Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen strategi organisasi perusahaan adalah proses penetapan


tujuan, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan
merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Adapun pengertian manajemen strategi menururt Hadar Nawawi adalah
perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang beriorentasi
pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil,
agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam
usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk menghasilkan
barang dan atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan disebut tujuan strategis dan berbagai
sasaran organisasi.
Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan unsur-unsurnya
yang terdiri dari visi, misi , tujuan dan strategi utama organisasi. Sedangkan
komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya,
sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi
penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja internal dan eksternal,
fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.
Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi,
sumber dayanya dan bagaimana sumber daya yang ada terssebut dapat
digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategi
memberikan fondasi dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi.
Pertibangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, batas-
batas negara diabaikan. untuk mengetahui dan menghargai dunia dari

1
perspektif orang lain telah menjadi masalah hidup atau mati untuk bisnis.
Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang
disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dan lingkungan yang ada
disekitar kita sehingga perlu adanya manajemen strategi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian manajemen strategi dalam sebuah organisasi


perusahaan?
2. Mengapa manajemen strategi dianggap penting?
3. Bagaimana proses manajemen strategi berlangsung?
4. Apa manfaat dan resiko manajemen strategi ?

1.3 TUJUAN

Tujuan dari penulisan ini adalah :


1. Memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi
2. Memahami tentang manajemen strategi organisasi perusahaan
3. Mengetahui gambaran manajemen strategi organisasi perusahaan
4. Untuk menambah wawasan atau pemahaman terhadap pentingnya
manajemen strategi dalam perusahaan

1.4 METODE PENULISAN

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi


pustaka dan metode deskriptif.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen Strategi


Manajemen strategi adalah proses atau rangkaian aktivitas pengambilan
keputusan yang sifatnya mendasar dan menyeluruh disertai dengan penetapan
cara pelaksanaanya yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan
diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam organisasi tersebut untuk
mencapai tujuan. Berikut adalah definisi manajemen strategi menurut para ahli:
1) Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen
Manajemen Strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan
manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
2) Menurut Wiliam F. Gluech (1998).
Manajemen Strategis adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang
mengarah pada perumusan strategi atau sejumlah strategi yang efektif
untuk membantu mencapai tujuan perusahaan.
3) Menurut H. Igor Ansoff.
Manajemen strategi adalah analisis logis dari bagaimana
perusahaan dapat beradaptasi dengan lingkungan baik ancaman dan
peluang dalam berbagai kegiatan
4) Menurut Pearch dan Robinson(1997)
Manajemen Strategi adalah kumpulan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan(formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran
organisasi.
5) Menurut Husein Umar(1999:86)
Manajemen Strategi sebagai suatu seni dan ilmu dalam hal
pembuatan (formulating), penerapan (implementing), dan evaluasi
(evaluating) keputusan-keputusan strategi antara fungsi yang
memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang.

3
6) Menurut Michael A. Hitt dan R. Duane Ireland dan Robert E. Holisson
(1997,XV)
Manajemen Strategi adalah proses untuk membantu organisasi
dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai dan bagaimana
seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai.

Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada


masa-masa ini dibanding masa-masa sebelumnya. Dalam perekonomian
global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara
berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin
kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat
kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang
lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata.

2.2 Strategi bersaing yang bisa dipilih perusahaan


Porter (1980) menyatakan bahwa ada 3 generik competitive strategy
yang diyakini dapat digunakan oleh sebuah institusi untuk mencapai
keunggulan bersaing/competitive advantage. Tiga strategi tersebut adalah
differentiation, low-cost leadership, dan focus.

2.3 Tugas Manajemen Strategis


Tugas Manajemen Strategis Menurut Eddy Yunus dalam buku
Manajemen Strategis (2016) menyebutkan bahwa manajemen strategis
memiliki sembilan tugas penting yaitu :
1) Merumuskan misi perusahaan, maksud, filosofi, serta sasaran perusahaan
2) Melakukan analisis kondisi kapabilitas internal perusahaan
3) Menilai lingkungan eksternal, faktor persaingan dan faktor kontekstual
perusahaan
4) Menganalisis sumber daya perusahaan
5) Mengidentifikasi pilihan yang menguntungkan dan mengevaluasinya
berdasarkan misi perusahaan

4
6) Menentukan tujuan jangka panjang dan strategi utama
7) Mengembangkan tujuan tahunan dan srtategi jangka pendek yang sesuai
dengan visi misi perusahaan
8) Mengimplementasikan strategi dengan memanajeman seluruh sumber
daya perusahaan
9) Mengevaluasi keberhasilan proses

