Disusun Untuk Memenuhi Tugas UTS Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Lanjutan
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
Rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul
“Konsep Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia” dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Maksud dan tujuan dari makalah ini tidaklah lain untuk menyelesaikan
Tugas UTS Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan. Tetapi juga untuk menambah
wawasan dan pengetahuan kita tentang Sumber Daya Manusia Lanjutan Terkait Konsep
Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam memahami sebuah konsep
dari Manajemen Sumber Daya Manusia Lanjutan itu sendiri.
Selanjutnya kami juga ingin berterima kasih kepada Bapak Drs. H. MUHAMMAD
IDRIS DM., M.M., M.Si , yang telah membimbing kami dalam mata kuliah Manajemen
Sumber Daya Manusia Lanjutan.
Demikian pengantar yang dapat kami sampaikan. Kami sangat menyadari bawasannya
kami hanyalah seorang manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan, sehingga
dalam penulisan dan penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang konstruktif akan senantiasa menjadi koreksi bagi kami sebagai
penyusun yang nantinya dapat menjadi evaluasi diri dan juga untuk kesempurnaan makalah
ini.
Grestavania Hutauruk
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1. 1 LATAR BELAKANG..................................................................................................1
1. 2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................3
BAB III.....................................................................................................................................18
PENUTUPAN...........................................................................................................................18
3.1 KESIMPULAN...........................................................................................................18
3.2 SARAN.......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 LATAR BELAKANG
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen
yang memfokuskan perhatiannya pada pengaturan peranan sumber daya manusia
dalam kegiatan suatu organisasi. Dalam mencapai tujuannya tentu suatu organisasi
memerlukan sumber daya manusia sebagai pengelola sistem, agar sistem ini
berjalan tentu dalam pengelolaanya harus memperhatikan beberapa aspek penting
seperti pelatihan, pengembangan, motivasi dan aspek-aspek lainya. Hal ini akan
menjadikan manajemen sumber daya manusia sebagai salah satu indikator penting
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling
penting bagi oganisasi. Terdapat dua alasan dalam hal ini pertama, sumber daya
manusia mempengaruhi efisiensi dan efektivitas Oganisasi sumbet daya manusia
memandang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi kualitas, memasarkan
produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta menentukan seluruh tujuan
dan strategi oganisasi Kedua, sumber daya manusia merupakan pengeluaran utama
oganisasi dalam menjalankan bisnis Manajemen sumbe daya menusia berhubungan
dengan sistem rancangan formal dalam suatu oganisasi untuk menentukan
efektivitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran suatu oganisasi
1. 2 RUMUSAN MASALAH
Menurut Latar belakang Diatas Maka Dapat Di Tarik Rumusan Masalah
Atau Batasan Masalah Dalam Makalah Ini Adalah Sebagai Berikut :
1
5. Apa saja Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ?
Melalui Makalah Ini Pembaca Dapat Memahami Peran Penting SDM Dalam
Organisasi Seperti Rekrutmen, Seleksi, Pelatihan, Pengembangan, Penghargaan,
Evaluasi Kinerja Dan Manajemen Konflik. Selain Itu, Adapun Tujuan Lain Adalah
Untuk Menyajikan Informasi Terkini Dan Relevan Mengenai Perkembangan
Terbaru Dalam Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia Serta Mengilustrasikan
Bagaimana Konsep - Konsep Tersebut Dapat Diterapkan Dalam Konteks Dunia
Nyata.
2
BAB II
PEMBAHASAN
MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
agar efektif danefisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan
dan masyarakat.
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan
sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai
tujuan-tujuannya
Hal ini dikarenakan pada masa tersebut manusia masih banyak yang belum
mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sehingga penghargaan
pada manusia masih rendah dipicu pula jumlah tenaga kerja yang berlebihan,
padahal lapangan kerja sangat sedikit. Dalam perkembangan selanjutnya perhatian
terhadap faktor manusia sebagai sumber daya manusia jauh lebih besar. Hal ini
disebabkan oleh 5 faktor yaitu :
Adanya ke-lima faktor di atas, pada sekitar tahun 1950-an para ahli
mengkaji kembali pentingnya peranan sumber daya manusia dalam kegiatan
organisasi.
Dalam setiap kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu
timbul masalah-masalah. Untuk mengatasi masalah masalah yang timbul ada
beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Maksudnya pendekatan yang lebih
akhir menunjukkan lebih baru ditinjau dari segi waktunya. Namun sampai
sekarang pun masih ada pimpinan perusahaan yang menggunakan pendekatan lama
dalam mengatasi permasalahan. Di bawah ini dikemukakan tiga pendekatan :
6
3. Menggunakan Teknologi Untuk Aktivitas Manajemen Sumber Daya
Manusia.
