Anda di halaman 1dari 26

PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

PENGANTAR BISNIS

MAKALAH

“Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis”
Dosen Pengampu : Ardhiansyah,S.E,.M.M

Disusun Oleh :

1. Siti Rohimah (20220101047)


2. Feri Ferdiansyah (20220101053)
3. Rizky Muhammad Purnama (20220101060)
4. Muhammad Rasyid Ar Rafi (20220101069)
5. Mufid Ahmad At Turobi (20220101075)
6. Alaikas Salam (20220101083)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS CIPASUNG TASIKMALAYA
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Pengelolaan Usaha Dan
Strategi Kewirausahaan” ini tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Pengantar Bisnis. Selain itu, makalah ini dapat digunakan sebagai wahana untuk menambah
pengetahuan, sebagai teman belajar, dan sebagai referensi baca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ardhiansyah, S.E,.M.M selaku dosen
mata kuliah Pengantar Bisnis yang telah memberikan tugas ini, sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan baik dari
segi isi, bentuk, maupun penerapannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran
serta masukan kritik membangun dari berbagai pihak. Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat seluas - luasnya terutama khususnya bagi mahasiswa dan umumnya bagi
pembaca.

Tasikmalaya, Mei 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengelolaan Usaha................................................................................... 3
1.1 Pengertian Pengelolaan Usaha...........................................................
1.2 Tujuan Pengelolaan Usaha................................................................
1.3 Fungsi Pengelolaan Usaha..................................................................
B. Pengelolaan Keuangan............................................................................
C. Teknik Dan Strategi Pemasaran...............................................................
D. Perencanaan Perusahaan...........................................................................
E. Strategi Kewirausahaan............................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................
B. Saran.........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah

Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan
ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk
selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan
konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing
dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahan-kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para wirausaha dituntut untuk
meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan
adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat
mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan
siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam
mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya
tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk
pengembangan usaha.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya
suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal
bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan
pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik
dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri
baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.
B. Tujuan
  

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui pengelolaan usaha dan
strategi kewirausahaan, beberapa aspek yang akan dibahas diantaranya adalah :
1.      Perencanaan usaha
2.      Pengelolaan keuangan
3.      Teknik dan strategi pemasaran
4.      Teknik pengembangan usaha
5.      Strategi kewirausahaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengelolaan Usaha

