Makalah Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Diajukan Oleh:
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN-Indonesia Mandiri.
Pada kesempatan yang baik ini, ijinkanlah kami menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan
bantuan dan dorongan kepada kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
terutama kepada Ibu Dosen Muji Rahayu, S.E., M.M. selaku Dosen Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STAN-Indonesia
Mandiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik bentuk, isi
maupun teknik penyajiannya. Oleh sebab itu kritikan yang bersifat membangun dari
berbagai pihak kami terima dengan tangan terbuka dan sangat diharapkan, semoga
kehadiran makalah ini memenuhi sasarannya. Terimakasih.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………………………. 1
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………………………. 2
1.3. Tujuan……………………………………………………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………. 3
2.1 Pengertian Manajemen Karir ………………………………………………….. 3
2.1.1. Tahapan Manajemen Karir …………………………………………. 5
2.2. Jenis Pelatihan dan Karakteristik Pengembangan Karir ……………. 6
2.2.1. Program Pengembangan Karir Diklat ……………………………… 6
2.2.2. Program Pengembangan Karir Non-Diklat ………………………. 9
2.3. Konsep Pengembangan dan Manfaat Karir Bagi Individu ………………… 10
2.4. Perencanaan Karir Individu dan Organisasi …………………………………….. 13
2.5. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Karir Pegawai ……………………….. 16
2.5.1. Tujuan dan Manfaat Promosi Jabatan …………………………….. 17
2.5.2. Manfaat dari Promosi Jabatan ……………………………………….. 18
2.5.3. Syarat-syarat Promosi Jabatan ……………………………………….. 19
2.5.4. Dasar-dasar Promosi Jabatan …………………………………………. 20
2.5.5. Jenis-jenis Promosi Jabatan ……………………………………………. 20
2.5.6. Asas-asas Promosi Jabatan …………………………………………….. 21
2.5.7. Penilaian Prestasi Kerja dengan Promosi Jabatan …………… 22
BAB 3 PENUTUP ………………………………………………………………………………………………. 23
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………………………. 23
3.2. Saran ………………………………………………………………………………………… 24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………….. 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan yang
menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun kinerja
aktualnya). Dari masukan inilahkita mengidentifikasi berbagai metode untuk
mengembangkan potensi yang bersangkutan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Dengan pendekatan pertama tersebut, karir dapat pula dilihat sebagai jalur
mobilitas di dalam organisasi yang tunggal seperti jalur karir di dalam fungsi
3
marketing berikut ini: menjadi ‘sales representative, manajer produk, manajer
marketing distrik, manajer marketing regional, dan wakil presiden divisional
marketing dengan berbagai macam tugas dan fungsi pada setiap jabatan.
Seperti konsep karir, pengertian manajemen karir juga dapat didefinisikan dalam
berbagai bentuk. Menurut Simanora (2006) manajemen karir (carrer management)
adalah proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan, dan
mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kumpulan orang-orang
yang berbobot untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dimasa yang akan datang.
Menurut Greenhaus (op cit:7) mendefinisikan manajemen karir sebagai sebuah
proses untuk mengembangkan, mengimplementasikan dan memonitor tujuan dan
strategi karir individual.
4
5. Memperoleh umpan balik tentang efektifitas strategi dan tujuan yang relevan.
Dalam arti luas bahwa Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir
pegawai yang meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan
konseling karir, serta pengambilan keputusan karir.
5
2.2. Jenis Pelatihan Dan Karakteristik Pengembangan Karir
Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan diantaranya sebagai berikut:
2.2.1. Program pengembangan karir diklat
1. Pelatihan on the job
Dikenal dengan coaching atau metode pemain pengganti dimana disini
seorang pekerja yang berpengalaman meminta ahli pekerjaan atau senior
untuk memperlihatkan cara kerjanya kepada karyawan baru, dengan
langkah demi langkah. Dan Merupakan program pelatihan yang dilakukan
pada lokasi pekerjaan yang sebenarnya, trainer karyawan di lingkungan
perusahaan. Proses belajarnya melalui imitasi. Metode ini menjadi salah
satu cara perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,
perilaku, keterampilan, serta pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan
kebutuhan perusahaan
Ada beberapa bentuk on the job training yang biasa dilakukan oleh
perusahaan.
