Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

” MANAJEMEN STRATEGIS ”

Dosen : Sigit Wisnu Setya Bhirawa, M.M

Disusun Oleh :

1. Ajeng Kurnia Rahayu (18.1.02.01.0070)


2. Khoirul Huda. (18.1.02.01.0067)
3. Binti Nur Fauziah (18.1.02.01.0082)

Kelas 2-B

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang Maha Bijaksana, karena berkat Rahmat dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini
dirancang untuk memberikan arahan agar dapat meningkatkan pengetahuannya
mengenai manajemen strategis dengan baik dan benar serta memperluas ilmu tentang
manajemen strategi yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan terutama dalam
menemukan buku-buku yang menyangkut topik pembahasan. Namun penulis tetap berusaha
sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga penulisan makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan tugas
atau makalah kedepannya. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT jugalah kita berharap,
semoga apa yang telah dilaksanakan, senantiasa mendapat Ridha dan Karunia-Nya serta tetap
bernilai di sisi-Nya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah

BAB II ISI
A. POLA PIKIR MANAJEMEN STRATEGIS
1. Manfaat belajar manajemen strategi
2. Kebijakan bisnis
3. Strategi
4. Proses pengambilan keputusan manajemen srategis
5. Komitmen waktu manajemen strategis
6. Para pemakai manajemen strategis
7. Pandangan holistik manajemen strategis
B. UNSUR UNSUR MANAJEMEN STRATEGIS
1. Visi dan misi
2. Tujuan dan tugas
3. Para perencana strategi
4. Strategi dalam praktik
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam makalah ini akan dibahas tentang pola pikir dan unsur unsur manajemen
strategi. Manajemen strategis adalah seni dan pengetahuan untuk merumuskan dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsional untuk mencapai tujuan organisasi atau proses atau
rangkaian aktivitas pengambilan keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh, disertai
dengan penetapan cara pelaksanaannya, yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk mencapai tujuan.
Persaingan yang memunculkan daya saing erat kaitannya dengan pemahaman
mekanisme pasar (standar dan benchmarking), kecepatan dan ketepatan penyampaian produk
(barang dan jasa) yang mampu menciptakan nilai tambah.Oleh karena itu, peningkatan daya
saing organisasi bersifat unik, tetapi pada intinya dipengaruhi oleh aspek kreativitas,
kapasitas, teknologi yang diguna-kan dan jangkauan pemasaran yang dicapai.Hal tersebut
diwujudkan dari tampilan produk, produktivitas yang ting-gi dan pelayanan yang baik.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola pikir manajemen strategi ?


2. Bagaimana unsur unsur manajemen strategi?

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui dan memahami pola pikir manajemen strategi.


