Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN STRATEGI

Oleh:
KELOMPOK 3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TJUT NYAK DHIEN MEDAN
2024
KATA PENGANTAR

Saya panjatkan puji dan syukur atas kehadiratnya Allah SWT, karena berkat
rahmat dan hidayahnyalah sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah
Manajemen Strategik yang berjudul “MANAJEMEN STRATEGI”.

Makalah ini Saya susun sebagai pelengkap tugas ujian akhir semesterdan
mempunyai tujuan untuk menambah pengetahuan bagi pembacanya dan pihak yang
terkait didalamnya. Saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu penyusun sangat membutuhkan saran serta
kritik yang membangun untuk dapat menyempurnakan makalah ini karena kami
sadari tidak ada manusia yang sempurna.

Dalam penyusunan makalah ini,Saya juga mengucapkan terima kasih yang


sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan
sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusun,

PUTRI NUR FATHIA

ii
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................1
D. Metode Penulisan...............................................................................................1

BAB II ISI
A. Pengertian Manajemen Strategik......................................................................2
B. Peran Manajemen Strategik..............................................................................3
C. Manfaat Manajemen Strategik.........................................................................3
D. Teori Analisis SWOT.......................................................................................4
E. tingkatan Strategi.............................................................................................4
F. Manajemen Strategi dan Daya Saing...............................................................5

BAB III KESIMPULAN


A. Kesimpulan......................................................................................................6
Daftar Pustaka.........................................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan


pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan
suatu perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses
penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan
kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis
mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis
untuk mencapai tujuan organisasi.
Di dalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut
untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga
perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang
baik.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi, fungsi dan manfaat manajemen strategik di perusahaan?
2. Apa peran analisis SWOT?
3. Bagaimana manajemen strategi dan daya saing ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui defenisi, fungsi dan manfaat manajemen strategik
2. Untuk mengetahui peran analisis SWOT dan manajemen daya saing

D. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam penulisan Makalah ini
adalah metode browsing internet dan sumber lain untuk mendapatkan data untuk
pembuatan makalah ini.

1
BAB II
ISI

A. PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGIK


Menurut Michael A. Hitt & R. Duane Ireland & Robert E. Hoslisson
(2006,XV) Manajemen strategis adalah proses untuk membantu organisasi dalam
mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai, dan bagaimana seharusnya mereka
mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin
banyak diakui pada masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya.
Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa
secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang
untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan
tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang
lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.

Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila


proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan
bagi organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan
manajemen strategik.
Tujuan Sebuah Perusahaan Menerapkan Sistem Manajemen Strategi
sebagai berikut:
a. Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi / Perusahaan Dalam hal
ini, manajer strategi harus mampu menunjukan kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisasi / perusahaan. Karena, arah yang jelas akan
dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi
keberhasilan.
b. Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak Organisasi/
perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok,
karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas
lainnya yang terkait dengan perusahaan atau disebut dengan istilah
Stakeholder Benefits, memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya
perusahaan.
c. Dapat Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata
Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk
mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian,

2
sehingga dapat memperluas kerangka waktu/ berpikir mereka secara
prespektif dan memahami konstribusi yang baik untuk hari ini dan hari
esok.
d. Berhubungan dengan Efisiensi dan Efektifitas Tanggung jawab seorang
manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas
kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian
yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan
efektif.

B. PERAN MANAJEMEN STRATEGI


Untuk meraih segala cita-cita atau tujuan yang diinginkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan maka penerapan manajemen stratejik justru sangat
dibutuhkan guna apa yang diinginkan bersama dapat kit capai dengan sebaik
mungkin. Peran manajemen stratejik ketika diimplementasikan dalam suatu
organisasi maka setiap unit atau bagian yang ada dalam organisasi tersebut dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebaik mungkin. Apalagi melihat
perkembangan zaman sekarang ini, dimana setiap organisasi perusahaan telah
melakukan ekspansi pasar guna mendapatkan keuntungan yang banyak.
Semuanya itu perlu langkah strategis dan taktik yang tepat sehingga proses atau
langkah yang diambil oleh pimpinan dapat dijalankan seefektif dan seefisen
mungkin.

