Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASAS-ASAS MANAJEMEN

PENTINGNYA FUNGSI PENGENDALIAN


ORGANISASI DALAM MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU :
DRA. JUMIATI, M. SI.

DISUSUN OLEH :
NAMA : DELVIAN NARENDRA
NIM : 2202104

DEPARTMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022

0
KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur kepada hadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa, yang telah
menurunkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua hingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini untuk menyelesaikan tugas perkuliahan asas-asas
manajemen dengan pembahasan materi mengenai pentingnya fungsi pengendalian
organisasi dalam manajemen.

Penyusunan makalah ini selain dipergunakan untuk mengumpulkan tugas


perkuliahan, dapat juga dipergunakan oleh mahasiswa beserta dosen, dalam
menambah cakrawala terhadap luasnya ilmu pengetahuan, terkhususnya dalam
pembelajaran mata kuliah asas-asas manajemen. Dalam makalah ini pun penulis
masih banyak kekurangan dalam teknis penulisan dan cakupan materi yang belum
luas dan jauh dari kata sempurna mengingat kemampuan penulis yang masih dalam
tahap pembelajaran juga.

Oleh karena itu, pendapat, kritikan dan saran dari saudara semua sangat dibutuhkan
untuk pengembangan dan penyempurnaan makalah ini. Sebelumnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dan mohon maaf
untuk apabila terdapat kekurangan dalam menyelesaikan paper ini baik secara kritik
dan saran dalam pengembangan paper ini menjadi lebih baik lagi di masa yang
mendatang.

Padang, 24 November 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………….……………………………………………..…….
…………………………….1
DAFTAR ISI…………….……………………………………………..…….…...…….
…………………..............2

BAB I : PENDAHULUAN…………….……...……………..………..............…….………….
……….....3
A. LATAR BELAKANG………………………………………..……..
…………………………….3
B. RUMUSAN MASALAH…….....…………..……………..…….……...
…………………….3
C. TUJUAN DAN MAKSUD…....………....………..…...........
…………………………….3

BAB II : PEMBAHASAN…………….………………………………...…...…….......
……………………….4
A. DEFINISI PENGENDALIAN…………...….....……...................…..…….…………
4
B. PENTINGNYA PENGENDALIAN……….………....…….…...
……………………….4
C. JENIS-JENIS PENGENDALIAN……………..……....……....
………………………….5
D. PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN………..….....…............…...…….
……….6
E. PROSES PENGENDALIAN…………….………………..…………………………..
……...7

BAB III : PENUTUP…………….……………………...…………….....….........………...…..


……………...9
A. KESIMPULAN…………….……………………….....………………..…….
…………………....9
B. SARAN…………….……………………..…….....…...…….............
…………………………….9

DAFTAR PUSTAKA…………….………………………......………...……..…….
……………………….....10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Pengendalian merupakan salah satu aspek penting dalam fungsi manajemen.
Pengendalian adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan
kinerja yang telah ditetapkan tersebut. Dalam hal ini, eksistensi pengendalian dalam
manajemen sangat diperlukan dalam membentuk manajemen yang efektif. Apabila
suatu pekerjaan atau usaha tidak dapat dikendalikan, maka dampak buruk
memungkinkan bisa sehingga menimbulkan kerugian bagi organisasi atau
perusahaan.
Maka dari itu, dalam pemaparan materi makalah ini, mahasiswa diharapkan mampu
untuk memahami konsep dari definisi pengendalian dalam manajemen. Mahasiswa
juga mengetahui seberapa pentingnya pengendalian dilakukan dalam manajemen.
Selain itu, mahasiswa dapat mengklasifikasikan jenis dan prinsip pengendalian
berdasarkan beberapa tinjauan. Sementara itu, mahasiswa juga mengetahui proses
pengendalian dalam manajemen sehingga dapat mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengarahkan kepada kepribadian yang lebih baik.

