“TEORI PERMINTAAN”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
MITA (A021171012)
EKONOMI MANAJERIAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………….……………………. 4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………….…………. 5
C. TUJUAN…………………………………………….………….. 5
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………….. 29
B. DAFTAR PUSTAKA……………………………………...….. 30
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
Pada Makalah Teori Permintaan ini memiliki Tujuan yaitu, antara lain:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian dari permintaan total pasar atau industri terhadap suatu produk
yang dihadapi oleh perusahaan tertentu, bergantung pada jumlah perusahaan
didalam industri dan pada struktur atau bentuk organisasi pasar dari industri
tersebut.
I = pendapatan konsumen
T = selera konsumen
6
saat pendapatan konsumen meningkat, mereka biasanya akan membeli
komoditas umum (sepatu, steak, film, hiburan pendidikan, mobil, rumah,dll).
Ini dikenal sebagai barang-barang normal. Namun demikian, ada juga
beberapa barang dan jasa yang tidak akan banyak dibeli oleh konsumen pada
saat pendapatannya meningkat.
7
• Hubungan terbalik antara Qx dan Px
• Px naik Qx turun
• Px turun Qx naik
• Kurva Permintaan memiliki kemiringan negatif
8
Maka, pada Px = 51, kuantitas permintaan pasar sebanyak 5 unit komoditas X
merupakan jumlah dari 3 unit komoditas X yang diminta oleh individu 1 dan 2
unit komoditas X yang diminta oleh individu 2. Jika terdapat 100 individu
dalam suatu pasar, dengan masing-masing sebuah kurva permintaan dx. kurva
permintaan untuk komoditas X menjadi Dx. Dxmempunyai bentuk yang sama
dengan dx, tetapi skalanya secara horixontal mengacu kepada ratusan unit dari
komoditas X.
9
menghasilkan produk yang homogea(identik), dan setiap perusahaannya
terlalu kecil untuk mempengaruhi harga dengan usahanya sendiri.
10
• Elastisitas Permintaan Titik Terhadap Harga
Q / Q Q P
EP .
P / P P Q
(3-7)
11
dalam Figur 3-4, ∆Q / ∆P = -100/$1 di setiap titik pada Dx (karena Dx linear),
sehingga elastisitasnya terhadap harga pada titik B adalah
Q P 100 $5 5
EP . . 1 5
P Q $1 100 1
Ini berarti bahwa kuantitas yang diminta menurun 5 persen untuk setiap 1
persen peningkatan harganya, dengan menjaga variabel yang lainnya dalam
4
persamaan konstan. Pada titik C di Dx, EP 1 2 ; pada titik F,
2
3 2 1
EP 1 1 ; pada titik G, EP 1 ; dan pada titik H,
3 4 2
1 1
EP 1 .
5 5
P
EP a1. (3-8)
Q
12
di mana α1 merupakan koefisien estimasi dari P dalam regresi linear dari Q
terhadap P dan variabel penjelas lainnya. Sebagai contoh, dengan α1 = -1.606
cwt/$1 dalam Persamaan regresi 3-4, dan Qs = 8.604 cwt pada Ps = $7, EP = -
1.606 (7/8.064) = -1,39. Ini berarti bahwa 1 persen peningkatan dalam Ps
menyebabkan penurunan Qs sebesar 1,39 persen.
Q P 100 $4
EP . . 2
P Q $1 200
Q P 100 $3
EP . . 1
P Q $1 300
Untuk menghindari hal ini, kita mempergunakan rata-rata dari kedua harga
dari kedua kuantitas dalam perhitungannya. Sehingga, rumus untuk elastisitas
permintaan busur terhadap harga (EP) dapat ditulis sebagai berikut
13
Q ( P2 P1 ) / 2 Q2 Q1 P2 P1
EP . . (3-9)
P (Q2 Q1 ) / 2 P2 P1 Q2 Q1
di mana angka kecil (subscript) 1 dan 2 mengacu kepada nilai yang asli dan
yang baru, secara berturut-turut, harga dan kuantitas, atau sebaliknya. Sebagai
contoh, menggunakan Rumus 3-9 untuk mengukur elastisitas busur terhadap
harga Dx untuk pergerakan dari titik C ke titik F, akan diperoleh
Q2 Q1 P2 P1 300 200 $3 $4 7
EP . . 1,4
P2 P1 Q2 Q1 $3 $4 300 200 5
Q2 Q1 P2 P1 200 300 $4 $3 7
EP . . 1,4
P2 P1 Q2 Q1 $4 $3 200 300 5
Ini berarti bahwa antara titik C dan F pada Dx, perubahan harga sebesar 1
persen mempunyai dampak, secara rata-rata, sebesar 1,4 persen dengan arah
yang berlawanan pada kuantitas komoditas X yang diminta. Perlu dicatat,
bahwa nilai EP = -1,4 untuk elastisitas permintaan busur terhadap harga
terletak di antara nilai EP = -2 dan EP = -1 yang diperoleh dari penggunaan
Rumus 3-7 untuk elastisitas permintaan titik dari permintaan.