C. MANFAAT MANAJEMEN STRATEGI


Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja
(frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi
terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir
lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Pemecahan masalah dengan
menghasilkan dan Mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari
suatu analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang
menguntungkan.. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka
menerapkan manajemen strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi
dalam lingkungan yang semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan
perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan
lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya.

3
D. TEORI ANALISIS SWOT
1. Analisis SWOTA dalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan
perusahaan. Dengan demikianperencanaan strategis harus menganalisis
faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, peluang, kelemahan dan
ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini, hal ini disebut dengan
analisis situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah
analisis SWOT.
2. Cara Membuat Analisis SWOT, SWOT adalah singkatan dari lingkungan
internal Strength dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities
dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan
antara faktor eksternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats)
dengan faktor internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).

E. TINGKATAN STRATEGI

Tingkatan Strategi Ada tiga tingkat manajemen strategi, yang digunakan oleh
perusahaan, di antaranya:
a. Corporate Strategy atau strategi pada tingkat perusahaan, yang sudah diputuskan
managemen pada tingkat yang paling tinggi pada sebuah organisasi dan menuju
pada bisnis yang akan dijalankan dan bagaimana caranya sumber daya yang ada
dapat dialokasikan untuk bisnis tersebut. Secara umum korporate strategi
melibatkan tujuan untuk jangka panjang yang ada hubungannya dengan investasi
keuangan secara langsung dan organisasi secara keseluruhan (Ritson, 2008).
b. Business Strategy (Strategi tingkat bisnis), pada masing-masing unit bisnis
strategi memutuskankan strategi ini yang biasanya manajer pada tingkat bisnis
merumuskankan bentuk dengan cara penawaran yang baik pada manajer korporasi
dan memfokuskan pada bagaimana caranya melakukan persaingan dalam dunia
usaha (Ritson, 2008). Dalam menjalankan strategi bisnis harus diperoleh dan
mendapatkan dukungan dari strategi korporasi.
c. Functional Strategy (Strategi tingkat fungsional), bila dibandingkan dengan
strategi korporasi dan strategi Manajemen Strategi 12 bisnis terdapat ruang yang
lebih sempit. Strategi tingkat fungsional berkaitan dengan fungsi dari sebuah bisnis
seperti fungsi sumber daya manusia, riset, keuangan, produksi, pemasaran, dan
fungsi pengembangan. Strategi bisnis dan konsep harus diarahkan pada strategi
fungsional dan yang paling pokok adalah bagaimana cara menerapkannya sehingga
jawabanya tergantung kepada hasil yang didapatkan (Ritson, 2008).

4
F. MANAJEMEN STRATEGI DAN DAYA SAING

Yang diartikan sebagai suatu kumpulan beberapa aktifitas yang terencanai dan komitmen
yang disusun agar dapat mencapai keunggulan dalam bersaing dan mengeksploitasi
kompetensi inti. Kaitannya daya saing dengan anagemen strategik adalah (Lasserre,
2017):
a. Strategic mission merupakan sebuah pernyataan unik yang dapat dilihat dari sisi
produk dan pasar dengan ruang lingkup dan operasi dari sebuah perusahaan. Jaminan
barang dan jasa dapat diperoleh oleh para pelanggan apabila sebuah perusahaan berhasil
merumuskan dan menjalankannya dengan baik.
b. Strategic flexibility merupakan sebuah kemampuan yang dimanfaatkan untuk
merespon beragam kesempatan yang dalam sebuah lingkungan yang Manajemen Strategi
13 tidak menentu, kompetitif, dinamis dan permintaan yang ada.
c. Strategic intent merupakan kemampuan untuk mengelola sumber daya yang ada dan
kompetensi inti dalam sebuah perusahaan yang ditujukan agar tujuan perusahaan dapat
terwujud pada lingkungan yang lebih kompetitif.

Dalam menjalankan Managemen Strategik yang ada pada lingkungan sebuah organisasi
bisnis dilandasi oleh falsafah yang isinya tentang nilai-nilai persaingan bebas antar bisnis
yang sama dari organisasi dengan pemanfaatan seluruh sumber yang ada agar tujuannya
dapat tercapai yang bersifat strategik (Coulter & Coulter, 2008). Dimana tujuan yang
dimaksud adalah bagaimana caranya untuk mengembangkan dan mempertahankan
sebuah eksistensi dalam waktu yang panjang, melalui kemampuan yang dimiliki untuk
meraih laba yang lebih kompetitif secara terus menerus/berkelanjutan.
Wujud dari Managemen strategik dalam bentuk perencanaan berskala besar yang
meliputi semua komponen yang ada pada lingkungan organisasi dimana nantinya dapat
dituangkan kedalam rencana strategis yang bertujuan pada jangka waktu ke depan yang
diuraikan menjadi sebuah perencanaan operasional, selanjutnya diuraikan lagi ke dalam
proyek tahunan dan program kerja. Pemilihan strategi dalam menentukan visi misi yang
nantinya dapat menghasilkan tujuan strategi organisasi dan strategi induk untuk jangka
waktu yang panjang merupakan sebuah acuan didalam merumuskan rencana strategi
sebagai sebuah keputusan tertulis dari managemen puncak yang semua acuanya terdapat
di dalamnya (Katsioloudes & Abouhanian, 2009).
Penjelasan mengenai strategi menjadi rencana sebuah operasional diantaranya berisi
tentang program pengoperasionalnya termasuk proyek-proyek, yang sasarannya dalam
jangka waktu tidak terlalu lama/sedang, dimana itu semua juga sebagai keputusan dari
managemen puncak. Managemen puncak harus dilibatkan dalam penetapan rencana
operasi dan rencana strategi karena mempunyai sifat yang sangat prinsip didalam
menjalankan semua misi dari organisasi, agar dapat mempertahankan, mengembangkan
eksistensi, dan mewujudkannya dalam jangka waktu yang sedang maupun dalam jangka
waktu yang panjang. Penerapan dari sebuah strategi yang ada pada sebuah program yang
termasuk didalamnya proyek agar dapat meraih tujuan dan sasaran pada masing - masing
dapat dilaksanakan melalui fungsi-fungsi managemen lainnya yang meliputi pelaksanaan,
penganggaran, pengorganisasian, dan control.

5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila


proses manajemen yang dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan
bagi organisasi tersebut maka dapat dikatakan proses manajemen tersebut bukan
manajemen strategik. Penjelasan mengenai strategi menjadi rencana sebuah
operasional diantaranya berisi tentang program pengoperasionalnya termasuk
proyek-proyek, yang sasarannya dalam jangka waktu tidak terlalu lama/sedang,
dimana itu semua juga sebagai keputusan dari managemen puncak. Managemen
puncak harus dilibatkan dalam penetapan rencana operasi dan rencana strategi
karena mempunyai sifat yang sangat prinsip didalam menjalankan semua misi dari
organisasi, agar dapat mempertahankan, mengembangkan eksistensi, dan
mewujudkannya dalam jangka waktu yang sedang maupun dalam jangka waktu
yang panjang. Penerapan dari sebuah strategi yang ada pada sebuah program yang
termasuk didalamnya proyek agar dapat meraih tujuan dan sasaran pada masing -
masing dapat dilaksanakan melalui fungsi-fungsi managemen lainnya yang
meliputi pelaksanaan, penganggaran, pengorganisasian, dan control.

6
DAFTAR PUSTAKA
http://vendriandinata.blogspot.com/2011/10/analisis-kasus-
https://papacindy.wordpress.com/2014/07/17/makalah- manajemen-strategi/

Anda mungkin juga menyukai