STRATEGY IMPLEMENTATION:
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Stratejik
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Siliwangi Tasikmalaya
KELOMPOK 9
ANGGOTA:
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun
pembaca dan semoga bisa bermanfaat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Simpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi
strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah
menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi
dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari
manajemen strategic. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus dilihat
seperti dua sisi mata uang. (Azhar, 2012).
Setelah perusahan merumuskan strategi korporat, kemudian unit-unit usaha
yang berada dibawah kepemilikan korporat merumuskan strategi-strategi bisnis,
dan perusahaan yang terlibat membuat strategi fungsional, maka selanjutnya hal
yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengimlementasikan seluruh strategi
yang telah dibuat. Implementasi bertujuan agar strategi yang telah dibuat tidak
hanya dirumuskan dan tertulis saja tetapi ada kerja nyata sebagai bentuk dari
pengimplementasiannya.baik dalam perencanaan strategis, agar benar-benar dapat
mencapai arah yang telah ditentukan, serta orang-orang yang terlibat
akan mampu bekerja dengan sukses.
Implementasi strategi dibutuhkan suatu perusahaan untuk menghasilkan tujuan
tahunan, menciptakan policy, motivasi pekerja dan mengalokasi sumber daya
sehingga strategi yang sudah diformulasikan sudah bisa dilaksanakan.
Implementasi strategi mengandung unsur-unsur pengembangan suatu budaya
strategi yang sportif, menciptakan struktur organisasi yang efektif, mencari
peluang baru dalam pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
menggunakan sistem informasi dan menghubungkan kompensasi pekerja dengan
pelaksana organisasi. Implementasi strategi seringkali disebut tingkat aksi dari
manajemen strategi. Implementasi strategi dimaksudkan untuk memobilisasi
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu strategi implementasi?
2. Siapa yang melaksanakan strategi implementasi?
3. Apa yang harus dilakukan dalam implementasi strategi?
4. Bagaimana strategi diimplementasikan?
5. Bagaimana permasalahan internasional dalam pengimplementasian strategi?
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan implementasi strategi;
2. Untuk menjelaskan siapa yang melaksanakan implementasi strategi;
3. Untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan dalam implementasi strategi;
4. Untuk menjelaskan bagaimana strategi diimplementasikan;
5. Untuk menjelaskan bagaimana permasalahan internasional dalam
pengimplementasian strategi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Strategi Implementasi
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang
dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi
strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah
menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi
dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari
manajemen strategic. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus dilihat
seperti dua sisi mata uang. Untuk memulai proses implementasi, maka para
pembuat strategi harus memperhatikan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Siapa orang yang akan melaksanakan perencanaan strategic.
2. Apa yang harus dilakukan untuk meluruskan beberapa petunjuk operasi baru
yang diharapkan perusahaan.
3. Bagaimana cara membuat agar setiap orang mau melakukan dengan baik
apa yang diinginkan.
Pertanyaan-pertanyaan dan salah satunya yang mungkin mirip dengan ini
mungkin akan dibicarakan pada awalnya ketika beberapa alternatif strategi pro
dan kontra telah dianalisis. Para pembuat keputusan harus membicarakan lagi
sebelum menyediakan beberapa perencanaan implementasi yang akan dibuatnya.
Strategi terbaik yang direncanakan dengan tepat mungkin tidak memberikan hasil
seperti yang diinginkan, kecuali kalau manejemen puncak dapat menjawab
beberapa pertanyaan mendasar diatas dengan memuaskan.
Beberapa perusahaan mengalami sepuluh masalah ketika mereka berusaha
mengimplementasikan sebuah perubahan strategis. Masalah-masalah ini didaftar
berdasarkan tingkat frekuensi kejadiannya sebagai berikut:
1. Implementasi berjalan lebih lambat dari perencanaan awalnya.
2. Muncul masalah-masalah utama yang tidak dapat diantisipasi.
3
4
1) Competitive tactics
Taktik adalah sebuah rencana operasi yang spesifik yang mendetail
bagaimana sebuah strategi harus diimplementasikan, kapan dan di mana itu
mesti dilakukan.