1. Perencanaan SDM
2. Analis Pekerjaan
3. Evaluasi Pekerjaan
Evaluasi Ini membentuk dasar penentuan upah dan gaji. Pekerjaan yang
berbeda dibandingkan dan dievaluasi untuk menentukan kepentingan relatif
dari pekerjaan yang berbeda dalam organisasi. Pekerjaan dibandingkan, dinilai
dan diberi peringkat.
Proses ini disebut rekrutmen. Orang yang tepat dipilih dan mulai bekerja.
Proses seleksi melibatkan langkah-langkah seperti menerima lamaran, tes,
wawancara, pemeriksaan medis dan seleksi akhir.
5. Penilaian Kinerja
7. Kompensasi Karyawan
8. Motivasi Karyawan
9. Kejeahteraan Karyawan
Keresahan tenaga kerja, konflik antara kelompok kerja dan antara pekerja
dan manajemen mengenai isu-isu seperti upah rendah. Lingkungan kerja yang
buruk adalah masalah umum yang harus ditangani dengan hati-hati dengan
membangun keseimbangan antara kepentingan pekerja dan kepentingan
organisasi dan manajemen. Manajemen sumber daya manusia
mempertimbangkan pembentukan dan pemeliharaan hubungan yang harmonis
dan ramah antara majikan dan karyawan.
1. Perencanaan
Merencanakan tenaga kerja secara efektif dan efisien agar sesuai dengan
kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, perencanaan
dilakukan dengan menetapkan program kepegawaian.
2. Pengorganisasian
8
Kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan menetapkan
pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan
koordinasi dalam bagan organisasi.
3. Pengarahan
4. Pengendalian
5. Pengadaan
6. Pengembangan
7. Kompensasi
8. Pengitegrasian
9. Pemeliharaan
9
Pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi
fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar mereka tetap mau bekerja baik
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
10. Kedisiplinan
MSDM dewasa ini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Sumber
daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar terhadap efektifitas organisasi
dibandingkan dengan sumber daya yang lain. Seberapa sumber daya manusia
dikelola akan menentukan kesuksesan organisasi di masa mendatang. Pengelolaan
sumber daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat penting dari tugas
manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak dikelola
dengan baik maka efektivitas tidak akan tercapai. Kompleksitas pengelolaan
sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini sesuai dengan
perkembangan dan kemajuan yang berlangsung saat ini. Faktor lingkungan,
perubahan teknologi yang cepat, kompetisi internasional serta kondisi
perekonomian yang tidak menentu hanyalah beberapa faktor eksternal yang
menyebabkan organisasi harus mencari cara-cara baru agar dapat memanfaatkan
sumber daya manusia menjadi lebih efektif. Faktor internal, seperti tuntutan
memperoleh karyawan yang terlatih, biaya kompensasi, konflik antara serikat
pekerja-manajemen, aspek hukum, dan aspek sosial budaya internal merupakan
faktor yang membuat manajemen sumber daya manusia semakin penting dan
kompleks.
Pentingnya MSDM dalam perspektif ini lebih banyak mengarah pada sudut
makro. Namun demikian diasumsikan bahwa dampak makro pada akhirnya
juga akan menyentuh sudut mikro dari MSDM. Dalam perspektif ini relevansi
dan pentingnya MSDM bertitik tolak pada keyakinan bahwa sumber daya
manusia adalah aset terpenting yang dimiliki oleh suatu organsasi, mulai level
makro (negara), atau bahkan internasional, hingga level mikro. Sumber daya
manusia yang terdidik, terampil, cakap, berdisiplin, tekun, kreatif, idealis, mau
bekerja keras, kuat fisik/mentak, setia kepada cita-cita dan tujuan organisasi,
akan sangat berpengaruh positif terhadap keberhasilan dan kemajuan
organisasi. Dari sumber daya yang tersedia dalam organisasi, sumber daya
manusia memegang peranan sentral dan paling menentukan. Artinya,
walaupun diakui bahwa aset-aset non manusianya, termasuk alam, tetap
memainkan peranan yang penting, tetapi tanpa didukung oleh sumber daya
manusia yang berkualitas maka semuanya hanya akan sia-sia. Tanpa MSDM
yang handal, pengolahan, penggunaan dan pemanfaatan sumber-sumber
lainnya itu akan menjadi tidak efektif, efisien dan produktif.
2. Perspektif ekonomi
Jadi manusia adalah pusat segalanya bagi suatu organisasi. Manusia bisa
menjadi pusat persoalan organisasi manakala tidak dikembangkan dan tidak
ditingkatkan potensi-potensinya. Sebaliknya, manusia merupakan pusat segala
keberhasilan organisasi manakala segala dayanya dikembangkan secara wajar
dan meyakinkan. Berbeda dengan sumber daya lainnya, manusia memiliki
keinginan-keinginan, kebutuhan-kebutuhan, baik yang fisik maupun non fisik.
Kebutuhan manusia yang terpenuhi secara wajar dengan sendirinya akan
banyak memberikan kontribusinya bagi keberhasilan organisasi.