B.RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penuturan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan
yang dihadapi, sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Pengendalian (Controlling)?
2. Mengapa pengendalian penting dalam pelaksanaan manajemen?
3. Apa saja jenis-jenis pengendalian (Controlling)?
4. Apa saja yang mencakup prinsip-prinsip pengendalian (Controlling)?
5. Bagaimana proses atau tahap-tahap pengendalian (Controlling) dalam
manajemen?

C.TUJUAN DAN MAKSUD


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat ditentukan tujuan dan maksud
penulisan makalah ini, yang meliputi sebagai berikut.
1. Untuk memahami arti dan definisi Pengendalian (Controlling)?
2. Untuk mengetahui seberapa pentingnya pengendalian dalam pelaksanaan
manajemen?
3. Untuk mengetahui jenis-jenis pengendalian (Controlling)?
4. Untuk mengetahui cakupan pada prinsip-prinsip pengendalian (Controlling)?
5. Untuk mengetahui proses atau tahap-tahap pengendalian (Controlling) dalam
manajemen?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A.DEFINISI PENGENDALIAN
Pengendalian adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan
kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
Beberapa para ahli mendefinisikan masing-masing mengenai pengertian
pengendalian, sebagai berikut.
1. Menurut Earl P. Strong, ia mengungkapka bahwa Pengendalian adalah proses
pengaturan berbagai faktor dalam suatu perusahaan, agar pelaksanaan sesuai
dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
2. Harold Koontz juga memaparkan pendapatnya mengenai Pengendalian yang
merupakan pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan,
agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan
perusahaan dapat terselenggara.
3. G.R. Terry mendefinisikan Pengendalian sebagai proses penentuan, apa yang
harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,
menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan,
sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
4. Henry Fayol serta merumuskan definisi pengendalian, yaitu suatu usaha terdiri
dari melihat bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan
rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip
yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat diatas, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengendalian
(controlling) merupakan proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan mengadakan koreksi
jika terjadi.

B.PENTINGNYA PENGENDALIAN
Ada beberapa faktor yang membuat pengendalian perlu dilakukan dalam suatu
organisasi. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya dilakukan controlling atau
pengawasan dan pengendalian menurut Krisnandi dkk (2019, hlm. 211) adalah
sebagai berikut.
1. Perubahan lingkungan organisasi
Berbagai perubahan dalam lingkungan organisasi terjadi terus menerus dan
tidak dapat dihindari, seperti munculnya inovasi produk dan pesaing baru ,
diketemukannya bahan baku baru, adanya peraturan pemerintah yang baru, dan
sebagainya. Melalui fungsi pengendalian, manajer mendeteksi perubahan-
perubahan yang berpengaruh pada barang dan jasa organisasi, sehingga mampu
menghadapi tantangan atau memanfaatkan kesempatan yang diciptakan oleh
perubahan-perubahan tersebut.
2. Peningkatan kompleksitas organisasi
Semakin besar organisasi, semakin memerlukan pengendalian yang lebih
formal dan hati-hati. Berbagai jenis produk harus diawasi untuk menjamin

4
bahwa kualitas dan profitabilitas tetap terjaga, penjualan eceran pada penyalur
perlu dicatat dan dianalisis secara tepat, serta beragam pasar organisasi perlu
dipantau perkembangannya.
3. Kesalahan-kesalahan
Apabila bawahan tidak pernah melakukan kesalahan, maka manajer dapat
melakukan pengendalian secara sederhana. Akan tetapi, bawahan seringkali
melakukan kesalahan, sehingga manajer perlu membuat suatu sistem
monitoring yang memungkinkannya untuk mendeteksi berbagai kesalahan
sebelum permasalahan menjadi bertambah parah.
4. Kebutuhan manajer untuk mendelegasikan wewenang
Meskipun wewenang seorang manajer didelegasikan kepada bawahannya,
tanggung jawabnya tetaplah tidak berkurang. Dalam hal ini, manajer perlu
mengimplementasikan sistem pengawasan untuk mengevaluasi apakah
bawahan sudah melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya dengan
baik. Tanpa adanya sistem tersebut, manajer tidak bisa memeriksa pelaksanaan
tugas oleh bawahannya.