1. Pengertian pengelolaan Usaha

Defenisi pengelolaan usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia adalah proses yang
membantu untuk menyusun kebijakan dan tujuan perusahaan, proses yang memberikan
pengawasan pada semua hal dalam suatu pelaksanaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengelolaan menekankan efesiensi, demikian pula manajemen yang bertujuan bekerja secara
efesiensi, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dan manajemen adalah identik.
Kemudian manajemen diterjemahkan kedalam bahasa indonesia dalam pengelolaan. Pengelolaan
dilakukan melalui proses dan diadministrasikan sesuai dengan urutan dan fungsi manajemen itu
sendiri. Manajemen mempraktikan pengelolaan sumber daya organisasi, termasuk orang, uang,
metode, bahan, mesin dan pemasaran yang dilakukan secara sistematis dalam suatu proses.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manajemen usaha adalah pengaturan atau seluruh
sumber daya yang ada dalam perusahaan atau organisasi dengan efektif dan efesien untuk
mencapai sasaran perusahaan sesuai dengan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan.
Pengelolaan adalah proses mengawasi segala sesuatu yang berhubungan pelaksanaan
kebijakan dalam pencapaian tujuan. Secara umum manajemen adalah kegiatan mengubah
sesuatu menjadi baik, yang bernilai tinggi dari awal. Manajemen juga dapat dipahami sebagai
melakukan sesuatu agar lebih bermanfaat. Menurut G.R Terry pengelolaan adalah proses khas
dari perencanaan, penggerakan dan pengendalian tindakan yang diambil untuk menentukan dan
mencapai tujuan yang telah ditentukan melalui penggunaan sumberdaya manusia dan
sumberdaya lainnya.
2. Tujuan Pengelolaan Usaha
Usaha Tujuan pengelolaan usaha adalah agar semua sumber daya yang ada seperti orang,
peralatan atau fasilitas suatu perusahaan dapat dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak
terjadi kerugian waktu, tenaga dan materi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengelolaan
diperlukan di semua organisasi, karena tanpa pengelolaan bisnis akan sia-sia dan tujuan akan
sulit dicapai. Berikut adalah beberapa tujuan manajemen:
a. Untuk mendapat tujuan yang seimbang sesuai dengan visi dan misi.
b. Untuk menjaga keselarasan diantara antara tujuan yang saling berbenturan. Manajemen
diharapkan dapat menjaga keselarasan antara tujuan, sasaran, dan latihan yang berbenturan
dari individu-individu yang terlibat erat dalam suatu asosiasi.
c. Untuk fokus pada kemahiran dan kelangsungan hidup. Pekerjaan asosiasi dapat diperkirakan
dengan berbagai cara yang akrab adalah kemahiran dan kelangsungan hidup.
3. Fungsi Pengelolaan Usaha
Pengelolaan usaha memiliki sejumlah fungsi yang terus berkembang sesuai dengan
kebutuhan bisnis. Berikut adalah bagian dari fungsi manajemen yaitu:
a. Planning (Perencanaan) Batemen dan Snell berpendapat bahwa menyusun adalah
merinci tujuan yang harus dicapai dan menyelesaikan diawal kegiatan yang sesuai
yang diharapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Mengatur latihan menggabungkan
survai keadaan saat ini mengharap masa depan, mengajukan tujuan, memutuskan jenis
latihan yang akan diselesaikan dalam organisasi, memilih metodologi perusahaan dan
bisnis, dan memutuskan aset yang diharapkan untuk mencapai tujuan yang sesuai.
Mengatur apa yang terjadi dalam perusahaan dan untuk pencapaian yang signifikan.
b. Organizing (Pengorganisasian) Organisasi adalah suatu kegiatan yang secara sistematis
melibatkan sekelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan dibawah arahan orang atau kelompok tertentu. Yang mengatur sekelompok
cara untuk membentuk rencana yang ada yang akan bekerja sejalan dengan tujuan
bisnis.
Kegiatan yang diselenggarakan menurut Batemen dan Snell adalah:
1) Mengajak orang ke dalam bisnis.
2) Kewajiban perusahaan yang dijamin.
3) Mengkoordinasikan posisi kedalam unit kerja.
4) Kumpulkan dan tetapkan aset.
5) Memfasilitasi memungkinkan setiap orang dan segala sesuatu untuk bekerja sama
untuk kesuksesan maksimal.
c. Actuating (Penggerakan) Menurut Umar, mobilisasi pada hakekatnya adalah suatu
usaha untuk membuat orang atau orang tertarik dan mampu berkerja untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan secara baik dan benar.
Menurut Umar fungsi utama advokasi dalam manajemen adalah:
1) Mendesak seseorang untuk berubah menjadi pendukung.
2) Menghalangkan penghalang seseorang.
3) Melambungkan individu atau orang untuk memainkan tugas dengan lebih baik.
4) Memperoleh, mempertahankan dan ciptakan manajer proyek dari organisasi tempat
mereka bekerja.
5) Memberi wewenang, mengikuti dan membangun kesadaran akan harapan orang lain
terhadap individu atau orang-orang terhadap pekerjaan.
d. Controlling (Pengawasan/Pengendalian) Manajemen termasuk kelanjutan dari tugas
untuk memeriksa apakah organisasi dilakukan dengan desain yang tepat. Aktivitas
suatu tindakan dinilai dan penyimpangan yang tidak diinginkan diselesaikan sehingga
target dapat dicapai dengan tepat. Ada berbagai cara untuk mencapai ini termasuk
mengubah rencana, tujuannya adalah untuk mengubah bisnis atau mengubah otoritas
tetapi setiap kemajuan dilakukan melalui individu. Seseorang yang bertanggung jawab
atas kesalahan yang tidak diinginkan harus ditemukan dan membuat langkah
pemulihan untuk hal-hal yang telah atau akan dilakukan.
Fungsi pengendalian merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini
sangat penting dan memudahkan pelaksanaan proses manajemen, karena harus
dilakukan sebaik mungkin.Pengendalian ini erat kaitanya dengan fungsi perencanaan
dan tidak bisa dipisahkan dari kedua fungsi tersebut karena:
1) Pengendalian harus dipersiapkan terlebih dahulu.
2) Pengendalian dapat dilaksanakan jika direncanakan.
3) Pelaksanaan penataan akan lebih baik, dengan asumsi pengendalian dilaksanakan
dengan tepat.
4) Tujuan baru mungkin diketahui atau mungkin tidak dilaksanakan dengan baik
setelah pemantauan atau evaluasi dilakukan.
B. PENGELOLAAN KEUANGAN
Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan, yaitu :
1) Aspek Sumber Dana
sumber-sumber keuangan perusahaan ditimjau dari asalnya, sumber dana perusahaan
dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
a. dana yang berasal dari perusahaan yang disebut pembelanjaan internal. Penggunaan dana
ini merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dana
perusahaan, sebab tinggal mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Oleh karena
sumber dana interen biasanya sangat terbatas, maka dalam pengunaannya harus diperhatikan
tentang biaya kesempatan (opportunity cost), yaitu peluang yang hilang akibat pengunaan
lain atau penerimaan yang seharusnya diterima tetapi hilang akibat pengunaan sumber-
sumber tersebut dalam operasi perusahaan. Misalnya: bunga dana milik sendiri atau sewa
gedung milik sendiri ynag seharusnya diterima, hilang akibat dana atau gedung tersebut
digunakan dalam perusahaan. Bunga atua sewa yang seharusnya diterima oleh pemiliknya
tersebut seharusnya dihitung sebagai biaya perusahaan.
b. Dana yang berasal dari luar perusahaan, disebut pembelanjaan eksternal. Sumber dana
ekstern mencakup:
• Dana dari pemilik atau penyertaan. Dalam perusahaan harus adanya pemisah yang tegas
antara dana milik pribadi atau pembelanjaan sendiri (misalnya saham) dengan milik
perusahaan.
• Dana yang berasal dari utang/ pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang, atau
disebut pembelanjaan asing. Sumber dana ekstern diantaranya kredit jangka pendek(kredit
rekening Koran, kredit penjual,/ pembeli, askep) dan kredit jangka panjang (hipotik,
obligasi, kredit bank, dan kredit dari Negara lain).

