DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga Makalah
ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Implementasi Strategi ..................................................... 3
2.1.1 Berbagai Problem dalam Implementasi Strategi...................... 4
2.2 Bisnis.................................................................................................. 5
2.3 Cara Mengimplementasi Strategi Bisnis ............................................ 5
2.3.1 Masalah yang Sering Terjadi dalam Implementasi Strategi .... 6
2.3.2 Manfaat Monitoring, dan Evaluasi .......................................... 6
2.3.3 Strategi Pemasaran ................................................................... 7
2.4 Study Kasus di Galeri batik Agnesa di Kota Tasikmalaya ................ 9
2.4.1 Dasar Teori dan Metodologi .................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 18
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu strategi di pilih dari semakain banyak alternative yang telah di analisis
dan di pertimbangkan dengan teliti dan matang serta di laksanakan dalam satu
kurun waktu tertentu. Maksudnya adalah agar satu organisasi berada pada kondisi
dan posisi yang efektif dalam upaya menciptakan tujuan dan berbagai sasaran
dalam lingkungan eksternal yang sering berubah pada tingkat dan intensitasnya
yang pada kalanya tidak mungkin di perhitungkan sepenuhnya sebelumnya. Suatu
strategi per definisi berorientasi pada masa depan. Karena orientasi demikian
pemilihan strategi tertentu pada umumnya di dasarkan pada berbagai asumsi yang
berdasarkan asumsi yang di gunakan oleh para perumus dan penentu strategi itu
dengan sepenuhnya menyadari bahwa semua peristiwa dan faktor yang
berpengaruh pada implementasi strategi dapat di pertimbangkan dan di pehitungkan
dengan tepat1
Setelah perusahan merumuskan srtategi korporat, kemudian unit-unit usaha
yang berada dibawah kepemilikan korporat merumuskan strategi-strategi bisnis,
dan perusahaan yang terlibat membuat strategi fungsional, maka selanjutnya hal
yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengimlementasikan seluruh strategi yang
telah dibuat. Implementasi bertujuan agar strategi yang telah dibuat tidak hanya
dirumuskan dan tertulis saja tetapi ada kerja nyata sebagai bentuk dari
pengimplementasiannya.baik dalam perencanaan strategis, agar benar-benar dapat
mencapai arah yang telah ditentukan, serta orang-orang yang terlibat akan mampu
bekerja dengan sukses.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Implementasi Strategi?
2. Apa yang dimaksud dengan Bisnis?
3. Bagaimana Cara Mengimplementasikan Strategi Bisnis?
4. Study Kasus di Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya?
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Implementasi Strategi
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Bisnis
3. Untuk mengetahui Bagaimana Cara Mengimplementasikan Strategi
Bisnis
4. Study Kasus di Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya
2
BAB II
PEMBAHASAN
2 Mita Dwi Anggraini, Abid Muhtarom, and Nurus Safaatillah, ‘Implementasi Strategi Pemasaran
Dengan Menggunakan Analisis Swot Dalam Meningkatkan Penjualan Dan Pendapatan Pada Ud.
Yoga Putra Bangkit Sambeng Lamongan’, Jurnal Manajemen, 4.2 (2019), 963
<https://doi.org/10.30736/jpim.v4i2.253>.
3 Marissa Grace Haque-fawzi, Ahmad Syarief Iskandar, and Heri Erlangga, Konsep , Teori Dan
Implementasi, 2022.
4 Taufiqurokman, Manajemen Strategik, Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr.
Moestopo Beragama, 2016.
3
Banyak perusahaan atau organisasi yang banyak menghamburkan sumber
daya nya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan rencana strategik yang
“ampuh”. Namun kita harus ingat bahwa perubahan hanya akan terjadi melalui
suatu action (implementasi), bukan sekedar perencanaan. Rumusan strategi yang
secara teknis kurang sempurna jika diimplementasikan dengan baik, maka akan
didapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan rumusan strategi yang
sempurna namun hanya “ di atas kertas”. Hal ini didukung oleh sebuah hasil
penelitian pada 31 industri manufaktur di mana hasilnya menunjukkan bahwa
kinerja yang diperoleh perusahaan tidak sekedar ditentukan oleh strategi yang
dimiliki, namun lebih disebabkan karena efektivitas perusahaan dalam
mengimplementasikan strategi tersebut. 5
2.1.1 Berbagai Problem dalam Implementasi Strategi
Seperti dikutip Hunger (1995) terhadap hasil survei terhadap 93 perusahaan
yang masuk daftar Fortune 500 menunjukkan bahwa setengah dari perusahaan-
perusahaan tersebut menemui 10 macam problem ketika mengimplementasikan
sebuah strategi perubahan. Berikut adalah kesepuluh problem tersebut yang
disusun berdasarkan tingkat frekuensi kejadian. 6
1. Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan
awalnya
2. Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga
3. Koordinasi dalam implementasi tersebut tidak efektif
4. Perusahaan memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas
persaingan dan penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan
implementasi yang harus dijalankan
5. Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang
6. Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai
7. Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal
8. Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen
kurang memadai
9. Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci
5 lantip diat Prasojo, ‘Buku Manajemen Strategik’, Journal of Chemical Information and
Modeling, 53.9 (2013), 1689–99.
