Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

STRATEGI OPERASIONAL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Oprasional
Dosen : Herdiyanti, SE,MM

Disusun Oleh :

Indri Ashari Rostiana : 2018.01.081


Yanto Mulyadi : 2018.01.063
Eva Rafena Agustina : 2018.01.003
Vina Nurlaelasari : 2018.01.040
Angga Nuryana : 2018.01.096

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI CIPASUNG
TASIKMALAYA
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga saya pada akhirnya bisa
menyelesaikan makalah tepat pada waktunya.
Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada Dosen mata kuliah Manajemen Operasional
yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan
baik.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna. Kami juga
menyadari bahwa makalah ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah ini.

Tasikmalaya, Oktober 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Strategi Oprasional ......................................... 2
2.2 Model Strategi Oprasional .................................................... 4
2.3 Reaksi Terhadap Faktor Eksternal ......................................... 7
2.4 Keputusan Menejemen Oprasi ............................................... 9
2.5 Penerapan Strategi .................................................................. 10
2.6 Perumusan Strategi Operasi ................................................... 12

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................ 13
3.2 Saran ........................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam upaya peningkatan pengakuan bahwa operasi harus menunjang perusahaan dalam
mencapai posisi kompetitif dipasar, operasi hendaknya bukan hanya wadah menghasilkan
produk dan jasa perusahaan, melainkan juga harus memberikan kekuatan kompetitif bagi
bisnis. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa realisasi organisasi didorong oleh semakin
bertambahnya pesaingan dari mancan Negara, kebutuhan untuk peningkatan produktifias, dan
peningkatan akan kualitas. Pencapaian keunggulan kompetitif melalui perbaikan unjuk kerja
operaasi membutuhkan tanggapan strategi dalam operasi.
Strategi produksi merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan disuatu perusahaan.Perubahan didunia yang semakin cepat
mengharuskan perusahaan untuk merspon perubahan yang terjadi.Problem sentral yang
dihadapi perusahaan saat ini adalah cara menciptakan strategi terbaik agar perusahaan dapat
bertahan dan berkembang.Tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses
produksi secara tepat.

1.2 Rumusan masalah


a. konsep dasar strategi operasi
b. kompenen strategi operasi
c. perumusan strategi operasi
d. keputusan strategis manajemen operasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Strategi Operasional


Strategi Operasi merupakan seperangkat sasaran, rencana, dan kebijakanyang
menjabarkan fungsi operasi menunjang strategi bisnis organisasi.Berikut penjelasan para ahli
yang mendefinisikan strategi operasi.
Sumayang(2003) menjelaskan strategi operasi sebagai bayangan atau visi dari fungsi
opersi, yaitu perangkat pendorong atau penentu arah untuk mengambil keputusan.Strategi
operasi merupakan fungsi opersi yang menetapan arah untuk pengambilan keputusan yang
diintegrasikan dengan strategi bisnis melalui perencanaan formal, menghasilkan pola
pengambilan keputusan operasi yang konsisten dan keunggulan bersaing pada perusahaan.
Hayes dan Wheelwright(1984) mendefinisikan strategi operasi sebagai suatu pola yang
konsisten dalam keputuan operasi.Semakin konsisten keputusan itu dan semakin besar
tingkatan strategi operasi menunjang strategi bisnis, akan semakin baik.Mereka menegaskan
cara utama dalam operasi dibuat dan dipadukan satu dengan lainnya.
Dengan demikian strategi operasi berhubungan dengan pengembangan dari perencanaan
jangka panjanguntuk menentukan cara pergunaan yang baik dari Sumber Daya yang
terbesarperusahaan dianggap sesuatu yang tertinggi dalam kesesuaian antara sumber-
sumberyang ada dan perencanaan jangka panjang strategi perusahaan.
Proses Perumusan Strategi Menurut Olsen dan Eadi ada 5 kategori untuk
memahamiproses perumusan strategi sebagai berikut.
a. Pernyataan misi dan tujuan.
b. Analisis dan scanning lingkungan.
c. Profil internal dan audit sumber daya.
d. Perumusan, evaluasi, pemilihan strategi
e. Implementasi dan pengendalian rencana strategis.