Alasan melakukan pengendalian/pengawasan adalah:


1. Kemungkinan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan perencanaan.
2. Kemungkinan terjadinya kesalahpahaman pihak perencana dan pelaksana.
3. Kemungkinan kurangnya penjabaran pekerjaan.
4. Kemungkinan bawahan kurang menguasai pekerjaan.
Tujuan utama dari pengendalian adalah untuk mencegah adanya penyimpangan
atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Mekanisme pengendalian/pengawasan secara umum dapat dijelaskan sebagai
berikut
1. Penetapan standar kegiatan
2. Menyusun umpan balik (feedback)
3. Pembandingan kegiatan dengan standar
4. Mengukur penyimpangan
5. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan.
Pengendalian yang dilakukan dengan tepat, akan memberikan manfaat bagi
organisasi. Manfaat fungsi pengendalian bagi organisasi adalah :
1. Mengetahui ada tidaknya penyimpangan pada pemahaman karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya.
2. Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
3. Mengetahui sejauh mana program kegiatan sudah dilaksanakan oleh karyawan.
4. Mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah dimanfaatkan secara efisien.
5. Mengetahui karyawan yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan, atau
diberikan pelatihan lanjutan.

C.JENIS-JENIS PENGENDALIAN

5
Krisnandi ,dkk (2020, 212-214) membedakan controlling atau pengendalian
menjadi beberapa jenis berdasarkan konteks tertentu, sebagai berikut.
1. Berdasarkan fokusnya.
a. Pengendalian Pendahuluan (Preliminary Controll)
Pengendalian ini dilakukan demi memastikan bahwa sebelum dimulainya
kegiatan, seluruh sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut
sudah dianggarkan, sehingga jika kegiatan tersebut sungguh dilakukan,
maka sumber dayanya sudah tersedia. Anggaran biasanya dipergunakan
untuk kepentingan ketenagakerjaan ataupun kepentingan lain terkait
penunjang sarana produksi tertentu.
b. Pengendalian Bersamaan (Concurrent Controll)
Pengendalian bersama berperan memonitor jalannya kegiatan operasional
untuk memastikan bahwa tujuan sedang direalisasi. Pengendalian bersama
diterapkan melalui kegiatan kepenyeliaan dari manajer, yakni dengan
memastikan bahwa pekerjaan dijalankan dengan cara yang sudah ditetapkan
oleh kebijakan dan prosedur perusahaan.
c. Pengendalian Umpan Balik (Feedback Controll)
Sistem pengendalian umpan balik cenderung berfokus pada hasil akhir
sebagai dasar perbaikan untuk tindakan mendatang. Misalnya, laporan
keuangan suatu perusahaan dipergunakan untuk menilai kelayakan hasil
historis dan menetapkan keinginan untuk mengubah perolehan sumber daya
ataupun kegiatan operasional di masa mendatang
2. Berdasarkan objeknya.
a. Pengendalian administratif, yakni pengendalian yang dilakukan pada bidang
pekerjaan administrasi dalam organisasi, misalnya bagian keuangan dan
personalia.
b. Pengendalian operatif, yakni pengendalian yang dilakukan pada bidang
pekerjaan operatif dalam organisasi.
3. Berdasarkan subjeknya.
a. Pengendalian intern, yakni pengendalian yang ditujukan secara khusus bagi
para pelaku dari berbagai fungsi di dalam organisasi.
b. Pengendalian ekstern, yakni pengendalian yang khusus ditujukan bagi
subjek ataupun berbagai faktor dan fungsi yang berada di luar organisasi.

D.PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN
Menurut Winardi, prinsip pengendalian secara efektif dapat membantu usaha-
usaha manajer dalam mengatur pekerjaan yang direncanakan untuk memastikan
bahwa pelaksanaan pekerjaan tersebut berlangsung sesuai dengan rencana. Secara
umum, prinsip pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Fungsi pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh
karyawan dan hasilnya mudah diukur.
2. Fungsi pengendalian harus dipahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang
sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh karyawan karena kinerja
karyawan akan terus dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk
memberikan reward kepada mereka yang dianggap mampu bekerja.