2. Mengetahui dan memahami apa saja unsur unsur manajemen strategi
BAB II
PEMBAHASAN

A. POLA PIKIR MANAJEMEN STRATEGIS


Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, pelaksanaan, dan
mengevaluasi keputusan lintas sahashanashsa finisinya, manajemen strategis berfokus pada
proses organisasi penetapan tujuan, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk
mencapai tujuan, dan mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan rencana
untuk tujuan organisasi.
Berikut ini merupakan pengertian Manajemen strategi menurut para ahli :
 Menurut Nawawi
Manajemen strategi adalah Perencanaan berskala besar (disebut perencanaan
strategis) yang berorientasi untuk mencapai masa depan yang jauh (disebut visi), dan
didefinisikan sebagai keputusan pemimpin tertinggi ini (keputusan yang fundamental dan
pokok), sehingga memungkinkan organisasi untuk berinteraksi secara efektif (disebut misi),
dalam upaya untuk menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan
barang dan / atau jasa serta layanan) kualitas, optimasi diarahkan pada pencapaian tujuan
(disebut tujuan strategis) dan sasaran (tujuan operasional) ‘organisasi
 Menurut J. David Hunger
“Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions that
determines the long-run performance of a corporation”, dan jika diterjemahkan secara bebas
maka Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang manajerial.
 Menurut Thomas L. Wheelen
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang menentukan
kinerja perusahaan dalam jangka panjang manajerial.
 Menurut Gregory G Dees (Djaslim Saladin, 2003)
Manajemen strategi adalah kombinasi dari tiga kegiatan analisis strategi, perumusan
strategi dan strategi implentasi.
 Menurut Alex Miller (2003)
Manajemen strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis
strategi, perumusan strategi dan implentasi strategi.
 Menurut Pearch (1997)
Dikatakan bahwa manajemen stratejik adalah pengumpulan dan tindakan yang
menyebabkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan organisasi.
 Menurut Robinson (1997)
Manajemen strategi adalah seperangkat strategi dan tindakan yang menyebabkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana yang dirancang untuk
mencapai tujuan organisasi.
Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap. Tahap-tahapnya sebagai berikut :
a. Perumusan strategi, Pada tahap ini mencakup kegiatan mengembangkan visi dan
misi organisasi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan
kekuatan dan kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi,
membuat sejumlah strategi alternatif untuk organisasi, dan memilih strategi tertentu untuk
digunakan.
b. Pelaksanaan strategi, Tahap ini mengharuskan perusahaan untuk menetapkan
sasaran tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber
daya sehingga perumusan strategis dapat dilaksanakan. Pelaksanaan strategis mencakup
pengembangan budaya yang mendukung strategi, penciptaan struktur organisasi yang efektif,
pengarahan kembali usaha– usaha pemasaran, penyiapan anggaran, pengembangan dan
pemanfaatan sistem informasi, serta menghubungkan kompensasi untuk karyawan dengan
kinerja organisasi.
c. Evaluasi strategi, Tahap ini adalah tahap akhir dari manajamen strategis tiga
kegiatan pokok dalam evaluasi strategi adalah :
1. Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan perumusan
strategi yang diterapkan sekarang ini
2. Mengukur kinerja, dan
3. Melakukan tindakan-tindakan korektif. Evaluasi strategi perlu dilakukan karena
keberhasilan saat ini bukan merupakan jaminan untuk keberhasilan di hari esok.
Istilah kunci manajemen strategi :
1. Ahli Strategi; adalah oarang yang paling bertanggung jawab atas sukses atau gagalnya
suatu organisasi.
2. visi dan misi; adalah pernyataan jangka panjang tujuan yang membedakan sebuah
bisnis dari perusahaan lain yang serupa.
3. Peluang dan ancaman eksternal; merujuk pada keadaan ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan, politik, hukum, pmerintah, teknologi dan kecendrungan
persaingan serta peristiwa yang dapat menguntungkan atau merugikan suatu
organisasi secara signifikan dimasa depan.
4. Sasaran jangka panjang; dapat ditentukan sebagai hasil spesifik yang ingin dicapai
sebuah organisasi dengan melakukan misi dasarnya
5. Strategi; merupakan cara untuk mencapai sasaran jangka panjang.
6. Sasaran tahunan; adalah patokan jangka pendek yang harus dicapai oleh organisasi
dalam rangka mencapai sasaran jangka panjang.
7. Kebijakan; cara untukm mencapai sasaran tahunan. Kebijakan termasuk didalamnya
pedoman, peraturan, dan prosedur yang ditetapkan untuk mendukung usaha mencapai
sasaran yang sudah dinyatakan.
Manfaat manajemen strategi
Finansial : peningkatan penjualan, profitabilitas, peningkatan likuiditas
Non finansial : meningkatkan kesadaran pada ancaman luar, pemahaman pesaing luar,
peningkatan produktivitas karyawan, peka terhadap perubahan.
1. Manfaat Belajar Manajemen Strategis
Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen
strategik, yaitu:
1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju.
2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi.
3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif
4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang
semakin beresiko.
5. Aktifitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan untuk
mencegah munculnya masalah di masa datang.
6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi
mereka pada tahap pelaksanaannya.
7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurang

Melihat dari definisi manajemen strategi memiliki beberapa manfaat, diataranya


adalah :
1. Manajemen Strategi setidaknya bisa mencegah terjadinya berbagai macam masalah di
dalam maupun diluar perusahaan serta meningkatkan kemampuan perusahaan
didalam menghadapi sebuah masalah
2. Manajemen Strategi bisa membuat kondisi atas penolakan terhadap suatu perubahan
dapat berkurang.
3. Manajemen Strategi membuat perusahaan akan bisa melaksanakan seluruh aktivitas
operasionalnya secara lebih efisien serta efektif
4. Keterlibatan tenaga kerja atau karyawan perusahaan terhadap perumusuan strategi
bisa memperbaiki pengertian karyawan atas penghargaan sebuah produktivitas dalam
tiap perencanaan strategi sehingga ujungnya bisa meningkatkan motivasi kerja dan
rasa kebersamaan antar karyawan.
5. Seluruh keputusan yang dijalankan oleh para manajer didalam perusahaan cenderung
lebih tepat, hal ini dikarenakan seluruhnya didasarkan pada perencanaan yang sudah
matang dan sudah memperhitungkan seluruh aspek yang terkait.
6. Manajemen Strategi akan membuat pihak manajemen perusahaan akan menjadi
bertambah peka terhadap ancaman yang bisa datang dari luar lingkungan perusahaan

Manfaat dari Manajemen Strategi menurut David [2002:15] antara lain :


1. Bisa membantu perusahaan dalam menyusun strategi perusahaan yang lebih baik
dengan mempergunakan pendekatan yang jauh lebih sistematis, rasional, logis,
rasional pada pilihan strategis.
2. Manajemen Strategi adalah sebuah proses dan bukanlah keputusan ataupun dokumen.
Tujuan utama dari sebuah proses adalah untuk mencapai pengertian serta komitmen
dari semua pihak manajer dan karyawan.
3. Suatu proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan merupakan
kegiatan dalam memperkuat pengertian dari karyawan tentang efektivitas dengan cara
mendorong serta menghargai mereka para karyawan untuk bisa berpartisipasi didalam
pengambilan suatu keputusan dan latihan yang inisiatif serta imajinasi.
4. Mendatangkan laba
5. Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman eksternal
6. Manajemen Strategi bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi
dari pesaing
7. Manajemen Strategi dapat meningkatkan produktivitas para karyawan

Sedangkan menurut Greenley, manfaat manajemen strategis akan dirasakan


perusahaan seperti berikut :
1. Manajemen Strategi memungkinkan untuk mengidentifikasi, menentukan prioritas,
serta eksploitasi peluang yang ada.
2. Dapat memberikan suatu pandangan yang objektif terhadap masalah manajemen.
3. Mencerminkan kerangka kerja (frame work) dalam aktivitas kontrol serta koordinasi
yang jauh lebih baik.
4. Manajemen strategi bisa meminimalisir akibat dari suatu kondisi dan perubahan yang
tidak bagus.
5. Manajemen strategi memungkinkan supaya keputusan yang besar bisa mendukung
dengan lebih baik terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.
6. Manajemen strategi membuat alokasi waktu dan sumber daya yang ada lebih efektif
untuk memaksimalkan peluang yang sudah terindentifikasi.