• Coaching, yaitu dengan memberikan instruksi kepada karyawan yang
mendapatkan training melalui instruksi-instruksi kerja.
• Mentoring, yaitu dengan menempatkan atasan atau senior sebagai mentor
dari karyawan yang sedang melaksanakan on the job training.
• Rotasi pekerjaan, karyawan yang melaksanakan on the job training akan
beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya.
• Understudy, diberikan kepada karyawan yang akan menggantikan posisi
atasan atau senior.
• Apprenticeship, umumnya dilakukan pada bidang teknis yang
membutuhkan pembelajaran jangka panjang sebelum benar-benar
mendapatkan kemahiran dalam disiplin ilmu masing-masing
2. Pelatihan Magang (Apprenticeship Training)
Dikenal sebagai proses untuk menjadi pekerja terampil melalui kombinasi
pembelajaran formal dan pelatihan on the job jangka panjang dan biasanya
dibawah pengawasan seorang pekerja ahli. Magang adalah salah satu bagian
6
dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara
lembaga pelatihan (institusi pendidikan) dengan perusahaan. Program
magang dapat dikatakan sebagai transisi dari masa belajar atau kuliah
menuju dunia kerja. Oleh karena itu, umumnya program magang dilakukan
atas kerja sama perusahaan dan kampus sebagai salah satu syarat kelulusan.
Program magang bermanfaat bagi pesertanya untuk mendapatkan
pengalaman kerja tanpa perlu melalui proses rekrutmen terlebih dahulu.
Berbeda dengan on the job training, peserta magang akan terlibat di
berbagai bidang atau departemen. Sehingga, ia akan mendapatkan
pengalaman yang luas tentang dunia kerja.
Karakteristik pelatihan magang:
• Program pelatihan magang internal berjalan sekitar 32 bulan.
• Pekerja senior mengajari karyawan baru tentang cara kerja perusahaan
3. Pembelajaran informal
Dapat diartikan sebagai fasilitas yang diberikan kepada karyawan baru
sebagai alat pembelajaran Karakteristik pembelajaran informal, informal
berarti karyawan melatih dan mengembangkan dirinya atas keinginan
dan inisiatif sendiri tanpa ditugaskan oleh perusahaan.Program
pengembangan karyawan akan membuat karyawan semakin produktif
sehingga memungkinkan organisasi atau perusahaan mempertimbangkan
untuk melakukan pengembangan karir karyawan
• Pembelajaran melalui diskusi secara langsung yang membahas cara kerja
perusahaan
4. Pelatihan instruksi pekerjaan
Disebut juga sebagai pelatihan yang lebih menekankan pada instruksi
pelajaran langkah demi Langkah atau sebuah pelatihan khusus yang
dilakukan oleh perusahaan untuk para karyawannya yang bertujuan untuk
mengembangkan dan mempertahankan stabilitas dasar proses kerja dalam
perusahaan
Karakteristik :
• Adanya daftar langkah demi langkah
7
• Adanya poin kunci
5. Kuliah
Adalah cara yang tepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuan
kepada sekelompok besar peserta pelatihan.
6. Pembelajaran terprogram
Adalah metode pembelajaran yang menghadirkan fakta dan pertanyaan
tindak lanjut kerangka demi kerangka. Pembelajaran terprogram dapat
mengurangi waktu pelatihan dan Metode pembelajaran
terprogram melibatkan penyajian materi yang terkontrol dengan langkah-
langkah pengurutan pelajaran yang direncanakan secara cermat.
