jenis BUMN / Perseroan Terbatas
Pendahulu PN Pos dan Telekomunikasi (1961-65)
PN Pos dan Giro (1965-78)
Perum Pos dan Giro (1978-95)
Didirikan 26 Agustus 1746
Kantor Pusat Bandung. Jawa Barat, Indonesia
Daerah Layanan Seluruh Indonesia
Tokoh Penting Poernomo (Pelaksana Tugas, Direktur Utama)
Pemilik Pemerintah Indonesia
Slogan Tepat Waktu Setiap Waktu
Anak Perusahaan PT Pos Logistik
PT Pos Properti
Situs Web www.posindonesia.co.id

2.      Visi, Misi, dan Motto


Visi
Menjadi Perusahaan pos terpercaya
Misi
a.    Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan
nilai terbaik
b.    Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan
menghargai kontribusi
c.    Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang
menguntungkan dan terus bertumbuh
d.    Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat
e.    Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku
kepentingan
Motto
Terus Bergerak Maju (Move On)
Move On dijabarkan dalam :
1.    Vision : to be a trusted postal services company
2.    Action : Operational effectiveness, cost efficiency, overwhelming challenge, & increase
revenue
3.    Passion : Champion Postal Company in the Region
4.    Collaboration : Merger & acquisition

3.      Komisaris dan Direksi


·       Komisaris

1. Basuki Yusuf Iskandar, Komisaris Utama


2. Karyono Supomo, Anggota Komisaris
3. Noor Ida Khomsiyati, Anggota Komisaris
4. Bobby Hamzar Rafinus, Anggota Komisaris
5. Deddy Syarif Usman, Anggota Komisaris
6. Ferrari Roemawi, Anggota Komisaris
Komite Audit :
1. Karyono Supomo, Anggota Dewan Komisaris / Ketua Komite Audit
2. Prihartono, Anggota Komite Audit
3. M Farkhan Supriyadi, Anggota Komite Audit
Komite Audit dan Komite Pemantau Manajemen Risiko Usaha dan Investasi (KPMRUI) :
1. Bambang Widianto, Anggota Dewan Komisari / Ketua KPMRUI
2. Riko Hendrawan, Anggota KPMRUI
3. Rofikoh Rokhim, Anggota KPNRUI

·      Direksi
1.      Poernomo, Direktur Keuangan merangkap PLT Direktur Utama
2.      Febriyanto, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum merangkap PLT Direktur PLT
Teknologi dan Jasa Keuangan
3.      GNP Sugiarta Yasa, Direktur Ritel dan Properti
4.      Agus F Handoyo, Direktur Operasi Suratpos dan Logistik

4.      Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang akan dikomunikasikan


