Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN BISNIS

DOSEN PENGAMPU : RITA NINGSIH, S.E.,M.PD.

DISUSUN OLEH: KELAS R5D


KELOMPOK VI

HASNA HAFIZHAH SUPRIYATNA 201813500348


ELIS NAWATI 201813500342
SILVI MARDIANA 201813500341
ERICA CHANDRA PUSPITASARI 201713500346
WANDA PANGGABEAN 201713500347

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami yang berjudul MANAJEMEN BISNIS
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada Program Studi Pendidikan Matematika. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Rita Ningsih, S.E.,M.PD.


selaku Dosen Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Jakarta, 2 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................1
C. Tujuan Masalah .....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Bisnis ..............................................................................2
B. Fungsi Manajemen Bisnis .....................................................................................2
C. Manajemen Dan Organisasi Usaha ......................................................................7
D. Manajemen Sumber Daya Manusia .....................................................................9
E. Manajemen Produksi Dan Operasional.............................................................13
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN ....................................................................................................17
B. SARAN ..................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perencanaan bisnis adalah sebagai langkah awal dalam menjalankan bisnis,
biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas
mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan
dan produk atau jasa apa yang akan ditawarkan. Perencanaan strategis Bisnis juga
memiliki arti sebuah rencana yang dapat memberikan pandangan kedepan dalam
hal pencapaian tujuan atau target dari suatu organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Manajemen Bisnis?
2. Apa fungsi dari Manajemen Bisnis?
3. Mengapa Manajemen sangat penting dalam organisasi usaha?

C. Tujuan Masalah
1. Kami dapat mengetahui pengertian dari Manajemen Bisnis.
2. Kami dapat mengetahui fungsi-fungsi dari Manajemen Bisnis.
3. Untuk mengetahui kinerja dan potensi dalam organisasi usaha.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Bisnis


Manajemen adalah sebuah proses merencanakan, mengorganisasi sampai
mengendalikan kegiatan apa pun termasuk usaha. Hal ini dilakukan untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan sumber
daya.
Sementara itu untuk manajemen bisnis merupakan proses perencanaan
hingga pengendalian kegiatan usaha yang dilakukan dengan memanfaatkan segala
sumber daya yang ada dan memaksimalkan hasil yang didapatkan.
Singkatnya manajemen bisnis adalah kegiatan pengaturan di berbagai
sektor yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien untuk mendapatkan hasil
maksimal.

B. Fungsi Manajemen Bisnis


Setelah mengetahui pengertian manajemen bisnis, berikut ini akan
dijelaskan fungsi dari manajemen bisnis.
1. Planning (Perencanaan)
Fungsi yang pertama adalah planning atau perencanaan. Untuk membangun
bisnis tentu diperlukan semacam rencana, seperti rencana pemasaran, produk
yang dijual, promo yang akan ditawarkan, pembukuan atau lainnya.
Perencanaan ini harus dicatat dengan baik. Karena ini yang akan menjadi
patokan pergerakan bisnis ke depan.
Hal yang biasanya salah dalam memulai usaha adalah mereka tidak
merencanakan proses pembukuan pada saat memulai bisnis mereka. Padahal
proses pembukuan yang baik dapat melihat data keuangan secara faktual yang
akan membantu untuk membuat perencanaan bisnis secara keseluruhan
berdasarkan data keuangan. Kebanyakan, alasan para pelaku bisnis tidak
menggunakan pembukuan saat memulai bisnis adalah karena mereka tidak
mengerti ilmu akuntansi sama sekali atau mereka berpikir bahwa proses