6 Iriantara.
4
10. Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan
kurang memadai
2.2 Bisnis
Bisnis a da la h sua tu kegia ta n ya ng dila kuka n seca ra terus-menerus mula i l l l l l l l l l l l l
keuntunga n da n kema nfa a ta n. A da nya bisnis tida k bisa terlepa s da ri a da nya dua
l l l l l l l l l l l l l l l l l
unsur ya itu, subjek da n objek. Subjek bisnis ada la h pela ku bisnis itu sendiri
l l l l l l
nega ra berkemba ng, na mun tela h ba nya k pengusa ha da n pebisnis tersohor. Ba hka n
l l l l l l l l l l l l
dia nta ra mereka ya ng suda h menca pa i punca k presta si bisnis pa da level na siona l
l l l l l l l l l l l l l l
da n interna siona l. 7
l l l
Implementa si stra tegis penting dila kuka n ka rena menentuka n a loka si bia ya l l l l l l l l l l l
menca kup eva lua si da n komunika si renca na stra tegis, pengemba nga n struktur
l l l l l l l l l l
Jika setia p renca na stra tegis tela h dira nca ng da n disusun denga n ba ik, ta nta nga n
l l l l l l l l l l l l l l
ma na jemen stra tegis. Setela h renca na stra tegis dirumuska n, renca na ha rus
l l l l l l l l l l l
7 sentot imam Wahjono and others, ‘Pengantar BISNIS.Pdf’, Seiko, 2018, 256
<www.prenandamedia.com>.
5
Implementa si stra tegi merupa ka n a spek konkrit da la m ma na jemen stra tegis da n l l l l l l l l l l l
Ketika renca na stra tegis tela h terbentuk, renca na tersebut belum tentu bisa l l l l l l l l
dila ksa na ka n denga n ba ik. Renca na stra tegis berma kna suda h sia p untuk
l l l l l l l l l l l l l
Renca na stra tegis juga berma kna ba hwa tia p ta rget memiliki sta nda r pengukura n
l l l l l l l l l l l l l
kebingunga n da n ketida kpa stia n, membua tnya sulit untuk mengimplementa sika n l l l l l l l l l
stra tegi denga n sukses. A da ka la nya , perma sa la ha n muncul ka rena stra tegi ya ng
l l l l l l l l l l l l l l l
denga n ba ik. Pa da ha l, inisia tif stra tegis ba ru tida k a ka n perna h berja la n sukses
l l l l l l l l l l l l l l
pela ksa na a n ma na jemen stra tegis. Sela in itu, monitoring dibutuhkan untuk
l l l l l l l l l
mema stika n a ga r semua ha l ini berja la n denga n ba ik. Jika terja di penyimpa nga n,
l l l l l l l l l l l l l l
sela njutnya , seda ngka n implementa si ya ng tidak berja la n la nca r bisa menja di
l l l l l l l l l l l l l
8 Muhammad Devrian Adi Putra, Heny K Suwarsinah, and Tanti Novianti, ‘Strategi
Pengembangan Bisnis CV. MSA Di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat’, Jurnal Aplikasi
Bisnis Dan Manajemen, 5.3 (2019), 478–89 <https://doi.org/10.17358/jabm.5.3.478>.
9 Rachmad Gesah and Mukti Prabowo, ‘Manajemen Strategi Penulis: Rachmad Gesah Mukti
Prabowo’, INA-Rxiv Paper, 2019.
