Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN C1

Pengantar Manajemen dan Organisasi

Dosen Pengampu:

Ni Wayan Mujiati, S.E., M.Si.

Disusun Oleh :

Herdina Selviani Tamba 2007511006

Kordilia Oktaviani Logis 2107511004

Fritzco Fernando 2107511005

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan penulisan paper dengan judul “Pengantar Manajemen dan
Organisasi” ini dengan tepat waktu. Yang mana paper ini dibuat untuk memenuhi penugasan
matakuliah Manajemen. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam menyumbangkan gagasannya dalam merampung penulisan paper ini.

Harapannya, materi yang tersaji dalam paper ini dapat menambah serta memperluas wawasan
para pembaca mengenai konsep manajemen dan kaitannya dengan organisasi. Dalam
penyusunan peper ini, kami menyadari akan adanya kekurangan, baik dari segi isi maupun
penulisan., maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari
pembaca sekalian demi penyempurnaan paper ini.

Denpasar, 11 Februari 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Manajer.................................................................................................... 5
2.2 Pengertian Manajemen............................................................................................... 7
2.3 Alasan- alasan dibutuhkan manajemen ....................................................................... 8
2.4 Fungsi Manajemen dan Proses Manajemen ............................................................... 10
2.5 Peran dan Keterampilan Manajemen......................................................................... 15
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 18

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen pada dasarnya berfokus pada perilaku manusia untuk mencapai tingkat tertinggi
dari produktivitas pada pelayanan di suatu kegiatan. Pada suatu instansi membutuhkan seorang
manajer yang terdidik dalam pengetahuan dan ketrampilan tentang perilaku manusia untuk
mengelola kegiatan. Manajemen merupakan serangkaian aktivitas (termasuk perencanaan,
pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada
sumbersumber daya organisasi (manusia, financial, fisik dan informasi) dengan maksud mencapai
tujuan organisasi secara efisien dan efektif.

Manajemen merupakan bagian terpenting dari keseluruhan kegiatan organisa si. Di dalam
manajemen dianggap sebagai reformis dalam memperbarui persyaratan-persyaratan kerja, kondisi
kerja, standar kerja. Memberi batasan manajemen sebagai seni dan ilmu dalam perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang serta mekanisme
kerja untuk mencapai tujuan. Selain itu dalam manajemen juga memperhatikan prinsip-prinsip
pembagian kerja dalam suatu organisasi.

Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena manajemen akan memberikan


kemudahan dalam pencapaian tujuan, dapat menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan dapat mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Namun apabila tanpa
manajemen semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit, begitu pula dalam
pemasaran atau marketing.

3
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa itu manajer ?
b. Apa itu manajemen ?
c. Mengapa manajemen menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi ?
d. Apa fungsi manajemen ?
e. Bagaimana proses manajemen dalam suatu organisasi ?
f. Apa peran dan keterampilan yang dibutuhkan bagi suatu manajer dalam suatu organisasi ?

1.3 Tujuan
a. Mengetahui dan memahami mengenai siapa itu manajer.
b. Mengetahui dan memahami mengenai konsep dasar manajemen.
c. Mengetahui pentingnya manajemen dalam menjalankan suatu organisasi.
d. Mengetahui dan memahami fungsi manajemen dalam suatu organisasi.
e. Memahami proses manajemen dalam organisasi.
f. Mengetahui dan memahami keterampilan yang harus dimiliki seorang manajer dan
perannya dalam menjalankan suatu organisasi.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajer

Manajer adalah seorang pegawai di suatu perusahaan yang bertugas mengkoordinasi


berbagai kegiatan dari para pegawai perusahaan. Kegiatan para pegawai perusahaan perlu untuk
dikoordinir agar para pegawai dapat bekerja dengan baik. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik
tentu akan membuat perusahaan bisa mencapai sasaran dengan tepat. Seorang pemimpin di suatu
perusahaan seringkali dikaitkan dengan kepemimpinan. Pada suatu perusahaan umumnya seorang
pemimpin merupakan orang yang memiliki ketrampilan untuk memimpin sebuah organisasi.
Dalam hal ini yang dimaksud dengan organisasi adalah sekumpulan orang di suatu perusahaan
yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Tujuan yang dimaks ud adalah tujuan
perusahaan misalnya seperti meningkatnya omset penjualan dan perluasan bisnis atau tujuan
lainnya. Seorang manajer umum bertanggung jawab untuk semua atau sebagian dari operasi
departemen atau operasi perusahaan, termasuk menghasilkan pend apatan dan mengendalikan
biaya. Di perusahaan kecil, manajer umum mungkin salah satu eksekutif puncak. Dalam organisasi
hierarki. Manager berada di atas sebagian besar karyawan tetapi di bawah eksekutif tingkat
perusahaan. Tanggung jawab dan kepentingan yang terkait dengan posisi tersebut dapat bervariasi
di antara perusahaan dan seringkali bergantung pada struktur organisasi.

