Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini membahas tentang Manajemen
Bisnis Selain sebagai tugas individu, makalah yang kami buat ini bertujuan memberi
informasi kepada para pembaca tentang Manajemen Bisnis
Dengan demikian tidak akan tertinggal informasi Manajemen Bisnis. Dalam
kesempatan ini, tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak
yang telah membantu.
Menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar ke depannya kami
mampu menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca pada umumnya.

, 21 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................................3
2.1 Pengertian Manajemen.....................................................................................................3
2.2 Pengertian Bisnis..............................................................................................................4
2.3. Fungsi Manajemen pada Bisnis......................................................................................5
2.2.1 Perencanaan (Planning).............................................................................................5
2.2.2 Pengorganisasian (Organizing)..................................................................................6
2.2.3 Staffing.......................................................................................................................6
2.2.4 Pengarahan (Directing)..............................................................................................7
2.2.5 Pengawasan (Controlling)..........................................................................................8
2.4 Perencanaan Manajemen Bisnis......................................................................................8
2.5 Unsur-Unsur Penting pada Manajemen Bisnis.................................................................9
2.5.1 Deskripsi Bisnis.........................................................................................................9
2.5.2 Menganalisis Pesaing...............................................................................................10
2.5.3.Strategi Pemasaran yang Jitu...................................................................................10
2.5.4. Pembukuan..............................................................................................................11
2.5.5. Kualitas Produk serta Layanan...............................................................................12
2.6 Komponen Manajemen Bisnis......................................................................................12
2.6.1. Manajemen Keuangan............................................................................................13
2.6.2. Manajemen Marketing............................................................................................13
2.6.3. Manajemen Produksi..............................................................................................13
2.6.4. Manajemen Distribusi.............................................................................................14
2.6.5. Manajemen SDM....................................................................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................15

ii
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai salah satu cabang ilmu sosial, teori dan penerapan ilmu manajemen telah

menyentuh ke seluruh aspek kehidupan, dari yang sifatnya pribadi hingga negara. Secara

khusus, perlu diperkenalkan mengenai ilmu manajemen ini dari prinsip dasar teori,

perkembangannya, hingga penerapannya dalam berbagai jenis organisasi, khususnya

organisasi bisnis. Istilah Manajemen merupakan sebuah proses merencanakan,

mengorganisasi sampai mengendalikan kegiatan apa pun termasuk usaha. Hal ini dilakukan

untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan sumber daya.

Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri dari berbagai sumber daya organisasi

yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, maka kegiatan manajemen sangat diperlukan

untuk mengkoordinasikan pengelolaan berbagai sumber daya organisasi suatu perusahaan

agar dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.

Suatu kegiatan manajemen dikatakan efektif apabila kegiatan manajemen tersebut

dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan pencapaian tujuan

dikatakan efisien apabila dalam aktivitas pencapaian tujuan tersebut, perusahaan

mengeluarkan sumber daya organisasi dalam jumlah paling minimum.

Dalam bisnis ada banyak komponen yang diatur agar mencapai tujuan bersama dan

menjulang keuntungan. Bisnis bisa berjalan dengan baik jika di dalamnya terdapat sistem

yang berjalan dengan baik. Umumnya sistem itu berhubungan dengan manajemen bisnis yang

baik adalah secara efektivitas dan efisiensi harus dipandang secara simultan dalam

pencapaian tujuan organisasi.

1
Jika tidak memiliki kemampuan manajemen yang bagus, serta perencanaannya yang

matang, maka usaha bisa menjadi bumerang. Bukannya menimbulkan keuntungan, malah

menimbulkan hutang yang menumpuk dan sebagainya. Untuk menghindari itu, ketahui

manajemen pada bisnis dengan seksama.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas maka disusunlah suatu rumusan

masalah yang menjelaskan isi dari makalah ini, yang terdiri dari

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen ?

