Anda di halaman 1dari 22

IMPLEMENTASI STRATEGI BISNIS

Dosen Pengampu : Nuri Aslami M.Si

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 11

Dian Mei Suri 0506203197


Khairunnisak Nasution 0506203175
Muhammad Fauzan Effendi 0506203213

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah
ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-
teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga Makalah
ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Penulis berharap semoga Makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa makalah ini masih
jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Medan 10 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Pengertian Implementasi Strategi ..................................................... 3
2.1.1 Berbagai Problem dalam Implementasi Strategi...................... 4
2.2 Bisnis.................................................................................................. 5
2.3 Cara Mengimplementasi Strategi Bisnis ............................................ 5
2.3.1 Masalah yang Sering Terjadi dalam Implementasi Strategi .... 6
2.3.2 Manfaat Monitoring, dan Evaluasi .......................................... 6
2.3.3 Strategi Pemasaran ................................................................... 7
2.4 Study Kasus di Galeri batik Agnesa di Kota Tasikmalaya ................ 9
2.4.1 Dasar Teori dan Metodologi .................................................... 11
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 18
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 19

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu strategi di pilih dari semakain banyak alternative yang telah di analisis
dan di pertimbangkan dengan teliti dan matang serta di laksanakan dalam satu
kurun waktu tertentu. Maksudnya adalah agar satu organisasi berada pada kondisi
dan posisi yang efektif dalam upaya menciptakan tujuan dan berbagai sasaran
dalam lingkungan eksternal yang sering berubah pada tingkat dan intensitasnya
yang pada kalanya tidak mungkin di perhitungkan sepenuhnya sebelumnya. Suatu
strategi per definisi berorientasi pada masa depan. Karena orientasi demikian
pemilihan strategi tertentu pada umumnya di dasarkan pada berbagai asumsi yang
berdasarkan asumsi yang di gunakan oleh para perumus dan penentu strategi itu
dengan sepenuhnya menyadari bahwa semua peristiwa dan faktor yang
berpengaruh pada implementasi strategi dapat di pertimbangkan dan di pehitungkan
dengan tepat1
Setelah perusahan merumuskan srtategi korporat, kemudian unit-unit usaha
yang berada dibawah kepemilikan korporat merumuskan strategi-strategi bisnis,
dan perusahaan yang terlibat membuat strategi fungsional, maka selanjutnya hal
yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengimlementasikan seluruh strategi yang
telah dibuat. Implementasi bertujuan agar strategi yang telah dibuat tidak hanya
dirumuskan dan tertulis saja tetapi ada kerja nyata sebagai bentuk dari
pengimplementasiannya.baik dalam perencanaan strategis, agar benar-benar dapat
mencapai arah yang telah ditentukan, serta orang-orang yang terlibat akan mampu
bekerja dengan sukses.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Implementasi Strategi?
2. Apa yang dimaksud dengan Bisnis?
3. Bagaimana Cara Mengimplementasikan Strategi Bisnis?
4. Study Kasus di Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya?

1 Y Iriantara, Manajemen Strategis Dalam Krisis, 2004.

1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa Pengertian Implementasi Strategi
2. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan Bisnis
3. Untuk mengetahui Bagaimana Cara Mengimplementasikan Strategi
Bisnis
4. Study Kasus di Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ` Pengertian Implementasi Strategi


Menurut Serdamayanti dalam puguh (2016) Strategi adalah rencana yang
disatukan, luas dan berintergasi yang menghubungkan keunggulan strategi
perusahaan dengan tantangan lingkungan, dirancang untuk memastikan tujuan
utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh
organisasi. 2
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi strategis
merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan
melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi
biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi
implementasi merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategi. Perumusan
strategi dan implementasi strategi harus dilihat seperti dua sisi mata uang. 3
Pengertian yang cukup luas manajemen strategi menunjukkan bahwa
manajemen merupakan suatu sistem satu kesatuan yang memiliki berbagai
komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara
serentak kearah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategi
dengan unsur-unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan strategi organisasi.
Sedang komponen kedua adalah Pelaksanaan Operasional dengan unsur-unsurnya
adalah sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran,
kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontrol dan
evaluasi serta umpan balik. 4

2 Mita Dwi Anggraini, Abid Muhtarom, and Nurus Safaatillah, ‘Implementasi Strategi Pemasaran
Dengan Menggunakan Analisis Swot Dalam Meningkatkan Penjualan Dan Pendapatan Pada Ud.
Yoga Putra Bangkit Sambeng Lamongan’, Jurnal Manajemen, 4.2 (2019), 963
<https://doi.org/10.30736/jpim.v4i2.253>.
3 Marissa Grace Haque-fawzi, Ahmad Syarief Iskandar, and Heri Erlangga, Konsep , Teori Dan
Implementasi, 2022.
4 Taufiqurokman, Manajemen Strategik, Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr.
Moestopo Beragama, 2016.

3
Banyak perusahaan atau organisasi yang banyak menghamburkan sumber
daya nya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan rencana strategik yang
“ampuh”. Namun kita harus ingat bahwa perubahan hanya akan terjadi melalui
suatu action (implementasi), bukan sekedar perencanaan. Rumusan strategi yang
secara teknis kurang sempurna jika diimplementasikan dengan baik, maka akan
didapat hasil yang lebih baik dibandingkan dengan rumusan strategi yang
sempurna namun hanya “ di atas kertas”. Hal ini didukung oleh sebuah hasil
penelitian pada 31 industri manufaktur di mana hasilnya menunjukkan bahwa
kinerja yang diperoleh perusahaan tidak sekedar ditentukan oleh strategi yang
dimiliki, namun lebih disebabkan karena efektivitas perusahaan dalam
mengimplementasikan strategi tersebut. 5
2.1.1 Berbagai Problem dalam Implementasi Strategi
Seperti dikutip Hunger (1995) terhadap hasil survei terhadap 93 perusahaan
yang masuk daftar Fortune 500 menunjukkan bahwa setengah dari perusahaan-
perusahaan tersebut menemui 10 macam problem ketika mengimplementasikan
sebuah strategi perubahan. Berikut adalah kesepuluh problem tersebut yang
disusun berdasarkan tingkat frekuensi kejadian. 6
1. Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan
awalnya
2. Munculnya berbagai masalah yang tidak terduga
3. Koordinasi dalam implementasi tersebut tidak efektif
4. Perusahaan memberi perhatian yang berlebihan terhadap aktivitas
persaingan dan penanganan krisis sehingga kurang memperhatikan
implementasi yang harus dijalankan
5. Kemampuan SDM yang terlibat dalam implementasi strategi kurang
6. Pendidikan dan pelatihan SDM di tingkat bawah kurang memadai
7. Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal
8. Kualitas kepemimpinan dan pengarahan dari para manajer departemen
kurang memadai
9. Tidak jelasnya implementasi pada tugas dan aktivitas kunci

5 lantip diat Prasojo, ‘Buku Manajemen Strategik’, Journal of Chemical Information and
Modeling, 53.9 (2013), 1689–99.
6 Iriantara.