 Delapan langkah dalam memfasilitasi perumusan strategi, yaitu :


a. Memulai dan menyetujui proses perencanaan strategi.
b. Identifikasi hal-hal yang menjadi mandate organisasi.
c. Klasifikasi misi dan nilai-nilai organisasi.
d. Menilai lingkungan internal,
e. Menilai lingkungan eksternal,
f. Identifikasi isu strategi yang sedang dihadapi organisasi,
2
g. Perumusan strategi untk mengaatur isu,
h. Menetapkan visi organisasi untuk masa depan.
 Karakteristik umum dari strategi bisnis, yaitu sebagai berikut :
a. Berjangka sangat panjang, kurang lebih 5-10 tahisun.
b. Bersifat spesifik dalam hal abstrak.
c. Strateginya merupakan perasaan “umum” atau “budaya”diseluruh organisasi.
d. Berfokus pada beberapa bidang spesifik dan bukan pada kelompok besar.
 Perumusan strategi, Analisis Situasi dan Strategi Perusahaan. langkah perumusan strategi
perusahaan :
a. Menganalisis situasi,
Untuk menganalisis situasi digunakan cara yang sitematis yaitu analisis
SWOT.Peace dan Robin menyatakan bahwa analisis SWOT merupakan cara
sitematis untuk mengidentifikasikan faktor-faktor inti dan strategisyang
menggambarkan kecocokan paling baik diantara mereka.
Fredy rangkuti (2000) menjelaskan bahwa SWOT adalah singkatan dari
streng, weakness, opotunitys dan thereats yang merupakan fakto-faktor strategis.
Satu cara menyimpulkan fakto-faktor strategis perusahaan adalah mengombinasikan
faktor eksternal dengan faktor strategis internal dalam sebuah ringkasan analisis
faktor-faktor strategi.

b. Menetukan strategi,
 Orientasi perusahaan terhadap pertumbuhan
 Industiri/pasar yang akan dimasuki
 Untuk perusahaan multi bisnis yang lebih dari satu pasar strategi perusahaan
yang meliputi :
 Keputusan mengenai aliran keuangan dan suumber daya dari dan
keunit bisnis mereka.
 Startegi perusahaannnya dapat menyediakan strategic
platform/kapabilitas organisasi mengatasi bisnis dilingkungan yang
beragam dengan sekumpulan kemampuan strategis.
c. Menyediakan pertanyaan,
· Haruskah kita melakukan ekspansi, pemotongan/tidak mengubah operasi
kita?
· Haruskah kita memusatkan kegiatan hanya dengan industri yang
sekarang/ekspansi keindustri yang lain?
3
· Apabila ingin tumbuh dan berkembang, haruskah kita melakukannya melalui
pengembangan internal/akuisi eksternal?

d. Menentukan orientasi,
· Strategi pertumbuhan adalah strategi pertumbuhan yang dirancang untuk
mencapai pertumbuhan dalam penjualan, aktifa, laba/kombinasi kedunya.
· Strategi stabilitas adalah strategi yang cocok digunakan bagi perusahaan
yang memiliki daya Tarik sedang.
· Strategi pengurangan adalah strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan
apabila memiliki posisi lemah dan tidak memandang daya Tarik industry.