2. Kebijakan Bisnis
Kebijakan bisnis merupakan ketetapan atau keputusan manajemen sebagai
pedoman untuk melakukan aktivitas bisnis demi mencapai tujuan perusaan.
Kebijakan bisnis merupakan studi tentang fungsi dan tanggung jawab pimpinan
perusahaan dalam menghadapi problema yang mempengaruhi karakter dan
keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Perumusan tujuan pada jenjang strategis
memerlukan kecermatan dalam mengantisipasi perkembangan lingkungan
perusahaan. Tujuan pada jenjang atas tersebut merupakan landasan dalam
menentukan tujuan pada level yang lebih bawah. Oleh karena itu, keterkaitan masing-
masing level strategi merupakan mata rantai kerangka berpikir strategis para eksekutif
perusahaan memiliki visi yang jelas tentang arah masa depan organisasi. Akhirnya,
secara definitif manajemen strategi dan kebijakan bisnis bisa diartikan sebagai
aktivitas terpadu dan komprehensif untuk merumuskan, mengimplementasikan dan
mengevaluasi strategi bisnis agar masa depan perusahaan senantiasa berkembang
sesuai dengan perkembangan lingkungan.
Macam – macam kebijakan bisnis:
1) KEBIJAKAN PRODUKSI
Merupakan kebijakan berdasarkan keputusan manajemen sebagai pedoman untuk
melakukan aktivitas produksi dengan tujuan agar perusahaan dapat beroperasi secara
efisien.
2) KEBIJAKAN HARGA
Merupakan satu kebijakan penting dalam dunia bisnis, tinggi rendahnya harga dapat
mempengaruhi jumlah produk yang terjual
3) KEBIJAKAN PEMASARAN
Merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan
informasi mengenai barang atau jasa.
Dengan pemasaran yang tepat konsumen akan tertarik dengan produk dan jasa yang
ditawarkan sehingga dapat meningkatan penjualan.
4) KEBIJAKAN IKLAN
Merupakan satu aktivitas marketing yang berkaitan dngan bagaimana
mengkomunikasikan pesan melalui berbagai media agar konsumen yang menjadi
target pasar tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
3. Strategi
Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang
menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai
melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).
Pengertian strategi secara umum yaitu:
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada
tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya
bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Alasan rasional manajemen strategi :
1. Manajemen strategis membantu mendidik manajer mampu mengambil keputusan
dengan baik
2. Manajemen strategis membantu komunikasi, koordinasi dan alokasi sumber daya
guna membuat perncanaan jangka pendek dan membantu membuat anggaran
3. Manajemen strategis mendidik praktisi bisnis menjadi lebih sukses
4. Membantu investor melakukan tindakan membeli saham di salah satu perusahaan
atau tidak
5. Membantu menentukan sikap untuk bersedia bekerja di perusahaan atau tidak

4. Proses Pengambilan Keputusan Strategis


Model pengambilan keputusan manajemen strategis meliputi :
Rasional Analitis
Pengambilan keputusan secara rasional, merupakan sebuah keputusan yang
diambil dengan menggunakan pendekatan rasional atau melakukan rasionalisasi
dengan menggunakan logika atau pemikiran yang terpola. Pengambilan keputusan
secara rasional adalah memperhatikan konsistensi dan memaksimalkan hasil yang
seringkali terjadi dalam batasan-batasan yang spesifik dengan melakukan analisa
situasi dan analisa keputusan.
Proses pengambilan keputusan secara rasional memiliki berbagai tahapan-
tahapan. Yang pertama adalah mendefinisikan permasalahan-permasalahan yang
dihadapi untuk kemudian mengidentifikasinya dengan melakukan klasifikasi atau
penetapan kriteria-kriteria atau batasan-batasan yang dihadapi. Kriteria-kriteria
tersebut kemudian diberikan pembobotan, atau penetapan prioritas. Dari sini,
kemudian kita bisa melakukan pengembangan alternatif solusi atau keputusan apa
yang akan diambil. Masing-masing alternatif tersebut tentu perlu dievaluasi secara
seksama untuk kemudian dapat dipilih alternatif terbaik yang dapat memberikan hasil
yang paling maksimal dan optimal.
Intuitif Emosional
Pengambilan keputusan secara intuitif merupakan pengambilan keputusan
yang didasarkan pada intuisi atau perasaan dan naluri yang dihasilkan dari
serangkaian proses pengalaman. Pengambilan keputusan secara intuisi seringkali
terjadi karena kurang lengkapnya informasi yang diterima oleh si pengambil
keputusan.
Pengambilan keputusan dengan mendasarkan kepada intuisi bukanlah sebuah
kondisi yang klenik atau mistis, atau sebuah produk pengambilan keputusan yang
magis dan mengandalkan indera ke enam. Intuisi adalah sebuah hal yang sangat
kompleks dan lebih merupakan hasil dari proses pengalaman dan pembelajaran yang
telah berlangsung cukup lama.
Perilaku Politik
Penggambil keputusan menyajikan beberapa kepentingan antara lain
kepentingan pemilik, pengalaman, kreditor, pemasok, karyawan dan lain lain
kemudian mengambil keputusan berdasarkan penggabungan kepintingan melalui
adaptasi, mentaati peraturan dan kompromi.

