MAKALAH
MANFAT MANAJEMEN STRATEGI
DISUSUN
OLEH :
Indra sulfikar
kaharuddin
Alveri
Uchup
Syahrul
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya,
yang sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, sebagai salah satu penugasan
mata kuliah Pengantar Manajemen yang berjudul “manfaat Manajemen Strategi.
Makalah ini mengenai Manajemen Strategi. Penulisan makalah ini selain bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah, dapat memberikan informasi mengenai apa yang
dinamakan Manajemen Strategi dan bagaimana cara kerjanya kepada pembaca. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan atas kritik dan saran yang membangun dari pembaca, terutama
kepada Dosen pengampu mata kuliah Pengantar Manajemen Strategi. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat untuk kita semua.
2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Makalah
Manfaat Makalah
BAB 2 ISI
3
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
4
RUMUSAN MASALAH
Apa pengertian manajemen strategi…
Mengapa manajemen strategi dianggap penting…
Bagaimana proses manajemen strategi berlangsung…
Apa saja karakter keputusan manajemen strategi…
Apa manfaat dan resiko manajemen strategi …
TUJUAN
Memenuhi tugas mata kuliah pengantar manajemen
Memahami tentang manajemen strategi
Mengetahui gambaran manajemen strategi
Untuk menambah wawasan atau pemahaman terhadap pentingnya manajemen straegi
dalam perusahaan.
MANFAAT
Dapat menambah wawasan bagi pembaca
Menambah pengetahuan
Dapat menelaah pentingnya memahami sejarah manajemen strategi dan diterapkan dalam
kehidupan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen Strategi adalah apa yang dialkukan manajer untuk mengembangkan strategi
organisasi. Ini merupakan tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar.
6
Manajemen Strategi adalah proses untuk membantu organisasi dalam mengidentifikasi
apa yang ingin mereka capai dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang
bernilai.
Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa ini
dibanding masa-masa sebelumnya.
Dalam perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara
bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin
kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini
menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering
menghasilkan laba diatas rata-rata.
Alasan kedua, hal tersebut penting berhubungan dengan fakta bahwa manaer di semua
jenis dan ukuran organisasi terus menghadapi situasi yang berubah.
7
Proses Manajemen Strategi
Proses manfat Manajemen Straegi adalah enam langkah yang memandu perencanaan,
implementasi, dan evaluasi strategi. Strategi terbaik apapun dapat saja gagal bila
manajemen tidak mengimplementasikan atau mengevakuasinya secara layak.
Setiap organisasi membutuhkan misi yaitu sebuah pernyataan tentang tujuan organisasi.
Mendefinisikan sebuah misi akan memaksa manajer untuk mengidentifikasi apa yang
harus dilakukan organisasi dalam menjalankan bisnis. Selain misi juga penting bagi
manajer untuk mengidentifikasi tujuan dan strategi saat ini. Mengapa ? karena manajer
akan mempunyai dasar untuk menilai apakah mereka perlu berubah ataukah tidak.
Menurut Pearce dan Robinson (2008) lingkungan eksternal faktor-faktor diluar kendali
perusahaan yang dapat memepengaruhi pilihan, arah dan tindakan, struktur organisasi, dan
proses internal perusahaan. Kekuatan eksternal dapat menjadi perubahan dalam
permintaan konsumen akan produk dan jasa industrial dan konsumen. Kekuatan eksternal
mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, hakikat promosi dan strategi
segmentasi pasar, jenis jasa yang ditawarkan dan pilihan bisnis yang akan dibeli atau
dijual. Aspek utama dalam manajemen strategik adalah suatu perusahaan merumuskan
berbagai strategi untuk mengambil keputusan dari peluang eksternal dan meminimalkan
dampak dari ancaman eksternal.
8
LANGKAH 3. MELAKUKAN ANALISIS INTERNAL
Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat dengan mudah ditandingi atau ditiru oleh
para pesaing dianamakan komperensi khusus. Robert Grand alam buku David (2009)
menyimpulkan bahwa audit internal lebih penting. Orientasi yang terfokus secara
eksternal tidak akan memberi sebuah landasan yang aman bagi perumusan jangka
panjang.
