DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia yang sudah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan RMK ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. RMK ini kami susun sebagai pemenuhan tugas yang diberikan oleh Ibu dosen
pengampu mata kuliah Perencanaan SDM, sekaligus sebagai media pembelajaran kami untuk
lebih memahami materi yang akan disampaikan pada bangku perkuliahan nanti.
Materi ini kami susun terdiri dari topik-topik utama yang merupakan berbagai
pemahaman dasar bedasarkan teori dari beberapa sumber referensi dan literatur yang telah
sesuai perkembangan perekonomian dunia seperti sekarang ini, sehingga RMK ini kiranya
sangat diperlukan bagi mahasiswa guna menambah wawasan yang terkait erat dengan
perkembangan ilmu pengetahuan yang berfokus pada “Model Perencanaan SDM”
Kami berharap RMK ini dapat bermanfaat secara maksimal pada saat ini maupun yang
akan datang dalam kegiatan pembelajaran Perencanaa SDM. RMK ini tentunya masih terdapat
kekurangan sehingga kritik dan saran sangat kami perlukan untuk perbaikan di kemudian hari
karena kami menyadari bahwasannya keterbatasan ilmu merupakan kekurangan yang
manusiawi tergantung bagaimana kita menyiasatinya. Terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2
BAB II ............................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN MATERI ................................................................................................. 3
2.1 Strategi Pengelolaan SDM ......................................................................................... 3
2.2 Indikator Efektivitas Implementasi Strategi Pengelolaan SDM .................................... 3
2.3 Ruang Lingkup Evaluasi Strategi Pengelolaan SDM................................................... 5
2.4 Perencanaan Tenaga Kerja ......................................................................................... 7
2.4.1 Proses Perencanaan Tenaga Kerja ........................................................................ 7
2.5 Rekrutmen dan Seleksi .............................................................................................. 8
2.5.1 Rekrutmen .......................................................................................................... 8
2.5.2 Seleksi.............................................................................................................. 11
BAB III............................................................................................................................ 12
PENUTUP ....................................................................................................................... 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
5. Bagaimana proses rekrutmen dan seleksi SDM di perusahaan?
1.3 Tujuan
1. Untuk dapat mengerti dan memahami strategi pengelolaan SDM
2. Untuk dapat mengerti dan memahami indikator efektivitas implementasi strategi
pengelolaan SDM
3. Untuk dapat mengerti dan memahami ruang lingkup evaluasi strategi pengelolaan SDM
4. Untuk dapat mengerti dan memahami perencanaan tenaga kerja SDM
5. Untuk dapat mengerti dan memahami proses rekrutmen dan seleksi SDM di perusahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN MATERI
3
penggerak suatu organisasi. Keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi sangat bergantung
pada kualitas, kompetensi, dan profesionalisme Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan
yang bersangkutan. Oleh karenanya, peran SDM perlu dikelola dengan baik dengan beberapa
strategi-strategi pengelolaan SDM. Namun, untuk mengetahui apakah implementasi d ari
strategi pengelolaan SDM tersebut sudah efektif ataupun tidak dapat diketahui dengan adanya
suatu indicator penentu efektivitas implementasi strategi pengelolaan SDM. Adapun
indikatornya sebagai berikut
1. Tingkat produktivitas
Tingkat produktivitas menjadi salah satu indicator yang menentukan efektivitas
implementasi strategi pengelolaan SDM. Salah satu factor yang mempengaruhi tingkat
produktivitas karyawan adalah kedisiplinan karena semakin disiplin suatu karyawan maka
semakin tinggi tingkat produktivitas karyawan tersebut dalam perusahaan atau organisasi
maka semakin baik tingkat keberhasilan pengelolaan SDM yang berujung pada
keberhasilan suatu perusahaan. Tingkat produktivitas yang baik perlu dilihat dengan
menggunakan patokan atau benchmark terhadap perusahaan lain dan dengan melihat
pertumbuhan tingkat produktivitasnya.
