Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IMPLEMENTASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI

Dosen Pengampu : Halida Bahri, SE, MSM


Disusun Oleh :

Kelompok 7
Cut Nazira Maulida 200410241
Cut Nurul Azman 200410327
Rahma Maulidya 200410331
Sandra Abadi 200410252
Ade Nahya Zahara 200410180
T. Riski Munazar putra 200410281

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Penyusunan makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah MANAJEMEN STRATEGIK tenntang
Implementasi Dan Pengendalian Strategik

Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima
kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Lhokseumawe, 25 Mei 2022

Tim Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................1
DAFTAR ISI ........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................3
1.1. Latar belakang masalah..................................................................3
1.2. Rumusan masalah...........................................................................4
1.3. Tujuan.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................5
A. Pengertian Implementasi Strategi .........................................................5
B. Masalah Yang Terjadi Dalam Implementasi Strategi..............................7
C. Model Implementasi Strategi..................................................................8
a. Implementasi Strategi Menurut Fred R. David....................................8
b. Implementasi Strategi Menurut Wheelen-Hunger...............................9
c. Implementasi Program Menurut Higgins..........................................11
BAB III PENUTUP..............................................................................................13
A. Kesimpulan..........................................................................................13
B. Saran.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan


pengambilank e p u t u s a n ya n g b e r s i f a t m e n d a s a r d a n m e n y e l u r u h ,
d i s e r t a i p e n e t a p a n c a r a melaksanakanya, yang dibuat oleh pimpinan
dan diimplementasikan oleh seluruhjajaran didalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.

Sedangkan menurut Hadar Nawawi (2005;148-149), pengertian


manajemen strategi adalah perencanaan berskala besar (disebut
perencanaan strategi) yangberorientasi pada jangkauan masa depan yang
jauh (disebut visi), dan ditetapkansebagai keputusan pimpinan
tertinggi (keputusan yan g bersifat mendasar danprinsipil, agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi),dalam
usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operasional untuk
menghasilkanbarang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas,
dengan diarahkan padaoptimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan
strategis) dan berbagai sasaran (tujuanoperasional) organisasi.

Apabila perencanaan strategic telah dirumuskan sesuai dengan visi dan


misiyang sesuai maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan
perencanaan strategitersebut. Namun sebelum mengimplementasikan
strategi, sangat perlu adan yarancangan pelaksanaan, agar semua
unsur strategic dapat bersinergi dan salingmemotivasi satu sama lain.

Sehingga dengan demikian tahap implementasi merupakan tahap


pentinguntuk melihat dan mengevaluasi apakah sesuai dengan perencanaan
dan trget yangada. Dengan implementasilahh manajemen strategi mampu
untuk dilaksanakan oleh pihak-pihak yang bersangkutan sebagimana mestinya.

3
1.2.Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengimplementasi strategi dalam bisnis?
2. Bagaimana langlah-langkah yang dilakukan dalam implemntasi strategi?
3. Masalah apa saja yang terjadi dalam implementasi strategi?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengimplementasi strategi
2. Untuk mengetahui langkah langkah yang ada dalam implementasi
strategi
3. Untuk mengetahui masalah yang ada dalam implementasi strategi

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Implementasi Strategi

Implementasi strategi merupakan proses dimana manajemen berusaha


mewujudkan berbagai strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui
pengembangan program-program, rancangan anggaran, dan prosedur (Dewi &
Sandora, 2019).
Tahapan implementasi strategi menurut Wheelen dan Hunger (2004) terdiri dari
tiga tahapan. Ketiga tahap ini antara lain:
(1) penetapan program
(2) penetapan anggaran dan
(3)penetapan prosedur.Laporan keuangan menggambarkan kondisi kinerja
perusahaan dalam periode tertentu.

Berikut di bawah ini adalah empat hambatan terbesar dari pengimplementasian


strategi di perusahaan :
1). Strategi Yang Lemah
Inti dari strategi adalah visi baru. Ini menjadi kesempatan untuk membuat peta
jalan dengan fokus luas maupun sempit. Anda harus memiliki tonggak yang
berbeda, jadwal yang jelas, dan peran yang tepat untuk karyawan.

2). Pelatihan Tidak Efektif


Inisiasi strategi baru tidak akan bisa menurun begitu saja tanpa adanya pelatihan
yang tepat untuk setiap karyawan yang bertugas untuk mengeksekusinya. Ada
banyak alasan perusahaan berhemat pada peluang perusahaan dan pembelajaran
yang tepat bagi karyawan.

3). Kurangnya Sumber Daya


Biaya langsung yang paling umum untuk melaksanakan strategi baru dikaitkan
dengan konsultan atau setiap orang yang berpartisipasi untuk merencanakan,
melaksanakan, dan memberikan pelatihan, serta biaya dari teknologi terkait.

5
Ini bisa menjadi penghalang bagi perusahaan berskala kecil, menengah, maupun
besar.

4.) Kurangnya Komunikasi


Komunikasi adalah kunci dalam pelaksanaan strategi baru perusahaan.
Rencana komunikasi yang efektif harus dimulai dari atas ke bawah. Komunikasi
yang transparan dan jujur bukan hanya terletak pada kualitas organisasi yang
efektif, tapi juga adalah langkah yang diperlukan untuk peluncuran baru.

Cara Mengimplementasikan Strategi Bisnis

Implementasi strategis penting dilakukan karena menentukan alokasi biaya


dari awal hingga selesai. Di mana, langkah melakukan tahapan implementasi
mencakup evaluasi dan komunikasi rencana strategis, pengembangan struktur
implementasi, pengembangan kebijakan dan program dukungan implementasi,
penganggaran dan alokasi sumber daya, serta melaksanakan fungsi dan kegiatan.

ika setiap rencana strategis telah dirancang dan disusun dengan baik, tantangan
atau tugas pokok selanjutnya adalah bagaimana mengimplementasikannya ke
dalam langkah strategis nyata. Karena rencana yang tidak diimplementasikan
dengan baik dianggap belum bisa memenuhi syarat sebagai bagian dari
manajemen strategis. Setelah rencana strategis dirumuskan, rencana harus
diimplementasikan dengan baik dalam ruang lingkup kerja perusahaan yang
nyata. Implementasi strategi merupakan aspek konkrit dalam manajemen strategis
dan merupakan bagian pertama dari tahap pelaksanaan dalam tugas-tugas
perencanaan strategis.

Ketika rencana strategis telah terbentuk, rencana tersebut belum tentu bisa
dilaksanakan dengan baik. Rencana strategis bermakna sudah siap untuk
dilaksanakan secara nyata dan cocok dengan keadaan konkret di lapangan.
Rencana strategis juga bermakna bahwa tiap target memiliki standar pengukuran
hasil yang konkret sebagai pembanding.

6
B. Masalah yang Sering Terjadi Dalam Implementasi Strategi

Proses implementasi yang tidak didefinisikan dengan baik menyebabkan


kebingungan dan ketidakpastian, membuatnya sulit untuk mengimplementasikan
strategi dengan sukses. Adakalanya, permasalahan muncul karena strategi yang
lemah atau visi yang tidak jelas. Permasalahan ini muncul karena kurangnya
sumber daya, komunikasi dan tindak lanjut dari manajemen. Ketika ada
perubahan strategi baru yang sangat radikal, masalah muncul ke permukaan
karena perusahaan tidak melatih karyawan dengan baik. Padahal, inisiatif strategis
baru tidak akan pernah berjalan sukses tanpa pelatihan yang tepat untuk
karyawan.

Kemampuan dalam mengimplementasikan strategi merupakan faktor penting


dan mendasar dalam menentukan keberhasilan sebuah bisnis. Pada
pelaksanaannya, implementasi strategi merupakan proses yang dinamis dan
kompleks. Dalam hal ini, manajer madya memiliki peran yang sangat penting,
meski hal ini bukan sesuatu yang mudah untuk diimplementasikan secara akurat.

Implementasi Proses Manajemen Strategi :


• Membuat Bisnis Plan tentang rencana jangka panjang yang hendak dicapai
oleh perusahaan
• Menyusun Standard Operating Prosedur Keuangan dan Operasional : Sistem
yang terdiri dari langkah-langkah atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang
menjabarkan secara detail bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu
• Menyusun Budget : Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Beban untuk masa
yang akan datang misalnya selama periode 5 tahun.
• Menyusun Program Job Description yang jelas dan terarah; seluruh kegiatan
operasional perusahaan saling berintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

7
C. Model Implementasi Strategi

Menurut Salusu (2006:409) implementasi strategi merupakan seperangkat


kegiatan yang dilakukan berdasarkan suatu keputusan yang prosesnya terarah dan
terkoordinasi serta melibatkan sumber daya. Sifat dari suatu implementasi adalah
tidak dapat beroperasi tanpa adanya faktor internal dan eksternal yang
mempengaruhinya.

Berikut adalah model-model implementasi strategi;


a. Implementasi strategi menurut Fred R. David
1) Mengimplementasikan Strategi – Isu Manajemen
2) Perumusan strategi yang berhasil tidak menjamin penerapan strategi juga
berhasil.
Para manajer divisional dan fungsional dilibatkan sejauh mungkin dalam aktivitas
perumusan strategi. Isu-isu utama manajemen bagi penerapan strategi meliputi
penetapan tujuan tahunan, pembuatan kebijakan, alokasi sumber daya, perubahan
struktur organisasi, restrukturisasi dan rekayasa ulang, perbaikan program
penghargaan insentif, minimalisasi penolakan terhadap perubahan, pengenalan
manajer pada strategi, pengembangan budaya yang mendukung strategi, adaptasi
proses produksi, pengembangan fungsi sumber daya manusia yang efektif.
Mengimplementasikan Strategi – Pemasaran, Keuangan/Akuntansi, Litbang dan
SIM :
a) Pemasaran

Segmentasi pasar merupakan sebuah variabel penting dalam penerapan strategi


untuk tiga alasan. Pertama, strategi pengembangan pasar, pengembangan produk,
penetrasi pasar. Kedua, segmentasi pasar memungkinkan sebuah perusahaan
untuk beroperasi dengan sumber daya yang terbatas. Ketiga, keputusan
segmentasi pasar secara langsung mempengaruhi variabel pemasaran.

8
b) Keuangan/Akuntansi

Analisis perhitungan keuangan adalah sebuah teknik penerapan strategi yang


pokok sebab analisis tersebut memungkinkan sebuah organisasi untuk mengamati
hasil yang diharapkan dari berbagai tindakan dan pendekatan. Anggaran keuangan
adalah dokumen yang merinci bagaimana dana akan diperoleh dan dihabiskan
untuk kurun waktu tertentu.

c) Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Personel litbang dapat memainkan peran yang integral dalam penerapan strategi.
Para individu secara umum bertanggung jawab untuk mengembangkan berbagai
produk baru dan memperbaiki produk lama.

d) Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Informasi adalah landasan pemahaman di sebuah perusahaan. Proses manajemen


strategis sangat terbantu apabila perusahaan memiliki sistem informasi
manajemen yang efektif. Pengumpulan, pencarian dan penyimpanan informasi
dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan kompetitif di perusahaan.

b. Implementasi strategi menurut Wheelen-Hunger

Setelah perencanaan dibuat dalam bentuk yang masih global dan berjangka
panjang, maka dibuat dalam bentuk yang lebih detail dan berjangka pendek yaitu
berupa proyek-proyek yang akan membentuk suatu program kerja. Program
disusun dengan mengacu pada kebijakanyang telah ditetapkan.

9
Amirullah (2015:281) menyatakan program merupakan kumpulan kegiatan-
kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu instansi
pemerintah atau lebih ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat atau
yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Program dapat diartikan menjadi dua istilah yaitu program
dalam arti khusus dan program dalam arti umum. Secara umum program
merupakan sebuah bentuk rencana yang akan dilakukan. Apabila program
dikaitkan langsung dengan evaluasi program maka program didefinisikan sebagai
unit atau kesatuan kegiatan yang merupakan realisasi atau implementasi dari
kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan dan terjadi dalam
suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang.

Dengan demikian bahwa didalam program terdapat tiga unsur penting yaitu.
a. Program adalah realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan.
b. Terjadi dalam kurun waktu yang lama dan bukan kegiatan tunggal
tapi berkesinambungan.
c. Terjadi dalam organisasi yang melibatkan semua orang. Budget atau
Anggaran

Wheelen Hunger (2003:18) menyatakan budget atau anggaran merupakan


program yang dinyatakan dalam bentuk satuan biaya. Setiap program akan
dinyatakan secara rinci dalam biaya, yang dapat digunakan oleh manajemen di
masa yang akan datang. Nafarin (2000:9) menyatakan anggaran merupakan
rencana keuangan periodic yang disusun berdasarkan program-program yang telah
disahkan.
Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk
jangka panjang tertentu.

10
Selanjutanya, Dharmanegara (2010:2) menyatakan anggaran merupakan suatu
rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan yang dinyatakan dalam unit satuan moneter dan berlaku untuk jangka
waktu tertentu yang akan datan serta merupakan hasil kerja (output) terutama
taksiran yang akan dilaksanakan dimasa mendatang.

