MANAJEMEN USAHA
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2024
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN USAHA”
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu dan rekan rekan seperjuangan
yang telah membantu saya menyelesaikan tugas ini sehingga saya dapat memperoleh
pemahaman lebih lanjut tentang bidang studi saya.
Saya mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari semua pembaca karena saya
menyadari bahwa “makalah ini masih jauh dari kata sempurna” , Saran saran ini akan menjadi
referensi bagi penyusun untuk memperbaikinya dimasa mendatang.
Semoga para pembaca makalah saya mendapatkan pengetahuan baru dan membatu kemjuan
dan peningkatan ilmu pengetahuan.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….….…………..ii
BAB I…………………………………………………………………………………………..….………..1
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………...…………..1
A. Latar Belakang………………………………………………………...….…………………..…….1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..………1
C. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………...1
D. Manfaat Penulisan………………………………………………………………………………….2
BAB II……………………………………………………………………………………………………...3
LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………...…3
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A .Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan
ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan pengaruh
yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk
selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan
konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing
dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meminimalisasi kelemahan-kelemahan dan
memaksimalkan kekuatan yang dimiliki. Dengan demikian para wirausaha dituntut untuk
meimilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan
adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat
mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan
siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam
mengambil keputusan maupun langkah-langkah tertentu untuk mempertahankan usahanya
tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk
pengembangan usaha.
Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu
usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di
dapat dari berbagai cara inisialnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan
pinjaman.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
Sebagai bahan bacaan dan rujukan untuk penulisannya, dan sebagai penambah wawasan
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Manajemen usaha, bisa juga disebut manajemen bisnis adalah proses di mana perusahaan
merencanakan, mengatur, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan dan sumber daya
perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara yang efektif dan efisien dalam lingkungan
yang selalu berubah. Ini adalah proses mengawasi dan mengendalikan urusan bisnis organisasi.
Manajemen usaha juga melibatkan pembentukan lingkungan bisnis bagi karyawan dan
pengusaha sehingga mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi dengan sukses
dan kompeten.
Manajemen juga memiliki fungsi yang penting dalam sebuah bisnis, fungsi manajemen ini
adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir,
mengordinasi dan tentunya mengendalikan, Berikut ada lima fungsi manajemen dalam usaha
1.Planning
Hal terpenting saat ingin memiliki sebuah manajemen dalam bisnis adalah perencanaan.
Untuk mendapatkan hasil terbaik tentunya membutuhkan perencanaan yang matang dalam
mengelola manajemen suatu bisnis. Merencanakan dan mengevaluasi setiap hal yang sudah
dilakukan maupun yang akan ditindaklanjuti dalam bisnis. Rencana yang matang adalah rencana
yang sudah ditentukan secara panjang maupun secara keseluruhan tujuan perusahaan dalam
memenuhi tujuan tersebut. Saat planning diterapkan dibutuhkan seseorang yang mengatur
rencana tersebut untuk mencari alternatif mencapai suatu tujuan yang berjangka pendek maupun
berjangka panjang. Bisnis yang tidak memiliki rencana kedepan, maka tentu hasilnya tidak akan
optimal. Dengan ketidakoptimalan dari bisnis yang kamu jalankan akan berdampak pada
kebangkrutan dalam bisnis tersebut
6
2. Organzing
Pengorganisasian sebuah bisnis juga merupakan fungsi utama manajemen dalam bisnis.
Membagi kegiatan sesuai porsinya masing-masing. Tujuan ini untuk mempermudah manajer
melakukan pengawasan yang lebih efektif dan optimal untuk menentukan mana sumber daya
yang diperlukan dalam setiap kegiatan agar lebih efisien.
Dengan melakukan pengorganisasian tentu akan lebih mudah dalam menentukan tugas yang akan
dikerjakan, siapa yang mengerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Organizing juga
memiliki tujuan untuk mencapai tujuan bisnis melalui proses yang lebih terstruktur.
3. Staffing
Staffing atau penempatan ini lebih berfokus terhadap sumber daya secara umum. Sumber daya
yang dimaksudkan berupa perlengkapan, peralatan dan inventaris dalam sebuah organisasi.
Artinya jika Organizing tadi berfokus terhadap sumber daya manusia, maka Staffing ini sebaliknya
yaitu berfokus terhadap sumber daya manusia.
4. Directing
Fungsi manajemen dalam bisnis lainnya ialah suatu tindakan yang memiliki upaya agar setiap
anggota dalam sebuah bisnis atau kelompok dapat mencapai target yang telah ditentukan sesuai
arahan dari manajerial yang telah ditentukan. Seorang manajer akan memberikan arahan apabila
terdapat masalah dari hasil maupun hal yang sedang dikerjakan apabila tidak sesuai dengan
rencana.
Karena tidak semua yang direncanakan dapat tercapai sesuai dengan rencananya, maka dari itu
dibutuhkan fungsi manajemen ini dalam sebuah bisnis. Inilah pentingnya Directing agar semua
dapat sesuai dengan jalur yang benar.
5. Controlling
Dari semua fungsi manajemen dalam sebuah bisnis di atas diperlukan adanya Controlling. Hal
ini ditujukan agar dapat mengevaluasi menyeluruh terhadap kinerja dari sumber daya sebuah
perusahaan. Seorang manajer yang aktif dapat melakukan Controlling terhadap segala sumber
daya yang sudah diorganisasi dalam sebuah perusahaan dan memastikan apa yang sudah dilakukan
sesuai dengan yang telah direncanakan
Apabila terjadi kesalahan dalam menjalankan tugas dapat dikoreksi agar menjadi pembelajaran
dalam rencana-rencana pada tahapan berikutnya. Karena bisnis yang baik dan optimal adalah
bisnis yang semuanya bisa saling bersinergi dan bekerja secara tim. Untuk itu Controlling perlu
dilakukan agar dapat mengoptimalkan bisnis yang sudah disusun dengan matang.