2. Apa yang dimaksud dengan Bisnis ?

3. Apa Saja fungsi manajemen pada bisnis ?

4. Apa saja Perencanaan pada bisnis?

5. Apa saja unsur-unsur penting pada manajemen bisnis ?

6. Apa saja komponen pada manajemen bisnis ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah

1. Mengetahui Pengertian Manajemen ?

2. Mengetahui Pengertian Bisnis ?

3. Mengetahui Pengertian apa saja fungsi manajemen pada bisnis ?

4. Mengetahui apa saja Perencanaan pada bisnis?

5. Mengetahui Pengertian unsur-unsur penting pada manajemen bisnis ?

6. Mengetahui komponen pada manajemen bisnis ?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti

“seni mengatur dan melaksanakan”(Indartono, 2013). Seni dimaksud ditujukan bagi seorang

manajer yang memiliki gaya dan seni dalam mengatur orang atau sumber daya manusia yang

dimilikinya. Pengembangan seni manajemen yang dimiliki oleh seorang manajer didapat

melalui belajar formal atau studi, pengamatan lingkungan atau observasi dan praktek

langsung di lapangan. Seorang manajer yang baik adalah bagaikan seorang artis, ia harus

dapat memberi inspirasi, memuji, mengajar, memotivasi orang lain, baik yang berbakat

maupun yang tidak, bekerja sebagai kesatuan dan melaksanakan usaha sebaik-baiknya ke

arah tujuan yang diharapkan. Hal tersebut tidak dapat dicarikan dalam suatu rumus hitung-

menghitung, melainkan didasarkan pada perasaan, naluri dan ilham (Mardalena & Sarina,

2016)

Pengertian Menurut para Ahli

1. George R. Terry

Pengertian manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan

bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-tujuan organisasional

maksud yang nyata.(R.Terry, 2006)

2. Henry Fayol

Menurut (Fayol, 1985), pengertian dari manajemen adalah sebuah proses

perencanaan, pengoordinasian, pengawasan, dan juga pengorganisasian pada sumber daya.

Semua proses ini dilakukan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien.

3
3. Lawrence A. Appley

Menurut (Lawrence A. Appley, 1974) mengemukakan definisi dari manajemen

sebagai suatu keahlian yang dimiliki oleh organisasi atau seseorang. Keahlian ini digunakan

mereka untuk menggerakkan orang lain sehingga melakukan sesuatu.

2.2 Pengertian Bisnis

Menurut (Febrianty et al., 2020) “bisnis” berasal dari kata “busy” dalam bahasa Inggris

yang berarti sibuk. Artinya, bisnis adalah aktivitas atau pekerjaan yang menghasilkan

keuntungan. Aktivitas bisnis dilakukan oleh perorangan atau kelompok yang meliputi proses

produksi, pertukaran kebutuhan, kegiatan distribusi, dan konsumsi dengan tujuan untuk

mendapatkan keuntungan secara finansial.

Bisnis adalah serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau kelompok dengan

menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan/laba. Bisnis juga dapat

dikatakan menyediakan barang dan jasa untuk kelancaran system perekonomian (Suryani et

al., 2021)

Dalam berbisnis atau berwirausaha tentu kita mempunyai tujuan, unukiyusebelumnya kita

harus berusaha mengolah bahan untuk dijadikan produk yang diperlukan oleh konsumen

yaitu berupa barang dan jasa.

Berbagai pendapat tentang bisnis yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya

1. Huat, T Chwee

Bisnis Dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan

institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis sebagai

suatu system yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyraka

(Huat, 1990)

4
2. Steinford

Menurutnya bisnis adalah suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang

dibutuhkan oleh masyarakat. Apabila kebutuhan masyarakat meningkat, maka lembaga bisnis

pun akan meningkat pula perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

3. Griffin dan Ebert

Menurut mereka bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang

diperlukan ataupun diinginkan oleh konsumen.dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan

yang memiliki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan

yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti peagang kaki lima (Griffin &

Ebert, 1996)

2.3. Fungsi Manajemen pada Bisnis

Setelah mengetahui definisi dari manajemen pada bisnis, hal berikutnya yang harus

diketahui adalah fungsi-fungsi dari adanya manajemen bisnis. Karena dengan hal ini, akan

diketahui bagaimana pentingnya mempelajari serta mengenal yang dinamakan manajemen.

Sebenarnya, tujuan dalam suatu bisnis atau usaha sendiri akan otomatis terpenuhi

lewat proses perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dan pengarahan. Ini

merupakan dasar pemahaman dalam sebuah usaha.