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pentingnya Manajemen Strategis


Mengapa Manajemen Strategi dianggap penting? Sedikitnya ada tiga
alasan mengapa Manajemen Strategis dianggap penting dalam sebuah
perusahaan.
Alasan pertama yang paling penting adalah bahwa hal itu dapat
membedakan seberapa baik kinerja perusahaan. Organisasi yang
menggunakan Manajemen Strategik mempunyai tingkat kinerja yang lebih
tinggi dan itu membuatnya cukup penting bagi para manajer.
Alasan kedua, hal tersebut penting berhubungan dengan fakta bahwa
manajer di semua jenis dan ukuran organisasi terus menghadapi situasi yang
berubah. Mereka menghadapi ketidakpastian dengan menggunakan proes
manajemen strategik untuk memeriksa faktor-faktor yang relevan dan
memutuskan tindakan apa yang akan diambil.
Alasan ketiga, manajemen merupakan hal yang penting karena
organisasi bersifat kompleks dan beragam. Setiap bagian harus bekerja untuk
mencapai tujuan organisasi serta berkesinambungan (sustainable).

3.2 Proses Manajemen Strategi (Management Strategic Process)


Proses Manajemen Strategi pada dasarnya adalah serangkaian proses
yang mendefinisikan strategi suatu organisasi. Proses Manajemen Strategi ini
terdiri dari langkah-langkah yang harus dilalui untuk mencapai kinerja dan
tujuan yang diharapkan oleh organisasinya. Berikut ini adalah Empat langkah
dalam Proses Manajemen Strategi.

6
3.2.1. Pemindaian Lingkungan (Environmental Scanning)
Tahap atau Langkah pertama pada Proses Manajemen Strategi
adalah Pemindaian lingkungan. Pemindaian Lingkungan atau
Environmental Scanning ini mengacu pada proses mengumpulkan,
meneliti dan menyediakan informasi untuk tujuan strategis. Langkah ini
membantu dalam menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhi suatu organisasi. Setelah melaksanakan proses analisis
lingkungan, manajemen harus mengevaluasinya secara berkelanjutan
dan berusaha untuk memperbaiki atau meningkatkannya.

3.2.1.1. Analisis Eksternal


Menurut Pearce dan Robinson (2008) lingkungan
eksternal adalah merupakan faktor-faktor diluar kendali
perusahaan yang dapat memepengaruhi pilihan, arah dan
tindakan, struktur organisasi, dan proses internal perusahaan.
Kekuatan eksternal dapat menjadi perubahan dalam
permintaan konsumen akan produk dan jasa industrial dan
konsumen. Kekuatan eksternal mempengaruhi jenis produk
yang dikembangkan, hakikat promosi dan strategi segmentasi
pasar, jenis jasa yang ditawarkan dan pilihan bisnis yang akan
dibeli atau dijual. Aspek utama dalam manajemen strategik
adalah agar suatu perusahaan merumuskan berbagai strategi

7
untuk mengambil keputusan dari peluang eksternal dan
meminimalkan dampak dari ancaman eksternal.

3.2.1.1. Analisis Internal


Kekuatan sebuah perusahaan yang tidak dapat dengan
mudah ditandingi atau ditiru oleh para pesaing dinamakan
komperensi khusus. Robert Grand dalam buku David (2009)
menyimpulkan bahwa audit internal lebih penting. Orientasi
yang terfokus secara eksternal tidak akan memberi sebuah
landasan yang aman bagi perumusan jangka panjang.

Ketika lingkungan eksternal berubah, sumber daya dan kapabilitas


perusahaan sendiri kiranya merupakan landasan yang aman bagi
perumusan jangka panjang. Manajer harus mampu mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan organisasi. Analisis eksternal dan internal
gabungan disebut analisis SWOT, yaitu analisis atas kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman organisasi. Setelah menganalisis
SWOT  manajer telah siap memformulasikan strategi  yang tepat yaitu
menggali kekuatan organisasi dan peluang eksternal, melindungi
organisasi dari ancaman eksternal  dan memperbaiki kelemahan kritis.

3.2.1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)


Perumusan Strategi atau Strategy Formulation adalah proses
menentukan tindakan terbaik untuk mencapai tujuan organisasi. Setelah
melakukan pemindaian lingkungan, manajer merumuskan strategi
perusahaan, bisnis dan fungsional. Perumusan Strategi ini meliputi
kegiatan pengembangan Visi dan Misi organisasi, menetapkan tujuan
jangka panjang organisasi serta membuat sejumlah strategi alternatif
untuk organisasi dan kemudian memilih strategi tertentu yang cocok
untuk digunakan.

