Di Susun Oleh :
1. Lilis Komariah
2. Desi Amelia
3. Desti Andriyani
4. Enong Rohayati
5. Elia Sugiarti
6. Andrian Wibowo
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya,penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA” tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi uraian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia mulai dari Peran
dan fungsi manajemen sumber daya manusia,Tujuan manajemen sumber daya manusia,Otoritas
manajemen sumber daya manusia,dan Perencanaan sumber daya manusia.Tak lupa kami
mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku Dosen kami dalam pembelajaran mata kuliah
Pengantar ilmu administrasi bisnis,dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan
dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua
serta menjadi tambahan informasi mengenai “MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA”bagi para pembaca.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif guna kesempurnaan tugas
makalah ini. Demikian makalah ini kami susun,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan
banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga
bermanfaat.Termakasih .
2
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… 2
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 3
BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 4
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….. 4
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………… 5
C. Tujuan ………………………………………………………………………... 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia …………………………….. 6
B. Tujuan – Tujuan MSDM ……………………………………………………. 7
C. Metode –Metode Pendekatan Dalam MSDM ………………………………. 8
D. Fungsi-Fungsi Dalam MSDM ……………………………………………… 9
E. Peranan MSDM ……………………………………………………………. 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang
paling vital.Memang diakui bahwa biaya itu penting.Demikian pula sarana, prasarana dan
teknologi.Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani oleh
orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen.Upaya-upaya untuk merencanakan
kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi
penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang
kompetitif.Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan
penilaian kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi
pada para pegawai.
Fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia seperti itu masih belum cukup,
apabila tidak disertai dengan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan pegawai yang
dilakukan secara sistematik.Dalam arti yang tradisional, konsep pengelolaan pegawai
terbatas pada urusan-urusan manajemen operatif, seperti mengelola data pegawai (record
keeping), penilaian kinerja yang bersifat mekanistik (mechanical job evaluation), kenaikan
pangkat dan gaji secara otomatis (automatic merit increase). Perhatian terhadap SDM pada
masa kini mencakup aspek-aspek yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan
pegawai (fisik, emosional dan sosial), yang akan berpengaruh secara signifikan terhadap
cara-cara mereka bekerja, dan dengan sendirinya berpengaruh terhadap produktivitas mereka.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah segala kegiatan yang berkaitan
dengan pengakuan pada pentingnya tenaga kerja pada organisasi sebagai sumber daya
manusia yang vital, yang memberikan sumbangan terhadap tujuan organisasi, dan
memanfaatkan fungsi dan kegiatan yang menjamin bahwa sumber daya manusia
dimanfaatkan secara efektif dan adil demi kemaslahatan individu, organisasi, dan
masyarakat.
4
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa perbedaan dan persamaan MSDM dengan Manajemen Personalia ?
2. Apa saja komponen dari MSDM ?
3. Apa saja metode Pendekatan MSDM ?
4. Apa fungsi dan peranan dari MSDM ?
C. TUJUAN
Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari
penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari MSDM dengan manajemen personalia
2. Untuk mengetahui komponen pembentuk dari MSDM.
3. Untuk mengetahui metode pendekatan dalam MSDM.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan MSDM.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh
individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
6
B. TUJUAN - TUJUAN MSDM
1. Tujuan Organisasional
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.Walaupun
secara formal suatu departemen sumber daya manusia diciptakan untuk dapat membantu para
manajer, namun demikian para manajer tetap bertanggung jawab terhadap kinerja
karyawan.Departemen sumber daya manusia membantu para manajer dalam menangani hal-
hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi.Sumber daya manusia menjadi tidak berharga jika manajemen
sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-kebutuhan dan
tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi dampak negatif terhadap
organisasi.Kegagalan organisasi dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan
masyarakat dapat menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya, minimal tujuan-
tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap organisasi.Tujuan personal
karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan harus dipertahankan, dipensiunkan, atau
dimotivasi.Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat
menurun dan karyawan dapat meninggalkan organisasi.