2. Tingkat perputaran karyawan (turn over)
Tingkat perputaran karyawan (turn over) juga menjadi salah satu indicator yang
menentukan efektivitas implementasi strategi pengelolaan SDM. Tingkat turnover
menunjukkan berapa banyak jumlah karyawan yang keluar dibandingkan dengan yang
menetap karena semakin rendah tingkat perputaran karyawan (turn over) berarti
pengelolaan SDM dalam suatu perusahaan atau organisasi semakin baik. Perputaran
karyawan yang tinggi menunjukkan bahwa adanya komponen dalam kesepakatan transaksi
tersebut tidak dapat terpenuhi ataupu tidak adanya kepuasan kerja
3. Tingkat mangkir
Tingkat mangkir menjadi indicator selanjutnya yang menentukan efektivitas
implementasi strategi pengelolaan SDM dimana tingkat mangkir menunjukkan berapa
banyak jumlah karyawan yang mangkir atau absen dibandingkan dengan karyawan yang
selalu hadir setiap harinya karena semakin tinggi tingkat mangkir (absentism) berarti
semakin rendah kualitas pengelolaan SDM yang menunjukkan bahwa semakin rendahnya
kinerja karyawan yang berujung pada kemunduran ataupun kerugian perusahaan. Tingkat
mangkir yang tinggi dalam suatu perusahaan menunjukkan bahwa adanya ketidaksesuaian
suasana ataupun lingkungan pekerjaan yang dirasakan oleh karyawan dalam perusahaan.
4. Tingkat kepuasan
4
Tingkat kepuasan menjadi salah satu indicator selanjutnya dan juga menjadi indicator
yang penting dalam menentukan efektivitas implementasi strategi pengelolaan SDM.
Pastinya setiap karyawan membuat transaksi pertukaran dengan perusahaan yang membuat
mereka memiliki ekspektasi tertentu ketika bekerja disana. Kepuasan karyawan dalam
perusahaan sangatlah penting karena juga berdampak pada produktivitas karyawan itu
sendiri karena semakin tinggi tingkat kepuasan karyawan maka semakin tinggi juga
produktivitasnya yang berujung pada keberhasilan perusahaaan dimana hal ini menandakan
bahwa pengelolaan SDM dalam perusahaan tersebut dapa dikatakan semakin baik.
Pencapaian yang diharapkan karyawan dalam perusahaan menjadi salah satu sumber
kepuasan karyawan.
5. Tingkat kewargaan karyawan
Tingkat kewargaan karyawan menjadi indicator terakhir yang menentukan efektivitas
implementasi strategi pengelolaan SDM. Kewargaan karyawan (employee citizenship)
merupakan ukuran seberapa jauh seorang karyawan menunjukan sikap dan perilakunya
sebagai warga perusahaan yang baik. Semakin baik karyawan memenuhi pekerjaannya
ataupun melaksanakan tanggung jawab dan tugas-tugas yang diberikan bahkan
memaksimalisasi pekerjaan tersebut maka semakin baik pengelolaan SDM dalam
perusahaan yang berujung pada keberhasilan perusahaan.
5
lamaran kerja, maka akan dilakukan proses seleksi. Tentunya karyawan yang akan
diterima merupakan karyawan yang berhasil lolos di berbagai tahap seleksi.
d. Orientation and Induction
Setelah calon karyawan terpilih melalui proses seleksi, maka akan dilakukan program
induksi dan orientasi. Karyawan akan diberikan informasi mengenai latar belakang
perusahaan. Lalu dijelaskan tentang bagaimana etika kerja, dan pengenalan dengan
karyawan lainnya.
e. Training and Development
Setiap karyawan akan menjalani program pelatihan sebagai arahan agar dapat bekerja
maksimal nantinya. Program ini juga dilakukan oleh beberapa staf yang sudah
berpengalaman.
f. Karena bagi karyawan lama pun perlu untuk mengingat kembali materi pelatihan MSDM
yang sudah pernah diberikan sebelumnya, serta bisa menyesuaikan dengan keterampilan
sukses milenial, juga keterampilan digital milenial terkini.