4
10. Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan
kurang memadai
2.2 Bisnis
Bisnis a da la h sua tu kegia ta n ya ng dila kuka n seca ra terus-menerus mula i l l l l l l l l l l l l

da ri penga da a n ba ha n ba ku, produksi, pema sa ra n da n distribusi sa mpa i pa da


l l l l l l l l l l l l l l l

konsumen da la m bentuk ba ra ng ma upun ja sa denga n tujua n menda pa tka n l l l l l l l l l l l l

keuntunga n da n kema nfa a ta n. A da nya bisnis tida k bisa terlepa s da ri a da nya dua
l l l l l l l l l l l l l l l l l

unsur ya itu, subjek da n objek. Subjek bisnis ada la h pela ku bisnis itu sendiri
l l l l l l

meliputi pemerinta h,pemilik perusa ha a n,pemega ng sa ha m, ma na jer, ka rya wa n, l l l l l l l l l l l l

produsen, pema sok, distributor, ma sya ra ka t, da n konsumen. Seda ngka n objek l l l l l l l l

bisnis a da la h ba ra ng da n ja sa ya ng menja di objek da ri pela ku bisnis. Sela in itu


l l l l l l l l l l l l l

da la m bisnis juga diperluka n bebera pa ha l penting ba gi berja la nnya bisnis itu


l l l l l l l l l l l

sendiri, ya itu keua nga n, da n ma na jeria l. l l l l l l l

Istila h bisnis ini a da la h istila h ya ng sa nga t popula r da n begitu


l l l l l l l l l l

mema sya ra ka t di nega ra ma na pun , tida k terkecua li di Indonesia ya ng tergolong


l l l l l l l l l l l l

nega ra berkemba ng, na mun tela h ba nya k pengusa ha da n pebisnis tersohor. Ba hka n
l l l l l l l l l l l l

dia nta ra mereka ya ng suda h menca pa i punca k presta si bisnis pa da level na siona l
l l l l l l l l l l l l l l

da n interna siona l. 7
l l l

2.3 Ca ra Mengimplementa sika n Stra tegi Bisnis


l l l l l

Implementa si stra tegis penting dila kuka n ka rena menentuka n a loka si bia ya l l l l l l l l l l l

da ri a wa l hingga selesa i. Di ma na , la ngka h mela kuka n ta ha pa n implementa si


l l l l l l l l l l l l l l l

menca kup eva lua si da n komunika si renca na stra tegis, pengemba nga n struktur
l l l l l l l l l l

implementa si, pengemba nga n kebija ka n da n progra m dukunga n implementa si, l l l l l l l l l

penga ngga ra n da n a loka si sumber da ya , serta mela ksa na ka n fungsi da n kegia ta n.


l l l l l l l l l l l l l l l l

Jika setia p renca na stra tegis tela h dira nca ng da n disusun denga n ba ik, ta nta nga n
l l l l l l l l l l l l l l

a ta u tuga s pokok sela njutnya a da la h ba ga ima na mengimplementa sika nnya ke


l l l l l l l l l l l l l l l

da la m la ngka h stra tegis nya ta . Ka rena renca na ya ng tida k diimplementa sika n


l l l l l l l l l l l l l l l

denga n ba ik dia ngga p belum bisa memenuhi sya ra t seba ga i ba gia n da ri


l l l l l l l l l l l l

ma na jemen stra tegis. Setela h renca na stra tegis dirumuska n, renca na ha rus
l l l l l l l l l l l

diimplementa sika n denga n ba ik da la m rua ng lingkup kerja perusa ha a n ya ng nya ta . l l l l l l l l l l l l l l

7 sentot imam Wahjono and others, ‘Pengantar BISNIS.Pdf’, Seiko, 2018, 256
<www.prenandamedia.com>.

5
Implementa si stra tegi merupa ka n a spek konkrit da la m ma na jemen stra tegis da n l l l l l l l l l l l

merupa ka n ba gia n perta ma da ri ta ha p pela ksa na a n da la m tuga s-tuga s


l l l l l l l l l l l l l l l l l

perenca na a n stra tegis.8 l l l l

Ketika renca na stra tegis tela h terbentuk, renca na tersebut belum tentu bisa l l l l l l l l

dila ksa na ka n denga n ba ik. Renca na stra tegis berma kna suda h sia p untuk
l l l l l l l l l l l l l

dila ksa na ka n seca ra nya ta da n cocok denga n kea da a n konkret di la pa nga n.


l l l l l l l l l l l l l l l l

Renca na stra tegis juga berma kna ba hwa tia p ta rget memiliki sta nda r pengukura n
l l l l l l l l l l l l l

ha sil ya ng konkret seba ga i pemba nding.


l l l l l

2.3.1 Ma sa la h ya ng Sering Terja di Da la m Implementa si Stra tegi l l l l l l l l l

Proses implementa si ya ng tida k didefinisika n denga n ba ik menyeba bka n l l l l l l l l

kebingunga n da n ketida kpa stia n, membua tnya sulit untuk mengimplementa sika n l l l l l l l l l

stra tegi denga n sukses. A da ka la nya , perma sa la ha n muncul ka rena stra tegi ya ng
l l l l l l l l l l l l l l l

lema h a ta u visi ya ng tidak jela s.


l l l l l l

Perma sa la ha n ini muncul ka rena kura ngnya sumber da ya , komunika si da n l l l l l l l l l l l l

tinda k la njut da ri ma na jemen. Ketika a da peruba ha n stra tegi ba ru ya ng sa nga t


l l l l l l l l l l l l l l l

ra dika l, ma sa la h muncul ke permuka a n ka rena perusa ha a n tida k mela tih karya wa n


l l l l l l l l l l l l l l l l l

denga n ba ik. Pa da ha l, inisia tif stra tegis ba ru tida k a ka n perna h berja la n sukses
l l l l l l l l l l l l l l

ta npa pela tiha n ya ng tepa t untuk ka rya wa n.9


l l l l l l l l l

2.3.2 Ma nfa a t Monitoring da n Eva lua si l l l l l l

Da la m implementa si, dibutuhka n kerja sa ma ya ng ba ik da ri seluruh piha k


l l l l l l l l l l l

terliba t. Di ma na , sistem ya ng berja la n ba ik serta situa si ya ng mendukung


l l l l l l l l l l

pela ksa na a n ma na jemen stra tegis. Sela in itu, monitoring dibutuhkan untuk
l l l l l l l l l

mema stika n a ga r semua ha l ini berja la n denga n ba ik. Jika terja di penyimpa nga n,
l l l l l l l l l l l l l l

peruba ha n a ta u situa si genting ya ng memba ha ya ka n pela ksa na a n seluruh renca na ,


l l l l l l l l l l l l l l l l

pena nga na n da pa t dila kuka n segera . Implementa si ya ng berja la n baik bisa


l l l l l l l l l l l l l l

menja di a cua n untuk memperta ha nka n kinerja ba gi ta ha p perenca na n stra tegis


l l l l l l l l l l l l l

sela njutnya , seda ngka n implementa si ya ng tidak berja la n la nca r bisa menja di
l l l l l l l l l l l l l

ba ha n eva lua si da n diskusi untuk menga na lisis ma sa la h ya ng menja di penyeba b,


l l l l l l l l l l l l l

sebelum menera pka n solusinya pa da perenca na n stra tegis ta ha p berikutnya . l l l l l l l l l l l

8 Muhammad Devrian Adi Putra, Heny K Suwarsinah, and Tanti Novianti, ‘Strategi
Pengembangan Bisnis CV. MSA Di Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat’, Jurnal Aplikasi
Bisnis Dan Manajemen, 5.3 (2019), 478–89 <https://doi.org/10.17358/jabm.5.3.478>.
9 Rachmad Gesah and Mukti Prabowo, ‘Manajemen Strategi Penulis: Rachmad Gesah Mukti
Prabowo’, INA-Rxiv Paper, 2019.