1)      Sistem Electronic Business PT Pos Indonesia (Persero)
E-Business merupakan salah satu bisnis dengan prospek besar dan Pos telah memiliki
kompetensi di bidang ini, antara lain:
a). Aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem ERP ini pada operasi,jasa dan
distribusi, dengan mempertimbangkan pengoprasian perusahaan pada proses internal melalui
manajemen sumber daya manusia perusahaan, akuntansi, keuangan, logistik dan distribusi
secara tepat waktu.
ERP dibutuhkan perusahaan untuk bisa mendapatkan efisiensi, kecepatan, dan responsivitas
yang dibutuhkan dalam mencapai keberhasilan di lingkungan bisnis yang dinamis saat ini.
Sistem informasi ERP (Entreprise Resource Planning) merupakan suatusistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan
mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek
operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Beberapa contoh aplikasi ERP pada PT. Pos Indonesia adalah untuk mendukung:
• IT (Information Technology)
Teknologi Informasi sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan di karena adanya
pengintegrasian berbagai proses dan entitas bisnis. Esensi dari pengintegrasian tersebut
adalah melakukan share terhadap informasi yang dimiliki dan dihasilkan oleh berbagai pihak.
Sebagai contoh adalahpengembangan jaringan sebagai alatpenunjang kinerja dari produk-
produk EBusiness. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan IT adalah scaleable
solution & open system, ini diperlukan agar sistem setiap saat dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Dalam hal keterkaitan dengan proses bisnis, maka ketepatan IT yang digunakan
akan mendorong/menentukan proses bisnis yang excellent.
• Business Process / Proses Bisnis
Proses bisnis merupakan nilai pembeda (distinction) yang menciptakankeunggulan bersaing.
Proses bisnis dalam E-Business sangat kental diwarnai oleh IT untuk menghasilkan mutu
layanan yang akurat dan excellent. Sebuah proses bisnis yang baik, tentunya selain didukung
dengan IT juga harus didukung oleh SDM yang berkompeten dan equipment yang sesuai
dengan proses bisnis yang bertalian. Peran SDM tidak saja ditentukan oleh kemampuan
teknis semata melainkan juga perilaku yang mencerminkan kerja keras, mandiri, jujur dan
teamwork oriented.
• Perfomance Standard / Standar Kinerja
Untuk dapat masuk dan bertahan dalam suatu bisnis minimal harus memiliki standar output
yang sama dengan dengan standar yang berlaku umum di industri. Beberapa performance
standard yang berlaku umum tidak terlepas dari faktor-faktor accuracy, speed, efficiency,
dan flexibility.
• Targeting
Targeting pembagian bisnis mengarah pada lingkup arahan target yangpotensial.
· Taget para pelaku Bisnis
Bagi para pelaku bisnis mengarah pada private sector yaitu sektor swasta dan bisnis yang
berorientasi pada profit.
· Target Government
Untuk target lingkup pemerintah target mengarah pada lembaga pemerintahan, serta
mengarah pada instansi pemerintahan. Untuk yang lain target juga terfokus pada perusahaan
Nirlaba.
· Individu
Arahan tertarget pada perseorangan seperti constumer individu serta para pengguna
teknologi informasi seperti ICT (Information, Communication, Technology).
b). Aplikasi Customer Relationship Management (CRM)
PT. Pos Indonesia (Persero) memanfaatkan sistem CRM secara cukup intensif.Antara lain
pemanfaatannya adalah untuk mengelola program-programdibawah ini:
-      Program e-fila.com. Khususnya dalam forum filateli. Selainmenguntungkan pelanggan,
program ini juga menguntungkan PT. Pos Indonesia (Persero), karena dengan demikian
dapat mengetahui perilaku pelanggan, melakukan perbaikan berdasarkan masukan dari
pelanggan, merespon permintaan atau keluhan pelanggan dengan cepat dan terarah.
-      Program Kontak Kami, yakni bagi pelanggan yang inginmenyampaikan komentar, kritik,
saran, pertanyaan atau pengaduan kiriman, kepada pihak perusahaan.
-      Program Jejak Pendapat sebagai sarana untukberkomunikasidengan PT. Pos Indonesia
tentang kiriman maupun informasi Jasa pos Indonesia,yakni melalui Email, Facebook dan
Twitter, yang dapat diakses secara langsung dari website PT Pos Indonesia.
c). Aplikasi Supply Chain Management (SCM)
PT. Pos saat ini memiliki outlet belanja produk–produk lengkap khas Indonesia secara
online yang bernama Plaza Pos yang dapat diakses melalui alamat website
www.plazapos.com. Serta memiliki program e-fila.com yang menjual produk perangko
Indonesia .
 PT. Pos Indonesia memanfaatkan sistem SCM untuk mengelola akun-akunpemasoknya.
Pemasok-pemasok utama yang telah disyaratkan mempunyai pengetahuan memadai
mengenai sitem informasi dan internetworking, serta mempunyai akses jaringan yang baik,
dapat memantau data dan kegiatan pasokan mereka secara online dan realtime. Sedangkan
pemasok konvensional yang masih menggunakan telepon atau cash and carry dikelola
datanya oleh karyawan mitra utama, dimana transaksi dilakukan.
PT. Pos Indonesia melakukan sosialisasi mengenai program SCM inikepada para
pemasok, dan menjelaskan berbagai nilai tambah (added value) antara lain membantu para
pemasok mengatur transaksi, adanya prediksi kebutuhan PT. Pos Indonesia yang lebih akurat,
dan diperluasnya jaringan kerja dari para pemasok.
d).Aplikasi Integrasi Perusahaan/ Enterprise Application Integration(EAI)
Aplikasi EAI pada PT. Pos Indonesia salah satunya adalah pada layananPlaza Pos yakni
pelanggan diminta untuk mengisi Member Area, lalu melakukan submit. Dengan demikian,
perusahaan mengetahui informasi pelanggan yang mengunjungi Plaza Pos.
Contoh lain adalah dalam sistem pembelian pelanggan pada program PlazaPos, yang akan
membuat permintaan elektronik, setelah permintaan tersebut disetujui secara online oleh
pelanggan, pesanan pembelian yang dibuat oleh komputer akan melintas di internet kembali
ke perusahaan PT Pos Indonesia.
e).Aplikasi Sistem Pemrosesan Transaksi/ Transaction Processing Systems(TPS)
Sistem Pemrosesan Transaksi di PT. Pos Indonesia mendukung programPlaza Pos,
contohnya dalam akses pembayaran secara online, yakni aktivitas pemrosesan transaksi
dibutuhkan untuk menangkap dan memproses data pelanggan, hingga transaksi pembayaran
belanjanya melalui jaringan internet.