Karakteristik pembelajaran terprogram:
• Terdiri dari 3 bagian seperti pemberian fakta, kesempatan dan umpan
balik
• Adanya waktu pelatihan
7. Pemodelan perilaku (behavior modeling)
Adalah metode pelatihan dan pengembangan yang memungkinkan
seseorang untuk belajar dengan meniru atau mereplikasi perilaku
orang-orang lainnya untuk menunjukkan kepada para manajer cara
menangani berbagai situasi. Pemodelan perilaku telah digunakan
untuk melatih para supervisor dalam tugas-tugas seperti
menjalankan t i n j a u a n p e n i l a i a n k i n e r j a , m e m p e r b a i k i k i n e r j a
y a n g b u r u k , m e n d e l e g a s i k a n p e k e r j a a n , meningkatkan kebiasan
kerja yang aman, menangani keluhan-keluhan diskriminasi,
menangani penolakan akan perubahan, memberi orientasi para
karyawan baru, dan menengahi orang-orang atau kelompok-kelompok
yang berkonflik Karakteristik pemodelan perilaku:
• Prosedur dasarnya dibagi menjadi 4 tahapan (pemodelan, permainan
peran, penguatan sosial, dan transfer pelatihan)
8. Pelatihan berbasis audiovisual
Adalah proses pelatihan berbasis audiovisual seperti menggunakan DVD,
film, PowerPoint dan audiotape
8
9. Pelatihan ruang depan
Merupakan pelatihan yang menggunakan perlengkapan actual atau simulasi
tetapi dilatih off the job. Pendekatan pelatihan yang menggunakan tempat
pelatihan yang diatur sedemikian rupa agar identik dengan tempat kerja.
Pelatihan simulasi (terkadang disebut pelatihan di ruang depan) adalah
sebuah metode di mana orang-orang dilatih belajar dengan peralatan yang
sebenarnya atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan
tetapi sebenarnya mereka dilatih di luar pekerjaan. Pelatihan simulasi dapat
dilakukan pada sebuah ruangan terpisah dengan peralatan yang sama yang
akan digunakan dalam pekerjaan
10. Pelatihan berbasis computer atau CBT
Merupakan metode pelatihan yang menggunakan sistem interaktif berbasis
computer untuk meningkatkan pengetauan dan keterampilan. Pealatiha
realitas maya membawa realism ini selangkah lebih jauh dengan
menempatkan peserta pelatihan dalam lingkungan simulasi.
9
Mutasi merupakan perubahan posisi/jabatan atau tempat bekerja yang
dilakukan pimpinan perusahaan kepada karyawannya baik secara horizontal
maupun vertikal.
Prinsip dari program mutasi ini adalah memindahkan karyawan ke posisi
yang lebih tepat dengan pekerjaan yang sesuai sehingga produktivitas kerja
bisa meningkat. Karyawan juga dapat banyak belajar dari posisi atau jabatan
yang baru.
2. Coaching
Coaching adalah mengajarkan, membimbing, memberikan instruksi
karyawan agar memperoleh keterampilan atau metode baru dalam
melakukan sesuatu untuk mencapai suatu sasaran yang dikehendaki.
Coaching merupakan sebuah proses bantuan yang dilakukan ketika
karyawan mengalami masalah kinerja yang disebabkan oleh keterbatasan
pemahaman terhadap tugasnya.
3. Promosi
Promosi menjadi bentuk program pengembangan karir yang diharapkan
oleh karyawan karena mereka bisa mendapat jabatan dengan posisi yang
lebih tinggi dan benefit yang lebih tinggi juga.
Umumnya, promosi juga akan diikuti oleh tugas dan tanggung jawab yang
lebih tinggi pula, namun semua akan sebanding dengan income dan fasilitas
yang didapat.Pelaksanaan promosi tentu harus memperhatikan syarat-syarat
seperti pengalaman, tingkat pendidikan, kejujuran, loyalitas, dan
sebagainya.
2.3. Konsep Pengembangan dan Manfaat Karir Bagi Individu
Pengembangan karir (career development) adalah suatu proses yang dilakukan
oleh perusahaan untuk melakukan perubahan status, posisi, atau kedudukan
karyawan di suatu perusahaan dengan tujuan memberikan kesempatan berkembang
yang lebih baik.
Pihak yang Berperan dalam Proses Pengembangan Karir
10
1. Individu: Setiap karyawan bertanggung jawab dalam mengembangkan dirinya
untuk mencapai posisi tertentu. Semua upaya akan sia-sia jika dari individu
karyawannya tidak berkeinginan untuk mengembangkan diri.
2. Manajer: Berperan dalam memberikan dukungan dan umpan balik atas kinerja
yang sudah ditampilkan karyawannya.
3. Perusahaan: Perannya adalah menjadi penggerak dengan memberikan program
pelatihan, pilihan jenjang karir, dan melalui kebijakan yang dimiliki.
Pengembangan mempersiapkan individu di masa yang akan datang.