2.2 Model strategi oprasional


Para ahli setuju bahwa strategi operasi adalah strategi fungsional, yang diarahkan oleh
strategi bisnis, dan akan
2.2.1 Stategi Bisnis dan Strategi Perusahaan
Strategi per-usahaan didefinisikan dalam bisnis yang seperti apa perusahaan
berada. Sementara strategi bisnis didefinisikan tentang bagaimana bisnis tertentu
bersaing.
Banyak perusahaan terdiri dari kelompok bisnis yang saling berhubungan,
dimana setiap kelompok bisnis ini dikenal dengan unit bisnis yang strategis atau devisi.
Setiap bisnis perlu menemukan dasar persaingannya sendiri berdasarkan segmen pasar
dan produk tertentu yang telah diputuskan untuk dimasuki. Michael Porter (1980) telah
mendefinisikan tiga strategi bisnis generik yaitu: penghasil biaya rendah,
keanekaragaman produk dan segmentasi pasar. Setiap strategi bisnis ini memiliki
hubungan dengan strategi operasi. Sehingga strategi bisnis sangat penting didefinisikan
sebelum merumuskan strategi operasi.
Akan tetapi pada bisnis yang sudah berjalan, kemampuan operasi tertentu dapat
membuat strategi bisnis tertentu menjadi

2.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal


Dalam merumuskan strategi operasi dan persoalan strategi bisnis, suatu analisis
harus dibuat dengan analisis eksternal dan internal. Lingkungan Eksternal biasanya
meliputi; persaingan, pelanggan, ekonomi, teknologi dan kondisi sosial. Lingkungan
eksternal ini dapat mempengaruhi operasi secara dramatis. Lingkungan eksternal selain

4
dapat membentuk strategi bisnis dan strategi perusahaan juga dapat membentuk strategi
operasi. Beberapa contohpengaruh eksternal telah memberi dampak yang dramatis pada
strategi operasi adalah meningkatnya persaingan produk luar negeri, perubahan harga
minyak, nilai kurs mata uang, dan perubahan permintaan tenaga kerja.
Dalam hal yang sama lingkungan internal dapat mempengaruhi strategi operasi
melalui ketersediaan sumberdaya, keberadaan kultur organisasi, keahlian dan
kemampuan tenaga kerja, lokasi dan fasilitas, bentuk sistem pengendalian dan
sebagainya. Suatu analisis lingkungan internal biasanya mengarah pada indentifikasi
kekuatan dan kelemahan operasi yang ada. Strategi operasi mencoba mengatasi
kelemahan dan mengembangkan kekuatan yang ada.
2.2.3 Misi Operasi
Misi operasi yang merupakan elemen utama dari empat elemen strategi operasi,
mendefinisikan manfaat fungsi operasi dalam hubungannya dengan strategi bisnis dan
strategi operasi. Sasaran operasi adalah; harga, mutu, pengiriman dan fleksibilitas.
Karena itu misi operasi harus menentukan prioritas dari sasaran operasi. Suatu
pernyataan yang khas dari misi operasi pada perusahaan asuransi di Amerika serikat
adalah sebagai berikut:
Misi operasi perusahaan kami adalah menyediakan jasa yang di butuhkan untuk
meme-nuhi permintaan pasar agar menjadi pemimpin mutu pada pasar (share and
quality leader) dalam asuransi dan perencanaan keuangan pribadi. Hal ini akan
dicapai dengan menyediakan jasa yang unggul melalui inovasi produk baru
dengan harga yang susuai

2.2.4 Keunggulan khusus


Keunggulan khusus adalah operasi yang harus unggul secara relatif untuk
bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Contoh; jika misi
menghendaki agar operasi unggul dalam pengenalan produk baru, maka operasi harus
mengembangkan keung-gulan khusus. Keunggulan khusus mengarah pada keunggulan
bersaing. Umumnya bisnis yang berhasil dapat menemukan suatu keunggulan khusus
dan mereka bekerja keras untuk melindungi keunggulan itu.
Keunggulan khusus dapat dilihat pada beberapa bentuk; operasi dapat unggul
dengan sasaran operasi; harga terendah, mutu tertinggi, pengiriman terbaik, atau
fleksibilitas terbesar. Operasi juga dapat menjadi unggul dengan menggunakan sumber
daya secara optimal, memiliki orientasi pada orang banyak, pemilik tunggal bahan baku,
mempunyai teknologi yang lebih baik bila dibandingkan dengan pesaing. Keunggulan
5
khusus memerlukan operasi untuk memusatkan pada apa yang paling baik untuk
dikerjakan sebab seringkali tidak mungkin untuk unggul pada semua bidang sekaligus.