7
C. METODE – METODE PENDEKATAN DALAM MSDM
Seorang manajer di dalam memimpin bawahannya hendaklah mempunyai metode –
metode pendekatan dan juga dapat menerapkan secara efektif dan selektif metode
pendekatan mana yang lebih tepat agar bisa memecahkan masalah yang dihadapi. Terdapat
tiga pendekatan sesuai dengan periodenya artinya pendekatan yang lebih akhir menunjukkan
lebih baru ditinjau dari segi waktunya yaitu:
1. Pendekatan Mekanis
Mekanisasi (otomatisasi) adalah menggantikan peranan tenaga kerja manusia dengan
tenaga kerja mesin dalam melakukan pekerjaan.Pertimbangan ini didasarkan pada
pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan
lebih baik.
2. Pendekatan Paternalis
Pendekatan paternalis (paternalistic approach) yaitu suatu pendekatan yang
dilakukan manager dalam memberikan pengarahan terhadap bawahannya selayaknya seperti
8
bapak etrhadap anak- anaknya.Dalam pendekatan ini mengakibatkan bawahannya manja,
bersifat malas sehingga produktivitasnya turun.
1. Perencanaan
Semua orang memahami bahwa perencanaan adalah bagian terpenting, dan oleh
karena itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya
manusia, perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia) dalam
9
rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata lain mengatur
orang-orang yang dapat menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada masing-masing
orang dalam rangka mencapai tugas organisasi yang telah direncanakan.
2. Pengorganisasian
Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational’s resources. (pengorganisasian merupakan proses mengatur semua
kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber daya)
Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will do that jobs
and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana keputusan akan dibuat,
siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas itu, dan siapa yang akan bekerja serta
untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan)
10
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana
yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan
3. Pengarahan
11
adalah agar tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.Para ahli banyak berpendapat
kalau suatu pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen.Karena
merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan
dengan baik oleh seorang pemimpin.
Seorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-
masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota.
Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu
perhatian dari yang lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah kemimpinan
atau sebagai manager, diantaranya:
12
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan
oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat
membingungkan para pelaksana
1. Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level organisasi.
Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada bawahannya.
2. Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan disepanjang
masa organisasi.
14
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri adalah perilaku manusia
yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana
kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik
menjadi tak berarti.
5. Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer dan
executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
menerima instruksi hanya dari atasannya.
6. Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan
dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan
suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan dapat mengkondisikan
perilaku seseorang kearah tujuan yang diharapkan.
4. Pengendalian
15
achieve objectives bycomparing performances to plan and taking appropriate action to
correct important differences” yang artinya pengendalian adalah sebuah usaha sistematik dari
manajemen untuk mencapai tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal
kemudian melakukan langkah perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari
keduanya. Namun secara sederhana pengendalian dapat diartikan sebagai proses penyesuaian
pergerakan organisasi dengan tujuannya.
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa
tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang sedang
berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itusendiri.
1. Meningkatkan akuntabilitas;
2. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan yang
berlaku;
3. Melindungi aset organisasi;
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien;
1. Efektifitas;
2. Efisiensi;
3. Kejujuran;
4. Transparansi;
5. Tindakan korektif ;
16
Syarat Pengendalian.
Beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah pengendalian adalah sebagai berikut:
E. PERANAN MSDM
17
d. Meramalkan penawaran dan permintaan, sumber daya manusia pada masa yang akan
datang.
e. Memperkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan
pada khususnya.
f. Memonitor dengan cermat undang –undang perburuhan dan kebijaksanaan pembalasan
jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
g. Memonitor kemajuan tekhnik dan pengembangan serikat buruh.
h. Melaksanakan pensisikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.3
i. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal
j. Mengatur pensiun, dan pemberhentian serta pesangonnya.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan peran yang
harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan, departemen sumber daya
manusia memiliki fungsi “sebagai pemain kunci dalam menolong perusahaan-perusahaan
mencapai tujuan-tujuan strategis”.Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah fungsi
yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang -orang.Hal ini
berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu perusahaan
hanya akan dapat tercapai jika perusahaan tersebut didukung oleh sumber daya manusia yang
andal dan menguasai bidangnya masing-masing. Penguasaan bidang pekerjaan merupakaan
hal mutlak yang yang harus dimiliki oleh setiap personal yang bekerja di suatu perusahaan.
B. Saran
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang
paling vital.Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani
oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen.Upaya-upaya untuk
merencanakan kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan
memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang
kompetitif.Demikian pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan penilaian
kinerja yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi pada para
pegawai.
19