6
Da la m perenca na a n, implementa si, da n mengemba ngka n stra tegi juga terda pa t
l l l l l l l l l l l l l
hira rki stra tegi. Ha l ini dibutuhka n da la m sistem untuk memba ntu menera pka n
l l l l l l l l l
da la m perusa ha a n.
l l l l l
emplisit) mengena i ba ga ima na sua tu merek a ta u lini produk menca pa i tujua nnya . l l l l l l l l l l l l
berja la nnya proses stra tegi pema sa ra n perusa ha a n da n bera pa ba nya k keuntunga n
l l l l l l l l l l l l l l l l
berkemba ng sena ntia sa memperha tika n a da nya unsur mena rik perha tia n segmen l l l l l l l l l l l l
ditera pa ka nnya . l l l l
lemba ga tersebut. Setela h mela kuka n proses produksi da n mengha silka n berba ga i
l l l l l l l l l l
10 Lulus Prasetyo Abdi and Supriono Supriono, ‘Implementasi Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Daya Saing Produk Elektronik (Studi Kasus Di PT. Electrolux Surabaya)’, Jurnal
Administrasi Bisnis, 67.1 (2019), 62–71
<http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2789>.
7
mempromosika n da n mendistribusika n produk a ta u la ya na n ya ng memua ska n l l l l l l l l l l l
Setela h a na lisis berha sil dija ba rka n, pebisnis bisa memilih stra tegi ya ng
l l l l l l l l l l
11 Hikmah Maros and Sarah Juniar, ‘済無No Title No Title No Title’, 3 (2016), 1–23.
8
uta ma da la m posisi seka ra ng a ta u ya ng diinginka n oleh perusa ha a n. A da nya
l l l l l l l l l l l l l l l l
kesuksesa n perusa ha a n. l l l l
seba ga i kera ngka /pa ndua n sistema tis da la m diskusi untuk memba ha s kondisi
l l l l l l l l l l l
terda pa t ra tusa n unit usa ha Ba tik Ta sik ya ng terseba r dibebera pa wila ya h seperti
l l l l l l l l l l l l l l
unit-unit tersebut ma mpu menyera p ribua n tena ga kerja serta membua t Kota l l l l l l l l l
di Kota Ta sikma la ya . Setela h a da nya penga kua n ba tik seba ga i wa risa n buda ya
l l l l l l l l l l l l l l l l l l
dunia oleh UNESCO pada Ta hun 2009 usa ha batik kemba li berkemba ng. Ta hun
l l l l l l l l l l
2013 Ba tik Ta sikma la ya tumbuh kemba li menja di 30 unit usa ha . Seba gian besa rl l l l l l l l l l l l
Na mun sa a t ini, kema jua n teknologi denga n trend buda ya nya meruba h
l l l l l l l l l l
12 Amik Bsi Bogor, ‘Analisa SWOT Dalam Menentukan Strategi Bisnis Susu Murni Q-Milk
Kasmanto Miharja’, Jurnal Ecodemica, 2.1 (2018).
9
berusa ha memba ngkitka n industri Ba tik Ta sik untuk memperba iki produksinya .
l l l l l l l l
Kecenderunga n ini menja dika n kera jina n ba tik tra disiona l menja di industri krea tif l l l l l l l l l l
berbisnis a da la h business
l l l model ca nva s. l l Sebua h model bisnis l ya ng l
memberika n, da n mena ngka p nila i. Business model ca nva s ma sih dia ngga p sa ma l l l l l l l l l l l l
denga n business pla n a ta u perenca na a n bisnis. Na mun, sebena rnya business model
l l l l l l l l l l
mengha silka n ua ng meliputi customer segments (segmen pela ngga n), va lue
l l l l l l
propositions (proposisi nila i), cha nnel (sa lura n), customer rela tionships (hubunga n l l l l l l
pela ngga n), revenue strea ms (a rus penda pa ta n), key resources (sumber da ya
l l l l l l l l l
konsumen terha da p va lue propositions a ta u proporsi nila i sebua h produk. Pada titik l l l l l l l l l
Ma ka da ri itu, tujua n da ri penelitia n ini a da la h menga na lisis pera nca nga n business
l l l l l l l l l l l l l l
model ca nva s seba ga i a lterna tif stra tegi bisnis da la m pengemba nga n industri l l l l l l l l l l l
krea tif ya ng merupa ka n studi ka sus di Ga leri Ba tik A gnesa Kota Ta sikma la ya .