4
pencatatan pada pembukuan dan membuat laporan keuangan adalah hal yang
sangat memakan waktu, padahal ini tidak sepenuhnya benar.
Bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang mudah dioperasikan,
fitur terbaik, dan dengan harga terjangkau contohnya adalah seperti excel dan
Accurate Online.
2. Organizing (Pengelompokan)
Organizing atau pengelompokan bisa terkait dengan tenaga kerja.
Maksudnya adalah jika sudah ada rencana maka kelompok kerja harus dibuat.
Pastikan mereka memiliki porsi kerja yang sama di bidang masing-masing.
Seperti tim pemasaran, tim administrasi, tim gudang dan lain sebagainya.
Jika fungsi manajemen pengelompokan ini berhasil dilakukan juga bisa
menjadi pendukung tercapainya tujuan bisnis. Sebaliknya jika tim tidak bekerja
dengan baik, pihak pimpinan bisa mengambil inisiatif untuk mengganti atau
bisnis akan kolaps.
3. Staffing
Staffing terkait dengan sumber daya yang ada di perusahaan seperti bahan
baku produk, mesin produksi, sarana pendukung dan lain sebagainya. Ini juga
harus teratur supaya mampu menjadikan usaha lebih maju lagi. Maka dari itu
pengaturan sumber daya yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan usaha.
Ini bisa dilakukan hanya jika ada manajemen yang baik di perusahaan tersebut.
Jika tidak ada, sumber daya akan terpakai untuk hal yang tidak prioritas yang
efeknya modal membengkak.
Ini yang terkadang membuat finansial perusahaan menjadi kolaps
sedangkan hasil kerja sama sekali tidak efektif dan efisien. Risikonya jika tidak
mendapatkan suntikan modal maka bisnis akan segera gulung tikar.Tentu
kondisi ini tidak diinginkan. Maka dari itu, perlu dilakukan manajemen bisnis
secepatnya. Supaya terjadi pengaturan fungsi penggunaan sumber daya yang
baik.

5
4. Directing
Fungsi manajemen bisnis yang ke empat adalah fungsi directing.
Maksudnya ialah tindakan pimpinan yang terus menyemangati timnya agar bisa
bekerja sesuai dengan rencana yang sudah disepakati di awal. Karena terkadang
di awal kerja gairah karyawan semangat tetapi jika sudah memasuki tahap akhir
malah menurun. Ini yang bisa menyebabkan kerugian perusahaan. Dalam
fungsi manajemen ini pimpinan harus turun langsung melihat progres kerja
timnya. Jika perlu berikan pemahaman jika terjadi sistem kerja yang tidak
sesuai dengan rencana.
Manajemen directing semacam ini juga perlu dilakukan. Karena ini terkait
langsung kepatuhan kerja dengan perencanaan. Karena hanya dengan kerja
sesuai planing, target tujuan bisa tercapai tetapi tidak sebaliknya. Atas dasar itu,
tetap berikan directing yang bagus.
5. Controlling
Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen bisnis yang
terakhir. Controlling semata observasi apakah sistem kerja dilakukan sesuai
kerja atau tidak. Dengan adanya pengawasan inilah poin-poin penting yang
akan dijadikan evaluasi harus dicatat. Begitu juga dengan kesulitan-kesulitan
yang dialami.
Controlling ini tidak harus dilakukan oleh pimpinan tetapi paling tidak oleh
ketua kelompok. Karena mereka yang lebih tahu apa yang sedang terjadi di
kelompoknya. Pimpinan tinggal meminta laporan pertanggungjawaban
perketua kelompok saat evaluasi. Dari laporan itulah pihak pimpinan bisa
menentukan kebijakan untuk bisnis periode selanjutnya.

6
C. Manajemen dan Organisasi Usaha
Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi,
pada dasarnya :
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan
adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab dalam penyelesaiannya.
2. Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
3. Manajemen yang baik dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi yang
dimiliki.
4. Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
5. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
6. Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan kegiatan
organisasi.
7. Manajemen yang baik selalu mengedepankan kerjasama, keharmonisasi,
komunikasi yang kontruktif, seimbang, searah saling menghormati, dan
menghargai mencintai sebagai tujuan dapat dioptimalkan.
8. Manajemen diperlukan untuk kemajuan, dan pertumbuhan juga perkembangan
agar lebih baik lagi.

Pengorganisasian bertujuan untuk membagi suatu kegiatan besar menjadi


kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Selain itu, mempermudah manajer dalam
melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.

Proses organisasi yang lazim ditempuh sebagai berikut :


1. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan, menetapkan tugas-tugas, dan
tanggung jawab.
2. Membentuk susunan jabatan da peranan dengan pemberian nama.
3. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal.
4. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melakukan komunikasi-
komunikasi internal.

7
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal. Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di
sekelilingnya, meliputi:
1) Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara
perusahaan.
2) Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para
karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
3) Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun
eksternal.
2. Peran Informasi adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik
yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi :
1) Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan
dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara
langsung maupun tidak langsung.
2) Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para
orang-orang dalam organisasi.
3) Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak
luar.
3. Peran Pengambil Keputusan.adalah peran dalam membuat keputusan baik yang
ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi :
1) Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
2) Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan
solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
3) Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang
menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
4) Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar
untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.

8
D. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah ilmu dan
seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar dapat membantu
terwujudnya tujuan perusahaan/organisasi secara efektif dan efisien.