Pengembangan difokuskan pada pembelajaran dan pengembangan pribadi.
Hasibuan (2003, hal 68) Pengembangan adalah suatu usaha yang meningkatkan
kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan. Jadi
Pengembangan karyawan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan pelatihan.
Manfaat Pengembangan Karir untuk Karyawan
1. Mampu memahami dan mengembangkan Passion-nya
Untuk bisa mengembangkan karirnya, seorang karyawan harus mampu
mengenali passion atau minat & bakat yang ia miliki. Dengan
memahami passion, produktivitas, kreativitas, dan inovasi seorang
karyawan akan lebih berkembang karena ia mengerjakan apa yang disukai.
Passion sendiri aspek penting dari dalam diri yang harus digali untuk
pengembangan karir. Jika bakat, minat dan semangat belum ditemukan,
maka akan mempengaruhi kinerja menjadi kurang baik. Sedangkan bagi
perusahaan, akan lebih mudah untuk memetakan karyawan dan
mengidentifikasi potensi untuk bisa dikembangkan.
2. Motivasi kerja meningkat
Motivasi bekerja yang berasal dari dalam diri menjadi kekuatan untuk
bekerja lebih maksimal. Program pengembangan karir akan membuat
karyawan memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih baik, karena mereka
diberi kepercayaan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
11
Motivasi diri akan tumbuh dengan baik jika Anda memberi karyawan
kesempatan untuk berkembang. Karyawan dengan motivasi kerja yang
tinggi akan menghasilkan prestasi, hasil kerja yang lebih maksimal, loyalitas
yang tinggi dan kontribusi yang besar bagi perusahaan.
3. Relasi yang semakin luas
Pengembangan karir akan membuat karyawan memiliki kesempatan
bertemu dengan banyak pihak, baik internal maupun eksternal perusahaan.
Karyawan bisa memanfaatkannya untuk membangun relasi melalui interaksi
dan sharing pengalaman sekaligus mempelajari proses kesuksesan karir
seseorang.
Relasi bisa menjadi faktor yang menentukan kesuksesan karir karyawan.
Mereka akan lebih mudah menemukan klien, menjalin kerjasama,
melakukan lobi dan negosiasi dan mendapatkan tawaran karir yang lebih
menjanjikan.
4. Peningkatan kesejahteraan
Program pengembangan merupakan bentuk jaminan peningkatan
kesejahteraan bagi karyawan. Pelatihan, pengalaman dan pembelajaran yang
diterima karyawan menjadi modal untuk berprestasi dan meraih
jabatan/posisi yang lebih tinggi. Hal tersebut tentu juga berpengaruh pada
meningkatnya gaji karyawan.
Meningkatnya kesejahteraan karyawan juga mempengaruhi kinerja dan
loyalitas karyawan terhadap perusahaan Anda. Sehingga mereka bisa
memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kemajuan perusahaan.
Ada beberapa penilaian terhadap cara mengembangkan karir individual:
1. Pelatihan on the job manajerial Dalam tahap ini meliputi rotasi
pekerjaan, pendekata coaching/ pemain pengganti, dan pembelajaran
tindakan. Teknik-teknik untuk melatih dan mengembangkan manager:
2. Metode studi kasus
3. Permainan managemen
4. Seminar di luar
5. Program terkait universitas
12
6. Permainan peran
7. Universitas korporat
8. Excecutive coach
9. Pendekatan coaching/ pemain pengganti
Dalam tahapan ini peserta pelatihan bekerja secara langsung dengan manager
senior atau dengan orang yang akan mereka gantikan. Biasanya, pemain
pengganti akan membebaskan tanggung jawab tertentu dari eksekutif
tersebut, dengan memberi kesempatan pada peserta pelatihan untuk
mempelajari pekerjaan tersebut.
Pengembangan karir dapat dilihat dari dua perspektif ini yaitu individu dan
institusi. Perencanaan karir seseorang yang berpusat pada individu adalah
perencanaan yang lebih berfokus pada karir individu, sedangkan yang berpusat pada
institusi adalah yang fokus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yang
13
memberikan kemajuan yang logis atas orang-orang di antara pekerjaan dalam
organisasi.
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen utama yaitu:
1. Perencanaan karir individual (Individual Career Planning)
14
6. Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan yang dapat menyebabkan
berkurangnya perputaran karyawanSuatu metode penentuan kebutuhan
pelatihan dan pengembangan.
15
2. Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat
mendorong semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan demikian motivasi karyawan dapat terpelihara.
3. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi akan sumber daya manusia di
masa yang akan datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik
mengenai jalur potensial karir di dalam suatu organisasi.
5. Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir
membantu membangun penawaran internal atas talenta yang dapat
dipromosikan untuk mempertemukan dengan lowongan yang disebabkan
oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6. Menyediakan fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global
menggunakan perencanaan karir untuk membantu mengidentifikasikan dan
mempersiapkan penempatan di luar negeri.
7. Membantu menciptakan keanekaragaman angkatan kerja, ketika mereka
diberikan bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda
dapat belajar tentang harapan-harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri
dan pengembangan.
8. Membuka jalan bagi karyawan yang potensial, perencanaan karir
memberikan keberanian kepada karyawan untuk melangkah maju
kemampuan potensial mereka karena mereka mempunyai tujuan karir yang
spesifik, tidak hanya mempersiapkan pekerja untuk lowongan di masa
depan.
9. Mengurangi kelebihan, perencanaan karir menyebabkan karyawan, manajer
dan departemen sumber daya manusia menjadi berhati-hati atas kualifikasi
karyawan, mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan
subordinate kunci.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui,
perencanaan karir dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk
jabatan-jabatan penting, persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-
rencana kegiatan yang telah disetujui.
16
2.5. Pengaruh Promosi Jabatan Terhadap Karir Pegawai
1. Pendidikan formal
2. Pengalaman kerja
3. Sikap atasan
4. Prestasi kerja
5. Adanya lowongan jabatan
6. Produktivitas kerja
Menurut Sikula yang dikutip oleh Hasibuan (1997: 121): “Promosi adalah suatu
perpindahan dalam suatu organisasi dari suatu posisi ke posisi lainnya yang
melibatkan baik peningkatan upah maupun status”.
17
Wujud dari perhatian, usaha serta dorongan yang dapat dilakukan oleh
perusahaan terhadap karyawannya, salah satunya adalah dengan melaksanakan
promosi jabatan yang objektif dan adil serta penempatan yang tepat. Pelaksanaan
promosi jabatan dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan agar
mau bekerja dengan perilaku kerja yang baik sesuai dengan yang dikehendaki oleh
perusahaan guna meningkatkan produktivitas kerja perusahaan dan menjamin
keberhasilan perusahaan tersebut di dalam mencapai sasarannya.
1. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar
kepada karyawan yang berprestasi kerja lebih tinggi.
2. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggan pribadi, status sosial yang
semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
3. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi,
dan memperbesar produktivitas kerja
4. Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasikan promosi kepada
karyawan dengan dasar dan pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
5. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai (multiplier
effect) dalam perusahaan karena timbul lowongan berantai.
6. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreatifitas
daninovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
7. Untuk menambah/memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para
karyawan dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
8. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan
itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
18
9. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga
produktivitas kerjanya semakin meningkat.
10. Untuk mempermudah penarikan pelamar, sebab dengan adanya kesempatan
promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi pelamar untuk
memasukan lamarannya.
11. Promosi akan memperbaiki status karyawan dari karyawan sementara menjadi
karyawan tetap setelah lulus dari masa percobaannya
2.5.2. Manfaat dari promosi jabatan
Menurut Simamora (2013; 587) promosi jabatan adalah sebagai berikut:
1. Promosi jabatan memungkinkan perusahaan untuk mendayagunakan keahlian
dan kemampuan karyawan setinggi mungkin.
2. Promosi jabatan seringkali diberikan kepada karyawan yang berkinerja sangat
baik. Karena karyawan merasa dihargai.
3. Riset memperlihatkan bahwa kesempatan untuk promosi jabatan dan tingkat
kepuasan kerja yang sangat tinggi berkorelasi secara signifikan.
19
2. Tingkat pendidikan, ada juga perusahaan yang mensyaratkan minimal
pendidikan untuk dapat dipromosikan pada jabatan tertentu. Alasannya adalah
bahwa denga pendidikan yang lebih tinggi diharapkan pemikiran yang lebih
baik.