14
MR) merupakan perubahan TR untuk setiap unit perubahan penjualan atau
output (kuantitas yang diminta). Yaitu,
TR P.Q (3-10)
MR TR / Q (3-11)
15
Penerimaan total dari perusahaan diberikan di kolom 4 dan diperoleh
dengan mengalikan harga dan kuantitas. Pendapatan marginal dari perusahaan
ditulis di kolom 5 dan diperoleh dengan cara mencari perubahan dari
penerimaan total untuk setiap perubahan per unit output. Catat bahwa TR
meningkat selama │EP│> 1, maksimum ketika │EP│= 1, dan menurun saat
│EP│< 1. MR positif selama TR meningkat (selama permintaan elastis) dan
negatif pada saat TR menurun (pada saat permintaan inelastis).Hubungan
antara elastisitas permintaan harga dengan penerimaan total dan pendapatan
marginal dari suatu perusahaan diberikan pada Tabel 3-2 dan secara grafik
ditunjukkan pada Figur 3-5. Perlu diingat bahwa karena pendapatan marginal
dikatakan sebagai perubahan dalam penerimaan total untuk setiap perubahan
per unit output atau penjualan, maka nilai MR yang diberikan dalam kolom 5
pada Tabel 3-2 diplot di antara berbagai nilai output di panel bawah dalam
Figur 3-5. Perlu diingat pula bahwa kurva MR dimulai dari titik yang sama
dengan Dx pada sumbu vertikal (atau sumbu harga) dan pada setiap titik
memotong di tengah-tengah jarak antara Dx dengan sumbu harga.
1
MR P1 (3-12)
E P
Sebagai contoh, dari Tabel 3-2 kita tahu bahwa pada saat P = $4, EP = -2.
Dengan asubstitusikan nilai ini ke dalam Rumus 3-12, kita memperoleh
1 1
MR $41 $41 2
2 2
16
1
MR $31 0
1
1
MR $21 2
0,5
Hubungan di atas antara EP, TR, MR, dan P berlaku untuk perusahaan
dan industri pada jenis organisasi pasar yang mana pun. Jika perusahaan
adalah pesaing sempurna dalam pasar mereka akan menghadapi kurva
permintaan yang horizontal atau elastis sempurna. Maka perubahan dalam
penerimaan total sebagai hasil penjualan setiap tambahan 1 unit produk
(pendapatan marginal) adalah sama dengan harganya. Ini dikonfirmasi dengan
menggunakan Rumus 3-12. Di mana,
1
MR P1 P
17
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan terhadap perubahan
harga/periode waktu penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor barang
18
Jika pendapatan naik; jika Ei <>in Elastis), maka orang akan membelanjakan
bagian pendapatan yang lebih kecil untuk suatu barang, bila pendapatannya
naik.
19
RUMUS :
20
Elastisitas silang barang X = % perubahan permintaan barang X
% perubahan harga barang Y
Δ Px Qx
Δ Qy Px
Δ Py Qy
21
Perlu dicatat bahwa indeks/koefisien elastisitas tidak sama dengan
lereng dari kurva atau slope dari kurva permintaan. Bila elastisitas tersebut no
(0) berarti tidak ada hubungan antara suatu barang dengan barang lain.
22
merespon penurunan harga produk pesaing. Jika tidak maka perusahaan dapat
kehilangan pangsa pasar yang besar. Nilai elastisitas silang yang sangat besar,
juga dapat digunakan sebagai rambu-rambu bagi manajer untuk tidak
menurunkan harga produk karena dapat menciptakan perang harga.
Sebagai contoh, misalkan perusahaan bernama Tasty Company
memasarkan kopi merek x dan mengestimasi regresi dari permintaan akan
kopinya sebagai berikut:
QX=1,5-3,0Px+0,8I+2,0PY-0,6PS+1,2A (3-19)
Dimana QX= penjualan kopi merek X di Amerika Serikat, jutaan pon per
tahun.
A = Pengeluaran iklan untuk kopi merk X, ratusan ribu dolar per tahun
Misalkan pada tahun ini PX= $2, I = $2,5, PY = $1,80, PS = $0,50, dan A = $1.
Memasukkan nilai-nilai ini terhadap persamaan 3-19 akan menghasilkan:
Sehingga, pada tahun ini perusahaan akan menjual 2 juta pon kopi merek X.
Perusahaan dapat menggunakan informasi diatas untuk menemukan elastisitas
permintaan dari kopi merk X terhadap harganya, pendapatan, harga kopi
pesaing, harga gula, dan periklanan. Sehingga,
2
EP = -3(2) = -3
2,5
Ei = 0,8( 2 ) = 1
1,8
EXY = 2( 2 ) = 1,8
0,50
EXS = -0,6( ) = -0,15
2
23
1
EA = 1,2(2) = 0,6
G. ELECTRONIC COMMERCE
24
pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis.
25
melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server
khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting
pelanggan.
• Model E-Commerce
Indonesia
26
marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang
menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh
penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah
uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
• Aplikasi Bisnis
Kecocokan Barang
27
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
28
DAFTAR PUSTAKA
29
PERTANYAAN
1.Apa maksud dari permintaan akan elastis jika mempunyai banyak substitusi?
= Permintaan akan elastis jika mempunyai banyak substitusi maksudnya disini ialah
semakin banyak barang substitusi semakin elastis barang tersebut. Barang dan jasa
antibiotik, misalnya, dikatakan sebagai permintaan inelastis karena tidak ada barang
lain yang dapat menggantikannya. Daripada mati terinfeksi bakteri, pasien biasanya
Konsep penting yang berkaitan dengan keputusan penetapan harga dan output
Analisis penerimaan marjinal (MR) dapat dibuat suatu hubungan yang mengikuti
30
• Penerimaan marjinal (MR) harus lebih kecil daripada harga (P) untuk
semua unit produk yang terjual setelah unit pertama,sebab harga harus
dibuat lebih rendah agar mampu menjual lebih banyak unit produk itu. Dalam
(MR) akan negatif. Apabila elastis permintaan elastik unitery, =1, maka
penerimaan marjinal (MR) akan nol. Dengan demikian bentuk hubungan ini
permintaan produk baik secara kualitatif maupun kuantitatif sangat penting bagi
31
seorang manajer dalam membuat keputusan. Keputusan-keputusan itu dapat
faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan seperti harga produk itu sendiri,
desain dan kualitas produk, pengeluaran iklan serta saluran distribusi (bauran
pemasaran). Selain itu terdapat juga faktor-faktor yang diluar control perusahaan
tersebut sangat penting bagi manajer untuk penentuan kebijakan yang optimal
(harga, promosi, desain dan saluran distribusi) serta merespon tindakan perusahaan
pesaing dengan lebih efektif. sebagai contoh, jika diketahui elastisitas harga produk
kurang dari satu (inelastis), maka perusahaan akan rugi jika menurunkan harga jual,
karena total penerimaan akan turun, biaya total akan naik (karena produk yang dijual
control perusahaan juga sangat berguna bagi manajer untuk merespon penurunan
harga produk pesaing. Jika tidak maka perusahaan dapat kehilangan pangsa pasar
yang besar. Nilai elastisitas silang yang sangat besar, juga dapat digunakan sebagai
rambu-rambu bagi manajer untuk tidak menurunkan harga produk karena dapat
32
4.Apa yang terjadi jika pesaing kita tiba-tiba menurunkan harga barang disaat harga
= Hal itu tentu sangat berpengaruh ke kita , karena dalam mind set konsumen ,
mereka mencari barang yang berkualitas dan murah , hal ini mengakibatkan barang
kita bakal kurang diminati oleh konsumen karena factor harga yang berbeda dengan
pesaing di mana harga barang pesaing kita lebih murah sehingga barang mereka laku
. Tapi hal tersebut pasti sudah di pikirkan baik-baik ,apa yang terjadi jika kita
= Tentu dalam hal selera ,contohnya saja di Indonesia banyak barang barang luar
negeri sangat diminati oleh para pribumi, karena hal kualitas dan merek barang
33