DISUSUN OLEH:
RISAL 201030385
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
timbul di masa yang akan datang dan hal ini akan membuat keuntungan bagi si pembuat
keputusan.6
Kata strategy (inggris) berarti strategos (yunani) yang berarti "merencanakan untuk
menghancurkan musuh untuk melalui penggunaan sumber daya yang secara efektif".
Manajemen strategi sebagai satu keputusan dan tindakan yang menghasilkan
formulasi dan implementasi rencana yang dirancang untuk meraih tujuan suatu
perusahaan.7
Pelaksanaan (tatbiq) merupakan sesuatu yang wajib ada dalam menjalankan sebuah
perusahaan. Dan di sini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu memajukan
perusahaan, dengan cara training anggota perusahaan tentang manajemen strategi yang
baik, supaya anggota perusahaan bisa mengimplementasikan manajemen strategi yang
bisa membuat perusahaan menjadi unggul.
B. Model Manajemen Strategi
Secara prinsipil, setiap model manajemen strategi pasti melibatkan adanya sasaran
strategis (baik dalam bentuk visi, misi, objective, maupunn goal), formulasi strategi,
implementasi strategi, serta pengendalian kinerja. Wheelen (2008), menjelaskan bahwa
secara prinsip proses manajemen strategi mencakup elemen-elemen sebagai berikut:13
Evaluasi dan kontrol mengukur apa yang dapat dihasilkan atau diraih oleh
perusahaan. Hal ini berarti membandingkan antara kinerja perusahaan dengan
hasil yang diharapkan perusahaan.17
Porter (2012) mengatakan, terdapat beberapa model penting yang ditunjukkan untuk
menggambarkan input strategis bagi langkah suatu perusahaan. Salah satu di antaranya
adalah model berbasis sumber daya untuk profitabilitas tinggi.18
Sumber daya
Mengidentifikasi sumber daya perusahaan, mempelajari kekuatan, dan kelemahannya dibandi
Input bagi proses produksi perusahaan.
yang Efektif
Dalam suatu organisasi peran manajemen di antaranya adalah agar tujuan organisasi
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Peter (2012) efektif berarti
mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedangkan efisien adalah
mengerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right).19
Tidak semua rencana sebaik apapun yang dibuat manusia selalu berhasil, banyak hal
menyebabkan kegagalan khususnya perubahan lingkungan memainkan peranan sangat
penting terhadap kegagalan apabila para pimpinan tidak memperhatikan masalah
lingkungan secara serius.
Hal yang melatar belakangi kegagalan tersebut adalah para pihak yang terlibat
dalam implementasi strategi tanpa sadar telah menyimpang dari substansi manajemen
strategi dan keliru memahami dalam implementasi strategi. Akibatnya strategi yang
dibuat tidak dapat berfungsi maksimal dan menimbulkan kegagalan.21
9. Strategi yang terlalu percaya diri atau optimis, strategi unggul membawa
kesuksesan dan rasa percaya tinggi. Namun demikian, kondisi ini membuai
manajemen masuk kedalam suasana euphoria. Sehingga terlena dan lengah
melakukan penyesuaian di lapangan, yang kemudian membuka celah dan
peluang bagi pesaing.
10. Strategi tidak cermat, strategi yang dirancang tidak cermat, sehingga tidak
selaras dengan visi dan misi perusahaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ini sesuai dengan firman Allah swt dalam surah Shaad ayat 26. Dari ayat ini kita
bisa mengetahui, bahwa seorang pemimpin perusahaan haruslah menjadi seorang
pemimpin yang sesuai dengan syariat Islam. Agar perusahaan yang dijalankan tidak
hanya berorientasi dunia saja, melainkan berorientasi akhirat juga.
Dalam suatu organisasi peran manajemen di antaranya adalah agar tujuan organisasi
dapat dicapai secara efektif dan efisien. Menurut Peter (2012) efektif berarti
mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the right things), sedangkan efisien adalah
mengerjakan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Rahim, Abd. Rahman & Radjab, Enny. 2017. Manajemen Strategi. Makassar: Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Risalah Muslim. 2022. QS. Ahaad (Shaad) – surah 38 ayat 26 [QS. 38:26].
https://risalahmuslim.id/quran/shaad/38-26/#ke-atas, (Online, diakses 9
September 2022).