2.2.5 Sasaran Operasi


Elemen ketiga dari strategi operasi adalah sasaran. Telah dikatakan bahwa empat
sasaran umum operasi yang mungkin dilakukan yaitu: harga, mutu, pengiriman dan
fleksibilitas. Sasaran operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dalam artian
dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam waktu singkat atau jangka
waktu yang panjang.

2.2.6 Keunggulan khusus


Keunggulan khusus adalah operasi yang harus unggul secara relatif untuk
bersaing. Keunggulan khusus ini harus sesuai dengan misi operasi. Contoh; jika misi
menghendaki agar operasi unggul dalam pengenalan produk baru, maka operasi harus
mengembangkan keung-gulan khusus. Keunggulan khusus mengarah pada keunggulan
bersaing. Umumnya bisnis yang berhasil dapat menemukan suatu keunggulan khusus
dan mereka bekerja keras untuk melindungi keunggulan itu.
Keunggulan khusus dapat dilihat pada beberapa bentuk; operasi dapat unggul
dengan sasaran operasi; harga terendah, mutu tertinggi, pengiriman terbaik, atau
fleksibilitas terbesar. Operasi juga dapat menjadi unggul dengan menggunakan sumber
daya secara optimal, memiliki orientasi pada orang banyak, pemilik tunggal bahan baku,
mempunyai teknologi yang lebih baik bila dibandingkan dengan pesaing. Keunggulan
khusus memerlukan operasi untuk memusatkan pada apa yang paling baik untuk
dikerjakan sebab seringkali tidak mungkin untuk unggul pada semua bidang sekaligus.

2.2.7 Sasaran Operasi


Elemen ketiga dari strategi operasi adalah sasaran. Telah dikatakan bahwa empat
sasaran umum operasi yang mungkin dilakukan yaitu: harga, mutu, pengiriman dan
fleksibilitas. Sasaran operasi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif dalam artian
dapat diukur. Sasaran ini diharapkan dapat dicapai dalam waktu singkat atau jangka
waktu yang panjang.

6
2.2.8 Kibijaksaan Operasi
Kebijaksanaan operasi menerangkan bagaimana sasaran operasi akan dicapai.
Kebijak-sanaan operasi harus dikembangkan untuk setiap kategori keputusan. Proses,
kapasitas, perse-diaan, tenaga kerja dan mutu.
Terdapat beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan, dan pilihan tertentu
mengan-dung beberapa tradeoff atau pilihan yang mengandung konflik. Misalnya
tenaga kerja yang mengandung keahlian tinggi mungkin mahal tetapi memberikan
fleksibilitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang bermacam-macam.
Pemilihan kebijakan pada dasarnya tergan-tung pada sasaran yang telah ditentukan.

2.2.9 Taktik dan hasil


Taktik harus mengikuti perkembangan strategi. Keputusan hasil umumnya
dibagi dalam kerangka waktu yang singkat (1 atau 2 tahun) dan dikembangkan untuk
menerapkan strategi operasi. Keputusan taktik biasanya dibuat oleh manajemen tingkat
bawah untuk me-laksanakan strategi yang telah ditetapkan oleh manajemen yang lebih
tinggi. Salah satu contoh keputusan taktis adalah memilih pemasok tertentu dari sekian
banyak pemasok, memutuskan penentuan besarnya cuku cadang tertentu, memutuskan
apa yang akan disewa, menetapkan anggaran dan memutuskan sasaran lanjutan.
Tentu saja hasil biasanya diukur pada keadaan yang sama dengan sasaran dan
digunakan untuk menentukan apakah suatu strategi dan taktik terlaksana. Pada kasus ini
hasil operasi akan diukur dalam bentuk biaya, mutu, pengiriman dan fleksibilitas,
jika hasilnya tidak memuas-kan, maka manajemen dapat merubah setiap taktik dan
strategi yang mungkin dibutuhkan. Pengukuran hasil erat kaitannya dengan umpan
palik yang tersedia dari manfaat strategi yang dipilih.