Pengertian MSDM Menurut Para Ahli


1. Menurut Henry Simamora Manajemen Sumber Manusia adalah
pendayagunaan, penilaian, pengembangan dan pengelolaan individu angota
organisasi atau kelompok karyawan.
2. Menurut A.F Stoner MSDM adalah suatu prosedur berkelanjutan untuk
memasok suatu organisasi/perusahaan dengan orang-orang yang tepat di
jabatan/posisi yang tepat pula ketika dibutuhkan.
3. Menurut Mutiara S. Panggabean Manajemen SDM adalah suatu proses
manajemen yang terdiri dari pengorganisasian, perencanaan,
kepemimpinan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan
analisis pekerjaan, pengadaan, evaluasi pekerjaan, pengembangan,
promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

b. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Melalui manajemen SDM, semua kegiatan yang berhubungan dengan
tenaga kerja dapat dikelola dengan baik. Semua karena manajemen SDM
memiliki fungsi sebagai:
1. Mengatur dan Mengelola Pekerja (Staffing/ Employment)
Fungsi ini memiliki tiga langkah penting, yaitu perencanaan, penarikan
dan tahap seleksi. Ketiga tahap ini dilakukan untuk mendapatkan tenaga
kerja yang berkualitas sehingga dapat bekerja maksimal sesuai dengan
jobdesc-nya.

9
2. Penilaian (Performance Evaluasi)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap rangkaian pembinaan,
pengawasan hingga evaluasi terhadap calon ataupun karyawan yang telah
dipilih. Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada standar kinerja yang telah
disusun sebelumnya oleh Divisi SDM.
3. Penggantian atau Kepuasan (Compensation)
Manajemen SDM juga memiliki fungsi untuk mengambil kebijakan
tentang gaji sebagai bentuk penghargaan terhadap kinerja karyawan.
Pengelolaan struktur gaji yang baik dan adil akan mempengaruhi iklim kerja
dalam sebuah perusahaan.
4. Pusat pelatihan dan penasihat (Training and Development)
Divisi SDM bertanggung jawab terhadap semua program untuk melatih
karyawan melakukan tugasnya. Manajemen juga harus mencari solusi
terhadap kendala yang dialami oleh SDM agar kinerja tetap maksimal dan
berkualitas.
5. Membuat relasi (Employe Relations)
Manajemen juga memiliki tugas untuk membangun hubungan dengan
pihak luar terkait dengan SDM, yaitu serikat pekerja. Tujuannya adalah agar
iklim kerja menjadi kondusif karena dapat menyelesaikan permaslahan
dengan baik, tanpa harus melakukan tindakan yang berlebihan, seperti
demonstrasi ataupun mogok kerja.
6. Mengatasi permasalahan (Personal Research)
Divisi SDM memiliki wewenang untuk mengatasi permasalahan yang
sering timbul pada karyawannya. Melakukan analisis pada setiap
permasalahan dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikannya. Salah
satu permasalahan yang dapat timbul yaitu Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK). Divisi SDM memiliki tugas untuk menangani maslaha ini hingga
tuntas, sehingga tidak menganggu kinerja perusahaan dan tetap melayani
pekerja hingga akhir permasalahan.

10
7. Menangani kesehatan dan keselamatan pekerja (Safety and Health)
Manajemen SDM bertugas untuk membuat iklim kerja di perusahaan
menjadi kondusif, sehat dan aman. Keselamatan kerja dan kesehatan semua
karyawan menjadi tanggung jawab divisi ini.

c. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Untuk menjalankan visi, misi dan program kerja perusahaan, diperlukan
sebuah divisi yang mampu menjalankan semua sistem yang telah ditentukan.
Divisi manajemen pun dipilih untuk melakukan berbagai tugas penting,
diantaranya:
1) Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap strategi yang telah dibuat
oleh perusahaan.
2) Melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga dapat melakukan
penyesuaian dan koreksi terhadap permasalahan yang timbul, sehingga
tidak berdampak lebih luas lagi.
3) Melakukan up grade strategi yang telah ditentukan secara berkala agar
dapat berdampak pada hasil yang lebih optimal.
4) Melakukan peninjauan dan menganalisis SWOT perusahaan.
5) Melakukan riset terhadap perkembangan pangsa pasar sehingga dapat selalu
melakukan inovasi.

d. Sasaran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki kontribusi yang sangat
penting dalam kepemimpinan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang
timbul dalam sebuah perusahaan. Sasaran yang menjadi fokus manajemen
SDM dalam sebuah perusahaan yaitu:
1) Perekrutan tenaga kerja.
2) Manajemen kinerja karyawan.
3) Pemberian tunjangan dan kompensasi kinerja.
4) Kesehatan dan keselamatan karyawan.
5) Pemberi motivasi kerja.