Poin Penting:

• Seorang pemimpin umum diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan meningkatkan laba
sambil mengelola keseluruhan operasi perusahaan atau divisi.
• Tugas pemimpin umum termasuk mengelola staf, mengawasi anggaran, menerapkan
strategi pemasaran, dan banyak aspek bisnis lainnya.
• Manajer umum sering melapor kepada pemimpin atau eksekutif tingkat yang lebih tinggi
dan mengawasi pemimpin tingkat yang lebih rendah.
• Manajer umum memegang berbagai jabatan, seperti CEO, pemimpin cabang, atau
pemimpin operasi.

5
A. Peran Manajer
Manager mengawasi pemimpin tingkat bawah. Manajer tingkat rendah ini mungkin
bertanggung jawab atas beberapa divisi yang lebih kecil tetapi melapor langsung ke
manager. Manager memberikan arahan khusus kepada setiap kepala departemen. Sebagai
bagian dari pengawasan ini, seorang pemimpin umum mengawasi perekrutan, pelatihan,
dan pembinaan pemimpin tingkat yang lebih rendah. Manager dapat memberikan insentif
bagi pekerja dan menilai efisiensi departemen sambil menawarkan rencana strategis untuk
bisnis berdasarkan tujuan perusahaan.

B. Jenis Manajer

Ada banyak jenis pemimpin yang berbeda di seluruh spektrum hierarki perusahaan atau
entitas. Tingkat manajemen tersebar dari kanan di atas perusahaan hingga supervisor tim kecil.
Beberapa beberapa pembagian dari jenis manajer:

• Manajer Puncak bertanggung jawab atas strategi perusahaan. Dengan kata lain, me reka
adalah pengurus visi dan misi organisasi.
• Manajer Fungsional bertanggung jawab atas efektivitas dan efisiensi area tertentu
perusahaan, seperti pemasaran. Mereka juga bertanggung jawab atas personalia dan akun.
• Manajer Tim atau Manajer Pengawas bertanggung jawab atas subkelompok dari fungsi
tertentu. Mereka mungkin juga bertanggung jawab atas sekelompok anggota dari berbagai
bagian perusahaan.
• Manajer Lini bertanggung jawab atas keluaran produk atau layanan tertentu. Mereka
memegang otoritas dalam rantai komando vertikal, atau atas lini produk tertentu. Misalnya,
di perusahaan pembuat kendaraan, pemimpin Lini mungkin bertanggung jawab atas divisi
‘mobil kecil’ atau ‘truk ringan’. Juga, lebih khusus lagi, mereka mungkin bertanggung
jawab atas “jalur pemasaran mobil kecil”.

C. Kualitas manajer yang baik

Menurut Young Entrepreneur Council (YEC), pemimpin yang baik harus memiliki kualita
sebagai berikut:
6
• Akuntabilitas
• Karakter
• Afinitas budaya
• Prioritas
• Kehangatan
• Kesabaran
• Kejujuran
• Ketegasan
• Empati
• Sikap positif

2.2 Pengertian Manajemen

a. Pengertian manajemen secara umum


Pengertian manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Secara etimologi kata manajemen
diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam
mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk
mencapai sasaran secara efisien dan efektif.

b. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli


Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para
ahli ini bisa kita jadikan sebagai dasar untuk lebih memahami apa itu manajemen. Berikut
adalah definisi manajemen menurut para ahli:
• Mary Parker Follet
Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer

7
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah
organisasi.
• George R. Terry
Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang
khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian,
menggerakkan, dan pengawasan. Semua itu dilakukan untuk menentukan dan
mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua
sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
• Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber
daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
• Ricky W. Griffin
Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Efektif berarti
tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan
dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.
• James A.F. Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan,
pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi
tersebut serta penggunaan sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.