f). Aplikasi Sistem kerjasama Perusahaan/ Enterprise CollaborationSystem (ECS)
Sistem kerjasama perusahaan pada PT. Pos Indonesia contohnya dalamhubungan
Kemitraan. Kemitraan merupakan kebutuhan yang mendasar dalam aktivitas Probis E-
Business, karena hampir tidak mungkin aktivitas bisnis dapat dijalankan tanpa kemitraan.
Sebagai contoh dalam aktivitas LimitedCommunication Technology Services (eCom) dimana
dalam pelaksanaan diperlukan adanya beberapa kerjasama terhadap perusahaan yang
menggunakan jaringan PTSN, CDMA, GSM maka mutlak diperlukan kemitraan dengan
pihak perusahaan itu.
5.      Pelayanan PT Pos Indonesia
1.    Jasa Surat Dan Paket 
A.  Pos Express
Jenis layanan Pos Express :
a. Sameday Service, Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan di hari yang sama.
b. Nextday Service, Kiriman hari ini, tiba di tempat tujuan keesokan harinya.
B.   Surat Pos Biasa (Standar)
·        Karakteristik
a.  Dimensi Berat : maksimum 2 kg
b. Dimensi Ukuran :
-      Bentuk persegi : panjang, lebar dan tebal dijumlahkan 900 mm. Ukuran terbesar tidak
lebih dari 600 mm
-      Bentuk Gulungan : panjang ditambah 2x garis tengah = 1.040 mm. Ukuran terbesar
tidak lebih dari 900 mm.
c.  Jaringan : lokal, regional dan nasional terbatas
d. Cara pelunasan : Dengan menggunakan Prangko sesuai dengan tarif yang berlaku untuk
wilayah tertentu.
C.  Paket Pos
·       Jenis layanan Paket Pos :
-     Paketpos Standar Dalam Negeri, Layanan hemat untuk pengiriman barang dalam
negeri.
-      Paketpos Standar Luar Negeri, Layanan hemat untuk pengiriman barang luar negeri.
-      Paketpos Kilat Khusus, Layanan prioritas pengiriman barang untuk kota tujuan
tertentu di Indonesia. Garansi waktu tempuh kiriman dan ganti rugi jika terjadi
keterlambatan.
-      Paketpos Perlakuan Khusus, Layanan pengiriman barang dengan perlakuan khusus
tersebut, dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggan seperti permintaan : Berita
Terima, Reporting, Track and Trace, Pick Up Service, Inserting dan Pra Posting.
D. Pos Kilat Khusus
E. Express Mail Service (EMS)
2. Jasa Keuangan :
A. Pos Pay
Pembayaran berbagai tagihan dan angsuran dapat Anda lakukan di Kantorpos yang
tersebar di seluruh pelosok Indonesia, dengan layanan yang lebih lengkap, lebih cepat dan
tentunya akan sangat memudahkan transaksi pembayaran Anda. Gunakan Pos Pay untuk
pembayaran tagihan dan angsuran “apapun” secara online di Kantorpos.
Cukup di satu tempat, Anda dapat melakukan pembayaran berbagai tagihan dan angsuran
“apapun” di Kantorpos, antara lain : Pembayaran Rekening Telepon, Seluler, Listrik (PLN),
Air Minum (PDAM), Pajak, Asuransi, Angsuran Kredit (Finance), Kartu Kredit dan Personal
Loan, Pengisian Pulsa, Zakat, Sodakoh, Infak, dan lain-lain. Pelayanan Pospaydi Kantorpos
begitu mudah, lebih cepat, dan aman karena menggunakan Sistem Online Payment Point
(SOPP) yang telah menjangkau hingga 2.192 jaringan Kantorpos di seluruh Indonesia dan
pembukaan Agen-Agen Pospay yang akan terus dikembangkan menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat.
B.  Wesel Pos
Wesel Pos, layanan transfer uang cepat dalam negeri. Wesel Pos Prima: Sarana
pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia dengan service level H+0/H+1 s.d. H+4.
Produk Kiriman uang cepat sampai, bisa diantar sampai rumah
·      Wesel Pos Instan (Remittance)
v Catatan :
PIN (Personal Identification Number) adalah deretan angka dengan maksimal 6 (Enam)
angka yang di-entrikan oleh Pengirim pada saat transaksi pengiriman uang dilakukan dan
oleh Penerima pada saat transaksi pembayaran, melalui sarana Key Pad Numeric yang hanya
diketahui oleh Pengirim dan Penerima.
NTP (Nomor Transaksi Pusat) adalah nomor yang di-generate secara terpusat oleh Sistem
Pos Remittance yang tertera pada Resi, berupa deretan angka untuk setiap transaksi
pengiriman uang. NTP harus dijaga kerahasiaannya dan hanya diberitahukan oleh Pengirim
kepada Penerima untuk pencairan uang.
·     Wesel Pos Berlangganan: Sarana pengiriman uang untuk tujuan diseluruh Indonesia dalam
jumlah uang yang tetap dan rutin. Kiriman uang dapat diterima dirumah.
·     Western Union: layanan penerimaan dan pengiriman (transfer) uang dari dan ke luar
negeri melalui Western Union System dan Remitance Pos System di Kantor Pos.
C.   Giro Pos
Layanan transaksi keuangan yang berbasis rekening koran sebagai alternatif layanan
perbankan dengan jangkauan yang lebih luas dan tersebar di seluruh Indonesia serta
terhubung secara real time online untuk penerimaan setoran, penarikan (pembayaran dengan
Cek) dan pemindahbukuan menggunakan teknologi berbasis core banking system.
Layanan Giro Pos bersifat komprehensif dan dapat digunakan oleh individu atau
institusi dengan jaringan yang luas karena dapat dilayani oleh seluruh outlet pos online.
Fasilitas Website (PC Banking) untuk keperluan cek saldo dan pemindahbukuan bagi
pemegang rekening Giropos institusi.
Manfaat: sebagai sarana transaksi antar rekening, dari satu rekening ke satu rekening
lainnya atau dari satu rekening ke banyak rekening. Pengambilan uang tunai dengan Cekpos
dan atau slip penarikan serta penerimaan setoran tunai ke dalam rekening.
D.   Fund Distribution
Layanan penyaluran dana dari perusahaan dan atau lembaga untuk masyarakat (many to
one) secara account to cash atau account to account.
Layanan ini meliputi :
1.   Pembayaran Pensiun Pegawai PNS dan ABRI
2.   Penyaluran Dana program-program dana pemerintah/Lembaga Mitra Kerja :
-      Departemen Sosial: Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan
(PKH).
-       Departemen Kesehatan : Pembayaran Gaji Dokter PTT/Bidan Desa.
-       Dinas Pendidikan : Pembayaran Dana BOS.
E.   Bank Chanelling
Layanan perbankan yang ada di Kantor Pos, meliputi tabungan (saving) dan kredit.
Layanan ini meliputi :
1.  Tabungan: Layanan simpan yang dimiliki oleh Bank di mana pos berperan dalam kegiatan
di front office
2.  Kredit: Penyaluran Kredit untuk pensiunan oleh Bank di Kantor Pos
Mitra Kerja :
a.   Tabungan : Bank Mandiri,Bank BTN (Tabungan e-batara pos), Bank Muamalat Indonesia
(Tabungan shar-e)
b.   Penyaluran Kredit : Bank Mandiri,Bank BRI, Bank BTPN, Koperasi

