Proposal Skripsi
diajukan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah
Metode Penelitian
Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini
Proposal skripsi yang berjudul “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
(Survey pada Seblak Jahanam Juanda Depok)” ini ditulis untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Metode Penelitian. Pada kesempatan yang baik ini, izinkanlah penulis menyampaikan
rasahormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini
terutama kepada:
1. Ai Annisa Utami, S.Pd., M.Sc. Selaku Dosen Pembimbing Materi Universitas Indraprasta
PGRI, yang telah memberikan bimbingan dengan baik sehingga proposal skripsi ini dapat
2. Priyono, M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing Teknik Universitas Indraprasta PGRI, yang
begitu sabar memberikan bimbingan sehingga proposal skripsi ini dapat terkoreksi dengan
baik.
4. Dr. Heru Sriyono, MM., M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan
5. Akhmad Saefudin SE., MM. Selaku Ketua Program Studi Pendidikan dan Pengetahuan
i
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih banyak kekurangan, baik bentuk, isi, maupun
teknik kepenyajiannya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai
pihak akan penulis terima dengan tangan terbuka serta sangat diharapkan. Semoga kehadiran
Jakarta,
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 11
C. Batasan Masalah ................................................................................................. 11
D. Rumusan Masalah .............................................................................................. 12
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 12
F. Kegunaan Penelitian .......................................................................................... 12
G. Sistematika Penulisan........................................................................................ 13
BAB II ...................................................................................................................15
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR, DAN ..................................15
HIPOTESIS ..........................................................................................................15
A. Landasan Teori ................................................................................................... 15
B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 47
C. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 49
D. Hipotesis Penelitian............................................................................................ 51
BAB III..................................................................................................................52
METODOLOGI PENELITIAN .........................................................................52
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 52
B. Metode Penelitian ............................................................................................... 53
C. Populasi dan Sampel .......................................................................................... 54
D. Metode Pengumpulan Data ............................................................................... 56
E. Instrumen Penelitian .......................................................................................... 57
F. Teknik Analisis Data.......................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia bisnis saat ini berkembang sangat pesat. Dalam perkembangan ekonomi
Negara kita, sektor jasa menempati kedudukan yang sangat penting sehingga tidak bisa
diabaikan begitu saja. Perusahaan yang beroperasi dalam sektor jasa maupun barang akan
Namun ada beberapa hal yang harus dipahami oleh perusahaan, bahwa semakin banyak
konsumen, maka perusahaan akan semakin sulit mengenal konsumennya secara teliti.
kelompok untuk memperoleh yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mentukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang
lain. Keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari berapa banyak
dan keinginan. Selain itu perusahaan juga harus memperhatikan kualitas pelayanannya.
Kualitas pelayanan merupakan suatu produk dalam suatu perusahaan jasa untuk
menarik minat pengguna jasa. Kualitas pelayanan dapat dikatakan sebagai upaya
1
2
Pelayanan yang baik adalah mengetahui akan keinginan konsumen dari kepuasan
yang mereka dapatkan, pelayanan ini akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan.
Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan.
Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik tidak berdasarkan persepsi penyedia jasa,
Perusahaan merasa bahwa konsumen adalah salah satu aset yang berharga bagi
perusahaan, untuk itu setiap perusahaan berusaha memberikan yang terbaik demi
dampak pada persaingan bisnis. Bisnis yang berkembang sangat pesat adalah bisnis
makanan atau dikenal dengan istilah kuliner. Semakin maraknya ragam kuliner yang
disajikan dan berkembangnya jumlah gerai yang menyajikan kuliner tersebut, menjadi
daya tarik untuk meneliti tentang bisnis kuliner yang difokuskan pada salah satu tempat
Seblak Jahanam Juanda Depok merupakan salah satu tempat penyedia kebutuhan
makanan Ringan. Rumah makan berkembang pesat akibat dari perubahan gaya hidup,
dimana gaya hidup saat ini menuntut masyarakat untuk banyak melakukan aktivitas
kegiatan di luar rumah. Hal ini menyebabkan masyarakat saat ini tidak mempunyai cukup
banyak waktu untuk membuat makanan sendiri di rumah. Hal inilah yang mendorong
pertumbuhan rumah makan banyak dikunjungi oleh masyarakat, terutama para anak muda
dimasa sekarang yang lebih suka makanan yang memiliki cita rasa pedas seperti seblak.
Seblak Jahanam Juanda Depok mempunyai cita rasa yang berbeda, karena
mempunyai tingkat level kepedasan yang membuat orang penasaran ingin mencobanya,
terutama bagi konsumen yang suka dengan rasa pedas, pilihan topping yang banyak dan
3
beragam membuat para konsumen tidak kehabisan untuk mencoba berbagai macam
Salah satu ciri khas dari bentuk pelayanan Sebak Jahanam Juanda Depok yang
paling menonjol ketika kita berkujung adalah keramahan dan sopan santun yang selalu
melayani konsumennya dengan baik, selain itu tempatnya juga sangat nyaman bagi para
pengunjung sehingga membuat para konsumen ingin berkunjung kembali, tempat ini selalu
ramai dikunjungi konsumen terutama pada hari sabtu dan minggu, karena banyaknya
konsumen yang menggunakan tempat kuliner sebagai tempat untuk berkumpul dan
bersosialisasi dengan para kerabatnya. Sehingga dapat dikatakan kebiasaan makan diluar
rumah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
Seblak Jahanam Juanda Depok berada dikawasan Depok tepatnya di Jl. Ir H. Juanda No.