• Dana bantuan program pemerintah pusat dan daerah.


• Dana dari teman atau keluarga yang ingin menanamkan modalnya.
• Dana ventura, yaitu dana dari perusahaan yang ingin menginvestasikan dananya pada
perusahaan kecil yang memiliki potensi.
2.) Aspek Rencana dan Penggunaan Dana.
Ada bebebrapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan biaya, biaya:
• biaya awal
• proyeksi/ rancangan keuangan, yang mencakup: Neraca harian (Balance Sheet), Laporan Laba
Rugi (Income Statements), Laporan Arus Kas (Cash Flow Statements).
• Analisis pulang pokok (Break-Even Analysis), biaya awal (start-up cost) adalah biaya yang
diperlukan ketika perusahan akan berdiri. Biaya awal perusahaan yang baru berdiri pada
umumnya meliputi:
Biaya awal yang tidak terduga (unik),
Biaya administrasi (gaji karyawan dan peralatan kantor),
Biaya (sewa) bagunan,
Biaya asuransi,
Biaya tambahan atau biaya secara umum.
Sebagai ilustrasi bagi perusahaan baru, perkiraan keseluruhan biaya awal perusahaan atau
estimasi biaya perusahaan yang diperlukan.

C. Teknik dan strategi pemasaran

Bauran pemasaran (marketing mix) meliputi 5W yaitu:

1. What :
 Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.
 Dana sumber yang didapat.
 Dana apa yang akan dihubungkan.
 Sdm.
 Sarana dan prasarana agar tercapai.
2. Where:
 Dimana kita melakukan kegiatan.
 Berpegang kepada aspekbilitas ( kemampuan untuk menyelesaiakan diri ).
 Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna menjamin
kelancaran tugas.
3. When:
 Kapan kita melakukan tugas.
 Kemampuan untuk mengelola waktu.
 Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang.
4. Who
 Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun kwlalitatif.
 Pola pembinaan karier.
 Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian.
 Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akan dilaksanakan.
5. Why:
 Rencana itu harus mempermudah suatu pekerjaan sehingga mudah dilaksanakan.
 Rencana itu harus mempunyai rincian yang cermat.

D. Perencanaan pemasaran

Pembahasan tentang strategi perusahaan, tidak lepas dari perencanaan, arahan, atau acuan
gerak langkah perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.

Langkah-langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru, yaitu sebagai berikut.

a) Langkah 1: Penentuan kebutuhan dan keinginan pelanggan


Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus dilakukan
penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen.
b) Langkah 2 :Memilih pasar sasaran khusus (special target market)
Ada tiga jenis pasar sasaran khusu, yaitu:
a. Pasar individual (individual market)
b. Pasar khusus (niche market)
c. Segmentasi pasar (market segmentation)
c) Langkah 3 : Menetapkan strategi pemasaran dalam persaingan
Ada enam strategi untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
1. Berorintasi pada pelanggan (customer orientation)
2. Kualitas (quality)
3. Kenyamanan (convenience)
4. Inovasi (innovation)
5. Kecepatan (speed)
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
d) Langkah 4 : Pemilihan strategi pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausahawan dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran.

1. Penelitian dan Pengembangan Pasar

Seperti telah dikemukakan bahwa langkap pertama dalam kegiatan pemasaran adalah
meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut Peggy Lambing dan Charles L. Keuhl
(2000: 153), keunggulan bersaing perusahan baru terletak pada perbedaan (diferensiasi)
perusahaan tersebut dengan pesaingnya dalam hal-hal berikut.