2.3 Reaksi Terhadap Faktor Ekstern


Hal yang juga penting bagi pengembangan strategi operasi adalah adaptasi terhadap
faktor-faktor eksternal dalam lingku ngannya. Biasanya operasi hanya terpaku dengan hal-hal
internal sehingga menjadi kurang kompetitif. Tema pokok dalam strategi operasi adalah
mengembangkan strategi dengan memperhatikan faktor eksternal para pesaing, kondisi
ekonomi, sosial dan kebutuhan pelanggan.
Pada waktu yang lampau mungkin operasi terlalu memperhatikan segi efisiensi dan
terkonsentrasi pada upaya untuk meningkatkan segi internalnya. Sehingga kurang
memperhatikan segi eksternal. Operasi semacam ini, tidak dapat bersaing dalam dunia yang
berkembang.
7
Dewasa ini pasar semakin kompetitif, faktor eksternal harus lebih diperhatikan. hal
eksternal ini meliputi kebutuhan konsumen, teknologi baru, bahan baku, hukum, perubahan
tenaga kerja dan persaingan.
Kebutuhan konsumen seperti tercermin pada permintaan pasar dan jenis produk adalah
hal yang sangat mempengaruhi operasi. Tingkat permintaan pasar mungkin dapat dikendalikan
melalui kebi jaksanaan harga, promosi dan faktor pasar lainnya. Tetapi peru bahan permintaan
pasar terkadang sulit dikendalikan. Sebagai contoh Konsumen selalu membutuhkan produk
baru atau produk yang berbeda dari waktu ke waktu. Konsekwensi perencanaan operasi tidak
hanya untuk saat ini tetapi juga pada waktu yang akan datang.
Faktor eksternal lain yang berdampak penting bagi operasi adalah teknologi. Proses
teknologi dan produk selalu berubah, sehingga teknologi operasinya pun harus berubah.
Perusahaan dapat memilih apakah ingin menjadi pemimpin, pengikut atau pengejar teknologi.
Strategi operasi adalah meramalkan kondisi teknologi dan perkembangan-nya sesuai
kebutuhan. Beberapa gambaran perkembangan teknologi yang pesat adalah teknologi
komputer.
Tersedianya bahan baku juga mempengaruhi perumusan strategi operasi. Sebagai
contoh menurunnnya hasil penambangan
minyak menyebabkan kurangnya ketergantungan minyak pada beberapa
operasi. Karenanya perlu dikembangkan kebijaksanaan khusus untuk menghadapi perubahan
yang cepat dari sumber bahan baku.

Faktor hukum juga mempengaruhi strategi operasi. sebagai contoh deregulasi dan
debirokratisasi mempunyai beberapa dampak yang sangat luas pada beberapa industri. Contoh
faktor polusi lingkungan, undang-undang perbankan serta undang ketenagakerjaan.
Perubahan tingkah laku sosial dan nilai-nilai juga mempenga ruhi penanganan tenaga
kerja dan manajer. Strategi operasi harus mengenali perubahan-perubahan dalam masyarakat
dan mengembangkannya dalam kebijakan tenaga kerja.
Akahirnya faktor eksternal yang paling luas pengaruhnya adalah persaingan. Persaingan
ini tercermin melalui munculnya produk-produk baru, pengedalian biaya yang ketat, mutu yang
berbeda-beda dan perubahan tingkat permintaan. Sebagai contoh pada awal tahun 1980-an
Jepang dapat memproduksi mobil-mobil kecil lebih murah dari mobil produksi Amerika.
Perbedaan harga ini disebabkan karena operasinya. Orang Jepang tidak memiliki otomatisasi
yang lebih tinggi akan tetapi upah yang lebih rendah, berbedaan lainnya tingkat produktivitas
tenaga kerja Jepang lebih tinggi dibanding Amerika, investasi yang lebih kecil dengan
tingkat persediaan yang lebih rendah. Dengan demikian prestasi Jepang diperoleh memalui
koordinasi antara sistem yang terpadu antara mutu, persediaan, biaya dan kerja sama produksi
8
yang baik.
Bagimana stategi perusahaan Amerika menghadapi hal ini. Dalam hal ini fungsi strategi
operasi sebaiknya tidak hanya untuk memenangkan persaingan, tetapi juga untuk memperoleh
kembali posisi ke unggulan dengan strategi yang lebih baik. Seiring dengan perubahan tingkat
persaingan, strategi operasi harus dimodifikasi untuk tetap mempertahankan keunggulan
perusahaan. Fungsi yang paling penting dalam strategi adalah persiapan untuk mengatasi
persaingan dan perubahan faktor-faktor eksternal lainnya dengan tetap eksis memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen.