8
Pada saat memformulasikan strategi, manajer harus
mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya
yang tersedia serta kapabilitas dan mendesain strategi yang akan
membantu organisasi mencapai tujuannya . Ada tiga jenis utama
strategi yang diformulakan manajer yaitu korporasi, bisnis dan
fungsional.
 Strategi Korporasi
Strategi korporasi adalah yang menspesifikasi usaha apa yang akan
digeluti dan apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan dengan
bisnis tersebut. Ini didasarkan pada misi dan tujuan organisasi serta
peranan yang akan dimainkan setiap unit bisnis organisasi.

 Strategi Bisnis atau Kompetitif


Strategi kepemimpinan biaya, dimana strategi ini menekankan pada
fokus biaya.

 Strategi fungsional
Strategi yang digunakan oleh berbagai departemen fungsional
organisasi untuk mendukung strategi kompetitif.

3.2.1. Penerapan Strategi (Strategy Implementation)


Penerapan strategi atau Strategy Implementation ini menerapkan
strategi yang telah dirumuskan agar dapat berfungsi sebagaimana
mestinya. Langkah ini menempatkan strategi yang telah dipilih oleh
organisasi ini menjadi tindakan yang nyata. Penerapan atau
Implementasi strategi ini juga termasuk merancang struktur organisasi,
mendistribusikan sumber daya, mengembangkan proses pengambilan
keputusan dan mengelola sumber daya manusia.

3.2.1. Pengevaluasian Strategi (Strategy Evaluation)


Pengevaluasian strategi atau Strategy Evaluation adalah langkah
terakhir dari proses manajemen strategi. Kegiatan evaluasi strategi

9
utama adalah menilai faktor-faktor internal dan eksternal yang
merupakan akar dari strategi ini, mengukur kinerja dan mengambil
tindakan-tindakan perbaikan. Evaluasi ini memastikan bahwa strategi
organisasi beserta penerapannya telah memenuhi tujuan organisasi.

3.3 Manfaat dan Risiko Manajemen Strategi


3.3.1 Manfaat
Perusahaan atau organisasi memerlukan Manajemen Strategi
untuk mendapatkan peluang bisnis, mengatasi ancaman dan tetap
unggul dalam setiap persaingan. Berikut ini adalah beberapa manfaat
Manajemen Strategi bagi perusahaan yang menerapkannya, baik
secara finansial maupun non-finansial.

3.1.1.1 Manfaat Financial


Penelitian menunjukkan bahwa organisasi yang terlibat
dalam manajemen strategi lebih menguntungkan dan sukses
dari pada yang tidak. Bisnis yang mengikuti konsep manajemen
strategi telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam
penjualan, profitabilitas dan produktivitas apabila dibandingkan
dengan perusahaan yang tidak menerapkan kegiatan
perencanaan yang sistematis. Adapun manfaat financial dari
Manajemen Strategi bagi perusahaan adalah :
1. Peningkatan penjualan
2. Peningkatan dalam profitabilitas
3. Peningkatan produktivitas

3.1.1.1 Manfaat non-finansial


Selain manfaat finansial, manajemen strategi
menawarkan manfaat tidak berwujud lainnya kepada
perusahaan. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya seperti
berikut ini :