3.    Jasa Logistik
A.    Logistik
-         Customized, Layanan pengiriman barang dengan spesifikasi dan harga sesuai dengan
permintaan/kesepakatan.
-         Layanan Kargo

Beberapa jenis layanan kargo yang kami tawarkan :


1.    Point to Point: Layanan pengiriman barang dari gudang Pengirim langsung ke gudang
Penerima. Harga dapat dinegosiasikan.
2.   Kargo Pos (Paket Optima): Solusi untuk kiriman Anda tanpa batasan ukuran dan
berat.Untuk dikirim ke/dari dalam dan luar negeri dengan layanan Door to Door, Door to
Port, Port to Door, Port to Port sesuai dengan permintaan. Garansi Asuransi ongkos kirim
dan Nilai Barang.Pengurusan penyelesaian dokumen. Tarif kompetitif.
B.     Layanan Logistik Lainnya
Layanan logistik lainnya yang kami tawarkan antara lain :
1.   Warehousing
2.   Customs Clearance
3.   Management Inventory
4.   Marking & Labelling / Praposting
5.   Tracking
4.   Admail Pos
Admail Pos adalah layanan pengelolaan essensial mail, advertising mail, Hybrid Mail
dan direct mail lainnya yang meliputi :
o   Layanan percetakan digital (production) dan delivery melalui one stop servicesuntuk
billing/account statement, rekening koran, invoice tagihan dan solo mail
o   Pengamplopan (inserting) surat secara mekanik ke dalam sampul
o   Layanan pra posting, menggunakan berita terima atau non way bill
o   Layanan penunjang berupa penyediaan raw material produksi dan inventory management
5. Filateli
Adalah hobi mengumpulkan atau mengoleksi dan mempelajari segala hal tentang
Prangko dan benda pos lainnya. Bukan sekadar hobi, tetapi aktivitas Filateli dapat
memperluas wawasan dan pengetahuan. Filateli merupakan salah satu jalan untuk
berinvestasi. Untuk keperluan tersebut, Pos Indonesia dengan setia akan menyediakan semua
kebutuhan para Filatelis (Kolektor Prangko) dengan memproduksi Prangko dan melayani
penjualan benda-benda Filateli Indonesia melaui beberapa Kantor Pos dan Kantor Filateli
Jakarta.
Benda-Benda Filateli yang tersedia di Kantor Pos dan Kantor Filateli Jakarta antara
lain : Bermacam-macam seri Prangko, Minisheet maupun Fullsheet, Carik Kenangan
(Souvenir Sheet), Booklet, Warkatpos, Kartupos berterakan Prangko, Carnet, Maximum
Card, Sampul Hari Pertama dan berbagai macam sampul Filateli lain serta berbagai macam
Kemasan Prangko dan Merchandise.

6.      Kelebihan PT. Pos Indonesia


1)      Tarif yang diberikan oleh Pos Indonesia lebih terjangkau atau bisa dikatakan lebih
murah dari jasa pengiriman lainnya
2)      Pos Indonesia sudah dapat diakses online sejak tahun 2010
3)      Pos Indonesia dapat mengirimkan jasanya hingga ke pelosok-pelosok desa
4)      Untuk jalur Internasional Pos Indonesia yang paling mumpuni, mereka ada
cooperation dengan EMS, cepat dan termurah
5)      Pos Indonesia memberikan timbangan yang real tidak dikurang-kurangkan atau
dilebihkan
6)      Paket kecil lebih murah, Pos Indonesia menghitung tarif kiriman berdasarkan satuan
per gram, bukan perkilogram. Sehingga jika paket yang kita kirim beratnya hanya
100 gr maka tarifnya seberat itu, tidak dibulatkan menjadi 1 kg.
7)      Kantor pos ada di setiap kecamatan
8)      Tarif kiriman domestik update dan seragam
9)      Kantor pos pusat buka lebih lama
10)  Kiriman jumbo ada tarif khusus
11)  Pelayanan prima
12)  Pos Indonesia karena Pos Indonesia selalu menginginkan kepuasan yang dapat
diterima oleh konsumennya yaitu agar masyarakat dapat puas menggunakan
produknya

7.      Kekurangan PT. Pos Indonesia


1)   Masih kurang dikenal oleh masyarakat luas, karena masih banyak masayarakat hanya
mengetahui kalau Pos Indonesia hanya melayani pengiriman jasa surat saja
2)  Masih kurang kepercayaan dari masyarakat masalah ketepatan waktu penyampaian
kiriman kepada si penerima, masyarakat masih banyak berpendapat bahwa
pengiriman melalui Pos akan memakan waktu yang lama.
3)  Pos Kilat khusus sering kali membatalkan tujuan alamat alamat yang sedang kososng
atau ditinggal pergi, padahal seharusnya mereka bisa menghubingi si penerima bila
hal itu terjadi
4)   Kurangnya iklan, masih banyak masyarakat indonesia belum paham dengan cara
kerja atau mekanisme dari produk-produk yang ada dalam PT. Pos Indonesia sehingga
konsumen enggan dalan menggunakan produk yang telah ada
5)   Masyarakat indonesia masih belum percaya keamann informasi di Indonesia karena
banyaknya problem dan tragedi yang terjadi belakanagna ini dalam negeri
6)   Kebanyakan produk-produk inovasi baru PT. Pos Indonesia masih digunakan oleh
masyarakat menengah atas contohnya mail online, terbatsnya jaringan online
dimasyarakat itulah yang jadi hambatan karena tidak semua orang memiliki jaringan
internet yang mudah di daerahnya.

B.  PT. TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE)


1.      Sejarah Singkat
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir didirikan pada tanggal 26 November 1990 oleh H.
Soeprapto Suparno. Perusahaan ini dirintis sebagai sebuah divisi dari PT Citra van Titipan
Kilat (TiKi) untuk mengurusi jaringan kurir internasional.
Bermula dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah, JNE memulai kegiatan
usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan, impor kiriman barang,
dokumen serta pengantarannya dari luar negeri ke Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung
sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa negara Asia (ACCA) yang
bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk
mengembangkan wilayah antaran sampai ke seluruh dunia.Karena persaingannya di pasar
domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan
domestiknya TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar
domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi.
Selama bertahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan
yang punya arah masing-masing. Karena ini kedua perusahaan tersebut menjadi saingan.
Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen sendiri. JNE membuat
logo sendiri yang membedakannya dari TiKi.
JNE membeli gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE Operations Sorting
Center. Kemudian pada tahun 2004 JNE membeli gedung untuk dijadikan Kantor Pusat. Dua-
duanya berada di Jakarta.
Jenis Publik
Industri/jasa Kurir
Didirikan 1990
Kantor pusat Jakarta, Indonesia
Jl. Tomang Raya No. 45 Jakarta Barat 11440-Indonesia
Daerah Indonesia
layanan
Tokoh penting Soeprapto Suparno (pendiri dan direktur utama), Johari Zein
(direktur pelaksana)
Jasa Pengiriman, logistic
Karyawan 1.763 (2008)
Telepon/ Fax (62-21) 566 5262 /(62-21) 5671413

Layanan (62-21)2927 8888


Customer care
Situs web www.jne.co.id

Email customercare@jne.co.id

2.      Visi, Misi, Nilai Dasar dan Target


JNE merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik yang
bermarkas di Jakarta, Indonesia. Nama resminya adalah Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan
menjadi salah satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.
Visi
Menjadi Perusahaan Rantai Pasok Global Terdepan di Dunia
Misi
Memberi Pengalaman terbaik kepada Pelanggan secara Konsisten
Nilai-nilai Dasar
-     Jujur
-     Disiplin
-     Tanggung Jawab
-     Visioner
Target
Target Pencapaian JNE hingga 2050
-     2015-tuan rumah perusahaan jasa ekpress di indonesia
-     2025-perusaahaan logistik indonesia
-     2030-perusahaan logistik kelas dunia
-     2040-perusahaan supply chain indonesia
-     2050-perusahaan supply chain kelas dunia

3.      Komisaris dan Direksi


· Komisaris
1.      Presiden Komisaris : H. Soelasmo
2.      Komisaris : Hj. Nuraini Soeprapto
3.      Komisaris : R. Rusmadi
4.      Komisaris : Hui Mariawati
· Direksi
1.    Direktur Utama : H. Soeprapto Suparno
2.    Direktur Pelaksana : H. Johari Zein
3.    Direktur Keuangan : Hui Chandra Fireta
4.    Direktur Marketing : Moh. Feriadi
5.    Direktur Operasional : Edi Santoso