2.4 Keputusan Manajemen Operasi


Harga, mutu, pengiriman dan fleksibilitas, paling baik dicapai apabila manajer operasi
membuat keputusan yang efektif berdasarkan sepuluh bidang berpengaruh. Inilah yang disebut
dengan keputusan-keputusan operasi. Sepuluh keputusan operasi yang mendukung misi dan
strategi Menurut Berry Render dan Jay Haiser ( 2001) adalah:
• Mutu, harapan mutu pelanggan harus ditentukan dan kebijakan dan prosedur dibangun
untuk mengidentifikasi serta mencapai mutu yang diharapkan.
• Desain barang dan jasa, merancang barang dan jasa yang didefinisikan sebagian besar
proses transpormasi . Keputusan mutu, biaya dan sumberdaya manusia sangat berinterkasi
dengan dengan desain. Desain sering kali menetapkan batas bawah biaya dan mutu.
• Desain proses dan kapasitas, pilihan proses yang tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan
proses mengikat manajemen pada teknologi, mutu pemanfaatan sumberdaya manusia, dan
pemeliharaan yang spesifik. Komitmen biaya dan modal ini sangat menentukan struktur
biaya dasar dari perusahaan.
• Seleksi Lokasi, Keputusan lokasi perusahaan baik untuk perusahaan manufaktur maupun
jasa dapat menentukan keberhasilan perusahaan. Kesalahan dalam keputusan ini dapat
menghambat efisiensi.
• Desain Tata Letak, Kebutuhan kapasitas, tingkat personal, keputusan pembelian dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak, selain itu proses dan bahan baku harus
ditempatkan dengan memperhatikan keterkaitan antara satu sama lain.
• Manusia dan system kerja, Manusia adalah bagian integral dan mahal dari desain system
total. Oleh karena itu kehidupan mutu kerja yangdisediakan, bakat dan keahlian yang
dibutuhkan , dan biayanya harus ditekan.
• Manajemen Ratai Pasokan, Keputusan ini menentukanapa yang akan dibuat dan apa yang
perlu dibeli. Pertimbangan juga diperlukan untuk mutu, pengiriman dan inovasi, dengan
harga yang memuaskan. Suasana saling menghormati antara pembeli dan pemasok
9
dibutuhkan untuk pembelian yang efektif.
• Persediaan, keputusan persediaan dapat dioptimalkan hanya bila keputusan pelanggan,
pemasok, jadwal produksi dan perencanaan sumber daya manusia dipertimbangkan.
• Penjadwalan, jadwal produksi yang layak dan efisien harus idkembangkan, permintaan
terhadap sumberdaya manausia dan fasiilitas harus ditentukan dan dikendalikan.
• Pemeliharaan, keputusan harus dibuat berkaitan dengan tingkat pemeliharaan yang
diinginkan. Rencana untuk implementasi dan pengawasan system pemeliharaan adalah
perlu dilakukan.