6
Da la m perenca na a n, implementa si, da n mengemba ngka n stra tegi juga terda pa t
l l l l l l l l l l l l l

hira rki stra tegi. Ha l ini dibutuhka n da la m sistem untuk memba ntu menera pka n
l l l l l l l l l

fokus perenca na a n da n implementa si ya ng tepa t pa da ma sing-ma sing bagia n di l l l l l l l l l l l l l

da la m perusa ha a n.
l l l l l

2.3.3 Stra tegi Pema sa ra n l l l l

Stra tegi pema sa ra n merupa ka n pernya ta a n (ba ik seca ra implisit ma upun


l l l l l l l l l l l l l

emplisit) mengena i ba ga ima na sua tu merek a ta u lini produk menca pa i tujua nnya . l l l l l l l l l l l l

Tjiptono (2008;6). Pa da da sa rnya pema sa ra n memega ng pera na n penting da la m l l l l l l l l l l l l l

proses perenca na a n stra tegi sua tu perusa ha a n da n pera na n kepemimpina n sua tu l l l l l l l l l l l l l

perusa ha a n. Da n sebua h perusa ha a n ya ng ma ju berga ntung pa da sebera pa ja uh


l l l l l l l l l l l l l l l l

berja la nnya proses stra tegi pema sa ra n perusa ha a n da n bera pa ba nya k keuntunga n
l l l l l l l l l l l l l l l l

ya ng di peroleh sebua h perusa ha a n. Stra tegi pema sa ra n ya ng ma ju da n


l l l l l l l l l l l l

berkemba ng sena ntia sa memperha tika n a da nya unsur mena rik perha tia n segmen l l l l l l l l l l l l

pa sa r a ta u pa ngsa pa sa r ya ng produktif da la m kegia ta n pema sa ra n. Sela in itu


l l l l l l l l l l l l l l l l l

berupa ya untuk menempa tka n posisi pema sa ra n ya ng stra tegis da la m memperoleh


l l l l l l l l l l l

keuntunga n da n berupa ya l l l l untuk menca pa i ta rget da ri rea lisa si ya ng l l l l l l l

ditera pa ka nnya . l l l l

Stra tegi pema sa ra n a da la h stra tegi dima na perusa ha a n da pa t menuntuka n


l l l l l l l l l l l l l l l l

ba ga ima na perusa ha a n itu a ka n menja la nka n pema sa ra nnya da n menentuka n


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

ta rget pa sa r ma upun menca ri konsumen untuk menca pa i tujua n tertentu untuk


l l l l l l l l

memperoleh la ba a ta u keuntunga n ba gi perusa ha a n. 10 l l l l l l l l l

Sua tu perusa ha a n a ta u lemba ga pa sti memiliki sebua h stra tegi da la m


l l l l l l l l l l l l l

mema sa ra ka n produk a ta u la ya na n a ga r dimina ti oleh konsumen. A pa bila produk


l l l l l l l l l l l l l l l

a ta u la ya na n ya ng dipa sa rka n tersebut memiliki kua lita s ya ng ba gus, ma ka


l l l l l l l l l l l l l l l

konsumen a ka n da ta ng kemba li untuk membeli produk da ri perusa ha a n a ta u l l l l l l l l l l l

lemba ga tersebut. Setela h mela kuka n proses produksi da n mengha silka n berba ga i
l l l l l l l l l l

produk a ta u la ya na n, kegia ta n sela njutnya ya ng dila kuka n a da la h sebua h l l l l l l l l l l l l l l l l

pema sa ra n. Pema sa ra n ya ng dila kuka n untuk merenca na ka n, menentuka n bia ya ,


l l l l l l l l l l l l l l l

10 Lulus Prasetyo Abdi and Supriono Supriono, ‘Implementasi Strategi Pemasaran Dalam
Meningkatkan Daya Saing Produk Elektronik (Studi Kasus Di PT. Electrolux Surabaya)’, Jurnal
Administrasi Bisnis, 67.1 (2019), 62–71
<http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2789>.

7
mempromosika n da n mendistribusika n produk a ta u la ya na n ya ng memua ska n l l l l l l l l l l l

kebutuha n a ta u a pa ya ng dibutuhka n oleh konsumen11 l l l l l l l

Denga n ma na jemen stra tegi pema sa ra n, pebisnis ta k ha nya memikirka n l l l l l l l l l l l

la ba teta pi juga pengemba nga n bisnis ke depa nnya . Ta rget la ba ha nya a ka n


l l l l l l l l l l l l l l l

berla ku da la m ja ngka pendek. Sementa ra pengemba nga n bisnis memungkinka n


l l l l l l l l l l

sua tu usa ha bera da pta si da n ma mpu berta ha n da la m ja ngka pa nja ng. Pa da


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

a khirnya , la ba juga turut menga la mi peningka ta n. Untuk menentuka n stra tegi


l l l l l l l l l l l

pema sa ra n ya ng tepa t, diperluka n sua tu a na lisis untuk mengena li kondisi usa ha .


l l l l l l l l l l l l

Sa la h sa tu contohnya a da la h a na lisis SWOT, ya kni kekua ta n (strength),


l l l l l l l l l l l l

kelema ha n (wea kness), pelua ng (opportunity), a nca ma n (threa t).


l l l l l l l l

Setela h a na lisis berha sil dija ba rka n, pebisnis bisa memilih stra tegi ya ng
l l l l l l l l l l

a ka n ditera pka n, misa lnya


l l l l l l stra tegi STP. STP merupa ka n kependeka n l l l l

da ri segmenting, ta rgeting, da n positioning. Sela njutnya , kita a ka n memba ha s


l l l l l l l l l l

penera pa n a na lisis SWOT. l l l l

Kekua ta n (Strenghts) Kekua ta n a da la h sumber da ya , ketera mpila n- l l l l l l l l l l l

ketera mpila n a ta u keunggula n-keunggula n la in ya ng berhubunga n denga n pa ra


l l l l l l l l l l l l

pesa ing perusa ha a n da n kebutuha n pa sa r ya ng da pa t dila ya ni oleh perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l l l l l

ya ng diha ra pka n da pa t dila ya ni. Kekua ta n a da la h kompetisi khusus ya ng da pa t


l l l l l l l l l l l l l l l l

memberika n keunggula n kompetitif ba gi perusa ha a n di pa sa r. l l l l l l l l

Kelema ha n (Wea kness) Kelema ha n a da la h keterba ta sa n a ta u kekura nga n l l l l l l l l l l l l l l l

da la m sumber da ya , ketera mpila n, da n ka pa bilita s ya ng seca ra efektif


l l l l l l l l l l l l l

mengha mba t kinerja perusa ha a n. Keterba ta sa n tersebut da pa t berupa fa silita s,


l l l l l l l l l l l l l l

sumber da ya keua nga n, kema mpua n ma na jemen da n ketera mpila n pema sa ra n l l l l l l l l l l l l l l

dpa t merupa ka n sumber kelema ha n da ri perusa ha a n.


l l l l l l l l l

Pelua ng l (Opportunities) Pelua ng l a da la h l l l situa si l penting ya ng l

menguntungka n da la m lingkungsn perusa ha a n. Kecenderunga n-kecenderunga n l l l l l l l l

penting merupa ka n sa la h sa tu sumber pelua ng, seperti peruba ha n teknologi da n l l l l l l l l l

meningka tnya hubuna ga n a ta ra perusa ha a n denga n pembeli a ta u pema sok l l l l l l l l l l l l l l

merupa ka n ga mba ra n pelua ng ba gi perusa ha a n.l l l l l l l l l l

A nca ma n (Threa ts) A nca ma n a da la h situa si penting ya ng tida k


l l l l l l l l l l l l l

menguntungka n da la m lingkunga n perusa ha a n. A nca ma n merupa ka n pengga nggu l l l l l l l l l l l l l