l l l l l l l l l l l l l l
10
2.4.1 Da sa r Teori da n Metodologi l l l
nila i. Model bisnis da pa t dijela ska n denga n sa nga t ba ik denga n 9 blok ba nguna n
l l l l l l l l l l l l
mengha silka n ua ng. Business Model Ca nva s terdiri da ri 9 blok, ya itu customer
l l l l l l l
segment, va lue preposition, cha nnels, customer rela tionship, revenue strea m, key l l l l
ini, fokus penelitia n terda hulu ya ng dija dika n a cua n a da la h terka it denga n l l l l l l l l l l l l
penera pa n Business Model Ca nva s. Oleh ka rena itu, peneliti mela kuka n la ngka h
l l l l l l l l l l
terpublika si. Berda sa rka n penelitia n ini da pa t diliha t ba hwa Business Model l l l l l l l l l l
Ca nva s da pa t menja di tools ya ng sederha na guna mengha silka n a lterna tif stra tegi
l l l l l l l l l l l l l l
pela ngga n, mena mba h sa lura n, meningka tka n hubunga n denga n pela ngga n,
l l l l l l l l l l l l
pembua ta n sistem voucher untuk mena mba h pema suka n memperlua s ba nguna n,
l l l l l l l l l
mena mba h ka rya wa n, mena mba h a ktifita s bisnis, memperba nya k mitra usa ha ,
l l l l l l l l l l l l l l
A na lisis bisnis model denga n penda ka ta n business model ca nva s terha da p usa ha
l l l l l l l l l l l l
meliba tka n teknologi, penempa ta n SDM kompeten serta perba ika n da ri segi
l l l l l l l l
13 Faldy Rahman Avivi Nurjaman, Rio Aurachman, and Wawan Tripiawan, ‘Business Model
Canvas Sebagai Alternatif Strategi Bisnis Dalam Pengembangan Industri Kreatif: Studi Kasus Di
Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya’, E-Proceeding of Engineering, 8.1 (2021), 532.
11
penca ta ta n fina ncia l . A na lisis Pengemba nga n Model Bisnis Ka nva s CV Ka ndura
l l l l l l l l l l l l l
Kera mik Ba ndung menunjukka n ha silnya ba hwa Business model ca nva s tersebut
l l l l l l l l l
tersebut.
Pemba ha sa n Customer Segment merupa ka n implenta si bisnis model l l l l l l
ka nva s seba ga i a lterna tif stra tegi bisnis dala m pengemba nga n industri krea tif di
l l l l l l l l l l l l
ga leri ba tik a gnesa menunjukka n ba hwa tingka t kebutuha n berba nding lurus
l l l l l l l l l l
ga leri ba tik A gnesa bera da pa da segmen usia 17 Ta hun sa mpa i 65 Ta hun di kota
l l l l l l l l l l l l l l
produk berkua lita s, ciri kha s motif, butik ba tik, da n persona l a ssista nt. Produk- l l l l l l l l
produk ya ng dita wa rka n untuk menga komodir a tribut penjua la n di ga leri ba tik l l l l l l l l l l
produk berkua lita s ya itu kua lita s ba ha n da n memiliki kondisi fisik ya ng ba ik. Kha s l l l l l l l l l l l
motif ya itu memiliki motif ba tik bera neka ra ga m da n memiliki motif ya ng kha s.