Berikut ini merupakan data penjualan harian di Seblak Jahanam Juanda Depok.
100% 95%
90% 85%
80%
70%
60%
50%
50% 45%
40%
40% 35%
30%
30%
20%
10%
0%
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Gambar 1.1
Diagaram batang data pengunjung
Sumber website Seblak Jahanam Juanda Depok
4
Jadi data tersebut yang dilihat dan digambarkan dalam diagram diatas menunjukan
bahwa data penjualan Seblak Jahanam Juanda Depok dari hari Senin - Minggu, yang paling
banyak pengunjung pada hari sabtu 95% dan minggu 85% hal ini menyebabkan banyaknya
Juanda Depok khususnya para anak muda. Berbeda dengan hari sabtu dan minggu,
pengunjung di hari senin 40%, selasa 45%, rabu 30%, kamis 35%, jumat 50% pengunjung
di hari biasa lebih sedikit yang datang karena banyaknya masyarakat yang melakukan
aktivitas seperti kerja dan sekolah, sehingga pengunjung tidak mempunyai waktu banyak
untuk berkunjung ke tempat kuliner tersebut, hal tersebut menyebabkan turunnya tingkat
penjualan.
Dampak jangka pendek apabila menurut para konsumen pelayanan yang diberikan
kurang baik. Maka konsumen akan memilih tempat makan yang lain apabila pelayanan
yang diberikan tersebut tidak menciptakan kepusan bagi para konsumen, seperti
membiarkan konsumen lama untuk menunggu, makanan yang dipesan tidak sesuai dengan
permintaan pemesan dan pelayannya yang diberikan tidak ramah kepada pengunjung hal
dengan baik yang membuat para konsumen tidak merasakan kepuasan, maka konsumen
akan lebih memilih tempat yang lain. Apabila Seblak Jahanam Juanda Depok tidak ingin
membuat pelanggan pergi dan membuat pendapatan menurun maka perusahaan harus
Dampak jangka panjang yang akan terjadi apabila kualitas pelayanan Seblak
Jahanam Juanda Depok tidak diperbaiki maka akan membuat tempat makan sepi
5
pengunjung, karena banyaknya informasi dari pengunjung yang datang sebelumnya bahwa
pelayanan yang diberikan Seblak Jahanam Juanda Depok kurang memuaskan para
konsumen, apabila hal tersebut terus terjadi maka akan mengakibatkan pendapatan Seblak
Jahanam Juanda Depok menurun tidak ada penghasilan yang diterima dan tidak dapat
membayar gaji karyawan sehingga hal tersebut yang mengharuskan perusahaan tutup.
diantaranya kualitas pelayanan, kualitas produk, harga, dan fasilitas hal ini sangat penting
untuk dipertahankan supaya konsumen ingin kembali datang dan melakukan pembelian di
Kualitas pelayanan yang baik menjadi pedoman bagi perusahaan dan dituntut untuk
terus memperbaiki kualitas pelayanan dengan selalu memperhatikan apa yang menjadi
kebutuhan dan harapan dari pelanggannya. Kualitas pelayanan yang baik akan berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan baik secara simultan dan parsial (Kotler dan Keller,
perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan. Setelah konsumen merasa puas dengan
karena semakin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan konsumen aspek yang sangat
penting untuk bertahan di dunia bisnis dan memenangkan persaingan dengan usaha kuliner
yang lain.
Kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan selera
6
pelanggan. Suatu produk dapat memuaskan konsumen jika bisa memenuhi serta melebihi
keinginan konsumen tersebut. Apakah rasa dari produk tersebut sesuai dengan apa yang
diinginkan oleh konsumen, apakah sajian yang dihidangkan tersebut menarik sehingga
kepuasan konsumen”. Penetapan harga merupakan salah satu keputusan yang sangat
penting karena harga yang ditetapkan harus dapat menutupi semua biaya atau bahkan lebih
dari itu, untuk mendapatkan laba. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi maka akan berakibat
kurang menguntungkan bagi perusahaan, harga yang sesuai akan memberikan keuntungan
akan membantu meningkatkan empati konsumen terhadap setiap kondisi yang tercipta
pada saat konsumen melakukan pembelian, sehingga secara psikologi mereka akan
Fasilitas merupakan sarana maupun prasarana yang penting dalam usaha meningkatkan
pengguna jasa. Apabila fasilitas yang disediakan sesuai dengan kebutuhan, maka
pelayanan kepada konsumen, akan meningkatkan indeks kepuasan kualitas konsumen yang
diukur dalam ukuran apapun”. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
kualitas pelayanan memiliki keterkaitan dengan kepuasan konsumen, karena itu setiap
perusahaan harus dapat memberikan pelayanan yang baik dan juga memelihara hubungan
7
baik dengan konsumen karena hal tersebut dapat memberikan dampak positif dalam usaha
perusahaan, karena kesetiaan konsumen tidak dapat dibeli dengan uang. Karena kepuasan
konsumen akan didapat jika jasa yang diberikan memberikan manfaat. Loyalitas konsumen
disebabkan oleh adanya pengaruh kepuasan konsumen terhadap merek tersebut yang
membuat konsumen akan terus menerus melakukan pembelian. Konsumen yang loyal,
adalah pelanggan yang sangat puas dengan produk atau jasa pelayanan tertentu sehingga
memuaskan.