6
Sementara Harold Koontz dam Cyril O'Donnell menyebutkan bahwa prinsip-
prinsip pengendalian adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Tercapainya Tujuan (Principle of Assurance of Objective).
Pengendalian harus ditujukan ke arah tercapainya tujuan, yaitu dengan
mengadakan koreksi untuk menghindarkan terjadinya penyimpangan dari
perencanaan.
2. Prinsip Efisiensi Pengendalian (Principle Of Efisience Of Control). Prinsip ini
bertujuan untuk menghindarkan deviasi-deviasi dari perencanaan sehingga
tidak menimbulkan hal-hal di luar dugaan.
3. Prinsip Tanggung Jawab Pengendalian (Principle Of Control Responbility).
Pengendalian hanya dapat dilaksanakan apabila manajer dapat bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan rencana.
4. Prinsip Pengendalian terhadap Masa Depan (Principle Of Future Control).
Pengendalian efektif harus ditujukan ke arah pencegahan, penyimpangan,
perencanaan yang akan terjadi, baik sekarang maupun pada masa yang akan
datang.
5. Prinsip Pengendalian Langsung (Principle of Direct Control). Mengusahakan
adanya bawahan yang berkualitas baik.
6. Prinsip Refleksi Perencanaan (Principle of Reflection Plan). Perencanaan harus
disusun dengan baik, sehingga dapat mencerminkan karakter dan susunan
perencanaan.
7. Prinsip Penyesuaian dengan Organisasi (Principle of Organizational).
Pengendalian harus dilaksanakan sesuai dengan struktur organisasi.
8. Prinsip Pengendalian Individu (Principle of Individually Control). Pengendalian
dan teknik pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan manajer.
9. Prinsip Standar (Principle of Standard). Pengendalian yang efektif dan efisien
memerlukan standar yang tepat sebagai tolak ukur pelaksanaan dan tujuan yang
akan dicapai.
10. Prinsip Pengawasan terhadap Strategis (Principle of Strategic Pont Control).
Pengendalian yang efektif dan efisien memerlukan perhatian yang ditentukan
oleh faktor-faktor yang strategis.
11. Prinsip Perkecualian (The Exception Principle). Perkecualian dapat terjadi
dalam keadaan tertentu ketika situasi berubah.
12. Prinsip Pengendalian Fleksibel (Principle of Flexibility Control). Pengendalian
harus luwes untuk menghindarkan kegagalan pelaksanaan rencana.
13. Prinsip Peninjauan Kembali (Principle of Review). Sistem pengendalian harus
ditinjau berkali-kali agar sistem yang digunakan berguna untuk mencapai
tujuan.
14. Prinsip Tindakan (Principle of Action). Pengendalian dapat dilakukan apabila
ada ukuran-ukuran rencana organisasi, staffing, dan directing.

E.PROSES PENGENDALIAN
Pada umumnya dalam organisasi, proses pengendalian yang ditempuh oleh
manajer meliputi :
1. Menetapkan Hasil yang Diinginkan (Define Desired Results). Sejelas mungkin
seorang manager dalam menetapkan hasil yang ingin dicapai. Jika tidak jelas
dikawatirkan dalam proses implementasi akan menyebabkan kebingungan.