l l l l l l l l l
ga leri ba tik A gnesa tersebut. Cha nnel merupa ka n penja ngka ua n segmen
l l l l l l l l l l
pela ngga n untuk penjua la n ga leri ba tik a gnesa . Ini dila kuka n denga n menitipka n
l l l l l l l l l l l l
Kota Ta sikma la ya . Kesesua ia n produk ya ng dita wa rka n ini ha rus diperha tika n
l l l l l l l l l l l l l l
da ri segi kua lita s produk serta motif ya ng bera neka ra ga m. Customer rela tionship
l l l l l l l l l l
12
merupa ka n pemeliha ra a n hubunga n pela ngga n ya ng dila kuka n denga n
l l l l l l l l l l l l
identifika si a tribut kebutuha n pela ngga n. Sela in itu dibutuhka n media komunika si l l l l l l l l l
untuk intera ksi denga n pela ngga n a ta upun untuk media penya mpa ia n penga dua n l l l l l l l l l l l l
intera ksi denga n pela ngga n diguna ka n ba ntua n persona l denga n media elektronik
l l l l l l l l l l l
da n media sosia l seperti twitter, fa cebook, da n ema il. Key A ctivities dila kuka n
l l l l l l l l l
mela lui l
1). promosi ya ng dila kuka n oleh ga leri ba tik a gnesa sela in membua t ikla n l l l l l l l l l l
di media ma ssa ma upun media sosia l penera pa n promosi ini dila kuka n denga n l l l l l l l l l l l
pela ngga n terta rik denga n ha rga ya ng dita wa rka n denga n menda pa tka n kua lita s
l l l l l l l l l l l l l l l l
denga n fungsi da n keguna a nnya . 3). Developing tena ga kerja da n pemba tik,
l l l l l l l l l l
mela lui pengemba nga n tena ga kerja da n pemba tik diberika n pela tiha n da n
l l l l l l l l l l l l
ba tik, sehingga produk ya ng diha silka n menyesua ika n denga n perkemba nga n
l l l l l l l l l l
za ma n ta npa menghila ngka n ciri kha s ba tiknya . 4). Developing inova si produk,
l l l l l l l l l l
mela lui pengemba nga n inova si produk ba tik a gnesa denga n meliba tka n ba nya k
l l l l l l l l l l l l
oleh pega wa i a hli da la m ha l pembua t motif batik di Ga leri ba tik a gnesa sehingga l l l l l l l l l l l l l
motif ba tik ya ng diha silka n a ta u dita wa rka n bera neka ra ga m motif ba tiknya . 5).
l l l l l l l l l l l l l l l
menda pa tka n produk ya ng diinginka nnya denga n dila ya ni oleh sta f nya . 7).
l l l l l l l l l l l
mena wa rka n produknya denga n meliba tka n costumer servic seba ga i pela ya na n
l l l l l l l l l l l l
13
dibutuhka n untuk mewujudka n va lue proposition Ga leri Ba tik A gnesa meliputi
l l l l l l l
→ pemberia n wa rna da sa r pa da ka in dila kuka n mela lui proses “Pa dding” ya itu l l l l l l l l l l l l l
sela njutnya diberi motif ya ng diinginka n mela lui proses “Screen Printing” →
l l l l l
pengua ta n wa rna → ka in ya ng tela h kering, diberi oba t pengua t wa rna (wa ter
l l l l l l l l l l l l
gla ss) denga n tujua n a ga r wa rna nya tida k muda h luntur → proses pencucia n →
l l l l l l l l l l l
proses sela njutnya ka in dicuci denga n wa shing ma chine → proses pengha lusa n →
l l l l l l l l
14
untuk memberi efek ha lus /lembut, ka in diberi oba t pelembut (softening a gent) → l l l l
tulis. Sementa ra untuk proses produksi ba tik tulis disa jika n pa da Ga mba r 2.l l l l l l l l l
lilin ba gia n ya ng diberi motif dila pisi denga n lilin seba ga i pemba ta s wa rna →
l l l l l l l l l l l
proses pewa rna a n, ya itu pemberia n wa rna sesua i denga n ya ng diinginka n, denga n
l l l l l l l l l l l l
diberi oba t pengua t wa rna (wa ter gla ss) a ga r wa rna nya tida k muda h luntur →
l l l l l l l l l l l l l
sa rung ba tu widuri, sa rung ca p bohla m mera h, sa rung clever, keba t ba tik printing,
l l l l l l l l l
keba t solo soga genes, keba t kuning, keba t Ra ma ya na , ka in sera ga m ba tik tulis
l l l l l l l l l l l l
da n printing, sera ga m kopri, sera ga m kopera si Indonesia , sera ga m TK, SD, SMP,
l l l l l l l l l
SMU, sera ga m LKMD, sera ga m ha ji, sera ga m Telkom, sera ga m ba nk, sera ga m
l l l l l l l l l l l l
insta nsi, ka in ba tik tulis da n printing denga n leba r 115 cm, sprei ba tik tulis da n
l l l l l l l l
printing.