7
Ini beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk melakukan pengawasan:
• Jalur (Routing)
• Penetapan Waktu (Scheduling)
• Perintah Pelaksanaan (Dispatching)
• Tindak Lanjut (Follow Up)
Untuk itu apabila memiliki rencana untuk memiliki sebuah bisnis maupun yang sudah memiliki
bisnis dan ingin mengoptimalkan jalannya bisnis tersebut, dapat menerapkan fungsi manajemen
di atas agar mendapatkan hasil terbaik.
8
BAB III
PEMBAHASAN
Strategi Manajemen diartikan sebagai kumpulan tindakan dan keputusan seorang manajer
untuk mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik dan kompetitif. Suatu perusahaan dikatakan
unggul jika profitabilitasnya lebih tinggi dari rata-rata kompetitornya. Maka dengan menerapkan
Strategi Manajemen yang bagus, seorang manajer harus memiliki pengetahuan dan mampu
menganalisis perusahaannya secara menyeluruh.
Manajer harus mempersiapkan perencanaan untuk berbagai kemungkinan yang dapat diprediksi
maupun yang tidak. Dengan merumuskan dan menerapkan strategi yang tepat, perusahaan dapat
mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Tidak hanya sampai pada penerapannya,
strategi juga perlu dievaluasi untuk menentukan apakah tujuannya berhasil tercapai atau harus
diperbaiki.
Visi dan misi tentu wajib dimiliki oleh setiap perusahaan sebagai pedoman utama dalam
keberlangsungan bisnisnya. Melalui strategic management yang baik, visi dan misi tidak hanya
sekadar pernyataan belaka. Manajemen harus memformulasikan action dan kegiatan yang
dijalankan untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
9
2. Perusahaan Lebih Mudah Mengidentifikasi Pasar dan Produk
Persaingan dalam bisnis umumnya berlangsung sangat ketat, sehingga perusahaan wajib
memiliki produk unggulan yang dapat bersaing di pasaran. Dengan strategic management yang
baik, perusahaan lebih mudah untuk mengidentifikasi dan membuka peluang baru dalam
pasarnya. Selain itu, perusahaan dapat memanfaatkan strategic management sebagai bahan
evaluasi produk dan pasarnya.
Misalnya, persaingan produk mie instan yang banyak jenis dan mereknya. Kenyataannya,
sebagian besar masyarakat menyebut mie instan itu adalah Indomie, padahal ada banyak merek
mie instan lainnya selain Indomie. Artinya PT Indofood sebagai produsen Indomie, mempunyai
strategi manajemen yang bagus untuk mempertahankan brand positioning sebagai mie instan
ternama.
10
5. Memandu Perencanaan dan Perbaikan
Fungsi terakhir dari strategic management adalah memandu perusahaan dalam melakukan
aktivitas bisnisnya secara ideal. Tanpa manajemen yang mengelola strategi bisnis, maka
perusahaan akan kesulitan dalam merencanakan perkembangan bisnisnya. Strategic
management yang tepat juga membantu perusahaan memberikan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi.
Ada lima tahapan kunci yang dapat membantu perusahaan menjalankan strategi bisnis mereka
dengan baik:
Pertama, perusahaan harus menetapkan goals yang jelas dan realistis. Goals harus mencakup
apa yang ingin dicapai perusahaan dan alasan mengapa mencapainya. Setelah itu, barulah
perusahaan dapat mengidentifikasi cara bagaimana goals tersebut tercapai. Dalam tahapan ini,
perusahaan dapat mengartikulasikan visi dan tujuan jangka panjang-pendeknya.
Perusahaan kemudian harus dapat memeriksa, memahami, dan menyusun internal and
external power yang berpengaruh terhadap bisnis. Pahami juga bahwa perusahaan harus tetap
kompetitif. Pilihlah analisis SWOT yang sangat membantu pelaksanaan tahap ini.
11
3. Menyusun Strategi
Setelah hasil analisis didapat, perusahaan kemudian dapat menyusun strategi, terkait
bagaimana cara perusahaan mencapai tujuannya. Pada tahap ini, perusahaan perlu
mengidentifikasi individu, teknologi, dan resource lainnya yang dibutuhkan.
Alokasi resource ini penting untuk mengukur kesuksesan bisnis serta mendapatkan dukungan
dari pimpinan dan stakeholders lainnya.
4. Menerapkan Strategi
Ketika strategi telah ditentukan, saatnya untuk eksekusi. Strategi ini mencakup mulai dari
perencanaan hingga implementasi. Pada tahapan manajemen strategis ini, resource akan bekerja
sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing.
Tahapan terakhir dari strategic management adalah mengevaluasi sejauh mana strategi yang
diterapkan telah berhasil membawa perubahan. Perusahaan juga akan memantau kelayakan
strategi yang sedang dijalankan, operasional bisnis, serta mempertahankan strategi yang terbukti
efektif.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001, Prinsip -Prinsip Pemasaran, Terjemahan
Anton Siregar, Erlangga, Jakarta.
Utari, Dewi, & dkk. (2014). Manajemen Keuangan: Kajian Praktik dan Teori
dalam Mengelola Keuangan Organisasi Perusahaan. Mitra Wacana Media.
14