11 Hikmah Maros and Sarah Juniar, ‘済無No Title No Title No Title’, 3 (2016), 1–23.

8
uta ma da la m posisi seka ra ng a ta u ya ng diinginka n oleh perusa ha a n. A da nya
l l l l l l l l l l l l l l l l

pera tura n pemerinta h ya ng ba ru a ta u ya ng direvisi da pa t merupa ka n a ca ma n ba gi


l l l l l l l l l l l l l l l l

kesuksesa n perusa ha a n. l l l l

Menurut Fa rrel da n Ha rline (2005) fungsi a na lisis SWOT a da la h untuk l l l l l l l l

menda pa tka n informa si da ri a na lisis situa si da n memisa hka nnya da la m pokok


l l l l l l l l l l l l l l

persoa la n interna l (kekua ta n da n kelema ha n) da n pokok persoa la n eksterna l


l l l l l l l l l l l l

(pelua ng da n a nca ma n). A na lisis SWOT tersebut a ka n menjela ska n a pa ka h


l l l l l l l l l l l l l l

informa si tersebut berindika si sesua tu ya ng a ka n memba ntu perusa ha a n menca pa i


l l l l l l l l l l l l

tujua nnya a ta u memberika n indika si ba hwa terda pa t rinta nga n ya ng ha rus


l l l l l l l l l l l l l l

diha da pi a ta u diminima lka n untuk memenuhi pema suka n ya ng diinginka n.


l l l l l l l l l l

A na lisis SWOT da pa t diguna ka n denga n berba ga i ca ra untuk meningka tka n


l l l l l l l l l l l l l

a na lisis da la m usa ha peneta pa n stra tegi. Umumnya ya ng sering diguna ka n a da la h


l l l l l l l l l l l l l l l l

seba ga i kera ngka /pa ndua n sistema tis da la m diskusi untuk memba ha s kondisi
l l l l l l l l l l l

a lterna tive da sa r ya ng mungkin menja di pertimba nga n perusa ha a n. 12


l l l l l l l l l l l

2.4 Study Ka sus di Ga leri Ba tik A gnesa Kota Ta sikma la ya l l l l l l l l l l

Ba tik Ta sikma la ya merupa ka n sa la h sa tu perusa ha a n komodita s kera jina n


l l l l l l l l l l l l l l l l

unggula n industri kecil menenga h di Kota Ta sikma la ya . Pa da ma sa keja ya a nnya


l l l l l l l l l l l l l l l

terda pa t ra tusa n unit usa ha Ba tik Ta sik ya ng terseba r dibebera pa wila ya h seperti
l l l l l l l l l l l l l l

Pa ngla yunga n, Guda ng Jero, Cigereung, Ta ma nsa ri, da n Bunina ga ra . Seba ra n


l l l l l l l l l l l l l

unit-unit tersebut ma mpu menyera p ribua n tena ga kerja serta membua t Kota l l l l l l l l l

Ta sikma la ya dijuluki seba ga i pusa t industri ba tik di sela ta n Ja wa Ba ra t. Dina s


l l l l l l l l l l l l l l l

KUKM Perinda g menga ta ka n pa da Ta hun 2005 terda pa t 12 unit usa ha ya ng a da l l l l l l l l l l l l l l

di Kota Ta sikma la ya . Setela h a da nya penga kua n ba tik seba ga i wa risa n buda ya
l l l l l l l l l l l l l l l l l l

dunia oleh UNESCO pada Ta hun 2009 usa ha batik kemba li berkemba ng. Ta hun
l l l l l l l l l l

2013 Ba tik Ta sikma la ya tumbuh kemba li menja di 30 unit usa ha . Seba gian besa rl l l l l l l l l l l l

bera da di Ka mpung Ciroyom Cigeureung ya ng merupa ka n wila ya h perba ta sa n


l l l l l l l l l l l

a nta ra Kelura ha n Pa ra ka nya sa g serta Kelura ha n Na ga ra sa ri da n seka ra ng


l l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

merupa ka n Sentra Ba tik Kota Ta sikma la ya . l l l l l l l l l

Na mun sa a t ini, kema jua n teknologi denga n trend buda ya nya meruba h
l l l l l l l l l l

industri ba tik untuk mengikuti peruba ha n za ma n. Pengusa ha Ba tik Ta sik terus l l l l l l l l l

12 Amik Bsi Bogor, ‘Analisa SWOT Dalam Menentukan Strategi Bisnis Susu Murni Q-Milk
Kasmanto Miharja’, Jurnal Ecodemica, 2.1 (2018).

9
berusa ha memba ngkitka n industri Ba tik Ta sik untuk memperba iki produksinya .
l l l l l l l l

Kecenderunga n ini menja dika n kera jina n ba tik tra disiona l menja di industri krea tif l l l l l l l l l l

ya ng memproduksi fa shion pria da n wa nita , ta s ba tik, seja da h ba tik, ja s ba tik serta


l l l l l l l l l l l l l l

a ksesoris ba tik. Sa la h sa tu model bisnis ya ng bisa dija dika n seba ga i a cua n da la m


l l l l l l l l l l l l l l l

berbisnis a da la h business
l l l model ca nva s. l l Sebua h model bisnis l ya ng l

mengga mba rka n da sa r pemikira n tenta ng ba ga ima na orga nisa si mencipta ka n,


l l l l l l l l l l l l l l l

memberika n, da n mena ngka p nila i. Business model ca nva s ma sih dia ngga p sa ma l l l l l l l l l l l l

denga n business pla n a ta u perenca na a n bisnis. Na mun, sebena rnya business model
l l l l l l l l l l

ca nva s mempunya i sudut pa nda ng ya ng berbeda da ri business pla n ya ng la in.


l l l l l l l l l l l

Model ini mencoba menguba h konsep bisnis ya ng rumit menja di sederha na ya ng l l l l l l l

dita mpilka n pa da sa tu lemba r ka nva s berisi renca na bisnis denga n sembila n


l l l l l l l l l l l l

elemen kunci ya ng terintegra si denga n ba ik meliputi a na lisis stra tegi seca ra l l l l l l l l l

interna l ma upun eksterna l perusa ha a n l l l l l l

Konsep sembila n elemen kunci ya ng dimiliki oleh business model ca nva s l l l l

ini memperliha tka n ca ra l l l l berfikir tenta ng ba ga ima na l l l l l ca ra l l perusa ha a n l l l

mengha silka n ua ng meliputi customer segments (segmen pela ngga n), va lue
l l l l l l

propositions (proposisi nila i), cha nnel (sa lura n), customer rela tionships (hubunga n l l l l l l

pela ngga n), revenue strea ms (a rus penda pa ta n), key resources (sumber da ya
l l l l l l l l l

uta ma ), key a ctivities (a ktivita s kunci), key pa rtnerships (kemitra n uta ma ), da n


l l l l l l l l l l

cost struktur (struktur bia ya ). l l

Untuk itu penting ketika sebua h perusa ha a n da pa t memenuhi kebutuha n l l l l l l l l

konsumen terha da p va lue propositions a ta u proporsi nila i sebua h produk. Pada titik l l l l l l l l l

inila h perusa ha a n a ka n berlomba memberika n va lue terba ik kepa da konsumen.


l l l l l l l l l l l l

Va lue ya ng dita wa rka n perusa ha a n ha rus berbeda da n lebih memberi kepua sa n


l l l l l l l l l l l l l

terha da p konsumen jika perusa ha a n ingin unggul da la m bersa ing denga n


l l l l l l l l l l

perusa ha a n la in. Denga n mengguna ka n business model ca nva s perusa ha a n a ka n


l l l l l l l l l l l l l l

menemuka n ja wa ba n a ta s sega la kebutuha n konsumen ya ng menja di segmennya . l l l l l l l l l l l l

Ma ka da ri itu, tujua n da ri penelitia n ini a da la h menga na lisis pera nca nga n business
l l l l l l l l l l l l l l

model ca nva s seba ga i a lterna tif stra tegi bisnis da la m pengemba nga n industri l l l l l l l l l l l

krea tif ya ng merupa ka n studi ka sus di Ga leri Ba tik A gnesa Kota Ta sikma la ya .
l l l l l l l l l l l l l l