untuk mewujudkan kenyamanan bagi pelanggan agar pelanggan merasa mendapat nilai
yang lebih dari yang diharapkan”. Harapan pelanggan merupakan faktor penting,
perusahaan tersebut, maka sebelum pelanggan mengharapkan sesuatu yang belum pasti,
terhadap konsumen itu. Kualitas pelayanan yang baik akan sangat berpengaruh dalam
dunia kuliner. Setiap pelanggan yang datang pastinya akan senang jika mendapat
pelayanan yang baik. Dengan kualitas pelayanan yang baik akan tercipta pelanggan loyal
8
yang biasanya akan merekomendasikan kepada orang lain, sehingga akan tambah lagi para
pelanggan baru.
Kualitas pelayanan bisa dilakukan dengan cara memberikan pelayanan cepat dan
tanggap yang artinya sebagian besar pelanggan pastinya ingin dilayani dengan cepat dan
tanggap. Tanggap yang dimaksud adalah apa yang akan disampaikan harus sesuai dengan
yang dimaksudkan oleh pelanggan. Jangan asal cepat, tetapi tidak sesuai dengan apa yang
dimaksudkan oleh pelanggan. Jika memang terjadi banyak antrian, maka solusinya bisa
memberikan nomer antrian yang rapih, tempat nyaman, dan dapat memberikan hiburan
kepada pelaanggan agar pelanggan tidak bosan saat menunggu antrian. Pelanggan akan
puas terhadap kualitas pelayanan bila perusahaan mendengarkan keluhan dari pelanggan.
Terkadang pelanggan yang banyak bicaranya sebagin dari mereka hanya ingin
penuh perhatian agar mereka merasa dihargai. Setelah pelanggan selesai menyampaikan
keluhannya, cobalah memberikan tanggapan yang baik dan solusi yang bisa menjawab
keluhan mereka.
Selain itu kuualitas pelayanan bisa dilakukan dengan cara menjaga kesabaran.
Jangan sampai anda terpancing emosi sehingga anda mengeluarkan kata-kata yang kurang
pantas untuk didengar hal ini lah yang nantinya akan memperburuk keadaan menjadi lebih
rumit, sehingga membuat nilai pelayanan menjadi buruk. Untuk meningkatkan kualitas
pelayanan, cobalah hadapi pelanggan dengan pikiran yang jernih, karena dengan pemikira
yang jernih nantinya akan menghasilkan suatu hal yang positif. Cara yang harus dilakukan
adalah menjaga kesopanan, komunikasi dengan pelanggan harus dilakukan dengan sikap
yang sopan agar mereka merasa nyaman dengan pelayanan yang kita berikan. Kesopanan
9
harus selalu dikedepankan, walaupun yang dihadapi adalah pelanggan yang membuat anda
kesal. Jika perlu adakan trainig terutama untuk mengajarkan nilai-nilai kesopanan terhadap
Akui kesalahan apapun, baik kesalahan besar maupun kecil. Kita harus bisa
menerima kesalahan yang kita perbuat. Jika ada pelanggan yang merasa dirugikan, maka
segeralah berikan solusi. Justru dengan mengakui kesalahan dengan meminta maaf kepada
pelanggan, kita dapat mengembalikan kepercayaan bisnis yang sedang kita jalan.
bergerak dibidang kuliner, yang berupaya melakukan pelayanan yang terbaik kepada
yang diberikan perusahaan akan sangat mempengaruhi kepuasan konsumen dan membawa
keuntungan bagi perusahaan, apabila banyaknya konsumen yang puas dengan pelayanan
Depok”.
B. Identifikasi Masalah
sebagai berikut :
1. Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen di Seblak Jahanam
Juanda Depok?
C. Batasan Masalah
membatasi ruang lingkup penelitian ini tentang “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
D. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang, identifikasi masalah dari pembatasan masalah yang telah
Depok?”
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan diatas tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini
F. Kegunaan Penelitian
1. Bagi perusahaan
11
meningkatkan pendapatan dan menjadi dasar serta pedoman bagi perusahaan lain yang
2. Penulis
kepuasan konsumen.
3. Bagi karyawan
Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas kerja profesional mereka
dalam bekerja.
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandigan dan referensi dalam
melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang.
