MANUSIA (MSDM)
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi uraian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia
mulai dari Peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia,Tujuan manajemen
sumber daya manusia,Otoritas manajemen sumber daya manusia,dan Perencanaan
sumber daya manusia.Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku
Dosen kami dalam pembelajaran mata kuliah Pengantar ilmu administrasi
bisnis,dan juga kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat
bagi kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA”bagi para pembaca.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang
konstruktif guna kesempurnaan tugas makalah ini. Demikian makalah ini kami
susun,apabila ada kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat
kekurangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga
bermanfaat.Termakasih .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 3
2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia....................................3
2.2 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia.........................................3
2.3 Metode Pendekatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia..........4
2.4 Fungsi dalam Manajemen Sumber Daya Manusia...............................5
2.5 Peranan MSDM....................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 RUMUSAN MASALAH :
1. Apa perbedaan dan persamaan MSDM dengan Manajemen Personalia ?
2. Apa saja komponen dari MSDM ?
3. Apa saja metode Pendekatan MSDM ?
4. Apa fungsi dan peranan dari MSDM ?
1
1.3 TUJUAN :
Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat
disimpulkan tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari MSDM dengan
manajemen personalia.
2. Untuk mengetahui komponen pembentuk dari MSDM.
3. Untuk mengetahui metode pendekatan dalam MSDM.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan MSDM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Tujuan Fungsional
Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen pada tingkat
yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.Sumber daya manusia menjadi tidak
berharga jika manajemen sumber daya manusia memiliki kriteria yang lebih
rendah dari tingkat kebutuhan organisasi.
3. Tujuan Sosial
Ditujukan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan meminimasi
dampak negatif terhadap organisasi.Kegagalan organisasi dalam menggunakan
sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat menyebabkan hambatan-
hambatan.
4. Tujuan Personal
Ditujukan untuk membantu karyawan dalam pencapaian tujuannya,
minimal tujuan-tujuan yang dapat mempertinggi kontribusi individual terhadap
organisasi.Tujuan personal karyawan harus dipertimbangkan jika parakaryawan
harus dipertahankan, dipensiunkan, atau dimotivasi.Jika tujuan personal tidak
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan
dapat meninggalkan organisasi.
4
menyebabkan banyak pelkerja yang kehilangan pekerjaannya karena tenaga
pekerja tersebut diganti dengan mesin.
b. Keamanan Ekonomis
c. Organisasi buruh.
d. Kebanggaan dalam pekerjaan.
5
yang dibebankan kepada masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas
organisasi yang telah direncanakan.
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam
organisasi, termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan
persyaratan pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan
mengembangkan “focus” dan “fleksibilitas” suatu organisasi yang memiliki focus
untuk mengetahui apa yang terbaik, mengetahui apa yang dibutuhkan.
“Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi
tersedianya dan kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi
tersebut dapat mencapai tujuan” (Robert L.Mathis dan Jhon H.Jackson;2001)
B. Pengorganisasian
Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational’s resources. (pengorganisasian merupakan proses
mengatur semua kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber
daya)
Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will
do that jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas
itu, dan siapa yang akan bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu
dilakukan)
Jadi, perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian
merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan
bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari karyawan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya
manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan
rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan
Pengorganisasian merupakan sebuah aktivitas penataan sumber daya manusia
yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen, dan menghasilkan penataan dari
karyawan. Hal pokok yang perlu diperhatikan dari pengorganisasian :
1. Menentukan arah dan sasaran satuan organisasi,
2. Menganalisa beban kerja masing – masing satuan organisasi.
3. Membuat job description ( uraian pekerjaan)
4. Menentukan seseorang atau karyawan yang berdasarkan atas pertimbangan
arah dan sasaran, beban kerja, dan urian kerja dari masing – masing satuan
organisasi.
6
C. Pengarahan
Fungsi pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah
disusun dan telah diorganisasikan.Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat
pemotivasian, pelaksanaan pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya.Intinya
bagaimana menyuruh orang untuk bekerja secara efektif.Untuk melakukan
kegiatan yang telah direncanakan, dan agar kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan efektif maka diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer. Dalam
suatu organisasi yang besar biasanya pengarahan tidak mungkin dilakukan oleh
manajer itu sendiri, melainkan didelegasikan kepada orang lain yang diberi
wewenang untuk itu. pengarahan adalah suatu proses pembimbingan, pemberi
petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar mereka bekerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Pengarahan (Direction) adalah keinginan
untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan
kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya demi
kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya memberitahukan
orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi mulai dari nada
tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-
tugas dapat terselesaikan dengan baik.Para ahli banyak berpendapat kalau suatu
pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen.Karena merupakan
fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan
baik oleh seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen
pengarahan yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan dan saran
kepada bawahan dalam pelaksanaan tugas masing-masing, maka pengarahan ada
hubungannya dengan kepemimpinan atau seorang manager yang akan
memberikan pengarahan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-
masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja
anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan
adanya suatu perhatian dari yang lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam
masalah kemimpinan atau sebagai manager, diantaranya:
1. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan secara efektif dan penuh rasa
tanggungjawab, sehingga dapat dikatakan mampu memberi pengarahan.
2. Kemampuan untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki berbagai
pendorong motivasi pada setiap waktu dan situasi berbeda.
3. Kemampuan untuk memberi inspirasi
4. Kemampuan untuk menciptakan situasi-situasi yang kondusif bagi
peningkatan motivasi.
Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang
dilakukan agar kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik.
