MAKALAH
Dosen Pengampu : Totok Wibisono, SE, MM
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Riset Pemasaran semester 4
oleh :
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Apa saja sumber utama terciptanya masalah dan apa saja tujuannya ?
2. Bagaimana cara menerjemahkan masalah pengambilan keputusan menjadi masalah
riset?
3. Mengapa pohon keputusan dapat bermanfaat dalam pemecahan masalah ?
4. Apa saja unsur dalam proposal riset ?
5. Kapan riset pemasaran digunakan ?
6. Bagaimana cara memilih dan menggunakan perusahaan riset ?
C. Tujuan Masalah
1. Mengetehui apa saja sumber utama terciptanya masalah dan apa saja tujuannya.
2. Mengetahui bagaimana cara menerjemahkan masalah pengambilan keputusan
menjadi masalah riset.
3. Mengetahui mengapa pohon keputusan dapat bermanfaat dalam pemecahan masalah.
4. Mengetahui apa saja unsure dalam proposal riset.
5. Mengetahui kapan riset pemasaran digunakan.
6. Mengetahui bagaimana cara memilih dan menggunakan perusahaan riset.
BAB II
PEMBAHASAN
Identifikasi masalah berarti mengenali masalah yaitu dengan cara mendaftar faktor – faktor
yang berupa permasalahan.mengidentifikasi masalah – masalah penelitian bukan sekedar
mendaftar jumlah masalah tetapi juga kegiatan ini lebih daripada itu karena masalah yang telah
dipilih hendaknya memiliki nilai yang sangat penting atau signifikansi untuk dipecahkan”
.Identifikasi masalah adalah salah satu proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting
diantara proses lain. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga
menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara
umum bisa kita temukan lewat studi literatur atau lewat pengamatan lapangan.
Masalah keputusan yang dihadapi oleh manajer pemasaran adalah apakah yang
harus dilakukan terhadap kegagalan ini. Apakah sebaiknya target penjualandirevisi?
Apakah sebaiknya produk ditarik? Apakah salah satu dari unsur lain dalam bauran
pemasaran, seperti iklan, harus diubah? Misalkan manajer curiga bahwa kampanye iklan
untuk mendukung peluncuran produk baru itu tidak efektif. Kecurigaan ini dapat
dijadikan sebagai dasar bagi masalah riset. Manajer produk yang yakin bahwa iklan tidak
menciptakan kesadaran pelanggan yang cukup untuk keberhasilan peluncuran produk
baru mungkin membutuhkan beberapa bukti, baik yang mendukung maupun menolak
kecurigaan itu, sebelum mengubah program iklan. Jadi masalah riset dalam hal ini adalah
penilaian terhadap kesadaran produk di antara pelanggan-pelanggan potensial.
Ada pepatah kuno yang mengatakan: "Jika Anda tidak tahu kemana Anda akan
pergi maka semua jalan akan membawa Anda kesana" Hal yang sama berlaku dalam
pembuatan keputusan. Jika membuat keputusan tidak mengetahui Apa yang ingin
dicapai, maka setiap alternative akan dianggap memuaskan dan riset tidak akan banyak
berguna. Terlalu sering terjadi dimana langkah awal yang ditempuh periset adalah
menulis sebuah proposal yang menguraikan metode-metode yang akan digunakan untuk
melaksanakan riset. Padahal, periset harus meluangkan waktu untuk menyelidiki situasi
secara hati-hati guna mencapai Pemahaman yang diperlukan mengenai
Salah satu mekanisme yang berguna untuk memastikan bahwa masalah keputusan
akan dipecahkan dengan riset adalah melaksanakan tahap permintaan riset (research
request step) sebelum menyiapkan proposal riset. Tahap ini mengharuskan pembuat
keputusan dan periset mengadakan pertemuan di mana pembuat keputusan menguraikan
masalah dan informasi yang diperlukan. Kemudian periset membuat konsep pernyataan
yang menguraikan pemahaman mereka atas masalah tersebut. Pernyataan itu harus
memasukkan, tetapi tidak terbatas pada, hal-hal berikut:
Tindakan
Tindakan-tindakan yang akan dilakukan dalam riset.
