Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN PEMASARAN

NAZLU RAHMAN MUBAROK


DESAIN DAN PENGELOLAAN KOMUNIKASI
PEMASARAN TERPADU
Komunikasi pemasaran terpadu - Integrated Marketing Communication
(IMC)
Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah proses perencanaan marketing komunikasi
yang memperkenalkan konsep perencanaan komprehensif untuk mengevaluasi peranan strategis
dari berbagai elemen komunikasi pemasaran, seperti public relation, advertising, direct selling,
sales promotion, dan interactive marketing, untuk memberikan kejelasan, konsistensi, serta
pengaruh komunikasi yang maksimum. Komunikasi Pemasaran Terpadu sering disebut dengan
IMC merupakan sebuah proses strategi bisnis dalam mengelola hubungan dengan konsumen yang
intinya untuk menggerakkan brand value.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai IMC adalah untuk memengaruhi masyarakat dengan elemen
promosinya sampai ke tingkat kognisi, affeksi, dan konasi. Elemen promosi yang digunakan
terbagi atas soft sell dan hard sell.
Ciri-ciri utama komunikasi pemasaran terpadu (KPT)
1.Mempengaruhi perilaku
tujuan KPT adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasarannya. Karena itu, komunikasi pemasaran tidak
hanya digunakan untuk mempengaruhi kesadaran khalayak atas sebuah merek tapi juga mampu menggerakkan orang
untuk bertindak.
2.Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan
Dalam KPT, penggunaan strategi komunikasi pemasarannya didasarkan pada kebutuhan pelanggan dan calon
pelanggan. Oleh karena itu, perlu adanya riset untuk mengetahui keinginan pasar sehingga mampu menyusun metode
pemasaran yang tepat dan efektif.
3.Menggunakan satu atau segala cara untuk melakukan “kontak”
KPT menggunakan seluruh bentuk komunikasi yang dapat menghubungkan merek atau perusahaan dengan
pelanggan atau calon pelanggan. Seluruh bentuk komunikasi (misalnya iklan, PR, jaringan distribusi, sales
promotion, atau direct marketing) merupakan alat penyampaian pesan yang potensial supaya terjadi kontak atau
hubungan antara perusahaan dan pelanggan.
4.Berusaha menciptakan sinergi
Supaya perencanaan pemasaran dapat berjalan dengan baik diperlukan kesinambungan atau koordinasi antara
semua elemen komunikasi (iklan, tempat pembelian, promosi penjualan, event, dan lain-lain). Hal ini bertujuan untuk
mengahasilkan citra merek yang kuat sehingga mampu menggerakkan konsumen.
5.Menjalin hubungan
komunikasi pemasaran yang sukses membutuhkan terjadinya hubungan antara merek dengan pelanggannya.
Pentingnya pengembangan komunikasi pemasaran terpadu

•Membentuk identitas merek yang kuat di pasar dan memperkuat semua citra dan pesan
komunikasi perusaahaan.
•Membantu perusahaan mengidentifikasi metode yang paling tepat dan efektif untuk
mengkomunikasikan dan membangun hubungan dengan customer mereka termasuk dengan para
stakeholder (supplier, investor, karyawan,dll).
•Dengan mengkoordinasikan bentuk-bentuk komunikasi marketing perusahaan bisa menghindari
duplikasi, yaitu pengulangan metode yang sama.
•Meningkatkan efisiensi dan efektivitas program komunikasi marketing.
•Mengkoordinasikan semua pesan, positioning dan citra, serta identitas perusahaan melalui semua
bentuk komunikasi pemasaran.
•Adanya hubungan yang lebih erat antara perusahaan (melalui produk) dengan para
konsumennya.
Peran promosi

•Sebagai alat penyebaran informasi tentang suatu produk dari perusahaan ke masyarakat
•Promosi memiliki kemampuan untuk menggugah minat semua orang yang menjadi target
sasaran tergerak untuk melakukan pembelian
•Tercapainya informasi dan pengaruh yang diinginkan dari pelaksanaan strategi promosi yang
dilakukan oleh suatu perusahaan.
Tahapan revolusi IMC

1.Koodinasi taktis santo. Meliputi pengkombinasian komunikasi interpersonal dan cross-


functional sebagai elemen promosi. Mampu melihat tujuan secara spesifik yang disesuaikan
dengan tools penjualannya.
2.Mendefinisikan ruang lingkup marketing komunikasi. Meliputi perluasan elemen komunikasi,
memberikan informasi kepada pelanggan, dan mengevaluasi feedback.
3.Mengaplikasikan teknologi informasi. Memanfaatkan teknologi informasi dengan membuat
database manajemen untuk mengelola hubungan dengan konsumen.
4.Integrasi strategik dan keuangan. Menyelaraskan program komunikasi dengan program
keuangan dan memperkirakan return on customer investment (aliran dana masuk dari konsumen).
Strategi IMC