G. Sistematika Penulisan
mengenai kualitas pelayanan Seblak Jahanam Juanda Depok, maka penulisan akan
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulisan akan membahas tentang Waktu dan Tempat
HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Pemasaran
a. Pengertian Pemasaran
ditetapkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai oleh perusahaan. Untuk
mengetahui produk apa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan
untuk mendapatkan kepuasan dari produk yang mereka peroleh. Dengan kegiatan
pemasaran ini untuk mengetahui pengertian yang lebih jelas tentang apa yang
13
14
jumlah, waktu, dan sifat sehingga permintaan tersebut sesuai dengan tujuan
perusahaan.
Definisi pemasaran menurut Kotler (2000:11) “Adalah suatu proses sosial dan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain”. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dasar pemikiran
selanjutnya mampu menjual dirinya sendiri”. Maksud dari tujuan tersebut adalah
b. Strategi Pemasaran
yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Dalam kata lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,
perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta
dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Definisi starategi pemasaran adalah
logika pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis
pelanggan dengan nilai yang diberikan oleh produk, harga, promosi dan distribusi
strategi berikut:
1) Segmentasi pasar
2) Market positioning
strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang
mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus memilih
segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.
3) Targeting
5) Timing strategy
Penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang
c. Konsep Pemasaran
keinginan tersebut sehingga dicapai tingkat kepuasan langganan yang melebihi dari
keinginan konsumen yang didukung oleh kegiatan pemasaran yang terpadu, yang
yaitu :
berikut :
beratkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang baik.
2) Integrasi marketing
harga, saluran distribusi dan promosi. Dalam hal ini perusahaan harus
3) Perilaku konsumen
Tjiptono (2014:48) “Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditijau oleh para
individu dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa”. Dengan riset
pendapat yang lebih luas bagi perusahaan, serta dapat mengetahui kesempatan
a) Konsep Produksi
yang tersedia dimana mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
efisiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen
dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya
beli mereka.
19
b) Konsep Produk
terbaik.
c) Konsep Penjualan
dan promosi secara agresif, pada konsep ini biasanya dilakukan pada
barang yang tidak dicari yaitu barang yang oleh pembeli biasanya tidak
terpikir.
d) Konsep Pemasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara leih efektif dan efisien
mengenalkan.
d. Bauran Pemasaran
20
Jadi dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu perangkat yang
bagi perusahaan, serta semua ini ditinjau untuk memberikan kepuasan kepada
konsumennya.
sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.
Variabel yang terdapat didalamnya adalah produk, harga, distribusi dan promosi.
1) Produk (Product)
bersangkutan. Produk adalah segala sesuat yang dapat ditawarkan ke suatu pasar
2) Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh pelanggan untuk
kepada pelanggan. Jika tidak pelanggan akan berpaling kepada produk pesaing.
Harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasan seseorang terhadap
produk yang dibelinya, yang dinyatakan dalam satuan mata uang atau alat tukar
yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk
4) Promosi (Promotion)
Promosi adalah informasi atau persesuai satu arah yang dibuat untuk
2. Kepuasan Konsumen
sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dapat
dapat dikatakan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang dari perbandingan
konsumen adalah bagian dari pemasaran dan memainkan peran penting didalam
pasar”. Dalam setiap perusahaan, kepuasan konsumen adalah hal yang sangat
penting, karena jika konsumen merasa puas dengan pelayanan atau produk itu,
maka posisi produk atau jasa itu akan baik di pasar. Apa yang diharapkan dan
oleh perusahaan dalam menyusun rencana kebijakan bagian pemasaran yang akan
yang dirasakan antara harapan sebelumnya atau norma kinerja aktual produk
Konsumen yang loyal maka akan secara terus menerus melakukan pembelian dan
hal inilah yang akan menjadikan perusahaan dapat tumbuh dan berkembang secara
baik.
maupun ketidak senangan yang dihasilkan dari perbadingan antara kinerja produk
yang dihasilkan dengan kinerja produk yang diharapkan. Dengan kata lain,
dan konsumen.
konsumen, terdapat lima faktor utama yang harus diperhatikan perusahaan”, yaitu
1) Kualitas Produk
2) Kualitas Pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka
3) Emosional
lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan merek tertentu cenderung
mempunyai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas
dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas terhadap
merek tertentu.
4) Kepercayaan
kepercayaan yang relatif murah akan memberikan nilai yang tinggi kepada
konsumennya.
5) Biaya
25
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tembahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas
sikap senang atas transaksi tersebut dan memberikan dampak besar atas
strategi ofensif dan defensif. Strategi ofensif terutama ditujukan untuk meraih
pelanggan baru, dengan strategi ini perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar,
kepuasan konsumen memiliki kaitan yang erat, dimana keduanya akan dapat
rintangan pegalihan, sehingga konsumen merasa enggan, rugi, atau mahal untuk
26
Menurut Tjiptono (2000:166) ada beberapa strategi yang dapat digunakan untuk
ulang berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Konsumen yang loyal belum tentu
Strategi ini menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. Hal
ini membutuhkan dana yang besar, kemampuan sumber daya manusia dan
3) Unconditional Guaantees
saran, pendapat, dan keluhan. Media yang digunakan bisa berupa kotak saran,
lain. Informasi ini dapat memberikan ide-ide atau masukan baru bagi
Upaya dari konsumen ini sulit diwujudkan dengan metode ini, terlebih bila
dan umpan balik secara langsung dari konsumen dan juga memberikan tanda
(ghost shopping) untuk berperan atau bersikap sebagai konsumen atau pembeli
produk-produk tersebut. Selain itu para ghost shopping juga dapat mengamati
konsumennya yang telah berhenti membeli atau telah beralih pemasok. Yang
terdiri dari :
1) Kesesuaian harapan
b) Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang
diharapkan.