10
2.4.1 Da sa r Teori da n Metodologi l l l

Business ca nva s a da la h sesua tu ya ng mengga mba rka n da sa r pemikira n l l l l l l l l l l l l l

tenta ng ba ga ima na orga nisa si ya ng mencipta ka n, memberika n, da n mena ngka p


l l l l l l l l l l l l l l

nila i. Model bisnis da pa t dijela ska n denga n sa nga t ba ik denga n 9 blok ba nguna n
l l l l l l l l l l l l

da sa r ya ng memperliha tka n ca ra berpikir tenta ng ba ga ima na sebua h perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l l l l l

mengha silka n ua ng. Business Model Ca nva s terdiri da ri 9 blok, ya itu customer
l l l l l l l

segment, va lue preposition, cha nnels, customer rela tionship, revenue strea m, key l l l l

resources, key a ctivities, key pa rtnership, cost structure . Da sa r pemikira n ya ng l l l l l l

menja di sta te of the a rt a da la h ha sil berba ga i penelitia n sebelumnya ya ng


l l l l l l l l l l l l

merupa ka n sa nga t perlu da n da pa t dija dika n seba ga i da ta pendukung. Da la m ha l


l l l l l l l l l l l l l l l l

ini, fokus penelitia n terda hulu ya ng dija dika n a cua n a da la h terka it denga n l l l l l l l l l l l l

penera pa n Business Model Ca nva s. Oleh ka rena itu, peneliti mela kuka n la ngka h
l l l l l l l l l l

ka jia n terha da p bebera pa ha sil penelitia n berupa tesis da n jurna l-jurnal ya ng


l l l l l l l l l l l l l

terpublika si. Berda sa rka n penelitia n ini da pa t diliha t ba hwa Business Model l l l l l l l l l l

Ca nva s da pa t menja di tools ya ng sederha na guna mengha silka n a lterna tif stra tegi
l l l l l l l l l l l l l l

perusa ha a n ya ng sa nga t dibutuhka n ya itu kua litas da n mencipta ka n ra sa nya ma n.


l l l l l l l l l l l l l l l l l

Ha l ini seja la n denga n ha sil penelitia n.13


l l l l l l

A na lisis model bisnis pada ka fe fruitea holic denga n pendeka ta n business


l l l l l l l l l

model ca nva s tela h mema pa rka n kesimpula n ba hwa Mempersempit segmen pa sa r l l l l l l l l l l l

a ga r fokus ke segmen ya ng uta ma , mena mba h nila i ya ng diberikan ba gi


l l l l l l l l l l l

pela ngga n, mena mba h sa lura n, meningka tka n hubunga n denga n pela ngga n,
l l l l l l l l l l l l

pembua ta n sistem voucher untuk mena mba h pema suka n memperlua s ba nguna n,
l l l l l l l l l

mena mba h ka rya wa n, mena mba h a ktifita s bisnis, memperba nya k mitra usa ha ,
l l l l l l l l l l l l l l

serta meruba h ca ra pengelola a n bia ya da ri cost- driven menja di va lue-driven.


l l l l l l l l l l l

A na lisis bisnis model denga n penda ka ta n business model ca nva s terha da p usa ha
l l l l l l l l l l l l

mikro a gribisnis menga ta ka n desa in business model ca nva s memberika n l l l l l l l l

ga mba ra n ya ng jela s dima sa ya ng a ka n da tang ya kni peruba ha n da ri segi


l l l l l l l l l l l l l l l l

pembentuka n segmenta si ba ru , sa lura n ba ru, pena mba ha n nila i pa da produk , l l l l l l l l l l l l

mencipta ka n hubunga n pela ngga n seca ra la ngsung, a ktivita s kunci denga n l l l l l l l l l l l

meliba tka n teknologi, penempa ta n SDM kompeten serta perba ika n da ri segi
l l l l l l l l

13 Faldy Rahman Avivi Nurjaman, Rio Aurachman, and Wawan Tripiawan, ‘Business Model
Canvas Sebagai Alternatif Strategi Bisnis Dalam Pengembangan Industri Kreatif: Studi Kasus Di
Galeri Batik Agnesa Kota Tasikmalaya’, E-Proceeding of Engineering, 8.1 (2021), 532.

11
penca ta ta n fina ncia l . A na lisis Pengemba nga n Model Bisnis Ka nva s CV Ka ndura
l l l l l l l l l l l l l

Kera mik Ba ndung menunjukka n ha silnya ba hwa Business model ca nva s tersebut
l l l l l l l l l

tela h menunjukka n ba hwa sa nya da ri berba ga i blok tersebut tela h menunjukka n


l l l l l l l l l l l

a da 7 blok ya ng tela h diperba iki da n da pa t dira nca ng untuk progra m perusa ha a n


l l l l l l l l l l l l l l

tersebut.
Pemba ha sa n Customer Segment merupa ka n implenta si bisnis model l l l l l l

ka nva s seba ga i a lterna tif stra tegi bisnis dala m pengemba nga n industri krea tif di
l l l l l l l l l l l l

ga leri ba tik a gnesa menunjukka n ba hwa tingka t kebutuha n berba nding lurus
l l l l l l l l l l

denga n frekuensi a ktivita s da la m penyedia a n produknya , a rtinya sema kin tinggi


l l l l l l l l l l l

tingka t kebutuha n ma ka a ka n sema kin ba nya k jumla h a ktivita s da la m penyedia a n


l l l l l l l l l l l l l l l l

produknya . Berda sa rka n ha sil pengumpula n data ba hwa segmenta si penjua la n l l l l l l l l l l l l l

ga leri ba tik A gnesa bera da pa da segmen usia 17 Ta hun sa mpa i 65 Ta hun di kota
l l l l l l l l l l l l l l

Ta sikma la ya . Sela in da ri segmen pela ja r/ma ha siswa da n ka rya wa n/pekerja


l l l l l l l l l l l l l l l l

denga n tingka t kebutuha n berda sa rka n usia a da bebera pa segmen ya ng mungkin


l l l l l l l l l l l l

mengguna ka n la ya na n ga leri ba tik A gnesa . Segmen tersebut a nta ra la in a da la h l l l l l l l l l l l l l l l l

segmen konsumen wisa ta wa n. Teta pi perlu dila kuka n pengidentifika sia n l l l l l l l l

kebutuha n lebih la njut pa da segmen tersebut untuk penyesua ia n penjua la n l l l l l l l l

terha da p kebutuha n ya ng mungkin berbeda disetia p segmen. Va lue proposition


l l l l l l l

merupa ka n a tribut-a tribut kebutuha n pela ngga n ya ng dikelompokka n menja di


l l l l l l l l l l

produk berkua lita s, ciri kha s motif, butik ba tik, da n persona l a ssista nt. Produk- l l l l l l l l

produk ya ng dita wa rka n untuk menga komodir a tribut penjua la n di ga leri ba tik l l l l l l l l l l

A gnesa ya ng memiliki pena wa ra n produk ya ng lengka p. A tribut tersebut meliputi


l l l l l l l l l

produk berkua lita s ya itu kua lita s ba ha n da n memiliki kondisi fisik ya ng ba ik. Kha s l l l l l l l l l l l

motif ya itu memiliki motif ba tik bera neka ra ga m da n memiliki motif ya ng kha s.
l l l l l l l l l

Persona l a ssista nt ya itu tempa t ya ng nya ma n da n sta f ya ng ra ma h. Penentua n


l l l l l l l l l l l l l l

model bisnis seca ra keseluruha n ha rus mempertimba ngka n kompetitor penjua l di l l l l l l l