5. Komitmen Waktu Manajemen Strategis


Waktu manajemen strategis bergantung pada :
1. Komitmen perrusahaan kepada kreditor. Jika kreditjangka panjang 30 tahun
maka perusahaan harus membuat perencanaan pembayaran kembali selama 30
tahun dan perusahaan harus beroprasi selama 30 tahun.
2. Umur produk umur siklus produk menjadi acuan dalam manajemen strstegis.
Karena menyangkut ketidakpastian produk di masa depan
3. Lama menyiapkan produk siap di jual misalkan : industry perkebunan , lama
menyiapkan produk karet, kopi, the yang kira kira butuh waktu 5 tahun.
Berdasarkan uraian di atas maka rencana strategis dapat di lakukan sambal berjalan
artinya mengembangkan rencana masa depan berdasar rencana sekarang yang sedang di
laksanakan. Missal rencana 5 tahun ke depan berdasarkan rencana 5 tahun sekarang
artinya dalam membuat rencana jangka panjang harus berdasar kondisi riil operasi.
6. Para Pemakai Manajemen Strategis
Manajemen strategis pasti dipakai oleh perusahaan raksasa global atau MNC karena
mereka tujuanya mencari laba dan meningkatkan laba ekonomi. Selain itu manajemen
strategi juga banyak dipakai di organisasi non profit seperti di universitas, rumah sakit,
BUMN,koperasi karena memberi dampak positif pada peningkatan efektifitas organisasi.
Banyak perusahaan perusahaan di negara negara maju yang memakai manajemen
strategis seperti : Kanada, Jepang, Jerman, Italia, Prancis, Inggris Amerika dan di negara
negara berkembang.
B. UNSUR UNSUR MANAJEMEN STRATIGIS
1. Visi dan misi
Beberapa definisi visi antara lain :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi
perusahaan didefinisikan sebagai gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang
akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
2. Philip Kotler
Menurut Kotler, visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan
dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani,
nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
3. Dr. A. B. Susanto
Menurut Dr. A. B. Susanto dalam bukunya “Visi dan Misi”, visi adalah sebuah
gambaran mengenai tujuan dan cita-cita di masa depan yang harus dimiliki organisasi
sebelum disusun rencana bagaimana mencapainya.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa visi adalah
pandangan jauh ke depan tentang ke arah mana sebuah perusahaan akan dibawa atau
gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan. Visi perusahaan akan
menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, meyakinkan, serta
mengandung daya tarik. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan

Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :


1. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan. Karyawan tidak akan
bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan
termotivasi bahwa dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga
untuk masyarakat.
2. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.Salah satu tempat karyawan mencari
makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
3. Menumbuhkan standar kerja yang prima. Jika seorang karyawan memahami
dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan bekerja penuh
semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
Ada banyak definisi misi, diantaranya :
1. Peter Drucker
Pada dasarnya, misi merupakan alasan mendasari eksistensi suatu organisasi.
Pernyataan misi organisasi, terutama di tingkat unit bisnis menentukan batas dan
maksud aktivitas bisnis perusahaan. Jadi perumusan misi merupakan realisasi
yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa
berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya.
2. Wibisono
Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan
eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada
masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
3. Dr. A. B. Susanto
Misi adalah bagaimana untuk menghadirkan impian perusahaan atau organisasi
menjadi kenyataan,
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa misi adalah
pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usahanya
mewujudkan visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula
memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian visi. Adapun manfaat misi antara
lain :
1. Memastikan tujuan dasar organisasi
2. Memberikan basis atau standar untuk mengalokasikan SD di organisasi
3. Menciptakan kondisi atau iklim organisasi yang umum
4. Menjadi titik utama bagi individu dalam mengidentifikasi tujuan dan arah
organisasi
5. Memfasilitasi penerjemahan tujuan menjadi struktur kerja yang melibatkan
penungasan hingga elemen tanggung jawab dalam organisasi
6. Memberikan tujuan dasar organisasi dan kemungkinan utk menerterjemahkan
tujuan dasar ini menjadi tujuan dalam bentuk sedemikian rupa hingga parameter
waktu, biaya, dan kinerja dapat dievaluasi dan dikontrol
Kegunaan visi dan misi
1. memperjelas tujuan jangka panjang dan jangka pendek organisasi.
2. Menyajikan standar alokasi sumber daya organisasi
3. Menyajikan iklim organisasi yang kondusif.
4. Memotivasi karyawan dan memacu partisipasi aktif pada setiap kegiatan
organisasi.
5. Menjadi alat untuk menetapkan tujuan jangka pendek berdasarkan tujuan jangka
panjang setelah di tetapkan

2. Tujuan dan tugas


Tujuan adalah sesuatu yang ingi di capai yang di tuangkan dalam visi. Melalui
tugas yang dikerjakan dengan baik, perusahaan dapat membentuk citra. Selain itu
perusahaan harus memiliki sasaran yang harus di tuju untuk menilai keberhasilan
contohnya peningkatan penjualan, keuntungan, pengurangan biaya operasi.
Tujuan dapat di kategorikan menjadi :
1. Tujuan jangka panjang atau di sebut goal adalah kelangsungan perusahaan
sepanjang waktu yang di tuangkan beberapa tujuan lainya contoh : kepuasan
konsumen, karyawan dan pemilik capital, pemimpin pasar dengan penemuan
produk dan teknologi baru, peningkatan nilai saham, pelayanan purna jurnal
yang memuaskan
2. Tujuan jangka pendek atau objective yaitu efisiensi efektivitas, produktifitas
dan laba.
Tujuan dapat di kategorikan menjadi tujuan operasional dan tujuan umum.
Tujuan operasi adalah tujuan yang harus dicapai perusahaan misalnya alokasi SDM
dan modal. Tujuan umum tujuan yang seharusnya di capai organisasi. Misalnya :
lingkungan kerja yang menyenangkan.
Tujuan yang ingin di capai perusahaan itu banyak misalnya meningkatkan
kemakmuran pemilik melalui pembayaran deviden yang besar, tetapi perusahaan
membutuhkan modal untuk pembangunan. Perusahaan ingin meningkatkan
pendapatan karyawan tetapi laba yang di peroleh kecil.
Tujuan perusahaan harus jelas karena :
1. Tujuan sebagai alat prestasi kerja.
2. Tujuan merupakan sasaran konkret pernyataan misi.
3. Tujuan memberi alat karyawan untuk berperilaku berdasar norma perusahaan.
4. Tujuan perusahaan memberi makna dari pihak luar dan dalam organisasi
organisasi yang memiliki tujuan jelas, pihak luar akan menaruh hormat yang
tinggi. Sehingga mereka yakin keberadaan perusahaan akan memberikan manfaat.