Tujuan-tujuan itu juga terangkum dalam fungsi yang terdapat dari adanya

manajemen pada bisnis. Berdasarkan (Supono, 2011) Adapun fungsinya secara lebih

lengkap adalah sebagai berikut ini:

5
2.2.1 Perencanaan (Planning)

Planning merupakan fungsi pertama yang terdapat pada manajemen. Hal ini karena

tentu dalam membangun sebuah usaha, sebelumnya harus terdapat perencanaan usaha

terlebih dahulu. Adapun planning ini bervariasi sesuai dengan jenis usaha yang sedang

dijalankan.

Mulai dari pemasaran, produk yang dikomersilkan, alat yang digunakan, promosi

produk, dokumentasi arsip, hingga pembukuan keuangan semuanya masuk pada tahap

perencanaan. Adapun nantinya planning ini harus didokumentasikan dengan baik untuk

dijadikan patokan aktivitas usaha kedepannya.

Adapun kesalahan yang jamak dilakukan oleh pebisnis adalah tidak adanya proses

pembukuan. Walaupun terkesan sedikit ribet dan sepele, pencatatan atau pembukuan setiap

hal kecil bisa menjadi hal yang sangat diperlukan jika terjadi apa-apa di kemudian hari.

2.2.2 Pengorganisasian (Organizing)


Fungsi penting selanjutnya dari manajemen bisnis adalah penrgorganisasian.

Organizing memiliki kaitan yang erat dengan sumber daya manusia alias karyawan atau

pekerja. Setelah selesai melakukan planning, maka urutan selanjutnya adalah dengan

membuat kelompok kerja.

Kelompok ini akan berisikan orang-orang dengan tugas serta porsi yang telah ada

dalam planning. Umumnya, kelompok tersebut akan terbagi pada bagian administrasi,

lapangan, pemasaran, gudang, dan lain sebagainya.Pembagian seperti ini bertujuan

memudahkan proses kerja. Proses penilaian juga akan semakin mudah. Oleh sebab itu,

organizing sangat penting agar pemimpin bisa mengevaluasi setiap kekurangan yang

terdapat dalam usahanya dengan terstruktur dan efektif.

6
2.2.3 Staffing
Staffing adalah suatu yang mencakup keseluruhan sumber daya yang dimiliki oleh

perusahaan seperti bahan baku, mesin, sarana pendukung, dan sebagainya. Sumber daya

tentu harus diatur dengan sedemikian rupa sehingga penggunaannya bisa sesuai dengan

kebutuhan yang sudah direncanakan.

Untuk mengelola hal ini, maka manajemen bisnis yang merupakan faktor

penentunya. Dengan adanya manajemen, maka sudah jelas apa saja yang harus dibeli atau

disewa, apakah pemakaian sumber daya sudah sesuai atau tidak.Apabila tidak terdapat

manajemen, dikhawatirkan pemakaian sumber daya bisa membengkak dan melebihi

prioritas yang telah ditentukan sejak awal. Karena jika sudah begini maka modal bisa

membengkak dan mengakibatkan kerugian hingga kebangkrutan.

2.2.4 Pengarahan (Directing)


Pengarahan merupakan fungsi selanjutnya dari manajemen yang memegang peranan

penting dalam sebuah usaha. Dalam hal ini, pimpinan memiliki peran yang sangat penting

sebagai sosok penyemangat dan pengarah anggota tim agar dapat bekerja sesuai dengan

planning.

Merupakan suatu hal yang sangat wajar jika di tengah berjalannya planning

semangat para anggota malah menurun. Jika hal ini terjadi, maka pemimpin harus turun

untuk memberikan pengarahan serta pemahaman. Karena kinerja yang menurun tentu akan

memiliki dampak pada pendapatan perusahaan.

Directing merupakan suatu hal yang penting untuk dilakukan karena berkaitan erat

dengan kepatuhan terhadap planning. Dengan adanya directing, pemimpin menunjukkan

wibawa dan kharismanya, sementara anggota dapat mendapatkan inspirasi dan serta

semangat.

7
2.2.5 Pengawasan (Controlling)
Controlling adalah sebuah pengawasan yang dilakukan untuk memastikan apakan

sistem kerja sudah dilaksanakan sesuai perencanaan ataukah tidak. Dengan melakukan

pengawasan, maka poin-poin penting yang harus dicatat dan dievaluasi akan terlihat dengan

jelas.