g. Performance Appraisal
Setelah karyawan sudah bekerja sekitar 1 tahun biasanya aka n dilakukan penilaian
kinerja oleh bagian SDM. Berdasar hasil penilaian ini, nantinya akan diputuskan insentif
yang didapat, kenaikan gaji, atau promosi jabatan selanjutnya.
h. Compensation Planning and Remuneration
Tugas dari departemen SDM lainnya adalah menetapkan aturan mengenai kompensasi
dan tunjangan untuk para karyawan.
i. Motivation, Welfare, Health, and Safety
Departemen SDM diharapkan mampu memberikan motivasi kepada seluruh karyawan,
agar dapat bekerja dengan baik, dalam suasana kerja kondusif. Selain motivasi, jaminan
kesehatan dan keselamatan juga merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan
atau organisasi.
j. Industrial Relations
Tetap menjaga hubungan baik antara karyawan, leader, manajer, dan semua yang terlibat
dalam perusahaan tau organisasi sangatlah penting. Hal in akan berpengaruh pada
kelancaran pekerjaan.
6
2.4 Perencanaan Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja (manpower planning) merupakan proses secara sistematis
dalam memperkirakan kebutuhan SDM untuk menjamin tersedianya tenaga yang komptensi
dalam jumlah dan mutu yang sesuai pada saat dibutuhkan. Dengan kata lain, perencanaan
tenaga kerja merupakan proses penentuan jumlah dan mutu/ kualifikasi SDM di masa yang
akan datang. Proses ini seperti:
1. Memperkirakan kebutuhan berbagai tipe karyawan di masa yang akan datang
2. Membandingkan kebutuhan pekerja dengan ketersediaan pekerja saat ini
3. Menentukan jumlah atau tipe pekerja yang akan direkrut atau dikurangi dari organisasi
Perencanaan tenaga kerja tersebut biasanya dilakukan oleh tim HR dengan cara menganalisis
dan menyaring SDM yang tersedia sesuai kebutuhan.
Perencanaan tenaga kerja memiliki tujuan, yaitu untuk memastikan perusahaan agar
mendapatkan tenaga kerja yang memenuhi kualifikasi dan jumlah yang sesuai serta peran yang
cocok nantinya.
7
2) Mengurangi jam kerja, misalnya ketika kondisi ekonomi memburuk yang
menyebabkan turunnya daya beli konsumen maka pilihan ini layak untuk
dipertimbangkan sambil menunggu stabilnya kondisi ekonomi, sehingga dapat
menyelamatkan pekerja dari ancaman PHK.
3) Penawaran pensiun dini, hal ini biasanya diikuti dengan tawaran uang pensiun
atau pesangon yang dapat menjamin kehidupan ekonomi karyawan setelah
pensiun. Minimal pesangon yang ditawarkan dapat membiayai mantan pekerja
selama mencari atau menunggu pekerjaan baru.
4) Pemberhentian, cara ini hendaknya ditempuh setelah alternatif -alternatif lain
sudah ditempuh dan tidak dapat menyelamatkan perusahaan dari kebangkru tan.
• Situasi ketiga, kurangnya tenaga kerja sehingga perusahaan dapat melakukaan proses
rekrutmen dan seleksi untuk mendapatkan pekerja baru. Namun, sebelum
memutuskan melakukan penarikan karyawan tetap, alternatif lain yang dapat
dilakukan yaitu dapat menawarkan kerja lembur.
8
potensial dan mendorong pencari kerja untuk melamar. Sedangkan, seleksi merupakan
penyaringan beberapa kandidat yang mendaftar hingga sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan
dan sudah memenuhi syarat.