4.      Strategi Pemasaran Pesona JNE


PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang bergerak di jasa pengiriman barang
mengenalkan layanan baru, yaitu Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) untuk
meningkatkan lalu lintas pengiriman barang. Dalam blog saya kali ini, saya akan mencoba
membahas mengenai strategi pemasaran yang diambil JNE dengan dikeluarkannya Pesona. 
1.  Competition Strategy
Dengan asumsi JNE adalah market leader di Indonesia maka dengan diluncurkannya
layanan pesona, maka JNE dalam menghadapi kompetisi menggunakan strategi agresif yaitu
meningkatkan pasar (Expanding Total Market), dimana JNE memperluas target customer
yang dapat dilayani dan menambah layanan dengan diperkenalkannya layanan Pesona.
Dengan produk PESONA ini JNE menarik konsumen yang baru (new customer) sekaligus
juga meningkatkan pemakaian (more usage).
New Consumer
PESONA membidik pasar konsumen. Layanan ini membuat konsumen personal yang
sebelumnya jarang menggunakan jasa JNE dan belum pernah atau sebelumnya tidak
menggunakan jasa menggunakan jasa JNE dapat tertarik menggunakan jasa JNE dengan
adanya layanan pengiriman makanan khas daerah ini.
More Usage
Dengan PESONA, JNE juga melakukan cross selling, menawarkan layanan ini pada para
pelanggan JNE yang ada, sehingga mereka meningkatkan penggunaan jasa JNE otomatis
meningkatkan pembelian.
Selain itu, JNE juga melakukan starategi pertahanan berupa Preemptive Defense dimana
JNE mengeluarkan variasi layanan baru sebelum pesaingnya mengeluarkan jenis layanan
baru atau dengan kata lain JNE menyerang pesaing sebelum pesaing menyerang. Hal ini
dicapai oleh JNE dengan mengidentifikasikan cara yang baru dan berbeda untuk
menggunakan merk-nya.
2.   Product Strategy
JNE mengembangkan produknya di tingkatan tambahan (augmented product) dalam
strategi pemasarannya. Adapun penjelasan mengenai tingkatan dari layanan JNE sebagai
berikut:
a)   Product Level:
-  Core benefit: jasa pengiriman.
-  Basic Product: jasa pengiriman barang dengan berat di atas 500 gram
-  Expected Product: diterimanya barang di tujuan
-  Augmented product: melayani pesanan dan pengiriman makanan khas daerah ke tujuan
-  Potential: jasa pengambilan barang dari asal dan mengirimkan barang tanpa ada batasan berat
dan jenis makanan sampai ke tujuan.
3.  Strategi Diferensiasi
Meskipun JNE adalah perusahaan jasa, namun jika dilihat dari product differentiation,
JNE menggunakan product differentiation berikut:
·    Form: Pesona memberikan layanan pembelian ‘oleh-oleh’ yang berasal dari lokasi yang
jauh dan ‘oleh-oleh’ itu sendiri memiliki nilai sentimental. Nilai sentimentil ini dapat
terbentuk karena ‘oleh-oleh’ berasal dari berbagai daerah dan merupakan ciri khas dari
daerah tertentu sehingga sulit untuk diperoleh di daerah lain. 
·   Customization: Pesona menerima pesanan di luar katalog, semua jenis kuliner di pelosok
desa dilayani.
·  Performance quality: Kehandalan JNE juga telah dibuktikan dengan diraihnya berbagai
bentuk penghargaan serta sertifikasi ISO 9001:2000 atas jasa layanan yang telah
diberikan.
Selain dilihat dari Product Differentiation, JNE juga menggunakan Service
Differentiation, dimana JNE memberikan value added service dengan mengeluarkan JNE.
Value added artinya nilai tambah, karena differensiasi ini merupakan tambahan dari layanan
yang telah ada, tidak menggantikan. Berikut Service Differentiation yang digunakan JNE:
·   Ordering Ease menunjukkan seberapa mudah konsumen melakukan pemesanan dari suatu
organisasi. Pesona memberi kemudahan dalam memesan dibanding pelanggan datang
langsung ke toko karena lokasi-lokasi toko yang jauh di luar kota. Bentuk kemudahan
yang ditawarkan Pesona terdiri dari berbagai pilihan, yaitu: telepon ke 021-5665262 ext
217 atau e-mail ke pesona@jne.co.id, bisa juga berteman dengan Pesonajne di situs
jaringan sosial media Facebook.
·    Delivery mengukur seberapa baik produk atau layanan dibawa ke konsumen. Pesona
menyediakan tiga layanan pengiriman pesanan yang berbeda dari sisi lokasi pengiriman
tetapi juga waktu/kecepatan pengiriman, yaitu: Super Speed yang memungkinkan barang
sampai di tempat tujuan di hari yang sama dengan hari pemesanan; YES (Yakin Esok
Sampai): dimana pesanan akan sampai di tempat tujuan sehari setelah tanggal pemesanan;
Reguler: barangnya baru dikirim sehari setelah tanggal pemesanan. Bahkan JNE
merekomendasikan layanan pengiriman yang sebaiknya dipilih pelanggan sesuai makanan
yang dipesan.
4.    Product Systems And Mixed
Jika dilihat dari sistem dan variasi produk, JNE melakukan pendalaman jenis produk
dengan memperkenalkan Pesona. Pendalaman disini menunjukkan pengembangan JNE yang
masih di area jasa pengiriman barang hanya barang yang dikirim dibelikan juga oleh JNE.
5.  Segmentasi, Targeting, Dan Positioning (STP)
Apabila dikaitkan dengan product life-cycle maka PESONA dari JNE adalah sebuah produk
yang berada pada Introduction stage (perkenalan), oleh karena itu perlu melakukan
segmentasi, targeting, dan positioning pasar sehingga dapat memberikan layanan terbaik
dengan hasil yang sesuai dengan tujuan, walaupun semua jenis segment dapat menjadi
pengguna layanan Pesona JNE.
Analisis STP-nya adalah sebagai berikut:
a.    Segmenting
Sebagai produk yang ada pada introduction stage, fokus utama PESONA haruslah pada
para pembeli dengan kesiapan membeli yang tinggi, oleh karena itu, segmenting dari
PESONA dapat menggunakan Behavioral Segmentation dan lebih berfokus kepada
segmentasi user status, usage rate, buyer-readiness stage, dan loyalty status.
b.   Targeting
Produk yang ada pada Introduction stage akan melakukan targeting pada segmen yang
cukup luas, PESONA dalam hal ini merupakan pioneer dalam jasa pengiriman oleh-oleh,
oleh karena itu PESONA dapat melakukan product specialization, yaitu melayani beberapa
segmen hanya dengan menggunakan 1 produk pesona dengan cara melakukan diferensiasi
pada biaya pengiriman.
c.    Positioning
Karena PESONA merupakan pioneer pada jasa pengiriman oleh-oleh, maka positioning
yang diberikan harus sangat menonjolkan sisi Point-of-difference yang dimiliki PESONA,
yaitu sebagai layanan pengiriman oleh-oleh pertama yang mudah, menjangkau seluruh
nusantara, dan tanpa biaya tambahan.
6.   Market Segment
Dari segi segmentasi pasar, kita dapat melakukan analisa dari berbagai sudut pandang
yaitu dari JNE atau dari Pesona itu sendiri.
·   Pesona: Pesona memilih target pasar “Product Specialization” dimana layanan  pengiriman
barang untuk semua tingkatan pasar dengan jenis pesanan berupa makanan daerah. Bahkan
Pesona menerima pesanan di luar katalog termasuk semua jenis kuliner di pelosok desa.
·   JNE: Dilihat dari sudut pandang PT. Tiki JNE maka market segment yang digunakan
adalah “Full Market Coverege”. Karena JNE selain menyediakan jasa pengiriman barang di
atas 500 gram, saat ini juga mengeluarkan layanan baru yaitu Pesona. Dimana Pesona ini
menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia.
Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana
masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan
menjadi target pasar JNE.
5.    Pelayanan (Service) JNE
a.    Jasa Kurir Dalam Pergi
Divisi Ekspres JNE melayani kiriman paket dan dokumen peka waktu tujuan dalam negeri
melalui lebih dari 1,500 titik layanan eksklusif dari penjemputan hingga pengantaran yang
tersebar di seluruh Indonesia. Memanfaatkan moda transportasi tercepat yang tersedia,
melayani beragam jenis layanan sesuai kebutuhan pelanggan