2.3 Alasan- alasan dibutuhkan manajemen

• Untuk memudahkan pencapaian tujuan, baik tujuan organisasi maupun tujuan pribadi.
Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan juga tujuan individu yang
ada dalam organisasi tersebut. Semua bentuk organisasi dimana orang- orang bekerja
bersama mencapai tujuan yang telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen
diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.

8
• Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan.
Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan -tujuan, sasaran dan
kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam
organisasi seperti: pimpinan, pegawai, pelanggan, serikat kerja, pemilik dan karyawan,
maupun pelanggan, konsumen, suplier, serikat pekerja, asosiasi perdagangan, pemerintah
dan masyarakat.
• Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Banyak cara untuk mengukur hasil kerja suatu
organisasi dan salah satu yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.

Ada empat tujuan manajemen dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:

• Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab
secara sosial dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan
dampak negatifnya.
• Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi
mencapai tujuannya.
• Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan kontribusi pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan organisasi.
• Tujuan Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota organisasi atau perusahaan yang
hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam organisasi.

9
2.4 Fungsi Manajemen dan Proses Manajemen

a) Fungsi Manajemen
Secara umum, manajemen terdiri dari 4 fungsi, yakni Planning (perencanaan), Organizing
(Pengorganisasian), Actuating (pengarahan) dan Controling (pengendalian/pengontrolan)
atau biasa disingkat dengan POAC. Berikut adalah masing-masing penjelasannya;
• Planning (Perencanaan)
Perencanaan adalah aktivitas strategis dengan menyusun hal-hal yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk
memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum
mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan
dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-
fungsi lainnya tak dapat berjalan. Planning yang baik harus memiliki tujuan, dibuat
secara rasional dan sederhana, memuat analisis pekerjaan, flkesibel sesuai dengan
kondisi, memiliki keseimbangan dan juga mampu mengefektifkan sumber daya.
Jenjang Planning dari perspektif manajemen sendiri memiliki beberapa tahapan:
• Top Level Planning, perencanaan dalam jenjang ini bersifat strategis.
memberikan petunjuk umum, rumusan tujuan, pengambilan keputusan serta
memberikan pentunjuk pola penyelesaian dan sifatnya menyeluruh. top
level planning ini penekanannya pada tujuan jangka panjang organisasi dan
tentu saja menjadi tanggungjawab manajemen puncak.
• Middle Level Planning, jenjang perencanaan ini sifatnya lebih administratif
meliputi berbagai cara menempuh tujuan dari sebuah perencanaan
dijalankan. tanggungjawab pada level ini berada pada level mid-
management atau manajemen pada tiap divisi.
• Low Level Planning, perencanaan ini memfokuskan diri dalam
menghasilkan sehingga planing ini mengarah kepada aktivitas operasional.
dan perencanaan ini menjadi tanggungjawab manajemen pelaksana.

10
Tidak akan ada tujuan yang dapat dicapai oleh suatu organisasi apabila tidak ada
perencanaan di awal. Perencanaan ini termasuk memilih, mendiskusikan, dan
mengambil keputusan. Mengapa keputusan menjadi bagian penting dari fungsi
manajemen yang pertama? Karena tidak selamanya pilihan yang dihadapi oleh
suatu organisasi adalah pilihan yang mudah. Supaya dapat mengambil keputusan
yang bijak, penting untuk mengacu pada rencana awal yang telah dirumuskan agar
tidak keluar dari semangat dan tujuan dari organisasi tersebut. Lalu Terdapat dua
elemen utama dalam perencanaan: sasaran dan rencana. Penting bagi individu dan
kelompok untuk mencapai sasaran. Dengan kata lain, sasaran juga biasa disebut
sebagai tujuan (goal). Rencana adalah dokumen yang dipakai untuk
menggambarkan elemen apa saja yang terlibat, alokasi sumber daya, kondisi
keuangan, jadwal, periode waktu, dan seberapa sering suatu kegiatan harus
dijalankan.

• Organizing (Pengorganisasian)
Pengorganisasian suatu kelompok adalah proses untuk mengelompokkan dan
mendistribusikan tugas dan tanggung jawab dari pemimpin ke anggota lainnya.
Fungsi pengorganisasian sangat penting karena berkaitan dengan cara mengelola
sumber daya yang terbatas agar dapat mencukupi segala kebutuhan, baik sumber
daya manusia, dana, maupun inventaris barang yang dimiliki. Secara umum,
mengorganisasikan suatu kelompok meliputi beberapa komponen yang dapat
disingkat menjadi WERE: work, employees, relationship, environment. Jadi,
pekerjaan, karyawan, hubungan antar individu, dan lingkungan atau suasana
organisasi adalah hal yang perlu diperhatikan untuk tercapainya tujuan organisasi.