Sumber
Peristiwa-peristiwa yang menimbulkan suatu kebutuhan akan keputusan untuk
bertindak. Meskipun peristiwa-peristiwa itu mungkin tidak berpengaruh langsung
terhadap riset yang akan dilakukan, namun peristiwa tersebut membantu periset dalam
memahami secara lebih mendalam sifat masalah riset.
Informasi
Pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya diperlukan oleh pembuat keputusan
dalam rangka memilih salah satu dari serangkaian tindakan yang dipertimbangkan.
Penggunaan
Bagaimana setiap potongan informasi akan digunakan untuk membantu membuat
keputusan mengenai tindakan penyediaan alasan alas an logis untuk setiap pertanyaan
riset akan menjamin bahwa pertanyaan-pertanyaan itu masuk akal dalam menjelaskan
tindakan yang akan dipilih
Target riset dan sub-kelompoknya
Suatu kelompok dimana informasi dapat diperoleh. Penjelasan mengenai
kelompok-kelompok ini akan membantu periset dalam merancang sampel yang tepat
untuk proyek riset.
Logistik
Memperkirakan dengan tepat waktu dan biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan riset. Kedua factor ini akan mempengaruhi teknik-teknik yang pada
akhirnya akan dipilih.
Setelah tujuan dan lingkup riset disetujui, para periset dapat mengalihkan
perhatiannya ke teknik yang akan digunakan untuk melaksanakan riset. Beberapa
proposal riset (research proposal) sangat panjang dan rinci, yaitu bisa mencapai 20
halaman atau lebih. Sementara yang lainnya sangat pendek, yaitu hanya satu halaman.
Namun tanpa memperhatikan panjangnya, kebanyakan proposal riset mencakup unsur-
unsur berikut:
1. Judul sementara proyek
2. Penyataan mengenai masalah pernyataan.
Merupakan suatu pernyataan singkat yang menguraikan atau menggambarkan
masalah umum yang sedang dipertimbangkan. Bagian dari proposal ini meringkas diskusi
awal yang telah terjadi antara pembuatan keputusan dan penulisan proposal.
3. Tujuan dan balasan proyek.
Tujuan berhubungan dengan hasil akhir atau sasaran proyek. Seringkali suatu
justufukasi atau pembenaran untuk melakukan proyek tersebut-suatu pernyataan
mengapa pentik melaksanakan riset mengenai tema tersebut dimaksukan disini.
4. Garis besar.
Garis besar ini harus cukup fleksibel untuk mengakomodasi kesulitan-kesulitan
yang tidak dapat diramalkan. Tabel-tabel atau grafik-grafik statistik yang
mencerminkan hipotesis yang ingin diuji sebaiknya diperlihatkan dalam bentuk garis
besar.
5. Sumber data dan metodologi riset.
Jenis-jenis data yang ingin ingin dikumpulkan (promer atau sekunder) akan
diidentifikasi secara ringkas disini, dan suatu penjelasan singkat tentang bagaimana
informasi yang diperlukan akan dikumpulkan juga disajikan (misalnya, survei,
eksperimen, sumber-sumber eksperimen). Sumber data dapat berupa publikasi
pemerintah, catatan perusahaan, perorangan, dan lain-lain. Berbagai formulir
pengumpulan data yang direncanakan oleh periset untuk digunakan sebaiknya
didiskusikan dan dimaksukkan dalam perencanaan jika memungkinkan. Tergantung
pada sifat dari studi tersebut, formulir pengumpulan data ini dapat berupa kuesioner,
tes psikologi, atau observasi
6. Perkiraan waktu dan jumlah personil yang diperlukan.
Jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan studi sebaiknya didaftar,
bersama dengan penjelasan mengenai tingkat tanggung jawab dan gajinya.
7.Perkiraan biaya
Walaupun riset pemasaran memiliki banyak manfaat , namun hal itu bukan berarti
bahwa riset pemasaran tidak memiliki kekurangan . Tidak dapat dibantah bahwa
prosesnya sering menyita waktu serta mahal , dan jika dilakukan dengan tidak benar ,
maka dapat lebih menyengsarakan daripada membantu perusahaan . Dalam beberapa hal ,
“riset dapat seperti api dapat membakar dan melukai” , bahkan sangat buruk seperti yang
terjadi pada rokok tanpa asap RJR Nabisco .
