MANAJEMEN STRATEGIK
Disusun oleh:
Kelompok 1
Nama NPM
Aqsal Zulvin Alkia 21218000
Fransena Sinaga
Rifki Yudha
Tasha
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Manajemen Strategik di program
studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada ibu Sri Wahyuni selaku dosen
mata kuliah tersebut.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapih.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Aturan Main Internal……………………………… 2
2. Rancangan Kemungkinan………………………… 2
3. Jenis Organisasi…………………………………… 3
BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan …………………………………………...9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Pemilihan strategi tertentu pada umumnya di dasarkan pada berbagai asumsi yang di
gunakan oleh para perumus dan penentu strategi itu dengan menyadari bahwa semua
peristiwa dan faktor yang berpengaruh pada implementasi strategi dapat di pertimbangkan
dan di pehitungkan dengan tepat.
Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang yang membutuhkan
keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan yang maksimal (David,
2009, p18).
Strategi korporasi terdiri dari strategi pertumbuhan, strategi stabilitas dan strategi
pembaruan. Strategi pertumbuhan meliputi strategi pertumbuhan terkonsentrasi dan strategi
pertumbuhan terdiversifikasi. Strategi stabilisasi mencakup strategi berhenti sementara dan
strategi stabilitas laba. Sedangkan strategi pembaruan dapat berupa strategi penciutan dan
strategi putar haluan.
Secara detail berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan yang termasuk kategori model teknikal dan
manajerial. Salah satu pendekatannya adalah PIMS (Profit Impact of Marketing Strategies).
Pokok pembahasan pada makalah ini saling berkaitan satu dengan lainnya, pertama
suatu strategi di pilih dan di pertimbangkan dengan teliti dan matang serta di laksanakan
dalam satu kurun waktu tertentu, strategi berorientasi pada masa depan, dalam upaya
menciptakan tujuan dan berbagai sasaran dalam lingkungan eksternal yang sering berubah
pada tingkat dan intensitasnya. Kedua perusahaan akan melakukan analisis terhadap kekuatan
dan kelemahan perusahaan dengan pendekatan manajerial dan kepemimpinan melalui salah
satu pendekatan yakni PIMS (profit impact of Marketing Strategy). Kemudian perusahaan
akan melakukan diversifikasi pada produknya yang umumnya berkaitan dua hal terpenting.
Yakni peningkatan keuntungan dan pengurangan resiko.
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Grand Strategi : Pertumbuhan, Stabilisasi dan Penyehatan.
2. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan pendekatan
manajerial dan kepemimpinan.
3. Untuk mengetahui pendekatan PIMS (Profit Impact of Marketing Strategy).
4. Untuk mengetahui bentuk - bentuk strategi diversifikasi.
BAB II
PEMBAHASAN
Strategi tingkat korporasi biasa disebut juga dengan Grand Strategy atau Master
strategi. Strategi tingkat ini tentunya juga akan menciptakan keterpaduan strategi yang
dijalankan oleh perusahaan secara keseluruhan.
Strategi yang menitikberatkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai
bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnis
tersebut (Coulter, 2002, p250). Sedangkan menurut Collis dan Montgomery (1998, p5)
strategi korporat adalah suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui
konfigurasi dan koordinasi dari aktivitas multipasarnya.
- Strategi konsentrasi
- Strategi Pertumbuhan/ekspansi.
- Strategi Retrenchment/defensive
- Strategi Kombinasi.
Strategi pertama dan kedua dapat dikatakan satu kelompok strategi bagi perusahaan
sehat untuk tumbuh. Sedangkan yang ketiga merupakan strategi bagi perusahaan yang sakit
atau kurang sehat baik karena kondisi internal maupun eksternal. Bagaimana bentuk masing-
masing strategi tersebut akan diuraikan sebagai berikut :
c. Memikat yang bukan pemakai produk menjadi pemakai, melalui produk sampel, insentif
harga agar mau mencoba atau berpromosi di media lain (baru).