2) Timing tactics: when to compete
Timing tactic berurusan dengan kapan sebuah perusahaan
mengimplementasikan sebuah strategi.
3) Market location tactics: where to compete
Market location tactics berurusan dengan di mana perusahaan
mengimplementasikan strategi.
b. Anggaran
Proses anggaran dimulai setelah program dikembangkan. Perencanaan sebuah
anggaran merupakan pengecekkan akhir yang nyata dari sebuah korporasi
terhadap kelayakan strategi yang dipilihnya.
c. Prosedur
Setelah budget disetujui, prosedur harus dibuat. Biasaanya berisi detail dari
berbagai aktivitas yang mesti dikerjakan untuk menyelesaikan program dan taktik
perusahaan. Mereka merinci secara khusus berbagai aktivitas yang harus
dilaksanakan untuk menyempurnakan program-program korporasi. Disamping itu,
mereka harus diperbaharui untuk mewakili beberapa perubahan teknologi seperti
yang ada dalam strategi.
2. Mencapai Sinergi
Salah satu tujuan yang harus dicapai dlam implementasi strategi adalah sinergi
diantara berbagai fungsi dan unit bisnis yang ada. Hal ini merupakan alasan
mengapa banyak perusahaan pada umumnya melakukan reorganisasi setelah
melakukan akuisisi.
Sinergi dikatakan ada bagi korporasi divisional jika pengembalian investasi
(ROI) pada masing-masing divisi lebih besar daripada pengembalian yang
diperoleh oleh divisi-divisi tersebut ketika terpisah sebagai unit bisnis yang
mandiri (Vasconcellons, 1990:11).
Ada 6 Bentuk Sinergi:
7
6. Six Sigma
Six sigma, sebuah metode analitikal untuk mencapai kesempurnaan hasil pada
produk line. Ada 5 step:
a. Define, definisikan sebuah proses dimana hasil lebih buruk dari rata2
b. Measure, ukur proses untuk menentukn performa saat ini
c. Analyze, analisis informasi untuk menentukan di mana yang salah
d. Improve, tingkatkan proses dan eliminasi eror
e. Establish, buat control untuk mencegah kerusakan yang terjadi di masa
mendatang
12
e. Kegiatan bersama harus memiliki nilai tambah bagi pelanggan dan mitra
kerja.
f. Aliansi harus diterima oleh pemangku kepentingan utama.
g. Mitra menyumbangkan kekuatan utama tetapi melindungi kompetensi inti.
PENUTUP
A. Simpulan
Tahap implementasi merupakan tahap penting untuk melihat dan mengevaluasi
apakah sesuai dengan perencanaan dan trget yang ada. Dengan
implementasilah manajemen strategic mampu untuk dilaksanakan oleh pihak-
pihak yang bersangkutan sebagimana mestinya. Beberapa pihak yang
mengimplementasikan strategic diantaranya: Direktur Fungsional (keuangan,
pemasaran, sumber daya manusia, atau operasi), Direktur divisi atau unit basis
strategis (SBU), Manajer proyek, Manajer pabrik, Kepala kepala unit, Manajer
operasional, Dll
Pihak-pihak yang berperan dalam mengimplementasikan manajemen strategic
sangatlah berperan dalam menetukan sukkses atau tidaknya implementasi strategi,
meskipun mereka hanya sedikit dilibatkan dalam pengembangan strategi
perusaahaan. Perubahan visi, misi, tujuan, strategi, dan kebijakan-kebijkan
penting perusahaan lainnya perlu dikomunikasikan secara jelas dan transparan
kepada seluruh manajer operasional. Dengan demikian maka manajer operasional
akan mampu mempengaruhi manajemen puncak dan manajemen menengah dalam
melakukakan setiap proses perumusan maupun implementasi untuk mencapai
kinerja perusahaan yang optimal.
B. Saran
Menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna,sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun.kekurangan makalah ini disebakan terbatasnya jumlah referensi yang
penulis gunakan. Sehingga kedepannya penulis akan lenih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang pembahasan makalah dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Semoga makalah ini dapat
berguna dan memberikan ilmu yang bermanfaat baik bagi penyaji dan pembaca.
16
DAFTAR PUSTAKA
17