Di susun oleh :
Yudianto (1640401111)
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya,penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Manajemen Sumber Daya Manusia” tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi uraian mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia mulai
dari Peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia,Tujuan manajemen sumber
daya manusia, Otoritas manajemen sumber daya manusia,dan Perencanaan sumber
daya manusia.Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu selaku Dosen kami
dalam pembelajaran mata kuliah Pengantar ilmu administrasi bisnis,dan juga kepada
teman-teman yang telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan
makalah ini.
Harapan terdalam kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua serta menjadi tambahan informasi mengenai “Manajemen Sumber Daya
Manusia” bagi para pembaca.
Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang konstruktif
guna kesempurnaan tugas makalah ini. Demikian makalah ini kami susun,apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat.Terimakasih .
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... 1
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan :
Tujuan penulisan Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan
tujuan dari penulisan adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan dari MSDM dengan manajemen
personalia.
2. Untuk mengetahui komponen pembentuk dari MSDM.
3. Untuk mengetahui metode pendekatan dalam MSDM.
4. Untuk mengetahui fungsi dan peranan MSDM.
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1 Pengertian manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat
menjadi maksimal.
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah
pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM adalah departemen sumber
daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.
6
2.2 Tujuan-tujuan MSDM
1. Tujuan Organisasional
2. Tujuan Fungsional
3. Tujuan Sosial
4. Tujuan Personal
7
dipertimbangkan, kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karyawan dapat
meninggalkan organisasi.
8
Pendekatan paternalis (paternalistic approach) yaitu suatu pendekatan yang dilakukan
manager dalam memberikan pengarahan terhadap bawahannya selayaknya seperti
bapak etrhadap anak- anaknya.Dalam pendekatan ini mengakibatkan bawahannya
manja, bersifat malas sehingga produktivitasnya turun.
3. Pendekatan system social
Dalam pendekatan ini memandang bahwa organisasi atau perusahaan adalah suatu
system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks juga yang
bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Seorang manajer menyadari bahwa tujuan
suatu organisasi, baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara
sesama karyawan, atasan dengan karyawan dll. Pemikiran ini didasarkan pada adanya
saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan diantara sesama karyawan.
Pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi
yang baik, saling menghargai dan saling membutuhkan dan saling mengisi sehingga
tercipta suatu total system yang baik. Komunikasi juga sangat berperan dalam
pendekatan system social ini baik komunikasi formal maupun komunikasi non formal.
Komunikasi yang baik hendaknya komunikasi dua arah (two way traffic) dan umpan
balik (feedback) yang positif .(hasibuan,2012:21)
A. Perencanaan
Semua orang memahami bahwa perencanaan adalah bagian terpenting, dan oleh karena
itu menyita waktu banyak dalam proses manajemen. Untuk manajer sumber daya
manusia, perencanaan berarti penentuan program karyawan (sumber daya manusia)
dalam rangka membantu tercapainya sasaran atau tujuan organisasi itu. Dengan kata
9
lain mengatur orang-orang yang dapat menangani tugas-tugas yang dibebankan kepada
masing-masing orang dalam rangka mencapai tugas organisasi yang telah
direncanakan.
Perencanaan merupakan kegiatan atau proses yang sangat penting dalam organisasi,
termasuk dalam manajemen SDM sebab perencanaan merupakan persyaratan
pelaksanaan kegiatan yang harus dilakukan. Perencanaan mengembangkan “focus”
dan “fleksibilitas” suatu organisasi yang memiliki focus untuk mengetahui apa yang
terbaik, mengetahui apa yang dibutuhkan.
B. Pengorganisasian
Menurut Cefto Samuel C, The proccess of establishing ordrly uses for all
oeganizational’s resources. (pengorganisasian merupakan proses mengatur
semua kegiatan secara sistematis dalam mengelola sumber daya)
Menurut Williams Chuck, Deciding where decision will be made, who will do
that jobs and task, and who will work for whom. (memutuskan dimana
keputusan akan dibuat, siapa yang akan melakukan pekerjaan dan tugas
itu, dan siapa yang akan bekerja serta untuk siapa mpekerjaan itu dilakukan)
Jadi, perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan bersama. Pengorganisasian merupakan sebuah
aktivitas penataan sumber daya manusia yang tepat dan bermanfaat bagi manajemen,
dan menghasilkan penataan dari karyawan.
10
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia
dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang
telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan
C. Pengarahan
Fungsi pengarahan ini menyangkut kepada pelaksanaan rencana yang telah disusun dan
telah diorganisasikan.Dalam fungsi pengarahan ini, terdapat pemotivasian,
pelaksanaan pekerjaan, pemberian perintah, dan sebagainya.Intinya bagaimana
menyuruh orang untuk bekerja secara efektif.Untuk melakukan kegiatan yang telah
direncanakan, dan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan efektif maka
diperlukan adanya arahan (directing) dari manajer. Dalam suatu organisasi yang besar
biasanya pengarahan tidak mungkin dilakukan oleh manajer itu sendiri, melainkan
didelegasikan kepada orang lain yang diberi wewenang untuk itu. pengarahan adalah
suatu proses pembimbingan, pemberi petunjuk, dan intruksi kepada bawahan agar
mereka bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengarahan
(Direction) adalah keinginan untuk membuat orang lain mengikuti keinginannya
dengan menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada
tempatnya demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk didalamnya
11
memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi
mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar
tugas-tugas dapat terselesaikan dengan baik.Para ahli banyak berpendapat kalau suatu
pengarahan merupakan fugsi terpenting dalam manajemen.Karena merupakan fungsi
terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh
seorang pemimpin. Karena pemimpin adalah manajemen pengarahan yang
berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan dan saran kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas masing-masing, maka pengarahan ada hubungannya dengan
kepemimpinan atau seorang manager yang akan memberikan pengarahan dalam suatu
organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer atau pemimpin yang baik hendaknya sering memberi masukan-
masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja
anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya
suatu perhatian dari yang lain. Ada 4 kemampuan yang dibutuhkan dalam masalah
kemimpinan atau sebagai manager, diantaranya:
Dengan pengarahan yang berupa peutnjuk atau perintah atasan yang langsung kepada
bawahan, tidak akan terjadi miskomunikasi. Disamping itu pegarahan yang langsung
ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
13
2. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang ang berada
dibawahnya untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada
keadaan tertentu.
3. Delegasi wewenang, dalam pendelegasian wewenan ini pemimipin
melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahannya.
Kemampuan seseorang manajer untuk memotivasi akan mempengaruhi,
mengarahkan dan berkomunikasi akan menentukan efektifitas manajer.
Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu sistem akan mampu
meramalkan perilaku dari bawahannya.
Fungsi Pengarahan dan Implementasi adalah proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua
pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan
produktifitas yang tinggi. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi yaitu
mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan, memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan, menjelaskan
kebijakan yang ditetapkan.
14
leading, directing motivating, atau actuating. Pengarahan memiliki beberapa
karakteristik :
D. Pengendalian
Berdasarkan pengertian yang telah disebutkan di atas, maka dapat diketahui bahwa
tujuan dari Pengendalian adalah untuk menyesuaikan gerak organisasiyang sedang
berlangsung dengan tujuan dan rencana awal dari organisasi itusendiri.
1. Meningkatkan akuntabilitas;
2. Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan
ketentuan yang berlaku;
3. Melindungi aset organisasi;
4. Pencapaian kegiatan yang ekonomis dan efisien;
16
1. Efektifitas;
2. Efisiensi;
3. Kejujuran;
4. Transparansi;
5. Tindakan korektif ;
Syarat Pengendalian.
Beberapa syarat yang sebaiknya dipenuhi dalam sebuah pengendalian adalah sebagai
berikut :
17
Pengimplementasian manajemen sumber daya manusia akan memberikan berbagai
manfaat bagi kegiatan pengorganisasian. Peranan MSDM mengatur dan menetapkan
program kepegawaian yang mencakup masalah – masalah dibawah ini yaitu :
a. Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerjayang efektif
sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job
specification, job requirement, dan job evaluation.
b. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan.
c. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan
pemberhentian.
d. Meramalkan penawaran dan permintaan, sumber daya manusia pada
masa yang akan datang.
e. Memperkiraan keadaan perekonomian pada umumnya dan
perkembangan perusahaan pada khususnya.
f. Memonitor dengan cermat undang –undang perburuhan dan
kebijaksanaan pembalasan jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
g. Memonitor kemajuan tekhnik dan pengembangan serikat buruh.
h. Melaksanakan pensisikan, pelatihan, dan penilaian prestasi karyawan.3
i. Mengatur mutasi karyawan baik vertical maupun horizontal
j. Mengatur pensiun, dan pemberhentian serta pesangonnya.
18
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perencanaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan merupakan peran
yang harus dijalankan sehingga sebagai bagian dari suatu perusahaan, departemen
sumber daya manusia memiliki fungsi “sebagai pemain kunci dalam menolong
perusahaan-perusahaan mencapai tujuan-tujuan strategis”.Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM) adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu
melalui kegiatan orang -orang.Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan
penting dan dominan dalam manajemen.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan strategis suatu
perusahaan hanya akan dapat tercapai jika perusahaan tersebut didukung oleh sumber
daya manusia yang andal dan menguasai bidangnya masing-masing. Penguasaan
bidang pekerjaan merupakaan hal mutlak yang yang harus dimiliki oleh setiap personal
yang bekerja di suatu perusahaan.
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
19
Mutiara S. Panggabean, Manajemen Sumber Daya Manusia. Diakses 16 Mei
2019:file:///C:/Users/ADMIN/Downloads/Documents/45-146-1-PB.pdf
Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia. Diakses 16 Mei
2019: file:///C:/Users/ADMIN/Downloads/Documents/45-146-1-PB.pdf
Thidi, Tujuan dari Manajemen Sumber Daya Manusia. Diakses 16 Mei 2019:
https://thidiweb.com/manajemen-sumber-daya-manusia/
20