Sebagai contoh , manfaat riset pemasaran harus selalu ditimbang terhadap resiko
yang mungkin ditimbulkan oleh pesaing , yang dapat membanjiri pasar dengan produk
serupa pada harga yang leih kompetitif atau dengan keunggulan tambahan . Lebih jauh
jika produk benar benar inovatif maka hal itu dapat menyulitkan konsumen untuk menilai
secara akurat bagaimana mereka akan menggunakannya .
Sebagai contoh mesin penjawab telepon dan mouse komputer . Beberapa
perusahaan akan membatalkan uji pemasaran jika terdapat resiko keuangan yang tidak
kecil berkaitan dengan peluncuran produk baru . Atau beban dan upaya riset pemasaran
mungkin lebih besar dari pengaruh penemuan hasil terhadap keputusan keputusan
perusahaan .
Banyak keuntungan yang didapat bila menggunakan perusahaan riset. Jika beban
kerja riset cenderung bervariasi sepanjang tahun, perusahaan mungkin akan merasa lebih
mudah menggunakan jasa perusahaan riset daripada harus membuat departemen riset
sendiri yang mungkin akan menganggur selama tidak melaksanakan proyek tertentu.
Selain itu, keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai proyek mungkin
berbeda, dengan mempekerjakan perusahaan riset dari luar maka perusahaan dapat
mencocokkan proyek dengan perusahaan riset yang paling ahli. Selain itu,
mempekerjakan perusahaan riset dari luar juga akan memungkinkan nama perusahaan
sponsor tetap dirahasiakan, dan hal itu akan menghindari masalah yang sehubungan
dengan politik internal.
Walaupun sudah menjadi hal yang umum untuk membeli riset pemasaran, namun
banyak manajer merasa bimbang bagaimana memilih perusahaan riset tertentu. Langkah
pertama adalah memutuskan kapan riset itu diperlukan. Meskipun tidak ada rumus yang
sederhana untuk menilai kebutuhan ini, namun biasanya manajer berpaling ke riset saat
mereka tidak yakin akan penilaian mereka dan sumber informasi lainnya dirasa tidak
memadai. Sebelum menghubungi perusahaan riset, penting bagi manajer untuk
mengidentifikasi area kritis mana yang mereka rasa paling tidak pasti dan masalah-
masalah yang paling memperoleh manfaat dari riset.
Setelah manajer menentukan area yang paling kritis, dia siap mandiri perusahaan
riset yang cocok untuk tugas itu. Proses pemilihan ini tidak mudah dilakukan, karena ada
ribuan perusahaan riset pemasaran yang memenuhisyarat di Amerika Serikat. Beberapa
adalah perusahaan yang member pelayanan penuh dalam segala bidang, sementara yang
lainnya mengkhususkan diri dalam riset kualitatif, pengujian iklan, pengujian konsep,
serta sebagainya, dan masih banyak lagi yang menyediakan jasa hanya untuk
mewawancarai, memroses data, atau melaksanakan penghitungan dengan teknik statistik.
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dalam pembuatan suatu penelitian diperlukan pengidentifikasian masalah terlebih dahulu
yaitu pencarian dan pencatatan masalah kemudian setelah itu barulah diadakan pembatasan
masalah yaitu pemilihan masalah dari berbagai masalah yang ada agar pembahasan lebih focus
dilakukan setelah memperoleh batasan masalah barulah mulai perumusan masalah,masalah yang
dirumuskan harus jelas karena dengan perumusan yang jelas diharapkan dapat mengetahui
variabel apa yang akan diukur untuk mencapai tujuan penelitian. Sehingga hasil yang kita
peroleh bisa membawa manfaat baik bagi peneliti ataupun bagi masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Gillbert A. Churchill,JR. 2001.Dasar-Dasar Riset Pemasaran Jilid1, edisi 4. Jakarta:
Erlangga.