11
6) Komunikasi dengan berbagai pihak internal dan eksternal perusahaan.
7) Edukasi karyawan.

e. Model dari Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)


Terdapat 6 model manajemen SDM yang dapat dipilih, yaitu:
1) Model Klerikal
Model ini lebih fokus pada pelaporan berupa dataatau catatan yang
dilakukan dengan rutin. Pengadministrasian data ini akan dijadikan bahan
acuan ketika melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kinerja dari
seluruh karyawan yang ada.
2) Model Hukum
Hukum merupakan payung legalitas yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kegiatan operasional sebuah perusahaan. Keberadaan hukum
akan memberi landasan terhadap aktivitas karyawan, seperti kontrak kerja,
pengawasan kinerja, dan hubungan perburuhan lainnya.
3) Model Finansial
Model ini mengharuskan divisi SDM ikut terlibat dalam data keuangan
yang berkaitan dengan keberadaan karyawan. Pemebrian kompensasi,
tunjangan, atau biaya lain harus dikelola dengan baik agar terjadi keadilan
antara perusahaan dan karyawan.
4) Model Manajerial
Model ini menunjut kinerja divisi manajemen SDM dalam tugas yang
lebih kompleks. Menjadi perencana, pelaksana, pengawasan, negosiator
serta fungsi lainnya. Model ini juga mementingkan tingkat produktivitas
karyawan dan perusahaan secara bersamaan.
5) Model Humanistis
Model ini membantu para karyawan untuk mengeluarkan potensi
terbaik selama melakukan tugasnya di perusahaan. Melakukan manajemen
terhadap hubungan kemanusiaan sehingga dapat berdampak positif
terhadap iklim kerja yang kondusif.

12
6) Model Ilmu Perilaku
Model ini melakukan pendekatan terhadap perilaku sumber daya
manusia yang ada dalam perusahaan. Tujuan utamanya adalah menggali
dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul agar tidak
mempengaruhi aktivitas pekerjaan.

E. Manajemen Produksi dan Operasional


a. Pengertian Manajemen Produksi dan Operasional
Manajemen produksi dan operasi merupakan penataan proses dalam
mengolah barang mentah menjadi barang jadi sehingga dapat dijual.
Manajemen produksi adalah tahapan penting dalam manajemen usaha yang
berfungsi untuk mengkoordinasikan kegiatan guna mencapai tujuan.

Adapun beberapa ahli juga mendefinisikan pengertianmanajemenproduksi


seperti di bawah ini:
1. Sofyan Assauri
Menurut Sofyan Assauri, pengertian manajemen produksi adalah
kegiatan untuk mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai
sumber daya; sumber daya manusia, sumber daya alat, sumber daya dana,
dan bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah
kegunaan sebuah barang atau jasa.
2. Handoko
Menurut Handoko, pengertian manajemen produksi dan operasional
adalah berbagai usaha pengelolaan secara optimal penggunaan semua
sumberdaya (faktor-faktor produksi); tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan,
bahan mentah, dan lain sebagainya, didalam proses transformasi bahan
mentah dan tenaga kerja menjadi berbagai produk atau jasa.
3. Irham Fahmi
Menurut Irham Fahmi, pengertian manajemen produksi adalah
sebuah ilmu manajemen yang membahas secara menyeluruh bagaimana
pihak manajemen produksi perusahaan menggunakan ilmu dan seni yang

13
dimiliki dengan mengarahkan dan mengatur orang-orang untuk mencapai
hasil produksi yang diinginkan.
4. Heizer dan Reider
Menurut Heiser dan Reider, Manajemen Produksi adalah rangkaian
kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan
mengubah input menjadi output.
b. Fungsi Manajemen Produksi
Fungsi dari manajemen ini dalam menjalankan dan mengembangkan
sebuah bisnis. Menurut Sofyan Assauri, terdapat empat fungsi penting dalam
sebuah manajemen produksi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan
Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang
akan dilakukan sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat
perencanaan yang baik, maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya
produksi. Dengan demikian, perusahaan bisa menentukan harga yang lebih
sehat serta mendapatkan untung yang jauh lebih besar.
2) Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk
menetapkan metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga
proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap
kali diperlukan dengan tujuan untuk membantu perusahaan agar bisa
bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil yang berkualitas.
3) Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk
mengolah produk. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting,
terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien.
4) Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan
agar sesuai dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa
terlaksana dengan baik.

