Anda di halaman 1dari 18

Dosen :

MARIATUL, SPd.MM
 Pembahasan:
 Kriteria evaluasi
 Menentukan alternatif pilihan
 Menaksir alternatif pilihan
 Menyeleksi aturan pengambilan keputusan.
 Crawford (2000:13) bahwa evaluasi adalah
suatu proses untuk mengetahui/menguji
apakah keluaran suatu program telah sesuai
dengan tujuan atau kriteria yang telah
ditentukan.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan
bahwa kegiatan evaluasi dapat mencakup
membandingkan sesuatu hal agar dapat
mengetahui apakah tujuannya sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan.
 Berikut adalah 4 proses Evaluasi alternatif sebelumm
melakukan pembelian oleh konsumen:
1. Kriteria Evaluasi
Dalam hal evaluasi produk tentunya ada beberapa kriteria
yang diperbandingkan sehingga mempengaruhi keputusan
pembelian, diantaranya (Daryanto, 2011:224)
 Distribusi Produk
 Harga Produk
 Promosi Produk
 Jenis Produk
 Bentuk Produk
 Merek
 Penjualnya
 Cara Pembayaran
 Waktu pembelian
 Menurut Sutisna, “Setidak-tidaknya ada dua
kriteria evaluasi alternatif. Pertama adalah
manfaat yang diperoleh dengan membeli produk.
Kedua, kepuasan yang diharapkan”(2001:22).
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut
tertentu yang digunakan dalam menilai
alternatif-alternatif pilihan. Kriteria alternatif
dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya
dalam membeli mobil seorang konsumen
mungkin mempertimbangkan criteria,
keselamatan, kenyamanan, harga, merek, negara
asal (country of origin) dan juga spek hedonik
seperti gengsi, kebahagiaan, kesenangan dan
sebagainya.
Beberapa kriteria eveluasi yang umum adalah:
1. Harga-Harga menentukan pemilihan
alternatif. Konsumen cenderung akan
memilih harga yang murah untuk suatu
produk yang ia tahu spesifikasinya. Namun
jika konsumen tidak bisa mengevaluasi
kualitas produk maka harga merupakan
indicator kualitas. Oleh karena itu strategi
harga hendaknya disesuaikan dengan
karakteristik produk.
2. Nama merek-merek terbukti menjadi
determinan penting dalam pembelian.
Nampaknya merek merupakan penganti dari
mutu dan spesifikasi produk. Ketika
konsumen sulit menilai criteria kualitas
produk, kepercayaan pada merek lama yang
sudah memiliki reputasi baik dapat
mengurangi resiko kesalahan dalam
pembelian.
3. Negara asal, negara dimana suatu produk
dihasilkan menjadi pertimbangan penting
dikalangan konsumen. negara asal sering
mencitrakan kualitas produk. Konsumen
mungkin sudah tidak meraguakan lagi
kualitas produk elektronik dari Jepan.
Sementara, untuk jam tangan nampaknya jam
tangan buatan Swiss merupakan produk yang
handal tak teragukan.
4. Saliensi (Atribut yang mencolok) Konsep
saliensi mencerminkan ide bahwa kriteria
evaluasi kerap berbeda pengaruhnya untuk
konsumen yang berbeda dan juga produk
yang berbeda. Pada suatu produk mungkin
seorang konsumen mempertimbangkan
bahwa harga adalah hal yang penting, tetapi
tidak untuk produk yang lain. Atribut yang
mencolok (salient) yang benar-benar
mempengaruhi proses evaluasi disebut
sebagai atribut determinan.
 Menentukan alternatif pilihan
Setelah melakukan evaluasi terhadap
beberapa produk, maka ada beberapa produk
yang menjadi alternatif pilihan. Lalu
bagaimanakah konsumen menentukan
alternatif pilihannya? Biasanya konsumen
akan memilih produk yang dirasakannya
memberikan kepuasan, nilai dan manfaat
yang paling besar.
 MENAKSIR ALTERNATIF PILIHAN
 Kriteria yang telah di tentukan seperti diatas
kemudian akan memunculkan beberapa
alternatif produk, alternatif ini lah yang
digunakan konsumen dalam Menaksir
alternatif pilihan. Dalam menaksir suatu
alternatif dari pilihan yang ada maka
konsumen harus memikirkan resiko yang
akan diterima apabila konsumen memilih
alternatif tersebut, dan meninggalkan
alternatif lain yang ada.
 Ada tiga sudut pandang dalam
menganalisis/menaksir alternatif pilihan keputusan
konsumen :
1. Sudut Pandang Ekonomis
 Konsumen sebagai orang yang membuat keputusan
secara rasional, yang mengetahui semua alternatif
produk yang tersedia dan harus mampu membuat
peringkat dari setiap alternatif yang ditentukan
dipertimbangkan dari kegunaan dan kerugiannya
serta harus dapat mengidentifikasikan satu alternatif
yang terbaik, disebut economic man.
 Setiap konsumen memiliki keterbatasan
dalam segi ekonomi, tidak semua konsumen
memiliki ekonomi yang lebih, untuk itu
konsumen sendiri harus jeli dalam menyikapi
setiap harga dalam pembelian suatu produk.
 Sudut Pandang Kognitif
 Konsumen sebagai kognitif man atau
sebagai problem solver. Kosumen merupakan
pengolah informasi yang selalu mencari dan
mengevaluasi informasi tentang produk .
Pengolah informasi selalu berujung pada
pembentukan pilihan, terjadi inisiatif untuk
membeli atau menolak produk. Cognitive
man berdiri di antara economic man dan passive
man, seringkali cognitive man punya pola respon
terhadap informasi yang berlebihan dan
seringkali mengambil jalan pintas, untuk
memenuhi pengambilan keputusannya pada
keputusan yang memuaskan.
 Dalam memecahkan suatu masalah dalam
pembelian, konsumen selalu mengumpulkan
berbagai informasi dari setiap jenis harga
dengan produk yang sama, tidak semua
produsen menawarkan barang dengan harga
yang sama, untuk itu konsumen selalu
mencari produk dengan harga yang lebih
murah.
 Sudut Pandang Emosianal
 Menekankan emosi sebagai pendorong utama,
sehingga konsumen membeli suatu produk.
Favoritisme buktinya seseorang berusaha
mendapatkan produk favoritnya, apapun yang
terjadi. Benda-benda yang menimbulkan
kenangan juga dibeli berdasarkan emosi.
Anggapan emotional man itu tidak rasional
adalah tidak benar. Mendapatkan produk yang
membuat perasaannya lebih baik merupakan
keputusan yang rasional.
 .
 Dari sudut pandang emosiaonal, seseorang
selalu berusaha untuk membeli produk yang
di inginkan, berapapun harganya pasti
produk tersebut akan di belinya. Semua yang
menyangkut kepada keinginan, kepuasan
terhadap suatu produk semua akan
dilakukannya untuk dapat memiliki produk
tersebut.
-Menyeleksi aturan pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan yang terdiri
dari 5 tahap yaitu :
 Menganalisis keinginan dan kebutuhan
 Pencarian informasi
 Penilaian dan pemilihan alternative
 Keputusan untuk membeli
 Perilaku sesudah pembelian

Anda mungkin juga menyukai