• Actuating (Pengarahan)
Pengarahan adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota
kelompok berusaha agar dapat mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha. Dalam proses ini meliputi kegiatan:
• Membimbing dan memberi motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja
secara efektif dan efisien

11
• Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
• Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan

• Controlling (Pengawasan)
Evaluasi dilakukan setelah proses kerja dilakukan. Pada proses ini, kinerja dinilai
apakah sesuai dengan planning. Pada tahap ini manajemen mengevaluasi
keberhasilan dan efektifitas kinerja, melakukan klarifikasi dan koreksi, dan juga
memberikan alternatif solusi masalah yang terjadi selama proses kerja berlangsung.
Controlling atau fungsi pengawasan bisa berjalan dengan efektif jika hal hal ini
diperhatikan:
• Routing, manajer harus bisa menetapkan cara atau jalur guna bisa
mengetahui letak diaman sesuatu sering terjadi suatu kesalahan.
• Scheduling, manajer harus bisa menetapkan dengan tegas kapan semestinya
pengawasan itu dijalankan. terkadang pengawasan yang dijadwal tidak
efisien dalam menemukan suatu kesalahan, dan sebaliknya yang dilakukan
secara mendadak terkadang malah lebih berguna
• Dispatching, manajemen dalam hal ini akan melakukan penyampaian
terkait evaluasi kinerja kepada unit delegasi. pihak manajer akan
menyampaikan kesalahan dan solusi perbaikan.
• Follow Up, yaitu proses tindak lanjut dan penyampaian informasi. Masalah
yang disampaikan dan didiskusikan selanjutnya ditindak -lanjut sebagai
upaya memperbaiki kesalahan kinerja.

Ada tiga tipe pengawasan: feed forward control, concurrent control, dan f eedback
control.

a). Feed forward control adalah proses pengawasan yang didesain khusus
untuk menangani permasalahan yang ada serta penyimpangan yang
mungkin terjadi dari standar tujuan di rencana awal. Tujuannya adalah
sebagai bahan koreksi sebelum suatu kegiatan maupun pelaksanaan rencana
kerja tertentu. Sehingga, ini dapat dikategorikan sebagai pengawasan yang
bersifat preventif.

12
b). Concurrent control merupakan proses yang melibatkan aspek tertentu
dalam prosedur yang akan dijalankan. Proses ini wajib d isetujui sebelum
kegiatan dapat diteruskan dan menjadi sarana untuk memastikan semua
berjalan tepat dan akurat.
c). Feedback control merupakan pengendalian yang dilakukan pasca
tindakan atau setelah semua kegiatan sudah selesai. Jadi bisa dikatakan
tahapan ini lebih menitikberatkan hasil akhir yang hendak di capai. Adapun
pengendalian ini bisa memberikan umpan balik yang nantinya akan
digunakan sebagai dasar atau acuan untuk kegiatan yang akan datang.

b) Proses Manajemen

Adapun proses manajemen yaitu: POLC (Planning, Organizing, Leading, Controlling). Dalam
hal ini ada dua ide penting dalam definisi:

1. Empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan


pengendalian.
2. Pencapaian sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

Empat tahap dalam proses manajemen, yakni:

• Perencanaan
Perencanaan merupakan definisi mengenai organisasi di masa depan dan cara mencapai
tujuannya. Perencanaan berarti penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di
masa depan, ditambah dengan penetapan tugas serta alokasi sumber daya yang diperlukan
untuk mencapai sasaran organisasi. Ketiadaan rencana atau perencanaan yang buruk dapat
menjatuhkan kinerja organisasi. Dalam proses manajemen, rencana jangka panjang untuk
kelangsungan organisasi (usaha) sangat diperlukan. Perkembangan organisasi sangat
bergantung salah satunya oleh perencanaan yang baik dan tepat sasaran untuk organisasi,
tanpa perencanaan, kelangsungan organisasi kedepannya tidak terjamin.
• Pengorganisasian
Pengorganisasian biasanya mengikuti perencanaan dan mencerminkan organisasi yang
mencoba untuk menyelesaikan rencana itu. Pengorganisasian melibatkan penetapan dan