Kota Ta sikma la ya ya ng a ka n memberika n va lue proposition ya ng kua t untuk


l l l l l l l l l l l l

ga leri ba tik A gnesa tersebut. Cha nnel merupa ka n penja ngka ua n segmen
l l l l l l l l l l

pela ngga n untuk penjua la n ga leri ba tik a gnesa . Ini dila kuka n denga n menitipka n
l l l l l l l l l l l l

ba ra ng ke toko-toko denga n sistem konsinya si ya ng da pa t dija ngka u ma sya ra ka t


l l l l l l l l l l l l l

Kota Ta sikma la ya . Kesesua ia n produk ya ng dita wa rka n ini ha rus diperha tika n
l l l l l l l l l l l l l l

da ri segi kua lita s produk serta motif ya ng bera neka ra ga m. Customer rela tionship
l l l l l l l l l l

12
merupa ka n pemeliha ra a n hubunga n pela ngga n ya ng dila kuka n denga n
l l l l l l l l l l l l

memberika n produk denga n kua lita s ba ha n ya ng ba ik serta memberika n motif l l l l l l l l l l

ba tik ya ng bera neka ra ga m serta menga komodir kebutuha n pela ngga n pa da


l l l l l l l l l l l l l

identifika si a tribut kebutuha n pela ngga n. Sela in itu dibutuhka n media komunika si l l l l l l l l l

untuk intera ksi denga n pela ngga n a ta upun untuk media penya mpa ia n penga dua n l l l l l l l l l l l l

la ya na n da ri pela ngga n. Berda sa rka n ha sil benchma rk perusa ha a n sejenis media


l l l l l l l l l l l l l l l

intera ksi denga n pela ngga n diguna ka n ba ntua n persona l denga n media elektronik
l l l l l l l l l l l

da n media sosia l seperti twitter, fa cebook, da n ema il. Key A ctivities dila kuka n
l l l l l l l l l

mela lui l

1). promosi ya ng dila kuka n oleh ga leri ba tik a gnesa sela in membua t ikla n l l l l l l l l l l

di media ma ssa ma upun media sosia l penera pa n promosi ini dila kuka n denga n l l l l l l l l l l l

pemberia n potonga n ha rga a ta u diskon a ktifita s tersebut dima ksudka n a ga r l l l l l l l l l l l l

pela ngga n terta rik denga n ha rga ya ng dita wa rka n denga n menda pa tka n kua lita s
l l l l l l l l l l l l l l l l

ba ra ng ya ng ba ik. 2). Ma intena nce guda ng da n infra struktur, mela lui


l l l l l l l l l l

pemeliha ra a n guda ng da n mengemba ngka n infra struktur ya ng da pa t mengha silka n


l l l l l l l l l l l l l

ma nfa a t da ri pengemba nga n/perba ika n tersebut sehingga da pa t dipa ka i sesua i


l l l l l l l l l l l l l l

denga n fungsi da n keguna a nnya . 3). Developing tena ga kerja da n pemba tik,
l l l l l l l l l l

mela lui pengemba nga n tena ga kerja da n pemba tik diberika n pela tiha n da n
l l l l l l l l l l l l

pengeta hua n tenta ng teknologi modern serta pembua ta n ba ha n da n motif motif


l l l l l l l l l

ba tik, sehingga produk ya ng diha silka n menyesua ika n denga n perkemba nga n
l l l l l l l l l l

za ma n ta npa menghila ngka n ciri kha s ba tiknya . 4). Developing inova si produk,
l l l l l l l l l l

mela lui pengemba nga n inova si produk ba tik a gnesa denga n meliba tka n ba nya k
l l l l l l l l l l l l

sumber-sumber informa si ba ik da ri keingina n pela ngga n a ta u inova si ya ng dibua t l l l l l l l l l l l

oleh pega wa i a hli da la m ha l pembua t motif batik di Ga leri ba tik a gnesa sehingga l l l l l l l l l l l l l

motif ba tik ya ng diha silka n a ta u dita wa rka n bera neka ra ga m motif ba tiknya . 5).
l l l l l l l l l l l l l l l

produksi ba tik ya ng diha silka n a da la h ba tik tulis da n ba tik ca p denga n a neka l l l l l l l l l l l l l l

ra ga m. 6). Monitoring persona l a ssista nt da la m mengha da pi pela ngga n, mela lui


l l l l l l l l l l l l

monitoring terha da p persona l a ssista nt a ga r pela ngga n da pa t denga n muda h l l l l l l l l l l l l l

menda pa tka n produk ya ng diinginka nnya denga n dila ya ni oleh sta f nya . 7).
l l l l l l l l l l l

Customer service, ya itu pela ya na n untuk konsumen ga leri ba tik a gnesa da la m l l l l l l l l l l

mena wa rka n produknya denga n meliba tka n costumer servic seba ga i pela ya na n
l l l l l l l l l l l l

informa si tenta ng produknya . Key resources, merupa ka n sumber da ya ya ng


l l l l l l l l

13
dibutuhka n untuk mewujudka n va lue proposition Ga leri Ba tik A gnesa meliputi
l l l l l l l

proses produksi da n ha sil produk. Da la m kegia ta nnya Ga leri Ba tik A gnesa l l l l l l l l l l l

Ta sikma la ya memproduksi ka in ba tik tulis da n printing. Proses produksi di da la m


l l l l l l l l l

mengola h ba ha n ba ku ya ng berupa ka in da sa r/putih menja di ba ra ng ja di berupa


l l l l l l l l l l l l l l

ba tik tulis a ta u ba tik printing. Berikut ta ha pa n a ta u a lur proses pembua ta n ba tik


l l l l l l l l l l l l l

printing seperti disa jika n Ga mba r 1 l l l l

Ga mba ra n ya ng terdeskripsika n pa da Ga mba r 1 dimulia da ri proses


l l l l l l l l l l l

penggulunga n → ka in putih digulungka n pa da sua tu gulunga n ya ng disebut l l l l l l l l

“Boem”, setia p gulunga n /boem berisi 600 ya rd ka in → proses pewa rna a n da sa r l l l l l l l l l

→ pemberia n wa rna da sa r pa da ka in dila kuka n mela lui proses “Pa dding” ya itu l l l l l l l l l l l l l

ka in ya ng tela h digulung dima suka n ke da la m mesin Pa d, ya ng suda h diberi wa rna


l l l l l l l l l l l l

da sa r sesua i denga n ya ng diinginka n,seperti krem, cokla t, a ta u biru muda → proses


l l l l l l l l l l

penyimpa na n → ka in yang tela h diberi wa rna da sa r tersebut disimpa n kura ng lebih


l l l l l l l l l l l

24 ja m → proses pencucia n → ka in dicuci untuk membersihka n sisa wa rna →


l l l l l l l

proses pengeringa n l → ka in l ya ngl suda h l dicuci bersih kemudian l

dikeringka n/dijemur → proses printing → ka in wa rna da sa r ya ng tela h kering


l l l l l l l l

sela njutnya diberi motif ya ng diinginka n mela lui proses “Screen Printing” →
l l l l l

proses pema na sa n → ka in ya ng tela h selesa i di printing dima suka n ke da la m mesin


l l l l l l l l l l l

pema na s untuk proses pema na sa n denga n suhu sekita r 60-90 C → proses


l l l l l l l

pengua ta n wa rna → ka in ya ng tela h kering, diberi oba t pengua t wa rna (wa ter
l l l l l l l l l l l l

gla ss) denga n tujua n a ga r wa rna nya tida k muda h luntur → proses pencucia n →
l l l l l l l l l l l

proses sela njutnya ka in dicuci denga n wa shing ma chine → proses pengha lusa n →
l l l l l l l l