1. Kualitas yang lebih baik


2. Harga yang lebih murah dan bisa ditawar
3. Lokasi yang lebih cocok, lebih dekat, lebih cepat.
4. Seleksi barang dan jasa yang lebih menarik
5. Pelayanan yang lebih menarik dan lebih memuaskan konsumen.
6. Kecepatan, baik dalam pelayan maupun dalam penyaluran barang.

Menurut Zimmerer (1996: 117), bagi usaha baru sangatlah cocok untuk menerapkan
strategi market driven (dorongan pasar). Strategi ini dibangun berdasarkan pada enam fondasi
berikut untuk memenuhi target pasar sasaran :

1. Orientasi konsumen
2. Kualitas
3. Kenyamanan dan kesenangan
4. Inovasi
5. Kecepatan
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan

1. Berorientasi pada konsumen


Dalam pemasaran, orientasi itu tentunya kepada kepuasan pelanggan dengan prinsip-
prinsip pokok sebagai berikut :
a) Bila ada pelanggan kurang puas, penuhilah secepat mungkin kekurangan tersebut,
b) Doronglah pelanggan untuk mengajukkan keluhan bila kurang memuaskan.
c) Mintalah umpan balik (feed back) dari karayawan tentang upaya perbaikan
pelayanan yang harus diberikan kepada pelanggan.
d) Buatlah komitmen untuk membuat pelayanan terbaik kepada konsumen.
e) Izinkan manajer untuk menunggu pelanggan temporer
f) Hati-hati dalam memilih dan melatih seseorang yang akan berhubungan dengan
pelanggan.
g) Kembangkan pelayanan bagi karyawan sehingga komunikasi betul-betul
mengarah pada pelanggan.
h) Berikan insentif kepada karyawan yang betul-betul memberikan pelayanan yang
istimewa kepada pelanggan.

2. Kualitas
Agar berhasil dalam persaingan global, sangatlah penting bagi perusahaan untuk
memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayannya. Menurut Zimmerer (1996) ada
lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu
mencakup hal-hal berikut.
a) Ketepatan (realibility)
b) Daya tahan (durability)
c) Mudah digunakan (ease of use)
d) Nama merek yang terkenal dan dipercaya (known and trusted brand name)
e) Harga yang relative rendah (low price)

Sementara itu, dalam bidang jasa/pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan
yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut.

a) Jelas/nyata (tangibles)
b) Ketepatan (realibility)
c) Ketanggapan (responsiveness)
d) Terjamin dan penuh empati ( assurance and empathy)
3. Kenyamanan
Untuk memberikan pelayanan yang memyenangkan harus diperhatikan hal-hal berikut.
a) Lokasi usaha harus dekat dengan pelanggan
b) Berikan kemudahan-kemudahan kepada pelanggan
c) Tentukan jam kerja yang menyenagkan bagi pelanggan
d) Tetapkan apakah barang perlu diantar atau tidak
e) Berikan kemudahan dengan menggunakan cara kredit
f) Latihlah karyawan untuk dapat melakukan transaksi dengan cepat, tepat, hemat,
dan sopan
4. Inovasi
Inovasi merupakan kunci keberhasilan bagi usaha baru. Perubahan pasar yang sangat
cepat dan persaingan yang kompleks menuntut inovasi secara terus menerus atau
berkesinambungan.
Beberapa bentuk inovasi yang lazim dan terkenal ialah dalam bentuk:
a) Produk baru
b) Perbedaan teknik/cara, dan
c) Pendekatan baru dalam memperkenalkannya
5. Kecepatan
Kecepatan merupakan kekuatan dalam persaingan. Dengan kecepatan berarti mengurangi
biaya, meninggalkan kualitas, dan memenuhi permintaan pasar. Secara filosofis,
kecepatan disebut time compression management (TCM), yang memiliki dua aspek,
yaitu:
a. Mempercepat produk baru kepasar; dan
b. Memperpendek waktu dalam merespon permintaan pelanggan, baik dalam
memproses produk maupun dalam mendistribusikan atau menyampaikannya.
6. Pelayanan dan kepuasan pelanggan
Wirausahawan mengetahui bahwa salah satu cara terbaik untuk mempertahankan
pelanggan dan menarik pelanggan baru adalah dengan menyajikan pelayan yang lebih
baik yang tidak tertandingi oleh pesaing lain.
Cara menciptakan pelayanan dan kepuasan pelanggan dapat dilakuakan sebagai
berikut.
a. Dengarkan dan perhatikan pelanggan
b. Tetapkan pelayan yang terbaik
c. Tetapkan ukuran dan kinerja standard
d. Berikan perlindungan hak-hak karyawan
e. Latihlah karyawan cara untuk memberikan pelayanan yang istimewa
f. Gunakan teknologi yang memberikan pelayanan terbaik
g. Berikan hadiah bagi pelayan terbaik
2. Produk (product)

Perlu diingat bahwa produk selalu mengalami daur hidup (product life cycle), yang terdiri
atas tahap pengembangan, tahap pengenalan, tahap pertumbuhan penjualan, tahap kematangan,
tahap kejenuhan, dan penurunan.