Dengan pegarahan directing diharapkan :
7
1. Adanya kesatuan perintah (unity of command)
Dengan pengarahan ini akan diperolah kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan
oleh para pelaksana. Sehingga tidak tercapai kesimpangsiuran yang dapat
membingungkan para pelaksana.
1. Adanya hubungan langsung dengan bawahan
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung
kepada bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan
yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
1. Adanya umpan balik yang langsung.
Pimpinan dengan cepat memperoleh umpan balik terhadap kegiatan yang
dilaksanakan.Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk
perbaikan. Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan
cara memotivasi bawahan adalah:
1. Motivasi secara implisit, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-
tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan,
instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
2. Adanya upaya untuk mensingkronisasikan tujuan organisasi dengan tujuan
pribadi dari para anggota organisasi.
3. Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi
dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau
insentif.
8
Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar
dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh
kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi yaitu mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan,
dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin
mengenai pekerjaan, menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.
Pengarahan (leading) untuk membuat atau mendapatkan para karyawan untuk
melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai
leading, directing motivating, atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa
karakteristik :
1. Pervasive function, yaitu pengarahan yang diterima pada berbagai level
organisasi. Setiap menajer menyediakan petunjuk dan inspirasi pada
bawahannya.
2. Continous activity , pengarahan merupakan aktifitas yang berkelanjutan
disepanjang masa organisasi.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh
karena itu berhubungan dengan human factor. Human factor itu sendiri
adalah perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa diprediksi.
4. Creative activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah
rencana kedalam tindakan. Tanpa fungsi ini seseorang dapat menjadi
inaktif dan sumber fisik menjadi tak berarti.
5. Executive function, fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua menejer
dan executive pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah
perusahaan, bawahan menerima instruksi hanya dari atasannya.
6. Delegatd function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang
berhadapan dengan manusia. atasan harus dapat mengetahui bahwa
perilaku manusia merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami
sehingga atasan dapat mengkondisikan perilaku seseorang kearah tujuan
yang diharapkan.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk
meningkatkan fektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan
lingkungan kerja yang sehat, dinamis dan lain sebagainya.
Pengarahan pada dasarnya berkaitan dengan :
1. Faktor individu dalam kelompok
2. Motivasi dan kepemmpinan
3. Kelompok kerja, dan
4. Komunikasi dalam organisasi
9
D. Pengendalian
Pengendalian sebagai sebuah fungsi dari manajemen telah mengalami
perkembangan definisi dari masa ke masa, yang cukup popular adalah pendapat
Usury dan Hammer (1994:5) yang berpendapat bahwa “Controlling is
management’s systematic efforts to achieve objectives bycomparing performances
to plan and taking appropriate action to correct important differences” yang
artinya pengendalian adalah sebuah usaha sistematik dari manajemen untuk
mencapai tujuan dengan membandingkan kinerja dengan rencana awal kemudian
melakukan langkah perbaikan terhadap perbedaan-perbedaan penting dari
keduanya. Namun secara sederhana pengendalian dapat diartikan sebagai proses
penyesuaian pergerakan organisasi dengan tujuannya.
Tujuan dan Fungsi Pengendalian
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui
bahwa tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang
sedang berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itusendiri.
Adapun fungsi pengendalian adalah :
1. Meningkatkan akuntabilitas;
2. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan
ketentuan yang berlaku;
3. Melindungi aset organisasi;
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien;
Azaz-azaz pengendalian adalah:
1. Efektifitas;
2. Efisiensi;
3. Kejujuran;
4. Transparansi;
5. Tindakan korektif ;
Syarat Pengendalian.
Beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah pengendalian adalah
sebagai berikut :
1. Terencana dengan matang;
2. Memiliki Prosedur Operasional Standar dalam implementasinya;
3. Dijalankan oleh orang yang amanah dan berkapasitas;
4. Akuntabel/transparan dan tertulis;
5. Efisien dalam penggunaan anggaran;
Pengendalian berarti pengamatan atas tindakan dan perbandingannya dengan
rencana dan perbaikan atas setiap penyimpangan yang mungkin terjadi.Pada saat-
saat tertentu juga diadakan penyusunan kembali rencana-rencana dan
penyesuaiannya terhadap penyimpangan yang tidak dapat diubah.
10
Fungsi pengendalian adalah untuk mengatur kegiatan, agar kegiatan-kegiatan
organisasi itu diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana.Di samping itu
pengendalian juga dimaksudkan untuk mencari jalan ke luar atau pemecahan
apabila terjadi hambatan pelaksanaan kegiatan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan
peran yang harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan,
departemen sumber daya manusia memiliki fungsi “sebagai pemain kunci dalam
menolong perusahaan-perusahaan mencapai tujuan-tujuan strategis”.Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah fungsi yang berhubungan dengan
mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang -orang.Hal ini berarti bahwa
sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu
perusahaan hanya akan dapat tercapai jika perusahaan tersebut didukung oleh
sumber daya manusia yang andal dan menguasai bidangnya masing-masing.
Penguasaan bidang pekerjaan merupakaan hal mutlak yang yang harus dimiliki
oleh setiap personal yang bekerja di suatu perusahaan.
B. Saran
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati
kedudukan yang paling vital.Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu
menjadi sia-sia apabila ditangani oleh orang-orang yang tidak kompeten dan
kurang komitmen.Upaya-upaya untuk merencanakan kebutuhan pegawai (SDM),
mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi penugasan secara tepat
telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang kompetitif.Demikian
pula kebijakan kompensasi (penggajian dan kesejahteraan) dan penilaian kinerja
yang dilakukan dengan adil dan tepat dapat melahirkan motivasi berprestasi pada
para pegawai.
12
DAFTAR PUSTAKA
13