3. Loyalitas, dengan loyalitas yang tinggi dapat diharapkan antara lain
tanggungjawab yang lebih besar.
4. Kejujuran, untuk promosi jabatan-jabatan tertentu mungkin masalah kejujuran
merupakan syarat yang penting. Misalnya untuk jabatan kasir pada umumnya
syarat kejujuran syarat utama yang harus diperhatikan
5. Tanggungjawab, seringkali suatu perusahaan diperlukan suatu tanggungjawab
yang cukup besar, sehingga masalah tanggungjawab merupakan syarat utama
untuk promosi jabatan.
6. Kepandaian bergaul, misalnya jabatan untuk selesman sangat penting untuk
menetapkan kepandaian bergaul sebagai suatu syarat promosi jabatan.
7. Prestasi kerja, pada umunya setiap perusahaan selalu mencantumkan syarat
untuk prestasi kinerjanya.
8. Inisiatif dan kreatif, untuk syarat promosi jabatan terhadap jabatan tertentu,
mungkin syarat tingkat inisiatif dan kreatif merupakan syarat yang harus
diperhatikan. Hal ini disebabkan karena untuk jabatan tersebut sangat
diperlukan inisiatif dan kreatif.
2.5.4. Dasar-dasar Promosi Jabatan
Menurut Hasibuan (2003), dasar-dasar promosi jabatan dibagi menjadi tiga, yaitu
sebagai berikut:
1. Pengalaman (senioritas) dimana promosi jabatan kepada masa kerja dan
pengalaman yang dimiliki oleh karyawan. Biasanya karyawan yang memiliki
masa kerja yang cukup lama akan memiliki pengalaman yang lebih banyak.
2. Kecakapan dalam hal ini karyawan yang memiliki kecakapan mendapat
prioritas untuk dipromosikan kepada jabatan yang lebih tinggi. Kecakapan
yang dimaksud adalah kecakapan dalam hal pelaksanaan prosedur kerja yang
praktis, teknik-teknik khusus dan disiplin ilmu pengetahaun, kecakapan dalam
menyatukan dan menyelaraskan elemen-elemen yang terkait dalam
20
penyusunan kabijakan manajemen dan kecakapan dalam memberikan motivasi
secara langsung.
3. Kombinasi pengalaman dan kecakapan. Promosi ini didasarkan kepada
lamanya dinas, ijazah pendidikan formal yang dimiliki dan hasil ujian kenaikan
golongan.
2.5.5. Jenis-jenis Promosi Jabatan
Menurut Hasibuan (2003), terdapat 4 jenis promosi jabatan adalah sebagai berikut:
1. Promosi sementara. Seorang karyawan dinaikkan jabatannya untuk sementara
karena adanya jabatan kosong yang harus diisi.
2. Promosi Tetap. Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan yang lebih
tinggi karena karyawan telah memiliki syarat untuk dipromosikan. Sifat
promosi ini adalah tetap.
3. Promosi Kecil. Menaikkan jabatan seseorang karyawan dari jabatan yang tidak
sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit meminta keterampilan terrtentu, tetapi
tidak disertai dengan peningkatan wewenang, tanggungjawab dan gaji
4. Promosi Kering. Seoarang karyawan dinaikkan jabatannya yang lebih tinggi
disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggungjawab tetapi
tidak disertai dengan kanaikan gaji atau upah.
2.5.6. Asas-asas Promosi Jabatan
Asas-asas promosi jabatan harus dituangkan dalam program promosi secara jelas
sehingga karyawan mengetahui, sedangkan bagi perusahaan mempunyai pegangan
sebagai dasar untuk mempromosikan karyawan perusahaannya. Menurut Hasibuan
(2002: 108) mengemukakan bahwa asas- asas promosi jabatan meliputi:
1. Kepercayaan
Promosi hendaknya berasaskan pada kepercayaan atau keyakinan mengenai
kejujuran, kemampuan, dan kecakapan karyawan bersangkutan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada jabatan tersebut. Karyawan
baru akan dipromosikan, jika karyawan itu menunjukkan kejujuran,
kemampuan, dan kecakapannya dalam memangku jabatan.