3. Para perencana strategi


Orangorang yang berperan di dalam perencana strategi antara lain adalah :
3. Anggota dewan komisaris adalah mereka yang menilai hasil strategi. Mereka
hanya merumuskan strategi tidak berperan langsung dalam bisnis. Tetapi
strategi hakikatnya cermin praktik bisnis terutama dalm masalah produk, laba
pasar dan nilai tambah ekonomi.
4. Manajer puncak atau di sebut CEO adalah perencana strategi yang paling
utama. Manajer puncak bisa merencanakan strategi dengan baik jika :
a. Selalu erat hubunganya dengan manajer bawahannya
b. Mampu memadukan teori dengan praaktik
c. Mampu di kritik dan otokritik
Manajer puncak memiliki peranan penting yaitu :
a. Tokoh perusahaan, mewakili perusahaan dalam kegiatan formal.
b. Suber informasi, karena bisa membaca sumber laporan kegiatan
perusahaan jadi mereka bisa mengetahiu transaksi yang terjadi di
perusahaan.
c. Mengambil keputusan, merumuskan dan mengendalikan pelaksanaan
strategi dan evaluasi kerja
d. Melakukan perbaikan terus menerus di bidang kualitas ( produk,
pemasaran, keuangan, sumber daya manusia )untuk kepuasan pelanggan
karyawan dan pemilik capital
5. Staf perencana perusahaan mereka membantu menyajikan informasi dan
merumuskan strategi. Tugasnya meriset lingkungan luar dan menyajikan hasil
informasi untuk mengambil keputusan
6. Konsultan membantu staf merencanakan perusahaan. Konsultan ini harus
memiliki pengalaman dan pengetahuan luas karena mereka akan melayani
berbagai perusahaan.
7. Wiraswasta mereka otomatis sebagai perencana strategi karena menjadi capital
sekaligus eksekutif, jadi mereka belajar dari praktik dan menyimpulkan
menjadi strategi. Mereka adalah orong orang bisnis yang di didik pula di
lingkungan bisnis. Oleh karena itu mereka ahli dalam mengantisipasi adanya
perubahan lingkungan khususnya bisnis, ekonomi dan politik.
8. Eksekutif SBU mampu merencanakan strategi untuk menjaga kelangsungan
hidup unit bisnis yang d pimpin. Umumnya mereka lebih ahli dalam
merumuskan strategi karena mereka memiliki pengalaman luas dan terlibat
langsung dengan kegiatan operesi unit bisnisnya.
4. Strategi dalam praktik
Perencanaan strategi bertujuan untuk mencari laba maksimum terdapat
beberapa alternative strategi yaitu:
1. Strategi integrasi ke depan : mengendalikan atau memiliki saham perusahaan
distributor dan pengecer.
2. Strategi integrasi ke belakang : mengendalikan atau memiliki saham perusahaan
pemasok.
3. Strategi integrasi horizontal : mengendalikan atau memiliki saham perusahaan
pesaing.
4. Strategi penetrasi pasar yaitu meluaskan pasar
5. Strategi intensif pengembangan pasar : memperkenalkan produk di wilayah pasar
yang baru.
6. Strategi intensif pengembangan produk : memodifikasi produk yang sudah ada.
7. Strategi diversifikasi konsentrik : menambah produk baru berkaitan pelanggan
yang sudah ada.
8. Strategi diversivikasi horizontal: menambah produk baru yang tidak berkaitan
pelanggan yang sudah ada atau berkaitan dengan pelanggan baru.
9. Strategi diversifikasi konglomerat : menambah perusahaan baru, produk baru,
pasar baru.
10. Strategi divensif usaha patungan : membentuk kemitraan atau usaha patunagan.
11. Strategi devesif penciutan : penghematan biaya untuk peningkatan penjualan
12. Strategi likuidasi : menjual semua asset perusahaan.
13. Strategi kombinasi : mengkombinasikan dua atau lebih strategi yang di miliki.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan
Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan, pengorganisasian serta
pengendalian akan membantu sebuah organisasi mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan
perencanaan yang telah direncanakan sebelumnya. Penggunaan manajemen strategi
membantu memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif
berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

B. Saran
1. Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran
Manajemen strategi.
2. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua karena
masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya manajemen
strategi dalam suatu perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
 http://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/
 http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/konsep-konsep-dasar-manajemen-
strategik.html
 http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_adpend_999888_qamari_anwar_chap

Anda mungkin juga menyukai