7
2. Menentukan Prediktor Hasil (Establish Predictor of Result). Fungsi
pengendalian untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi dalam implementasi
planning yang telah ditetapkan. Saat ada terdekteksi suatu kesalahan dalam
pelakasanaan, seorang yang bertanggung jawab dalam hal tersebut harus
memiliki sebuah indikator atau prediktor sebagai tolak ukur apakah semua
yang telah dilaksanakan dapat tercepai, sesuai dengan rencana awal. Sebagai
seorang manager harus memiliki indikator yang tepat agar semua berjalan
dengan baik.
3. Menentukan Standar atas Prediktor dan Hasil (Establish Standards for
Predictors and Results). Keputusan untuk menentukan standar atas prediktor
dan hasil adalah langkah yang tepat untuk kesuksesan dalam proses
pengendalian. Tanpa tolak ukur, manager barangkali bereaksi secara
berlebihan terhadap penyimpangan yang tidak berarti atau gagal memberikan
reaksi terhadap penyimpangan yang signifikan. Suatu standar memiliki dua
tujuan pokok, yaitu untuk memotivasi agar para karyawan dapat berprestasi
tinggi, dan berfungsi sebagai patokan atas kinerja aktual yang akan
dibandingkan.
4. Menentukan Jaringan Informasi dan Umpan Balik (Establish the Information
and Feedback Network). Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam setiap proses, untuk itu manager dituntut agar bisa memberikan
informasi yang dibutuhkan kepada atas maupun bawahan.
5. Menilai Informasi dan Pengendalian Tindakan Perbaikan (Evaluate
Information and Take Corrictive Action). Dalam hal ini, suatu perusahan harus
memiliki standar dalam indikator dan membandingkan indikator yang telah
dibuat dengan standar yang ada.

8
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
 Pengendalian (controlling) merupakan proses untuk mengamati secara terus
menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun
dan mengadakan koreksi jika terjadi.
 Faktor yang mempertimbangkan diperlukannya Fungsi Pengendalian, meliputi
Perubahan lingkungan organisasi, peningkatan kompleksitas organisasi,
memperbaiki perencanaan jika terjadi kesalahan-kesalahan, dan kebutuhan
manajer dalam mendelegasikan wewenangnya.
 Tujuan utama dari pengendalian adalah untuk mencegah adanya penyimpangan
atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
 Jenis-jenis pengendalian tergantung konteks apa yang menyangkut
kebutuhannya yang ditinjau berdasarkan fokusnya, objeknya, dan subjeknya.
 Prinsip-prinsip pengendalian meliputi prinsip tercapainya tujuan, efisiensi,
tanggung jawab, pengendalian terhadap masa depan, pengendalian langsung,
refleksi perencanaan, adaptasi dengan organisasi, standarisasi, pengawasan
terhadap strategis, pengendalian individu, perkecualian, fleksibel, peninjauan
kembali, dan tindakan.
 Proses pengendalian meliputi penetapan rencana hasil yang diinginkan,
menentukan prediksi hasil, menentukan standar berdasarkan prediksi dan hasil,
menentukan jaringan informasi dan umpan balik, dan menilai tindakan serta
pengendalian tindakan perbaikan.

B.SARAN
Berdasarkan pemaparan materi yang sudah tertera, kemungkinan masih terdapat
kekurangan dalam penjelasan yang dapat memungkinkan terhadap kurang
pahamnya penjelasan diatas dan kurangnya sumber referensi, untuk itu diharapkan
dikemudian hari dapat meningkatkan dalam memaparkan dengan bahasa yang
mudah dipahami dan sumber bacaan yang benar.

9
DAFTAR PUSTAKA

Krisnandi,dkk, Herry. 2019. Pengantar Manajemen. Jakarta Selatan. LPU UNAS.


Dikutip pada Kamis, 24 November 2022.

Indayani, Lilik. 2018. Pengantar Manajemen. Sidoarjo, Jawa Timur. UMSIDA Press.
Dikutip pada Kamis, 24 November 2022.

Prihatini, Apriatni Endang. 2018. Buku Ajar Azas-Azas Manajemen. Kotagede,


Yogyakarta. Istana Publishing. Dikutip pada Kamis, 24 November 2022.

Thabroni, Gamal. 2022. Controlling, Pengendalian, atau Pengawasan & Evaluasi.


Serupa.id Diakses pada 24 November 2022 (LINK)

Ilmu-ekonomi-id.com. 2018.Pengertian, Fungsi, dan Jenis Pengendalian Manajemen.


Ilmu Ekonomi ID Website. Diakses pada 24 November 2022 (LINK)

10

Anda mungkin juga menyukai