Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mia Rachmawati

NIM : 1320160162
Manajemen PPKM

BAB I
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pengertian
Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari
latar belakang masalah,idetifikasi masalah hingga terjadinya bentuk
kesimpulan atau rekomendasi. Prof.Dr. Husain Usman, mengatakan
pengambilan keputusan ialah proses memilih sejumlah alternative. Begitu
besarnya engaruh yang akan terjadi jika rekomendasi yang dihasilkan
terdapat kekeliruan.

2. Langkah-langkah pengambilan keputusan


Dalam bukunya Irham Fahmi mengemukakan beberapa tahapan
dalam pengambilan keputusan, diuraikan sebagai berikut :
a) Mendefinisikan masalah tersebut secara jelas dan gamblang,
b) Menganalisis masalah,
c) Mengembangkan alternative pemecahan masalah,
d) Memutuskan satu pemecahan masalah terbaik,
e) Merencanakan tindakan yang efektif, dan
f) Memantau dan menilai hasilnya.

3. Keputusan terprogram dan tidak terprogram


a) Keputusan terprogram
Keputusan terprogram merupakan keputusan yang selalu
dijalankan secara rutin, dan tidak ditemukan masalah-masalah yang
bersifat rumit dan dan krusial. Keputusan terprogram dapat diselesaikan
pada tingkatan lini yang palin rendah tanpa membutuhkan bantuan dari
pimpinan yang berada di organisasi tersebut.
b) Keputusan tidak terprogram
Menurut Ricky W. Griffin mendefinisikan keputusan tidak
terprogram merupakan keputusan yang relatif tidak terstruktur dan
timbulnya jarang bila dibandingkan dengen keputusan terprogram.
4. Proses pengambilan keputusan
Keputusan itu timbul tidak bersifat sederhana melainkan melalui
proses dan memerlukan tahapan dan masa dimana suatu saat akan terjadi
pengkristalan dan akhirnya lahirlah suatu keputusan. Pendapat yang
dikemukakan oleh Stephen Robbins dan Mary Coulter tentang proses
pengambilan keputusan merupakan tahapan, berikut ini :

Mengindentifikasi Masalah

Mengindentifikasi Kriteria Keputusan

Memberi Bobot Pada Kriteria

Mengembangkan alternatif-alternatif

Menganalisis Alternatif

Memilih Satu Alternatif

Melaksanakan Alternatif Tersebut

Mengevaluasi Efektifitas Keputusan

Gambar : Proses Pengambilan Keputusan

5. Perubahan dalam keputusan


Secara umum dampak perubahan dari pengambilan keputusan dapat
dikelompokkan menjadi dua (2), sebagai berikut :
a) Incremental changes
Incremental changes merupakan dampak perubahan keputusan
yang dapat diperkirakan atau ditaksir berapa persen (%) persentase
perubahan yang akan terjadi ke depannya tentu berdasarkan data-data
yang terjadi di masa lampau (historis).
b) Turbulence changes
Turbulence changes merupakan pengambilan keputusan dalam
kondisi perubahan sulit yang diperkirakan. Contohnya, bencana alam,
kondisi social politik, demontrasi buruh, dan sebagainya. Perlu
diketahuidan dipahami bahwa data keputusan yang sudah lama sulit
untuk dijadikan sebagai data prediksi kedepan, dan jika prediksi
kedepan terlalu jauh, maka ketepatan atau akurasi prediksi sangat
diragukan hasilnya.

6. Kualitas keputusan
Penilaian secara continue yang dibuat harus melalui uji coba dengan
pendekatan yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Pendekatan
dari sisi ilmiah yang digunakan pada proses ini haruslah berdasarkan pada
scope dari mana asal mulanya proses awal keputusan tersebut.

7. Solusi dalam pengambilan keputusan


Secara umum yang dapat dilaksanakan untuk menyelesaikan
persoalan untuk membuat keputusan agar lebih baik, yaitu :
1) Menerapkan konsep keputusan yang hati-hati dan memikirkan dampak
yang timbul secara jangkan pendek dan panjang.
2) Menempatkan setiap keputusan berdasarkan alasan-alasan yang bersifat
refresentatif. Artinya keputusan yang dibuat tidak dilandaskan karena
keinginan satu pihak saja, namun berdasarkan keinginan berbagai pihak.
3) Menghindari pengambilan keputusan yang bersifat ambigu (ganda).
4) Setiap keputusan yang dibuat seorang pemimpin harus berdasarkan
minimal pertimbangan pada 4 (empat) fungsi manajemen.

Anda mungkin juga menyukai