3) Prosedur Kerja

Amirullah (2015:199) menjelaskan prosedur kerja pada dasarnya merupakan


rangkaian tata cara pelaksanaan kerja yang berurutan tahap demi tahap yang
menunjukan arus atau proses pencapaian suatu tujuan atau sasaran program.
Menurut Terry dalam Syamsi (2004:33), prosedur kerja adalah serangkaian tugas
yang saling berkaitan dan yang secara kronologis berurutan dalam rangka
menyelesaikan suatu pekerjaan. Syamsi (2004:34) mengungkapkan kemungkinan
prosedur yang telah berlaku lama itu pada suatu ketika akan tidak cocok lagi
untuk dipertahankan. Oleh karena itu, secara berkala perlu diadakan evaluasi
terhadap prosedur yang berlaku, masih sesuai atau tidak.

c. Implementasi program menurut Higgins

1) Perencanaan Integral dan Sistem Pengendalian

Higgins dalam Salusu (2006:435) sasaran yang ingin dicapai oleh strategi harus
dijabarkan secara rinci, maka dari itu dibuatkan perencanaan antara dan
perencanaan operasional. Perencanaan antara adalah penghubung antara sasaran-
sasaran strategi dan perencanaan operasional yang disebut juga program.

11
Program ini mencakup ruang lingkup yang cukup luas, waktu yang memadai,
cukup komprehensif dan memiliki rincian detail. Perencanaan operasional berlaku
untuk jangka waktu satu tahun dengan tugas menerjemahkan perencanaan
kedalam rencana yang pasti yaitu memberi hasil kegiatan yang diinginkan.

2) Kepemimpinan, Motivasi dan Sistem Komunikasi

Gaya kepemimpinan memegang peranan sentral dalam menggerakan karyawan


menuju sukses. Para manajer hendaknya mampu memberikan motivasi kepada
jajaran kepegawaian jika ingin maju. Selain itu sistem komunikasi yang dimiliki
harus baik guna mencapai tujuan yang ingin dicapai.

3) Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kultur

OrganisasiKomponen implementasi biasanya ditangani oleh bagian personalia


dalam organisasi yang memiliki dua fungsi utama. Pertama, menempatkan
karyawan yang sekaligus mencakup perencanaan personil, perekrutan, saringan,
pelatihan dan orientasi. Kedua, berfungsi apabila karyawan sudah mulai bekerja
yang mencakup pelatihan dan pengembangan, penyediaan kompensasi dan
motivasi, jaminan kesehatandan keselamatan kerja, evaluasi dan pengendalian,
perbaikan produktivitas dan perbaikan komunikasi dalam organisasi.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan
yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan strategis. Implementasi
strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah
menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.
Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi
dirumuskan, akan tetapi implementasi merupakan kunci suksesnya dari
manajemen strategi.

Tahap implementasi dan evaluasi strategi merupakan tahap akhir dalam


implementasi strategi. Dalam tahap ini manajemen sudah harus mempunyai
gagasan yang jelas mengenai tingkat perubahan yang diinginkan, baik
menyangkut struktur organisasi, budaya perusahaan maupun gaya kepemimpinan.

B. Saran
Berdasarkan pembahasan di atas maka diharapkan bagi seluruh organisasi
dalam rangka mewujudkan kemajuan organisasinya haruslah melakukan berbagai
hal, salah satunya adalah membuat formulasi strategi yang sebaik-baiknya dengan
mengikutsertakan anggota organisasi. Kemudian setelah melakukan perumusan
formulasi strategi tugas selanjutnya adalah mengimplementasikan formulasi
strategi tersebut dengan totalitas dan sebaik-baiknya agar tujuan perusahaan dapat
tercapai dan kemajuan yang diharapkan dapat terwujud.

13
DAFTAR PUSTAKA

Amir Taufiq. 2011. Manajemen Strategik ” Konsep dan Aplikasi”. Jakarta. PT Raja
Grafindo Persada

Bateman T.S., Snell S.A. (2008). Manajemen, Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia
yang Kompetitif. Edisi 7. Buku I. Jakarta: Salemba Empat.

Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimansyah,1999,Manajemen Strategi : Sebuah Konsep


Pengantar, Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sule Erni Tisnawati & Saefullah Kurniawan. 2008. “Pengantar Manajemen”. Jakarta.
Prenada Media Group

14

Anda mungkin juga menyukai