b.  Diplomat
Bagi kiriman peka waktu yang menuntut pengamanan optimal, JNE menyediakan petugas
khusus yang selalu siap mengantarkan sendiri dengan menggunakan moda transportasi
tercepat. Layanan yang dikenal dengan sebutan ‘DIPLOMAT’ ini memungkinkan
pengawasan ketat dari petugas kami mulai saat penjemputan di lokasi pengirim hingga serah
terima di lokasi penerima.
c.    Layanan Super Speed
Pelanggan yang memiliki kiriman peka waktu dan harus diberangkatkan segera diluar jadwal
rutin dan rute tetap JNE dapat memanfaatkan layanan ‘SUPER SPEED’ (SS). Layanan ini
menggunakan moda transportasi udara (direct flight) atau darat langsung ke tujuan, sepanjang
jadwal penerbangan tersedia. Target waktu penyampaian kiriman dengan layanan SS adalah
dalam kurun waktu 24 jam sejak saat penjemputan di tempat pengirim.
d.    Yakin Esok Sampai
JNE mengantisipasi kebutuhan dengan target pengantaran di tujuan pada keesokan harinya
dengan menawarkan layanan premium pengantaran dalam waktu satu hari yang disebut
Yakin Esok Sampai atau YES. Dan sebagai bentuk tanggung jawab atas kualitas layanan ini,
JNE memberikan jaminan uang kembali (biaya kirim) apabila kiriman tidak terantar pada
keesokan harinya.
e.    Layanan Regular
Memahami gaya hidup masyarakat modern yang dinamis dan pentingnya nilai-nilai efsiensi,
JNE melalui layanan REGULAR menawarkan layanan pengantaran cepat, aman dan handal
sampai ke pelosok Indonesia. Jaringan JNE yang luas dan layanan yang profesional telah
terbukti menjadi dukungan yang tepat bagi dunia usaha dalam pendistribusian produk dan
meningkatkan daya saing.
f.     Ongkos Kirim Ekonomis
Khusus kiriman dengan ukuran besar atau berat, JNE menawarkan layanan Ongkos Kirim
Ekonomis atau OKE. Layanan dengan harga ekonomis ini memanfaatkan moda transportasi
Cargo udara dan angkutan darat, menghubungkan kota-kota besar, ibu kota propinsi sampai
ke kabupaten.
6.    Kelebihan JNE
1)   Customer JNE sangat responsif
2)   Menjanjikan garansi uang kembali jika barang tidak diterima dalam waktu 1x24 jam untuk
service kilat
3)   Mudah mencari cabang-cabang JNE diseluruh daerah
4)   JNE merupakan perusahaan 100% asli indonesia
5)   Tersedianya berbagai service yang sesuai dengan kebutuhan dan budget konsumen dan
Terdapat beragam produk
6)   Dapat melacak informasi status kiriman, keamanan kiriman, keakuratan kiriman, dan
kecepatan informasi dan komunikasi
7)   Kemudahan akses dalam pelacakan pengiriman oleh customer yang bisa diakses via web
8)   Dapat mengirim dokumen, paket/barang apa saja
9)  Tersedia fsilitas customer credit/coorporate dengan fasilitas pickup dan kredit atas
perjanjian tertentu
10)Picktelepon/email) dan schedule (terjadwal) dengan ketentuan dan perjanjian tertentu
11)Kecepatan, ketepatan waktu dan jaminan keamanan.

7.    Kekurangan JNE
1)   AWB number kadang tidak bisa dilacak
2)   Lama pengiriman tak sesuai dengan yang terteradiresi pengiriman
3)   Tidak ada daftar lengkap alamat dan nomor telepon agen JNE diseluruh Nusantara
4)   JNE hanya menjangkau area-area besar dan pada umumnya untuk area pedalaman tidak
akan pernah bisa dikirim
5)   Tarifnya sedikit agak mahal dibandingkan dengan pos indonesia

C.  HASIL ANALISA PENGEMBANGAN ORGANISASI PADA PT POS INDONESIA


DAN PT JNE

1.      PT POS INDONESIA


Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan
kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan
infrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang
menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen
kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki
3700 kantor pos online, serta dilengkapi elektronik mobile pos di beberapa kota besar.
Dengan perkiraan jumlah karyawan 26 ribu orang.
Program dalam rangka pengelolaan perubahan dan pengembangan organisasi yang
dilakukan PT Pos membuahkan hasil yang baik, dimana telah berhasil membangun rasa
percaya diri para pemimpin Pos, rasa bangga seluruh karyawan sehingga lebih bergairah, juga
membalikkan perusahaan dari rugi menjadi laba. Perusahaan juga mampu memberikan
tunjangan kinerja triwulan, kenaikan tunjangan konjungtur serta jasa produksi akhir tahun.
Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia (Persero)mampu
meningkatkan praktek bisnis jasa dan pemasarannya secara global.Perangkat Electronic
Business mendukung pola interaksi perusahaan PT.Pos (Persero) dengan pelanggan, pemasok,
dan karyawannya. Sistem Electronic Business yang dirancang PT. Pos Indonesia
(Persero)mampu menunjang perkembangan industri jasa pengiriman dan belanjasecara online
produk kerajinan khas Indonesia di berbagai daerahIndonesia bahkan ke mancanegara. PT.
Pos Indonesia menghadirkan layanan e-commerce-nya sendiri yang diberi nama PlazaPos.
PlazaPos bekerjasama dengan ConnectingLife Singapura untuk menghadirkan barang-barang
mewah impor, gadget, dan berbagai produk lokal.