-Target market vs target audience. Target market merupakan siapa yang mengonsumsi produk
kita. -Target audience merupakan siapa yang menjadi sasaran program komunikasi.
-Message strategy. Meliputi konsep, penetrasi pesan (pendekatan dan daya tarik), serta eksekusi
pesan.
-Media strategy. Kombinasi penggunaan media massa, interpersonal, dan interaktif.
-Line elements. Meliputi soft-sell dan hard-sell.
-Budget. Top-down atau bottom-up
Proses perencanaan IMC

Dalam melaksanakan IMC, perlu merencanakan 5 hal sebagai berikut :


1.Mengidentifikasi konsumen dan kemajuan.
2.Memperkirakan konsumen dan nilai kemajuan.
3.Merencanakan pesan komunikasi.
4.Memperkirakan aliran dana masuk dari konsumen.
5.Mengadakan evaluasi setelah membeli dan analisis masa depan akan permintaan konsumen
terhadap produk.
Proses mengelola IMC
ada 7 langkah yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam komunikasi pemasaran terpadu :
1.Review of marketing plan. Dalam tahap ini, perencana mempersiapkan data internal (situasi organisasi
dan atribut produk) dan eksternal (situasi makro, target market, dan competitor).
2.Analysis of promotional program situation. Dalam tahap ini, perencana menganalisa kelebihan dan
kelemahan data, menemukan titik permasalahan, dan mencari solusinya.
3.Analysis of communication process. Dalam tahap ini, perencana menganalisa tanggapan penerima
informasi, tahapan dalam pengiriman informasi, dan saluran informasi yang digunakan.
4.Budget determination. Dalam tahap ini, perencana melakukan cara penyusunan anggaran, apakah dengan
top-down (modal sudah tersedia di awal) atau bottom-up (melihat berapa biaya yang dibutuhkan dalam
penyusunan rencana dan bagaimana pengalokasiannya).
5.Develop IMC program. Perencana mengembangkan program komunikasi pemasaran yang akan
ditempuh.
6.Integrate and implement IMC strategies. Perencana menggunakan kombinasi strategi marketing mix,
memproduksi iklan, membeli media time dan space, serta melaksanakan desain yang telah ditetapkan
sesuai dengan program yang ditempuh.
7.Monitor, evaluate, and control IMC program. Dalam tahap ini, mengevaluasi hasil kinerja apakah sudah
efektif atau belum dan melihat apakah taktik yang ditempuh sesuai dengan strategi yang diambil.
Hambatan penerapan komunikasi pemasaran terpadu
Komunikasi pemasaran terpadu memang memiliki banyak kelebihan. Namun, hal ini tidak
berarti banyak perusahaan lantas dengan mudahnya berubah dari pemasaran tradisional
(perusahaan mengembangkan barang atau jasa serta membuat rencana untuk menciptakan
permintaan) ke pemasaran terpadu (membuat rencana berdasarkan kebutuhan target pasar). Hal
ini disebabkan beberapa factor:
•Masih banyak perusahaan yang enggan berbagi informasi
•Pada umumnya, tiap-tiap departemen di suatu perusahaan berhak membuat anggaran sendiri.
Bila departemen bekerja menurut tujuan bersama, masih ada ketakutan hal itu dapat menimbulkan
efek negatif terhadap anggaran.
•Adanya kecenderungan untuk enggan berubah karena tidak familiar dengan hal-hal baru dan
sudah merasa nyaman dengan konsep yang ada.
KESIMPULAN
Seiring dengan perkembangan jaman dan lingkungan komunikasi yang senantiasa berubah
maka saat ini perusahaan membutuhkan komunikasi pemasaran yang efektif. Komunikasi
pemasaran yang efektif merupakan hasil dari suatu proses pemikiran yang bertahap. Faktor yang
mempengaruhinya berupa lingkungan komunikasi yang senantiasa berubah. Perubahan ini
dikarenakan kemajuan teknologi dan pengetahuan mengenai pergeseran tren dari pemasaran
massal (mass marketing) menjadi pemasaran yang tersegmentasi (segmented marketing). Hal ini
kemudian memunculkan kebutuhan untuk melakukan komunikasi pemasaran yang terpadu.
Perubahan dalam pemasaran modern dewasa ini, menyebabkan perusahaan harus berupaya keras
untuk menyergap target konsumennya dengan melakukan integrasi komunikasi pemasaran.
Integrasi komunikasi pemasaran merupakan perpaduan antara periklanan, promosi penjualan,
humas dan publisitas menjadi satu kesatuan yang bekerja secara menyeluruh.
Dalam membangun hubungan jangka panjang, komunikasi pemasaran terpadu dilakukan untuk
memelihara dan memperkuat brand. Brand yang kuat dan kokoh yaitu brand yang mampu
bertahan dengan banyaknya pesaing dan mampu membawa identitas perusahaan ke dalam benak
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai