Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH PENERAPAN FUNGSI MSDM TERHADAP KARYAWAN

PADA PERUSAHAAN STORE KFC GAJAH MADA CABANG MEDAN

NAMA : JIHAN MAULIDIYA (19110462)

KELAS : MANAJEMEN F SORE

DOSEN

ALFIAN PURBA, SE, M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI BINA KARYA TEBING TINGGI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmad dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan tentang Pengaruh
Penerapan Fungsi Msdm Pada Perusahaan Store KFC Gajah Mada Cabang Medan
ini tepat pada waktunya.adapun tujuan dari Laporan ini adalah untuk memenuhi
tugas dari Bapak Alfian Purba, Se, M.M pada Mata kuliah MSDM yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan mata kuliah yang kami tekuni . Dan harapan kami semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi. karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini ,oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini .

Tebing Tinggi, 16 Juni 2021

Jihan Maulidiya
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………2
BAB I    : PENDAHULUAN…………………………………………………...4
A. Latar Belakang…………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………….. 4
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………….…4
BAB II : TEORI PENELITIAN TERDAHULU……………………………….
BAB III : HIPOTESIS………………………………………………………….
BAB IV   : PEMBAHASAN………………………………………………….….5
A. Pengertian Dari MSDM ……………………………………………………
B. Rekrutmen Karyawan KFC…………………………………………………
C. Mengetahui Kompetensi Karyawan KFC…………………………………..
D. Motivasi Terhadap Karyawan KFC…………………………………………
E. Kompensasi Pada Karyawan KFC………………………………………….
F. Kepemimpian Pada Perusahaan KFC…………………………………….
G. Budaya Organisasi Pada Perusahaan KFC………………………………….
H. Komitmen Pada Perusahaan KFC………………………………………….
I. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Karyawan KFC…………………………

BAB VI  : PENUTUP………………………………………………………..…14


Kesimpulan…………………………………………………………………....14
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………......15 
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat diartikan proses, seni, maupun
ilmu untuk mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
lainya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dikatakan proses
karena didalam manajemen terdapat beberapa tujuan, yaitu peranan,
pengorganisasian, penghargaan, dan pengawasan. Manajemen dikatakan seni karena
manajemen mempunyai cara dan gaya tersendiri dalam mencapai tujuan perusahaan
atau organisasi yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi dan pembawa
manajer. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji
kebenaranya.

Sumber daya manusia (SDM) pada masa ini dituntut agar mampu bersaing
dengan mengembangkan potensi diri dalam hal kualitas kerja pada suatu
organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan dari bagaimana
organisasi mengelola sumber daya manusia (SDM) pada suatu perusahaan.

Dewasa ini perusahaan dituntut untuk mampu mengembangakan sumber daya


yang dimilikinya, sumber daya yang dimaksud adalah sumber daya manusia
(SDM) untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan memporsikan
penetapan pemberian kompensasi untuk setiap sumber daya manusia
(SDM)yang dipekerjakan, karena seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan
dikelola sepenuhnya oleh sumber daya manusia (SDM) sehingga pengutamaan
sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam menentukan pencapaian
tujuan perusahaan.Menurut Ardana dkk., (2012:3) sumber daya manusia adalah
harta atau asset yang paling berharga dan paling penting dimiliki oleh suatu
organisasi atau perusahaan, karena keberhasilan organisasi sangat ditentukan
oleh unsur manusia.
Individu manusia berperan sebagai perencana, pelaksana, dan sekaligus pengendali
terwujudnya tujuan organisasi atau perusahaan. Oleh karena itu, berhasil atau
tidaknya suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya tergantung
pada keberhasilan individu sumber daya manusia (SDM) perusahaan itu sendiri
dalam menjalankan tugas mereka masing-masing (mondiani,2012).  KFC (dulu
dikenal dengan nama Kentucky Fried Chicken) adalah salah satu perusahaan
multinalional yang merupakan suatu merek dagang waralaba dari Yum! Brands,
Inc., yang bermarkas di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat. Didirikan oleh Col.
Harland Sanders, KFC dikenal terutama karena ayam gorengnya, yang biasa
disajikan dalam bucket. Col. Sanders mulai menjual ayam gorengnya di pom bensin
miliknya pada tahun 1939 di Corbin, Kentucky yang selanjutnya pindah ke sebuah
motel. Ia menutup usahanya pada akhir 1940-an sewaktu jalan tol Interstate melalui
kotanya. Pada awal 1950-an, ia mulai berkeliling Amerika Serikat dan bertemu
dengan Pete Harman di Salt Lake City, Utah, dan pada tahun 1952 bersama-sama
mendirikan restoran Kentucky Fried Chicken yang pertama di dunia (restoran
pertamanya tidak menggunakan nama tersebut). Sanders menjual seluruh waralaba
KFC pada tahun 1964 senilai 2 juta USD, yang sejak itu telah dijual kembali
sebanyak tiga kali. Pemilik terakhir adalah PepsiCo, yang menggabungkannya ke
dalam divisi perusahaan Tricon Global Restaurants yang sekarang dikenal sebagai
Yum! Brands, Inc. Pada tahun 1997, Tricon terpisah dari PepsiCo. Di Indonesia,
pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia, Tbk (IDX:
FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978, dan terdaftar
sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Restoran KFC pertama di Indonesia
dibuka pada bulan Oktober 1979 di Jalan Melawai, Jakarta.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas penulis maka rumusan masalahnya adalah :
1. Mengetahui pengertian dari MSDM
2. Untuk mengetahui cara rekrutmen karyawan KFC
3. Mengetahui kompetensi karyawan KFC
4. Mengetahui bagaimana pengaruh motivasi terhadap karyawan KFC
5. Mengetahui pengaruh kompensasi pada karyawan KFC
6. Mengetahui kepemimpian pada perusahaan KFC
7. Mengetahui budaya organisasi pada perusahaan KFC
8. Untuk mengetahui bagaimana komitmen pada perusahaan KFC
9. Mengetahui Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja karyawan KFC

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari MSDM
2. Untuk mengetahui cara rekrutmen karyawan KFC
3. Mengetahui kompetensi karyawan KFC
4. Mengetahui bagaimana pengaruh motivasi terhadap karyawan KFC
5. Mengetahui pengaruh kompensasi pada karyawan KFC
6. Mengetahui kepemimpian pada perusahaan KFC
7. Mengetahui budaya organisasi pada perusahaan KFC
8. Untuk mengetahui bagaimana komitmen pada perusahaan KFC
9. Mengetahui Pengaruh kesehatan dan keselamatan kerja karyawan KFC
BAB II
TEORI PENELITIAN TERDAHULU

Penelitian terdahulu bertujuan untuk mendapatkan bahan perbandingan dan acuan .


Selain itu untuk menghindari anggapan kesamaan dengan penelitian ini. Maka
peneliti mencantumkan hasil-hasil penelitian terdahulu sebagai berikut :
Hasil penelitian Naenah Sunarsih (2018)
Penelitian Naenah Sunarsih (2018), berjudul “Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Kompetensi : Strategi Meningkatkan Kemampuan Daya Saing
Perusahaan”. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode
deskritif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memahami MSDM berbasis
kompetensi sebagai salah satu strategi agar perusahaan lebih kompetitif bersaing
di level ASEAN.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, MSDM dapat
diimplementasikan mulai dari perencanaan, job design , rekrutmen dan seleksi ,
pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, pembinaan karier dan
remnurasi, semua didasarkan pada kompetensi.
BAB III
HIPOTESIS

Hipotesis

Permasalahan yang telah dirumuskan tentu memerlukan suatu hipotesis.


Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang dianggap benar agar dapat
ditarik suatu konsekuensi yang logis dan benar, cara ini kemudian akan diadakan
pengujian tentang kebenarannya dengan menggunakan fakta-fakta yang ada.
Menurut sugiyono (2012:51). “Hipotesis adalah merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah
penelitian biasa disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Berdasarkan rumusan
masalah yang telah ada dikemukakan, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai
berikut :
1. Rekruitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan store KFC Gajah Mada Cabang Medan.
2. Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan store
KFC Gajah Mada Cabang Medan
3. Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan store
KFC Gajah Mada Cabang Medan.
4. Kompensasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada store KFC Gajah Mada Cabang Medan
5. Kepemimpinan Kerja dan Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada store KFC Gajah Mada Cabang
Medan
6. Budaya organiasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
pada store KFC Gajah Mada Cabang Medan
7. Komitmen berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada
store KFC Gajah Mada Cabang Medan
8. Kesehatan dan Keselamatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja karyawan pada store KFC Gajah Mada Cabang Medan
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Pengertian MSDM

Menurut Simamora Henry (dalam Iskandar 2012 : 17), manajemen


sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan,
penilaian, pemberian balas jasa dan pengolahan individu anggota
organisasi atau kelompok karyawan, pengelolaan karir, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan, dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik.

Adapun menurut Mangkunegara (2013:2), manajemen sumber daya


manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi

Dalam praktek manajemen sumber daya manusia (SDM) berkaitan


dengan semua aspek tentang bagaimana orang bekerja dan dikelola
dalam organisasi. Karena sumber daya manusia (SDM) dianggap
semakin penting perannya dalam mencapai tujuan perusahaan.
Banyak perusahaan menyebut konsep MSDM sebagai bentuk
praktik-praktik tentang manusia. Startegi yang mendasari praktik
praktik tersebut perlu dipertimbangkan agar dapat memaksimalkan
pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan.
Dalam persaingan antar perusahaan di era globalisasi saat ini
semakin tajam sehingga Sumber Daya Manusia dituntut untuk terus-
menerus mampu mengembangkan diri. Sumber daya manusia harus
menjadi manusia terdidik, artinya manusia atau pribadi yang
memiliki potensi dan kemampuan diri yang maksimal guna
menghadapi dunia luar.
Agar perusahaan mampu terus bertahan dan bersaing, teknologi
yang dikembangkan tidak cukup jika tidak ditunjang oleh sumber
daya manusia yang handal, sehingga investasi dalam sumber daya
manusia sangatlah diperlukan. Ancaman nyata yang paling besar
terhadap stabilitas ekonomi adalah angkatan kerja yang tidak siap
dalam menghadapi persaingan maupun perubahan-perubahan yang
terjadi di sekelilingnya.
Untuk menghadapi persaingan tersebut haruslah dimulai dari
mempersiapkan tenaga kerja yang andal dalam berbagai bidang
masing- masing. Pembentukan sumber daya manusia yang andal di
dalam organisasi dimulai sejak proses seleksi sampai yang
bersangkutan dapat menjalankan tugas sesuai dengan tugas masing-
masing tenaga kerja yang berada di dalam perusahaan tersebut.
Pada dasarnya, sumber daya manusia adalah suatu sumber daya
yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Sebab, sumber daya
manusia adalah sumber yang berperan aktif terhadap jalannya suatu
organisasi dan proses pengambilan keputusan. Sedangkan, dalam
pencapaian tujuan prusahaan banyak unsur- unsur yang menjadi hal
penting dalam pemenuhannya.
2. Rekrutmen Karyawan
Kentucky Fried Chicken mendahulukan tentang standar etika baik
dalam dan diluar perusahaan sebagai ditegaskan oleh wakil-wakil
perusahaanya. Misalnya perusahaan adalah vendor ketat tentang
keterlibatan. Sebelum seorang pemasok dapat mengamankan
kontrak dengan Kentucky Fried Chicken, mereka harus mematuhi
standar etika yang sama seperti KFC. Ini berarti bahwa pemasok
tidak boleh memanfaatkan tenaga kerja di bawah umur untuk
produsen komoditi mereka, mereka harus membayar upah yang adil
dan harus juga menghindari menempatkan bahan kimia berbahaya
dalam komoditas mereka. Konsep-konsep ini telah diatur seperti
KFC memilih mitra bisnis lainnya juga; mereka termasuk kontraktor
dan pabrik. Dengan melakukannya, perusahaan melindungi hak asasi
manusia.
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang profesional adalah terletak pada proses
Rekrutmen,Seleksi, Training and Development calon tenaga kerja.
Mencari tenaga kerja yang profesional dan berkualitas tidaklah
gampang. Merupakan sebuah kewajiban dalam sebuah organisasi
dan perusahaan-perusahan harus melakukan penyaringan untuk
anggota atau para pekerja yang baru. Untuk itulah rekrutmen tenaga
kerja dibutuhkan untuk menyaring para pelamar yang ingin
melamar. Dalam perusahaan, rekrutmen ini menjadi salah satu
proses yang penting dalam menentukan baik tidaknya pelamar yang
akan melamar pada organisasi tersebut. Rekrutmen adalah
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan
guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan
kepegawaian. Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson
(1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008)Rekrutmen antara lain
meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi
syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat
menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan
pekerjaan yang ada.

Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan


yang memenuhi syarat; Agar konsisten dengan strategi, wawasan
dan nilai perusahaan untuk membantu mengurangi kemungkinan
keluarnya karyawan yang belum lama bekerja Untuk
mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan
pelatihan. Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam
upaya menciptakan kesempatan kerja PT. Fastfood Indonesia tbk.
(KFC INDONESIA) adalah perusahaan yang berbasis di
Indonesia yang bergerak dibidang makanan dan restoran yang
merupkan pemegang hak waralaba merek Kentucky Fried
Chicken (KFC) di Indonesia. Restoran KFC pertama kali berdiri
pada tahun 1930 di Sanders Court, Amerika oleh Harland
Sanders. Tetapi mulai dikenal di Indonesia pada Oktober 1979
dengan dibukanya restoran KFC pertama di jalan Melawai,
Jakarta Selatan. Berdasarkan penelitian cara pengrekruitan
karyawan di KFC Gajah Mada Cabang Medan sama hal nya
dengan perusahaan-perusahaan lain yang menggunakan CV
selanjutnya HRD yang akan mengetes kemampuan para calon
karyawan dan menilai apakah mereka cekatan dalam bekerja .

3. Kompetensi Karyawan
Kompetensi adalah seperangkat keterampilan atau kemampuan khusus
yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan secara efektif. 
Kompetensi kerja atau kompetensi karyawan dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang apa yang diharapkan dari karyawan dalam
kaitannya dengan kinerja di tempat kerja. Kompetensi juga memberi
pemahaman tentang perilaku apa yang harus kamu kembangkan di
tempat kerja agar dapat dinilai dan dihargai. Itu sebabnya agar mencapai
kompetensi karyawan yang dibutuhkan, kamu harus mampu melakukan
berbagai tugas pada tingkat kemahiran yang ditargetkan untuk posisi
kamu tersebut. Karyawan pada KFC Gajah Mada Cabang Medan dalam
menjalankan tugas-tugasnya dituntut untuk mempunyai kinerja yang
baik sehingga pekerjaan yang ditetapkan oleh perusahaan berjalan
dengan baik, akurat, dan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan

Berdasarkan penelitian karyawan KFC memiliki kompetensi yang dapat


dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu: 

1. Behavioural competencies

Jenis kompetensi ini mendefinisikan perilaku karyawan yang dapat


berkontribusi pada kesuksesan organisasi. Behavioural
competencies tidak hanya mendefinisikan kemampuan untuk melakukan
sesuatu, tetapi juga bagaimana sesuatu harus dilakukan.

2. Functional / technical competency 

Jenis kompetensi ini berhubungan dengan fungsi, proses, dan peran


tertentu di dalam perusahaan. Kompetensi karyawan ini mencakup
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan dan praktik yang
diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pekerjaan atau tugas
tertentu. 

Beberapa contoh fungsional kompetensi adalah:

 Untuk HR - kompetensi yang dibutuhkan HR adalah membuat strategi


HR, rekrutmen, HR policies, retensi karyawan, manajemen kinerja,
dan workflow planning; 
 Untuk programmer -  kompetensi yang
dibutuhkan programmer seperti mobile application development,
desktop application development, dan lain-lain.

4. Motivasi Karyawan
Berdasarkan hasil penelitan pada KFC Gajah Mada Cabang Medan
bahwa Motivasi memiliki peranan penting dalam kinerja
karyawannya Tanpa adanya motivasi, karyawan akan cenderung
memiliki kinerja yang kurang memuaskan. Maka dari itu perusahaan
harus selalu memberikan motivasi-motivasi kepada para
karyawannya yaitu :

Menjadi pendengar yang baik

Dalam hubungan antara atasan dan karyawan tentu diperlukan komunikasi.


Komunikasi yang baik antara Anda dengan karyawan akan membuat
mereka lebih termotivasi saat bekerja. Namun, bagaimana cara menjalin
komunikasi yang baik dengan karyawan? Anda bisa mulai dengan menjadi
pendengar yang baik.

Karyawan Anda sama dengan manusia lainnya, ingin didengarkan dan


dihargai pendapatnya. Mereka tentu memiliki ide atau pendapat tersendiri
terhadap perusahaan. Dengarkan ide-ide tersebut dan berikan apresiasi.
Apabila memang dapat diterapkan di perusahaan, tidak ada salahnya ide
tersebut dipakai. Hal ini akan membuat karyawan merasa dihargai
pemikirannya. Mereka pun lebih termotivasi untuk bekerja atau bahkan
memberikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan.

Mengarahkan karier karyawan

Setiap karyawan Anda tentu memiliki potensi yang berbeda-beda. Ternyata


hal tersebut juga dapat dijadikan motivasi bagi karyawan Anda. Misalnya,
karyawan A memiliki potensi sebagai public relations  (PR) perusahaan
jika dilihat dari kemampuannya berbicara. Anda bisa mendiskusikan
kemungkinan tersebut dengan karyawan A. Lebih lanjut, Anda dapat
mengirim karyawan A untuk mengikuti pelatihan agar kemampuannya
meningkat.

Mengarahkan karier karyawan sesuai dengan potensi asli mereka membuat


mereka lebih terarah. Saat seseorang merasa lebih terarah, ia tidak akan
ragu dalam melakukan pekerjaannya. Dalam kasus ini, karyawan yang
diberi arahan tentang kariernya di masa mendatang tentu akan lebih
termotivasi untuk bekerja dan meraih jenjang karier tersebut.

Menciptakan atmosfer kerja yang menyenangkan

Ada kalanya penyebab motivasi karyawan turun adalah justru karena


atmosfer kerja yang tidak nyaman. Misalnya ruang kerja yang membatasi
ruang gerak mereka atau bahkan rekan kerja yang kurang kooperatif
sehingga menciptakan atmosfer yang kurang menyenangkan. Jika ini yang
terjadi, maka Anda harus segera melakukan perubahan.
Jika memang ada keterbatasan ruang gerak di tempat kerja, Anda tidak
harus langsung pindah ke kantor yang lebih luas. Sebagai alternatif, Anda
dapat mengubah tata letak perabot di kantor. Mengganti perabot atau cat
dinding juga bisa menciptakan nuansa baru yang memotivasi.

Untuk hubungan yang kurang baik di antara karyawan, Anda bisa


mengajak berdiskusi tertutup. Dengarkan keluh kesah mereka dengan baik.
Coba tawarkan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan
begitu, masalah di antara karyawan bisa terpecahkan dan atmosfer kerja
pun kembali menyenangkan.

Menerapkan program reward

Tidak ada orang yang tidak suka diberi apresiasi, termasuk karyawan Anda.
Apresiasi yang tepat juga bisa meningkatkan motivasi kerja mereka. Apa
bentuk apresiasi yang tepat bagi karyawan Anda? Apresiasi sangat
beragam bentuknya, mulai dari yang sederhana seperti pujian, hingga
hadiah.

Terapkanlah program reward semacam ini di perusahaan Anda. Bagi


karyawan terbaik setiap bulan, Anda bisa memberikan voucher atau gift
card yang ditawarkan oleh Sodexo. Bentuk apresiasi seperti ini bukan
hanya dapat memotivasi karyawan tetapi juga terasa istimewa. Ini
karena voucher  dari Sodexo dapat dipersonalisasi dengan logo perusahaan
ataupun nominal khusus sesuai dengan kebutuhan karyawan Anda.

5. Kompensasi Karyawan
Kompensasi karyawan juga diartikan sebagai paket yang diterima
dalam bentuk finansial maupun non-finansial dari pemberi kerja.
Dalam setiap rekrutmen, HR akan menawarkan kompensasi kepada
kandidat mengenai apa saja yang akan mereka terima jika bekerja di
perusahaan tersebut. Setiap perusahaan harus memberikan
kompensasi kepada setiap karyawannya termasuk juga dengan
Praktek kerja Kentucky Fried Chicken juga etis. Hal ini disebabkan
oleh fakta bahwa perusahaan tidak diskriminasi terhadap individu
atas dasar ras, jenis kelamin, kecacatan atau faktor lainnya.
Perusahaan sebagian besar praktek-praktek perekrutan fokus pada
kemampuan calon potensial, bukan pada masing-masing ras, latar
belakang budaya dan lain-lain Sejalan dengan praktek-praktek ini,
perusahaan biasanya menawarkan lembur bagi karyawan yang
memutuskan untuk bekerja di luar jam kerja normal. Selain itu,
perusahaan telah membuat kesepakatan pergeseran sehingga dapat
menghindari karyawan yang bekerja lembur pada waktu tertentu
masalah upah juga berdasarkan pada daftar KFC. Perusahaan yakin
bahwa para pekerja harus dibayar sesuai dengan usaha mereka.
Akibatnya, ada unsur keadilan ketika perusahaan memperlakukan
hal ini kepada karyawannya. Perusahaan menggambarkan sikap ini
dalam beberapa outlet restoran seperti yang ada di Inggris dan juga
di Kanada. Perusahaan telah melebihi upah minimum oleh hampir
delapan pounds per jam. Di Kanada, perusahaan membayar sebagian
besar dari jumlah pekerja yang menguntungkan dan bahkan
memungkinkan untuk unionisation karyawan. Semua perbuatan ini
ditujukan untuk menunjukkan bahwa KFC berkomitmen untuk
menyediakan karyawannya kondisi kerja yang baik. Berdasarkan
penelitian ada empat bentuk kompensasi karyawan yang secara
umum diberikan kepada Karyawan KFC Gajah Mada Cabang
Medan yaitu:
A. Upah atau Gaji
Istilah upah dan gaji sering dipertukarkan untuk menyebut imbalan dasar atas
pekerjaan yang dilakukan karyawan. Meski demikian, konsep upah dan gaji
tidaklah sama. Upah merupakan imbalan yang diberikan atas satuan waktu
dan/atau satuan hasil pekerjaan, misalnya upah per jam, upah harian, upah
borongan, dan upah lembur. Sedangkan gaji merupakan imbalan atas suatu
tanggung jawab pekerjaan, yang umumnya dibayarkan setiap bulan.
Upah atau gaji merupakan bentuk kompensasi wajib, yang ketentuannya diatur
dalam UU Ketenagakerjaan maupun PP Pengupahan. Upah boleh diberikan
bersama tunjangan atau hanya upah pokok saja.
B. Tunjangan
Tunjangan dikelompokkan menjadi dua, tetap dan tidak tetap. Tunjangan
tetap diberikan secara teratur, dengan besaran tetap, dan bersamaan dengan
satuan waktu pembayaran upah, seperti tunjangan jabatan, tunjangan kesehatan,
dan tunjangan keluarga. Sementara, tunjangan tidak tetap dipengaruhi oleh faktor
lain, seperti tunjangan makan dan transportasi yang dihitung berdasarkan jumlah
kehadiran.
Meski sebagai pelengkap gaji pokok, tunjangan karyawan merupakan bentuk
kompensasi yang sering menjadi daya tarik perusahaan. Oleh sebab itu,
perusahaan yang menawarkan berbagai jenis tunjangan umumnya menjadi
incaran para pencari kerja.
C. Insentif
Kompensasi ini merupakan imbalan yang diberikan perusahaan terkait prestasi
karyawan. Insentif biasanya berupa bonus sebagai perangsang atau iming-iming
agar karyawan meningkatkan kinerjanya. Misalnya, perusahaan memberikan
bonus kepada karyawannya karena perusahaannya berhasil membukukan laba
tahunan.
Insentif juga dapat diberikan kepada karyawan perorangan atau divisi yang
berhasil memenuhi target kerja bulanan. Misalnya, sales yang berhasil
melakukan penjualan melebihi target akan mendapatkan bonus.
D. Fasilitas
Kompensasi ini tidak berupa uang, melainkan berwujud kemudahan, kenikmatan,
atau natura. Contoh dari kompensasi ini adalah fasilitas mobil perusahaan, parkir
khusus, keanggotaan gym, tiket liburan, voucher, potongan harga produk/layanan
dari perusahaan lain dalam satu grup usaha atau korporasi.
Ada yang hanya diberikan kepada karyawan dengan golongan jabatan tertentu
dan ada pula yang diberikan kepada seluruh karyawan di perusahaan. Karena
merupakan kompensasi non-finansial, fasilitas dari perusahaan ini hanya bisa
dimanfaatkan atau dinikmati oleh karyawan dan keluarga, tetapi tidak bisa
diuangkan.

6. Kepemimpian

Kepemimpinan di KFC Gajah Mada Cabang Medan memiliki gaya


kepemimpinan otoriter yaitu gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan
dan kebijakan diambil secara penuh dari dirinya sendiri. Semua ini memerlukan
sumber daya manusia yang berkinerja baik apakah itu dari segi keterampilan atau
pengetahuan dan bagaimanakah peran pemimpin KFC Gajah Mada Cabang
Medan dalam mengelola, mengarahkan sehingga dapat melaksanakan pekerjaan
yang telah dibebankan dapat dijalankan dengan hasil yang maksimal. Sejalan
dengan kondisi tersebut, maka sebagai salah satu perusahaan dituntut untuk
meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan, salah satunya adalah
dengan memperhatikan faktor tenaga kerja. Rahasia utama kepemimpinan adalah
kekuatan terbesar seorang pemimpin bukan dari kekuasaanya, bukan
kecerdasannya, tapi dari kekuatan pribadinya. Maka jika ingin menjadi pemimpin
yang baik jangan pikirkan orang lain, pikirkanlah diri sendiri dulu. Tidak akan
bisa mengubah orang lain dengan efektif sebelum merubah diri sendiri.
Bangunan akan bagus, kokoh, megah, karena ada pondasinya. Maka sibuk
memikirkan membangun umat, membangun masyarakat, merubah dunia akan
menjadi omong kosong jika tidak diawali dengan diri sendiri. Merubah orang lain
tanpa merubah diri sendiri adalah mimpi mengendalikan orang lain tanpa
mengendalikan diri.

7. Budaya Organisasi

Menurut Gareth R. Jones, “Budaya organisasi adalah suatu persepsi bersama


yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, suatu system dari makna
bersama.” Jadi budaya organisasi itu adalah suatu budaya yang dianut oleh suatu
organisasi dan itu menjadi pembeda antara satu organisasi dengan organisasi
yang lain.

Dari semua pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi
merupakan nilai-nilai dan norma perilaku yang diterima dan dipahami bersama
oleh anggota organisasi sebagai dasar aturan perilaku di dalam organisasi.

Adanya budaya organisasi sesungguhnya tumbuh karna diciptakan dan


dikembangkan oleh individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi, dan
diterima sebagai nilai-nilai yang harus dipertahankan dan diturunkan kepada
setiap anggota baru. Nilai-nilai tersebut digunakan sebagai pedoman bagi setiap
anggota selama mereka berada dalam lingkungan organisasi tersebut, dan dapat
dianggap sebagai ciri khas yang membedakan sebuah organisasi dengan
organisasi lainnya. Dalam teori diatas dijelaskan bahwa sebuah organisasi dapat
memiliki karakteristik yang terkandung dalam budaya organisasinya. Sejauh
mana organisasi berfokus kepada hasil, dan bukan hanya pada proses, melihat
sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil pada individu di
dalam organisasi itu.

Kemudian sejauh mana kegiatan kerja di organisasikan sekitar tim-tim, bukannya


individu-individu, melihat sejauh mana karyawan itu agresif dan kompetitif,
bukannya santai-santai, sejauh mana kegiatan organisasi menekankan
dipertahankannya status quo sebagai kontras dari pertumbuhan, lalu sejauh mana
karyawan berani berinovasi dan menghadapi resiko pekerjaan. Sampai pada
akhirnya sejauh mana karyawan mencermati pekerjaan lebih presisi dan
memfokuskan pada hal-hal yang lebih rinci.