29
karyawan memuaskan.
disediakan memadai.
3) Kesediaan merekomendasikan
produk jasa.
prosedur atau pemasok produk (perusahaan). Jika pada saat itu kebutuhan
peroduk yang akan dibeli oleh konsumen. Hal ini jelas mempengaruhi
tinggi.
3. Kualitas Pelayanan
mampu bertahan dan tetap mendapatkan keprcayaan pelanggan. Pola konsumsi dan
berkualitas.
(Tjiptono,2007)
bahwa “Kualitas pelayanan adalah tingkat baik buruknya kegiatan yang dapat
(intangible) yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terkait pada
Dengan kata lain ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan,
yaitu pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang dirasakan. Apabila pelayanan
yang diterima atau dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas
kualitas yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang diterima lebih rendah dari pada
sebenernya (persepsi). Pada dasarnya suatu produk baik yang berupa barang atau
jasa baru dapat dikataka berkualitas apabila bermanfaat atau dapat memberikan
menyebabkan barang tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang itu dimaksud
atau dibutuhkan.
Menurut Fandy Tjiptono (2011:210) ada beberapa unsur penting dalam peningkatan
kualitas yaitu :
2) Pengguna jasa yang dapat diandalkan merupakan pengguna jasa yang penting.
Pengguna jasa yang dapat diandalkan adalah pengguna jasa yang menggunakan
jasa secara berulan-ulang dari pihak penyedia jasa yang sama, atau dapat
dikatakan pengguna jasa yang loyal. Penggguna jasa yang puas dengan kualitas
produk atau jasa yang dibeli akan menjadi pegguna jasa yang dapat diandalkan
sehingga kualitas harus diperbarui setiap saat agar pengguna jasa tetap puas dan
loyal.
permulaan dari kepuasan penguna jasa, artinya bila suatu badan usaha
memberikan kualitas pelayanan yang baik pada pengguna jasa maka tercapai
kepuasan pengguna jasa. Konsumen akan tidak puas apabila pelayanan yang
digunakan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima dimensi
pokok yaitu :
prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan merupakan bukti nyata dari
pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas fisik.
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan serta akurat dan terpecaya. Kinerja
pelayanan, yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang
memberikan pelayanan yang sangat cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan
keamanan, kompetensi, dan sopan santun. Dimensi ini sangat penting karena
individual dan pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya
Untuk mencipakan suatu gaya manajemen dan lingkungan yang kondusif bagi
enam prinsip utama yang berlaku baik bagi perusahaan manufaktur maupun
persahaan jasa. Keenam prinsip tersebut sangat bermanfaat dalam membentuk dan
pelanggan.
1) Kepemimpinan
2) Pendidikan
35
kualitas sebagai strategi bisnis, alat dan teknik implementasi strategi kualitas,
3) Perencanaan
4) Review
Proses review merupakan satu-satunya alat paling efektif bagi manajemen untuk
yang menjamin adanya perhatian yang konstan untuk mencapi tujuan kualitas.
5) Komunikasi
d. Definisi Jasa
Menurut Hamdani (2011:27) “Jasa adalah produk yang tak berwujud”. Apabila
seseorang membeli jasa, hal itu sama artinya dengan menukarkan dengan uang yang
proses produk. Jasa dihasilakan dari pemberian manfaat suatu atau beberapa sarana
Jasa adalah berbagai tindakan manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak lain
yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan tidak dapat menghasilkan kepemilikan
hak memiliki terhadap sesuatu. Proses produksinya dapat berkaitan dengan produk
Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa jasa merupakan suatu produk
yang tidak berwujud, yang berupa tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh
penyedia jasa, yang dapat dirasakan dan diambil manfaatnya oleh pihak pengguna
jasa.
e. Karakteristik Jasa
yaitu :
Jasa bersifat tidak nyata, tidak dapat dilihat, dirasakan, dikecap atau dicium.
Untuk dapat merasakan suatu produk jasa, penggunaan jasa harus membelinya
kesimpulan mutu dari jasa suatu tempat, orang, peralatan, alat komunikasi,
simbol-simbol, dan harga dari jasa tersebut, karena jasa tidak dapat dirasakan
Apabila jasa diberikan oleh seseorang maka pihak pembeli jasa akan menjadi
bagian dari jasa tersebut. Oleh sebab itu jasa sering tidak dapat dipisahkan dari
pihak pemberi jasa, baik pemberi jasa itu adalah orang maupun mesin. Karena
keterbatasan ini, maka pihak penyedia jasa harus terlihat untuk memberikan
pelayanan yang baik, yang dapat memuaskan kepada pihak pengguna jasa.