Prinsip-prinsip pengembangan pruduk meliputi kesederhanaan, integritas, fokus pada


orang, berdaya juang, kreativitas, dan risiko.

1. Tahap pengembangan
Pengembangan produk baru merupakan bagian terpenting dalam pemasaran.
Ada beberapa alasan mengapa produk baru gagal, yaitu mencakup hal-hal berikut.
a. Produk baru tidak berbeda secara memadai dengan produk yang ada di pasar.
b. Wirausahawan tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang pasar.
c. Perusahaan sangat miskin perencanaan dan kurang gencar dalam memperkenalkan
produk-produk barunya.
d. Wirausahawan gagal menyesuaikan strategi produknya ketika ada perubahan.
e. Perusahaan kekurangan dana yang memadai dan kurang komitmen terhadap produk
baru.

Ada aturan-aturan pengembangan produk yang perlu diperhatikan meliputi hal-hal


berikut.
a. Sederhana (simplicity). Produk-produk harus mudah digunakan (user-friendly)
b. Integritas (integrity)
c. Fokuskan pada orangnya (human focus)
d. Berdaya juang/sinergi (synergy)
e. Kreativitas(creativity)
f. Risiko (risk)

2. Tahap Pengenalan
Pada tahap ini produk baru diperkenalkan kepada konsumen potensial. Karena
masih kurang diterima di pasa, produk baru harus mencoba menerobos pasar yang sudah
ada dan bersaing dengan produk yang sudah ada.
3. Tahap perumbuhan penjualan
Setelah barang itu dikenal oleh consume, produk tersebut mulai masuk dan
diterima oleh konsumen atau disebut juga tahap pertumbuhan penjualan.
4. Tahap kematangan
Pada tahap kematangan, volume penjualan terus meningkat dan margin laba
mencapai puncakny, tatapi kemudian menurun karena masuknya pesaing baru ke pasar.
Masuknya produk persaing sudah barang tentu menyebabkan menurunnya hasil
penjualan.
5. Tahap kejenuhan
Pada tahap ini penjualan mencapai puncaknya dan konsumen mulai jenuh
terhadap produk tersebut. Oleh sebab itu, pada tahap inilah inovasi produk harus dimulai.
6. Tahap penurunan
Tahap ini merupakan lingkarang akhir daur hidup produk. Hasil penjualan produk
secara terus-menerus mulai menurun, produk-produk lama mulai diobral dan cuci
gudang, otomatis margin laba juga turun secara drastis.

3. Tempat (place)

Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang ppaling strategis, menyenangkan,
dan efisien. Untuk mencapai sasaran tempat yang baikdapat dilakukan dengan jalan sebagi
berikut.

1. Memperbanyak saluran distribusi, misalkan langsung ke konsumen atau tidak lansung,


yaitu melalui para agen.
2. Memperluas segmentasi atau cakupannya, missal segmen local, regional, nasioanal, dan
internasional.
3. Menata penampilan tempat usaha, missal tata etalase, dan posisi produk.
4. Menggunakan cara penyimpanan barang seefisien mungkin.
5. Mengubah-ubah persediaan dari gudang satu ke gudang/tempat yang lain. Hal ini penting
untuk mengendalikan persediaan dan penawaran.

Menurut Lambing (2000: 64)) ada beberapa opsi distribusi yang tersedia yang tersedia bagi
wirausahawan yang ingin mengembangkan produk baru, yaitu mencakup hal-hal berikut.

a. Pemasaran langsung (direct marketing), yaitu system pemasaran yang secara langsung
perusahaab melakukan komunikasi dan melakukan transaksi kepada konsumennya. Ada
dua metode, pertama langsung kontak melalui pembeli dan penjualan (supply and
demand). Kedua, melalui katalog atau referensi yang ada pada internet atau dari
komunikasi lainnya.
b. Pedagang besar (wholesalers), yaitu produsen langsung menjual ke pengecer (retailer),
kemudian ke konsumen.
c. Para agen (agents atau manufactures representatives), yaitu perantaraan yang mengotak
dan melayani pedagan besar dan mereka diberi suatu komisi penjualan.

4. Harga (price)

Harga yang tepaat adalah harga yang terjangkau dan paling efisien bagi konsumen.
Wirausahawan bisa menciptakan harga yang paling efisien dengan inovasi dan kreativitasnya.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan antara lain ialah sebagai berikut.