Controlling juga membantu memetakan kekurangan serta hambatan yang terdapat

pada perusahaan dengan lebih jelas dan efektif. Nantinya poin-poin ini dijadikan untuk

bahan evaluasi dan diperbaiki ke depannya, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih

baik lagi.

Sementara itu, pengawasan tidak harus melulu dilakukan oleh pemimpin, tetapi bisa

diserahkan pada ketua tim yang telah ditunjuk. Hal ini juga bisa efektif, karena ketua tim

setiap divisi biasanya lebih memahami seluk beluk divisinya. Nantinya, laporan ini

dikumpulkan dan baru diserahkan pada pemimpin

2.4 Perencanaan Manajemen Bisnis

Suatu bisnis akan mustahil berjalan jika tidak terdapat perencanaan yang dirangkai

sebelumnya. Perencanaan dipersiapkan dengan harapan usaha dapat memiliki tujuan yang

jelas dan bisa berjalan dengan lancar sesuai yang telah disiapkan.

Tanpa adanya perencanaan, tidak ada kontrol yang bisa menjadi patokan dalam

berjalannya usaha. Tujuan tidak terstruktur, dan modal bisa habis begitu saja tanpa

pemasukan yang seimbang. Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab umum kepailitan

beberapa usaha.

Dalam perencanaan, seseorang tidak hanya menentukan tujuan dasar sebuah usaha

dijalankan, tetapi juga tercakup langkah cadangan jika ada hal tidak terduga yang terjadi.

8
Sehingga jika terdapat suatu hal buruk yang terjadi tiba-tiba, perusahaan sudah memiliki

rencana cadangan untuk menyelamatkan usaha.

Menurut Irfani, Agus (2020) Adapun beberapa perencanaan yang umum digunakan saat

akan memulai bisnis atau usaha adalah sebagai berikut:

 Menentukan tujuan berdirinya suatu usaha serta target yang ingin dicapai dengan

jelas. Hal ini sebagai pandangan dan patokan perusahaan di masa mendatang. Dan

cikal bakal serta motivasi dimulainya sebuah usaha.

 Menyusun langkah-langkah untuk mewujudkan target yang telah ditentukan.

 Menentukan sumber daya manusia serta sumber daya lainnya untuk menunjang

berjalannya suatu usaha dengan lancar.

 Menetapkan standarisasi kerja yang harus dipatuhi oleh semua anggota agar sasaran

target tercapai.

2.5 Unsur-Unsur Penting pada Manajemen Bisnis

Beberapa unsur penting pada manajemen ada agar perencanaan yang telah disusun

sebelumnya dapat berjalan dengan baik. Menurut (Irfani, Agus, 2020) Unsur-unsur inilah

yang kemudian membangun adanya sebuah manajemen. Berikut ini unsur-unsur penting pada

manajemen yang harus diperhatikan, ada beberapa unsur penting dalam manajemen bisnis

yaitu :

2.5.1 Deskripsi Bisnis


Dalam memulai sebuah usaha atau bisnis, hal pertama yang harus dimiliki adalah

deskripsi yang jelas. Ini menentukan seperti apa perusahaan kedepannya, apakah bergerak di

bidang kuliner, jasa, grosir, fashion, barang kebutuhan, atau yang lainnya.

9
Deskripsi juga ada agar para konsumen paham dan memiliki pandangan tentang apa

yang perusahaan tawarkan untuk mereka. Jika deskripsi saja sudah tidak jelas di awal, maka

para konsumen juga bingung dan tidak mengetahui spesifikasi produk perusahaan.

Sementara itu, deskripsi berkaitan erat dengan brand perusahaan. Hal ini biasanya

dimulai dengan memperhatikan nama yang digunakan agar bisa mewakili jenis produk yang

dijual. Selain itu, logo dan warna perusahaan juga harus diperhatikan agar bisa seikonik

mungkin dan mudah diingat.

Alamat perusahaan juga merupakan deskripsi yang harus dipikirkan secara mendetail.

Dengan menambahkan alamat perusahaan pada produk yang di jual akan membuat konsumen

tidak kebingungan. Selain itu, alamat juga menjadi sebuah bukti bahwa fisik perusahaan

benar-benar ada.