13
pengelompokan tugas ke departemen, dan alokasi berbagai sumber daya ke berbagai
departemen. Melalui pengorganisasian diharapkan organisasi bersifat lebih sistematik dan
tim lebih mempunyai tanggung jawab. Hal itu berguna untuk manajemen pribadi
menempati posisi yang seharusnya.
• Kepemimpinan
Dalam organisasi memberikan kepemimpinan menjadi fungsi manajemen yang semakin
penting. Kepemimpinan (leading) adalah penggunaan pengaruh untuk memotivasi
karyawan agar mencapai sasaran organisasi. Memimpin berarti menciptakan budaya dan
nilai bersama, mengkomunikasikan sasaran kepada karyawan, dan memberikan inspirasi
agar karyawan berprestasi. Memimpin termasuk memotivasi seluruh departemen, divisi,
dan juga orang yang bekerja langsung dengan manajer. Kompetisi internasional, dan
keragaman yang meningkat dalam tenaga kerja, kemampuan untuk membentuk budaya,
mengkomunikasikan sasaran, dan memotivasi karyawan merupakan hal penting bagi
kesuksesan bisnis. Selain itu, anjuran untuk setiap karyawan memiliki tanggung jawab
kepimpinan, memecahkan masalah, dan membantu memotivasi orang lain akan membuat
para karyawan merasa dihargai. Kepemimpinan yang buruk akan menyebabkan pengaruh
negatif terhadap sebuah organisasi.
• Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi keempat dalam proses manajemen dan yang terakhir dalam
proses manajemen. Pengendalian (controlling) artinya memantau aktivitas karyawan,
menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran, dan membuat koreksi
bila diperlukan. Para manajer juga harus memastikan bahwa organisasi yang mereka atur
bergerak menuju tujuannya. Pelimpahan wewenang dan kepercayaan terhadap karyawan
telah membuat banyak perusahaan lebih menekankan pada pelatihan karyawan untuk
memantau dan mengoreksi diri sendiri. Terutama para karyawan pada lini depan dilatih
dengan menanamkan nilai inti dan standar kinerja yang diharapkan. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk memberikan kebebasan yang besar tanpa harus membahayakan standar
perusahaan yang tinggi. Namun, para manajer harus menyadari bahwa keberhasilan dalam
sebuah perusahaan atau situasi mungkin tidak sama terhadap yang lainnya. Uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa umumnya fungsi manajemen meliputi planning, organizing,
staffing, directing, coordinating, reporting, dan budgeting. Proses manajemen meliputi

14
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian. Proses manajemen
memiliki dua ide penting yakni: empat fungsi manajemen pencapaian sasaran organisasi
dengan cara yang efektif dan efisien.

2.5 Peran dan Keterampilan Manajemen

A. Peranan Manajemen yaitu:

1. Peran Interpersonal yaitu hubungan antara m anajer dengan orang yang ada di
sekelilingnya, meliputi:

• Figurehead/ Pemimpin simbol: Sebagai simbol dalam acara -acara


perusahaan
• Leader / Pemimpin: Menjadi pemimpin yag memberi motivasi
parakaryawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
• Liaison / Penghubung: Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
eksternal.

2. Peran Informas adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal
dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
• Monitor/pemantauan: mengawasi, memantau, mengikutimengumpulkan dan
merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baikdidapat secara langsung
maupun tidak langsung.
• Disseminator / Penyebar: Menyebar inf ormasi yang didapat kepadapara
orang-orang dalam organisasi.
• Spokeperson / Juru Bicara: Mewakili unit yang dipimpinnya kepa dapihak
luar.

3. Peran Pengambil KeputusanAdalah peran dalam membuat keputusan baik yang


ditentukan sendiri maupunyang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi:
• Entrepreneur / Kewirausahaan: Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.

15
• Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan: Mencari jalan keluardan solusi
terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
• Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya: Menentukan siapa yang
menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
• Negotiator / Negosiator: Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar
untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
B. Keterampilan Manajemen

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa dibutuhkan minimal tiga
keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Konseptual (conceptional skill) konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan


organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian harus lah dijabarkan
menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya
itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu
biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill). Selain kemampuan
konsepsional, juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif,
bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan
kemudian mereka akan b ersik ap terb u k a kepad a a t a san.
K e t e r a m p i l a n b e r k om un i ka si diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill) keterampilan ini pada umumnya merupakan
bekal pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan
kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan
program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain

16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manajemen merupakan sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara
bekerja sama untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Orang yang berkewajiban
untuk mengendalikan sekelompok orang atau organisasi tersebut disebut dengan manager.
Mereka bekerja untuk bisa mengkoordinar anggota kelompok mereka agar dapat bekerja sama
dengan baik sehingga dapat menghasilkan pekerjaan yang baik. Manajer juga terbagi menjadi
3 jenis yaitu manajer tingkat pertama, menengah, dan tingkat tinggi. Setiap tingkatan memiliki
tugas dan kewajiban masing-masing sesuai dengan kebutuhan kelompok atau organisasi
tersebut.