1. Biaya barang dan jasa


2. Permintaan dan penawaran pasar
3. Antisipasi volume penjualan produk dan jasa
4. Harga pesaing
5. Kondisi ekonomi
6. Lokasi usaha
7. Fluktuasi musiman
8. Faktor psikologis pelanggan
9. Bunga kredit dan bentuk kredit
10. Sensitivitas harga pelanggan (elastisitas permintaan)
Selain harus mempertimbangkan faktor-faktor yang disebutkan tersebut, ada beberapa cara
yang dapat dilakukan untuk memberikan harga yang menarik bagi konsumen, yaitu mencakup
hal-hal berikut.

1. Menetukan harga dasar dan harga jual barang yang berbeda-beda. Ada beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam menentukan harga, yaitu sebagai berikut.
a. Biaya penjualan dan biaya barang
b. Harga yang dimiliki pesaing
c. Elastisitas permintaan barang

Bila ada pesaing lain yang menjual barang dengan ukuran, sifat dan jenis barang yang
sama dengan barang dan jasa yang kita jual, gunakan strategi berikut.

a. Harga barang tertentu harus lebih rendah daripada harga barang pesaing, sedangkan
harga barang-barang lain sama atau lebih tinggi. Harga barang tertentu sama dengan
harga pesaing, tetapi dengan kualitas barang dan pelayanan yang berbeda dan lebih
menarik dan lebih baik.
b. Kualitas barang yang lebih baik dengan harga yang lebih baik.
2. Memberika potongan yang bervariasi, misalnya sebagai berikut.
a. Potongan penjualan tunai
b. Potongan penjualan dengan pembelian tunai
c. Sistem diskon/hadiah
3. Memberikan keringan waktu pembayaran, dengan tiga cara, yaitu sebagai berikut.
a. Pembayaran di muka
b. Pembayaran di belakang
c. Pembayaran di kredit/dicicil

5. Promosi (promotion)

Promosi adalah cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal dan membeli. Tujuan promosi adalah memperkenalkan barang dan jasa agar
di ketahui,dibutuhkan dan diminta oleh konsumen. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk usaha
sebagai berikut :
a. Informasikan barang/jasa yang dihasilkan pada konsumen
b. Bujuk konsumen agar mau membeli barang/jasa yang dihasilkan
c. Pengaruhi konsumen agar tertarik terhadap barang/jasa yang kita hasilkan

Ada beberapa jenis promosi yaitu :

a. Iklan,misalnya melalui media cetak atau elektronik


b. Promosi penjualan misal pameran dagang
c. Wiraniaga, mempromosikan langsung barang itu ke konsumen sasaran membawa produk
contoh
d. Pemasaran langsung, langsung menghubungi konsumen
e. Humas yaitu mempublikasikan barang melalui pamphlet,baliho,dll.

Semua strategi tersebut bergantung pada elastisitas permintaan, biaya barang dan harga yang
dimiliki pesaing. Setelah barng dan jasa di produksi dikenal dan dibutuhkan konsumen, tugas
wirausahawan yaitu :

a. Mempertahankan pangsa pasar dan volume penjualan


b. Mengembangkan pangsa pasar dan volume penjualan

Untuk mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar,wirausahawan perlu melakukan


langkah langkah berikut :

a. Menghargai dan memperhatikan keinginan dan kebutuhan konsumen


b. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pemasaran yang kita miliki ataupun kelebihan
dan kelemahan pesaing
c. Mencari strategi lain untuk menyerang pemimpin pasar

Kiat kiat pemasaran bagi bisnis baru

Bila kita belum mengetahui barang dan jasa yang akan kita jual, kita terlebih dahulu harus
melakukan survey yang mencakup :

1. Cari peluang pasar

Untuk melihat peluang pasar, langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :
a. Barang dan jasa apa yang paling dibutuhkan konsumen?
b. Berapa banyak yang mereka butuhkan?
c. Kualitas yang mana yang paling tepat?
d. Berapa banyaknya?

Untuk melihat ada atau tidaknya peluang pasar yang dituju, ada beberapa langkah yang harus
diperhatikan yaitu :

a. Amati kebutuhan yang paling banyak diperlukan oleh masyarakat sekitar


b. Kapan saja mereka membutuhkan barang, misalnya setiap saat atau sering dibutuhkan,
kadang kadang dibutuhkan atau jarang dibutuhkan
c. Lihat karakteristik konsumen,baik dari segi jenis kelamin usia,pekerjaan maupun
pendidikan
d. Bagaimana daya beli konsumen
e. Lihat ada pesaing atau tidak
2. Tempat yang tepat
Carilah tempat memasarkan barang yang cocok. Missal ditempat yang ramai dan banyak
dikunjungi serta dilewati orang, contoh tempat pariwisata, pasar umum,dll.
3. Banyak barang yang dibutuhkan
Berapa banyak barang atau jasa yang butuhkan oleh konsumen rata-rata perhari
4. Tentukan target apa yang hendak kita capai
5. Fungsi-fungsi pemasaran usaha baru