2.5.2 Menganalisis Pesaing


Unsur penting manajemen bisnis yang kedua adalah dengan mengetahui pasaran serta

pesaing yang bergerak di bidang yang sama. Dengan menganalisa pesaing, maka perusahaan

akan mengetahui jenis produk yang mereka keluarkan.

Dengan begitu apabila nantinya ternyata memiliki jenis produk yang sama, maka perusahaan

harus melakukan riset agar produknya memiliki karakter dan ciri yang khas. Fungsi analisis

yang lainnya lagi adalah untuk mengevaluasi produk milik sendiri.

Jika produk pesaing memiliki daya jual yang lebih tinggi, maka tentu harus ada

evaluasi kenapa produk perusahaan tidak lebih diminati oleh konsumen. Dan dari sana,

perusahaan bisa mengubah hal-hal yang kurang menjadi lebih baik lagi.

Selain itu, juga sah-sah saja menganalisa teknik pemasaran serta cara pengkoordinasian yang

dilancarkan oleh pesaing. Setelah menganalisa, pelajari hal-hal yang bisa membuat bisnis

meningkat. Kemudian, gunakan ilmu tersebut dengan menambahkan segenap inovatif dan

kreativitas perusahaan.

10
2.5.3. Strategi Pemasaran yang Jitu
Pada manajemen bisnis yang baik, maka harus ada unsur strategi pemasaran yang jitu.

Suatu bisnis akan tumpul jika tidak terdapat rencana pemasaran yang matang. Strategi

pemasaran yang baik bisa diawali dengan menganalisa produk yang dibutuhkan oleh

konsumen.

Karena segala bentuk keberhasilan perusahaan tergantung dengan tingkat kepuasan

serta kebutuhan dari konsumen, maka hal ini menjadi hal yang harus diperhatikan dengan

baik. Kenali produk yang sekiranya dibutuhkan atau sangat menarik di mata konsumen.

Setelah menentukan produk yang sesuai, promosikan dengan begitu menarik sesuai

dengan citra khas milik perusahaan yang ikonik. Untuk menarik lebih banyak minat, gunakan

semacam promo diskon, atau ekstra isi pada produk.

Dewasa ini, strategi pemasaran yang jitu banyak ditembus melalui digital marketing.

Digital marketing adalah pemasaran produk yang dilakukan menggunakan media berbasis

internet. Usahakan strategi pemasaran sudah tepat sasaran.

2.5.4. Pembukuan
Unsur manajemen bisnis yang penting tetapi kerap tidak terlalu dihiraukan adalah

adanya pembukuan atau catatan keuangan. Padahal pembukuan adalah salah satu hal penentu

apakah suatu bisnis berjalan baik atau tidak, Pembukuan yang baik seharusnya dilakukan

dengan detail, mulai dari jumlah stok masuk dan keluar barang, jumlah inventaris

perusahaan, serta catatan-catatan pengeluaran dan pemasukan yang lain. Dengan begini,

perusahaan bisa menjadikan catatan ini sebagai patokan dan bahan evaluasi.

Selain itu, dengan adanya pembukuan yang terorganisir, maka produksi barang bisa

lebih terkendali dan teratur karena ada rujukan yang bisa dituju. Pembukuan pun bisa menjadi

acuan kapan waktunya membeli bahan baku, dan lain sebagainya hingga produksi dapat

berjalan dengan lancar.

11
2.5.5. Kualitas Produk serta Layanan
Salah satu hal yang harus selalu diperhatikan, dievaluasi dan dipertahankan sepanjang

waktu adalah kualitas produk serta layanan pada perusahaan. Kedua unsur ini merupakan

unsur penentu sebuah produk dapat disukai oleh konsumen.

Jika kualitas produk memburuk, maka bisa dipastikan akan mengurangi jumlah

konsumen secara drastis. Buat produk dengan kualitas baik dan harga terjangkau untuk

mempertahankan konsumen. Begitu pula dengan layanan, jika layanan tidak ramah dan buruk

tentu akan membuat konsumen tidak nyaman.

