Disusun Oleh :
Kelompok 16
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
dan rahmat yang dicurahkan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan karya tulis
ilmiah berjudul “Reviu Konsep-Konsep Dalam Perencanaan SDM”. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dosen selaku
pembimbing mata kuliah yang telah banyak membantu dan membimbing penulis
dalam melakukan penelitian dan penulisan karya tulis ilmiah ini.
Dengan ini penulis mempersembahkan karya tulis ini dengan penuh rasa
syukur dan terima kasih. Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat berguna
bagi para pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1 Perencanaan SDM dan Keunggulan Kompetitif....................................3
2.2.3 Perencanaan jangka menengah (jangka waktu dua atau tiga tahun)......6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Ada berbagai rumusan masalah yang akan dibahas pada pembahasan makalah ini,
diantaranya:
1. Apa itu Perencanaan SDM ?
2. Apa itu RENSTRA ?
3. Apa itu RENOP ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker
(1990) mendefinisikan perencanaan SDM (Human Resource Planning) proses di
mana manajemen menetapkan bagaimana organisasi seharusnya bergerak dari
keadaan SDM sekarang ini menuju posisi SDM yang diinginkan di masa depan.
Dari konsep tersebut, perencanaan SDM dipandang sebagai proses linier. Sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan industri yang sama dengan mudah dibeli atau
diadopsi oleh perusahaan lain. Keunggulan dapat berkelanjutan, menurut
pandangan kami yang berbasis (sumberdaya) dapat dicapai, karena sumberdaya
dan kemampuan yang dimiliki perusahaan bersifat homogen, tetapi berbeda
dengan perusahaan lain atau pesaing, karena perusahaan lainya atau pesaingnya
itu tidak memiliki kemampuan yang bersifat sumberdaya sejenis.
3
produknya atau keberadaan geografisnya. 4) Cocok dengan lingkungan eksternal.
Lingkungan eksternal dapat memberikan peluang dan ancaman kepada
perusahaan lainya. Karena keunggulanya bersaing, dan tidak hanya melihat
kelemahannya saja tetapi pesaing juga harus memperhatikan kondisi pasar. 5)
Labanya memperoleh lebih tinggi daripada rata-rata laba perusahaan lainya.
Upaya pencapaianya bersaing dengan perusahan lain bagi perusahaan harus
mendapat dukungan semua fungsi yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa
setiap bisnis memiliki karakteristik uniknya sendiri, tidak mungkin untuk
mengatakan apakah suatu produk atau layanan dapat cocok untuk fungsi tertentu.
Ada dua hal dalam konteks ini yang mempengaruhi nilai suatu produk atau jasa.
4
pelatihan dan hubungan karyawan untuk kebutuhan tenaga kerja organisasi, dan
implementasi selanjutnya dalam struktur atau sistem organisasi perusahaan,
khususnya dalam upaya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dalam rencana
strategis, di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat dan berusaha keras
untuk melakukan hal-hal yang menghasilkan kepuasan jangka panjang maksimum
bagi organisasi dan individu.
Kami memprediksi dengan pasti yaitu (pekerjaan apa yang butuh diisi dan
ditawarkan, bagaimana dan di mana mendapatkan orang-orang tersebut,
keterampilan apa yang dibutuhkan, latar belakang pendidikan apa yang akan
membuat orang tersebut cocok, dll) tidak sesulit yang terbayangkan, tetapi masih
ada banyak ruang untuk perbaikan, Bagian Ini adalah bagian tersulit menurut
kami, karena ini tentang mencari tahu bagaimana memprediksi peristiwa masa
depan yang belum terjadi, seperti: Seperti apa nantinya dunia di akhir tahun 2022?
5
c. Design dan implementasi program-program jangka pendek
2.2.3 Perencanaan jangka menengah (jangka waktu dua atau tiga tahun)
a. Meramalkan permintaan jangka menengah
c. Menetapkan tujuan.
6
d. Design dan implementasi
Karena jangka menengah lebih tidak pasti, dan cakupannya lebih luas,
penyesuaian unit sering dilakukan pada produktivitas departemen atau unit bisnis.
Seperti di mana banyak orang menggunakan versi terbaru dari penelitian ini. Satu-
satunya alasan mengapa dia melakukan ini agar dia bisa membuat mereka
membayar hukuman.
7
b. Program design dan implementasi
Menurut Michael Allison dan Jude Kaye (2013) Proses perencanaan strategis
yaitu:
8
Tahap 1 : Bersiap –siap
Tahap ini harus memperjelas serta menetapkan visi dan misi dari
organisasi agar organisasi memilki fokus terhadap apa yang ingin dicapai dengan
begitu anggota memahami serta dapat melihat fokus kedepannya dalam hal ini
membantu perencanaan strategis untuk dapat dijalankan. Rumusan misi itu
biasanya melukiskan organisasi dalam rangka :
Maksud. Yaitu artinya tujuan atau sebab adanya organisasi itu ada dan hal
apa yang ingin organisasi capai.
Bisnis. Metode utama atau kegiatan yang dilakukan organisasi untuk
memenuhi maksud tadi.
Nilai-nilai. Yaitu hal yang menjadi Prinsip atau keyakinan agar bisa
menuntun para anggota organisasi sewaktu mereka berupaya mencapai
tujuan organisasi.
9
banyaknya informasi mengenai lingkungan organisasi baik lingkungan eksternal
maupun internal demi memutuskan perencanaan strategis yang sesuai dengan
kondisi lingkungan serta meminimalisir resiko yang nantinya mungkin terjadi.
Pada tahap ini ialah kondisi dimana untuk memantau jalannya rencana
strategis yang telah diimplementasikan dengan dalih untuk melihat sejauh mana
rencana strategis memberikan dampak yang baik bagi organisasi disamping itu
untuk penilaian terkini (kuartalan atau tahunan) tentang validitas terus-menerus
atas keputusan yang dibuat selama proses perencanaan strategis itu.
10
11
2.3 RENOP (RENCANA OPERASIONAL)
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi untuk mencapai perencanaan SDM yang efektif haruslah ada integrasi
operasional. Selain itu, makalah ini menunjukkan bahwa manajemen SDM harus
dan strategi SDM dan harus dimasukkan dalam rencana atau proses
pengembangan strategi SDM yang efektif untuk UKM (Usaha Kecil dan
Menengah).
tersebut, baik melalui surat atau melalui telepon. Sehingga diperlukan penjelasan
Mengenai keunggulan kompetitif , ada empat hal utama yang harus dipenuhi
13
Untuk mencapai keempat hal tersebut penting sekali di awali dengan
14
DAFTAR PUSTAKA
Eric Vetter dalam Jackson & Schuler, (1990). Mendefinisikan Perencanaan SDM
(Human Resource Planning)
Allison, Michael & Jude Kaye. (2013). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi
Nirlaba. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.
xv
LAMPIRAN
xvi
xvii