3) Variability (keanekarupaan)
Jasa sangat beraneka rupa, karena suatu jasa yang dihasilkan akan sangat
dimana disediakannya. Tiap unit jasa yang dihasilkan tidak akan sama dengan
unit jasa yang lain meskipun dari pihak penyedia jasa yang sama. Kesulitan
yang terjadi adalah pada menilai kualitas jasa, meramalkan kualitas yang
diterima. Oleh sebab itu maka pihak penyedia jasa harus melakukan seleksi dan
jasa sehingga pelayanan yang jelek dapat dideteksi dan dapat diperbaiki.
Jasa tidak dapat disimpa seperti barang, karena nilai jasa hanya ada pada saat
jasa tersebut diberikan. Begitu juga, pasar dari produk jasa ini berubah-ubah
tergantung pada situasi dan kondisi pada saat itu. Sifat produk jasa yang tidak
promosi produknya secara tepat. Hal ini antara lain dapat dilakukan dengan
pemberi potongan harga pada waktu yang sepi, diversifikasi jasa yang
38
dapat dilihat dari jumlah suatu barang atau jasa yang dikehendaki perusahaan pada
kualitas pelayanan akan mengurangi kerja ulang dan pada akhirnya angka ketidak
b. Bila kualitas pelayanan menunjukan kepuasan yang tinggi, maka akan terjadi
penekanan biaya pada titik yang rendah dan akan menjadikan pelanggan
pelayanan yang tinggi dan upaya peningkatan kualitas pelayanan harus terus
dilakukan menuju tingkat yang lebih tinggi lagi. Titik berat pelayanan jasa adalah
penyediaan pelayanan yang baik dan memperhatikan apa yang diinginkan oleh
konsumen. Apabila pelayanan yang diberikan tinggi, maka jumlah konsumen akan
meningkat.
39
identifikasi dari konsumen dan calon konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan akan terpenuhi apabila konsumen memperoleh apa yang mereka inginkan,
oleh karena itu hubungan kualitas pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan erat
Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan harus sesuai dengan jenis jasa
yang diberikan oleh perusahaan dapat menentukan tingkat kepuasan pelanggan, bahkan
akan memberikan citra yang kurang baik bagi perusahaan. Serta membuka
kemungkinan kepada setiap konsumen untuk beralih kepada perusahaan yang lain.
perusahaan telah sesuai dengan yang diinginkan pelanggan, tetapi tanpa tunjangan
dengan sistem pelayanan yang baik dan benar, maka akan mengakibatkan ketidak
sebaik mungkin, karena pelaksanaan sistem pelayanan yang baik dan tepat memelihara
hubungan yang baik dengan para konsumen yang akan berdampak positif dalam usaha
mendekati harapan, maka akan menimbulkan minat untuk memahami lagi sistem
pelayanan yang diberikan terhadap konsumen. Dalam hal ini timbulnya interaksi antara
40
Hipotesis nihil (Ho) ditolak oleh hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, pengaruhnya
yang paling besar adalah variabel Assurance (1.046) diikuti Reliability (1.040), Tangible
2. Esy Nurjanah (2001) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan
dimana hubungan yang terjadi antara kualitas pelayanan (X) dan kepuasan konsumen
(Y) masih cukup rendah r= 0,5413. Berarti pelayanan yang diberikan belum bisa
memenuhi harapan konsumen karena hanya sekitar 54,15% dari keseluruhan harapan
konsumen .
41
Grand Mall”. Variabel yang digunakan adalah bukti fisik, keandalan, daya tanggap,
jaminan, empati (variabel bebas) serta kepuasan pelanggan (variabel tidak bebas).
Sampel yang diambil adalah 100 konsumen matahari di solo grand mall. Sedangkan
teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil analisis
4. Ariyanti, Spd. 2014 Universitas Indraprasta PGRI dalam penelitian tentang “Pengaruh
Depok”. Metode yang digunakan, metode survei atau eksperimen. Variabelnya yaitu
variabel (X) kualitas pelayanan dan variabel (Y) kepuasan konsumen. Hasil dari
5. Siti Nuraisyah, Spd. 2014. Universitas Indraprasta PGRI dalam penelitian tentang
“Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada bengkel Ahass Daya
Motor cabang Cimanggis Depok”. Metode yang digunakan, metode penelitian deskriptif
dan survei. Variabelnya yaitu variabel (X) kualitas pelayanan dan variabel (Y) kepuasan
konsumen. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang
C. Kerangka Berpikir
Di dalam persaingan di dunia uasaha yang semakin kompetitif seperti ini, perusahaan
harus bisa merumuskan strategi pemasaran yang baik. Oleh karena itu, penting bagi
perusahaan yang bergerak dibidang pelayanan atau jasa untuk menerapkan konsep
42
pemasaran sosial dalam memasarka jasanya, dimana konsep ini mengacu pada tugas utama
Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen, maka
kualitas pelayanan dapat dipersepsikan baik atau memuaskan. Namun, jika pelayanan yang
diterima atau dirasakan lebih rendah dari apa yang dipersepsikan oleh konsumen, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan buruk atau tidak memuaskan. Dengan demikian, baik
Dengan adanya pelayanan berkualitas yang diberikan oleh perusahaan, maka akan
memberikan nilai lebih bagi konsumen. Pelayanan harus diberikan terus-menerus kepada
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen melalui penciptaan nilai yang dapat
Pelayanan biasanya mempunyai kualitas pengalaman dan kepercayaan yang tinggi, serta
akan dapat lebih banyak risiko dalam penggunaannya. Hal ini mengandung beberapa
mulut dari pada iklan. Kedua, mereka sangat mengandalkan harga, petugas dan petunjuk
fisik untuk menilai mutunya. Ketiga, mereka sangat setia pada penyedia pelayanan yang
memuaskan mereka.