2.5 Penerapan Strategi


Perusahaan-perusahaan menganalisis kekuatan dan kelemahannya sebagaimana mereka
menganalisis peluang dan tantangan dari lingkungannya. Kemudian perusahaan memposisikan
diri mereka sendiri melalui keputusan mereka dalam rangka keunggulan bersaing. Gagasannya
adalah untuk memaksimalkan peluang dan meminimumkan tantangan. Strategi secara kontinyu
dievaluasi terhadap nilai yang diberikan kepada pelanggan dan realitas persaingan. Hal ini
dapat dilihat pada Gambar 2-.2.
Oleh karena tidak ada perusahaan yang dapat melakukan segalanya dengan sempurna,
maka penerapan strategi yang berhasil membutuhkan identifikas tugas-tugas penting untuk
mencapai sukses. Manager-Manager opersi bertanya: Tugas-tugas apa saja yang dapat
dilakukan dengan baik untuk strategi opersi tertentu dalam rangka meraih sukses? Unsur-unsur
manakah yang mengandung kecenderungan kegagalan tertinggi, dan manakah
menuntut komitmen tambahan dari manajerial, keuangan, teknologi dan sumber daya
manusia. Aktivitas-aktivitas manakah yang membantu manager oparsi memberikan keunggulan
bersaing? Sebagai contoh dalam perusahaan industri, muatan yang paling penting dalam misi
Manajemen Operasi mungkin mengirim barang tepat waktu pada pelanggan (taktik
penjadwalan) atau desain produk. Di pusat perwatan Gawat Darurat, bagaimanapun fokusnya
adalah menyediakan personila yang tepat (strategi sumberdaya manisia) dan ketersediaan obat-
obatan (taktik persediaan).
Tugas-tugas penting perlu diseleksi tidak tidak hanya untuk mencapai misi, tetapi juga
dengan mempertimbangkan kekuatan internal perusahaan. Sebagian besar perusahaan
mengembangkan kompetensi unit yang membuat mereka mampu bersaing dengan sukses dan
mencapai posisinya saat ini. Bahkan perusahaan- perusahaan baru biasanya memulai karena
merasa yakin bahwa mereka dapat memberikan kemampuan unik bagi organisasi. M. Porter,
memnyebut kemampuan unik ini sebagai Kopetensi yang benbeda (distinctive competencies).
Suatu organisasi biasanya membuatd an memperluas penemuan kompetensi uniknya menjadi
10
asset untuk menciptakan keunggulan bersaing. Keunggulan itu dapat berupa innovasi, atau
kemampuan memproduksi dengan biaya rendah, atau mutu produk. Kompotensi yang berbeda
dapat juga eksis di bidang lain seperti dibidang pengembangan mesin di Honda.

Tugas manajer operasi adalah proses tiga tahap . Sekali strategi dikembangkan, tahap
kedua adalah menelompokkan aktivitas dalam stuktur organisasi. Tahap ketiga adalah
mengisinya dengan personel yang akan melaksanakan pekerjaan. Manajer bekerja sama denga
para bahwahannya untuk menusun rencana anggaran, dan program yang akan menerapkan
strategi untuk mencapai misi dengan sukses. Perusahaan menagani organisasi fungsi operasi ini
dalam berbagai cara.
Organisasi dan fungsi operasi dan hubungannya dengan bagian-bagian lain dari dari
organisasi dalam misi operasi. Sebagai contoh penjadwalan jangka pendek dalam industri
penerbenagan dinopminasi oleh pola perjalanan pelanggan yang berubah-ubah. Preferensi hari,
hari libur, musin, jadwal kuliah dan lain-lain, berperan dalam perubahan jadwal penerbangan.
Sebagai akibatnya penjadwalan perenrbangan meskipun dalam aktivitas Manajemen operasi
dapat menjadi bagian dari pemasaran. Penjadwalan yang efektif dalam perusahaan transportasi
truk dicerminkan dalam waktu perjalanan pengiriman dan pengembalian, pengemudi dan
bagian- bgaoan organisasi lain. Apabila organisasi fungsi operasi menciptakan penjadwalan
yang efektif dalam industri penerbangan dan truk komersial, keunggulan bersaing dapat eksis.
Manajer operasi memberikan sarana yang mengubah input menjadi output.
Transpormasi mungkin dalam bentuk penyimpangan, transpormasi, manufaktur, penyebaran
informasi dan pemanfaatan produk atau jasa. Tugas Manajer operasi adalah menerapkan
11
strategi Manajemen Opaerasi yang akan meningkatkan produktivitas system transpormasi dan
memberikan keunggulan bersaing.
Untuk menjamin kontribusi manajemen operasi maksimum terhadap organisasi, maka
departemen operasi perlu menfokuskan diri pada tugas-tugas penting yang dianggap kritis bagi
keberhasilannya. Manajer operasi bertanya, Akativitas-aktivitas apa saja yang harus dilakukan
dengan baik untuk strategi operasi tertentu agar berhasil. Unsur-unsur manakah yang memiliki
kecenderungan gagal, dan manakah yang membutuhkan komitmen tambahan dari manajerial,
keuangan, teknologi dan sumberdaya manusia?