8. Komitmen
Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan komitmen mengindikasikan bahwa
timbul perasaan dari konsumen melibatkan faktor kesukaan, emosional dan
kerelaan untuk tetap membeli produk makanan siap saji dari restoran KFC
meskipun ada penawaran dari restoran lain baik yang sejenis maupun yang
menyerupai dengan kata lain konsumen rela melakukan pembelian ulang produk
KFC. Selain itu mereka memperhatikan manfaat sosial dan special treatments, hal
ini bisa jadi dikarenakan pihak restoran KFC selalu berupaya untuk
menyenangkan dan memuaskan konsumen dengan berbagai macam inovasi
produk maupun variasi pelayanan tambahan seperti memberikan pelayanan
delivery order dalam 7 hari selama 24 jam.

9. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja


Perusahaan KFC juga memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya.
Karena KFC adalah perusahaan makanan cepat saji dengan karyawan yang
sangat sibuk, maka wakil perusahaan menyatakan bahwa mereka selalu berusaha
untuk melindungi karyawan dari hal-hal yang merugikan dan membahayakan
mereka di tempat kerja. Sejalan dengan hal ini, KFC selalu memastikan bahwa
karyawan mereka bekerja secara sukarela. Ini berarti bahwa perusahaan
membenci kerja paksa. Mereka juga percaya pada karyawannya sesuai kasus
keadilan dalam segala kemungkinan. Tindakan disiplin mereka selalu adil dan
beberapa karyawan mengeluh tentang bagaimana menangani administrasi
mereka. Ini adalah fakta bahwa beberapa karyawan di dunia usaha memanfaatkan
mental hukuman sebagai cara untuk menekan karyawan mereka dan membuat
mereka patuh. 

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
KFC adalah salah satu perusahaan multinalional yang merupakan suatu merek
dagang waralaba dari Yum! Brands, Inc., yang bermarkas di Louisville,
Kentucky, Amerika Serikat yang didirikan oleh Col. Harland Sanders. Di
Indonesia, pemegang hak waralaba tunggal KFC adalah PT. Fastfood Indonesia,
Tbk (IDX: FAST) yang didirikan oleh Kelompok Usaha Gelael pada tahun 1978,
dan terdaftar sebagai perusahaan publik sejak tahun 1994. Perusahaan juga
memperhatikan kesehatan dan keselamatan pekerjanya karena KFC adalah
perusahaan makanan cepat saji dengan karyawan yang sangat sibuk. KFC telah
melakukan banyak perubahan demi perubahan untuk memperbaiki citra
perusahaan. Dari membuat alternatif non-ayam dalam makanan mereka. Ini
diberikan kepada konsumen vegetarian yang tidak dapat mengkonsumsi daging.
KFC juga harus bertanggung jawab moral dan kesalahan yang harus diakui atau
ditanggung (blame) agar perusahaan makanan siap saji ini masih dapat dinikmati
oleh para pelangganna tanpa harus mengkhawatirkan baik buruknya makanan
siap saji ini.
Saran
Harapan kami dengan disajikannya makalah ini dapat menambah wawasan
seputar kepemimpinan dan budaya organisasi pada salah satu perusahaan
multinasional. Selain itu, dengan disajikannya analisa terhadap beberapa kasus
yang terjadi pada perusahaan

diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi perusahaan agar bisa menerapkan
kebijakan yang lebih baik. Berdasarkan kasus yang disajikan juga diharapkan
dapat menjadi perhatian bagi para konsumen agar selalu mawas diri dan selalu
teliti dalam membeli sesuatu.

DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/321628-pengaruh-kepuasan-
komitmen-manfaat-sosia-627bb895.pdf
https://aipages.blogspot.com/2016/12/kepemimpinan-dan-budaya-organisasi-
pada.html
http://desrianharleni.blogspot.com/2013/05/makan-di-kfc-dihadiahi-cd-
yakin-itu.html

Anda mungkin juga menyukai