14
c. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
Jika dilihat dari cara pengambilan kebijakan utama dan keputusan, ada tiga
macam ruang lingkup dalam jenis manajemen ini, diantaranya:
1) Ruang Lingkup berkaitan dengan Desain. Bisa dikatakan ini adalah
keputusan jangka panjang dalam manajemen produksi. Mengapa demikian?
Sebab, dalam keputusan ini meliputi banyak hal seperti penentuandesain,
lokasi, desainpengadaan, metode, desain job description dan masih banyak
lainnya.
2) Ruang Lingkup berkaitan dengan Transformasi. Ini adalah keputusan yang
bersifat jangka pendek/ keputusan ini berkaitan dengan operasional dan
taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti giliran kerja,
jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan, jadwal penyerahan
masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan.
3) Ruang Lingkup berkaitan dengan perbaikan. Kebijakan yang satu ini lebih
bersifat pada kesinambungan. Oleh sebab itu, kebijakan ini dilakukan
secara rutin dan berkala. Adapun beberapa kegiatan yang masuk dalam
kategori ini seperti melakukan perbaikan secara kontinu terhadap mutu
pengeluaran.

d. Aspek-Aspek Manajemen Produksi


Agar bisa menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diinginkan,
maka perlu adanya beberapa tahapan yang dilakukan. Aspek yang harus
diperhatikan secara khusus diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Perencanaan produksi Barang/jasa
Perencanaan produksi memiliki tujuan untuk melancarkan proses
produksi secara sistematis. Adapun dalam hal ini ada beberapa keputusan
yang harus diambil sebagai langkah awal. Diantaranya seperti jenis barang,
kualitas barang, bahan baku yang digunakan, kuantitas barang serta
pengendalian produksi itu sendiri.
2) Pengendalian produksi barang/jasa

15
Ini adalah tahapan kontrol produksi yang digunakan agar proses
produksi sesuai dengan perencanaan. Adapun beberapa kegiatan yang
berkaitan dengan pengendalian produksi diantaranya seperti membuat
perencanaan, menentukan target produk dan menyusun jadwal kerja.
Tujuan dari pengendalian produksi supaya mencapai hasil yang lebih
maksimal dengan biaya yang seoptimal mungkin.
3) Pengawasan produksi barang/jasa
Sedangkan aspek yang terakhir adalah pengawasan produksi.
Tujuan dari pengawasan ini dilakukan agar poses produksi bisa berjalan
sesuai dengan yang diinginkan, waktunya tepat, dan biaya operasionalnya
sesuai.

16
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan yang telah diuraikan dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Pengertian manajemen bisnis adalah kegiatan pengaturan di berbagai
sektor yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien untuk
mendapatkan hasil maksimal.
2. Fungsi dari manajemen bisnis.
1) Planning (Perencanaan).
2) Organizing (Pengelompokan)
3) Staffing
4) Directing
5) Controlling
3. Manajemen dikatakan penting dalam menjalankan kegiatan organisasi
usaha :
1) Suatu organisasi akan berhasil guna dan berdaya guna.
2) Manajemen yang baik dapat meningkatkan kinerja dari semua potensi
yang dimiliki.
3) Manajemen yang baik akan menghindari dan mengurangi pemborosan.
4) Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan
kegiatan organisasi.
5) Manajemen merupakan suatu pedoman pemikiran dan tindakan
kegiatan organisasi.

B. SARAN
Terkait dengan penulisan makalah ini, kami menyarankan beberapa
hal untuk diperhatikan sebagai berikut:
1. Kerapihan dan ketelitian dalam proses penulisan makalah ini, perlu
ditingkatkan guna menunjang kesempurnaan dalam penulisan makalah.
2. Dalam penulisan makalah ini diperlukan waktu yang cukup, agar materi
yang akan disampaikan terpenuhi.

17
3. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan makalah
dikemudian hari.

18
DAFTAR PUSTAKA

https://sleekr.co/blog/mengenal-manajemen-definisi-fungsi-dan-unsur/
https://translate.google.com/translate?hl=en&sl=id&u=https://accurate.id/
marketing-manajemen/manajemen-bisnis/&prev=search&pto=aue
https://salamadian.com/manajemen-sumber-daya-manusia/
https://www.gurupendidikan.co.id/manajemen-organisasi/
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-
produksi/

19

Anda mungkin juga menyukai