2.      PT TIKI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE)


JNE didirkan pada tangga 26 November 1990, dengan modal 100 juta rupiah dan 8
pegawai. Dalam waktu kurun satu tahun keuntungan dari perusahaan ini mencapai lebih dari
100%. Dan pada tahun 1996 JNE mulai membuka cabang di beberapa kota besar di
Indonesia. Dan sampai tahun 2015 ini JNE memiliki 5000 jaringan dari pelosok negeri ini.
JNE ini memiliki sebuah target akan perusahaannya, target itu dicanangkan sampai
tahun 2050. Dimana pada tahun 2015 JNE ingin menjadi tuan rumah perusahaan jasa ekpress
di indonesia. Dan pada tahun 2025 JNE menjadi perusaahaan logistik indonesia selanjutnya
pada tahun 2030-perusahaan logistik kelas dunia dan 2040 menjadi perusahaan supply chain
indonesia. Sampai pada tahun 2050 JNE menjadi perusahaan supply chain kelas dunia.
Dari Proses pengembangan Keagenan, JNE memiliki banyak konter-konter di
beberapa wilayah indonesia, dari mulai kota besar sampai kabupaten/kecamatan. Banyak
jenis pelayanan yang di berikan oleh JNE dan masing-masing memiliki keunggulannya,
seperti OKE, YES, REGULER, SS, dan DIPLOMAT. dalam pengembangan teknologi yang
semakin modern JNE akan memperluas jenis pelayanannya seperti PESONA yang
menyediakan jasa pembelian dan pengiriman makanan khas (oleh-oleh) daerah di Indonesia.
Semua layanan yang disediakan JNE tidak dikelompokkan untuk jenis pasar tertentu, dimana
masyarakat dari level ekonomi bawah sampai dengan atas dapat menggunakan jasa ini dan
menjadi target pasar JNE. Sedangkan Jessica yang dapat digunakan untuk pengiriman ASI
bagi ibu-ibu yang menyusui, adapula MobileJNE yang dapat di akses melalui gadget,
sehingga akan mempermudah para pengguna jasa.

BAB IV
PENUTUP

B.  KESIMPULAN
Pengertian pokok pengembangan organisasi adalah perubahan yang terencana (planned
change). Perubahan , dalam bentuk pembaruan organisasi dan pengembangan
organisasiernisasi, terus menerus terjadi dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan
dalam masyarakat kini. Untuk dapat bertahan , organisasi harus mampu mengarahkan
warganya agar dapat beradaptasi dengan baik dan bahkan agar mampu memanfaatkan
dampak positif dari berbagai pembaruan tersebut dengan pengembangan diri dan
pengembangan organisasi. Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri
menghadapi perubahan inilah yang dikenal luas sebagai proses organization development.
Kedua perusahaan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi
sekarang ini masyarakat lebih mempercayakan pengiriman barang pada perusahaan JNE
dibandingkan lewat kantor Pos, karena banyaknya opini masyarakat mengenai JNE yang
dalam memberikan pelayanan dalam pengiriman barang yang lebih cepat sampai ketimbang
lewat kantor pos . Tetapi dapat dilihat juga dari segi kelebihannya kantor pos yang dapat
mengirimkan barang sampai keseluruh daerah sampai daerah plosok, dan JNE hanya dapat
membatasi daerah pengirim hanya dalam lingkup kota saja. Mengenai biaya pengiriman JNE
lebih mahal daripada pos, tetapi masyarakaat yang berpikir dengan tidak apa biaya mahal asal
pengiriman barang cepat sampai. Tetapi tidak sedikit pula masyarakat yang menggunakan
jasa pengiriman lewat kantor pos.

C.  SARAN
1.    Berusaha mencapai yang terbaik Dengan keyakinan, kerja keras, disiplin yang tinggi yang
dapat memberikan pelayanan terbaik adalah pelayanan yang cepat, akurat, cermat serta
memuaskan pemakai jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku seperti tidak pernah
menunda pekerjaan, berusaha mancari jalan keluar bagi setiap permasalahan yang
dihadapi, memanfaatkan waktu yang tersedia secara efisien untuk menyeleseikan
permasalahan dan menetapkan produktivitas yang tinggi, mampu mengatur tugas atau
pekerjaan secara professional memiliki komitmen dalam melaksanakan tugas.
2.   Senantiasa melihat kedepan dan belajar dari pengalaman Senantiasa menyambut dan
berupaya menemukan gagasan serta teknologi baru yang mampu meningkatkan
kemampuan untuk memberikan pelayanan yang bermutu meningkatkan efisiensi.
3.   Bertanggung jawab kepada pihak-pihak yang berkepentingan Senantiasa melakukan
pemakai jasa sebagai mitra usaha jangka panjang dalam hubungan kerja yang saling
menguntungkan.
4.   Menjunjung tinggi semangat kerja sama dalam kelompok Menanamkan dan meningkatkan
rasa satu kesatuan yang telah ditetapkan hanya akan berhasil dicapai bila semua unit
organisasi saling bekerja sama dan saling membantu satu dengan yang lainnya.
5.   Menghargai kreatifitas pribadi Memberikan kesempatan kepada karyawan yang mampu
atau ahli didalam bidang tertentu untuk memperdalam bidang tersebut, memberikan
kesempatan pada setiap pegawai untuk ikut serta dalam program pendidikan dalam rangka
meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam bekerja.

Anda mungkin juga menyukai