15
Sumber da ya ma nusia ya ng terliba t meliputi a dmin ya ng berta nggung l l l l l l l l l
produk produk ya ng di produksi oleh ga leri ba tik a gnesa kepa da pela ngga n. l l l l l l l l l
menya mpa ika n pesa na n kepa da pela ngga n denga n tepa t wa ktu. Gudang ya ng
l l l l l l l l l l l l l l
da n ba ha n proda k ja di. Mobil distribusi ya ng dimiliki galeri ba tik a gnesa seba nya k
l l l l l l l l l l l l
logistik. Kemitra a n logistik diba ngun untuk mela kuka n a ktivita s kunci l l l l l l l
penga nta ra n pesa na n kepa da pela ngga n. Kemitra a n ini diba ngun untuk
l l l l l l l l l l l l
structure untuk bia ya penga nta ra n pesa na n.Kemitra a n ha sil da ri produk la innya l l l l l l l l l l l l l
dila kuka n untuk memberika n pena wa ra n ya ng lebih lengka p kepa da pela ngga n.
l l l l l l l l l l l l
Cost structure meliputi bia ya -bia ya uta ma ya ng timbul da ri model bisnis A gnesa l l l l l l l l l l
Ba tik seperti bia ya pembelia n pla stik, penga da a n bena ng, penga da a n sea ler, ka in,
l l l l l l l l l l l l l l
pewa rna ba tik, komputer, sma rtphone, da n kera nja ng merupa ka n bia ya ya ng
l l l l l l l l l l l l
merupa ka n bia ya opera siona l ta huna n. Bia ya va ria bel terdiri da ri pembelia n
l l l l l l l l l l l l l l
pera la ta n pembua ta n ba tik ya ng meliputi, pewa rna ba tik, ba ngku, ca nting, meja
l l l l l l l l l l l l l
ka yu, ka in mori. Bia ya overhea d meliputi bia ya listrik, a ir, da n internet. Revenue
l l l l l l l l l
penjua la n produk ba tik denga n tia p tingka ta n kua lita s. Sela in itu, ga leri ba tik
l l l l l l l l l l l l
va ria si produk ba tik ya ng dita wa rka n kepa da pela ngga n. Berda sa rka n ha sil
l l l l l l l l l l l l l l l
16
seba ga i ba ha n pa ka ia n sa ja mela inka n da ri produk pa ka ia n ba tik a ta u perna k
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l
ya ng dita wa rka n ha rus dija ga kua lita s da ri ba ha n ba tik da n motifnya , ha l ini sesua i
l l l l l l l l l l l l l l l l l
denga n va lue proposition ya ng diinginka n oleh pela ngga n terha da p produk ba tik
l l l l l l l l l
17
BA B III l
PENUTUP
4.1 Kesimpula n l
implementa sila h ma na jemen stra tegic ma mpu untuk dila ksa na ka n oleh piha k-
l l l l l l l l l l l
mengimplementa sika n stra tegic dia nta ra nya : Direktur Fungsiona l (keua nga n, l l l l l l l l l l
stra tegis (SBU),Ma na jer proyek,Ma na jer pa brik,Kepa la kepa la unit,Ma na jer
l l l l l l l l l l l l
pengemba nga n stra tegi perusa a ha a n. Peruba ha n visi, misi, tujua n, stra tegi, da n
l l l l l l l l l l l l
jela s da n tra nspa ra n kepa da seluruh ma na jer opera siona l. Denga n demikia n ma ka
l l l l l l l l l l l l l l l
18
DA FTA R PUSTA KA l l l l
A bdi, Lulus Pra setyo, a nd Supriono Supriono, ‘Implementa si Stra tegi Pema sa ra n
l l l l l l l l
2789>
A nggra ini, Mita Dwi, A bid Muhta rom, a nd Nurus Sa fa a tilla h,
l l l l l l l l l l ‘Implementa si l
Gesa h, Ra chma d, a nd Mukti Pra bowo, ‘Ma na jemen Stra tegi Penulis: Ra chma d
l l l l l l l l l l
Ha que-fa wzi, Ma rissa Gra ce, A hma d Sya rief Iska nda r, a nd Heri Erla ngga , Konsep
l l l l l l l l l l l l l
23
Nurja ma n, Fa ldy Ra hma n A vivi, Rio A ura chma n, a nd Wa wa n Tripia wa n,
l l l l l l l l l l l l l l
Pengemba nga n Industri Krea tif: Studi Ka sus Di Ga leri Ba tik A gnesa Kota l l l l l l l l l
Putra , Muha mma d Devria n A di, Heny K Suwa rsina h, a nd Ta nti Novia nti, ‘Stra tegi
l l l l l l l l l l l
<https://doi.org/10.17358/ja bm.5.3.478> l
Wa hjono, sentot ima m, Ma rina A nna , Ma ro’a h Siti, a nd Wida ya t, ‘Penga nta r
l l l l l l l l l l l l l
19