b) Eksternal merupakan proses penarikan individu dari luar perusahaan. Hal ini bertujuan
agar dapat mengisi jabatan-jabatan tingkat pemula (entry-level), mendapatkan
keterampilan karyawan yang belum dimiliki oleh karyawan yang sudah ada sebelumnya
hingga memperoleh karyawan dengan latar belakang yang berbeda untuk memberikan
keberagaman ide. Adapun sumber dari rekrutmen eksternal, yaitu:
• Lembaga pendidikan
• Agen tenaga kerja
• Perusahaan lain
• Pengangguran
Adapun metode dari rekrutmen eksternal, antara lain:
• Media advertising merupakan pemasangan iklan di media sosial
• Internship yaitu magang seperti merdeka belajar
9
• Employment agencies merupakan pihak ketiga yang memberikan informasi mengenai
lowongan baik lembaga pemerintah maupun swasta
• Lembaga pendidik (educational instituion), perusahaan dapat bekerja sama dengan
lembaga pendidik untuk mencari kandidat karyawan yang dibutuhkan
• Job fair merupakan tempat kerja yang mewadahi perusahaan untuk bertemu dengan
pencari kerja profesional
• Event recruiting merupakan ajang perekrutan melalui seminar atau webinar
Proses rekrutmen
1) Mengidentifikasi kebutuhan posisi atau jabatan
2) Membuat kualifikasi untuk calon pekerja
3) Memikirkan dan menyiapkan sumber dan metode apa yang ingin dan akan digunakan
4) Membuat pamflet rekrutmen yang berisi kualifikasi yang sudah ditentukan
5) Melakukan job posting ke media yang digunakan
6) Menarik calon pekerja untuk mendaftarkan diri dengan syarat yang sudah ditentukan
10
efektif. Sebaliknya, jika mendapatkan sepuluh karyawan baru sebagaimana dengan yang
direncanakan maka program rekrutmen berhasil.
2.5.2 Seleksi
Seleksi adalah proses memilih seseorang dari sekelompok pelamar yang dianggap
cocok untuk suatu posisi tertentu, dengan memepertimbangkan kondisi lingkungan saat ini.
Seleksi ini dapat juga disebut sebagai proses untuk mencocokan seseorang dengan pekerjaan
dan organisasi. Tujuan dari setiap program seleksi adalah mengidentifikasi para pelaamr yang
memiliki skor tinggi pada aspek-aspek yang diukur yang bertujuan untuk menilai pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, atau karakteristik lain yang penting dalam menjalankan suatu
pekerjaan. Sistem seleksi yang efektif tidak selalu bertujuan untuk mencari pelamar yang
paling berkualitas dalam aspek tertentu, namun lebih tepatnya adalah upaya untuk mencari
kesesuaian optimal antara pekerjaan dengan karakteristik tertentu yang dimiliki pelamar.
Proses seleksi dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor internal ataupun eksternal
organisasi. Contoh faktor internal dari proses seleksi adalah kebutuhan dan kualifikasi dari
masing-masing perusahaan, sedangkan faktor eksternalnya dapat berupa huk um/peraturan
yang berlaku, jumlah komposisi atau ketersediaan pasar tenaga kerja, dan lainnya.
Proses seleksi mencakup:
a) Recruited Individual (Pelamar)
b) Preliminary screening, yang mencakup proses seleksi administrasi seperti kesesuaian CV
dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan
c) Review of applicants and resumes, adalah tahapan dalam mengulas resume, CV atau
portofolio yang diberikan oleh pelamar
d) Selesction test, adalah tahapan tes seleksi yang bertujuan untuk mengetahui kesiapan
pelamat dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada, contoh dari seleksi tes ini
diantaranya ada tes kognitif, tes psikomotor, personalitiy, atau pengetahuan seputaran
pekerjaan
e) Employment interview, adalah tahapan wawancara untuk mengenal langsung pelamar,
mulai dari sikapnya, public speaking, personalitiy, dan lainnya.
f) Selection decision, tahapan untuk menentukan keputusan seleksi
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi sumber daya manusia merupakan suatu upaya terhadap perencanaan kualitas
sumber daya manusia (tenaga kerja) agar dapat berkembang ke arah yang lebih baik. Artinya
dengan adanya strategi sumber daya manusia akan membantu meningkatkan keunggulan
kompetitif dari tenaga kerja (karyawan) dan membantu perusahaan dalam meningkatkan
dayanya. Adapun beberapa strategi dalam pengelolaan SDM, diantaranya dengan memberikan
kesempatan pada setiap karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan pribadi mereka,
memberikan penghargaan (reward) kepada karyawan, mengadakan program pelatihan bagi
karyawan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13