2.5 Kekuasaan dalam organisasi

Kekuasaan ialah peluang seseorang menggunakan posisinya dalaam mencapai

kemauannya dan memanfaatkan posisinya untuk mentiadakan hambatan-hambatan yang ada

disekitar dalam pencapaian tujuannya (Siswanto, 2007), secara alamiah dapat disampaikan

bahwa kekuasaan merupakan relasi atau hubungan antara pihak yang berkuasa dengan pihak

yang kurang berkuasa (Purba et al., 2020), Menurut Paramita, (2011), Kekuasaan diartikan

sebagai ketergantungan, maka pihak yang berkuasa merasa memiliki sesuatu yang dianggap

penting terhadap individu atau kelompok lain, sehingga pihak yang berkuasa merasa bahwa

individu atau kelompok lain bergantung kepada pihak yang berkuasa, dan memiliki

kewenangan untuk mengendalikan pihak atau kelompok lain tersebut. Pihak atau kelompok

lain tersebut merasa berada dibawah kendali oleh pihak yang berkuasa.

2.6 Komponen Manajemen Bisnis

Manajemen pada bisnis tentu memiliki beberapa komponen dengan fungsi yang

berbeda. Menurut Adapun beberapa komponen tersebut diantaranya seperti dibawah ini

(Priyono, 2007).

12
2.6.1. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan manajemen yang dilakukan untuk mengatur

kondisi finansial perusahaan. Dengan adanya komponen satu ini, diharapkan kondisi

keuangan bisa teratur, stabil, dan dapat penggunaannya dapat terealisasikan dengan baik.

Bahkan betapa pentingnya manajemen keuangan hingga saat kuliah manajemen

bisnis, maka yang pertama dipelajari adalah hal ini. Hal ini karena keuangan adalah hal

vital yang terdapat di perusahaan. Karena pada dasarnya sebuah usaha bisa mendapat

keuntungan karena uang yang didapatkan.

2.6.2. Manajemen Marketing


Komponen satu ini berupa kegiatan pengawasan serta perencanaan terhadap

aktivitas pemasaran. Tujuan dari adanya manajemen marketing adalah agar terdapat kontrol

serta evaluasi pada pemasaran produk.

Dengan semakin banyaknya persaingan bisnis saat ini, banyak juga perusahaan yang

berusaha untuk menemukan strategi pemasaran baru. Menghadapi hal ini, tentu perusahaan

harus memiliki manajemen marketing yang bagus agar bisa mengikuti persaingan tersebut.

Manajemen pemasaran harus ditata dengan sebaik mungkin karena hal ini memiliki

pengaruh pada arus penjualan di perusahaan. Jika pemasaran bagus, tepat sasaran, sesuai

dengan pasar, dan menarik maka calon konsumen akan tertarik menggunakan produk yang

dihasilkan oleh perusahaan.

2.6.3. Manajemen Produksi


Manajemen produksi merupakan komponen yang mengatur proses pembuatan

produk di perusahaan. Tentunya hal ini juga termasuk kontrol mengenai kelayakan serta

fungsi mesin produksi. Selain untuk menjaga kualitas produk agar selalu terjaga, kontrol

mesin juga menyangkut keselamatan pekerja.

13
Oleh sebab itu, manajemen produksi merupakan komponen yang tidak kalah penting dari

komponen lainnya. Manajemen ini juga meliputi pengawasan pada para operator produksi

hingga proses pembuatan sampai selesai dan disajikan untuk calon konsumen.

2.6.4. Manajemen Distribusi


Komponen manajemen bisnis satu ini memiliki peran untuk mengawasi berjalannya

kegiatan distribusi di perusahaan. Adapun aktivitasnya adalah dengan memastikan kondisi

produk dapat tersalurkan pada distributor dengan baik dan cepat.

Manajemen distribusi bergerak dalam memastikan barang diantar sesuai dengan

alamat distributor yang dituju dan sesuai dengan permintaan. Hal ini karena distributor juga

memegang peranan penting agar produk yang dihasilkan perusahaan bisa sampai ke tangan

calon konsumen.

2.6.5. Manajemen SDM


Manajemen SDM memiliki tugas utama mengatur serta menertibkan segala aktivitas

para anggota perusahaan. Hal ini termasuk juga mengatur kedisiplinan kerja, membagi

bidang pekerjaan, dan menentukan porsi tanggung jawab pada semua pekerja.