14
untuk memberi efek ha lus /lembut, ka in diberi oba t pelembut (softening a gent) → l l l l

proses pengeringa n → ka in dipera s kemudia n dikeringka n → proses produksi ba tik l l l l l l

tulis. Sementa ra untuk proses produksi ba tik tulis disa jika n pa da Ga mba r 2.l l l l l l l l l

Proses produksi ba tik tulis dimula i da ri proses pengga mba ra n ka in putih l l l l l l l

diga mba ri sesua i pesa na n denga n mengguna ka n ba llpoint → proses pemberia n


l l l l l l l l l l

lilin ba gia n ya ng diberi motif dila pisi denga n lilin seba ga i pemba ta s wa rna →
l l l l l l l l l l l

proses pewa rna a n, ya itu pemberia n wa rna sesua i denga n ya ng diinginka n, denga n
l l l l l l l l l l l l

mengguna ka n za t wa rna “direct” → proses pengeringa n, ka in ya ng tela h diberi


l l l l l l l l l

wa rna kemudia n dikeringka n → proses pengua t wa rna ka in ya ng tela h kering


l l l l l l l l l l

diberi oba t pengua t wa rna (wa ter gla ss) a ga r wa rna nya tida k muda h luntur →
l l l l l l l l l l l l l

proses pencucia n ka in la lu dicuci denga n a ir mendidih untuk menghila ngka n beka s l l l l l l l l

ka in ya ng ma sih menempel → proses pengha lusa n ka in tersebut kemudia n diberi


l l l l l l l

oba t pelembut (softening a gent), a ga r ka in menja di ha lus/lembut → proses


l l l l l l l

pengeringa n ka in dijemur /dikeringka n di ba wa h sina r ma ta ha ri. Ma ca m-ma ca m


l l l l l l l l l l l l l

produk ya ng diha silka n meliputi sa rung ba tik printing, sa rung a di pamungka s,


l l l l l l l l l

sa rung ba tu widuri, sa rung ca p bohla m mera h, sa rung clever, keba t ba tik printing,
l l l l l l l l l

keba t solo soga genes, keba t kuning, keba t Ra ma ya na , ka in sera ga m ba tik tulis
l l l l l l l l l l l l

da n printing, sera ga m kopri, sera ga m kopera si Indonesia , sera ga m TK, SD, SMP,
l l l l l l l l l

SMU, sera ga m LKMD, sera ga m ha ji, sera ga m Telkom, sera ga m ba nk, sera ga m
l l l l l l l l l l l l

insta nsi, ka in ba tik tulis da n printing denga n leba r 115 cm, sprei ba tik tulis da n
l l l l l l l l

printing.

15
Sumber da ya ma nusia ya ng terliba t meliputi a dmin ya ng berta nggung l l l l l l l l l

ja wa b menga tur pemesa na n ba ha n ba ku, menga dministra sika n penjuala n da n


l l l l l l l l l l l l l l

menca ta t sega la a ktifita s ya ng berhubunga n denga n pemca ta ta n a dministra si.


l l l l l l l l l l l l l l

Customer service berta nggung ja wa b memberika n pela ya na n tenta ng informa si l l l l l l l l l

produk produk ya ng di produksi oleh ga leri ba tik a gnesa kepa da pela ngga n. l l l l l l l l l

Pega wa i berta nggung ja wa b memeriksa kua lita s produk ba ik ba ha n ba ku ma upun


l l l l l l l l l l l l l

ba ra ng ja di da n mengema s produk tersebut. Penga nta r berta nggung ja wa b untuk


l l l l l l l l l l

menya mpa ika n pesa na n kepa da pela ngga n denga n tepa t wa ktu. Gudang ya ng
l l l l l l l l l l l l l l

dimiliki oleh ga leri ba tik a gnesa mempunya i dua tempa t penyimpa na n ba ha n ba ku l l l l l l l l l l l l

da n ba ha n proda k ja di. Mobil distribusi ya ng dimiliki galeri ba tik a gnesa seba nya k
l l l l l l l l l l l l

4 unit kenda ra a n. Key pa rtnership merupa ka n kemitra a n-kemitra a n ya ng diba ngun l l l l l l l l l l l l

oleh ga leri ba tik a gnesa untuk memenuhi kebutuha n sumber da ya ya ng tida k


l l l l l l l l l

mungkin dipenuhi sendiri da la m model bisnis ga leri ba tik a gnesa . Kemitra a n- l l l l l l l l

kemitra a n tersebut a nta ra la in kemitra a n ha sil produk la innya da n kemitra a n


l l l l l l l l l l l l l l

logistik. Kemitra a n logistik diba ngun untuk mela kuka n a ktivita s kunci l l l l l l l

penga nta ra n pesa na n kepa da pela ngga n. Kemitra a n ini diba ngun untuk
l l l l l l l l l l l l

memberika n da mpa k ya ng lebih mura h da ri key a ctivities da n cha nnel pa da cost l l l l l l l l l l l

structure untuk bia ya penga nta ra n pesa na n.Kemitra a n ha sil da ri produk la innya l l l l l l l l l l l l l

dila kuka n untuk memberika n pena wa ra n ya ng lebih lengka p kepa da pela ngga n.
l l l l l l l l l l l l

Cost structure meliputi bia ya -bia ya uta ma ya ng timbul da ri model bisnis A gnesa l l l l l l l l l l

Ba tik seperti bia ya pembelia n pla stik, penga da a n bena ng, penga da a n sea ler, ka in,
l l l l l l l l l l l l l l

pewa rna ba tik, komputer, sma rtphone, da n kera nja ng merupa ka n bia ya ya ng
l l l l l l l l l l l l

dikelua rka n pa da a wa l periode seba ga i bia ya pera la ta n. Bia ya penceta ka n ba nner


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

merupa ka n bia ya pema sa ra n. Bia ya logistik kemitra a n supplier, da n ga ji


l l l l l l l l l l l l l

merupa ka n bia ya opera siona l ta huna n. Bia ya va ria bel terdiri da ri pembelia n
l l l l l l l l l l l l l l

pera la ta n pembua ta n ba tik ya ng meliputi, pewa rna ba tik, ba ngku, ca nting, meja
l l l l l l l l l l l l l

ka yu, ka in mori. Bia ya overhea d meliputi bia ya listrik, a ir, da n internet. Revenue
l l l l l l l l l

strea m merupa ka n a lira n penda pa ta n uta ma ga leri ba tik a gnesa ya ng bera sa l da ri


l l l l l l l l l l l l l l l l l l

penjua la n produk ba tik denga n tia p tingka ta n kua lita s. Sela in itu, ga leri ba tik
l l l l l l l l l l l l

a gnesa da pa t mela kuka n penjua la n produk ba tik ya ng la in untuk mena mba h


l l l l l l l l l l l l l

va ria si produk ba tik ya ng dita wa rka n kepa da pela ngga n. Berda sa rka n ha sil
l l l l l l l l l l l l l l l

benchma rk pa da usa ha sejenis a lira n penda pa ta n tida k terba ta s pa da produk ba tik l l l l l l l l l l l l l l l l

