OTORISASI
(Sigit Puji Winarko, S.E, S.Pd, M.Ak) (Sigit Puji Winarko, S.E, S.Pd, M.Ak)
5 Mahasiswa mampu 1. Prosedur dalam Bentuk pembelajaran √ √ Tes tertulis : soal Mahasiswa dapat
menyelesaikan prosedur likuidasi adalah Tatap Muka kasus memahami prosedur
likuidasi 2. Likuidasi setelah proses dengan metode likuidasi
realisasi berakhir pembelajaran studi kasus Mahasiswa dapat
dan diskusi kelompok membukukan proses
TM: (3 x 50”) Tes tertulis : soal likuidasi
6-7 Mahasiswa mampu 1. Pembayaran kembali Bentuk pembelajaran √ √ kasus Mahasiswa dapat
menghitung dan hak penyertaan adalah Tatap Muka menghitung dan
membukukan likuidasi ditentukan secara dengan metode membukukan
berangsur dalam periodik atau setiap kali pembelajaran studi kasus likuidasi berangsur
persekutuan aktiva dapat dan diskusi kelompok
direalisasikan TM: (6x 50”)
2. Masalah hutang kepada
anggota persekutuan
3. Penentuan prioritas
pembayaran kepada
anggota
4. Penyusunan rencana
prioritas pembayaran
kepada anggota
sebelum proses
likuidasi berlangsung
5. Piutang kepada
persekutuan di dalam
rencana prioritas
pembayaran kepada
anggota
8 Ujian Tengah Semester (UTS) √
9-10 Mahasiswa mampu 1. Pengertian Bentuk pembelajaran √ √ Tes tertulis : soal Mahasiswa dapat
membukukan Penjualan 2. Pengakuan laba kotor adalah Tatap Muka kasus membukukan
Angsuran dalam penjualan dengan metode penjualan angsuran
angsuran pembelajaran studi kasus untuk barang
3. Penjualan angsuran dan diskusi kelompok bergerak dan tidak
untuk barang-barang TM: (6 x 50”) bergerak
tak bergerak Mahasiswa dapat
4. Penjualan angsuran menyajikan laporan
untuk barang-barang keuangan untuk
bergerak penjualan angsuran
5. Alternatif prosedur
untuk menghitung
realisasi laba kotor
penjualan angsuran
6. Penyajian laporan
keuangan pada metode
angsuran
7. Masalah pertukaran di
dalam penjualan
angsuran
8. Masalah pembatalan
kontrak dan pemilikan
kembali
9. Masalah bunga pada
penjualan angsuran
11-12 Mahasiswa mampu 1. Pengertian Bentuk pembelajaran √ √ Tes tertulis : soal Mahasiswa dapat
membukukan penjualan 2. Alasan bagi pengamat adalah Tatap Muka kasus memahami hak dan
konsinyasi (consignor) untuk dengan metode kewajiban antara
mengadakan perjanjian pembelajaran studi kasus pengamanat dengan
konsinyasi dan diskusi kelompok komisoner
3. Hak dan kewajiban TM: (6 x 50”) Mahasiswa dapat
yang berhubungan membukukan untuk
dengan perjanjian pengamanat dan
konsinyasi komisioner
4. Masalah akuntansi bagi Mahasiswa dapat
komisioner menyajikan laporan
5. Masalah akuntansi bagi keuangan dalam
pengamat (consignor) penjualan konsinyasi
6. Masalah akuntansi
untuk perjanjian
penjualan konsinyasi
yang belum selesai
7. Pencatatan pada buku-
buku pengamanat
8. Pencatatan pada buku-
buku komisioner
9. Barang-barang
konsinyasi yang
dikembalikan
10. Penyajian laba
rugi penjualan
konsinyasi di dalam
laporan perhitungan
laba rugi
13-15 Mahasiswa mampu 1. Perkembangan Bentuk pembelajaran √ √ Tes tertulis : soal 1. Mahasiswa dapat
membuat neraca pembentukan agen dan adalah Tatap Muka kasus memahami
gabungan kantor Pusat cabang dengan metode karakteristik agen,
dan Cabang 2. Perbedaan karakteristik pembelajaran studi kasus cabang dan kantor
agen dan kantor cabang dan diskusi kelompok pusat
3. Hubungan kantor pusat TM: (9 x 50”) 2. Mahasiswa dapat
dan agen membukukan kantor
4. Pembukuan pada pusat dan agen
kantor pusat dan agen 3. Mahasiswa dapat
5. Hubungan kantor pusat membuat laporan
dan cabang keuangan gabungan
6. Sistem akuntansi untuk kantor pusat dan
operasi kantor cabang cabang
7. Laporan keuangan
gabungan untuk kantor
pusat dan kantor cabang
16 Ujian Akhir Semester (UAS) √