10
1) Menetapkan arah strategi perusahaan
Proses manajemen strategi dapat menggambarkan tingkat
kinerja yang diinginkan dan menetapkan arah sehingga
semua karyawan diperusahaan mengetahui tujuan dan
target mereka.manajemen strategi akan memiliki fungsi
sebagai panduan atau arahan bagi semua orang didalam
perusahaan untuk mendapatkan cara mencapai tujuan
akhir atau kinerja yang diinginkan.
2) Fokus pada prioritas perusahaan
Manajemen strategi dapat menidentifikasi hal-hal prioritas
secara strategis penting bagi perusahaan . keitka hal-hal
yang kritis tersebut dapat diidentifikasi maka perusahaan
dapat menganalisa dan mengambil tindakan yang
relevan atas hal tersebut. Dengan demikian perusahaan
dapat memastikan kinerja yang bagus dibidang-bidang
tersebut.
3) Memahami lingkungan yang berubah
Manajemen strategi dapat prediksi perubahan yang
akan terjadi dimasa depan. Prediksi perubahan masa
depan dapat membantu perusahaan untuk mengambil
langkah yang diperlukan untuk mengelolah perubahan
dengan perencanaan yang matang. Dengan memahami
kondisi lingkungan yang beruba, tim manajemen dapat
menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi yang ada
saat ini.
4) Keunggulan sehingga dapat bersaing
Ini merupakan manfaat manajemen strategi yang paling
didalam perencanaan strategi. Dengan menggunakan
manajemen strategi yang bagus dapatmembantu
perusahaan untuk membangun keunggulan kompetitif
dibandingkan dengan pesaing lainnya. Hal ini akan
11
membuat perusahaan anda akan sulit untuk dikalahkan
oleh para pesaing.
5) Kinerja ke arah yang lebih baik
Manajemen strategi yang sukses harus dapat memastikan
bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik dan dapat
menghasilkan keuntungan. Ketika perusahaan telah
memiliki keunggulan kompetitif maka secara otomatis
perusahaan dapat berkembang dan menghasilkan
keuntungan yang lebih baik dan memiliki kinerja yang lebih
baik.
6) Memastikan perusahaan dapat berjalan dalam jangka
panjang
Manajemen strategi dapat mengidentifikasi setiap peluang
serta ancaman yang dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan. Dengan itu, perusahaan dapat
memaksimalkan setiap peluang yang ada dan
meminimalkan resiko yang terjadi akibat dari timbulnya
ancaman. Hal ini memiliki manfaat pada perusahaan
karena dapat memastikan perusahaan da[at bertahan
hidup jangka waktu yang panjang.
7) Menyederhanakan strategi bisnis dan mengembangkannya
Tanpa memiliki manajemen strategi yang bagus dan
membuat perusahaan sulit untuk menghadpi persaingan di
pasar. Dengan bantuan manajemen strategi dapat
mempermudah perusahaan dalam memprediksi perubahan
yang terjadi dimasa depan. Manajemen strategi dapat
membantu perusahaan untuk memaksimalkan setiap
peluang yang muncul serta meminimalkan segala
ancaman yang menghadang.

12
3.3.1 Resiko manajemen strategi
Manajer harus lebih terlatih untuk menaggulangi tiga macam
konsekuensi negatif yang tidak diinginkan akibat keterlibatan
mereka dalam perumusan startegi.

Pertama, waktu yang digunakan manajer untuk proses


manajemen strategik dapat menimbulkan dampak negatif atas
tanggung jawab operasional mereka. Para manajer harus terlatih
untuk meminimalkan dampak tersebut dengan menjadwalkan tugas
mereka agar dapat menyediakan waktu yang diperlukan untuk
kegiatan-kegiatan strategik.

Kedua, jika para perumus strategi tidak terlibat secara dekat


dalam implementasinya, mereka mungkin mengelakkan tanggung
jawab individual atas keputusan yang diambil.

Ketiga, para manajer strategik harus mampu


mengantisipasi dan menanggapi kekecewaan para bawahan yang
berpartisipasi atas harapan-harapan yang menjadi kenyataan.
Bawahan mungkin mengharapkan keterlibatan para perumus
strategik bahkan dalam hal yang kecil saja dari keseluruhan
formulasi strategi untuk menghasilkan persetujuan atas usulan
pegawai atau para pegawai mungkin berharap masukan mereka
digunakan juga untuk keputusan lain.

3.4 Contoh Kasus Manajemen Strategi Organisasi


Misalnya saja dua perusahaan atau lebih yang bergerak di bidang yang
sama dengan sistem yang juga sama, pasti saling bersaing. Nah untuk
menjadi yang nomor satu atau sebagai leader market tentunya membutuhkan
manajemen strategi yang baik.

13
Contoh :

Perusahaan Raksasa Nokia pernah menjadi raksasa ponsel dunia yang


seakan tak akan pernah bisa dikalahkan pada dekade 1990-an hingga
2000-an awal. Ponsel Nokia dipakai oleh begitu banyak orang sehingga
masih melegenda hingga kini. Tidak ada yang menduga dan mengira,
bagaimana perusahaan raksasa sekelas Nokia bisa bangkrut.

Saat diumumkannya akuisisi Nokia oleh Microsoft pada 2013 lalu oleh
mantan CEO Nokia Stephen Elop, beberapa peneliti menyorot tiga hal
utama dari faktor internal perusahaan yakni kualitas teknologi yang
kalah dari Apple, arogansi jajaran manajer dan lemahnya visi
perusahaan.