2.6 Perumusan strategi operasi


Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk efektifitas
menajemen yang didasari oleh peluang dan ancaman lingkungan yang dilihat dari kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Yang meliputi sebagai berikut :
a. Misi dan tujuan organisasi
Alasan menggunakan tujuan dalam perusahaan untuk :
 Membantu perusahaan untuk memahami lingkungannya
 Membantu mengoordinasikan pengambilan keputusan
 Memberi tolak ukur bagi penilaian perusahaann
 Memperjelas sasaran perusahaan yang hendak dicapai
b. Strategi perusahaan adalah suatu rencana yang merupakan satu kesatuan yaitu mengikat
semua bagian perusahaan menjadi satu, bersifat luas meliputi semua aspek.
c. Kebijakan adalah petunjuk untuk bertindak dalam organisasi.
d. Strategi manajemen operasional
Perusahaan mencapai misinya melalui 3 misi :
 Diferensiasi
 Kepemimpinan biaya
 Dan respon yang cepat
e. Membangun kompetensi mewujudkan strategi dengan beberapa cara yaitu :
 Kompetensi inti dan kondisi internal
 Kompetensii dan strategi
 Peran sumber daya manusia
 Tindakan

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi Operasi adalah suatu visi fungsi operasi yang menetapkan keseluruhan arahatau
daya dorong untuk pengambilan keputusan. Visi ini harus diintegrasikan denganstrategi
bisnis dan seringkali direfleksikan pada perencanaan formal. Tiap strategi adalah
menegakkan dan mempertahankan kekuatan unik, atau focus,untuk perusahaan yang
membawa pada keberhasilan.
Studi tentang pengenalan produk baru menunjukan bahwa siklus hidup ( atau
kurva pertumbuhan “S” yang di rengangkan, seperti dikenal juga dengan nama itu.)memberi
kan pola yang bagus untuk pertumbuhan permintaan akan keluaran barutersebut dapat
dibagi menjadi tiga segment besar: pengenalandan penggunaan dini, penerimaan dan
pertumbuhan pasar, dan pematangan dengan penjenuhan pasar.

3.2 Saran
Demi kelancaran proses dan tercapainya tujuan perusahaan, maka sudah semestinya
menjadi pertimbangan. Strategi operasiyang menjadi pembahasan diatasnampaknya layak
untuk dijadikan sebuah pijakandalam menentukan proses yang nantinya kita terapkan dalam
perusahaan atau organisasi. Meski begitu, pemakalah sadarakan kekurangannya. Oleh
karena itu, kritik dan saranyang membangun kami harapkan demi kemajuan bersama.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://disinikamil.blogspot.com/2017/03/manajemen-operasional-oleh-kelompok-2.html
https://slideshare.net/mobile
David Loader. 2006. Advanced Operations Management. Second Edition. John Wiley &
Sons Ltd.
Indriyo Gitosudarmo. 1998. Manajemen Operasi. BPFE. Yogyalarta.
T. Hani Handoko. 1993. Dasar Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE. Yogyakarta.

14

Anda mungkin juga menyukai