2. Strategi Perumbuhan/ekspansi.
e. Diversification, yaitu melakukan peragaman bisnis pada bisnis yang tidak lagi sama
dengan line of Business yang sekarang baik membuka sendiri amaupun mengakuisisi
perusahaan lain. Strategi ini dapat dilakukan dengan bisnis yang terkait (related/concentration
diversification) atau dengan bisnis yang tidak terkait (unrelated/conglomerate diversification)
3. Strategi Retrenchment/defensive.
b. Divestment Strategy, yaitu penjualan satu atau lebih bisnis yang ada sekarang atau
pemisahan bagian perusahaan yang ada sekarang. Hal ini dilakukan karena kegagalan yang
terjadi secara konsisten pada bisnis tersebut dalam mencapai tujuannya. Selain itu juga dapat
dilakukan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan yang dihapus atau dipisah
tersebut.
c. Liquidation Strategy, yaitu strategi untuk menjual aset bisnis yang ditutup akibat kegagalan
atau tidak dapat secara konsisten mencapai tujuannya.
4. Strategi Kombinasi.
Bagi perusahaan yang memiliki berbagai macam bisnis dengan kondisi internal dan
eksternal yang berbeda-beda tentunya akan melakukan tindakan yang berbeda-beda juga
untuk masing-masing bisnis tersebut. Sehingga salah satu strategi di atas dijalankan pada
sebagian bisnis sedangkan sebagian denagn strategi yang lainnya. Strategi ini disebut dengan
strategi kombinasi. Pada kondisi lain perusahaan juga dapat melakukan kombinasi
perusahaan dalam strateginya. Straegi ini muncul dan dibutuhkan ketika perusahaan berada
dalam situasi bisnis global, dinamis ataupun industri dengan perkebangan tekhnologi yang
cepat. Belakangan kita mengenal bentuk kombinasi baru lagi yaitu Networking Strategy,
yaitu kombinasi dengan banyak dan berbagai jenis perusahaan atau grup bisnis lainnya.
Kombinasi perusahaan yang dikenali adalah :
- Strategic Alliances
- Consortia.
Analisis terhadap peluang dan ancaman bisnis dari lingkungan yang sangat diperlukan
manajemen dalam merumuskan strategi bisnis perusahaan. Analisis mengenai faktor-faktor
internal perusahaan juga mutlak dilakukan untuk mengetahui strengths dan weakness.
Pemahaman mengenai stengths dan weakness berguna untuk mengidentifikasi peluang bisnis
perusahaan, meskipun ada ancaman tetapi jika perusahaan mempunyai kekuatan untuk
memanfaatkan peluang tersebut, maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam menghadapi
ancaman tersebut.
1. Pendekatan fungsional
Menurut pendekatan ini, keunggulan dan kelemahan perusahaan dapat dilihat pada
berbagai fungsi bisnis yang ada dan dikerjakan di dalam perusahaan, yakni : fungsi
pemasaran, keuangan, operasi dan produksi, SDM, riset dan pengembangan, sistem informasi
dan manajemen serta budaya perusahaan.
a) Identifikasi aktivitas yang perlu dikerjakan, aktivitas yang dimaksud adalah seluruh
aktifitas perusahaan mulai dari awal memproduksi barang
b) Analisis profil perusahaan, ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan terhadap
kegiatan yang lainnya.
Pendekatan ini menggunakan model regresi untuk menguji faktorfaktor strategis yang
berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya ROI(return of investment) yang dicapai.
5) Pendekatan 7-S
a. Perbandingan dengan kinerja dan kompetensi masa lalu Pendekatan ini dilakukan dengan
membandingkan kinerja pada masa lalu dengan kinerja saat ini. Sehingga perusahaan dapat
melihat variabel yang signifikan sebagai penentu keberhasilan dan kegagalan perusahaan
b. Pendekatan evolusi produk Daur hidup produk merupakan salah satu faktor yang
memepengaruhi keberhasilan perusahaan. Pada masa perkenalan, penjualan masih rendah
intensitasnya sehingga perusahaan seringkali mengalami kerugian. Pada saat inilah strategi
untuk memasuki pasar sangat menentukan kelanjutan hidup perusahaan.
c. Perbandingan dengan pesaing Pendekatan ini dilaksanakan jika perusahaan pesaing sulit
dikenali dengan cara membandingkan secara relatif dengan kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki pesaing.
d. Faktor kunci keberhasilan industri Pada pendekatan ini, yang dipelajari sebagai
pembanding tidak hanya perusahaan pesaing pokok saja, tetapi industri secara keseluruhan.
Manajemen mengidentifikasi faktor kunci penentu keberhasilan industri.
Dari proses identifikasi dan evaluasi, maka sudah didapat profil perusahaan secara
kualitatif. Untuk memperjelas profil perusahaan, maka dilakukan kuantifikasi, sekalipun tidak
meninggalkan peran pendapat manajemen. Salah satu bentuk usaha kuantifikasi adalah
dengan menyusun matrik profil perusahaan. Langakah-langkah dalam menyusun matrik :
1. PERSPEKTIF KEPEMIMPINAN
Keunikan kepemimpinan dalam manajemen pemasaran dapat dilihat dari sejauh mana
upaya pengembangan produk dilakukan oleh unit bisnis yang bersangkutan. Ditemukan ada 4
keunikan yaitu :
1. Prospectors
2. Defender
Berorientasi pada mempertahankan posisi pasar yang selama ini sudah dimiliki.
Perusahaan.
3. Analyzer
4. Reactor
Merupakan strategi yang bersifat sementara dan tidak sistematis. Tidak ada sifat yang
pasti dan konsisten yang dipilih oleh manajemen ketika menghadapi perubahan lingkungan
bisnis.
Manajer perusahaan tipe ini cenderung memakai strategi safety first. Strategi
keuangan pasif bertujuan untuk mempertahankan posisi perusahaan yang telah mencapai
posisi mapan.
Cenderung memiliki resiko yang rendah namun karena faktor tertentu perusahaan ini
memperoleh return yang tinggi. Tujuannya yaitu untuk mempertahankan posisi bersaing yang
sekarang sudah dicapai.
Cenderung memiliki resiko yang tinggi namun dia kurang berhasil mendapatkan
return yang sebanding dengan besarnya resiko. Bertujuan meningkatkan posisi bersaing
perusahaan dengan konsekuensi resiko perusahaan meningkat namun dalam realisasinya
perusahaan kurang berhasil dalam mencapai target tersebut.
Kepemimpinan dilihat dari sumberdaya manusia dan organisasi secara sederhana ada 4 yaitu :
Mengindikassikan tidak terjadinya subordinasi antar satu pihak dengan pihak lain.
Dimana para pekerja bukan subordinasi sebuah organisasi, para pekerja diperlakukan sebagai
human beings bukan sekedar asset perusahaan.
Dengan menggunakan pendekatan biaya dan kualitas pada dasarnya proses produksi
dapat dikelompokan menjadi 4 (empat) yaitu :
Upaya keras yang dialkukan perusahaan untuk menghasilkan produk dengan biaya
produksi yang relative lebih rendah disbandingkan dengan biaya produksi yang dihasilkan
oleh pesaingnya.
2. Strategi innovator
3. Setrategi diferensiasi
4. Strategi imitator
Ukuran pasar
Saluran distribusi
2. Kekuatan kompetitif:
Intensitas investasi
Pemanfaatan kapasitas
Biaya overhead
4 Dinamika perubahan
Pertumbuhan riil
Merupakan strategi penambahan produk baru yang masih ada kaitannya dalam hal
kesamaan teknologi, fasilitas bersama, atau jaringan pemasaran yang sama dengan produk
yang ada saat ini. Strategi diversifikasi konsentris akan berhasil bila:
Strategi pengadaan produk baru yang tidak berkaitan dengan produk dan pelanggan
yang ada saat ini. Yang didasarkan pada tingkat loyalitas pelanggan terhadap merk atau
brand perusahaan. Strategi diversifikasi horizontal akan berhasil bila:
Penambahan produk baru yang dipasarkan di pasar baru yang tidak berkaitan dengan
yang ada saat ini. Agar berjalan efektif, ada beberapa pedoman strategi diversifikasi
konglomerat untuk diikuti, yakni:
BAB III
KESIMPULAN
https://pendidikan.co.id/pengertian-diversifikasi-tujuan-bentuk-strategi-dan-
manfaatnya/