Ak VII AS 20 KA/ S1 Jam 18.30 – 20.30 Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan.
Manajemen adalah sebuah proses untuk
mengatur sesuatu yang dilakukan oleh sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien dan efektif.
Strategi adalah suatu aturan untuk membuat
keputusan berdasarkan ruang lingkup produk/pasar, arah pertumbuhan, keunggulan bersaing,dan sinergi (Anshof 1965) Manajemen Strategik: Seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan performa perusahaan dalam jangka panjang (Wheelan & Hunger: 2001) “Manajemen strategi adalah sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulation) dan pelaksanaan (implementation) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran organisasi.”
( Pearce dan Robinson, 1997).
“Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen strategik merupakan proses kesepakatan yang mendasar dalam pembaharuan dan pertumbuhan organisasi, dengan mengembangkan strategi, struktur dan sistem yang dibutuhkan untuk mencapai pembaharuan dan perkembangan yang nyata, dengan jalan melakukan pengaturan secara efektif melalui perumusan strategi dan proses implementasi (Hofer) Berdasarkan beberapa pengertian tersebut , Manajemen Strategi didefinisikan : sebagai suatu seni dan ilmu memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi keputusan - keputusan antar fungsi (crassfunctional) yang membuat organisasi dapat mencapai tujuan-tujuannya.
Manajemen strategi berfokus pada
pengintegrasian manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/ operasi, riset dan pengembangan, sistem informasi komputer untuk mencapai kesuksesan organisasi. Manajemen strategis berfokus pada 4 hal : 1. Proses penetapan tujuan organisasi, 2. Pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran 3. Mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan 4. Merencanakan pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen strategi merupakan pengintegrasian
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/ operasi, riset dan pengembangan, sistem informasi komputer untuk mencapai kesuksesan organisasi. Menurut Suwandiyanto (2010:02), terdapat empat tujuan manajemen strategi, yaitu:
1. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak kemana arah tujuan organisasi/perusahaan. Karena arah yang jelas akan dapat dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
2. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak.
Organisasi/perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak, pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan, dan masyarakat luas lainnya yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan. 3. Mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata. Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat memperluas kerangka waktu/berpikir mereka secara perspektif dan memahami kontribusi yang baik untuk hari ini dan hari esok. 4. Berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap kemampuan atas kepentingan efisiensi, akan tetapi hendaknya juga mempunyai perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan efektif. Faktor-Faktor yang berpengaruh dalam rancang bangun Manajemen Strategi
1. Tipe dan struktur organisasi
2. Gaya manajerial 3. Kompleksitas lingkungan internal dan eksternal 4. Hakikat masalah yang dihadapi 1. Tipe hirarkhikal atau piramidal Tipe ini cocok untuk organisasi besar, kompleks dan kultur organisasi membenarkan berlakunya jarak kekuasaan 2. Tipe organik Organisasi tidak sekedar wadah dimana berbagai kegiatan berlangsung, akan tetapi sebagai wahana yang efektif bagi para anggotanya untuk berinteraksi dan berhubungan. Kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang situasional Gaya manajerial yang tepat ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau kematangan para anggota organisasi Para manajer diharapkan mampu memainkan berbagai jenis peran. 1. Perumusan Strategi (Strategy Formulation) Tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai tujuan. Bentuk Strategi : a. Strategi tingkat organisasi b. Strategi tingkat bidang satuan kerja c. Strategi tingkat fungsional
“Strategi merupakan keputusan dasar yang
dinyatakan secara garis besar” Faktor-faktor yang mempengaruhi perumusan strategi : a. Landasan filosofis organisasi b. Profil organisasi yang menyangkut kemampuan yang dimiliki dan kondisi internal organisasi c. Lingkungan eksternal organisasi d. Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan e. Kesesuaian dengan tujuan dan sasaran organisasi f. Tingkat operasionalisasi strategi Faktor-faktor yang mempengaruhi perumusan strategi : g. Tenaga kerja yang dibutuhkan h. Teknologi yang dimanfaatkan i. Bentuk, tipe dan struktur organisasi j. Diskresi dalam organisasi k. Sistem pengawasan yang dibutuhkan 2. Implementasi Strategi (Strategy Implemented) Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja organisasi. 3. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation) Evaluasi strategi adalah alat utama untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi. Penilaian strategi sangat diperlukan oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil untuk di masa yang akan datang. Dalam penilaian strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu: a. Peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, b. Pengukuran kinerja, c. Pengambilan langkah korektif. 1. Visi strategi yang lebih jelas 2. Fokus yang lebih tajam atas faktor yang penting secara strategis 3. Meningkatkan pemahaman mengenai perubahan lingkungan yang sangat cepat 4. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan- perubahan yang terjadi 5. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin berisiko Elemen dasar dari manajemen strategi menurut Wheelen dan Hunger (2003) adalah : 1. Environmental scanning (Pemindaian Lingkungan) 2. Strategy formulation (Perumusan Strategi) 3. Strategy implementation (Implementasi Strategi) 4. Evaluation and control (Evaluasi dan Kontrol) SEMANGAT DAN SUKSES SEMANGAT DAN SUKSES