Manajemen bidang satu ini memanglah tidak mudah, karena harus mengatur sekian

pekerja yang terdapat di perusahaan. Tapi keberadaannya juga menjadi salah satu kunci,

karena dengan tertib dan berkembangnya para karyawan, juga akan menaikkan kualitas

sebuah perusahaan.

Manajemen merupakan hal yang dilakukan untuk mengatur segala aspek dalam

usaha agar bisa berjalan dengan lancar. Fungsinya adalah sebagai dasar perencanaan,

pengororganisasian, staffing, pengarahan serta pengawasan segala macam aktivitas dalam

perusahaan.

14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manajemen Bisnis adalah kegiatan dalam merancang, mengelola dan mengoperasikan

sebuah usaha atau bisnis. dia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses

pengerjaan suatu bisnis untuk mencapai suatu tujuan yang kamu inginkan. Dari usaha besar

sampai usaha kecil pun harus menggunakan manajemen bisnis agar laju usaha kamu

mempunyai target dan dapat memenuhinya. Manajemen memiliki empat fungsi yaitu

perencanaan planning, pengorganisasian (organizing) pengarahan

(directing), pengendalian (controlling).

Didalam menyusun manajemen bisnis terdapat beberapa komponen penting guna

mencapai tujuan dalam bisnis yaitu deskripsi usaha jelas, lakukan analisis pesaing, strategi

pemasaran, laporan keuangan, menjaga kualitas produk dan jasa.

3.2 Saran

Dalam melaksanakan suatu bisnis diperlukan pemahaman tentang manajemen bisnis tersebut,

dengan adanya pemahaman tersebut memudahkan dalam mengelola bisnis dan dapat mencapai target

yang telah ditentukan atau diharapkan baik oleh organisasi maupun perusahaan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Fayol, H. (1985). Industri dan Manajemen Umum, (T. Winardi (ed.)). Sir Issac and Son.
Febrianty, Nurmiati, Luthfi, P., Sarida, S., Leuwol, V. N., Julyanthry, Dharma, E., &
Sudarsono, A. (2020). Pengantar Bisnis: Etika, Hukum & Bisnis Internasional (1st
ed.).
Griffin, & Ebert, J. R. (1996). Business (4th ed.).
Huat, T. C. (1990). Human Resource Management.
Indartono, S. (2013). Pengantar Manajemen : Character Inside.
Irfani, Agus, S. (2020). Manajemen Keuangan dan Bisnis Teori dan Aplikasi (Bernadine
(ed.); 1st ed.). PT Gramedia Pustaka.
Lawrence A. Appley. (1974). Book Reviews : Formula for Success: A Core Concept of
Management. Amacom, A Division of American Management Association.
Mardalena, & Sarina. (2016). Pengantar manajemen . Yogyakarta ;: Deepublish, (1st ed.).
Deepublish.
Paramita, P. D. (2011). Keterkaitan antara politik dan kekuasaan dalam organisasi. Dinamika
Sains.
Priyono. (2007). Pengantar Manajemen (T. Chandra (ed.); 1st ed.). Zifatama.
Purba, S., Revida, E., Parinduri, L., & Purba, B. (2020). Perilaku Organisasi (A. Karim (ed.);
1st ed.). Yayasan Kita Menulis.
R.Terry, G. (2006). Prinsip- Prinsip Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara.
Siswanto, S. (2007). Politik dalam Organisasi (Suatu Tinjauan Menuju Etika Berpolitik).
Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, 10(4), 159–165.
https://jurnal.ugm.ac.id/index.php/jmpk/article/view/2720
Supono, B. (2011). Peranan Modal Sosial Dalam Implementasi Manajemen Dan Bisnis.
Jurnal Ekonomi Dan Kewirausahaan, 11(1), 10–16.
Suryani, N. K., Riswandi, P., Hasbi, I., Rochmi, A., Kaitupan, D. J. I., Hasan, M., Setiorini,
H., Sudirman, A., Muftiasa, A., Yanti, N. N. S. A., Yuniarti, R., Loppies, Y., & Arta,
I. P. S. (2021). Manajemen Dan Bisnis. In Angewandte Chemie International Edition,
6(11), 951–952. (Vol. 4, Issue March).

Anda mungkin juga menyukai