Manajemen menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan dalam menjalankan suatu
organisasi dikarenakan manajemen dapat mempermudah dalam mencapai tujuan organisasi
maupun tujuan pribadi yang ada dalam organisasi. Selain itu, manajemen juga membantu
setiap anggota kelompok tersebut agar dapat bekerja sama sehingga dapat terbentuk
keseimbangan dan berbagai hambatan seperti perbedaan tujuan dapat teratasi dengan baik.
Manajemen yang baik juga tentunya akan menghasilkan efektivitas dan efisiensi sumber daya
yang lebih baik. Selain menjadi suatu hal yang penting, manajemen juga memiliki beberapa
tujuan lain seperti tujuan sosial, organisasional, fungsional, dan individual.

Manajer juga memiliki 4 fungsi penting yang terdiri atas Planning (Perencanaan),
Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pengarahan), dan Controlling (Pengawasan).
Selain 4 fungsi penting diatas, manajer juga berperan sebagai pemimpin, pemberi informasi,
bahkan sampai pemecah masalah. Berbagai hal tersebut merupakan peranan yang harus
dijalankan oleh seorang manajer sehingga mereka juga harus memiliki 3 keterampilan dasar
yaitu keterampilan konseptual, komunikasi, dan teknikal. 3 keterampilan dasar memiliki
tingkatan masing masing sesuai dengan tingkatan manajer.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ekonomi, G. (2022, Januari 22). Pengertian Manajer. Retrieved from sarjanaekonomi:


https://sarjanaekonomi.co.id/pengertian-manajer/

frf. (2017, Februari 27). Pengertian, Fungsi Manajemen dan Proses Manajemen. Retrieved from
mangihot: http://mangihot.blogspot.com/2017/02/pengertian-fungsi-manajemen-dan-
proses.html?m=1#:~:text=Adapun%20proses%20manajemen%20yaitu%20%3A%20POLC,cara%2
0yang%20efektif%20dan%20efisien

Ibeng, P. (2022, Januari 27). Pengertian Manajer. Retrieved from Pendidikan.co.id:


https://pendidikan.co.id/pengertian-manajer/

ID, I. E. (2017, 11). Pengertian Manajer, tingkatan manajer, dan kegiatan-kegiatan manajer. Retrieved
from Ilmu Ekonomi ID: https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/11/pengertian-manajer-
tingkatan-manajer-dan-kegiatan-kegiatan-manajer.html

Kho, B. (2019, Desember 17). 3 Keterampilan Manajemen yang Harus Dimiliki oleh Manajer. Retrieved
from ilmumanajemenindustri: https://ilmumanajemenindustri.com/3-keterampilan-
manajemen-yang-harus-dimiliki-oleh-manajer/

Mahesa, Y. (2021, Juli 31). 10 Peran Manajer Oleh Mintzberg dan Penjelasan Masing-masing Peran.
Retrieved from belajarekonomi: https://belajarekonomi.com/10-peran-manajer-mintzberg/

Buchori, W. I., & Djaelani, A. Q. (2017). Pengaruh Komitmen Organisasional, Stress Kerja,
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Riset Manajemen, 6(07).

Ishak, A. P., Soegoto, A. S., & Trang, I. (2016). Lingkungan Kerja, Pelatihan, Dan
Pemberdayaan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Asuransi
Jiwasraya Manado. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 4(2).
Lodjo, F. S. (2013). Pengaruh Pelatihan, Pemberdayaan Dan Efikasi Diri Terhadap
Kepuasan Kerja. JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN
AKUNTANSI, 1(3).
Amirullah., dan Budiyono, H. (2004). Pengantar Manajemen Yogyakarta: Graha Ilmu. Al-
Muhajir. (2016). M
O’Donnell, K. (2000). Principles of Management: An Analysis of Managerial Functions
Kogakusha. McGraw Hill.

18

Anda mungkin juga menyukai