Ketika lingkungan eksternal berubah, sumber daya dan kapabilitas perusahaan sendiri
kiranya merupakan landasan yang amanbagi perumusan jangka panjang. Manajer harus
mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis eksternal dan
internal gabungan disebut analisis SWOT, yaitu analisis atas kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman organisas. Setelah menganalisis SWOT manajer telah siap
memformulasikan strategi yang tepat yaitu menggali kekuatan organisasi dan peluang
eksternal, melindungi organisasi dari ancaman eksternal dan memperbaiki kelemahan
kritis.
Strategi Korporasi
Strategi korporasi adalah yang menspesifikasi apa yang akan dimasuki atau yang ingin
dimasukin dan apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan dengan bisnis tersebut. Ini
9
didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang akan dimainkan setiap unit
bisnis organisasi.
Strategi fungsional
Strategi yang diguankan oleh berbagai departemen fungsional organisasi untuk
mendukung strategi kompetitif..
Rare adalah keputusan-keputusan strategis . yang tidak biasa dan khusus, yang tidak
dapat ditiru oleh organisasi,perusahaan, atau instansi lainnya.
10
Consequential adalah keputusan-keputusan strategis yang memasukkan sumber daya
penting dan menuntut banyak komitmen dari instansi terkait.
Directive adalah keputusan-keputusan strategis yang menetapkan keputusan keputusan
lain dan tindakan-tindakan di masa yang akan datang untuk organisasi secara keseluruhan.
Waktu yang digunakan para manajer dalam proses manajemen strategik mungkin
mempunyai pengaruh negatif pada tanggung jawab operasional.
11
Apabila para pembuat strategi tidak dilibatkan secara langsung dalam penerapannya maka
mereka dapat mengelak tanggung jawab pribadi.
Akan timbul kekecewaan dari para bawahan yang berpartisipasi dalam penerapan strategi
karena tidak tercapainya tujuan dan harapan mereka.
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut para manajer perlu dilatih mengamankan atau
memperkecil timbulnya resiko dengan cara.
Melakukan penjadwalan kewajiban-kewajiban para manajer agar mereka dapat
mengalokasikan waktu yang lebih efisien.
Membatasi para manajer pada proses perencanaan untuk membuat janji-janji mereka
terhadap kinerja yang benar-benar dapat dilaksanakan oleh mereka dan bawahannya.
Mengantisipasi dan menanggapi keinginan-keinginan bawahan, misalnya usulan atau
peningkatan dalam ganjaran.
Sebagai suatu kesatuan dalam sebuah organisasi perlu menerapkan dan mengembangkan
kemampuan manajemen internalnya guna mencapai tujuan yang diinginkan dengan
mengarahkan segenap potensi dan strategi serta taktik yang tepat untuk diaplikasikan.
Proses manajemen strategis dapat diuraikan sebagai pendekatan yang obyektif, logis,
sistematis untuk membuat keputusan besar dalam suatu organisasi. Proses manajemen
strategi didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus-menerus
memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan eksternal sehingga melakukan
perubahan tepat waktu. Teknologi informasi dan globalisasi adalah perubahan eksternal
yang mengubah bisnis dan masyarakat dewasa ini. Arus informasi yang cepat
menghilangkan batas negara sehingga orang dari seluruh dunia dapat melihat sendiri
bagaimana cara dari seluruh dunia dapat melihat sendiri bagaimana cara hidup orang lain.
Dunia menjadi tanpa perbatasan dengan warga Negara global, pesaing global, pelanggan
glbal, pemasok global, dan distributor global.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Mbegedut.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-manajemen-strategi-menurut.html?m=1
http://manajemenstrategis.wordpress.com/manajemen-strategis/
http://anggunfreeze.blogspot.com/2012/10/konsep-konsep-dasar-manajemen-
strategik.html
http://digilib.upi.edu/administrator/fulltext/d_adpend_999888_qamari_anwar_chapter2.
http://respository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53151/BAB%20III%20Kerangka
%20Pemikiran.
14