konsumen, perusahaan harus mengetahui hal apa saja yang dianggap penting oleh para
konsumen.
43
Dari penjelasan di atas, dapat dibuat kerangka berpikir yang menghubungkan antara
kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen, yang dapat dilihat pada gambar berikut ini
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan salah satu penelitian ilmiah yang penting karena
merupakan instrumentasi saran penelitian kerja teori. Hipotesis adalah jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena, jawaban yang diberi baru
didasakan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiono
2012:70).
Berasarkan latar belakang masalah serta kerangka pemikiran yang telah disampaikan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Seblak Jahanam Juanda Depok yang beralamat di Jl. Ir
H. Juanda No. 27 A, Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan terhitung sejak bulan Maret 2019 sampai
dengan Juni 2019. Waktu ini dipilih karena dianggap sebagai waktu yang efektif untuk
melaksanakan penelitian.
Tabel 3.1
Jadwal Kegiatan Penelitian
Maret April Mei Juni
Deskripsi Penelitian
No 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menyusun Instrumen
1
penelitian
Menyebarkan Instrumen
2
Penelitian
Mengumpulkan
3
Instrumen Penelitian
Memasukan Data
4 Instrumen ke Dalam
Tabel
5 Mengolah Data
6 Menyusun Skripsi
B. Metode Penelitian
hipotesis, diperlukan metode penelitian. Untuk itu di bagian ini perlu ditetapkan metode
penelitian apa yang akan digunakan, apakah metode survai atau eksperimen”.
Menurut Sugiyono (2010:11) Metode survai digunakan untuk mendapatkan data dari
tempat tertentu yang alamiah, tetapi penelitian melakukan perlakuan dalam mengumpulkan
Dalam metode ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif dapat
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Pengumpulan data yang
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan
berlandaskan pada filsafat pospositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci dan peneliti kualitatif ini lebih
Metode yang penulis gunakan adalah metode survai dengan pendekatan korelasional.
Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan peneliti yang ingin dicapai, yakni ingin
Dari masalah yang ditentukan terdapat variabel yang mempengaruhi, yaitu kualitas
pelayanan (X) dan variabel yang dipengaruhi yaitu kepuasan konsumen (Y).
1. Populasi
47
atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi
populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain.
Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
Sesuai dengan definisi diatas, maka populasi dari penelitian ini adalah para
2. Sampel
Menurut Umar (2005:145) Sampel merupakan bagian terkecil dari suatu populasi.
Menurut Idrus (2007:121) sampel adalah pengambilan subjek penelitian dengan cara
adalah sebagian dari jumlah dengan karakteritisk yang demiliki populasi”. Penelitian
ini menarik sampel dengan memfokuskan pada pengujung atau konsumen Seblak
Menurut Sugiyono (2008:82) Teknik penentuan sampel secara acak, yaitu populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan setara yang ada dalam populasi itu. Cara
sampel yang dibutuhkan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus slovin sebagai
berikut:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
50
𝑛=
1 + 50(0,1)2
48
50
𝑛=
1 + (50 × 0,01)
50
𝑛=
1 + 0,5
50
𝑛=
1,5
𝑛 = 33,333 ~ 33
Keterangan :
n = Besaran Sampel
N = Besaran Populasi
e = Batas toleransi kesalahan 10%
ini sebanyak 33 orang responden yang berada di seblak jahanam Juanda Depok yang
3. Teknik Sampling
probability sampling yang berarti semua anggota populasi belum tentu memiliki
tertentu yang dimiliki oleh peneliti. Teknik probability sampling yang digunakan
Dalam pengumpulan data – data yang bersifat objektif dalam rangka penyusunan
Untuk itu penulis telah melakukan penelitian guna memperoleh data – data yang diperlukan
untuk menyusun skripsi ini. Adapun data yang digunakan penulis dalam pengumpulan data
adalah :
1. Data primer
Menurut Sugiyono (2010:200) Data primer yaitu data yang dibuat oleh peneliti untuk
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek
a. Wawancara
hasil penelitian.
b. Kuesioner
Yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada pihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan
2. Data sekunder
Menurut Sugiyono (2010:200) Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk
maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan
dengan cepat. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber sekunder adalah:
a. Studi pustaka
50
Yaitu dengan mencari dan membaca dari literature, dan catatan-catatan selama
kepuasan konsumen dalam masalah penulisan skripsi. Disamping itu penullis juga
penelitian.
E. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:58) Variabel penelitian adalah salah satu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini
memerlukan dua macam data pokok dari variabel terikat dan variabel bebas. Untuk
a. Definisi Konseptual
emphaty (empati), tangibles (bukti langsung) yang diberikan oleh pihak seblak
b. Definisi Operasional
Berdasarkan ukuran pada butir a, maka ukuran operasional ini sama dengan
ukuran konseptual, kualitas pelayanan dalam penelitian ini dinilai oleh konsumen
51
c. Kisi-kisi Instrumen
terdiri dari 5 pilihan jawaban. Untuk memperoleh mutu instrument yang baik maka
1) Kisi-kisi Instrument
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrument Variabel Kualitas Pelayanan (X)
Indikator Nomer Butir Jumlah Butir
dipercaya)
untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang
52
tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan
peneliti”.
Tabel 3.3
Skala Likert
Tanda Keterangan Bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
RR Ragu-Ragu 3
TS Tidak Setuju 2
1) Validitas Instrument
ini. Cara yang digunakan adalah dengan menguji validitas konstruk dan
53
digunakan.
𝑁 ∑ 𝑋𝑌− (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2 ]
Keterangan:
jika 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 ,maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya
jika ternyata 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid.
2) Reliabilitas
mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai
hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Reliabilitas suatu
dengan menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas 𝑟11 > 0,6.
2 (∑ 𝑋𝑖 )2
∑𝑋 −
𝜎𝑖2 𝑥 = 𝑖 𝑛
𝑛
2 (∑ 𝑋𝑡 )2
∑𝑋 −
𝜎𝑖2 𝑥 = 𝑖 𝑛
𝑛
𝑘 ∑𝜎𝑖2
𝑟11 = (𝑘−1) (1 − )
𝜎𝑖2
Keterangan:
a. Definisi Konseptual
b. Definisi Operasional
Berdasarkan ukuran pada butir a, maka ukuran operasional ini sama dengan
emosi harga dan biaya. Melalui pemberian angket atau kuesioner kepada konsumen
sebanyak 25 pertanyaan dengan skala pengukuran 1-5 untuk tiap butir angket.
c. Kisi-kisi instrument
yang terdiri dari 5 pilihan jawaban. Untuk memperoleh mutu instrument yang baik
1) Kisi-kisi instrument
Tabel 3.4
Kisi-kisi Instrument Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Indikator Nomer Butir Jumlah Butir
Emosi 11,12,13,14,15 15
Harga 16,17,18,19,20 20
Biaya 21,22,23,24,25 25
Teknik analisis regresi linear sederhana adalah digunakan untuk mengetahui ada
tidaknya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya dan persamaan dari regresi
𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑋
56
Keterangan:
𝑛. (∑𝑥𝑦) − (∑𝑥)(∑𝑦)
𝑏= 𝑛.(∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2
Keterangan:
n = Banyaknya sampel
∑x = Jumlah x (Kualitas Pelayanan)
∑y = Jumlah y (Kepuasan Konsumen)
𝑋̅ = Rata-rata x
𝑌̅ = Rata-rata y
Menurut Arikunto (2002:239) Koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang
dapat digunakan untuk membadingkan hasil pengukuran dan variabel yang berbeda
Penelitian ini menggunakan uji korelasi product moment untuk mencari hubungn
variabel bebas (X) dan variabel terkait (Y) Rumusan Korelasi Product Moment
𝑁 ∑ 𝑋𝑌− (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√[𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 ][𝑁 ∑ 𝑌 2 (∑ 𝑌)2 ]
Keterangan:
57
Tabel 3.5
Pedoman Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval koefisien korelasi Tingkat Hubungan
sebagai berikut:
Rumus:
KD = 𝑟 2 x 100%
Keterangan:
KD = Koefisien determinas
58
𝑟 2 = Koefisien korelasi
4. Uji Hipotesis
Untuk menguji apakah ada korelasi antara kualitas pelayanan dengan kepuasan
𝑟√𝑛−2
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
√(1−𝑟 2 )
Keterangan:
n = Banyaknya sampel
r = Koefisien korelasi
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = Skor signifikan koefisien korelasi
antara kedua variabel dan merupakan tingkat signifikan yang umum digunakan.
Ho diterima apabil -t 𝑎/2 (df = n-2) < t < 𝑎/2 (df = n-2)
Kesimpulan:
59
1) Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada
2) Apabila 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak
Kotler, Philip & Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I edisi kedua belas.
Terjemahan Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip & Kevin L. Keller. (2009). Manajemen pemasaran jilid 1, edisi Ketiga belas,
Terjemahan Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Nura. 2010. Analisis Kepuasan Pelanggan pada Restoran Fast Food di Kota Medan. Jurnal
Riset Manajemen & Bisnis Vol. No.2.
Akbar, Rizky. 2006. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen pada
Rumah Makan Padang Pondok Kapau di Kota Bandung
60