DISUSUN OLEH:
B100190033
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,taufik dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat
waktu.Shalawat serta salam semoga terlimpahkan curahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti-nanti kan di syafa’at di akhirat nanti.Adapun
makalah yang saya buat yang berjudul “Manajemen Pengawasan(Controlling)”
guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah pengantar manajemen.
Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna. Akhir
kata saya sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak, khususnya untuk saya dan umumnya untuk pembaca.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG………………………………………………………….iii
B.RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….iii
BAB II PEMBAHASAN
A.PENGERTIAN PENGAWASAN………………………………………………1
D.PENTINGNYA PENGAWASAN………………………………………………4
E.TAHAP-TAHAP PENGAWASAN……………………………………………..5
F.BENTUK-BENTUK PENGAWASAN…………………………………………6
G.JENIS-JENIS PENGAWASAN………………………………………………...7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
iii
B. RUMUSAN MASALAH
6.Ada berapa macam dan jenis-jenis pengawasan jika ditinjau dari setiap segi ?
iii
C.MAKSUD DAN TUJUAN
c.Agar mengetahui elemen-elemen esensial yang ada dalam tiap sistem kontrol.
g.Agar mengetahui bahwa pengawasan itu adalah aspek yang sangat penting.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
Pengawasan ( Controlling ) dapat diartikan secara negatif, positif, dan dalam arti
luas. Dalam arti negatif pengawasan dapat diartikan sebagai tindakan mencari-cari
kesalahan kemudian memberikan sanksi, dan melakukan larangan-larangan. Dalam
arti positif pengawasan ialah tindakan-tindakan agar organisasi atau perusahaan
berjalan terarah, tidak terjadi kesalahan-kesalahan, penyimpangan atau kebocoran
di segala bidang. Sedangkan dalam arti luas, pengawasan adalah aktifitas controller
untuk melakukan pengamatan, penelitian dan penilaian dari pelaksanaan seluruh
kegiatan organisasi atau perusahaan yang sedang atau telah berjalan untuk
mencapain tujuan yang telah ditetapkan.
1
Adapun pengertian pengawasan menurut beberapa pakar ekonomi, antara lain :
a)Earl P Strong: Pengawasan adalah proses pengaturan berbagai faktor dalam suatu
perusahaan, agar sesuai dengan ketetapan-ketetapan dalam rencana.
1
B.TUJUAN DAN FUNGSI PENGAWASAN
>Tujuan Pengawasan:
4.Menjamin terwujud kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang dihasilkan
2
C.BIDANG-BIDANG PENGAWASAN STRATEGIK
Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa
mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan
searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa
mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis
seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid
dan kuat dalam menjalankan perusahaan.
3
D.Pentingnya Pengawasan
Suatu prganisasi akan berjalan terus dan semakin komplek dari waktu ke waktu,
banyaknya orang yang berbuat kesalahan dan guna mengevaluasi atas hasil
kegiatan yang telah dilakukan, inilah yang membuat fungsi pengawasan semakin
penting dalam setiap organisasi. Tanpa adanya pengawasan yang baik tentunya
akan menghasilkan tujuan yang kurang memuaskan, baik bagi organisasinya itu
sendiri maupun bagi para pekerjanya.Ada beberapa alasan mengapa pengawasan
itu penting, diantaranya :
4
E.TAHAP-TAHAP PENGAWASAN
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam proses pengawasan yaitu:
1)Menetapkan standar
2)Mengukur kinerja
3)Memperbaiki penyimpangan
5
Tiga unsur pokok atau tahapan-tahapan yang selalu terdapat dalam proses
pengawasan, yaitu:
E.BENTUK-BENTUK PENGAWASAN
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur
penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
6
G.JENIS-JENIS PENGAWASAN
b)Pengawasan Intern
(2) Pengawasan sebagaiaman didmakksud pada ayat (1) buruf a dilaksanakan oleh
aparat pengawas intern Pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan
7
2.Pengawasan Preventif, Represif dan Umum
a)Pengawasan Preventif
b)Pengawasan Represif
3) Pengawasan Umum
7
3.Pengawasan Langsung dan Pengawasan Tidak Langsung
a)Pengawasan Langsung
(3)Surat-surat pengaduan;
7
c)Pengawasan Formal dan Informal
1.Pengawasan Formal
2.Pengawasan Informal
Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :
MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen,
informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses
pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan
dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.
8
>MIS dirancang melalui beberapa tahap utama yaitu :
• Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system
8
3) Analisa Rasio
Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu
angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi
yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang
didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca
rugi-laba organisasi.
4) Penganggaran
6)Fleksibel ; sistem harus fleksibel agar organisasi lebih mudah bertindak untuk
mengatasi perubahan yang kurang menguntungkan atau memanfaatkan
kesempatan-kesempatan baru.
7)Dapat diterima oleh seluruh anggota organisasi ; idealnya jika sistem tersebut
dapat menghasilkan prestasi yang tinggi diantara para anggota organisasi dengan
membangkitkan perasaan bahwa mereka memiliki otonomi, tanggung jawab dan
kesempatan untuk mencapai tujuan.
9
J.Sifat dan Waktu Pengawasan
1. Preventive controll,
2. Repressive Controll,
10
Repressive controll ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
e)Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana jika perlu
meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksana melalui training dan
education.
10
K.CARA-CARA PENGAWASAN YANG BAIK
6.Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi. Jika satu bagian membuat
kekeliruan, maka hal itu harus diatasi bersama- sama dengan kegiatan lain yang
merupakan satu kesatuan organisasi.
11
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
iv
B.SARAN
Pengawasan dirasa sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena jika tidak
ada pengawasan dalam suatu organisasi akan menimbulkan banyaknya kesalahan-
kesalahan yang terjadi baik yang berasal dari bawahan maupun lingkungan.
iv
DAFTAR PUSTAKA
http://www.makalah.co.id/2016/09/makalah-pengantar-manajemen-
pengawasan.html
http://intutinacs.blogspot.com/2015/11/makalah-manajemen-pengawasan.html
https://www.academia.edu/32548027/MAKALAH_MANAGEMENT_CONTROL
ING_pengawasan_FAKULTAS_EKONOMI_DAN_BISNIS_PROGRAM_STUDI
_MANAJEMEN_TAHUN_AJARAN_2016_2017
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/05/pengertian-pengawasan-tujuan-
fungsi-jenis-jenis.html
http://yuliusjuandi.blogspot.com/2014/06/controlling-macam-macam-
pengawasan.html
http://taufiqabd.blogspot.com/2016/02/makalah-pengawasan-pengendalian.html
https://brainly.co.id/tugas/22768279
http://rezamahendra09.blogspot.com/2011/05/pengawasan-controlling.html
https://inspektoratdaerah.bulelengkab.go.id/artikel/jenis-jenis-pengawasan-76
http://setiawandika19.blogspot.com/2012/01/alat-bantu-pengawasan-
manajerial.html
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengawasan-atau-
controlling/14543/2