16
seba ga i ba ha n pa ka ia n sa ja mela inka n da ri produk pa ka ia n ba tik a ta u perna k
l l l l l l l l l l l l l l l l l l l

pernik ya ng dibua t da ri ba ha n ka in ba tik. Pemenuha n ketersedia a n produk ini


l l l l l l l l l l

tentunya dibutuhka n kerja sa ma denga n penja hit pa ka ia n da n pengra jin perna k


l l l l l l l l l l l l l

pernik/cindrera ma ta , Kerja sa ma pemenuha n ketersedia a n produk dila kuka n untuk


l l l l l l l l l l l

memberika n kelengka pa n pena wa ra n produk ga leri ba tik a gnesa . Produk-produk


l l l l l l l l l l

ya ng dita wa rka n ha rus dija ga kua lita s da ri ba ha n ba tik da n motifnya , ha l ini sesua i
l l l l l l l l l l l l l l l l l

denga n va lue proposition ya ng diinginka n oleh pela ngga n terha da p produk ba tik
l l l l l l l l l

tersebut. Berikut bebera pa contoh produk pa da Ga mba r 3. l l l l l l

Berda sa rka n penjela sa n bisnis model ca nva s da ri ke 9 blok di ata s, ka ita n


l l l l l l l l l l l l

ya ng sa nga t potensia l da la m blok tersebut bera da pa da blok va lue proposition, key


l l l l l l l l l l l

resourses da n revenue strea m, dima na untuk mencipta ka n Produk ya ng berkua lita s


l l l l l l l l l

, mempunya i ciri kha s motif ba tik ya ng bea neka ra ga m da n persona l a ssisten ya ng


l l l l l l l l l l l l

ra ma h ha rus di dukung oleh key resources da n Revenue strea m ya ng mema da i


l l l l l l l l

sehingga keterika ta n a nta ra blok blok tersebut da pa t berja la n sehingga da pa t


l l l l l l l l l l l l l

memenuhi ha ra pa n Ga leri Ba tik A gnesa . l l l l l l l

17
BA B III l

PENUTUP
4.1 Kesimpula n l

Ta ha p implementa si merupa ka n ta ha p penting untuk meliha t dan


l l l l l l l l l

mengeva lua si a pa ka h sesua i denga n perenca na a n da n trget ya ng a da . Denga n


l l l l l l l l l l l l l l l

implementa sila h ma na jemen stra tegic ma mpu untuk dila ksa na ka n oleh piha k-
l l l l l l l l l l l

piha k ya ng bersa ngkuta n seba gima na mestinya . Bebera pa piha k ya ng


l l l l l l l l l l l l

mengimplementa sika n stra tegic dia nta ra nya : Direktur Fungsiona l (keua nga n, l l l l l l l l l l

pema sa ra n, sumber da ya ma nusia , a ta u opera si),Direktur divisi a ta u unit ba sis


l l l l l l l l l l l l l

stra tegis (SBU),Ma na jer proyek,Ma na jer pa brik,Kepa la kepa la unit,Ma na jer
l l l l l l l l l l l l

opera siona l, Dll l l

Piha k-piha k ya ng berpera n da la m mengimplementa sika n ma na jemen


l l l l l l l l l l

stra tegic sa nga tla h berpera n da la m menetuka n sukkses a ta u tida knya


l l l l l l l l l l l l

implementa si stra tegi, meskipun mereka ha nya sedikit diliba tka n da la m


l l l l l l l l l

pengemba nga n stra tegi perusa a ha a n. Peruba ha n visi, misi, tujua n, stra tegi, da n
l l l l l l l l l l l l

kebija ka n-kebijka n penting perusa ha a n la innya perlu dikomunika sika n seca ra


l l l l l l l l l l l l

jela s da n tra nspa ra n kepa da seluruh ma na jer opera siona l. Denga n demikia n ma ka
l l l l l l l l l l l l l l l

ma na jer opera siona l a ka n ma mpu mempenga ruhi ma na jemen punca k da n


l l l l l l l l l l l l

ma na jemen menenga h da la m mela kuka ka n setia p proses perumusa n ma upun


l l l l l l l l l l l

implementa si untuk menca pa i kinerja perusa ha a n ya ng optima l.


l l l l l l l l l

18
DA FTA R PUSTA KA l l l l

A bdi, Lulus Pra setyo, a nd Supriono Supriono, ‘Implementa si Stra tegi Pema sa ra n
l l l l l l l l

Da la m Meningka tka n Da ya Sa ing Produk Elektronik (Studi Ka sus Di PT.


l l l l l l l l

Electrolux Sura ba ya )’, Jurna l A dministrasi Bisnis, 67.1 (2019), 62–71 l l l l l l

<http://a dministra sibisnis.studentjourna l.ub.a c.id/index.php/ja b/a rticle/view/ l l l l l l

2789>
A nggra ini, Mita Dwi, A bid Muhta rom, a nd Nurus Sa fa a tilla h,
l l l l l l l l l l ‘Implementa si l

Stra tegi Pema sa ra n Denga n Mengguna ka n A na lisis l l l l l l l l l Swot Da la m l l

Meningka tka n Penjua la n Da n Penda pa ta n Pa da Ud. Yoga l l l l l l l l l l l Putra Ba ngkit l l

Sa mbeng La monga n’, Jurna l


l Ma na jemen, 4.2 l l l l l (2019), 963
<https://doi.org/10.30736/jpim.v4i2.253>
Bsi Bogor, A mik, ‘A na lisa SWOT Da la m Menentuka n Stra tegi Bisnis Susu Murni l l l l l l l l

Q-Milk Ka sma nto Miha rja ’, Jurna l Ecodemica , 2.1 (2018) l l l l l l

Gesa h, Ra chma d, a nd Mukti Pra bowo, ‘Ma na jemen Stra tegi Penulis: Ra chma d
l l l l l l l l l l

Gesa h Mukti Pra bowo’, INA -Rxiv Pa per, 2019 l l l l

Ha que-fa wzi, Ma rissa Gra ce, A hma d Sya rief Iska nda r, a nd Heri Erla ngga , Konsep
l l l l l l l l l l l l l

, Teori Da n Implementa si, 2022 l l

Iria nta ra , Y, Ma na jemen Stra tegis Da la m Krisis, 2004


l l l l l l l l

Ma ros, Hikma h, a nd Sa ra h Junia r, ‘済無No Title No Title No Title’, 3 (2016), 1–


l l l l l l

23
Nurja ma n, Fa ldy Ra hma n A vivi, Rio A ura chma n, a nd Wa wa n Tripia wa n,
l l l l l l l l l l l l l l

‘Business Model Ca nva s Seba ga i A lterna tif Stra tegi Bisnis Da la m l l l l l l l l l

Pengemba nga n Industri Krea tif: Studi Ka sus Di Ga leri Ba tik A gnesa Kota l l l l l l l l l

Ta sikma la ya ’, E-Proceeding of Engineering, 8.1 (2021), 532


l l l l

Pra sojo, la ntip dia t, ‘Buku Ma na jemen Strategik’, Journa l of Chemica l


l l l l l l l l

Informa tion a nd Modeling, 53.9 (2013), 1689–99 l l

Putra , Muha mma d Devria n A di, Heny K Suwa rsina h, a nd Ta nti Novia nti, ‘Stra tegi
l l l l l l l l l l l

Pengemba nga n Bisnis CV. MSA Di Ma ja la ya , Ka bupa ten Ba ndung, Ja wa l l l l l l l l l l l l

Ba ra t’, Jurna l A plika si Bisnis Da n Ma na jemen, 5.3 (2019), 478–89


l l l l l l l l

<https://doi.org/10.17358/ja bm.5.3.478> l

Ta ufiqurokma n, Ma na jemen Stra tegik, Ilmu Sosia l Da n Ilmu Politik Universita s


l l l l l l l l

Prof. Dr. Moestopo Bera ga ma , 2016 l l l

Wa hjono, sentot ima m, Ma rina A nna , Ma ro’a h Siti, a nd Wida ya t, ‘Penga nta r
l l l l l l l l l l l l l

BISNIS.Pdf’, Seiko, 2018, 256 <www.prena nda media .com> l l l

19

Anda mungkin juga menyukai