Disisi lain ada perusahaan kompetitor seperti Samsung. Perusahaan ini


kini berhasil mendominasi penjualan ponsel pintar setelah berhasil
melakukan kolaborasi dengan Android sebagai sistem operasi utama
produk mereka dan menyingkirkan Nokia yang sukses pada jamannya.
Sejak saat itu, Handphone Samsung menjadi salah satu ponsel pintar
yang paling diminati oleh banyak kalangan, termasuk pengguna
smartphone di Indonesia.

Pertanyaannya 1;

Strategi apa yang dilakukan Samsung dalam menguasi pasar hingga


menjadi raksasa dipasar global ?

Jawab :

Secara umum strategi pemasaran Samsung untuk memasarkan produk


adalah :

1. Dengan strategi yang didasarkan pada differensiasi produk, dan


penentuan posisi pasar yang tepat dan terarah, membuka anak
perusahaan di negara yang bersangkutan serta dengan
menggunakan sole agent importer.
14
2. Samsung menerapkan strategi riset pasar dalam proses inovasi
setiap produknya. Dengan kata lain Samsung berusaha mencari tahu
produk seperti apa yang sedang dibutuhkan atau diminati oleh
masyarakat, lalu Samsung berusaha untuk memenuhi kebutuhan
tersebut melalui produk-produk terbarunya.

Pertanyaannya 2;

Bagaimana Perusahaan Nokia yang pernah menjadi raksasa ponsel


dunia bisa kalah dari persaingan ?

Jawab :

Poin yang bisa dipetik dalam kaitannya dengan manajemen strategik


organisasi dan kekalahan Perusahaan Nokia bahwa :
1. Manajemen karyawan yang buruk bisa berdampak bagi kekuatan
perusahaan untuk bersaing, seperti yang dialami oleh Nokia
2. Pemimpin harus memiliki gaya kolaboratif dan meninggalkan
budaya "tutup pintu" alias tidak menerima kolaborasi bersama pihak
lain.
3. Para pemimpin perlu terus belajar akan hal bagaimana
mendengarkan pelanggan, mitra dan karyawan mereka dengan
benar
4. Kecerdasan emosional dibutuhkan para pemimpin untuk mengambil
keputusan, terutama saat pekerjanya terdiri dari beragam generasi,
termasuk generasi milenial dan generasi Z.

15
BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
Dengan penerapan strategi yang baik dalam perencanaan,
pengorganisasian serta pengendalian akan membantu sebuah organisasi
perusahaan mencapai hasil yang bernilai sesuai dengan perencanaan yang
telah direncanakan sebelumnya. Penggunaan manajemen strategi membantu
memahami kekuatan bersaing dan mengembangkan keunggulan kompetitif
berkelanjutan secara sistematis dan konsisten.

16
DAFTAR
PUSTAKA

https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-strategi.html
https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/08/150000569/manajemen-strategi--
definisi-para-ahli-dan-tugasnya
https://www.brilio.net/wow/15-pengertian-manajemen-strategi-menurut-para-ahli-
fungsi-tujuannya-2004231.html
http://harismunandar.com/manajemen-strategis-berdasarkan-konsep-fred-r-david/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-manajemen-strategi-strategic-
management-dan-prosesnya/

17
MAKALAH

STRATEGI ORGANISASI PERUSAHAAN

OLEH:

KELOMPOK 3 :
1. Tututario
2. Andri Candra Wiguna H.
3. Hasrim
4. Made Baliartana
5. Syamsul Hidayat

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


STIE-66 KENDARI – 2022 GANJIL

18
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Manajemen Strategi pada Program Magister
Manajemen STIE-66 Kendari dengan judul “Strategi Organisasi Perusahaan”.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami berharap segala bentuk saran dan masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak untuk melengkapi kekurangan yang kami miliki.
Akhirnya kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembacanya.

Kendari, 01 Juni 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………….. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………. 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………. 1

1.2. Rumusan Masalah ………………………………………. 2

1.3. Tujuan Penulisan ………………………………………………. 2

1.4. Metode Penulisan …………………………………………………….. 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………….. 3

2.1 Pengertian Manajemen Strategi …………………… 3

2.2 Strategi bersaing yang bisa dipilih perusahaan ………………… 4

2.3 Tugas Manajemen Strategis ……………………………………… 4

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………… 6

3.1 Pentingnya Manajemen Strategis …………………………. 6

3.2 Proses Manajemen Strategi ………………………………………. 6

3.3 Manfaat dan Risiko Manajemen Strategi ……………………………. 10

3.4 Contoh Kasus ………………………………………………………. 13

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………… 16

Kesimpulan …………………………………………………………………… 16

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 17

ii

Anda mungkin juga menyukai