3. Perspektif hukum
Semuanya ini bisa menjadi jelas dan bisa diwujudkan hanya melalui suatu
sistem manajemen yang tepat. MSDM yang dikelola secara baik dan teratur
merupakan alternatif yang relevan.
4. Perspektif Sosio-Kultural
Masalah MSDM juga dapat disoroti dari perspektif sosio-kultural. Ada dua
alasan utama yang mendasari perspektif ini.
Pertama, sisi yang satu ini lebih peka karena berkaitan langsung dengan
harkat dan martabat manusia. Sebagai manusia tentu setiap orang
12
menginginkan kehidupan yang lebih baik. Hal ini bisa diwujudkan jika
seseorang memiliki pekerjaan tertentu. Kesempatan berkarya merupakan
upaya untuk meningkatkan harkat dan mertabatnya. Harkat dan martabat
tidak bisa diukur dari hal-hal yang bersifat kebendaan, tetapi juga
mencakup hal-hal non fisik. Orang bekerja tidak lagi semata-mata untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, melainkan juga menghendaki
diwujudkannya kebutuhan sosio-psikologis .
Kedua, melalui perspektif ini juga ingin ditekankan bahwa sulit diperoleh
suatu sistem MSDM yang bebas nilai. Pemenuhan kebutahan sosio-
psikologis terikat pada norma-norma sosial yang berlaku di dalam
masyarakat dimana orang itu menjadi bagian. Nilai-nilai itulah ytang akan
menentukan baik buruknya, wajar tidaknya, dan sekaligus menjadi
barometer penilaian bagi seseorang. Nilai-nilai ini biasanya bersifat khas
terikat pada karakteristik suatu masayarakat tertentu. Tidak ada dua
organisasi yang persis sama dalam segala hal. Nilai-nilai dalam suatu
organisasi biasanya sangat erat kaitannya dengan unsur-unsur, seperti
sejarah organisasi, dasar falsafah pembentukan organisasi, falsafah hidup
pendiri organisasi, jenis kegiatan organisasi, konfigurasi anggota
organisasi, para stakeholders yang harus dihadapi dan dipuaskan oleh
organisasi, dan barang-barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi.
Semuanya memberikan corak khas pada organisasi yang pada gilirannya
menuntut penanganan secara baik dan benar melalui MSDM.
5. Perspektif Administratif
6. Perspektif Teknologi
1. Rancangan organisasi
2. Staffing
4. Manajemen performans
14
Kegiatan-kegiatan utama yang tergolong ke dalam keenam kelompok
tersebut dirinci sebagai berikut.
Sistem informasi
Staffing: Pengembangan pekerja dan organisasi:
Rekrut/interview/mempekerjakan Pengembangan
pengawasan/manajemen
Affirmative action
Perencanaan/pengembangan
Promosi/pemindahan/separasi karier
Pelayanan- Program-program
pelayananoutpleacement pembinaan/asistensi pekerja
Pengangkatan/orientasi Pelatihan
keterampilan, nonmanjemen
Metode-metode seleksi pekerja
Program-program kesiapan
pensiun
Administrasi
pengupahan/penggajian
15
2. 9 KOMPONEN DAN PERANAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
16
Konsultan Hukum Tenaga Kerja : Memastikan kepatuhan hukum dalam
praktik sumber daya manusia.
17
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberianbalas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapaitujuan organisasi. Sejarah
Manajemen Sumber Daya Manusia sebelum permulaan abad ke-20 manusia
dipandang sebagai barang, benda mati yang dapat diperlakukan sekehendak oleh
majikan, hingga saat ini peningkatan kualitas sumber daya masih terus dilakukan,
karena meskipun suatunegara tidak mempunyai keunggulan komparatif yang baik,
namun mempunyai keunggulan kompetitif, maka negara tersebut bisa lebih
bersaing dengan negara lain. Pendekatannya Manajemen Sumber Daya Manusia
yaitu dilakukan dengan pendekatan mekanis, pendekatan paternalisme, dan,
pendekatan system social. Tahap pelaksanaannya yaitu recruitment (pengadaan),
maintenance (pemeliharaan), dan development (pengembangan).
3.2 SARAN
Sumber daya manusia menentukan berhasil atau tidaknya suatu
perusahaan, jadi perusahaan itu harus memperhatikan karyawan atau dalam
perusahaan perlu ada manajeman sumber daya manusia Sumber daya manusia
harus didefenisikan bukan dengan apa yang sumber daya menusia lakukan, tetapi
apa yang sumber daya menusia hasilkan.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Konsep Dasar Sumber Daya Manusia - MAKALAH Konsep Dasar Manajemen
Sumber Daya Manusia. (n.d.). Di akses dari :
https://www.studocu.com/id/document/universitas-mulawarman/manajemen-pendidikan-
islam/makalah-konsep-dasar-sumber-daya-manusia/47161437