KEPUTUSAN MANAJERIAL
Pengambilan Keputusan
04
Modul ke:
Fakultas
EKONOMI
BISNIS
Program Studi
MANAJEMEN
Pengambilan keputusan dengan tujuan jamak
X1 X2 X3 X4 X5 ∑C Rangking
X1 - p p p p 4 1
X2 X - X p X 1 4
X3 X P - P X 2 3
X4 X X X - X 0 5
X5 X p p p - 3 2
Pembobotan atribut
• Seaver dan edward (1981) menyarankan rangkin atas
atribut bisa dibuat secara subjekti, namun yg terpenting
adalah bagaimana memberikan bobot pada atribut
atribut tersebut. Ada dua pendekatan, 1) metode
kebalikan rank, 2) bobot penjumlahan rank.
• Formula Metode kebalikan rank:
• wj = 1/r
• ∑1/rk
• Formula metode bobot penjumlahan rank:
• Wj = (n – rj + 1)
• ∑ (n – rk + 1)
Pembobotan atribut
•Dasar pembuatan ranking dilakukan dengan
menggunakan subjektif, dimana kedua cara tersebut
hanya mampu membedakan preferensi satu atribut
dibanding atribut lainnya namun tidak mampu
membedakan seberapa besar preferensi tersebut
dibandingkan dengan atribut lainnya
Radio pemberian bobot
• Rasio pemberian bobot menggunakan skala 1-7 dengan penjabaran: 1
(dua atribut sama penting), 3 (atribut pertama sedikit lebih penting), 5
(atribut pertama jauh lebih penting) dan 7 (atribut pertama secara
ekstrim lebih penting).
• Dengan cara ini pengambil keputusan tidak saja mampu membedakan
ranking preferensi sebuah atribut, namun jugajarak preferensi kedua
atribut yang dibandingkan.
X1 X2 X3
X1 1 1/3 1/3
X2 3 1 3
• Padax3metode saaty,
2 1/3 1
pengambil keputusan cukup memberi nilai
preferensi antar atribut sebanyak (n2 – n)/2 + n sel (cell)
Pemilihan alternatif
• Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan pemilihan sebuah
alternatif dari sejumlah alternatif yang tersedia. Dalam pengambil
keputusan dengan tujuan tunggal, seperti dalam hal pemilihan
alternatif dengan metode Net Present Value (NPV), tujuan pemilihan
adalah mencari alternatif yang menghasilkan NPV paling besar.
Persoalan menjadi tidak sederhana pada saat tujuan kedua (atribut
kedua) dimasukkan ke dalam persoalan. Misalnya selain NPV, harus
pula mempertimbangkan dampak sosial yang ditimbulkan oleh
investasi yg dilakukan.