2. Keadilan
21
Promosi berasaskan keadilan, terhadap penilaian kejujuran, kemampuan, dan
kecakapan semua karyawan. Penilaian harus jujur dan objektif tidak pilih kasih
atau like and dislike. Karyawan yang mempunyai peringkat (ranking) terbaik
hendaknya mendapatkan kesempatan pertama untuk dipromosikan tanpa
melihat suku, golonngan, dan keturunannya. Promosi yang berasaskan keadilan
akan menjadi alat motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan prestasinya.
3. Formasi
Promosi harus berasaskan pada formasi yang ada, karena promosi karyawan
hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. Untuk itu
harus ada uraian pekerjaan/jabatan (job description)
Asas promosi jabatan harus dituangkan dalam program promosi secara jelas,
sehingga para karyawan mengetahui dan perusahaan mempunyai pegangan
untuk mempromosikan karyawannya. Berikut ini merupakan asas-asas dari
promosi jabatan menurut Hasibuan (2002:108)
1. Kepercayaan Promosi hendaknya berdasarkan pada kepercayaan mengenai
kejujuran, kemampuan dan kecakapan karawan bersangkutan dalam
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada jabatan tersebut.
2. Keadilan. Promosi berdasarkan keadilan, terhadap penilaian kejujuran,
kemampuan dan kecakapan semua karyawan dimana penilaiannya harus
jujur dan objektif serta tidak pilih kasih. Promsi berdasarkan asas keadilan
akan menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan untuk meningkatkan
prestasi kerjaanya.
3. Formasi. Promosi harus berdasarkan formasi yang ada, karena promosi
karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong.
Untuk itu harus ada uraian pekerjaan atau job description yang akan
dilaksanakan karyawan.
2.5.7. Penilaian Prestasi Kerja dengan Promosi Jabatan
Pelaksanaan penilaian prestasi kerja karyawan amat penting dilakukan untuk
membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan mengenai pemberian
bonus, kenaikan jabatan, kenaikan gaji, pemindahan pada unit yang sama maupun
pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan. Untuk itu dibutuhkan informasi
22
yang penting bagi keputusan penempatan tersebut adalah melalui penilaian prestasi
kerja. Dari penilaian prestasi ini dapat diketahui apakah penempatannya sudah tepat
ataukah perlu dipindahkan ke bagian lain atau mungkin dipromosikan. Apabila ada
kemungkinan untuk dipromosikan, maka karyawan diberi pendidikan lanjutan atau
latihan tambahan yang diperlukan untuk menduduki jabatan yang direncanakan
akan diduduki. Maka apabila jabatan yang dipersiapkan untuk karyawan ada yang
kosong, maka karyawan telah siap untuk dipromosikan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
23
Pelatihan on the job atau dikenal dengan coaching dimana disini seorang pekerja
yang berpengalaman meminta ahli pekerjaan atau senior untuk memperlihatkan
cara kerjanya kepada karyawan baru, dengan langkah demi langkah. Metode ini
menjadi salah satu cara perusahaan untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,
perilaku, keterampilan, serta pengetahuan dari karyawannya sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
3.2. Saran
sesuai dengan syarat yang diinginkan dan memiliki daya saing yang tinggi dalam
persaingan dunia usaha. Perusahaan harus memberikan pelatihan dan
pengembangan karir terhadap karyawannya sehingga karyawan akan menyesuaikan
diri terhadap lingkungan kerjanya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Rahmi Widyanti, M.Si. (2021). Manajemen Karir (Teori, Konsep dan Praktik).
Bandung: CV. MEDIA SAINS INDONESIA
https://www.nucareer.id/article/detail/manfaat-program-pengembangan-karir-bagi-
karyawan-dan-perusahaan
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2015/05/Pelatihan-Pengembangan-dan-
Manajemen-Karir.pdf
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/pengembangan-karir-karyawan-250121/
https://sababjalal.wordpress.com/2012/10/18/makalah-peranan-pendidikan-dan-
pelatihan-dalam-pengembangan-sdm-aparatur.html,21 Februari 2016.
25
Naila.2012.Pelatihan dan pengembangan sumberdaya
http://nailasuhadam.blogspot.com/2012/04/pelatihan-dan-pengembangan-sumberdaya..
html,21 Februari 2016
26