Ada beberapa kegiatan dalam lingkup pemasaran yakni :

a. Pembelian yaitu membeli barang yang akan kita jual kembali. Dalam kegiatan ini kita
harus mencari pemasok missal agen. Bila dari produsen langsung tanyakan alamat
perusahaan.
b. Penyimpanan, simpan barang barang tersebut sebaik mingkin
c. Sortir dan pengemasan yaitu dilakukan dalam bentuk dan warna yang menarik,aman
dariperubahan bentuk,warna,sifat dan kualitas.
d. Penjualan, berarti menyajikan barang agar konsumen menjadi tertarik dan melakukan
pembelian.penjualan dapat dilakukan dengan cara
 Langsung mendatangi konsumen
 Menunggu kedatangan konsumen
 Melayani pesanan
 Kontrak produksi

E. Strategi kewirausahaan

Pada umumnya perusahaan kecil yang berhasil secara berkesinambungan dan dapat
bersaing secara unggul memiliki keunggulan dalam bidang teknik, produk yang unik, dan
memiliki cakupan distribusi geografis pasar yang terbatas. Ada beberapa keputusan
strategis yang diperlukan dalam kondisi pertumbuhan, yaitu:

(1) Perubahan produk barang dan jasa. Hal mi menyangkut pertanyaan: Produk dan jasa
baru apa yang diinginkan oleh pelanggan? Apakah perubahan kebutuhan mereka
dapat ditentukan?

(2) Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, diversifikasi produk dan
jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha. Ini menyangkut pertanyaan: Bagaimana
pasar dapat dicapai? Bagaimana posisi strategis perusahaan harus diperbaiki? Peluang
mana yang akan diambil?

(3) Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia. Hal mi menyangkut pertanyaan: Berapa modal
yang diperlukan untuk investasi tersebut? Dan mana sumbemya?

(4) Analisis sumber daya manusia, sehingga memiliki keterampilan yang unik untuk
mengimplementasikan strategi. Pertanyaannya adalah: Bagaimana sumber daya
manusia itu akan dikembangkan supaya perusahaan sukses di pasar?

(5) Analisis pesaing baik yang ada maupun yang potensial untuk memantapkan stategi
bersaing. Keputusannya harus berdasarkan perilaku, sumber daya, dan komitmen
yang dimiliki pesaing di masa lalu. Apakah pesaing akan menanggapi strategi yang
kita terapkan? Kemampuan dan perencanaan apa yang dipenlukan untuk
mengantisipasi pesaing?

(6) Kemampuan untuk menopang keunggulan strategi perusahaan dan untuk


memodifikasi strategi dalam menghadapi perubahan permintaan pelanggan dan
perilaku strategi persaingan baru. Apakah perusahaan akan selalu mempertahankan
keunggulan strategi tersebut selama-lamanya?

(7) Penentuan harga barang atau jasa untuk jangka pendek dan jangka panjang. Apakah
keputusan penentuan harga sudah dibandingkan dengan strategi lain? Apakah analisis
elastisitas permintaan untuk setiap pasar sudah dipahami?

(8) Interaksi perusahaan dengan masyarakat luas. Apakah ada aksi strategis untuk
menjawab kebutuhan masyarakat?

(9) Pengaruh pertumbuhan perusahaan yang cepat terhadap aliran kas. Apakah
pertumbuhan perusahaan menimbulkan masalah likuiditas?

Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader)

Apabila perusahaan telah memiliki peluang pasar yang besar seperti pada masa
pertumbuhan, maka strateginya:

(1) Bersikap menyerang dan agresif untuk mempertahankan pangsa pasar. Wirausaha
harus siap memperbaiki strategi bersaingnya agar tetap dapat mempertahankan
reputasi terbaik di mata pelanggan

(2) Bersikap bertahan dan tidak terlalu agresif. Dalam posisi mi, setiap departemen secara
efektif menemukan keunggulan bersaing dan secara bertahap dapat membangun
hambatan masuk ke segmen pasar yang dipilih untuk bersaing.

(3) Tidak boleh ada anggapan bahwa perusahaan yang berhasil tidak memiliki tantangan.
Perusahaan yang pasif mempertahankan pasamya akan selalu mengundang pesaing
untuk memasuki pasar. Kegagalan dalam mempertahankan strategi akan
memperlemah perusahaan dalam menanggapi serangan dan pesaing. Bila demikian
maka, pesaing akan menjadi pemimpin pasar (market leader) yang baru.

Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar

Perusahaan yang memasuki tahap pertumbuhan yang memiliki posisi kuat (bukan
market leader) di pasar, memiliki strategi tertentu. Akan tetapi strategi mi bukan untuk
bersaing dengan market leader. Strategi mi dilakukan dengan cara:

(1) Secara agresif menggunakan kompetensi terbaiknya untuk meraih peluang pasar
sehingga tidak tertandingi oleh pesaing. Wirausaha harus memposisikan dirinya
dalam segmen pasar kecil sebagai pemain yang paling dominan. Wirausaha
membangun dan mempertahankan hubungan secara terbuka dengan para
pelanggannya. Dalam ha! i, wirausaha jarang mengabaikan peluang dan selalu
memperkuat hubungan melalui pelayanan yang istimewa dan atas kebutuhan
pelanggan.

(2) Mengembangkan strategi sebagaifollower leader. Dalam kondisi ekonomi yang baik,
perusahaan yang mengikuti strategi mi bisa berhasil. Ancaman untuk strategi mi
adalahjika pelanggan tidak lagi memandang perusahaan pemasok sebagai pilihan
pertama. Selain itu, pasar dengan produk danjasa sejenis (undifferentiated), bukanlah
pasar yang menarik untuk persaingan.

Strategi yang Lain

Banyak strategi yang dilakukan wirausaha pada tahap pertumbuhan, di antaranya:

(1) Pertahanan bersaing. Agar tetap dapat bersamg, maka pengembangan produk dan
perluasan pelayanan perusahaan harus selalu dinamis dan memposisikan perusahaan
dalam keadaan kritis. Perusahaan harus selalu inovatif dan memperbaiki
keberhasilannya di masa lalu atau memperbaiki produk yang pertama kali
dihasilkannya, sebab jika tidak akan ditinggalkan oleh pasar.
(2) Mencoba untuk produk yang menjadi “pemukul besar (big hitter)”, dan tidak
berkonsentrasi pada perbaikan keberhasilan produk yang sudah ada. Keberhasilan
perusahaan seperti 3M (Man, Material, Market) tetap mendominasi posisi pasar
melalui pengenalan produk baru secara berkesinambungan.

(3) Mengambil langkah positif dan proaktif untuk menguasai manajer kunci dan ahli
teknik profesional yang selalu diikutsertakan dalam pembentukan keberhasilan
perusahaan. Sangatlah tidak mudah untuk menempatkan kembali kemampuan in-
dividual yang cakap. Oleh sebab itu, kehilangan seseorang yang cakap dan dianggap
kunci dapat menghancurkan keunggulan perusahaan dalam persaingan.
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dari materi pengelolaan usaha dapat disimpulkan bahwa pengelolaan usaha menurut Kamus
Besar Bahasa Indonsia adalah proses yang membantu untuk menyusun kebijakan dan tujuan
perusahaan, proses yang memberikan pengawasan pada semua hal dalam suatu pelaksanaan
untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuannya adalah sebagai berikut :
a. Untuk mendapat tujuan yang seimbang sesuai dengan visi dan misi.
b. Untuk menjaga keselarasan diantara antara tujuan yang saling berbenturan. Manajemen
diharapkan dapat menjaga keselarasan antara tujuan, sasaran, dan latihan yang
berbenturan dari individu-individu yang terlibat erat dalam suatu asosiasi.
c. Untuk fokus pada kemahiran dan kelangsungan hidup. Pekerjaan asosiasi dapat
diperkirakan dengan berbagai cara yang akrab adalah kemahiran dan kelangsungan hidup.
Adapun fungsinya yaitu, planning, organizing, actuating, dan controling.
2. Dari materi pengelolaan keuangan dapat disimpulkan dilihat dari dua aspek yaitu :

1) Aspek sumber dana


2) Aspek pengelolaan data
3. Dari materi teknik dan strategi pemasaran dapat disimpulkan ada poin peting yang dibahas 5w
yaitu, what, where, when, who dan why.
4. Dari materi perencanan pemasran dapat disimpulkan ada lima rencana yaitu sebagai berikut :
1) Penelitian dan Pengembangan Pasar
2) Produk (product)
3) Tempat (place)
4) Harga (price)
5) Promosi (promotion)
5. Dapat disimpulkan materi Strategi kewirausahaan ada tiga poin yaitu sebagai berikut :
1) Strategi bagi Pemimpin Pasar (Market Leader).
2) Strategi bagi Bukan Pemimpin Pasar.
3) Strategi yang Lain.
DAFTAR PUSTAKA

Batemen T.S , Snell, A, Manajemen: Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang
Kompetitif (Jakarta: Selemba Empat Edisi 7, 2020), 21.

Umar Husein, Riset Pemasaran dan dan Prilaku Konsumen (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2012), 32.

Fahmi Irham, Pengantar Manajemen dan Teori, (Bandung: Alfabeta, 2013), 39.

Anda mungkin juga menyukai